karena moderator meminta saya untuk diskusi dengan sopan, maka saya akan mencoba untuk belajar diskusi dengan sopan. mudah-mudahan bisa! selain sopan, saya juga tetap ingin diskusi secara logic. bukan hanya logic, tetapi sesuai dengan aturan ilmu logika.
Ilmu Logika adalah hukum berpikir tepat. Bisa jadi anda masih awam dengan norma-norma "HUKUM BERPIKIR TEPAT", tersebut, maka saya akan memposting aturan-aturan tersebut secara bertahap, agar mudah difahami. jika anda setuju dengan aturan diskusi logic yang saya kemukakan, maka marilah diskusi dengan saya! jika anda tidak setuju, mungkin anda bukan kawan diskusi yang saya cari.
sebaliknya, anda boleh mengusulkan aturan diskusi untuk diterapkan dalam thread ini. bila arutan yang diajukan itu kita mufakati bersama, barulah aturan itu dianggap syah untuk dipatuhi bersama. aturan yang sudah dimufakati dapat dibatalkan, jika kemudian diketahui tidak efektif untuk jalannya diskusi. muda-mudahan ada yang dapat menjawab tantangan saya ini!
aturan nomor 1 : Fokus pada pembuktian kebenaran satu pernyataan.
penjelasan :
diskusi logic adalah untuk membuktikan benar tidaknya suatu pernyataan. oleh karena itu, kita harus konsentrasi pada pembuktian kebenaran satu pernyataan dan tidak boleh membahas pernyataan-pernyataan lain sebelum satu pernyataan itu terbukti benar atau salah.
benar atau salahnya harus dimufakati oleh semua pihak.
Ada yang jadi hakimnya gak ?
nambahin :
primitif nya kita pakai kata2 dengan arti sesuai KBBI dulu.
trus dalam penyampaian Pernyataan sesuai kata om candra, yaitu mesti diketahui kebenarannya. kalau udah gak benar ya selanjutnya juga gak bakalan benar.
Quote from: ryu on 12 December 2008, 04:00:19 PM
Ada yang jadi hakimnya gak ?
aturan yang dimufakati bersama itulah hakimnya
Bagaimana kalau ada rekan yang terlebih dahulu mengintimidasi?
Bagaimana kalau ada rekan yang terlebih dahulu merespon argumen orang lain dengan mengintimidasi?
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 04:26:06 PM
nambahin :
primitif nya kita pakai kata2 dengan arti sesuai KBBI dulu.
trus dalam penyampaian Pernyataan sesuai kata om candra, yaitu mesti diketahui kebenarannya. kalau udah gak benar ya selanjutnya juga gak bakalan benar.
pernyataan yang dijadikan objek bahasan tentunya difahami kebenarannya oleh yang memembuat pernyataan, tapi tentu saja belum tentu dapat difahami kebenaran oleh orang lain. jika sudah sama-sama difahami kan tidak perlu didiskusika lagi. tul gak?
Quote from: upasaka on 12 December 2008, 05:20:17 PM
Bagaimana kalau ada rekan yang terlebih dahulu mengintimidasi?
Bagaimana kalau ada rekan yang terlebih dahulu merespon argumen orang lain dengan mengintimidasi?
kita akan minta bantuan moderator untuk menghapusnya.
aturan no 2 ???
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 04:26:06 PM
nambahin :
primitif nya kita pakai kata2 dengan arti sesuai KBBI dulu.
trus dalam penyampaian Pernyataan sesuai kata om candra, yaitu mesti diketahui kebenarannya. kalau udah gak benar ya selanjutnya juga gak bakalan benar.
saya tidak setuju jika setiap kata yang kita kemukakan harus sesuai dengan KBBI, sebab banyak istilah yang tidak tercatat dalam KBBI.
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:22:45 PM
aturan no 2 ???
aturan nomor 2 :
pernyataan yang diuji kebenarannya secara logic adalah pernyataan logic.
penjelasan :
ciri penyataan logic adalah mengandung argumentasi, dimana kebenarannya tidak akan dapat difahami kecuali dengan adanya argument tersebut.
pengalaman batiniah dan ilmiah tidak dapat diuji secara logic.
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:23:04 PM
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 04:26:06 PM
nambahin :
primitif nya kita pakai kata2 dengan arti sesuai KBBI dulu.
trus dalam penyampaian Pernyataan sesuai kata om candra, yaitu mesti diketahui kebenarannya. kalau udah gak benar ya selanjutnya juga gak bakalan benar.
saya tidak setuju jika setiap kata yang kita kemukakan harus sesuai dengan KBBI, sebab banyak istilah yang tidak tercatat dalam KBBI.
untuk kata yg tidak tercatat, harus punya referensi yang menjanjikan seperti wiki, dan bila tidak ada juga maka harus dimufakati oleh anggota diskusi. karena kalau dari pengartian kata saja sudah berbeda, saya rasa diskusi malah terpecah pecah.
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:25:52 PM
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:22:45 PM
aturan no 2 ???
aturan nomor 2 :
pernyataan yang diuji kebenarannya secara logic adalah pernyataan logic.
penjelasan :
ciri penyataan logic adalah mengandung argumentasi, dimana kebenarannya tidak akan dapat difahami kecuali dengan adanya argument tersebut.
pengalaman batiniah dan ilmiah tidak dapat diuji secara logic.
usul : hasil ilmiah boleh dinyatakan sebagai argumen yang syah dan dianggap benar untuk membentuk pernyataan logic
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:29:19 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:25:52 PM
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:22:45 PM
aturan no 2 ???
aturan nomor 2 :
pernyataan yang diuji kebenarannya secara logic adalah pernyataan logic.
penjelasan :
ciri penyataan logic adalah mengandung argumentasi, dimana kebenarannya tidak akan dapat difahami kecuali dengan adanya argument tersebut.
pengalaman batiniah dan ilmiah tidak dapat diuji secara logic.
usul : hasil ilmiah boleh dinyatakan sebagai argumen yang syah dan dianggap benar untuk membentuk pernyataan logic
hasil ilmiah atau pernyataan ilmiah boleh dijadikan argumentasi. tapi, pernyataan / argumentasi tersebut tidak boleh diuji secara logic.
aturan nomor 3 :
pernyataan logic boleh diuji secara ilmiah, hanya setelah selesai diuji secara logic.
penjelasan :
menguji pernyataan logic dengan ilmiah tidaklah harus. dan perlu difahami bahwa tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah. hal ini karena logika memiliki wilayah yang tidak terjangkau oleh ilmiah.
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:47:07 PM
aturan nomor 3 :
pernyataan logic boleh diuji secara ilmiah, hanya setelah selesai diuji secara logic.
penjelasan :
menguji pernyataan logic dengan ilmiah tidaklah harus. dan perlu difahami bahwa tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah. hal ini karena logika memiliki wilayah yang tidak terjangkau oleh ilmiah.
setuju,
walau masih nyangkut di pernyataan "tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah." saya masih keberatan. tapi karena OOT maka nanti saja dibahasnya.
lanjut.
nb: ngomong2 ada berapa peraturan?
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:50:44 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:47:07 PM
aturan nomor 3 :
pernyataan logic boleh diuji secara ilmiah, hanya setelah selesai diuji secara logic.
penjelasan :
menguji pernyataan logic dengan ilmiah tidaklah harus. dan perlu difahami bahwa tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah. hal ini karena logika memiliki wilayah yang tidak terjangkau oleh ilmiah.
setuju,
walau masih nyangkut di pernyataan "tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah." saya masih keberatan. tapi karena OOT maka nanti saja dibahasnya.
lanjut.
nb: ngomong2 ada berapa peraturan?
lebih baik tidak saya sebutkan jumlahnya, agar tidak menimbulkan rasa lelah sebelum memulai. jadi, mari kita enjoy aja dengan menjalankan sedikit demi sedikit aturan diskusi yang sudah dimufakati bersama.
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:47:07 PM
aturan nomor 3 :
pernyataan logic boleh diuji secara ilmiah, hanya setelah selesai diuji secara logic.
penjelasan :
menguji pernyataan logic dengan ilmiah tidaklah harus. dan perlu difahami bahwa tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah. hal ini karena logika memiliki wilayah yang tidak terjangkau oleh ilmiah.
Setahu saya justru sebaliknya, bahwa tidak semua penemuan ilmiah dapat dibuktikan dengan logika, dalam hal ini adalah logika aristotelian,
Contohnya: fisika kuantum.
[at] hatred
apakah anda setuju untuk mendiskusikan "memahami nibbana secara logic" sebagai topik diskusi kita kali ini dalam thread ini?
Quote from: hendrako on 12 December 2008, 06:08:13 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:47:07 PM
aturan nomor 3 :
pernyataan logic boleh diuji secara ilmiah, hanya setelah selesai diuji secara logic.
penjelasan :
menguji pernyataan logic dengan ilmiah tidaklah harus. dan perlu difahami bahwa tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah. hal ini karena logika memiliki wilayah yang tidak terjangkau oleh ilmiah.
Setahu saya justru sebaliknya, bahwa tidak semua penemuan ilmiah dapat dibuktikan dengan logika, dalam hal ini adalah logika aristotelian,
Contohnya: fisika kuantum.
anda harus memahami bahwa logika ilmiah itu merupakan dua jalur yang berbeda, walaupun keduanya berkaitan erat. adalah mustahil semua hal ilmiah dibuktikan secara logika. dan mustahil pula semua hal yang logic dibuktikan secara ilmiah. keduanya memiliki wilayah dan otoritas sendiri-sendiri.
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 06:08:53 PM
[at] hatred
apakah anda setuju untuk mendiskusikan "memahami nibbana secara logic" sebagai topik diskusi kita kali ini dalam thread ini?
lebih baik di judul baru saja. biarlah thread ini menjadi pedoman saja.
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 06:10:59 PM
Quote from: hendrako on 12 December 2008, 06:08:13 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 05:47:07 PM
aturan nomor 3 :
pernyataan logic boleh diuji secara ilmiah, hanya setelah selesai diuji secara logic.
penjelasan :
menguji pernyataan logic dengan ilmiah tidaklah harus. dan perlu difahami bahwa tidak semua kebenaran logika dapat dibuktikan pula secara ilmiah. hal ini karena logika memiliki wilayah yang tidak terjangkau oleh ilmiah.
Setahu saya justru sebaliknya, bahwa tidak semua penemuan ilmiah dapat dibuktikan dengan logika, dalam hal ini adalah logika aristotelian,
Contohnya: fisika kuantum.
anda harus memahami bahwa logika ilmiah itu merupakan dua jalur yang berbeda, walaupun keduanya berkaitan erat. adalah mustahil semua hal ilmiah dibuktikan secara logika. dan mustahil pula semua hal yang logic dibuktikan secara ilmiah. keduanya memiliki wilayah dan otoritas sendiri-sendiri.
Setuju dan menambahkan pernyataan anda sebelumnya (bold biru) supaya seimbang dan lengkap,
bahwa, ilmiah pun memiliki wilayah yang tak terjangkau oleh logika (aristotelian)
besok aja yach kita terusin. saat ini, saya ada keperluan dulu. tanks ya untuk semua!
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:53:31 PM
aturan nomor 1 : Fokus pada pembuktian kebenaran satu pernyataan.
penjelasan :
diskusi logic adalah untuk membuktikan benar tidaknya suatu pernyataan. oleh karena itu, kita harus konsentrasi pada pembuktian kebenaran satu pernyataan dan tidak boleh membahas pernyataan-pernyataan lain sebelum satu pernyataan itu terbukti benar atau salah.
benar atau salahnya harus dimufakati oleh semua pihak.
Bisalah bro CM beri contoh :
1. Pembenaran relatif
2. pembenaran absolute?
3. pihak yg melakukan observasi
4. pihak lain (ke3, ke4, dst)
trims sebelumnya
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:45:22 PM
karena moderator meminta saya untuk diskusi dengan sopan, maka saya akan mencoba untuk belajar diskusi dengan sopan. mudah-mudahan bisa! selain sopan, saya juga tetap ingin diskusi secara logic. bukan hanya logic, tetapi sesuai dengan aturan ilmu logika.
Ilmu Logika adalah hukum berpikir tepat. Bisa jadi anda masih awam dengan norma-norma "HUKUM BERPIKIR TEPAT", tersebut, maka saya akan memposting aturan-aturan tersebut secara bertahap, agar mudah difahami. jika anda setuju dengan aturan diskusi logic yang saya kemukakan, maka marilah diskusi dengan saya! jika anda tidak setuju, mungkin anda bukan kawan diskusi yang saya cari.
sebaliknya, anda boleh mengusulkan aturan diskusi untuk diterapkan dalam thread ini. bila arutan yang diajukan itu kita mufakati bersama, barulah aturan itu dianggap syah untuk dipatuhi bersama. aturan yang sudah dimufakati dapat dibatalkan, jika kemudian diketahui tidak efektif untuk jalannya diskusi. muda-mudahan ada yang dapat menjawab tantangan saya ini!
dear all..
Sekedar mengingatkan.. karena bro candra_mukti sudah berjanji untuk mengubah tata bahasa dalam berdiskusi ke arah yang lebih baik. Maka hendaknya kita sebagai sesama member DC ikut membantu itikad baiknya ini. Oleh karena itu, setiap member diharapkan untuk tetap berdiskusi dengan tata bahasa yang baik pula demi membantu bro candra_mukti19 dalam memenuhi janjinya ini. Bagi member yang tidak bersedia akan diberi teguran baik terbuka / melalui private message oleh moderator. Jadi rule yang ditetapkan tidak hanya berlaku bagi bro candra_mukti saja tetapi bagi kita semua juga.
Semoga dapat dipahami.
Bagaimana menjelaskan kuda lumping (orangnya)
makan kaca (semprong lampu) tanpa mengalamin luka
secara ilmu logika?
Kacanya ditelan lho!........
trims sebelumnya..........
Boleh di list....
manfaat ilmu logika
bagi kesejahteraan manusia?
supaya member2 bisa lebih menghargain "ilmu logika" ini!
Kalau bro CM
mengajarkan kita
HUKUM BERPIKIR TEPAT
jangan lupa juga....
disisipkan....
mudah dimengerti, mudah diingat, menarik serta berfaedah (bagi manusia) !
Quote from: Forte on 13 December 2008, 01:13:33 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:45:22 PM
karena moderator meminta saya untuk diskusi dengan sopan, maka saya akan mencoba untuk belajar diskusi dengan sopan. mudah-mudahan bisa! selain sopan, saya juga tetap ingin diskusi secara logic. bukan hanya logic, tetapi sesuai dengan aturan ilmu logika.
Ilmu Logika adalah hukum berpikir tepat. Bisa jadi anda masih awam dengan norma-norma "HUKUM BERPIKIR TEPAT", tersebut, maka saya akan memposting aturan-aturan tersebut secara bertahap, agar mudah difahami. jika anda setuju dengan aturan diskusi logic yang saya kemukakan, maka marilah diskusi dengan saya! jika anda tidak setuju, mungkin anda bukan kawan diskusi yang saya cari.
sebaliknya, anda boleh mengusulkan aturan diskusi untuk diterapkan dalam thread ini. bila arutan yang diajukan itu kita mufakati bersama, barulah aturan itu dianggap syah untuk dipatuhi bersama. aturan yang sudah dimufakati dapat dibatalkan, jika kemudian diketahui tidak efektif untuk jalannya diskusi. muda-mudahan ada yang dapat menjawab tantangan saya ini!
dear all..
Sekedar mengingatkan.. karena bro candra_mukti sudah berjanji untuk mengubah tata bahasa dalam berdiskusi ke arah yang lebih baik. Maka hendaknya kita sebagai sesama member DC ikut membantu itikad baiknya ini. Oleh karena itu, setiap member diharapkan untuk tetap berdiskusi dengan tata bahasa yang baik pula demi membantu bro candra_mukti19 dalam memenuhi janjinya ini. Bagi member yang tidak bersedia akan diberi teguran baik terbuka / melalui private message oleh moderator. Jadi rule yang ditetapkan tidak hanya berlaku bagi bro candra_mukti saja tetapi bagi kita semua juga.
Semoga dapat dipahami.
dear all
Jadi aturannya :
1. Tata bahasa yg baik......
2. ???
menjawab tantangan saya ini!lebih baik ditulis.............
marilah kita belajar ilmu logika bersama!.......
Bukankah begitu?
Quotemengingat sewaktu kita kecil dan kesuatu tempat............
begitu mata kita menatap org dipinggir jalan sedikit lebih lama....
LANGUNGSUNG DIA BILANG, APA LIHAT... MAU NANTANG YA?
Sedikit usullllllllllllll....
karna Bro CM adalah guru Ilmu Logika......
maka diskusi dpt berjalan lebih lancar dan baik....
bila Bro CM menganggap member2 di DC itu
temannya....
bukan
MURIDnya....
itu yg selalu harus diingat!....
Quotemuda-mudahan ada yang dapat menjawab tantangan saya ini!
Apakah memang pertanyaannya Bro begitu sulit dijawab?
kalau saya baca statement diatas.... koq rasanya org2 sulit menjawab..... ^:)^
tulis aja.....
silahkan menjawab... (begitu lho)
HUKUM BERPIKIR TEPAT
1. Sebutkanlah alat2 yg dipergunakan utk berpikir tepat
2. Sebutkanlah cara/procedure yg digunakan utk berpikir tepat
apa bedanya berpikir tepat
dgn berpikir BENAR ?
bagaimana menilainya (hasilnya)....
kalau pemikiran itu sudah tepat?
apakah berpikir tepat adalah 100% tepat atau
90% tepat, atau 80% tepat?
jelaskan!
Apakah berpikir TEPAT....
berarti udah mendapatkan solusi OPTIMAL atau SEMPURNA?
bagaimana pembuktiannya?
trims sebelumnya!
Bagaimana berpikir TEPAT menghadapin informasi yg
tidak lengkap? Bukankah realitas...terutama di
dunia berdagang informasi selalu tidak lengkap!
trims sebelumnya
Halo Bro CM,....
Bagaimana CARA BERPIKIR TEPAT (CBT)
menanganin masalah sbb :
1. tidak ada kesempatan mengumpulin data yg dibutuhkan
2. Berurusan dgn gagasan bukan nilai mutlak (angka)
3. Eksperimen utk uji coba (didapur kita) tidak dimungkinkan
4. Informasi tidak memadai
5. tidak ada expert atau orang lain yg membantu (tempat bertanya)
6. Penjelasan dari permasalahan (source) berbeda-beda.
Mohon dijawab dgn ringkas dan detail.... dan tidak menyesatkan....
Trims sebelumnya....
nota: (Mod, apakah saya boleh pakai kata MENYESATKAN?, trims)
thread ini akan saya perhatikan...
_/\_
Quote from: johan
1. Sebutkanlah alat2 yg dipergunakan utk berpikir tepat
2. Sebutkanlah cara/procedure yg digunakan utk berpikir tepat
19 dasar rumus logika
Quote from: johan
apa bedanya berpikir tepat
dgn berpikir BENAR ?
sama
Quote from: johan
bagaimana menilainya (hasilnya)....
kalau pemikiran itu sudah tepat?
sesuai dengan kebenaran ilmiah dan kebenaran universal, paling tidak, tidak bertentangan.
Quote from: johan
apakah berpikir tepat adalah 100% tepat atau
90% tepat, atau 80% tepat?
jelaskan!
100 % tepat
Quote from: johan3000 on 14 December 2008, 12:01:47 PM
Halo Bro CM,....
Bagaimana CARA BERPIKIR TEPAT (CBT)
menanganin masalah sbb :
1. tidak ada kesempatan mengumpulin data yg dibutuhkan
2. Berurusan dgn gagasan bukan nilai mutlak (angka)
3. Eksperimen utk uji coba (didapur kita) tidak dimungkinkan
4. Informasi tidak memadai
5. tidak ada expert atau orang lain yg membantu (tempat bertanya)
6. Penjelasan dari permasalahan (source) berbeda-beda.
Mohon dijawab dgn ringkas dan detail.... dan tidak menyesatkan....
Trims sebelumnya....
nota: (Mod, apakah saya boleh pakai kata MENYESATKAN?, trims)
1. mencari sebabnya, mengapa tidak ada kesempatan mengumpulkan data
2. sebutkan dulu, gagasannya apa. trus apa sebab dari munculnya gagasan tersebut
3. eksperimen itu untuk pembuktian kebenaran ilmiah, bukan logika.
4. cari alasannya
5. cari sebabnya
6. cari alasannya.
:)) :))
Quote from: johan
Bisalah bro CM beri contoh :
1. Pembenaran relatif
2. pembenaran absolute?
3. pihak yg melakukan observasi
4. pihak lain (ke3, ke4, dst)
trims sebelumnya
saya tidak terlalu faham istilah-istilah tersebut. tapi, saya akan mencoba menjelaskan menurut apa yang saya tahu saja.
