News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Joke campuran

Started by Sumedho, 06 August 2007, 10:48:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Forte

10 Tips agar anda tidak 'bete' di dalam lift.

1. Ketika anda hanya berdua dengan orang tak dikenal, colek bahunya!,
Kemudian anda pura-pura melihat ke tempat lain.. :whistle:

2. Tekan tombol lift kemudian anda pura-pura kesetrum. Tersenyumlah lalu..... ulangi lagi... 

3. Gunakan HP anda untuk telpon ke Psikolog sambil bertanya apakah dia
tahu di lantai berapa anda sekarang ?

4. Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam lift. 

5. Pindahkan meja kerja anda ke dalam lift. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka sudah membuat janji ?

6. Bentangkan papan catur di lantai lift dan ajaklah orang-orang, barangkali ada yang mau main...

7. Letakkan sebuah bungkusan di pojok, jika ada yang masuk, tanyakan
apakah mereka mendengar suara tik...tik...tik...

8. Anda pura-pura jadi pramugari! Tunjukkan prosedur keselamatan penerbangan seperti di dalam pesawat terbang... attention please

9. Ketika pintu menutup, beri pengumuman kepada orang-orang. Tenang, jangan panik, nanti pasti terbuka lagi koq!.

10. Pasanglah muka menyeringai kesakitan sambil memegangi kepala anda dan mengumpat: Diam, semuanya diam!. beneran??

Slamat mencoba...  ^-^ (awas ada org gilaaaa....hehehe...)
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Hikoza83

Anak Polisi

Andi : Seandainya Bapakku tidak menembak atasannya dulu waktu masih jadi Polisi gara - gara memperebutkan ibuku, tentu dia sekarang tidak hanya jadi mayor saja.
Batu : Apa maksudmu sekarang dia akan menjadi setara dengan BrigJen, gitu?
Andi : Ah.. enggak juga. Kali aja dia yang ditembak atasannya dulu..
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Perempuan sadis [humor]

Sebuah puisi tentang perempuan yang bisa juga sadis.
Perempuan itu tak berkumis;
Paling gemar mencukur alis;
Senjata paling ampuhnya menangis;
Kalau menulis rapih dan manis;
Paling hobby jadi sekretaris;
Jika hatinya sedih menjadi dramatis;
Bila didekati menjadi romantis;
Tapi kadang-kadang sadis;
Membuat lelaki jadi meringis;
Akibatnya uang habis;
Disikat sang perempuan materialis...
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Mahasiswa hemat

Suatu sore seorang mahasiswa yang sedang tinggi-tinginya birahi, mengunjungi salah satu rumah bordil. Kepada seorang perempuan penghibur, ia bertanya, "Berapa tarif sekali bermain?". Si pekerja seks menjawab, "Murah saja Mas, untuk Anda yang seorang mahasiswa Rp200.000 untuk sekali main". Dengan penuh semangat, si mahasiswa menanggalkan semua pakaiannya, lalu mulai bergumul dengan perempuan tersebut. Menjelang tengah malam si perempuan bertanya, "Mas, kok lama nggak diangkat-angkat?". "Maaf aja ya Mbak, saya cuma bawa uang Rp100.000, jadi cuma bayar masuknya aja...."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Banyakan Anak

Lomba banyak-banyakan anak tingkat Internasional di selenggarakan di Stadion Tambaksari Surabaya. Stadion berdaya tampung 20 ribu penonton itu penuh dan riuh rendah suara penonton. MC mulai membuka acara : "Dan kini, kita tampilkan peserta dari INDIA !!".
Datanglah seorang fakir dengan jenggot putih kemana - kemana. Dibelakangnya diiringi puluhan pemuda - pemudi dan anak - anak. "Berapa anaknya Pak?". Si fakir menunjuk - nunjuk seperti menghitung para pengiringnya. "Sembilan puluh!!", jawabnya mantap. Sontak riuh rendah seluruh penonton menyoraki peserta dari India : "HIDUP INDIA !! HIDUP INDIA !!"
"Dan kini, kita tampilkan peserta dari CINA !!". Datanglah seorang engkoh dengan jenggot tipis memanjang. Dibelakangnya diiringi ratusan pemuda - pemudi dan anak - anak. "Berapa anaknya Pak?". Si engkoh menunjuk - nunjuk seperti menghitung para pengiringnya. "Seratus!!", jawabnya mantap. Sontak riuh rendah seluruh penonton menyoraki peserta dari Cina : "HIDUP CINA !! HIDUP CINA !!". "Dan kini, kita tampilkan peserta dari INDONESIA !!". Muncullah seorang bapak-bapak tua renta. Namun tidak ada pengiring dibelakangnya.
Si MC heran dan bertanya : "Lho, mana anaknya Pak?". Si Bapak berbicara namun sulit terdengar karena begitu riuh rendahnya suara seluruh penonton bersorak : "BAPAK !!! BAPAK !!! BAPAK !!!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Baby Camel...

