Joke campuran

[Hikoza83]

Anak Penjudi

Humor, Wahyu duduk di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar. Hari itu sedang ada pelajaran Matematika.
Bu Guru: "Wahyu, apakah kamu sudah bisa berhitung?"
Wahyu: "Sudah Bu, Ayah yang mengajari saya."
Bu Guru: "Kalo begitu coba kamu jawab ini. Angka berapa setelah angka tujuh?"
Wahyu: "Delapan, Bu."
Bu Guru: "Pintar. Kalo setelah sembilan?"
Wahyu: "Sepuluh, Bu Buru."
Bu Guru: "Bagus, nampaknya ayahmu mengajarimu dengan baik! Nah sekarang apa angka setelah sepuluh?".
Wahyu: "Jack!".
Bu Guru: ??

[Hikoza83]

Istri Paling Setia

Humor, Di sebuah warung, dua lelaki tengah asyik bercakap-cakap...
Lelaki 1: "Di dunia ini, mungkin istrikulah yang paling setia."
Lelaki 2: "Darimana kamu tahu?"
Lelaki 1: "Ketika kutinggalkan setahun lalu, istriku sedang hamil 5 bulan. Dan kini, setelah aku kembali, istriku masih hamil 5 bulan."
Lelaki 2: hah??

[Hikoza83]

Di mana Letak Pulau Sumbawa?

Humor, Ketika pulang sekolah...
Anto: "Yah, tadi Bu Guru bertanya pada Anto letak pulau Sumbawa."
Ayah: "Terus kamu jawab apa?".
Anto: "Enggak jawab."
Ayah: "Ayah 'kan udah bilang kalau meletakkan sesuatu jangan sembarangan!"

[Hikoza83]

Nelayan dan Kakek-kakek

Humor, Seorang nelayan muda dengan bangga bercerita kepada seorang kakek.
Nelayan : "Kek, kemarin saya dapat ikan segede Pulau Bidadari di Pulau Seribu sono!"
Kakek (biasa saja, tidak heran) : "Kamu baru segitu udah bangga. Kakek udah 50 tahun bikin penggorengan, tapi baru pegangannya yang jadi..."
Nelayan : "Ha???!! Udah 50 tahun baru pegangannya? Gimana gedenya? Trus buat apa, Kek?"
Kakek : "Ya... buat nggoreng ikanmu yang segede pulau itu!".
Nelayan : ??

[Hikoza83]

Undangan Pernikahan

Humor, Seorang perempuan menelpon satu percetakan mengabarkan tentang perubahan pada kartu undangan pernikahan yang dipesannya. "Apakah ingat kartu pernikahan yang saya pesan minggu lalu? Saya tidak tahu apakah sekarang sudah terlambat untuk membuat beberapa perubahan," kata si perempuan. "Ah, kayaknya masih cukup waktu Nona. Katakan perubahannya, dan saya akan melihatnya," kata pemilik percetakan. "Baiklah," kata si perempuan, "ini yang berubah: waktunya lain, gerejanya lain dan calon suaminya lain."

[Hikoza83]

Cintamu Palsu!

Humor, Seorang suami memergoki istrinya sedang berselingkuh. Tentu saja pasangan ini kemudian berantem hebat. "Jadi selama ini cintamu itu palsu?!" tuduh sang suami. "Iya! Aku sebenernya nggak cinta sama kamu! Aku mau sama kamu cuma karena kamu kaya aja!!!" teriak istrinya. "Biarlah cintamu padaku itu palsu," kata si suami tiba-tiba tenang, "toh uang bulanan yang aku kasih juga uang palsu..."

[Hikoza83]

Stuntman

Humor, Seorang bintang film bersiap-siap melakukan sebuah adegan melompat dari atas jembatan.
Aktor (gemetar): "Pak sutradara, bagaimana kalu saya diganti stuntman saja? Soalnya saya tidak bisa berenang...".
Sutradara: "Tenang saja, ini adegan terakhir kok!" 

[Hikoza83]

Gelar Tertinggi

Humor, Budi: "Rez, gelar apa yang paling tinggi?".
Reza: "Presiden."
Budi: "Salah."
Reza: "Raja."
Budi: "Bukan."
Reza: "Jadi, apaan dong?".
Budi: "Gelar tikar di bulan."
Reza: ??

[Hikoza83]

Dari mana aja lo?