1. pembenaran relatif
pembenaran relatif berbeda dengan kebenaran realitif.
pembenaran relatif, usaha untuk menjadikan suatu pandangan bernilai benar di mata orang lain, walaupun sebenarnya salah.
kebenaran realitif adalah kebenaran objektif, dalam kerangka subjek yang berbeda. contoh jelasnya terdapat pada teori realtifitas fisika yang dijelaskan oleh albert enstein.
2. pembenaran absolute?
saya tidak tahu
3. observasi - penelitian, percobaan ilmiah, survei, dll.
4. pihak lain?
saya tidak tahu artinya.
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:52:13 PM
Quote from: johan
1. Sebutkanlah alat2 yg dipergunakan utk berpikir tepat
2. Sebutkanlah cara/procedure yg digunakan utk berpikir tepat
19 dasar rumus logika
Perlu dijelaskan lebih rinci....
sehingga member lain mendptkan benefitnya...
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 09:31:00 AM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:52:13 PM
Quote from: johan
1. Sebutkanlah alat2 yg dipergunakan utk berpikir tepat
2. Sebutkanlah cara/procedure yg digunakan utk berpikir tepat
19 dasar rumus logika
Perlu dijelaskan lebih rinci....
sehingga member lain mendptkan benefitnya...
menjelaskan secara rinci? wah itu namanya ngerjain. soalnya say gak punya soft copynya. kalau harus mengetik dari awal, waduh...reppot bro..!
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:53:03 PM
Quote from: johan
apa bedanya berpikir tepat
dgn berpikir BENAR ?
sama
Quote
2. Pikiran Benar
Pikiran Benar dapat dibagi atas tiga ruas pengertian, yaitu :
- Pikiran yang tanpa keserakahan [lobha], kebencian [dosa] dan kebodohan batin [moha]
- Pikiran yang berisi cinta kasih [metta]
- Pikiran yang berisi kasih sayang [karuna]
Kata pikiran benar telah Digunakan Buddha Gautama ribuan tahun yg lalu....
Coba defenisikan apa yg bro maksud dgn PIKIRAN BENAR
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:55:43 PM
Quote from: johan
bagaimana menilainya (hasilnya)....
kalau pemikiran itu sudah tepat?
sesuai dengan kebenaran ilmiah dan kebenaran universal, paling tidak, tidak bertentangan.
Quote from: johan
apakah berpikir tepat adalah 100% tepat atau
90% tepat, atau 80% tepat?
jelaskan!
100 % tepat
kalau 100% = Tepat/benar
Kalau 99% tepat disebut apa?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 11:00:20 AM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 09:31:00 AM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:52:13 PM
Quote from: johan
1. Sebutkanlah alat2 yg dipergunakan utk berpikir tepat
2. Sebutkanlah cara/procedure yg digunakan utk berpikir tepat
19 dasar rumus logika
Perlu dijelaskan lebih rinci....
sehingga member lain mendptkan benefitnya...
menjelaskan secara rinci? wah itu namanya ngerjain. soalnya say gak punya soft copynya. kalau harus mengetik dari awal, waduh...reppot bro..!
Kalau ILMU LOGIKA .....aka BERPIKIR TEPAT..... BERPIKIR BENAR....
adalah sesuatu yg SANGAT bro BANGGAKAN....
saya yakin, dgn mudah, ringkas.... anda dpt menjelaskan tanpa masalah!...
keep it simple!
Quote from: johan
kalau 100% = Tepat/benar
Kalau 99% tepat disebut apa?
kalau 99% tepat = kurang tepat
Quote from: johan
anda berpikir "saya dapat menjelaskan tanpa masalah, karena ilmu logika adalah yang saya banggakan." cara berpikir ini saja sudah tidak tepat, melanggar hukum berpikir tepat, disebut iirelevent conclution.
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:59:31 PM
Quote from: johan3000 on 14 December 2008, 12:01:47 PM
Halo Bro CM,....
Bagaimana CARA BERPIKIR TEPAT (CBT)
menanganin masalah sbb :
1. tidak ada kesempatan mengumpulin data yg dibutuhkan
2. Berurusan dgn gagasan bukan nilai mutlak (angka)
3. Eksperimen utk uji coba (didapur kita) tidak dimungkinkan
4. Informasi tidak memadai
5. tidak ada expert atau orang lain yg membantu (tempat bertanya)
6. Penjelasan dari permasalahan (source) berbeda-beda.
Mohon dijawab dgn ringkas dan detail.... dan tidak menyesatkan....
Trims sebelumnya....
nota: (Mod, apakah saya boleh pakai kata MENYESATKAN?, trims)
1. mencari sebabnya, mengapa tidak ada kesempatan mengumpulkan data
2. sebutkan dulu, gagasannya apa. trus apa sebab dari munculnya gagasan tersebut
3. eksperimen itu untuk pembuktian kebenaran ilmiah, bukan logika.
4. cari alasannya
5. cari sebabnya
6. cari alasannya.
:)) :))
Bagaimana saya menggunakan TOOLS....
BERPIKIR TEPAT utk mendptkan jawaban dibawah ini....
Contoh #1: (contoh lho bro....)
Chandra Mukti.. seseorang yg mengaku telah pernah mencapai Jhanna ke 3
dalam meditasi.. (output = > Benar, atau BOHONG) ?
COntoh #2: (ini juga contoh... bro)
Apakah Motif seorang yg bernama Chandra Mukti... menulis bahwa dia telah
mencapai Jhanna ke 3 dalam meditasi dalam forum DC ini?
(output=> list2 dari motif2 tsb)
contoh #3:
Sudah berapa kalikah seorang Chandra Mukti telah berbohong di forum DC ?
(output=> angka, serta kejadiaannya/pembuktiannya)
Nah... Bagaimanakah CBT dapat membantu saya utk menemukan jawaban2 diatas...
apabila CBT dianggap sesuatu yang SANGAT LUAR BIASA? Mohom bantuannya!
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:26:31 PM
Quote from: johan
kalau 100% = Tepat/benar
Kalau 99% tepat disebut apa?
kalau 99% tepat = kurang tepat
Kalau 90% tepat ?
kalau 80% tepat ?
kalau 70% tepat ?
kalau 60% tepat ?
kalau 50% tepat ?
dst....
Apakah kalau 90% tepat, hasil tsb DAPAT DITERIMA ? kenapa?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:28:16 PM
Quote from: johan
anda berpikir "saya dapat menjelaskan tanpa masalah, karena ilmu logika adalah yang saya banggakan." cara berpikir ini saja sudah tidak tepat, melanggar hukum berpikir tepat, disebut iirelevent conclution.
Mengenai melanggar hukum atau tidak............
Pertanyaannya.... sebagai seorang guru....
apakah anda menguasai dan memiliki kemampuan utk
menjelaskan sesuatu yg sangat anda banggakan.... aka ILMU LOGIKA?
Kalau sanggup silahkan!
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:59:31 PM
Quote from: johan3000 on 14 December 2008, 12:01:47 PM
Halo Bro CM,....
Bagaimana CARA BERPIKIR TEPAT (CBT)
menanganin masalah sbb :
1. tidak ada kesempatan mengumpulin data yg dibutuhkan
2. Berurusan dgn gagasan bukan nilai mutlak (angka)
3. Eksperimen utk uji coba (didapur kita) tidak dimungkinkan
4. Informasi tidak memadai
5. tidak ada expert atau orang lain yg membantu (tempat bertanya)
6. Penjelasan dari permasalahan (source) berbeda-beda.
Mohon dijawab dgn ringkas dan detail.... dan tidak menyesatkan....
Trims sebelumnya....
nota: (Mod, apakah saya boleh pakai kata MENYESATKAN?, trims)
1. mencari sebabnya, mengapa tidak ada kesempatan mengumpulkan data
2. sebutkan dulu, gagasannya apa. trus apa sebab dari munculnya gagasan tersebut
3. eksperimen itu untuk pembuktian kebenaran ilmiah, bukan logika.
4. cari alasannya
5. cari sebabnya
6. cari alasannya.
:)) :))
Apakah cari mencari Alasan, sebab2nya juga menggunakan ILMU LOGIKA?
kalau ya, Tunjukkan prosedure rincinya spt apa?
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 04:07:20 PM
Quote from: johan
Bisalah bro CM beri contoh :
1. Pembenaran relatif
2. pembenaran absolute?
3. pihak yg melakukan observasi
4. pihak lain (ke3, ke4, dst)
trims sebelumnya
saya tidak terlalu faham istilah-istilah tersebut. tapi, saya akan mencoba menjelaskan menurut apa yang saya tahu saja.
1. pembenaran relatif
pembenaran relatif berbeda dengan kebenaran realitif.
pembenaran relatif, usaha untuk menjadikan suatu pandangan bernilai benar di mata orang lain, walaupun sebenarnya salah.
kebenaran realitif adalah kebenaran objektif, dalam kerangka subjek yang berbeda. contoh jelasnya terdapat pada teori realtifitas fisika yang dijelaskan oleh albert enstein.
2. pembenaran absolute?
saya tidak tahu
3. observasi - penelitian, percobaan ilmiah, survei, dll.
4. pihak lain?
saya tidak tahu artinya.
Gaya Gravitasi (teory yg ditemukan Newton) adalah
Kebenaran ABsolute atau apa?
Apakah barang berat spt Batu...
tanpa ada gaya (force) dari luar, maka batu tsb akan jatuh
(berada) diatas permukaan bumi (tanah)... ?
Adakah kondisi/kejadian/keadaan yg membuat hukum Newton tidak berlaku (dibumi)...?
Apakah itu?
Quote from: johan
Contoh #1: (contoh lho bro....)
Chandra Mukti.. seseorang yg mengaku telah pernah mencapai Jhanna ke 3
dalam meditasi.. (output = > Benar, atau BOHONG) ?
tidak benar dan juga tidak bohong
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:26:31 PM
Quote from: johan
kalau 100% = Tepat/benar
Kalau 99% tepat disebut apa?
kalau 99% tepat = kurang tepat
Seorang sales rokok yg udah tua dgn semangat
menawarkan rokok MILD type baru ke 100 outlet
yg datanya diberikan oleh Supervisor Area...
Dengan tekun, pantang menyerah dia bekerja sampai malam....
100 outlet habis dia kunjungin, dan 99 dari outlet tsb membeli
minimum 1 slop (10bungkus)...
Dgn begitu bangga Malam harinya di menemuin sang Supervisor,.....
Supervisor tsb,,, ternyata memiliki Ilmu LOGIKA yg tingkat TINGGI....
dia bilang : =))
KURANG TEPAT............. =))
Menurut Bro CM, Apakah supervisor tsb seorang yg bijaksana?
jelaskan dgn rinci atas jawaban anda!
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:53:38 PM
Quote from: johan
Contoh #1: (contoh lho bro....)
Chandra Mukti.. seseorang yg mengaku telah pernah mencapai Jhanna ke 3
dalam meditasi.. (output = > Benar, atau BOHONG) ?
tidak benar dan juga tidak bohong
Yg diminta adalah...........
Dengan menggunakan CBT menemukan jawabannya.....
Tolong perlihatkanlah bagaimana CBT dpt berguna utk MENEMUKAN JAWABANNYA...
(Proses penemuan jawaban jauh lebih penting dari HASIL JAWABAN)
Mohon bisa dimengerti!
CBT = Cara Berpikir TEpat....
maaf agak lambat jawabnya. maklum ni, lagi ada bos di sini. harus agak konsen kerja. tanks. entar diterusin lagi!
Ada dua orang dokter..............
dokter #1: Dokter IL (Ilmu Logic)
Satu hanya bisa menganalisa pasiennya...........
PANAS atau TIDAK PANAS........
sedangkan dokter #2:
memiliki kemampuan utk menganalisa pasiennya....
PANAS, SUMER, SUMER2 KUKU, TIDAK PANAS, MERIANG, PANAS 37derajatCelsius, etc....
Kita2 Bro cocok dgn Dokter nya mana? (kalau bayarnya sama lho!)....
gw ke toilet dulu ya.... (Walaupun belum 100% mau keluar)
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 03:13:04 PM
maaf agak lambat jawabnya. maklum ni, lagi ada bos di sini. harus agak konsen kerja. tanks. entar diterusin lagi!
No problem Bro.... semoga tidak mengganggu pekerjaan anda!...
Kalau bro melihat seseorang menuangkan SESUATU...
dari botol kaca yg berlabel BIR BITANG kedalam
tangki mobil (lewat pengisi bensin) dipinggir jalan.
Dapatkan sebutkan semua kemungkinan kenapa
orang tsb melakukannya?
Dapatkan bro menyebutkan 10 sebab yg berbda
karna dia melakunannya?
trims dan tidak terlalu lama dijawab!
contoh:
1. Bensin mobilnya habis, dia membeli bensin dgn botol bir-bintang dan
menuangkan bensin tsb kedalam tangki...
2.
3.
4.
....
10.
Tolong dilengkapin!
Katanya Global Crisis.....(Banyak sekali orang akan kehilangan pekerjaan
di tahun baru 2009... begitu juga sekarang pun berlangsung....
di Tiongkokpun udah ada yang di PHK)...................
Bagaimana Ilmu Logika memberi solusi pada Global Crisis?
(spt Amerika, maupun Indonesia)!
Bila Global Crisis... telah menyusahkan/menyengsarakan manusia...
berarti "manusia ngak tambah pinter, tapi tambah bodoh"....
Bagaimana Ilmu Logika membirikan solusi utk menciptakan manusia
yg lebih PINTER, Bijaksana utk kesejahteraan saat ini dan yg akan datana?
Mohon dijawab dgn jelas dan rinci.....pertanyaan diatas.....
Bro ChandaMukti19....
Ini pertanyaan khusus... dan harap dijawab dgn sangat hati2...
karna pertanyaan ini menguji seberapa JERNIH kemampuan
Bro berpikir serta mengikutin peraturan dgn benar....
Aturan : Jawablah pertanyaan2 dibawah ini dgn "Singkat dan Jelas"
#1 Sebutkan Nama ikan bermata 3
#2 Nama batu yg bisa terapung diatas tanah tanpa bantuan apapun.
#3 Kenapa gula terasa Manis...
saya tunggu jawabanya....
Menurut Ilmu Logic,...
1. Bagaimana mengangkat Gajah bertangan satu?
2. Apa yg tidak mungkin anda makan pada sarapan pagi?
3. Kalau anda memiliki 1 durian, 1 semangka ditangan kiri,
dan 1 nangka, 1 jeruk bali ditangan anda, berarti anda memiliki apa yg special?
itu dulu deh!
Menurut Ilmu Logic,....
1. Hal apakah yg pertama-tama terjadi sewaktu manusia menemukan RODA?
Kalau anak Bro... yg SD kelas 1 (laki2)...
tengah malam bangun dan bertanya 4 pertanyaan....
bagaimana seorang Ahli Logika menjawabnya?
Daddy,
1. Apakah itu Strom (listrik) ?
2. Apakah itu MATI (kematian) ?
3. Apakah itu perceraian ?
4. Apakah Tuhan menciptakan saya?
ini juga bro....(semoga berguna bagi yg lain!)
:o ya ampunnnnnnnnn bro 3 rebuuu...
pertanyaannya banyak bueneeeeeeer, kok gak dirangkum jadi satu aja sih?
mo penuhin database DC yakkk? =))
Menurut Ilmu Logic,....
1. Kalau bos menerima hadiah dari pelanggan.... itu adalah pujian...
kalau bro (karyawan) menerima hadia dari pelanggan ... itu penyuapan...
kenapa?
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 07:39:42 PM
:o ya ampunnnnnnnnn bro 3 rebuuu...
pertanyaannya banyak bueneeeeeeer, kok gak dirangkum jadi satu aja sih?
mo penuhin database DC yakkk? =))
Kalau tak dipecah.... nanti kesulitan menjawab sekali gus.....
kalau dipecah2... boleh pilih2.... jadi bisa tau mana yg udah dijawab atau tidak....
dBase DC... amat kuat... jangan kwatir... ngak mungkin penuh/rusak!...
Thanks utk advise nya...
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 06:59:15 PM
Bro ChandaMukti19....
Ini pertanyaan khusus... dan harap dijawab dgn sangat hati2...
karna pertanyaan ini menguji seberapa JERNIH kemampuan
Bro berpikir serta mengikutin peraturan dgn benar....
Aturan : Jawablah pertanyaan2 dibawah ini dgn "Singkat dan Jelas"
#1 Sebutkan Nama ikan bermata 3
#2 Nama batu yg bisa terapung diatas tanah tanpa bantuan apapun.
#3 Kenapa gula terasa Manis...
saya tunggu jawabanya....
TIDAK TAHU
Menurut Ilmu Logic,
1. Sebelum perkawinan.... cowok bicara...cewek mendengarkan....
setelah kawin.... iisteri bicara... suami dengar...
setelah memiliki anak... anak bicara... ortu mendengarkan...
setelah memiliki banyak anak.... semua dlm keluarga bicara (berargumentasi)...
dan tetangga yg mendengarkan....
Semua org mengerti hal tsb diatas...
tetapi kenapa masih banyak org yg memilih utk nikah?
loh bukannya kalo dipecah malah gak tau yg mana blm dijawab? harusnya di kasi nomor aja tuh bro...
pertanyaan no 1,2,3 secara urut semuanya sekaligus
jadi kan dia bisa pilih mo yg mana
aah bro 3rebu kurang rapi nih, pake prinsip OOAD ya?
yg atribut dan prosesnya dipaketin jadi satu :))
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 07:49:36 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 06:59:15 PM
Bro ChandaMukti19....
Ini pertanyaan khusus... dan harap dijawab dgn sangat hati2...
karna pertanyaan ini menguji seberapa JERNIH kemampuan
Bro berpikir serta mengikutin peraturan dgn benar....
Aturan : Jawablah pertanyaan2 dibawah ini dgn "Singkat dan Jelas"
#1 Sebutkan Nama ikan bermata 3
#2 Nama batu yg bisa terapung diatas tanah tanpa bantuan apapun.
#3 Kenapa gula terasa Manis...
saya tunggu jawabanya....
TIDAK TAHU
Ternyata bro BUTA HURUF (sorry ya..... mengatakan itu)...
#1 Singkat dan Jelas
#2 Singkat dan Jelas
#3 Singkat dan Jelas
Selain ILMU Logika... seseorang harus SANGAT TELITI
=)) =)) =)) =)) =))
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 07:52:11 PM
loh bukannya kalo dipecah malah gak tau yg mana blm dijawab? harusnya di kasi nomor aja tuh bro...
pertanyaan no 1,2,3 secara urut semuanya sekaligus
jadi kan dia bisa pilih mo yg mana
aah bro 3rebu kurang rapi nih, pake prinsip OOAD ya?
yg atribut dan prosesnya dipaketin jadi satu :))
itu taktik ... utk nambah.... nambah....(posting....)
:'( Kasihanin saya.... cape2 ketik masalah cuma +1 post..... :'(
Quote from: johan
Ternyata bro BUTA HURUF (sorry ya..... mengatakan itu)...
#1 Singkat dan Jelas
#2 Singkat dan Jelas
#3 Singkat dan Jelas
Selain ILMU Logika... seseorang harus SANGAT TELITI
he..he..he...
saya memang seorang pakar logika
dan kau seorang pakar tipu muslihat
saya sengaja jawab TIDAK TAHU, karena saya SUDAH TAHU bahwa kamu sendiri SUDAH TAHU jawabannya. jadi, biar kamu bertanya dan menjawab sndiri pertanyaannya. kan asoy tuh!?
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 07:50:16 PM
Menurut Ilmu Logic,
1. Sebelum perkawinan.... cowok bicara...cewek mendengarkan....
setelah kawin.... iisteri bicara... suami dengar...
setelah memiliki anak... anak bicara... ortu mendengarkan...
setelah memiliki banyak anak.... semua dlm keluarga bicara (berargumentasi)...
dan tetangga yg mendengarkan....
Semua org mengerti hal tsb diatas...
tetapi kenapa masih banyak org yg memilih utk nikah?
sebab kalau lagi "nyoblos" gak perlu banyak bicara. langsung aja nancep bro!
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 07:57:07 PM
Quote from: johan
Ternyata bro BUTA HURUF (sorry ya..... mengatakan itu)...
#1 Singkat dan Jelas
#2 Singkat dan Jelas
#3 Singkat dan Jelas
Selain ILMU Logika... seseorang harus SANGAT TELITI
he..he..he...
saya memang seorang pakar logika
dan kau seorang pakar tipu muslihat
saya sengaja jawab TIDAK TAHU, karena saya SUDAH TAHU bahwa kamu sendiri SUDAH TAHU jawabannya. jadi, biar kamu bertanya dan menjawab sndiri pertanyaannya. kan asoy tuh!?