Seekor onta kecil bertanya kepada induknya, "Ibu kenapa sih telapak kakiku besar dan hanya terdiri dari tiga jari?" Si induk menjawab, "Kita kan onta, kaki seperti itu bagus untuk melewati gurun agar kaki tidak tenggelam dalam pasir". "Lalu kenapa bulu mataku panjang?" tanya anak onta lagi. "Jika kita berjalan di gurun, pasir-pasir kan selalu beterbangan. Bulu mata yang panjang akan melindungi matamu dari kemasukan pasir," jawab induknya. "Di punggungku ada punuk. Itu untuk apa?" tanya anak onta. "Itu untuk menyimpan air. Jadi kalau kita berjalan melintasi gurun yang susah air, kita bisa bertahan walaupun tidak minum berhari-hari," jawab induknya. Setelah sekian lama terdiam, si anak onta berkata, "Jadi kita punya telapak kaki lebar, bulu mata panjang dan punuk di punggung adalah untuk hidup di gurun". "Benar sayang," jawab induknya. "Lalu kenapa kita ada di kebun binatang Ragunan ya?"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

KB Kalender

Seorang ibu mengadu kepada dokternya:
Ibu : Dok, kenapa saya ini koq hamil terus yaa?
Dokter : Lha, Ibu di KB nggak?
Ibu : Iya, karena saya tidak bisa minum pil setiap hari, saya tidak suka disuntik, saya takut pake IUD, dan saya juga takut kalau pake susuk KB. Ya, sesuai saran dokter, saya pake KB Kalender.
Dokter : Tapi, kenapa ibu bisa hamil yaa? Ibu tahu tidak caranya pake KB Kalender?
Ibu : Karena dirumah saya tidak ada kalender yang kecil jadi saya pake kalender dinding yang lumayan besar.
Dokter : Ukuran kalender tidak menentukan Ibu hamil atau tidak, tapi bagaimana Ibu menggunakannya?
Ibu : Begini dok, pada saat saya dan suami saya melakukan hubungan suami istri, kalender itu saya pegang juga.
Dokter : ??????!!!!!!!!
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Guru vs murid

"Anak-anak, Indonesia terletak antara dua samudra dan dua?".
Murid : "Benuaaa?..".
Guru : "Kalian salah..! Yang benar Indonesia itu terletak antara dua samudra dan dua-duanya amatlah dalam! Sekarang yang berhubungan dengan flora dan fauna. Kalau ikan paus binatang mamalia, buaya binatang reptilia, kambing herbivora. Sedangkan macan adalah binatang ????"
Murid : "Carnivora bu ?"
Guru : "Kalian salah..! Benernya? Macan adalah binatang yang amat menakutkan, anak-anak!!. Sekarang tentang Ilmu Kesehatan. Dengarkan baik-baik, Si Amin terjatuh dari pohon, dia pingsan, tungkainya mengenai sebuah batu tajam sehingga keluar... ?".
Murid : "Keluar darah bu ?".
Guru : "Salah lagi kalian! Benernya Amin terjatuh dari pohon, dia pingsan,tungkainya mengenai sebuah batu tajam sehingga..keluarganya kelabakan..!. Sekian dulu anak-anak, pelajaran ilmu pengetahuan umum kita, kalian belajar lagi yang rajin untuk minggu depan ya.... "  :o
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Surat untuk Tuhan

Seorang bocah yang sangat ingin melanjutkan sekolah, tetapi orang tuanya tidak mempunyai uang untuk membiayai sekolahnya. Lagipula ibunya yang sedang sakit membutuhkan biaya untuk membeli obat. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada Tuhan :

Kepada Yth
Tuhan
di Surga

Tuhan yang baik, saya mau melanjutkan sekolah, tapi orang tua saya tidak punya uang. Ibu saya juga sedang sakit, mau beli obat.Tuhan saya butuh uang Rp 20.000 utk beli obat ibu, Rp 20.000 untuk membayar uang sekolah, Rp 10.000 untuk membayar uang seragam, dan uang buku Rp 10.000. Jadi semuanya Rp 60.000. Terima kasih Tuhan, saya tunggu kiriman uangnya.
Dari : Rio.

