Joke campuran

Started by Sumedho, 06 August 2007, 10:48:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hikoza83

Si kepala besar

Humor, Seorang bapak dan anaknya memasuki sebuah Tempat Minum Es Krim. Si bapak pesan 2 es krim corong rasa vanilla sambil menampar bagian belakang kepala anaknya dia bilang: "Kamu mau apa "kepala besar"?". Pelayan di belakang counter terkejut, dan bertanya kenapa dia menampar kepala anaknya. Si bapak bilang: "Kamu tahu yang di idam-idamkan seorang lelaki ada 3 hal, pertama.., punya mobil yang bagus, aku sudah punya, kedua.., punya rumah yang besar dan bagus, aku sudah punya juga, ketiga.., punya isteri yang "sempit", tadinya sih aku punya, sebelum "si kepala besar" ini datang..!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Kembali kuliah

Vina, seorang ibu rumah tangga, baru saja kembali kuliah di sebuah universitas. Sudah lebih dari 15 tahun ia berkutat di dapur, mengurus rumah dan anak-anak. Setelah anak-anaknya besar, ia merasa cukup yakin bisa mencurahkan perhatian untuk meneruskan studi. Vina hendak menekuni kembali bidang komputer. Denny, rekan lamanya jadi penasaran. Bertanyalah dia: Denny : Dari dapur kembali ke kelas. Apa yang paling berkesan?
Vina : Yah, setelah mengikuti kuliah pertama, aku jadi tahu apa bedanya hardware, software, dan tupperware!!!
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

"Keluarga Panjang Umur"

Pada suatu hari ada 2 orang dari kelurahan ingin mengadakan sensus penduduk .
2org    :selamat siang pak kami dari kelurahan ingin menanyakan tentang keluarga bapak
bpk     :oh boleh
2org    :nama bapak?
bpk     :abdullah
2org    :umur bapak
bpak    :99 tahun
2org    :bapak dulunya berapa bersaudara?
bpk     :9
2org     :bapak yang ke?
bpk :    9
(tiba2 terdengar suara dari belakang : nak, tolong ambilkan air)
2org    : pak, suara siapa itu?
bpk      :biasa, ayah saya yang selalu teriak minta air!
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

TURIS ASING

Seorang turis asing datang ke indonesia. Ia mendengar kalo enaknya jalan di indonesia pake becak. Maka ia menghampiri tukang becak
Turis: Can you speak english?
Tukang becak: Apa gereja inggris tuan?
Turis: Are you crazy?
Tukang becak: Saya bukan dari bekasi saya dari bogor
Turis: How much?
Tukang becak: Saya bukan amat, saya wan dullah
Turis: What! One dollar. Oke let's go.  ::)
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Anakku?

Seorang ibu baru saja pulang dari pasar, membeli sebuah kaos baru buat anaknya. Ia langsung memperlihatkan kaos baru yang dibelinya itu pada suaminya.
"Bagaimana, Pak? Bagus tidak buat anak kita?"
"Bagus!" jawab suaminya. "Apa sudah kau cobakan pada anakmu, muat atau tidak?"
"Anakku? Ya, ampun!!!!! Dia tertinggal di pasar!!!"  :o
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Akan saya tanyakan dulu

Pagi itu karyawannya Abu Malas menghadap pada Direktur dengan hati berdebar-debar. Pasalnya, ia ingin minta kenaikan gaji, namun tak tahu bagaimana melancarkan alasan yang tepat. Begitu tiba di ruang Direktur dengan suara yang ditegar-tegarkan ia berkata, "Maaf, Pak Direktur, saya menghadap kemari karena ada sesuatu hal yang ingin saya bicarakan."
"Katakanlah," Direktur mempersilakan.
"Hmmm ... begini, Pak Direktur, menurut istri saya, sudah waktunya saya minta kenaikan gaji."
"Baiklah," Abu Malas manggut-manggut. "Akan saya tanyakan dulu pada istri saya apakah ia menyetujuinya."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Tiba-tiba hamil

Seorang janda muda yang telah 2 tahun ditinggalkan oleh suaminya, suatu hari pergi ke dokter untuk general check up. Ketika general check up tersebut kebetulan bersamaan dengan seorang wanita hamil. Tanpa sengaja urin mereka tertukar. Ketika hasil tes urin sudah keluar, dokter memanggil si janda muda dan berkata, "Selamat ya, Ibu positif hamil 2 bulan." Janda muda tersebut tentu saja bingung. "Tapi dok, saya khan...."
"Ibu harus bahagia karena sebentar lagi ibu akan punya momongan," sambung dokter dengan bersemangat. Masih dengan kebingungan, janda muda tersebut akhirnya pulang. Di tengah perjalanan sambil ia berguman, "Memang, timun sekarang nggak bisa dipercaya ......"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Nggak sabaran

Ceritanya ada seorang pemuda yang diajukan ke pengadilan dengan tuduhan yang lumayan bikin heboh: menggebuki seorang nenek di dalam kereta api jurusan Jakarta - Surabaya sampai nenek tersebut meninggal dunia. Hakim yang memimpin persidangan berkata kepada si pemuda, "Sekarang coba Anda ceritakan apa saja yang sebenarnya terjadi secara lengkap dan detail. Bayangkan... kok Anda kejam sekali ya, tega-teganya memukuli nenek-nenek sampai mati!"