Kalau kerja sama org Jepang,...
jangan sekali2 bilang TIDAK TAHU......
anda akan DIUSIR................
atau paling tidak DIMENDELEKIN (DIMELOTOTIN)....
Saya pikir Bro... Mengetahui segala-galanya!
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 07:28:28 PM
Menurut Ilmu Logic,....
1. Hal apakah yg pertama-tama terjadi sewaktu manusia menemukan RODA?
apa ya? menggelinding, kali!
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 07:59:43 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 07:50:16 PM
Menurut Ilmu Logic,
1. Sebelum perkawinan.... cowok bicara...cewek mendengarkan....
setelah kawin.... iisteri bicara... suami dengar...
setelah memiliki anak... anak bicara... ortu mendengarkan...
setelah memiliki banyak anak.... semua dlm keluarga bicara (berargumentasi)...
dan tetangga yg mendengarkan....
Semua org mengerti hal tsb diatas...
tetapi kenapa masih banyak org yg memilih utk nikah?
sebab kalau lagi "nyoblos" gak perlu banyak bicara. langsung aja nancep bro!
Aduuuuh bro.... jawab yg ke2 meleset.... sampai ujung atap deh....
Perhatikan baik2 pertanyaannya Bro....
Apakah hubungan nyoblos sama bicara dan....
langsung nancep tsb?...........
Mekanik aja selalu berpesan.... sebelum mesin panas...
JANGAN DI TANCEP.... nanti Ring Piston dan Silindernya bisa BERET....
(itu berguna... kalau bro mengerti mengenai mesin mobil....)
Jawablah dgn LOGIKA..... pls!
Oh... satu lagi pertanyaan....
Mahal mana silinder mobil 1.500cc mobil Jazz, bilang dibandingkan dgn milik ISTERI?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:03:52 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 07:28:28 PM
Menurut Ilmu Logic,....
1. Hal apakah yg pertama-tama terjadi sewaktu manusia menemukan RODA?
apa ya? menggelinding, kali!
Apakah Roda ditemukan atau DIBUAT?
Mungkin MENEMUKAN CARA MEMBUAT RODA.... oke deh....
Kalau tiba2 MENEMU roda......
jangan2 LANGSUNG DITANCAP... kan bisa BERABE....
Rasanya bro perlu ikut kelas MEMBACA deh! (atau tulisan gw yg ngak jelas?)
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:00:42 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 07:57:07 PM
Quote from: johan
Ternyata bro BUTA HURUF (sorry ya..... mengatakan itu)...
#1 Singkat dan Jelas
#2 Singkat dan Jelas
#3 Singkat dan Jelas
Selain ILMU Logika... seseorang harus SANGAT TELITI
he..he..he...
saya memang seorang pakar logika
dan kau seorang pakar tipu muslihat
saya sengaja jawab TIDAK TAHU, karena saya SUDAH TAHU bahwa kamu sendiri SUDAH TAHU jawabannya. jadi, biar kamu bertanya dan menjawab sndiri pertanyaannya. kan asoy tuh!?
Kalau kerja sama org Jepang,...
jangan sekali2 bilang TIDAK TAHU......
anda akan DIUSIR................
atau paling tidak DIMENDELEKIN (DIMELOTOTIN)....
Saya pikir Bro... Mengetahui segala-galanya!
jadi anda orang jepang ya?
aligatho!
saya memang paling suka menjawab TIDAK TAHU, kalau memang tidak tahu
trus, kapan saya pernah menyatakan kalau saya mengetahui segala-galanya? TIDAK PERNAH!
"tidak ada yang kami ketahui, kecuali apa yang diajarkan Allah kepada kami." (Q.S 2:32)
hanya para imam dari kalangan ahlul bait, yaitu pemimpin spiritual kami yang mengetahui jawaban dari semua pertanyaan, termasuk pertanyaan yang sekedar untuk menguji dan mengolok-olok seperti yang kamu lakukan ini.
[at] bro 3rebu
kalo gt gw diam aja deh kalo beneran gk tau =))=))
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:11:53 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:00:42 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 07:57:07 PM
Quote from: johan
Ternyata bro BUTA HURUF (sorry ya..... mengatakan itu)...
#1 Singkat dan Jelas
#2 Singkat dan Jelas
#3 Singkat dan Jelas
Selain ILMU Logika... seseorang harus SANGAT TELITI
he..he..he...
saya memang seorang pakar logika
dan kau seorang pakar tipu muslihat
saya sengaja jawab TIDAK TAHU, karena saya SUDAH TAHU bahwa kamu sendiri SUDAH TAHU jawabannya. jadi, biar kamu bertanya dan menjawab sndiri pertanyaannya. kan asoy tuh!?
Kalau kerja sama org Jepang,...
jangan sekali2 bilang TIDAK TAHU......
anda akan DIUSIR................
atau paling tidak DIMENDELEKIN (DIMELOTOTIN)....
Saya pikir Bro... Mengetahui segala-galanya!
jadi anda orang jepang ya?
aligatho!
saya memang paling suka menjawab TIDAK TAHU, kalau memang tidak tahu
trus, kapan saya pernah menyatakan kalau saya mengetahui segala-galanya? TIDAK PERNAH!
"tidak ada yang kami ketahui, kecuali apa yang diajarkan Allah kepada kami." (Q.S 2:32)
hanya para imam dari kalangan ahlul bait, yaitu pemimpin spiritual kami yang mengetahui jawaban dari semua pertanyaan, termasuk pertanyaan yang sekedar untuk menguji dan mengolok-olok seperti yang kamu lakukan ini.
Bro.... disini ngak boleh bahas agama....
nanti bisa MENIMBULKAN KEKACAUAN, KERESAHAN, KERIBUTAN.....
Tahan diri bro............
ok lanjut dgn jawaban yg lain.....
Kenapa daging kambing, sate kambing, gulai kambing....
Paling sering sbg PEMICU STROKE.....
tetapi makanan tsb SELALU DIMINATIN dan tidak pernah "KAPOK" ?
(ditinjau dari kodeokteran..... disini ngak boleh bahas masalah agama!)
=)) kakakkakaaaaaaa
[at] bro Johan
saran saya, sebaiknya anda baca-baca dulu apa itu logika. agar tidak salah dalam membuat pertanyaan tentang logika. pertanyaan-pertanyaan anda ini minta dijawab dengan logika. hal itu sangat menggelikan saya. emang logika apaan?
ni saya cerita dikit ya, sebuah cerita yang menggambarkan "gak nyambungnya" pertanyaan dengan istilah yang digunakan.
ada seorang ustadz yang berdebat dengan saya disebuah mesjid. dia berkata, "sesungguhnya apa yang disebut indra ke 6 itu gak ada. indra ke 6 itu cuma asumsi, khayalan, dan khurafat. indra itu cuma ada 5. kalau ada yang mengaku diri memiliki indra ke 6, maka dia itu pembohong besar."
saya tahu, ustadz itu menyindir saya. karena saya terkenal dengan kemampuan indra ke 6 saya. maka saya langsung menjawab,"orang yang punya indra ke 6 itu adalah saya."
"bohong!" kata ustadz itu." kalau memang anda punya indra ke 6, keringkanlah lumpur lapindo sekarang juga! kalau anda tidak dapat mengeringkan lumpur lapindo dengan indra ke 6, maka anda pendusta."
mendengar hal itu saya tertawa-tawa
wha....ha...ha...
emank indra ke 6 itu apaan ya?
dia itu belum benar-benar mengerti makna dari "indra ke 6" kok sudah berani membuat pertanyaan tentang indra ke 6. menggelikan banget. sama hal nya seperti johan yang belum mengerti makna logika, tapi dan bikin pertanyaan tentang logika dengan pertanyaan yang membikin perut gw terasa digelitik. hi...hi...hi..
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:19:42 PM
Kenapa daging kambing, sate kambing, gulai kambing....
Paling sering sbg PEMICU STROKE.....
tetapi makanan tsb SELALU DIMINATIN dan tidak pernah "KAPOK" ?
(ditinjau dari kodeokteran..... disini ngak boleh bahas masalah agama!)
karena daging itu enak. tapi kalo masalah kedokteran, saya TIDAK TAHU.
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:22:22 PM
[at] bro Johan
saran saya, sebaiknya anda baca-baca dulu apa itu logika. agar tidak salah dalam membuat pertanyaan tentang logika. pertanyaan-pertanyaan anda ini minta dijawab dengan logika. hal itu sangat menggelikan saya. emang logika apaan?
ni saya cerita dikit ya, sebuah cerita yang menggambarkan "gak nyambungnya" pertanyaan dengan istilah yang digunakan.
ada seorang ustadz yang berdebat dengan saya disebuah mesjid. dia berkata, "sesungguhnya apa yang disebut indra ke 6 itu gak ada. indra ke 6 itu cuma asumsi, khayalan, dan khurafat. indra itu cuma ada 5. kalau ada yang mengaku diri memiliki indra ke 6, maka dia itu pembohong besar."
saya tahu, ustadz itu menyindir saya. karena saya terkenal dengan kemampuan indra ke 6 saya. maka saya langsung menjawab,"orang yang punya indra ke 6 itu adalah saya."
"bohong!" kata ustadz itu." kalau memang anda punya indra ke 6, keringkanlah lumpur lapindo sekarang juga! kalau anda tidak dapat mengeringkan lumpur lapindo dengan indra ke 6, maka anda pendusta."
mendengar hal itu saya tertawa-tawa
wha....ha...ha...
emank indra ke 6 itu apaan ya?
dia itu belum benar-benar mengerti makna dari "indra ke 6" kok sudah berani membuat pertanyaan tentang indra ke 6. menggelikan banget. sama hal nya seperti johan yang belum mengerti makna logika, tapi dan bikin pertanyaan tentang logika dengan pertanyaan yang membikin perut gw terasa digelitik. hi...hi...hi..
Kalau udah bicara agama... pengetahuan gw paling minim deh....
apa lagi agama yg lain......
kalau persoal lapindo....
saya sangat yakin ini penyebabnya....
[spoiler]
sebab kalau lagi "nyoblos" gak perlu banyak bicara. langsung aja nancep bro!
=)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))
[/spoiler]
[at] JOHAN
perlu difahami, pertanyaan-pertanyaan anda itu bukan logika namanya, tapi tipu muslihat logic. seorang ahli logika seperti saya, mungkin tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan macam itu, tapi akan selalu tahu jika pertanyaan atau pernyataan berisi tipu muslihat logic. dan saya tahu, itu tipu muslihatmu. maka, apalah gunanya saya ladeni hal-hal tak berguna seperti itu selain untuk menghabiskan waktu luang saja?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:24:40 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:19:42 PM
Kenapa daging kambing, sate kambing, gulai kambing....
Paling sering sbg PEMICU STROKE.....
tetapi makanan tsb SELALU DIMINATIN dan tidak pernah "KAPOK" ?
(ditinjau dari kodeokteran..... disini ngak boleh bahas masalah agama!)
karena daging itu enak. tapi kalo masalah kedokteran, saya TIDAK TAHU.
Sewatu saya tanya pada pak Dokter....
ehhhh tau-tau jawabannya malah
Karena SERING ada GRATISnya..................
(siapa ngak mau barang gratis????)
Aku akan belajar dari membaca saja...
Postingan anda berdua menarik juga... :))
Semoga ada gunanya bagi kita semua...
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Farabian.gif&hash=c0224f3387efabf9f18c2223b3d4baeb15287055) (http://"hyprotika.wordpress.com") misiii...misiii......(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Farabian.gif&hash=c0224f3387efabf9f18c2223b3d4baeb15287055) (http://"hyprotika.wordpress.com")
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:34:58 PM
[at] JOHAN
perlu difahami, pertanyaan-pertanyaan anda itu bukan logika namanya, tapi tipu muslihat logic. seorang ahli logika seperti saya, mungkin tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan macam itu, tapi akan selalu tahu jika pertanyaan atau pernyataan berisi tipu muslihat logic. dan saya tahu, itu tipu muslihatmu. maka, apalah gunanya saya ladeni hal-hal tak berguna seperti itu selain untuk menghabiskan waktu luang saja?
Kalau menurut kedokteran... dan juga udah terbukti.....(rawan stroke)...
Berarti sangat tidak LOGIC utk mengkonsumsi daging kambing tsb?....
C. Habis Enak sih.....................
J. Enak kan cuma di mulut/lidah aja
C. Ya udah tentu lah...
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
Apakah kenikmatan mengalahkan cara berpikir logika?
Pilih enak atau pilih resiko kena stroke?
Quote from: Huiono on 17 December 2008, 08:37:43 PM
Aku akan belajar dari membaca saja...
Postingan anda berdua menarik juga... :))
Semoga ada gunanya bagi kita semua...
Hati2 bro.....
KERUSAKAN MATA
RABUN DEKAT
RABUN JAUH
(malam bermimpi dikejar setan)
;D DILUAR TANGGUNG JAWAB penulis..... ;D
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 08:39:29 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Farabian.gif&hash=c0224f3387efabf9f18c2223b3d4baeb15287055) (http://"hyprotika.wordpress.com") misiii...misiii......(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Farabian.gif&hash=c0224f3387efabf9f18c2223b3d4baeb15287055) (http://"hyprotika.wordpress.com")
Silahkan.......
Daging kambing gratisan.... lagi kosong!
rain Check next time!
Selamat malam ... bapak dosen.....
Apakah yg telah kita pelajarin dari seorang AHLI ILMU LOGIC?
silahkan Pak Chandra!
Apa bedanya Ilmu Logic dgn Boolean Algebra?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:34:58 PM
[at] JOHAN
perlu difahami, pertanyaan-pertanyaan anda itu bukan logika namanya, tapi tipu muslihat logic. seorang ahli logika seperti saya, mungkin tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan macam itu, tapi akan selalu tahu jika pertanyaan atau pernyataan berisi tipu muslihat logic. dan saya tahu, itu tipu muslihatmu. maka, apalah gunanya saya ladeni hal-hal tak berguna seperti itu selain untuk menghabiskan waktu luang saja?
Bro...........
sedikit sharing.....
kemarin ... kan sapiteng saya penuh..................
trus gw paling.... tuh org utk menyelesaikan masalah tsb.....
EHHHH tau-taunya yg datang ALHI PENYEDOT TINJA..........
memang sih... kantong gw lagi menipis.............................
trus gw bilang ada ngak..... PENYEDOT TINJA aja deh.....
ngak usah palai yg AHLI... kan bisa lebih murah..............
Saya malah dibentak.....
SEMUA KITA2 ITU AHLI PENYEDOT TINJA....
AHLI... A H L I
yg BIASA ngak Ada....
dgn terpaksa deh.............
punya gw DISEDOT...
Quote from: johan
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:19:35 PM
Quote from: johan
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
Quotedaging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
Aduhhh... bro Chandra...
Kebenaran tsb bisa dicoba NANTI MALAM koq...
Coba tanyakan kepada Isteri anda..... quote diatas....
Saya yakin Isteri anda Pasti memberikan jawaban yg sangat logika dan benar... serta dpt
dibuktikan... walaupun tidak belum tentu mahir berlogika...
:P :P
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:51:46 PM
Selamat malam ... bapak dosen.....
Apakah yg telah kita pelajarin dari seorang AHLI ILMU LOGIC?
silahkan Pak Chandra!
biasanya seseorang yang ingin belajar dan menyerap ilmu dari seseorang datang dengan sopan, bahkan dengan cara hormat dan menyenangkan dia mencoba meraih simpatik dari calon gurunya. tentu wajar bila seorang master mau mengajarinya ilmu yang dia minta. kalau seorang calon murid datang kepada seoarng master, yang dengan kurang ajar meminta ilmu darinya, mana mungkin master tersebut tergoda untuk mengajar. paling-paling dia berkata, "mikir aja luh sendiri, kan eloe udah gede!" atau "cari aja guru lain, gw gak sudi ngajari eloe!".
Quote from: johan
Aduhhh... bro Chandra...
Coba tanyakan kepada Isteri anda..... quote diatas....
Saya yakin Isteri anda Pasti memberikan jawaban yg sangat logika dan benar... serta dpt
dibuktikan... walaupun tidak belum tentu mahir berlogika...
saya tidak sedang debat dengan istri saya, tapi dengan anda. coba jawab saja pertanyaan saya! apa benar daging itu cuma enak di mulut? kalo benar, kemukakan alasannya!
apa benar, yang cuma enak dimulut itu gak usah ditelan? kalo benar, kemukakan alasannya!
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:24:45 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:51:46 PM
Selamat malam ... bapak dosen.....
Apakah yg telah kita pelajarin dari seorang AHLI ILMU LOGIC?
silahkan Pak Chandra!
biasanya seseorang yang ingin belajar dan menyerap ilmu dari seseorang datang dengan sopan, bahkan dengan cara hormat dan menyenangkan dia mencoba meraih simpatik dari calon gurunya. tentu wajar bila seorang master mau mengajarinya ilmu yang dia minta. kalau seorang calon murid datang kepada seoarng master, yang dengan kurang ajar meminta ilmu darinya, mana mungkin master tersebut tergoda untuk mengajar. paling-paling dia berkata, "mikir aja luh sendiri, kan eloe udah gede!" atau "cari aja guru lain, gw gak suci ngajari eloe!".
Supaya adil.... rasanya perlu pihak ketiga...
menunjukkan KETIDAK SOPANAN saya dimana...
Dan bila ternyata ada yg tak sopan... maka akan diperbaik
dan pelajaran dapat berlanjut....serta memohon maaf sebesar-besarnya....
Boleh toh... bro Chandra berikan sedikit tips tentang ilmu Logika....
(mohon ngak pelit deh)
Pak Doxen.....
Silahkan memulai....
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:27:07 PM
Quote from: johan
Aduhhh... bro Chandra...
Coba tanyakan kepada Isteri anda..... quote diatas....
Saya yakin Isteri anda Pasti memberikan jawaban yg sangat logika dan benar... serta dpt
dibuktikan... walaupun tidak belum tentu mahir berlogika...
saya tidak sedang debat dengan istri saya, tapi dengan anda. coba jawab saja pertanyaan saya! apa benar daging itu cuma enak di mulut? kalo benar, kemukakan alasannya!
apa benar, yang cuma enak dimulut itu gak usah ditelan? kalo benar, kemukakan alasannya!
Bro lebih percaya jawaban dari saya atau
jawaban dari isterinya bro?
Quote from: johan
Bro lebih percaya jawaban dari saya atau
jawaban dari isterinya bro?
logika itu bukan masalah kepercayaan, melainkan masalah kebenaran.
mana yang benar, itulah yang akan menjadi pedoman.
makanan enak dan ditelan gak pake logika, itu mah kehendak bebas masing-masing individu
enak atau tidak pun itu juga tergantung persepsi masing-masing
bagi anda enak blm tentu bagi org lain enak
Quote from: johan
Supaya adil.... rasanya perlu pihak ketiga...
menunjukkan KETIDAK SOPANAN saya dimana...
Dan bila ternyata ada yg tak sopan... maka akan diperbaik
dan pelajaran dapat berlanjut....serta memohon maaf sebesar-besarnya....
Boleh toh... bro Chandra berikan sedikit tips tentang ilmu Logika....
(mohon ngak pelit deh)
Pak Doxen.....
Silahkan memulai....
aturan nomor 1 : Fokus pada pembuktian kebenaran satu pernyataan.
penjelasan :
diskusi logic adalah untuk membuktikan benar tidaknya suatu pernyataan. oleh karena itu, kita harus konsentrasi pada pembuktian kebenaran satu pernyataan dan tidak boleh membahas pernyataan-pernyataan lain sebelum satu pernyataan itu terbukti benar atau salah.
benar atau salahnya harus dimufakati oleh semua pihak.
Quote from: reenzia
makanan enak dan ditelan gak pake logika, itu mah kehendak bebas masing-masing individu
enak atau tidak pun itu juga tergantung persepsi masing-masing
bagi anda enak blm tentu bagi org lain enak
jadi, ni postingan ditujukan ke saya atau ke Johan?
logika daging enak itu kan bukan logika saya, tapi logikanya sdr. Johan.
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:34:44 PM
Quote from: johan
Bro lebih percaya jawaban dari saya atau
jawaban dari isterinya bro?
logika itu bukan masalah kepercayaan, melainkan masalah kebenaran.
mana yang benar, itulah yang akan menjadi pedoman.
karna percaya (walaupun kadarnya sangat sedikit)....
maka orang melakukan hal tsb (bertanya pada isteri)
utk membuktikan KEBENARANNYA.....
jadi kepercayaan yg dimaksud diatas... spt katalisator begitu...
bukan kepercayaan membabi buta.. maupun mengandalkan kepercayaan tsb...
Apakah bro "Cukup dewasa" utk menyimak jawaban tsb....