Rio pun pergi ke kantor pos untuk mengirim suratnya. Membaca tujuan surat tersebut, petugas kantor pos merasa iba melihat Rio, sehingga tidak tega mengembalikan suratnya. Bingung mau di kemanain surat itu, akhirnya petugas pos itu menyerahkannya ke kantor polisi terdekat. Membaca isi surat itu, Komandan polisi merasa iba dan tergerak hatinya utk menceritakan hal tsb kepada anak buahnya. Walhasil, para polisi pun mengumpulkan dana utk diberikan ke Rio, tetapi dana yang terkumpul hanya Rp 55.000,-
Sang Komandan pun memasukan uang yang terkumpul ke dalam amplop, menuliskan keterangan : "Dari Tuhan di Surga" dan menyerahkan ke anak buahnya utk di kembalikan ke Rio. Menerima uang tsb, Rio merasa sangat senang permintaannya terkabul, walaupun yang di terima hanya Rp 55.000,-. Rio pun bergegas mengambil kertas dan pensil, dan mulai menulis surat lagi : " TUHAN LAIN KALI KALO MAU KIRIM UANG, JANGAN LEWAT POLISI, KARENA KALO LEWAT POLISI DIPOTONG RP 5.000,-
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

7 Macam Penyesalan

1. Penyesalan 1 Jam
Salah naik angkot. (Kesasar gak tao kemana, tapi setelah satu jam hati sudah tenang).
2. Penyesalan 1 hari.
Salah masak. (Nasi sudah menjadi bubur ayam)
3. Penyesalan 1 minggu
Salah makan. (Keracunan sampai masuk rumah sakit seminggu)
4. Penyesalan 1 bulan
Salah potong rambut. (Satu bulan kemudian sudah kelihatan lagi)
5. Penyesalan 1 tahun
Tidak naik kelas. (Tahun depan baru naik kelas)
6. Penyesalan 2 tahun
Tidak naik kelas lagi. (setelah tahun lalu tidak naik)
7. Penyesalan seumur hidup
Salah kawin.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Belum

"Ada orang g****k banget! Dia masuk Kantor, ketika ditanya jawabnya belum melulu. Sudah makan, belum. Sudah mandi, belum. Mau apa, belum. Darimana, belum. Pokoknya jawabnya belum terus," kata Ogah. "Ini sudah aku ceritain belum?"
"Belum," jawab Ableh. "Nah, ini orangnya," sambil menunjuk ke Ableh.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

"Bang Mahmud"

mahmud : eh, tau ga lo, kemaren waktu gue ke kampung rambutan, pas gue jalan di tengah-tengah, orang-orang langsung pada minggir, pada lari semua.
esa : waah, mantep juga lo mud, emang lo yang megang kampung rambutan ya..?
mahmud: engga..!
atang : jangan - jangan lo ngebacok orang ya di tengah terminal
mahmud : engga juga kok.
esa : trus kenapa orang-orang itu pada lari..?
mahmud : hujan....
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Sebenarnya ada apa dengan istri saya?

Seorang pria menemani istrinya yang memeriksakan diri ke dokter. Dokter itu menyuruh si pria untuk tetap tinggal di ruang tunggu, dan dia akan dipanggil bila dokter telah selesai memeriksa istrinya. Beberapa saat kemudian, dokter itu keluar dan meminta seorang perawat untuk mengambilkan obeng dan dokter itu segera kembali ke ruang periksa. Lalu, dokter itu keluar lagi dan meminta untuk diambilkan tang. Pria yang ada di ruang tunggu tadi mulai cemas. Khawatir memikirkan keadaan istrinya di dalam ruangan dokter. Ketika dokter itu keluar lagi dan meminta untuk diambilkan palu, pria itu sudah tidak tahan lagi dan bertanya, "Dokter, ada apa sebenarnya dengan istri saya?". Dokter itu menjawab, "Maaf Pak, saya juga belum tahu keadaan istri Anda ... bahkan sampai saat ini saya masih belum bisa membuka tas peralatan medis saya."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Galian situs Batutulis

Sudah dengar kabar dari Hasil galian situs Batutulis di Bogor? Nah ini ada laporan yang mengatakan bahwa pada saat menggali ditemukan guci dan guci tersebut sempat diteliti oleh arkeolog dan ketika guci tersebut dibuka ternyata didalamnya terdapat daun lontar dengan tulisan bahasa kawi sehingga diperlukan orang yang mengerti bahasa kawi untuk menterjemahkannya. Setelah didapat ahli bahasa kawi maka tulisan pada daun lontar itu pun bisa di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ternyata bunyinya...
ANDA BELUM BERUNTUNG!!!
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Berjam-jam bicara

Jas dan Jus asyik berbincang-bincang, membanggakan istri masing- masing. "Istriku adalah wanita istimewa," kata Jas. "Ia bisa berjam-jam berbicara membahas sebuah persoalan".
"Itu belum apa-apa," kata Jus. "Istriku bisa berjam-jam berbicara tanpa membahas persoalan apa pun."  :o
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]