Pemuda itu pun memulai. "Begini Pak Hakim, saya tiga hari yang lalu naik kereta jurusan Jakarta - Surabaya dari Stasiun Gambir. Saya duduk berhadapan dengan seorang nenek tua. Kereta berangkat dan beberapa saat kemudian sampai di stasiun Jatinegara. Nah di stasiun Jatinegara ini kereta berhenti untuk pemeriksaan karcis...

Kondektur pun datang ke gerbong tempat saya berada, dan tak lama kemudian menanyakan tiket saya. Saya langsung memberikannya. "Kemudian giliran dia meminta tiket si nenek. Nah dia mengeluarkan handbag dari kopernya, terus dari dalam handbag itu dia mengeluarkan dompet besar, dan dari dompet besar itu dia mengeluarkan dompet kecil. Dari dompet kecil itu dia mengeluarkan bungkusan, terus dia buka bungkusan itu dan ternyata masih ada bungkusan yang lebih kecil. Bungkusan kecil itu dia buka, dan di dalamnya ada kotak korek api. Rupanya dia menyimpan tiketnya di kotak korek api itu. "Setelah diperiksa pak kondektur, dia menaruh tiketnya lagi ke kotak korek api itu, lalu kotak korek api dibungkus lagi pakai bungkus kecil itu, lalu bungkus besar, lalu ditaruh dalam dompet kecil, lalu dalam dompet besar, lalu dompet besar itu dimasukkan kembali ke dalam handbag, lalu handbag-nya dimasukkan lagi ke kopernya...

Kita pun meneruskan perjalanan. Perhentian berikutnya di stasiun Bekasi. Di sana juga sama, ada pemeriksaan karcis oleh kondektur. Saya dengan cepat diperiksa tiketnya, sementara nenek itu mengeluarkan handbag dari kopernya, terus dari dalam handbag itu dia mengeluarkan dompet besar, dan dari dompet besar itu dia mengeluarkan dompet kecil.

Lalu berturut-turut keluar bungkusan besar, lalu bungkusan kecil yang di dalamnya masih ada kotak korek api. Tiket dia keluarkan dari kotak korek api, diperiksa kondektur, lalu masuk lagi kotak korek api, bungkusan kecil, bungkusan besar, lalu dompet kecil, dompet besar, handbag, dan akhirnya masuk koper lagi...
"Kereta jalan terus, dan kita sampai di stasiun Karawang. Lagi-lagi ada pemeriksaan tiket. Tiket saya cepat diperiksa, sementara si nenek itu mengeluarkan handbag dari koper, lalu dompet besar, lalu dompet kecil, lalu dari dalam dompet kecil dia mengeluarkan......"

Belum sempat si pemuda selesai, hakim keburu membentaknya. "Hei, kamu jangan main-main ya!! Kamu ini cerita atau ngomong yang bukan-bukan??? Ini pengadilan tahu!!!"

Langsung saja pemuda itu menyambar, "Naaah lihat 'kan, Bapak Hakim baru mendengar cerita yang cuma segini saja sudah marah. Sekarang bayangkan saya yang mesti MENYAKSIKAN HAL SEPERTI INI SEPANJANG PERJALANAN DARI JAKARTA KE SURABAYA !!!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Gossipp.......

Berita yang satu ini belum sempat dimuat di tabloid manapun termasuk Bulletin Sinetron maupun Cret & Ricuh: Heboh, bintang sinetron dan model iklan seksi Pasrah Ashari hamil tanpa ketahuan dengan pasti siapa ayah biologis dari bayi yang dikandungnya. Hingga bayinya lahir dan tumbuh agak besar sampai bisa merangkak, masih belum jelas dari benih siapa jabang bayi itu berasal. Pasrah Ashari pun tidak tahu pasti dari hubungan dengan lelaki yang mana dirinya hamil. Yang jelas, saat ini ada dua lelaki yang sama-sama ngotot mengaku sebagai penanam benih dan ayah kandung si bayi tersebut. Lelaki pertama adalah Pedro Keraskepalao seorang fotomodel dan pengusaha berwajah indo, sedangkan lelaki kedua adalah Jaime Horas seorang pemain bola impor yang dikontrak main di PSMS Medan. Karena si bayi masih kecil dan wajahnya masih berubah-ubah, sampai saat ini belum dapat terlihat jelas si bayi ini mirip lelaki yang mana. Sebetulnya ada ide untuk melakukan test DNA di laboratorium, namun niat itu diurungkan karena keluarga khawatir berita kurang enak ini akan tersebar di media massa.