(disini maksud cukup dewasa... adalah bagi org yg udah punya isteri...,
mohon tidak salah paham)
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:38:33 PM
Quote from: johan
Supaya adil.... rasanya perlu pihak ketiga...
menunjukkan KETIDAK SOPANAN saya dimana...
Dan bila ternyata ada yg tak sopan... maka akan diperbaik
dan pelajaran dapat berlanjut....serta memohon maaf sebesar-besarnya....
Boleh toh... bro Chandra berikan sedikit tips tentang ilmu Logika....
(mohon ngak pelit deh)
Pak Doxen.....
Silahkan memulai....
aturan nomor 1 : Fokus pada pembuktian kebenaran satu pernyataan.
penjelasan :
diskusi logic adalah untuk membuktikan benar tidaknya suatu pernyataan. oleh karena itu, kita harus konsentrasi pada pembuktian kebenaran satu pernyataan dan tidak boleh membahas pernyataan-pernyataan lain sebelum satu pernyataan itu terbukti benar atau salah.
benar atau salahnya harus dimufakati oleh semua pihak.
semua pihak disini siapa saja?
apakah dengan disepakatinya oleh semua pihak maka suatu pembuktian maka hal itu adalah kebenaran?
kebenaran mutlak bukanlah sesuatu yg harus dimufakati oleh semua pihak ato sebagian pihak
bahkan tanpa dimufakati, kebenaran mutlak akan selalu menjadi sebuah kebenaran
bila benar salahnya dimufakati oleh semua pihak itu bukan logika, tapi kesepakatan
yg td saia posting itu buat bro.3rebu
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:38:33 PM
Quote from: johan
Supaya adil.... rasanya perlu pihak ketiga...
menunjukkan KETIDAK SOPANAN saya dimana...
Dan bila ternyata ada yg tak sopan... maka akan diperbaik
dan pelajaran dapat berlanjut....serta memohon maaf sebesar-besarnya....
Boleh toh... bro Chandra berikan sedikit tips tentang ilmu Logika....
(mohon ngak pelit deh)
Pak Doxen.....
Silahkan memulai....
aturan nomor 1 : Fokus pada pembuktian kebenaran satu pernyataan.
penjelasan :
diskusi logic adalah untuk membuktikan benar tidaknya suatu pernyataan. oleh karena itu, kita harus konsentrasi pada pembuktian kebenaran satu pernyataan dan tidak boleh membahas pernyataan-pernyataan lain sebelum satu pernyataan itu terbukti benar atau salah.
benar atau salahnya harus dimufakati oleh semua pihak.
Ok.... pak doxen memulai....
murid menyimak!
[at] johan
saya menunggu jawaban anda!
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:35:43 PM
makanan enak dan ditelan gak pake logika, itu mah kehendak bebas masing-masing individu
enak atau tidak pun itu juga tergantung persepsi masing-masing
bagi anda enak blm tentu bagi org lain enak
Maksudnya saya begitu lho...........
ice cream hagendaz... wueeenak dan mahal.............
supaya bisa dinikmatin berkali-kali..........................
maka ice cream tsb dijilat, diemut... kemudian sebelum
ditelan... disisihkan pada satu tabung plastik.....
nah setelah tabung plastik tsb penuh...... maka dibekukan...
besok bisa dimulai lagi memakan
ice cream hagendaz tsb yg mahal.... dan dpt dilakukan berulang
ulang.....
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:45:02 PM
[at] johan
saya menunggu jawaban anda!
pertnyataan #1 : Gulai kambing itu enak dimakan
(apakah begitu? mohon koreksi kalau salah)
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:44:16 PM
semua pihak disini siapa saja?
apakah dengan disepakatinya oleh semua pihak maka suatu pembuktian maka hal itu adalah kebenaran?
kebenaran mutlak bukanlah sesuatu yg harus dimufakati oleh semua pihak ato sebagian pihak
bahkan tanpa dimufakati, kebenaran mutlak akan selalu menjadi sebuah kebenaran
bila benar salahnya dimufakati oleh semua pihak itu bukan logika, tapi kesepakatan
yg td saia posting itu buat bro.3rebu
kebenaran memang tidak perlu dimufakati oleh semua pihak. bahkan kebenaran itu tidak perlu pengakuan siapapun. sebab kebenaran tidak akan berubah hanya karena diakui atau tidak diakui. tapi, dalam suatu perdebatan, kita harus menentukan kapan selesainya suatu perdebatan ini. apakah menurut pembatasan waktu atau menurut selesainya pokok permasalahan. nah, di sini saya menentukan, bahwa jika saya dan johan, dan atau siapa saja yang terlibat dalam debat ini telah sama-sama memahami kebenaran suatu pernyataan, maka tidak ada lagi perdebatan mengenai pernyataan tersebut. dinyatakan debat telah berakhir dan dapat melangkah pada sesi berikutnya dengan bahasan yang berbeda.
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 09:48:44 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:45:02 PM
[at] johan
saya menunggu jawaban anda!
pertnyataan #1 : Gulai kambing itu enak dimakan
(apakah begitu? mohon koreksi kalau salah)
saya menunggu jawaban dari pertanyaan ini :
apa alasan anda menyatkan "daging itu cuma enak di mulut" ?
apakah pernyataan #1 diatas merupakan jawaban dari pertanyaan saya tersebut?
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:44:16 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:38:33 PM
Quote from: johan
Supaya adil.... rasanya perlu pihak ketiga...
menunjukkan KETIDAK SOPANAN saya dimana...
Dan bila ternyata ada yg tak sopan... maka akan diperbaik
dan pelajaran dapat berlanjut....serta memohon maaf sebesar-besarnya....
Boleh toh... bro Chandra berikan sedikit tips tentang ilmu Logika....
(mohon ngak pelit deh)
Pak Doxen.....
Silahkan memulai....
aturan nomor 1 : Fokus pada pembuktian kebenaran satu pernyataan.
penjelasan :
diskusi logic adalah untuk membuktikan benar tidaknya suatu pernyataan. oleh karena itu, kita harus konsentrasi pada pembuktian kebenaran satu pernyataan dan tidak boleh membahas pernyataan-pernyataan lain sebelum satu pernyataan itu terbukti benar atau salah.
benar atau salahnya harus dimufakati oleh semua pihak.
semua pihak disini siapa saja?
apakah dengan disepakatinya oleh semua pihak maka suatu pembuktian maka hal itu adalah kebenaran?
kebenaran mutlak bukanlah sesuatu yg harus dimufakati oleh semua pihak ato sebagian pihak
bahkan tanpa dimufakati, kebenaran mutlak akan selalu menjadi sebuah kebenaran
bila benar salahnya dimufakati oleh semua pihak itu bukan logika, tapi kesepakatan
yg td saia posting itu buat bro.3rebu
Asal jalan dulu deh sis....
soalnya udah malam nih.....
Mungkin doxennya ke toilet tuh....
[at] candra
tp yg didiskusiin kok ttg enak tidaknya makanan? :hammer:
silahkan lanjutkan :))
saia mengamati...
_/\_
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:52:24 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 09:48:44 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:45:02 PM
[at] johan
saya menunggu jawaban anda!
pertnyataan #1 : Gulai kambing itu enak dimakan
(apakah begitu? mohon koreksi kalau salah)
saya menunggu jawaban dari pertanyaan ini :
apa alasan anda menyatkan "daging itu cuma enak di mulut" ?
apakah pernyataan #1 diatas merupakan jawaban dari pertanyaan saya tersebut?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:24:40 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:19:42 PM
Kenapa daging kambing, sate kambing, gulai kambing....
Paling sering sbg PEMICU STROKE.....
tetapi makanan tsb SELALU DIMINATIN dan tidak pernah "KAPOK" ?
(ditinjau dari kodeokteran..... disini ngak boleh bahas masalah agama!)
karena daging itu enak. tapi kalo masalah kedokteran, saya TIDAK TAHU.
Bro yg mulai mengatakan daging itu ENAK!
memang saya yang menyatakan DAGING ITU ENAK
tapi jOHAN yang pertama kali menyatakan DAGING ITU CUMA ENAK DI MULUT
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:55:42 PM
[at] candra
tp yg didiskusiin kok ttg enak tidaknya makanan? :hammer:
silahkan lanjutkan :))
saia mengamati...
_/\_
Bagaimana kalau gw bilang daging Reenzia ENAK?
(Sory lho... sis... ini diskusi bukan punya maksud lain....)
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:59:36 PM
memang saya yang menyatakan DAGING ITU ENAK
tapi jOHAN yang pertama kali menyatakan DAGING ITU CUMA ENAK DI MULUT
Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja? (tentang daging tsb)?
duuhhh ngak bisa pulang gara SEPOTONG DAGING!
Pak doxen.... bolehkah jawaban yg cepat???
Quote from: johan
Bagaimana kalau gw bilang daging Reenzia ENAK?
apapun yang anda nyatakan, kalau anda mau diskusi secara logic, anda harus menyertakan argumennya!
bisakah dibantu argumentnya? supaya cepet jadinya!
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 09:59:58 PM
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:55:42 PM
[at] candra
tp yg didiskusiin kok ttg enak tidaknya makanan? :hammer:
silahkan lanjutkan :))
saia mengamati...
_/\_
Bagaimana kalau gw bilang daging Reenzia ENAK?
(Sory lho... sis... ini diskusi bukan punya maksud lain....)
ah enak ato ngga kan persepsi masing-masing
Quote from: johan
Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja?[/qutoe]
justru itu saya tanya, "apa alasan anda menyatakan DAGING ITU CUMA ENAK DI MULUT"?
karena selain dimulut atau dilidah, saya tidak tahu. tapi kata "CUMA" yang ada dalam pernyataan anda menandakan bahwa anda berpikir "ada makanan yang TIDAK CUMA ENAK DIMULUT". jadi, seharusnya saya yang bertanya " Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja?"
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 10:09:23 PM
Quote from: johan
Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja?[/qutoe]
justru itu saya tanya, "apa alasan anda menyatakan DAGING ITU CUMA ENAK DI MULUT"?
karena selain dimulut atau dilidah, saya tidak tahu. tapi kata "CUMA" yang ada dalam pernyataan anda menandakan bahwa anda berpikir "ada makanan yang TIDAK CUMA ENAK DIMULUT". jadi, seharusnya saya yang bertanya " Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja?"
Karna tadi jerita mengenai daging kambing...
jadi ada assumsi.... daging kambing yg udah dibuat gulai kambing...
dan kalau daging gulai kambing....
rasanya cuma (paling enak/lebih enak) dimulut..... (bukan di MATA)....
Kalau daging Reenzia itu cerita lain....
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 10:07:03 PM
bisakah dibantu argumentnya? supaya cepet jadinya!
hi..hi..hi.. :)) :))
anda yang membuat pernyataan "DAGING ITU CUMA ENAK DIMULUT"
trus dan berkata, "bisakah dibantu argumentnya? supaya cepet jadinya!". :))
lho...kok yang bikin pertanyaan gak tahu alasannya knp dia ngomong begitu?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 10:13:50 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 10:07:03 PM
bisakah dibantu argumentnya? supaya cepet jadinya!
hi..hi..hi.. :)) :))
anda yang membuat pernyataan "DAGING ITU CUMA ENAK DIMULUT"
trus dan berkata, "bisakah dibantu argumentnya? supaya cepet jadinya!". :))
lho...kok yang bikin pertanyaan gak tahu alasannya knp dia ngomong begitu?
Duuuuu gw ikut senang deh...
Pak Doxen udah bisa KETAWA....
Saya mohon mengundurkan diri dulu.....
Sambil mencari jawaban dimalam hari...
daging mana yg paling enak.... trus kita lanjut besok!
(pagi2 atau sore2...)
thanks!
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 10:12:47 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 10:09:23 PM
Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja?[/qutoe]
justru itu saya tanya, "apa alasan anda menyatakan DAGING ITU CUMA ENAK DI MULUT"?
karena selain dimulut atau dilidah, saya tidak tahu. tapi kata "CUMA" yang ada dalam pernyataan anda menandakan bahwa anda berpikir "ada makanan yang TIDAK CUMA ENAK DIMULUT". jadi, seharusnya saya yang bertanya " Jadi enak itu bisa terasa DIMANA saja?"
Karna tadi jerita mengenai daging kambing...
jadi ada assumsi.... daging kambing yg udah dibuat gulai kambing...
dan kalau daging gulai kambing....
rasanya cuma (paling enak/lebih enak) dimulut..... (bukan di MATA)....
Kalau daging Reenzia itu cerita lain....
jadi, daging itu enak dimulut karena bukan enak di mata?
wha...ha..ha..
aduah! gw di warnet ni, ktawa-tawa sendirian, gara-gara kamu.
pertama : kamu membuat pernyataan "logikanya, daging itu gak usah ditelan"
kedua : kamu berargumentasi "karena daging itu cuma enak dimulut".
ketiga : "daging itu cuma enak dimulut, karena bukan enak dimata."
jadi, apakah "setiap yang tidak enak dimata itu gak usah ditelan?"
wha...ha...ha...
wha....kak...kak.... perut gw sampai sakit ni ketawa. wha..ha..ha..a
jadi, yang harus ditelah itu adalah "yang enak dimata"? wha...ha...ha.. :)) :))
telan aja tuh gunung, soalnya enak di mata. wha...ha...ha..
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:19:35 PM
Quote from: johan
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
enak dilihat
enak dilihat jadi gak tega untuk ditelan
belum tentu enak ditelan, jadi gak usa ditelan :))
[at] all
:hammer:
Quote from: 7 Tails on 17 December 2008, 10:30:33 PM
enak dilihat
enak dilihat jadi gak tega untuk ditelan
belum tentu enak ditelan, jadi gak usa ditelan :))
yang gak usah ditelan itu apaan?
daging, yang enak dilihat, yang tidak enak dilihat, atau yang belum tentu enak ditelan . yang jelas donk!
weh udah omongin daging sekarang...
btw daging mateng ato daging mentah...? ^-^
daging reenzia x :p
[at] tails
:hammer::hammer::hammer::hammer::hammer::hammer:
Enak diliat belum tentu enak di mulut...
Enak diliat belum tentu enak ditelan...
Enak di mulut belum tentu enak diliat...
Enak di mulut, (biasa) enak2 aja di telan.. karena udah masuk mulut, ya tinggal lep... =))
:-SS -> Reenzia
>:D -> Candra
=P~ -> 3R
8-} -> 7 Tails
=)) -> upasaka
Quote from: upasaka on 17 December 2008, 10:36:06 PM
weh udah omongin daging sekarang...
btw daging mateng ato daging mentah...? ^-^
DAGING MENTAH BISA, MATANG BISA
Quote from: Huiono on 17 December 2008, 10:39:41 PM
Enak diliat belum tentu enak di mulut...
Enak diliat belum tentu enak ditelan...
Enak di mulut belum tentu enak diliat...
Enak di mulut, (biasa) enak2 aja di telan.. karena udah masuk mulut, ya tinggal lep... =))
TRUS, apa hubungannya dengan logika sdr. JOhan tentang daging?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:19:35 PM
Quote from: johan
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
mentah bisa , matang bisa =)) :x :x :x
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fngejek.gif&hash=77dc158bdba9055b250fe82cc3a877bb9c4b8f81) (http://"hyprotika.wordpress.com") << upasaka
saya off
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 10:44:14 PM
Quote from: Huiono on 17 December 2008, 10:39:41 PM
Enak diliat belum tentu enak di mulut...
Enak diliat belum tentu enak ditelan...
Enak di mulut belum tentu enak diliat...
Enak di mulut, (biasa) enak2 aja di telan.. karena udah masuk mulut, ya tinggal lep... =))
TRUS, apa hubungannya dengan logika sdr. JOhan tentang daging?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:19:35 PM
Quote from: johan
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
Lho?
Bukannya sudah membentuk logika itu sendiri?
Jadi itu adalah kebenaran... baca pelan2 aja.. tidak menggugat pendapat anda kok..
Pernyataan di atas sifatnya netral...
Bahkan cenderung pasif... hanya dibumbui sedikit kalimat humor... karena saya pribadi tidak bisa menahan tawa membaca postingan anda berdua.. :))
Tahun lalu....rejeki lagi datang.....
siang2... gw mendapat undangan mendadak.....
katanya... eh elu datang deh ke sini (Hotel Shangri-La)...
ada yg ENAK............. (wah pikiran udah ngebayangin.... apa tuh)
gw langsung tancap gas.....
Nah di resto Jepang tsb... kita mendpt undangan makan siang...
utk para pemegang kartu PLATINUM dari CITIBANK...(ya kira2 begitu deh)...
mau makan apa, pesan apa... semuanya gratis.............
yg saya pesan... satu porsi DAGIGN SAPI JEPANG (asli)....
dagingnya amat halus dan enak......
Itulah daging sapi yg pernah saya makan....
Begitu saya intip tagihannya.... wuuhhh rp650rb sebelum tax....
untung .... itu FREE..... kalau tidak...
GARA2 SEPOTONG DAGING....GW bisa susah tidur berhari-hari.....
Jadi boleh beritahukan saya....
APA FAEDAHNYA KITA MEMBICARAKAN SEPOTONG DAGING tsb?
karena mahal boo :))
Quote from: Huiono on 17 December 2008, 11:04:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 10:44:14 PM
Quote from: Huiono on 17 December 2008, 10:39:41 PM
Enak diliat belum tentu enak di mulut...
Enak diliat belum tentu enak ditelan...
Enak di mulut belum tentu enak diliat...
Enak di mulut, (biasa) enak2 aja di telan.. karena udah masuk mulut, ya tinggal lep... =))
TRUS, apa hubungannya dengan logika sdr. JOhan tentang daging?
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 09:19:35 PM
Quote from: johan
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
Lho?
Bukannya sudah membentuk logika itu sendiri?
Jadi itu adalah kebenaran... baca pelan2 aja.. tidak menggugat pendapat anda kok..
Pernyataan di atas sifatnya netral...
Bahkan cenderung pasif... hanya dibumbui sedikit kalimat humor... karena saya pribadi tidak bisa menahan tawa membaca postingan anda berdua.. :))
Apakah yg dapat anda lakukan terhadap DAGING ?
1. Cukup dilihat.... karna memiliki nilai artistik yg indah dan sensual
2. Cukup disentuh..karna memiliki tektur yg halus bagaikan sutra
3. Cukup diremes...karna memiliki kekenyalan dpt busa/bantal
4. Cukup diEmut....karna kalau DIMAKAN bakal habis...(sayang toh)
5. Cukup digigit dikit... karna kalau digigit terlalu keras bakal kena gampar...
6. Cukup dirangkul.......karna memberikan kehangatan di musim hujan
Nah sekarang bro Chandra buktikan bahwa daging diatas apa perlu di
KUNYAH
dan
di TELAN?
QuoteQuote3R
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
ini baru logika.
logika anda sebagai berikut :
Chandra:
daging itu cuma enak dimulut. Dan setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan. Jadi, daging itu gak usah ditelan.
logika ini benar. tapi nilai kebenarannya tidak jelas. karena pertanyaannya..
benarkah daging itu cuma enak dimulut?
dan benarkah setiap cuma enak dimulut itu gak usah ditelan?
kebenarn argumentasinya tidak jelas, maka kebenaran kesimpulannya pun tidak jelas.
Daging itu enak, Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?Nahh kalau tidak ditelan.... ENAKNYA KAN BISA LEBIH LAMA!....
Jadi daging itu diGIGIT2..... disedot2 manisnya, bumbunya......
setelah tidak manis.....................daging tersebut dikeluarkan
dari mulut.... disimpan dalam kotak plastik.... dlm kotak plastik tsb...
daging2 tsb diBUMBUMIN LAGI..... besok dikeluarin lagi.....
terus bisa DIGIGIT2 lagi.... dan di Ulang seterusnya...
JANGAN DITELAN....
Tapi gigitnya ngak boleh KERAS2, nanti dagingnya RUSAK!...
Coba tunjukkan kesalahan LOGIKA SAYA dimana?
trims sebelumnya!
Quote from: upasaka on 17 December 2008, 10:40:43 PM
:-SS -> Reenzia
>:D -> Candra
=P~ -> 3R
8-} -> 7 Tails
=)) -> upasaka
Upasaka baling suka DAGING APAan??
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 08:41:11 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 08:34:58 PM
[at] JOHAN
perlu difahami, pertanyaan-pertanyaan anda itu bukan logika namanya, tapi tipu muslihat logic. seorang ahli logika seperti saya, mungkin tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan macam itu, tapi akan selalu tahu jika pertanyaan atau pernyataan berisi tipu muslihat logic. dan saya tahu, itu tipu muslihatmu. maka, apalah gunanya saya ladeni hal-hal tak berguna seperti itu selain untuk menghabiskan waktu luang saja?
Kalau menurut kedokteran... dan juga udah terbukti.....(rawan stroke)...
Berarti sangat tidak LOGIC utk mengkonsumsi daging kambing tsb?....