Alkisah ada pedagang burung yang menawarkan dagangannya. Dengan sombongnya dia mulai dengan sesumbarnya "Bapak Ibu sekalian, burung ini bukan sembarang burung. Dia bisa terbang jauuuh sekali". Kemudian seorang bapak menghampiri sambil berkata "Bisa dibuktikan?". "Tentu saja!" kata si pedagang sewot. Sambil melepas burungnya dia berkata "Silakan besok bapak datang lagi kesini pada jam yang sama!". Keesokkan harinya pada jam yang sama, dengan disaksikan penonton yang sama si bapak kembali. "Lihat..itu burung saya baru kembali" kata si pedagang. Diparuh burung tersebut ternyata terselip postcard.. "NEW YORK CITY..THE CITY THAT NEVER SLEEPS". Wuihh!! penonton bersorak. "Hebat!!" pikir mereka semua. Burung tersebut dalam tempo 24 jam sudah mencapai NY dan mampu kembali. "Begini pak..kalau burung ini bisa membuktikan kemampuannya lagi saya beli 1 miliar rupiah..dengan syarat terbang lebih jauh dari sekarang dan mampu kembali dalam 24 jam!!" kata si Bapak merasa kagum. "No problem" jawab si pedagang mantap."Bapak bisa kembali besok!!". Keesokkan harinya di jam yang sama si bapak kembali dan membawa uang 1 miliar untuk jaga-jaga apabila beliau harus membeli. Ditunggu-tunggu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam kok belum kembali."Wah belum pernah selama ini. Pasti dia pergi ke ujung dunia" kata pedagang burung sok tahu. Kemudian sejam kemudian burungnya datang. "Dari mana aja luh! gara-gara elu gue batal dapet 1 miliar, tau!!" damprat pedagang burung tersebut. "Dari Bogor, tuan" jawab si burung ajaib. "Hah?!? Bogor?? Bogor kan deket?!?". "Iya tuan....." jawab si burung. "Gila!! kok lama amat cuma ke Bogor doang?? sementara ke New York cuma sehari semalem doang?" tanya pedagang itu sangat penasaran. "Mmm..gimana ya Tuan...abis udaranya enak..jadi saya jalan kaki aja.." jawab si burung ajaib kalem.

[Hikoza83]

Ada apa Bu

Suatu hari sebuah kereta api melaju dengan kencang hendak melewati perkampungan. Di perkampungan itu ada seorang ibu penjual gado-gado selesai mencuci serbetnya (kain lapnya) yang berwarna merah. Selesai mencuci dia mengibaskan serbet tersebut untuk dijemur di pagar pembatas antara rel kereta dengan kampung. Dari kejauhan, sang masinis kereta melihat si ibu dengan kain lap yang berwarna merah yang dikebas-kebaskan. Masinis menjadi menyangka ibu itu memberi tanda bahaya. Dengan khawatir masinis segera mengerem keretanya secara mendadak hingga menyebabkan para penumpang kereta terjungkal. Lalu masinis bertanya pada ibu tersebut, "Ada apa, Bu?". Si ibu penjual gado-gado pun menjawab dengan ringan, "Hampir habis, Pak. Tinggal kacang panjang dan kangkung doang!". 

[Hikoza83]

Dudu, kamu sedang menggambar apa?

Pada suatu hari di kelas Dudu diadakan keterampilan menggambar. Semua murid asyik mengerjakan tugas mereka, begitu juga Dudu. Lalu Ibu guru menghampiri Dudu, lalu berkata, "Dudu, kamu sedang menggambar apa?".
Lalu dudu menjawab "Sedang menggambar kuda makan rumput, Bu",
Ibu guru bertanya lagi "Tapi kok tidak ada gambarnya, mana gambar rumputnya?".
"Dimakan kuda Bu".
"Lalu mana kudanya?".
"Lari Bu, habis Ibu berisik terus sih".

[Hikoza83]

Tetangga kita miskin Ma

Dody pulang ke rumah sambil berteriak, Dody : "Tetangga kita miskin Ma".
Ibu Dody : "Jangan berkata begitu, tidak baik, memang kenapa".
Dody : "Anaknya menelan uang logam Rp 50 saja mereka ribut".

[Hikoza83]

Sakit Keras

Humor, Seorang anak sedang menunggui orang tuanya yang sedang sakit keras.
Anak : "Pak, mau saya belikan manggis ya?".
Si Bapak cuma menggeleng lemah.
Anak : "Bagaimana kalau saya buatkan bubur, Pak?".
Si Bapak menggeleng lagi.
Anak : "Kalau begitu, Bapak sebut saja apa yang bapak mau, pasti nanda usahakan!".
Dengan suara lemas Si Bapak bilang, "Seeeehaaaat......"
Anak : ??!??!???!??

[Hikoza83]

Posisi yang Paling Benar!

Humor, Sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk cinta datang menemui dokter. Tampak mereka begitu terburu-buru.
Udin: "Dok, gini...kami mau nanya apakah posisi bercinta kami sudah benar? Maukah dokter melihatnya?". Sambil terheran-heran dokter itu mengangguk. "Nggak apa-apalah nonton bokep gratis," begitu pikirnya.
Udin : "Gimana, Dok? Apakah kami melakukannya dengan benar?".
Dokter : "Sudah benar. Ongkos konsultasinya 50 ribu."
Udin : "Makasih, Dok."
Esoknya Si Udin datang lagi dengan pasangannya. Udin kali ini melakukannya dengan posisi berbeda dan kembali menanyakan posisi paling tepat kepada dokter. Lagi-lagi dokter itu menjawab dengan jawaban yang sama seperti kemarin. Keesokannya lagi, Udin kembali datang. Dokter rupanya sudah nggak tahan dengan ulah pasiennya yang aneh ini.
Dokter : "Kenapa kalian suka bercinta di sini? Di depan mata saya?"
Udin : "Habis biaya hotel jaman sekarang terlalu mahal buat saya, lagipula biaya dokter ditanggung kantor saya."
Dokter :  [at] #$ [at] #$ [at] #$ [at] #$ !!!!!

[Hikoza83]

Kok Nggak Bawa Timbangan?

Humor, Suatu pagi di sebuah komplek perumahan lewatlah seorang tukang sayur. Seorang ibu yang pengen membeli tomat satu kilo, tampak kebingungan. "Mas, timbangannya mana?" tanya si ibu. "Maaf Bu," jawab si tukang sayur, "Saya ini jual sayuran, bukan timbangan."