Pikir punya pikir, akhirnya ayah Pasrah Ashari dapat ide yahud. "Begini saja," ucap orangtua ini memulai dengan gayanya yang dibikin bijaksana, "kita semua 'kan tahu kalau minat seorang anak itu tidak akan jauh beda dengan minat dan kebiasaan bapaknya."

Segenap keluarga besar yang hadir mulai manggut-manggut. "Karenanya, kita siapkan saja dua buah benda yang sangat dekat dengan dunia masing-masing lelaki yang mengaku ayah si bayi ini. "Benda pertama adalah kamera dan benda lainnya adalah bola kaki. Kita biarkan si bayi ini di lantai dan saksikan benda apa yang dia dekati. Jika si bayi memilih kamera, maka kamu Pedro Keraskepalao boleh menimang bayi itu dan silakan memboyong anakku ke Port Tegal sana. "Namun, jika bayi ini lebih memilih bola, maka silakan kamu Jaime Horas angkat bayi ini dan bawalah anakku terbang ke Prio de Jame Piro, kota asalmu di Bratsil sana." Lagi-lagi semua yang hadir mengangguk-angguk tanda kagum dan setuju atas kebijakan dan kecerdikan orang tua yang satu ini. Maka, diletakkanlah sebuah kamera dan sebuah bola di lantai. Si bayi dilepas dan dibiarkan merangkak sesuka hatinya. Setapak demi setapak, si bayi merangkak mendekati kedua benda tadi. Pedro Keraskepalao dan Jaime Horas pun dag-dig-dug menanti keputusan si jabang bayi. Begitu sampai di dekat kedua benda tadi, si bayi ternyata ngeloyor begitu saja dan tampak sama sekali tidak tertarik baik pada kamera maupun bola. Si bayi terus merangkak menuju ujung ruangan dan tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan langsung memegang sesuatu yang tergeletak di ujung ruangan itu. Seisi rumah pun penasaran dan segera mendekati bayi itu. Kecuali Pasrah Ashari, semuanya kaget bukan kepalang karena benda yang sangat menarik perhatian bayi itu adalah sebuah GUNTING RUMPUT.

Melihat kenyataan ini, sebelum pingsan bin semaput ayah Pasrah Ashari masih sempat berteriak, "WARSOOO...!!!! AKU TAK SUDI KAU JADI MENANTUKU..!!!!!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Hikoza83

Menangis karena tertawa

Dengan sabar ibunya menunggu sampai tangisnya reda. Lalu si ibu berkata, "Sekarang coba kamu ceritakan apa yang terjadi."
Masih diselingi dengan sesenggukan, si Thole berkata, "Ayah, Bu." "Ayahmu kenapa?"
"Tadinya kan ayah lagi masang foto di dinding, pakai paku dipukul sama palu. Lalu palunya memukul jempol tangan ayah, hu..hu..hu," si Thole menangis lagi.
"Sudah... sudah! Memang kasihan sih ayah, pasti jempolnya sakit. Tapi bukannya itu lucu? Ayolah, tertawa saja...," kata ibunya mencoba menghibur sambil menahan senyum.
"Sudah. Tadinya aku memang tertawa....," sahut si Thole.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Energi seksual [humor] ;D