C. Habis Enak sih.....................
J. Enak kan cuma di mulut/lidah aja
C. Ya udah tentu lah...
J. Kalau memang enaknya cuma di mulut/lidah....LOGIKANYA kan
ngak usah DITELAN?
Apakah kenikmatan mengalahkan cara berpikir logika?
Pilih enak atau pilih resiko kena stroke?
Jadi menurut Ilmu Logika bro Chandra....
penggunakaan kata CUMA adalah tidak tepat...
karna bisa saja Daging tsb enak selain DIMULUT.....
Itupun pebenaran relatif.....
Kalau ada orang yg di ICU.... luka bakar 100%, dan
udah tidak bisa merasakan apa2... selain lidahnya yg dpt
mengecap....
MAKA DIA AKAN BILANG DAGING ITU CUMA ENAK DIMULUT....
di tempat lain, malah menyiksa, menyakitkan dia.....
kira2 begitulah...........
TAPI APA FAEDAH NYA KITA BAHASA SEPOTONG DAGING? ^:)^
Kalau Bro Chandra suka daging jenis apaAN ?
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 10:07:29 PM
Quote from: johan3000 on 17 December 2008, 09:59:58 PM
Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:55:42 PM
[at] candra
tp yg didiskusiin kok ttg enak tidaknya makanan? :hammer:
silahkan lanjutkan :))
saia mengamati...
_/\_
Bagaimana kalau gw bilang daging Reenzia ENAK?
(Sory lho... sis... ini diskusi bukan punya maksud lain....)
ah enak ato ngga kan persepsi masing-masing
Reenzia suka daging ApaAN?
jangan2 karna sepotong daging ini
nanti kita semua kena
^:)^ :))
BAN ^:)^ :))
Quoteauthor=candra_mukti19
jadi, daging itu enak dimulut karena bukan enak di mata?
wha...ha..ha..
aduah! gw di warnet ni, ktawa-tawa sendirian, gara-gara kamu.
pertama : kamu membuat pernyataan "logikanya, daging itu gak usah ditelan"
kedua : kamu berargumentasi "karena daging itu cuma enak dimulut".
ketiga : "daging itu cuma enak dimulut, karena bukan enak dimata."
jadi, apakah "setiap yang tidak enak dimata itu gak usah ditelan?"
wha...ha...ha...
wha....kak...kak.... perut gw sampai sakit ni ketawa. wha..ha..ha..a
jadi, yang harus ditelah itu adalah "yang enak dimata"? wha...ha...ha.. :)) :))
telan aja tuh gunung, soalnya enak di mata. wha...ha...ha..
Bro... hati2 kalau KETAWA..... (terutama dari jokesnya saya)...
Org2 yg kebanyakan daging kambing... dan KETAWA...
selalu bisa beresiko serangan jantung atau stroke.......
sekali lagi .... hati-hati lah.....
lagi pula kalau di warnet ketawa sendirian, nanti org disekitarnya menilai
bro sedikit... apa ya?
Quote from: johan
Jadi menurut Ilmu Logika bro Chandra....
penggunakaan kata CUMA adalah tidak tepat...
karna bisa saja Daging tsb enak selain DIMULUT.....
saya tidak menyatakan demikian. justru saya bertanya kepada anda, "apa maksud anda menggunakan kata "CUMA". tolong jelaskan!
Quote from: johan
Kalau ada orang yg di ICU.... luka bakar 100%, dan
udah tidak bisa merasakan apa2... selain lidahnya yg dpt
mengecap....
MAKA DIA AKAN BILANG DAGING ITU CUMA ENAK DIMULUT....
di tempat lain, malah menyiksa, menyakitkan dia.....
kira2 begitulah...........
ya. saya mengerti maksud anda.
pertanyaan berikutnya.....
lalu apakah karena orang sakit yang di ICU itu cuma merasakan enak cuma dilidahnya, lantas ini bisa menjadi alasan dari pernyataan anda yang pertama, yaitu "daging itu gak usah ditelan"?
Quote from: johan
TAPI APA FAEDAH NYA KITA BAHASA SEPOTONG DAGING? bow
Kalau Bro Chandra suka daging jenis apaAN ?
sepertinya anda tidak dapat mengingat alur logic-nya, dari mana bahasan ini berawal, dan bagaimana benag merah argumen anda ini dengan pernyataan anda terdahulu.
ini pelajaran dari saya : berpikir logic itu memerlukan daya ingat yang cukup untuk meningat alur logika dan saling keterkaitan argumentasi satu sama lain. jadi, kalau anda berargumentasi, anda harus kuat-kuat mengingat keterkaitannya dengan ide pokok, pernyataan pertama dan argumentasi-argumentasi lainnya yang berhubungan dengan ide pokok tersebut. dan ide pokok anda adalah "LOGIKANYA daging itu gak usah ditelan". apaka anda dapat mengingatnya?
Quote from: candra_mukti19 on 18 December 2008, 04:45:16 PM
Quote from: johan
Jadi menurut Ilmu Logika bro Chandra....
penggunakaan kata CUMA adalah tidak tepat...
karna bisa saja Daging tsb enak selain DIMULUT.....
saya tidak menyatakan demikian. justru saya bertanya kepada anda, "apa maksud anda menggunakan kata "CUMA". tolong jelaskan!
Quote from: johan
Kalau ada orang yg di ICU.... luka bakar 100%, dan
udah tidak bisa merasakan apa2... selain lidahnya yg dpt
mengecap....
MAKA DIA AKAN BILANG DAGING ITU CUMA ENAK DIMULUT....
di tempat lain, malah menyiksa, menyakitkan dia.....
kira2 begitulah...........
ya. saya mengerti maksud anda.
pertanyaan berikutnya.....
Berarti jawaban gw UDAH BENER bro......(minta GRB....)
lalu apakah karena orang sakit yang di ICU itu cuma merasakan enak cuma dilidahnya, lantas ini bisa menjadi alasan dari pernyataan anda yang pertama, yaitu "daging itu gak usah ditelan"?
Karna dia udah sakit berat, tapi masih SANGAT NAFSU terhadap daging (kambing)...
dokter udah tau daging tsb akan memicu komplikasi, dll.... maka daging tsb...
diextract protein2 nya... kemudia diberi perasa spt daging asli......
Dan memberitahukan pada pasien tsb..... DAGING ITU NGAK BOLEH DITELAN..
karna itulah daging terakhir yg diberikan anda... tetapi kalau dikunyak2...
boleh TERUS............
Quote from: johan
TAPI APA FAEDAH NYA KITA BAHASA SEPOTONG DAGING? bow
Kalau Bro Chandra suka daging jenis apaAN ?
sepertinya anda tidak dapat mengingat alur logic-nya, dari mana bahasan ini berawal, dan bagaimana benag merah argumen anda ini dengan pernyataan anda terdahulu.
ini pelajaran dari saya : berpikir logic itu memerlukan daya ingat yang cukup untuk meningat alur logika dan saling keterkaitan argumentasi satu sama lain. jadi, kalau anda berargumentasi, anda harus kuat-kuat mengingat keterkaitannya dengan ide pokok, pernyataan pertama dan argumentasi-argumentasi lainnya yang berhubungan dengan ide pokok tersebut. dan ide pokok anda adalah "LOGIKANYA daging itu gak usah ditelan". apaka anda dapat mengingatnya?
Bro CM,
Apakah pelajaran No.1 yg telah bro ngajarin kita ya?
trims sebelumnya!
Bagaimana sih caranya berpikir TEPAT (aka ilmu logika)?
pelajaran no.1
silahkan bro CM...
murid menunggu!
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
mempunyai karma yang sama :))
Menurut Ilmu Logic,
1. Sebelum perkawinan.... cowok bicara...cewek mendengarkan....
setelah kawin.... iisteri bicara... suami dengar...
setelah memiliki anak... anak bicara... ortu mendengarkan...
setelah memiliki banyak anak.... semua dlm keluarga bicara (berargumentasi)...
dan tetangga yg mendengarkan....
Semua org mengerti hal tsb diatas...
Sebagian org memilih utk nikah.
Sebagian lagi yg SANGAT NEKAT memilih menikah dgn 4 ISTERI.
Kenapa dan apa yg membuat sebagian orang bisa SENEKAT ITU?
trims sebelumnya!
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
Bertiga juga boleh koq RYU.....
Nah kalau berempat itupun juga ada istilahnya.....
begitu juga sendirian.....
Buddha Gautama juga mengajarkan BERPIKIR BENAR....
Bro Chandra mengatakan Berpikir tepat sama dgn BERPIKIR BENAR....
Cara Berpikir Tepat adalah menggunakan ILMU LOGIKA....
Ternyata sudah sekian hari Doxen... hanya membahas SEPOTONG DAGING...
jadi murid harus sabar menunggu... dan mengejar doxen dimana ada kesempatan...
Hukum sebab akibat juga merupakan ajaran agama yg logika!....
Hayo Ryu.... bergabung!
Ehh... doxennya koq belum muncul....
gw pakai program ciptaan saya.... (berpikir takberaturan)....
dan setelah di check....
ini doxen udah gelar S3 lho....
jadi kalau tanya.... BERBOBOT dikit DEH....
Kemarin udah gw buat dia ketawa sakit perut....
jadi setidaknya... murid ini udah LUMAYAN BERBOBOT deh!....
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
Sudah jelas bisa...............
Pertama kali saya membaca Dhammapada................
Bab I. PIKIRAN.............
wahhh ini agama ... bab pertama membahas SOFTWAREnya...........
Langsung gw SALUT DEH sama GURU yg TERCERAHKAN TSB......
(padahal zaman bahulu kala belum ada komputer lho!)
apakah jawaban diatas kurang berLOGIKA?
8-} 8-} pusing g ngeliatnya, ney kuliahan tingkat tinggi ya ^-^
tanya dong...
Ada Johan 2999+1... ada Candra Mukti...
Logika ga yah... :))
Quote from: g.citra on 19 December 2008, 06:32:28 PM
tanya dong...
Ada Johan 2999+1... ada Candra Mukti...
Logika ga yah... :))
tidak permanen, dan selalu berudah................
(Itulah kebijaksanaan yg diajarkan Sang Buddha)
Quote from: johan3000 on 19 December 2008, 10:28:40 AM
Bagaimana sih caranya berpikir TEPAT (aka ilmu logika)?
pelajaran no.1
silahkan bro CM...
murid menunggu!
johan!
anda kan bilang, "DAGING itu harusnya tidak ditelan, karna (alasannya daging itu)cuma enak di mulut, bukan DIMATA". apakah betul ini pernyataan anda?
ilustrasinya
bayangin, saya lagi enak-enaknya makan daging. trus datang seorang bernama johan. "hei candra, daging itu enak dilidahmu enggak?"
saya jawab ,"iya"
johan,"enak dimata enggak?"
candra,"tidak".
kalau begitu, karena daging itu cuma enak dimulutmu, tapi gak enak enak di matamu, maka seharusnya jangan kau telan.
inilah gambaran dari pernyataanmu, johan.
saya tahu, konsep dalam pemikiranmu tidak begitu. tapi kamu menyatakan dengan cara yang salah dan kurang mengingat alur argumen dengan baik, maka akan ditangkap secara salah oleh orang lain. ibaratnya pemrograman, komputer akan error karena sintaks programnya gak benar.
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
segala sesuatu yang bisa dinyatakan dengan kata-kata itu berarti bisa dilogikakan.
bila agama bisa ditulis dan dinyatakan ke dalam bentuk kata-kata, berarti agama itu bisa dilogikakan.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:36:04 AM
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
segala sesuatu yang bisa dinyatakan dengan kata-kata itu berarti bisa dilogikakan.
bila agama bisa ditulis dan dinyatakan ke dalam bentuk kata-kata, berarti agama itu bisa dilogikakan.
Keadaan Nibbana tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Karenanya, Nibbana adalah sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini. Kata Nibbana yang merujuk pada makna padam atau pembebasan pun hanya mencakup sedikit bagian dari realitasnya... Ini tidak bisa dilogikakan loh... :)
[at] candra
bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?
Quote from: upasaka
Keadaan Nibbana tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Karenanya, Nibbana adalah sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini.
pernyataan anda ini sudah merupakan logika.
dari nibbana itu ada yang bisa dikatakan dan yang tidak bisa dikatakan.
dari bagian yang bisa dikatakan, maka bisa dilogikakan.
adapun yang tidak bisa di logikakan, itu bagian dari yang tidak dapat dikatakan.
logika anda tentang nibbana:
nibbana itu sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini. Dan setiap sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Jadi, nibbana itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini.ternyata anda sendiri berlogika tentang nibbana. apa ini artinya?
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra
bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?
berdasarkan fakta
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:36:04 AM
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
segala sesuatu yang bisa dinyatakan dengan kata-kata itu berarti bisa dilogikakan.
bila agama bisa ditulis dan dinyatakan ke dalam bentuk kata-kata, berarti agama itu bisa dilogikakan.
Lao Tze.... (org bijaksana dari Tiongkok, filsusf)...
mengatakan : apa yg dpt ditulis, diraba, dicium tak dpt mewakilin TAO yg sesungguhnya....
(Nah hebat bukan dia!.... dia udah tau ada keterbatasan bahasa/tulisan)
setelah sekian hari ngomongin ginian, hasilnya apa yak ?
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 11:56:53 AM
setelah sekian hari ngomongin ginian, hasilnya apa yak ?
SEPOTONG daging!
Hasilnya belum tau.... mau digoreng, dibakar, direbus, etc?
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 11:56:53 AM
setelah sekian hari ngomongin ginian, hasilnya apa yak ?
Sorry bro.......
GURU ilmu LOGIKAnya bukan saya lho!
Mungkin karna belum bayar uang sekolah...
jadinya beginian.... maklum!
wah pelit juga tu guru.
tenang bro 3r kan ada BOS
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:53:53 AM
Quote from: upasaka
Keadaan Nibbana tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Karenanya, Nibbana adalah sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini.
pernyataan anda ini sudah merupakan logika.
dari nibbana itu ada yang bisa dikatakan dan yang tidak bisa dikatakan.
dari bagian yang bisa dikatakan, maka bisa dilogikakan.
adapun yang tidak bisa di logikakan, itu bagian dari yang tidak dapat dikatakan.
logika anda tentang nibbana:
nibbana itu sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini. Dan setiap sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Jadi, nibbana itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini.
ternyata anda sendiri berlogika tentang nibbana. apa ini artinya?
Nah itu saya pancing agar Anda mengkonklusikannya... :D
Logika bisa melogikakan kata2 dan kalimat. Tidak bisa melogikakan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata2.
"Nibbana itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini", maka secara harfiah adakah penjelasan dari apa sesungguhnya Nibbana itu?
Bila Anda ditanya oleh seseorang yang ingin mengetahui Nibbana, penjelasan apa yang akan Anda berikan?
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 11:55:00 AM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:36:04 AM
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
segala sesuatu yang bisa dinyatakan dengan kata-kata itu berarti bisa dilogikakan.
bila agama bisa ditulis dan dinyatakan ke dalam bentuk kata-kata, berarti agama itu bisa dilogikakan.
Lao Tze.... (org bijaksana dari Tiongkok, filsusf)...
mengatakan : apa yg dpt ditulis, diraba, dicium tak dpt mewakilin TAO yg sesungguhnya....
(Nah hebat bukan dia!.... dia udah tau ada keterbatasan bahasa/tulisan)
maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.
Logikanya mau kearah mana?
sepotong daging... itu pemanasan....
tau2 akhir tujuannya.... nibanna.....
mungkin begitulah....
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:01:31 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:53:53 AM
Quote from: upasaka
Keadaan Nibbana tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Karenanya, Nibbana adalah sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini.
pernyataan anda ini sudah merupakan logika.
dari nibbana itu ada yang bisa dikatakan dan yang tidak bisa dikatakan.
dari bagian yang bisa dikatakan, maka bisa dilogikakan.
adapun yang tidak bisa di logikakan, itu bagian dari yang tidak dapat dikatakan.
logika anda tentang nibbana:
nibbana itu sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini. Dan setiap sesuatu yang tak tersentuh dari hal duniawi ini itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini. Jadi, nibbana itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini.
ternyata anda sendiri berlogika tentang nibbana. apa ini artinya?
Nah itu saya pancing agar Anda mengkonklusikannya... :D
Logika bisa melogikakan kata2 dan kalimat. Tidak bisa melogikakan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata2. "Nibbana itu tidak bisa diterapkan melalui kata2 apapun di dunia ini", maka secara harfiah adakah penjelasan dari apa sesungguhnya Nibbana itu?
Bila Anda ditanya oleh seseorang yang ingin mengetahui Nibbana, penjelasan apa yang akan Anda berikan?
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:04:27 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 11:55:00 AM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:36:04 AM
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))
apakah ajaran agama bisa di logika kan ?
segala sesuatu yang bisa dinyatakan dengan kata-kata itu berarti bisa dilogikakan.
bila agama bisa ditulis dan dinyatakan ke dalam bentuk kata-kata, berarti agama itu bisa dilogikakan.
Lao Tze.... (org bijaksana dari Tiongkok, filsusf)...
mengatakan : apa yg dpt ditulis, diraba, dicium tak dpt mewakilin TAO yg sesungguhnya....
(Nah hebat bukan dia!.... dia udah tau ada keterbatasan bahasa/tulisan)
maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.
Logika lebih mudah diterapkan sesuatu yg dpt di KWANTITATIFKAN....
contoh : berapa Liter,... berapa derajat....
Kalau Manisnya Cewek imut2.... gimana di kwantitatifkan?.... tolong dibantu!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:54:41 AM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra
bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?
berdasarkan fakta
kalo tentang diskusi mengenai daging
bagi saia,
daging ayam lebih enak dari pada daging sapi
sedangkan bagi si a,
daging sapi lebih enak dari pada daging ayam
menurut logika, saia atau si a yg benar?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:04:27 PM
maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.
apa yg tak diketahui/tak dapat dikatakan/belum ditemukan/blm dipahami oleh manusia berarti bukan logika?
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:08:48 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:54:41 AM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra
bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?
berdasarkan fakta
kalo tentang diskusi mengenai daging
bagi saia,
daging ayam lebih enak dari pada daging sapi
sedangkan bagi si a,
daging sapi lebih enak dari pada daging ayam
menurut logika, saia atau si a yg benar?
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:07:26 PM
Logika lebih mudah diterapkan sesuatu yg dpt di KWANTITATIFKAN....
contoh : berapa Liter,... berapa derajat....
Kalau Manisnya Cewek imut2.... gimana di kwantitatifkan?.... tolong dibantu!
Wew.. kalo itu mah kualitas bro... :whistle:
Quote from: johan
Logika lebih mudah diterapkan sesuatu yg dpt di KWANTITATIFKAN....
contoh : berapa Liter,... berapa derajat....
Kalau Manisnya Cewek imut2.... gimana di kwantitatifkan?.... tolong dibantu!
quantitatif, qualitatif, keduanya dapat diolah dengan logika. gula manis, cewek imut, orang marah, semua itu dapat dilogikakan
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?
persepsi....
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:08:48 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:54:41 AM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra
bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?
berdasarkan fakta
kalo tentang diskusi mengenai daging
bagi saia,
daging ayam lebih enak dari pada daging sapi
sedangkan bagi si a,
daging sapi lebih enak dari pada daging ayam
menurut logika, saia atau si a yg benar?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:04:27 PM
maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.
apa yg tak diketahui/tak dapat dikatakan/belum ditemukan/blm dipahami oleh manusia berarti bukan logika?
Koki handal spt 3r bilang............
semua daging sama enak...........
asal tau teknik cara memasaknya....
gimana?
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?
persepsi....
kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic. menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
Jadi kita setuju software nya..... mantep toh!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
:o bro dah pernah nibbana ya bisa tau yang tepat yang mana
sharing dong pengalamannya.... apa berbeda dengan jhana ya..
kek gimana sih nibbana itu
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?
persepsi....
kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic. menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.
Menurut Bro CM,....
Apa yg diamatin, dirasakan dgn
apa yg sebenarnya terjadi......
Mana yg lebih penting?
Contoh : tangan kanan celup ke air ES.... tangan kiri celup ke air panas 50 derajat celcius
kemudian kedua tangan celup ke air 32 derajat celcius....
Maka masing2 tangan akan "berkata lain"
tangan ES > tuh air anget...
tangan 50d > tuh air dingin...
kebenaannya air yg ditengah itu 32d.....
jadi mana yg lebih penting... kebenaran atau yg dirasakan?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
_/\_ Namaste Sdr. Candra Mukti...
Jika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Jadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepat untuk mencapai Nibbana?
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:29:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?
persepsi....
kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic. menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.
Menurut Bro CM,....
Apa yg diamatin, dirasakan dgn
apa yg sebenarnya terjadi......