Sudah lama diketahui bahwa aktivitas seksual sama dengan olahraga. Namun berapa energi yang dibutuhkan baru diketahui akhir-akhir ini. Berikut rinciannya, dari hasil sebuah riset.
Melepaskan bajunya:
- Dengan persetujuannya = 12 kalori.
- Tanpa persetujuannya = 187 kalori.
Membuka branya:
- Dengan 2 tangan = 8 kalori.
- Dengan 1 tangan = 12 kalori.
- Dengan gigi Anda = 85 kalori.
Memasang kondom:
- Dengan ereksi = 6 kalori.
- Tanpa ereksi = 315 kalori.
Pemanasan:
- Mencari dan menemukan klitoris = 8 kalori.
- Mencari dan menemukan G-spot = 92 kalori.
Posisi seks:
- Misionari = 52 kalori.
- 69 berbaring = 78 kalori.
- 69 berdiri = 112 kalori.
- Kereta sorong = 216 kalori.
- Perempuan di atas = 526 kalori.
- Doggy style = 726 kalori.
- Wild doggy style = 912 kalori.
Orgasme:
- Beneran = 112 kalori.
- Pura-pura = 315 kalori.
Afterplay:
- Berbaring sambil berpelukan = 18 kalori.
- Langsung turun dari tempat tidur = 36 kalori.
- Menjelaskan kenapa Anda langsung turun dari tempat tidur = 816 kalori.
Ereksi kedua, jika Anda:
- Usia 20-29 tahun = 36 kalori.
- Usia 30-39 tahun = 80 kalori.
- Usia 40-49 tahun = 1124 kalori.
- Usia 50-59 tahun = 1975 kalori.
- Usia 60-69 tahun = 2981 kalori.
- Usia 70 ke atas = Belum ketemu.
Berpakaian kembali:
- Dengan tenang = 32 kalori.
- Dengan terburu-buru = 98 kalori.
- Sambil mendengar suaminya mengetuk pintu = 1238 kalori.
- Sambil mendengar istri Anda mengetuk pintu = 5532 kalori.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Menu Perancis ala Inem

Kebanyakan orang beranggapan kalau makanan yang kita santap diberi nama Perancis, akan terasa lebih enak. Hal tersebut disebabkan antara lain karena anggapan bahwa semua makanan yang berbau Perancis bermutu tinggi. Perancisisasi juga membuat orang yang akan bersantap mempunyai citra yang kabur tentang apa sebenarnya yang ia mau santap.
Misalnya:
"filet mignon" (secara harafiah artinya: irisan yang lembut)
"pate de fois gras" (liver paste)
"chevalen" (daging kuda)
"Monsieur de Veau" (daging lembu muda, veal)
"Escargot d'France" (bekicot, keong) dsb.
Si Inem yang warungnya sering dikunjungi turis (backpackers) Perancis, tidak mau kalah. Dia pasang menu sebagai berikut:
CHEF'S SPECIAL:
Oucing Pete de Chine (Oseng Pete Cina)
Chateau de Batavie (Soto Betawi)
Saiyour de Lourdes (Sayur Lodeh)
Roujaxe d'Oleque (Rujak Ulek)
Café a la Tobruq (Kopi Tubruk)
Cappuccino de Preangers (Bajigur)
Naxis Geaux rain (Nasi Goreng)
Manioc de Mer (singkong Rebus)
Vouz vour que tans Noir (Bubur Ketan Item)
And special today:
Loun Tounqe Saiyour [Lontong Sayur]
Hab Max Janoux Lufaz Bayaour = Habis Makan Jangan Lupa Bayar !!

Zalmz,
Inem de Lennox
:))
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Anak polos

Sekelompok orang dewasa sedang asik duduk besantai sambil menjulurkan kakinya yang pegal dan letih. Sepertinya mereka sedang beristirahat setelah bekerja keras. Sedang asik-asiknya duduk beristirahat sambil memejamkan mata, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berjalan diantara mereka dan melangkahi kaki-kaki mereka yang sedang selonjoran. Ketika hampir sampai di ujung deretan orang-orang tersebut, salah seorang dari mereka tersadar dan berteriak, "Hei! Jangan melangkahi kaki sembarangan...! Itu namanya tidak sopan." "Oh maaf Bang, kalau gitu nggak jadi deh, saya balik lagi aja," kata si anak sambil berbalik dan berjalan melangkahi kaki orang-orang dewasa yang telah dilewatinya tadi....
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Telur gajah

Seorang anak kecil ketika sedang bermain, menemukan sebuah batu yang berbentuk seperti telur dengan ukuran yang besar. Dengan terheran-heran dia bertanya kepada para tukang bangunan.
Anak: Bang, apaan nih?
Tukang batu: Oh, itu telur gajah, dierami seminggu saja pasti telur tersebut menetas.
Si anak percaya dan langsung membawanya pulang. Sesampainya di rumah....
Anak: Bu, aku menemukan telur gajah, cepat dong dierami. Demi menyenangkan hati anaknya, si ibu langsung menduduki telur tersebut. Seminggu kemudian si anak melihat di bawah ibunya.
Anak: Wah, Ibu kurang OK, masak belum menetas juga. Biar ganti Bapak aja yang mengerami.
Dengan pertimbangan yang sama akhirnya si bapak turut mengerami telur tersebut. Seminggu kemudian, si anak mengecek telur di bawah sarung bapaknya.
Anak: Wah hebat bapak, telurnya sudah menetas, itu kelihatan belalainya.
Dengan nada geram si bapak bergumam: Kenapa aku tadi nggak pakai celana dalam, masa "punyaku" dikira belalai anak gajah.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]