Mana yg lebih penting?
Contoh : tangan kanan celup ke air ES.... tangan kiri celup ke air panas 50 derajat celcius
kemudian kedua tangan celup ke air 32 derajat celcius....
Maka masing2 tangan akan "berkata lain"
tangan ES > tuh air anget...
tangan 50d > tuh air dingin...
kebenaannya air yg ditengah itu 32d.....
jadi mana yg lebih penting... kebenaran atau yg dirasakan?
keduanya penting
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:28:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
:o bro dah pernah nibbana ya bisa tau yang tepat yang mana
sharing dong pengalamannya.... apa berbeda dengan jhana ya..
kek gimana sih nibbana itu
saya tahu mana yang tepat dan mana yang tidak tepat, khan pake logika.
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:30:15 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
_/\_ Namaste Sdr. Candra Mukti...
Jika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
saya setuju dengan ini
Quote from: upasaka
Jadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepat untuk mencapai Nibbana?
saya tidak setuju dengan ini. karena ada jalan lain, yang ditunjukan agama lain yang juga tepat untuk mencapai nibbana.
apakah yang melihat nibbana hanya sang budha?
apakah yang dapat menjelaskan dengan tepat mengenai nibbana hanya sang budha?
apakah yang dapat menunjukan jalan menuju nibbana hanya sang budha?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:33:56 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:29:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?
persepsi....
kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic. menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.
Menurut Bro CM,....
Apa yg diamatin, dirasakan dgn
apa yg sebenarnya terjadi......
Mana yg lebih penting?
Contoh : tangan kanan celup ke air ES.... tangan kiri celup ke air panas 50 derajat celcius
kemudian kedua tangan celup ke air 32 derajat celcius....
Maka masing2 tangan akan "berkata lain"
tangan ES > tuh air anget...
tangan 50d > tuh air dingin...
kebenaannya air yg ditengah itu 32d.....
jadi mana yg lebih penting... kebenaran atau yg dirasakan?
keduanya penting
Nah.......... contoh diatas sudah sedikit membuka "tabir"....
bahwa panca indra kita pun memiliki keterbatasan.....
sedangkan pikiran menggunakan 5 panca indra utk mendpt informasi!....
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
Quote from: johan
Nah.......... contoh diatas sudah sedikit membuka "tabir"....
bahwa panca indra kita pun memiliki keterbatasan.....
sedangkan pikiran menggunakan 5 panca indra utk mendpt informasi!....
oh, johan baru tahu ya kalau panca indra kita memiliki keterbatasan.
kalau saya dah lama mengerti kalau panca indra itu memiliki keterbatasan. oleh karena itu untuk memahami kebenaran, diperlukan sarana lain yang tidak hanya bergantung kepada pengalaman indrawi. sarana apa itu? yaitu akal (logika) dan batin (sadar).
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
cari di google aja ah... (gak ada duit buat bli buku :'( )
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:47:47 PM
Quote from: johan
Nah.......... contoh diatas sudah sedikit membuka "tabir"....
bahwa panca indra kita pun memiliki keterbatasan.....
sedangkan pikiran menggunakan 5 panca indra utk mendpt informasi!....
oh, johan baru tahu ya kalau panca indra kita memiliki keterbatasan.
kalau saya dah lama mengerti kalau panca indra itu memiliki keterbatasan. oleh karena itu untuk memahami kebenaran, diperlukan sarana lain yang tidak hanya bergantung kepada pengalaman indrawi. sarana apa itu? yaitu akal (logika) dan batin (sadar).
Selain yg diatas.... ILMU LOGIKA pun memiliki KETERBATASAN...
ayo... coba Bro CM list kan!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:34:45 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:28:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
:o bro dah pernah nibbana ya bisa tau yang tepat yang mana
sharing dong pengalamannya.... apa berbeda dengan jhana ya..
kek gimana sih nibbana itu
saya tahu mana yang tepat dan mana yang tidak tepat, khan pake logika.
loh, kata anda pendapat lebih enak daging ayam atau sapi aja tak bisa dijelaskan melalui logika, tapi melalui penelitian ilmiah
kalo gitu bukankah tak semua hal bisa dijelaskan melalui logika?
emanknya nibbana bisa dijelaskan dengan tepat dan lengkap dengan kata-kata?
emank dengan membaca dan memahami logika saja bisa membuat kita memahami nibbana?
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:56:02 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:47:47 PM
Quote from: johan
Nah.......... contoh diatas sudah sedikit membuka "tabir"....
bahwa panca indra kita pun memiliki keterbatasan.....
sedangkan pikiran menggunakan 5 panca indra utk mendpt informasi!....
oh, johan baru tahu ya kalau panca indra kita memiliki keterbatasan.
kalau saya dah lama mengerti kalau panca indra itu memiliki keterbatasan. oleh karena itu untuk memahami kebenaran, diperlukan sarana lain yang tidak hanya bergantung kepada pengalaman indrawi. sarana apa itu? yaitu akal (logika) dan batin (sadar).
Selain yg diatas.... ILMU LOGIKA pun memiliki KETERBATASAN...
ayo... coba Bro CM list kan!
keterbatasan logika : tidak dapat menyentuh kebenaran ilmiah
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 01:01:24 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:34:45 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:28:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
:o bro dah pernah nibbana ya bisa tau yang tepat yang mana
sharing dong pengalamannya.... apa berbeda dengan jhana ya..
kek gimana sih nibbana itu
saya tahu mana yang tepat dan mana yang tidak tepat, khan pake logika.
loh, kata anda pendapat lebih enak daging ayam atau sapi aja tak bisa dijelaskan melalui logika, tapi melalui penelitian ilmiah
kalo gitu bukankah tak semua hal bisa dijelaskan melalui logika?
emanknya nibbana bisa dijelaskan dengan tepat dan lengkap dengan kata-kata?
emank dengan membaca dan memahami logika saja bisa membuat kita memahami nibbana?
eman iya.
kan maksud saya disitu mengenai nibbana. pengetahuan saya mengenai nibbana adalah melalui pendekatan logika, bukan ilmiah.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:38:48 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:30:15 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
_/\_ Namaste Sdr. Candra Mukti...
Jika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
saya setuju dengan ini
Quote from: upasaka
Jadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepat untuk mencapai Nibbana?
saya tidak setuju dengan ini. karena ada jalan lain, yang ditunjukan agama lain yang juga tepat untuk mencapai nibbana.
apakah yang melihat nibbana hanya sang budha?
apakah yang dapat menjelaskan dengan tepat mengenai nibbana hanya sang budha?
apakah yang dapat menunjukan jalan menuju nibbana hanya sang budha?
Bro Candra yang baik...
Saya tidak mengkonklusikan hal2 itu. Anda sendiri yang mengkonklusikannya...
Di postingan sebelumnya Anda sudah mengatakan tidak ada yang lebih tepat dari penjelasan Sang Buddha akan Nibbana. Lalu Anda juga setuju dengan pernyataan logika "jika ; maka ; karena" yang saya ketik sebelumnya. Kalau Anda setuju dengan pernyataan logika saya, artinya pernyataan logika saya itu searah dengan pernyataan Anda yang saya cetak merah di atas itu.
Lalu kenapa Anda kontradiksi dengan kesimpulan Anda sendiri?
Coba menurut hatRed : Pernyataan logika saya itu sudah tepat atau belum, dan searah tidak dengan pernyataan Bro Candra? Dan tidak perlu pakai kuantor kan? :)
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:04:22 PM
eman iya.
kan maksud saya disitu mengenai nibbana. pengetahuan saya mengenai nibbana adalah melalui pendekatan logika, bukan ilmiah.
loh bukankah nibbana tak bisa diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata, tapi kok bisa ditinjau dari sisi logika?
bukankah anda blg kalo logika baru bisa digunakan bila dapat diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
dari post hatRed saia pikir dengan logika bisa melampaui nibbana
tapi ternyata....
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:03:02 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:56:02 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:47:47 PM
Quote from: johan
Nah.......... contoh diatas sudah sedikit membuka "tabir"....
bahwa panca indra kita pun memiliki keterbatasan.....
sedangkan pikiran menggunakan 5 panca indra utk mendpt informasi!....
oh, johan baru tahu ya kalau panca indra kita memiliki keterbatasan.
kalau saya dah lama mengerti kalau panca indra itu memiliki keterbatasan. oleh karena itu untuk memahami kebenaran, diperlukan sarana lain yang tidak hanya bergantung kepada pengalaman indrawi. sarana apa itu? yaitu akal (logika) dan batin (sadar).
Selain yg diatas.... ILMU LOGIKA pun memiliki KETERBATASAN...
ayo... coba Bro CM list kan!
keterbatasan logika : tidak dapat menyentuh kebenaran ilmiah
buuuu.....penonton kecewa......(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fyareyare.gif&hash=bffd2cc7fcc1cce477ee39944c6c85c7fee0fa01) (http://"hyprotika.wordpress.com")
ini logika upasaka yang pertama :
Quote from: upasaka
Jika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana
ini saya setujui, tapi pertanyaan berikut tidak saya setujui karena isi pernyataan tidak sesuai dengan logika diatas :
Quote from: johan
Jadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepatuntuk mencapai Nibbana?
bukankah berbeda antara pengertian
tepat dengan
paling tepat?
saya menyatakan :
Quote from: candra
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
tidak otomatis hal ini berarti saya berpikir, "jalan yang dibabarkan sang budha paling tepat".
semoga dimengerti.
[at] upasaka
:yes:
saya cuma lihat simple aja... disitu yg dipermasalahkan adalah
pernyataan "lebih tepat" oleh om candra
dan
pernyataan "paling tepat" oleh om upasaka
dan permasalahannya adalah pernyataan om upasaka yg "paling tepat" disanggah oleh om candra, padahal om candra sendiri menyatakan "lebih tepat"
mungkin seperti itu.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:03:02 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:56:02 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:47:47 PM
Quote from: johan
Nah.......... contoh diatas sudah sedikit membuka "tabir"....
bahwa panca indra kita pun memiliki keterbatasan.....
sedangkan pikiran menggunakan 5 panca indra utk mendpt informasi!....
oh, johan baru tahu ya kalau panca indra kita memiliki keterbatasan.
kalau saya dah lama mengerti kalau panca indra itu memiliki keterbatasan. oleh karena itu untuk memahami kebenaran, diperlukan sarana lain yang tidak hanya bergantung kepada pengalaman indrawi. sarana apa itu? yaitu akal (logika) dan batin (sadar).
Selain yg diatas.... ILMU LOGIKA pun memiliki KETERBATASAN...
ayo... coba Bro CM list kan!
keterbatasan logika : tidak dapat menyentuh kebenaran ilmiah
apakah itu kebenaran ILMIAH?
kenapa ILMU LOGIKA tidak berkutik disana?
beri contoh!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
Itulah pernyaan yg anda bilang orang begini... begitu.... GOB**K...
dan akhirnya mendptkan hadiah SP...
masih ingakah anda?
seorang yg belajar ilmu logika hrs memiliki daya ingat yg baik!
Bukankah begitu?
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:17:15 PM
[at] upasaka
:yes:
saya cuma lihat simple aja... disitu yg dipermasalahkan adalah
pernyataan "lebih tepat" oleh om candra
dan
pernyataan "paling tepat" oleh om upasaka
dan permasalahannya adalah pernyataan om upasaka yg "paling tepat" disanggah oleh om candra, padahal om candra sendiri menyatakan "lebih tepat"
mungkin seperti itu.
Setuju....
99% tepat udah nibana?
Intermezzo
"sucikan hati dan pikiran"
Quote from: reenzia
loh bukankah nibbana tak bisa diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata, tapi kok bisa ditinjau dari sisi logika?
bukankah anda blg kalo logika baru bisa digunakan bila dapat diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata?
nibbana tidak dapat digambarkan secara lengkap dengan kata-kata. maka yang diolah secara logika adalah nibbana yang nyatakan melalui kata-kata sang budha dalam sutta. bisa difahami?
[at] candra dan reenzia
maksud om candra melalui pendekatan empirik gitu ya?
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:21:40 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:17:15 PM
[at] upasaka
:yes:
saya cuma lihat simple aja... disitu yg dipermasalahkan adalah
pernyataan "lebih tepat" oleh om candra
dan
pernyataan "paling tepat" oleh om upasaka
dan permasalahannya adalah pernyataan om upasaka yg "paling tepat" disanggah oleh om candra, padahal om candra sendiri menyatakan "lebih tepat"
mungkin seperti itu.
Setuju....
99% tepat udah nibana?
anda berpikir begitu, karena anda belum benar-benar mengerti cara berpikir logika.
"tidak menemukan yang lebih tepat dari dia" itu tidak berarti "dia paling tepat". apa dapat difahami.
kalau anda berkata, "saya tidak menemukan wanita yang lebih cantik dari istri anda." apakah hal itu istri anda paling cantik di dunia ini?
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:24:39 PM
[at] candra dan reenzia
maksud om candra melalui pendekatan empirik gitu ya?
ada mengomentari pernyataan yang mana?
berarti semua yg dinyatakan melalui kata-kata saia tentang daging ayam yg enak juga bisa diolah secara logika donk ya?
kira-kira logikanya gimana tuh kalo daging ayam yg enak?
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 01:04:46 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:38:48 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:30:15 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM
saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.
Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?
Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?
secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
_/\_ Namaste Sdr. Candra Mukti...
.
Jika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana
saya setuju dengan ini
Quote from: upasaka
Jadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepat untuk mencapai Nibbana?
saya tidak setuju dengan ini. karena ada jalan lain, yang ditunjukan agama lain yang juga tepat untuk mencapai nibbana.
apakah yang melihat nibbana hanya sang budha?
apakah yang dapat menjelaskan dengan tepat mengenai nibbana hanya sang budha?
apakah yang dapat menunjukan jalan menuju nibbana hanya sang budha?
Bro Candra yang baik...
Saya tidak mengkonklusikan hal2 itu. Anda sendiri yang mengkonklusikannya...
Di postingan sebelumnya Anda sudah mengatakan tidak ada yang lebih tepat dari penjelasan Sang Buddha akan Nibbana. Lalu Anda juga setuju dengan pernyataan logika "jika ; maka ; karena" yang saya ketik sebelumnya. Kalau Anda setuju dengan pernyataan logika saya, artinya pernyataan logika saya itu searah dengan pernyataan Anda yang saya cetak merah di atas itu.
Lalu kenapa Anda kontradiksi dengan kesimpulan Anda sendiri?
Coba menurut hatRed : Pernyataan logika saya itu sudah tepat atau belum, dan searah tidak dengan pernyataan Bro Candra? Dan tidak perlu pakai kuantor kan? :)
Saya quote lagi yah yang sebelum-sebelumnya... :)
hatRed sudah mengerti... saya sudah mengerti... Bro Candra juga sudah mengerti...
Tapi Bro Candra lupa atau berdalih...
Kalimat :
QuoteJadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepat untuk mencapai Nibbana?
...adalah pertanyaan yang saya konklusikan atas kesimpulan Bro Candra mengenai pernyataan logika antara :
Quotetapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
...dengan...
QuoteJika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana
[at] Bro Candra
Anda mengatakan tidak ada yang dapat menjelaskan Nibbana secara lebih tepat dari Sang Buddha. Berarti tidak ada yang lebih baik dari Sang Buddha. Lalu apakah saya salah menggunakan frase "paling tepat"?
Kesimpulan : No one is better than The Buddha. The conclution is The Buddha is the best. Did I wrong? :)
Pernyataan2 Bro Candra dengan sangat jelas merujuk ke kalimat ini bukan? Apakah rekan2 yang lain setuju dengan hal ini? :)
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:23:20 PM
Quote from: reenzia
loh bukankah nibbana tak bisa diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata, tapi kok bisa ditinjau dari sisi logika?
bukankah anda blg kalo logika baru bisa digunakan bila dapat diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata?
nibbana tidak dapat digambarkan secara lengkap dengan kata-kata. maka yang diolah secara logika adalah nibbana yang nyatakan melalui kata-kata sang budha dalam sutta. bisa difahami?
Pak doxen mau ngajarin ILMU LOGIKA...
atau.... sesuatu tentang Nibbana yg berlogika?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:26:02 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:24:39 PM
[at] candra dan reenzia
maksud om candra melalui pendekatan empirik gitu ya?
ada mengomentari pernyataan yang mana?
yg ini loh om
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:23:20 PM
Quote from: reenzia
loh bukankah nibbana tak bisa diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata, tapi kok bisa ditinjau dari sisi logika?
bukankah anda blg kalo logika baru bisa digunakan bila dapat diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata?
nibbana tidak dapat digambarkan secara lengkap dengan kata-kata. maka yang diolah secara logika adalah nibbana yang nyatakan melalui kata-kata sang budha dalam sutta. bisa difahami?
Kemarin ngomong SEPOTONG DAGIN..
ini hari jadi ke NIBANNA....
kapan ya kelas ini dimulai?
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:20:04 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
Itulah pernyaan yg anda bilang orang begini... begitu.... GOB**K...
dan akhirnya mendptkan hadiah SP...
masih ingakah anda?
seorang yg belajar ilmu logika hrs memiliki daya ingat yg baik!
Bukankah begitu?
ya itu, saya ingat si jendera lohtar, sang moderator.
saya menjadi lunak bukan karena sp. juga gak sedikitpun takut dengan moderator. apa sih yang gw takutin? kalo moderator marah, paling-paling gw di banned. apa susahnya sih gw masuk paksa ke suatu forum? atau kalau di banned dari sini, gw bikin aja forum sendiri, apa susahnya sih. sehari juga jadi. ngehakking sana sini juga gw bisa. ngebikin suatu situs down juga bisa. tapi, sebagaimana ajaran sang budha, saya mencoba untuk menghindari perang. tapi kalau gw terlalu di injak-injak, kalau mo perang ya perang lah! asal jangan gw yang memulai. itu prinsipnya.
Quote from: johan
apakah itu kebenaran ILMIAH?
kenapa ILMU LOGIKA tidak berkutik disana?
beri contoh!
gw bisa menahan marah, kalau ada tinju yang mengani muka gw.
tapi, saya seringkali merasa sulit menahan emosi, kalo saya diminta menerangkan hal yang sama berulang-ulang.
apa saya harus bilang 1000 X, kalo logika dan imiah itu memiliki wilayah masing-masing.
saya sudah jelaskan wilayah-wilayah ilmiah dan juga logika. tolong, stop! jangan dulu mengulang-ulang pertanyaan ini, soalnya saya mulai agak jengkel.
ilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
:-t time out
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 01:26:51 PM
berarti semua yg dinyatakan melalui kata-kata saia tentang daging ayam yg enak juga bisa diolah secara logika donk ya?
kira-kira logikanya gimana tuh kalo daging ayam yg enak?
gw sih tidak akan membuat pernyataan logic tentan dading ayam yang enak. soalnya gak mudah mempertanggun jawabkannya. nah, kamu sendiri, kalau tidak sanggun mempertanggung jawabkannya secara logic, mengapa membuat pernyataan "daging ayam itu enak". ?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:38:48 PM
Quote from: johan
apakah itu kebenaran ILMIAH?
kenapa ILMU LOGIKA tidak berkutik disana?
beri contoh!
gw bisa menahan marah, kalau ada tinju yang mengani muka gw.
tapi, saya seringkali merasa sulit menahan emosi, kalo saya diminta menerangkan hal yang sama berulang-ulang.
apa saya harus bilang 1000 X, kalo logika dan imiah itu memiliki wilayah masing-masing.
saya sudah jelaskan wilayah-wilayah ilmiah dan juga logika. tolong, stop! jangan dulu mengulang-ulang pertanyaan ini, soalnya saya mulai agak jengkel.
ilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
Apakah itu jawaban seorang guru yg BAIK?
Logikanya kenapa seorang GURU dpt mengeluarkan kata JENGKEL?
Contoh sesuatu yg ILMIAH itu apa?
trims....
Guru udah makan?
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:40:08 PM
:-t time out
burn out
mari bermain game.... kata2 ~X(
Quoteilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
Saya kira dipacaran aja... yg memakai ilmu sentuh menyentuh...
sengaja sentuh, ngak sengajah sentuh, cari kesempatan utk nyentuh..
tau2 udah disentuh, parkir di tempat yg mudah terkena sentuh....
Rupanya di Kelas Ilmu Logika... juga ada MENYENTUHnya....
conclusion : ini Kelas yg menarik!
[at] upasaka
perhatikanlah, anda telah merubah-rubah pernyataan orang lain dengan seenaknya. ketahuilah bahwa hal seperti ini yang menimbulkan fitnah dan penyimpangan dalam agama-agama. sang budha berkata, "salah menyatakan pencerahan". jika anda sering salah mengemukakan kembali pernyataan orang lain, ada kemungkinan anda salah dalam menyampaikan ajaran sang budha pada orang lain.
pernyataan saya :
Quote from: candra
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
perhatikan perbedaannya
Quote from: upasaka
Anda mengatakan tidak ada yang dapat menjelaskan Nibbana secara lebih tepat dari Sang Buddha
pertanyaan :
apakah sama antara :
1. tidak menemukan
2. tidak ada
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:48:55 PM
Quoteilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
Saya kira dipacaran aja... yg memakai ilmu sentuh menyentuh...
sengaja sentuh, ngak sengajah sentuh, cari kesempatan utk nyentuh..
tau2 udah disentuh, parkir di tempat yg mudah terkena sentuh....
Rupanya di Kelas Ilmu Logika... juga ada MENYENTUHnya....
conclusion : ini Kelas yg menarik!
=)) jadi belajar nyentuh menyentuh yak,, bisa praktek gak =))
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:43:42 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:38:48 PM
Quote from: johan
apakah itu kebenaran ILMIAH?
kenapa ILMU LOGIKA tidak berkutik disana?
beri contoh!
gw bisa menahan marah, kalau ada tinju yang mengani muka gw.
tapi, saya seringkali merasa sulit menahan emosi, kalo saya diminta menerangkan hal yang sama berulang-ulang.
apa saya harus bilang 1000 X, kalo logika dan imiah itu memiliki wilayah masing-masing.
saya sudah jelaskan wilayah-wilayah ilmiah dan juga logika. tolong, stop! jangan dulu mengulang-ulang pertanyaan ini, soalnya saya mulai agak jengkel.
ilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
Apakah itu jawaban seorang guru yg BAIK?
Logikanya kenama seorang GURU dpt mengeluarkan kata JENGKEL?
Contoh sesuatu yg ILMIAH itu apa?
trims....
Guru udah makan?
guru saya galaknya minta ampun. tapi, saya bertahan. maka saya berhasil. murid-murid jaman sekarang mental tahu. disentuh dikit ancur. digalakin dikit, lapor polisi. ampun dah!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
sendiri ngaku jago logika, apa udah lupa ya pengakuan anda sendiri? iri :)) iri elu kalau pandai logika ama saya ya :))
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:30:38 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:26:02 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:24:39 PM
[at] candra dan reenzia
maksud om candra melalui pendekatan empirik gitu ya?
ada mengomentari pernyataan yang mana?
yg ini loh om
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:23:20 PM
Quote from: reenzia
loh bukankah nibbana tak bisa diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata, tapi kok bisa ditinjau dari sisi logika?
bukankah anda blg kalo logika baru bisa digunakan bila dapat diungkapkan secara lengkap dengan kata-kata?
nibbana tidak dapat digambarkan secara lengkap dengan kata-kata. maka yang diolah secara logika adalah nibbana yang nyatakan melalui kata-kata sang budha dalam sutta. bisa difahami?
kalo begitu bukan empirik tapi referentif dan logic.
ada yang sirik yah :)) :)) :))
=))
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 01:50:48 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:48:55 PM
Quoteilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
Saya kira dipacaran aja... yg memakai ilmu sentuh menyentuh...
sengaja sentuh, ngak sengajah sentuh, cari kesempatan utk nyentuh..
tau2 udah disentuh, parkir di tempat yg mudah terkena sentuh....
Rupanya di Kelas Ilmu Logika... juga ada MENYENTUHnya....
conclusion : ini Kelas yg menarik!
=)) jadi belajar nyentuh menyentuh yak,, bisa praktek gak =))
kalau udah bayar uang sekolahnya!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:31:42 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:20:04 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
Itulah pernyaan yg anda bilang orang begini... begitu.... GOB**K...
dan akhirnya mendptkan hadiah SP...
masih ingakah anda?
seorang yg belajar ilmu logika hrs memiliki daya ingat yg baik!
Bukankah begitu?
ya itu, saya ingat si jendera lohtar, sang moderator.
saya menjadi lunak bukan karena sp. juga gak sedikitpun takut dengan moderator. apa sih yang gw takutin? kalo moderator marah, paling-paling gw di banned. apa susahnya sih gw masuk paksa ke suatu forum? atau kalau di banned dari sini, gw bikin aja forum sendiri, apa susahnya sih. sehari juga jadi. ngehakking sana sini juga gw bisa. ngebikin suatu situs down juga bisa. tapi, sebagaimana ajaran sang budha, saya mencoba untuk menghindari perang. tapi kalau gw terlalu di injak-injak, kalau mo perang ya perang lah! asal jangan gw yang memulai. itu prinsipnya.
elu memaki itu gak salah ya? salah ya kalau saya kasih kamu SP saat itu? logika dariman itu? anda cakap kotor saya tegur SP ke elu logika gak ya?
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 01:53:29 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
sendiri ngaku jago logika, apa udah lupa ya pengakuan anda sendiri? iri :)) iri elu kalau pandai logika ama saya ya :))
apa sih, si jendra ngomongnya eggak kaharti. tolong ya! jangan mancing emosi gw!
kalau eloe diskusi dengan cara emosi, tolong bikin thread baru judulnya candra_mukti VS Jendral. pasti gw layanin maunya anda.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:53:15 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 01:43:42 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:38:48 PM
Quote from: johan
apakah itu kebenaran ILMIAH?
kenapa ILMU LOGIKA tidak berkutik disana?
beri contoh!
gw bisa menahan marah, kalau ada tinju yang mengani muka gw.
tapi, saya seringkali merasa sulit menahan emosi, kalo saya diminta menerangkan hal yang sama berulang-ulang.
apa saya harus bilang 1000 X, kalo logika dan imiah itu memiliki wilayah masing-masing.
saya sudah jelaskan wilayah-wilayah ilmiah dan juga logika. tolong, stop! jangan dulu mengulang-ulang pertanyaan ini, soalnya saya mulai agak jengkel.
ilmiah juga tidak menyentuh kebenaran logic.
sebagaimana logika tidak dapat menyentuh ilmiah.
Apakah itu jawaban seorang guru yg BAIK?
Logikanya kenama seorang GURU dpt mengeluarkan kata JENGKEL?
Contoh sesuatu yg ILMIAH itu apa?
trims....
Guru udah makan?
guru saya galaknya minta ampun. tapi, saya bertahan. maka saya berhasil. murid-murid jaman sekarang mental tahu. disentuh dikit ancur. digalakin dikit, lapor polisi. ampun dah!
SEORANG GURU DILARANG MENYENTUH MURID.... TERUTAMA UTK SISWI(Kalau berlogika sentuh menyentuh di pikiran sih OK-ok2 aja....)
hayo... ngaku... sering sentuh siswi ngak?
bagi2in triknya dong!
Guru....
Contoh sesuatu yg Ilmiah itu apa ya?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:58:18 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 01:53:29 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
sendiri ngaku jago logika, apa udah lupa ya pengakuan anda sendiri? iri :)) iri elu kalau pandai logika ama saya ya :))
apa sih, si jendra ngomongnya eggak kaharti. tolong ya! jangan mancing emosi gw!
kalau eloe diskusi dengan cara emosi, tolong bikin thread baru judulnya candra_mukti VS Jendral. pasti gw layanin maunya anda.
Belum saatnya elu melawan seorang Jendral....
just have fun with me! Bro
gw off dulu. ngedingingin otak!
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:58:18 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 01:53:29 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:05:24 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 20 December 2008, 12:57:26 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:49:44 PM
Quote from: hatRed on 20 December 2008, 12:46:11 PM
[at] candra
wawwww.......
logika yang luar biasa..
Logika anda melampaui Nibbana. hebat hebat....
jadi, tunggu apa lagi! pergilah ke toko buku, beli buku logika, trus pelajari dengan step by step!
emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa ^-^ sok pandai logika lagi :whistle:
pertanyaan mana jendral! eloe iri ya, gw jago logika?
sendiri ngaku jago logika, apa udah lupa ya pengakuan anda sendiri? iri :)) iri elu kalau pandai logika ama saya ya :))
apa sih, si jendra ngomongnya eggak kaharti. tolong ya! jangan mancing emosi gw!
kalau eloe diskusi dengan cara emosi, tolong bikin thread baru judulnya candra_mukti VS Jendral. pasti gw layanin maunya anda.
elu sendiri ngomong aja kagak orang ngerti, sebelum anda mau orang mengerti anda, tolonglah mengerti orang laen. ngerti gak itu adalah Logika!
siapa yang pancing emosi kamu? kamu ngomong yang bagus ya, pertanyaan awal saya kan "emangnya logika elu udah hebat banget ya? pertanyaan saya aja tidak bisa, sok pandai logika lagi"
tolong anda pikir kembali kata-kata anda "saya itu jago logika"
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 02:01:54 PM
gw off dulu. ngedingingin otak!
Habis pakainya FAN yg ngak original......
Guru.... tuh... ke kulkas...
ambil sekantong es batu...
letakan di kepala...
dan kita lanjut lagi....
Mendinginkan otak koq repot2 banget?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:50:00 PM
[at] upasaka
perhatikanlah, anda telah merubah-rubah pernyataan orang lain dengan seenaknya. ketahuilah bahwa hal seperti ini yang menimbulkan fitnah dan penyimpangan dalam agama-agama. sang budha berkata, "salah menyatakan pencerahan". jika anda sering salah mengemukakan kembali pernyataan orang lain, ada kemungkinan anda salah dalam menyampaikan ajaran sang budha pada orang lain.
pernyataan saya :
Quote from: candra
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
perhatikan perbedaannya
Quote from: upasaka
Anda mengatakan tidak ada yang dapat menjelaskan Nibbana secara lebih tepat dari Sang Buddha
pertanyaan :
apakah sama antara :
1. tidak menemukan
2. tidak ada
Bro Candra...
Tidak menemukan artinya berbeda dengan belum menemukan...
Tidak menemukan itu ada 2 kemungkinan :
- memang tidak ada
- tidak bisa menemukan
Dari 2 konteks itu, mana yang terjadi pada Anda?
Atau maksudnya Anda ingin menyetarakan kontekstual 'belum menemukan' pada frase 'tidak menemukan'...?
Pertanyaan saya sekarang :
Anda pernah mengatakan sudah cukup menjelajahi macam2 agama dan konsepnya. Lalu di postingan sebelumnya Anda berkata
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
Anda benar kan sudah mempelajari banyak agama? Lalu Anda tidak menemukan penjelasan yang lebih tepat dari Sang Buddha kan? Apakah itu menunjukkan bahwa Anda setuju bahwa tidak ada penjelasan yang lebih baik dari ajaran Sang Buddha? :)
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 01:58:18 PM
apa sih, si jendra ngomongnya eggak kaharti. tolong ya! jangan mancing emosi gw!
kalau eloe diskusi dengan cara emosi, tolong bikin thread baru judulnya candra_mukti VS Jendral. pasti gw layanin maunya anda.
VS <= itu logika apa? sopan apa? mau memancing emosi saya ya :)) belum saatnya anda berhadapan dengan saya, anda belum pantas
ILMIAH.....
Ilmiah atau disebut scientific....(pengetahuan / tahu)
adalah usaha untuk menemukan, dan menambah pengetahuan manusia bagaimana cara kerja dunia kita ini.
Apakah begitu guru CM?
Quote from: upasaka
Bro Candra...
Tidak menemukan artinya berbeda dengan belum menemukan...
Tidak menemukan itu ada 2 kemungkinan :
- memang tidak ada
- tidak bisa menemukan
Dari 2 konteks itu, mana yang terjadi pada Anda?
Atau maksudnya Anda ingin menyetarakan kontekstual 'belum menemukan' pada frase 'tidak menemukan'...?
ya. tidak menemukan (saat ini), besok belum tentu. jadi, konteksnya "belum menemukan"
sebab, saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha.
Quote from: upasaka
Pertanyaan saya sekarang :
Anda pernah mengatakan sudah cukup menjelajahi macam2 agama dan konsepnya. Lalu di postingan sebelumnya Anda berkata tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
Anda benar kan sudah mempelajari banyak agama? Lalu Anda tidak menemukan penjelasan yang lebih tepat dari Sang Buddha kan? Apakah itu menunjukkan bahwa Anda setuju bahwa tidak ada penjelasan yang lebih baik dari ajaran Sang Buddha? Smiley
ya. saya setuju.
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
Berbahagialah orang yang sopan diantara orang yang tidak sopan.
Sebagaimana pepatah anonim:
Anda sopan
Kami segan
;D
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
ternyata sdara. candra mukti sekarang tambah maniez, ;D
[at] moderator
tolong hapus postingan sdr. jenderal. soalnya dia hanya ingin memancing-macing emosi gw.
saya hanya ingin thread ini di isi oleh orang-orang yang sopan, agar saya bisa berkomentar dengan sopan pula. tanks.
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:32:20 PM
Quote from: upasaka
Bro Candra...
Tidak menemukan artinya berbeda dengan belum menemukan...
Tidak menemukan itu ada 2 kemungkinan :
- memang tidak ada
- tidak bisa menemukan
Dari 2 konteks itu, mana yang terjadi pada Anda?
Atau maksudnya Anda ingin menyetarakan kontekstual 'belum menemukan' pada frase 'tidak menemukan'...?
ya. tidak menemukan (saat ini), besok belum tentu. jadi, konteksnya "belum menemukan"
sebab, saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha.
Quote from: upasaka
Pertanyaan saya sekarang :
Anda pernah mengatakan sudah cukup menjelajahi macam2 agama dan konsepnya. Lalu di postingan sebelumnya Anda berkata tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.
Anda benar kan sudah mempelajari banyak agama? Lalu Anda tidak menemukan penjelasan yang lebih tepat dari Sang Buddha kan? Apakah itu menunjukkan bahwa Anda setuju bahwa tidak ada penjelasan yang lebih baik dari ajaran Sang Buddha? Smiley
ya. saya setuju.
[at] Candra Mukti
Saya tidak ingin menyerang Anda. Namun saya kurang mengerti antara kalimat yang saya cetak tebal di atas dengan sikap Anda selama ini...
Anda mengatakan tidak menemukan ajaran yang lebih tepat selain Ajaran Sang Buddha. Mungkin maksud Anda sampai saat ini belum ada yang lebih baik dari Ajaran Sang Buddha. Begitu bukan?
Kalau benar, lalu kenapa Anda malah memilih untuk bersikap dan memiliki pola pikir yang sedikit berbeda dari Ajaran Sang Buddha?
Bukankah sampai detik ini menurut Anda belum ada yang lebih benar, tepat dan logis selain Ajaran Sang Buddha?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
Eh... Doxen/Guru...
gw mau booking tinjunya elu.... 2 JAM....
khusus utk punggung, bahu, dan sedikit pantat
Tapi janji TINJUnya jangan KERAS2 lho!.....
gimana? dimana kita ketemu? thanks sebelumnya....
Quote from: Johsun on 20 December 2008, 05:57:32 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
ternyata sdara. candra mukti sekarang tambah maniez, ;D
Ngalah.... cuma DRY ES nya HABIS ;D ;D
Pak doxen.... ini hari pelajaran apa ya?
Apakah itu ilmiah......(apakah jawaban saya udah pass?)
Bagaimana hubungan, hypotesa, teori, angket, statistik tsb
saling terkaik dlm ilmu logika?
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
Bro Cm,
Apakah hal tsb juga berlaku bagi org yg memiliki postur tubuh lebih besar dari anda?
apakah juga diajak tinju begitu?
Apakah johan3000 selalu sopan? kalau tidak, kapan tidak sopannya?
semoga kesalahan-kesalahan gw bisa diperbaikin....!
trims atas masukkannya.!
candra_mukti19,
Kalau seseorang mau ngaku "jago", dia harus bisa membuat orang lain mengerti "kejagoan"-nya, BUKAN menyuruhnya percaya bahwa dia itu hebat sementara orang lain ga ada yang ngerti. Tidak perlu meng-klaim diri sendiri hebat. Kata orang zaman dahulu (yang bukan mental tahu), "Propria laus sordid" (Memuji diri sendiri itu berbau busuk).
Ada kata2 mutiara yang berbunyi:
"Orang yang memakai cara kekerasan adalah orang yang sudah kehabisan akal"
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
gw mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
lawan mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
ini samsara
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
Waaaah.....kalau mau "bertinju" jangan disini mas.....disini cukup "bertinju kata" aja ok..... ;D =P~ _/\_
Quote from: Reenzia on 22 December 2008, 12:27:16 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 05:35:14 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 02:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 02:33:48 PM
INGAT... judul TOPIK diatas
SOPAN dan LOGIC
Thread2 yang dibuat Sdr. Candra Mukti itu selalu fleksibel...
Kalau gitu kita lanjutkan saja diskusi ini tapi dengan SOPAN dan LOGIC...
ya selalu fleksibel. kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan? mendingan gw ajak ketemuan, biar dia bisa ngerasain tinju gw.
gw mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
lawan mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
ini samsara
Syair 3-4 (I:3. Kisah Tissa Thera )
Tissa adalah putera kakak perempuan dari ayah Pangeran Siddhattha. Ia menjadi bhikkhu pada usia yang telah lanjut, dan suatu saat tinggal bersama-sama Sang Buddha. Walau baru beberapa tahun menjalani kebhikkhuannya, ia bertingkah laku seperti bhikkhu senior dan senang mendapat penghormatan serta pelayanan dari bhikkhu-bhikkhu yunior, ia tidak melaksanakan semua kewajibannya, di samping itu ia juga sering bertengkar dengan bhikkhu-bhikkhu muda lainnya.
Suatu ketika seorang bhikkhu muda menegur kelakuannya. Hal itu membuat bhikkhu Tissa sangat kecewa dan sedih, dan kemudian ia melaporkan hal itu kepada Sang Buddha. Bhikkhu-bhikkhu lain yang mengetahui permasalahan tersebut, mengikutinya untuk memberikan keterangan yang benar kepada Sang Buddha jika dibutuhkan.
Sang Buddha, yang telah mengetahui kelakuan bhikkhu Tissa menasehatinya agar ia mau mengubah kelakuannya, tidak memiliki pikiran membenci.
Sang Buddha juga mengatakan bahwa bukan pada kehidupan kini saja bhikkhu Tissa mempunyai watak keras kepala, juga pada kehidupan sebelumnya. Bhikkhu Tissa pernah terlahir sebagai seorang pertapa yang keras kepala bernama Devala. Karena suatu kesalahpahaman, ia mencerca seorang pertapa suci. Meskipun raja ikut campur tangan dengan memintakan ampun kepada pertapa suci itu, Devala tetap berkeras kepala dan menolak untuk melakukannya. Hanya dengan paksaan dan tekanan dari raja, Devala barulah mau meminta ampun kepada pertapa suci itu.
Pada akhir wejangannya Sang Buddha membabarkan syair 3 dan 4 berikut ini :
"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya. Jika seseorang sudah tidak lagi menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian akan berakhir."
Quote from: upasaka
[at] Candra Mukti
Saya tidak ingin menyerang Anda. Namun saya kurang mengerti antara kalimat yang saya cetak tebal di atas dengan sikap Anda selama ini...
Anda mengatakan tidak menemukan ajaran yang lebih tepat selain Ajaran Sang Buddha. Mungkin maksud Anda sampai saat ini belum ada yang lebih baik dari Ajaran Sang Buddha. Begitu bukan?
betul sekali
Quote from: upasaka
Kalau benar, lalu kenapa Anda malah memilih untuk bersikap dan memiliki pola pikir yang sedikit berbeda dari Ajaran Sang Buddha?
tidak begitu. saya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha. tapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha. jadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha. jelasnya, saya menolak ajaran vegetarianism dan ahimsa sebagai ajaran sang budha. atau, mungkin saya belum mengerti kalau itu merupakan ajaran sang budha.
Quote from: upasaka
Bukankah sampai detik ini menurut Anda belum ada yang lebih benar, tepat dan logis selain Ajaran Sang Buddha?
itu benar. tapi pembabaran ajaran sang budha oleh sebagian umatnya tidak logis.
Quote from: johan
Bro Cm,
Apakah hal tsb juga berlaku bagi org yg memiliki postur tubuh lebih besar dari anda?
apakah juga diajak tinju begitu?
Apakah johan3000 selalu sopan? kalau tidak, kapan tidak sopannya?
semoga kesalahan-kesalahan gw bisa diperbaikin....!
trims atas masukkannya.!
soal tinju itu, lupakanlah!
kemarin itu saya emosi. sekarang saya sudah sadar, kalau sesungguhnya tidak pantas saya mengemukakan kata-kata itu. saya minta maaf!
Quote from: Reenzia on 22 December 2008, 12:27:16 PM
gw mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
lawan mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
ini samsara
Betul, itu pandangan orang2 yang "senang" dengan Samsara. Di lain pihak, Buddha menyarankan kita agar tidak terpengaruh dengan orang lain.
"...
Orang lain bicara bohong, kita menghindarkan diri untuk bohong.
Orang lain memfitnah, kita menghindarkan diri untuk memfitnah.
Orang lain bicara kasar, kita menghindarkan diri untuk bicara kasar.
Orang lain melakukan gosip, kita menghindarkan diri untuk melakukan gosip.
...
Orang lain berucap salah, kita berucap benar.
Orang lain berperbuatan salah, kita berperbuatan benar.
..."
(Majjhima Nikaya, I. Mulapariyaya Vagga, 8. Sallekha Sutta)
Quote from: Kainyn_Kutho on 22 December 2008, 11:59:34 AM
candra_mukti19,
Kalau seseorang mau ngaku "jago", dia harus bisa membuat orang lain mengerti "kejagoan"-nya, BUKAN menyuruhnya percaya bahwa dia itu hebat sementara orang lain ga ada yang ngerti. Tidak perlu meng-klaim diri sendiri hebat. Kata orang zaman dahulu (yang bukan mental tahu), "Propria laus sordid" (Memuji diri sendiri itu berbau busuk).
tapi anda dapat mencoba menjajal kemampuan saya dalam berpikir logic. syukur bila anda dapat menunjukan kelemahan saya dan menunjukan ada yang lebih pandai dari saya dalam soal logika.
saya tahu kalau orang tidak menyukai orang yang memuji dirinya sendiri. tapi, saya tidak bermaksud memuji diri sendiri, melainkan hanya mencoba mengatakan sebagaimana adanya.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:36:31 PM
Quote from: upasaka
[at] Candra Mukti
Saya tidak ingin menyerang Anda. Namun saya kurang mengerti antara kalimat yang saya cetak tebal di atas dengan sikap Anda selama ini...
Anda mengatakan tidak menemukan ajaran yang lebih tepat selain Ajaran Sang Buddha. Mungkin maksud Anda sampai saat ini belum ada yang lebih baik dari Ajaran Sang Buddha. Begitu bukan?
betul sekali
Quote from: upasaka
Kalau benar, lalu kenapa Anda malah memilih untuk bersikap dan memiliki pola pikir yang sedikit berbeda dari Ajaran Sang Buddha?
tidak begitu. saya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha. tapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha. jadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha. jelasnya, saya menolak ajaran vegetarianism dan ahimsa sebagai ajaran sang budha. atau, mungkin saya belum mengerti kalau itu merupakan ajaran sang budha.
Quote from: upasaka
Bukankah sampai detik ini menurut Anda belum ada yang lebih benar, tepat dan logis selain Ajaran Sang Buddha?
itu benar. tapi pembabaran ajaran sang budha oleh sebagian umatnya tidak logis.
Kalau anda yang tafsir berarti benar ?
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"
CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"
Me says : "??????????????"
Quote from: ryu
Kalau anda yang tafsir berarti benar ?
bukan persoalan saya atau bukan saya yang menafsirkan, tapi mana yang masuk akal. dan apa yang disebut masuk akal (logic) itu sudah ada aturan-aturannya, ada kaidah-kaidahnya yang sudah saya uji kebenarannya. saya sendiri banyak memperoleh petunjuk dan pencerahan dari rekan-rekan di sini, banyak pandangan saya yang diluruskan, dan saya menerima pendapat-pendapat mereka karena dapat diterima oleh akal.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:59:21 PM
Quote from: ryu
Kalau anda yang tafsir berarti benar ?
bukan persoalan saya atau bukan saya yang menafsirkan, tapi mana yang masuk akal. dan apa yang disebut masuk akal (logic) itu sudah ada aturan-aturannya, ada kaidah-kaidahnya yang sudah saya uji kebenarannya. saya sendiri banyak memperoleh petunjuk dan pencerahan dari rekan-rekan di sini, banyak pandangan saya yang diluruskan, dan saya menerima pendapat-pendapat mereka karena dapat diterima oleh akal.
_/\_
mau apapun yg anda sebutkan mengenai masuk akal [logic]
walaupun masuk akal bagi anda adalah masuk akal berdasarkan logic yang baku
namun yang masuk akal bagi anda belum tentu masuk akal oleh orang lain
logic yg baku itu juga termasuk dualisme
tapi kembali ke individu masing-masing, mau terus menggunakan logika saja, atau ilmiah saja, atau keduanya atau yg lain lain nya
itu adalah kehendak bebas
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 12:53:22 PM
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"
CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"
Me says : "??????????????"
apa anda heran dengan dua pernyataan tersebut?
apa anda merasa dua pernyataan tersebut bertentangan?
untuk jelasnya begini.
kami, umat islam memiliki pemimpin spiritual yang mampu menjawab segala pertanyaan umat manusia, yang menguasai seluruh bahasa manusia, jin, malaikat, binatang, dan bahasa tumbuhan. dia memahami ajaran seluruh agama-agama di dunia. apapun yang akan ditanyakan kepadanya akan terjawab. nama beliau Imam Al-Mahdi. jika ini benar, maka dialah yang akan dapat menjelaskan tentang apa itu nibbana secara terperinci. tapi, sayangnya tidak semua orang dapat menemui beliau. beliau belum memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum sebagai bentuk kasih sayangnya. beliau memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bertaubat dan mendengar seruannya melalui wakil-wakil beliau. jika beliau sudah mengemukakan dirinya pada khalayak, maka beliau akan memenuhi dunia dengan keadilan, sehingga tidak ada penjahat dan tidak ada orang miskin di dunia ini. hal ini adalah petaka bagi mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya, terlebih yang menentangnya.
inilah dasar pemikiran yang membuatku berkata, "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha."
menurut ajaran kami, segala pengetahuan yang telah diturunakn ke muka bumi ini, agama maupun sains itu hanyalah 2 bagian dari 27 macam ilmu. 25 bagian akan diturunkan dan diajarkan oleh Imam Mahdi kelak.
Quote from: Reenzia on 22 December 2008, 01:07:56 PM
mau apapun yg anda sebutkan mengenai masuk akal [logic]
walaupun masuk akal bagi anda adalah masuk akal berdasarkan logic yang baku
namun yang masuk akal bagi anda belum tentu masuk akal oleh orang lain
logic yg baku itu juga termasuk dualisme
tapi kembali ke individu masing-masing, mau terus menggunakan logika saja, atau ilmiah saja, atau keduanya atau yg lain lain nya
itu adalah kehendak bebas
ya saya memahami bahwa apa yang masuk akal bagi saya belum tentu masuk akal bagi orang lain. terutama pada kelompok orang-orang yang tidak memahami ilmu logika, apa yang dianggap masuk akal itu bisa berbeda-beda. tapi jika suatu kelompok sama-sama berpegang kepada kaidah ilmu logika, maka apa yang dianggap masuk akal akan sama.
perbedaan mengenai apa yang dianggap masuk akal.
kalau sesuatu itu sudah masuk akal secara hukum logika yang baku, maka cepat atau lambat akan diakui masuk akal oleh semua pihak. orang yang menganggap sesuatu itu masuk akal, tapi bertentangan dengan hukum logika, sebenarnya dia hanya "merasa sesuatu itu masuk akal", pada kenyataannya tidak. kemudian, apabila dengan tekun saya menguraikan kerangka pemikiran dia, maka akhirnya dia akan mengakui bahwa apa yang dianggapnya masuk akal sebenarnya tidak masuk akal.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:10:04 PM
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 12:53:22 PM
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"
CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"
Me says : "??????????????"
apa anda heran dengan dua pernyataan tersebut?
apa anda merasa dua pernyataan tersebut bertentangan?
untuk jelasnya begini.
kami, umat islam memiliki pemimpin spiritual yang mampu menjawab segala pertanyaan umat manusia, yang menguasai seluruh bahasa manusia, jin, malaikat, binatang, dan bahasa tumbuhan. dia memahami ajaran seluruh agama-agama di dunia. apapun yang akan ditanyakan kepadanya akan terjawab. nama beliau Imam Al-Mahdi. jika ini benar, maka dialah yang akan dapat menjelaskan tentang apa itu nibbana secara terperinci. tapi, sayangnya tidak semua orang dapat menemui beliau. beliau belum memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum sebagai bentuk kasih sayangnya. beliau memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bertaubat dan mendengar seruannya melalui wakil-wakil beliau. jika beliau sudah mengemukakan dirinya pada khalayak, maka beliau akan memenuhi dunia dengan keadilan, sehingga tidak ada penjahat dan tidak ada orang miskin di dunia ini. hal ini adalah petaka bagi mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya, terlebih yang menentangnya.
inilah dasar pemikiran yang membuatku berkata, "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha."
menurut ajaran kami, segala pengetahuan yang telah diturunakn ke muka bumi ini, agama maupun sains itu hanyalah 2 bagian dari 27 macam ilmu. 25 bagian akan diturunkan dan diajarkan oleh Imam Mahdi kelak.
Secara logika anda masih meragukan hal tersebut........(jika ini benar) :-?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:36:31 PM
Quote from: upasaka
[at] Candra Mukti
Saya tidak ingin menyerang Anda. Namun saya kurang mengerti antara kalimat yang saya cetak tebal di atas dengan sikap Anda selama ini...
Anda mengatakan tidak menemukan ajaran yang lebih tepat selain Ajaran Sang Buddha. Mungkin maksud Anda sampai saat ini belum ada yang lebih baik dari Ajaran Sang Buddha. Begitu bukan?
betul sekali
Quote from: upasaka
Kalau benar, lalu kenapa Anda malah memilih untuk bersikap dan memiliki pola pikir yang sedikit berbeda dari Ajaran Sang Buddha?
tidak begitu. saya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha. tapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha. jadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha. jelasnya, saya menolak ajaran vegetarianism dan ahimsa sebagai ajaran sang budha. atau, mungkin saya belum mengerti kalau itu merupakan ajaran sang budha.
Quote from: upasaka
Bukankah sampai detik ini menurut Anda belum ada yang lebih benar, tepat dan logis selain Ajaran Sang Buddha?
itu benar. tapi pembabaran ajaran sang budha oleh sebagian umatnya tidak logis.
Sang Buddha memang tidak memberi peraturan harus bervegetarian, tapi Sang Buddha mengizinkan umat / bhikkhu yang hendak menjalaninya.
Sang Buddha tidak pernah melakukan aksi kekerasan, saya rasa tindakan-Nya sangat lantang dalam menyerukan Paham Ahimsa.
Kalau begitu, bagaimana jika ada bhikkhu atau Umat Buddhis yang dapat 'menafsir' ajaran Sang Buddha secara lebih tepat, dan justru bertentangan dengan kesimpulan Anda?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:15:29 PM
perbedaan mengenai apa yang dianggap masuk akal.
kalau sesuatu itu sudah masuk akal secara hukum logika yang baku, maka cepat atau lambat akan diakui masuk akal oleh semua pihak. orang yang menganggap sesuatu itu masuk akal, tapi bertentangan dengan hukum logika, sebenarnya dia hanya "merasa sesuatu itu masuk akal", pada kenyataannya tidak. kemudian, apabila dengan tekun saya menguraikan kerangka pemikiran dia, maka akhirnya dia akan mengakui bahwa apa yang dianggapnya masuk akal sebenarnya tidak masuk akal.
saya coba bertanya, Cowok beristri 2 ampe tak terhingga <= Masuk Akal gak?
Cewek Bersuami 2 ampe tak terhingga <= masuk akal gak?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:10:04 PM
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 12:53:22 PM
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"
CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"
Me says : "??????????????"
apa anda heran dengan dua pernyataan tersebut?
apa anda merasa dua pernyataan tersebut bertentangan?
untuk jelasnya begini.
kami, umat islam memiliki pemimpin spiritual yang mampu menjawab segala pertanyaan umat manusia, yang menguasai seluruh bahasa manusia, jin, malaikat, binatang, dan bahasa tumbuhan. dia memahami ajaran seluruh agama-agama di dunia. apapun yang akan ditanyakan kepadanya akan terjawab. nama beliau Imam Al-Mahdi. jika ini benar, maka dialah yang akan dapat menjelaskan tentang apa itu nibbana secara terperinci. tapi, sayangnya tidak semua orang dapat menemui beliau. beliau belum memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum sebagai bentuk kasih sayangnya. beliau memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bertaubat dan mendengar seruannya melalui wakil-wakil beliau. jika beliau sudah mengemukakan dirinya pada khalayak, maka beliau akan memenuhi dunia dengan keadilan, sehingga tidak ada penjahat dan tidak ada orang miskin di dunia ini. hal ini adalah petaka bagi mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya, terlebih yang menentangnya.
inilah dasar pemikiran yang membuatku berkata, "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha."
menurut ajaran kami, segala pengetahuan yang telah diturunakn ke muka bumi ini, agama maupun sains itu hanyalah 2 bagian dari 27 macam ilmu. 25 bagian akan diturunkan dan diajarkan oleh Imam Mahdi kelak.
Anda dapat langsung terpengaruh hanya karena kabar itu??
Apakah benar ada orang yang bernama Al-Mahdi?
Apakah benar beliau sehebat itu?
Darimana beliau mempunyai kehebatan itu?
Kalau Anda belum menemukan bukti dan referensi yang kuat, Anda hanya terjebak pada mitos, dongeng, khayalan, ilusi, fatamorgana, alias
hoax...
Umat Maitreya (Yi Guan Dao), Fa Lun Gong, Ahmaddiyah, GS, dan berbagai macam kelompok kult juga sudah sering mengeluarkan statement akan keberadaan Manusia Paling Sempurna di zaman ini... Saya rasa kabar itu juga semotif dengan kabar2 yang saya sebutkan tadi...
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 December 2008, 01:21:13 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:15:29 PM
perbedaan mengenai apa yang dianggap masuk akal.
kalau sesuatu itu sudah masuk akal secara hukum logika yang baku, maka cepat atau lambat akan diakui masuk akal oleh semua pihak. orang yang menganggap sesuatu itu masuk akal, tapi bertentangan dengan hukum logika, sebenarnya dia hanya "merasa sesuatu itu masuk akal", pada kenyataannya tidak. kemudian, apabila dengan tekun saya menguraikan kerangka pemikiran dia, maka akhirnya dia akan mengakui bahwa apa yang dianggapnya masuk akal sebenarnya tidak masuk akal.
saya coba bertanya, Cowok beristri 2 ampe tak terhingga <= Masuk Akal gak?
Cewek Bersuami 2 ampe tak terhingga <= masuk akal gak?
masuk akal atau tidak, bergantung argumentasinya.
Cowok beristri 2 ampe tak terhingga <-- apa argumentasinya?
Quote from: xzone
Secara logika anda masih meragukan hal tersebut........(jika ini benar)
anda benar. saya meragukannya. tapi, tidak dapat memastikan pula ketidak benarannya.
Quote from: upasaka
Sang Buddha memang tidak memberi peraturan harus bervegetarian, tapi Sang Buddha mengizinkan umat / bhikkhu yang hendak menjalaninya.
hal ini baru benar dan masuk akal
Quote from: upasaka
Sang Buddha tidak pernah melakukan aksi kekerasan, saya rasa tindakan-Nya sangat lantang dalam menyerukan Paham Ahimsa.
hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar. agar menjadi sangat jelas, saya akan mengulanginya beberapa kali :
hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.
yang saya sebut tidak benar adalah munculnya kesimpulan "semua kekerasan berlawanan dengan hukum kebenaran." atau "semua kekerasan adalah tidak benar".
sang budha dengn tegas, jelas dan lantang menyerukan untuk tidak berbuat kekerasan, untuk tidak membalas kekerasan dengan kkerasan. saya tahu dan saya membenarkan. jika ini ajaran ahimsa, maka ahimsa itu benar.
tapi ajaran ahimsa yang tidak benar adalah yang mengandung makna menyalahkan semua bentuk aksi kekerasan. logika ajaran agama lain dapat membantahnya. selain itu, sebagai contoh, para biksu shaolin kabarnya diajari kungfu oleh sang budha. untuk apa diajari kungfu kalau bukan untuk membela diri. dalam hal ini, tindakan kekerasan untuk membela diri adalah kebenaran. sebagaimana sang budha mengizinkn umatnya untuk melakukan vegetarianism, sang budha juga tidak melarang umat untuk membela diri. dan nilainya untu aski beladiri, tidak bisa tetap salah, melainkan benar.
Quote from: upasaka
Kalau begitu, bagaimana jika ada bhikkhu atau Umat Buddhis yang dapat 'menafsir' ajaran Sang Buddha secara lebih tepat, dan justru bertentangan dengan kesimpulan Anda?
dia harus dapat menunjukan, dimana letak kesalahan kesimpulan saya.
Saya kasih lebih simple :
Anda beristri 2 ampe tak terhingga <= Masuk akal tidak?
istri anda bersuami 2 ampe tak terhingga <= masuk akal tidak?
jika anda jawab ya / tidak silakan dibelikan penjelasannya.
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 December 2008, 01:43:18 PM
Saya kasih lebih simple :
Anda beristri 2 ampe tak terhingga <= Masuk akal tidak?
istri anda bersuami 2 ampe tak terhingga <= masuk akal tidak?
jika anda jawab ya / tidak silakan dibelikan penjelasannya.
selama suatu pernyataan itu tidak mengandung argumentasi, saya tidak dapat memastikan masuk akal atau tidaknya hal tersebut, kecuali sekedar menduga. sebagian pernyataan dapat dinilai logic tidaknya tanpa harus ada argument, itu karena ada anggapan umum bahwa orang lain sudah mengerti argumentasinya. sedangkan saya tidak mengerti argumentasi dari pernyataan anda, maka saya tidak dapat mengetahui logic tidaknya.
anda tidak berani jawab, katanya mau adu logika kan? jika tidak berani jawab pertanyaan saya bilang saja. yang saya tanyakan logika kok
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:39:41 PM
sebagai contoh, para biksu shaolin kabarnya diajari kungfu oleh sang budha. untuk apa diajari kungfu kalau bukan untuk membela diri. dalam hal ini, tindakan kekerasan untuk membela diri adalah kebenaran.
Maaf bro CM19, anda memakai contoh yg salah, Sang Buddha tidak pernah mengajari ilmu Kungfu kepada murid2 beliau, yg anda maksud bikkhu shaolin, mereka mempelajari ilmu Kungfu semata-mata untuk melatih tubuh agar tetap segar dan sehat sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari, btw itu sudah beda jaman dan lokasi......... ;D :-? _/\_
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 01:54:52 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:39:41 PM
sebagai contoh, para biksu shaolin kabarnya diajari kungfu oleh sang budha. untuk apa diajari kungfu kalau bukan untuk membela diri. dalam hal ini, tindakan kekerasan untuk membela diri adalah kebenaran.
Maaf bro CM19, anda memakai contoh yg salah, Sang Buddha tidak pernah mengajari ilmu Kungfu kepada murid2 beliau, yg anda maksud bikkhu shaolin, mereka mempelajari ilmu Kungfu semata-mata untuk melatih tubuh agar tetap segar dan sehat sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari, btw itu sudah beda jaman dan lokasi......... ;D :-? _/\_
Bukan Buddha yang ajari Kung Fu... tetapi Bodhidharma kalo tidak salah....karena kesehatan fisik biksu shaolin wkt itu sangat rendah....
Quote from: upasaka
Anda dapat langsung terpengaruh hanya karena kabar itu??
tidak langsung terpengaruh begitu saja, melainkan melalui pengkajian panjang menurut dalil naqli (ilmiah referentif) dan aqli (logika).
secara naqli, imam mahdi itu memang ada. tidak ada dibantah.
secara logika, imam mahdi itu memang ada. tidak dapat dibantah.
masalahnya, saya tidak dapat menemui beliu, sehingga tidak dapat mencari pencerahan dari ajarannya dan mengajukan banyak pertanyaannya. sebaliknya, saya mencari pencerahan dalam kitab-kitab budhist dan berkonsultasi dengan umat budhist di forum DC. ini ironis.
Quote from: upasaka
Apakah benar ada orang yang bernama Al-Mahdi?
ada, menurut kebenaran naqli dan akli, tapi belum terbukti secara ilmiah bagi saya.
Quote from: upasaka
Apakah benar beliau sehebat itu?
menurut ajaran kami, beliau adalah sang budha maitreya sebagaimana yang diramalkan oleh sang budha Gotama. jika, budha gotama dikenal memiliki kemampuan-kemampuan batin seperti yang anda tahu, maka apakah mustahil bagi budha maitreya memiliki kehebatan serupa itu. apakah hanya budha gotama saja yang boleh memiliki kehebatan seperti itu?
Quote from: upasaka
Darimana beliau mempunyai kehebatan itu?
dari pencapaian batinnya. beliau bermeditasi selama ratusan tahun, apakah mustahil tidak muncul pada dirinya kekuata-kekuatan yang hebat?
Quote from: upasaka
Kalau Anda belum menemukan bukti dan referensi yang kuat, Anda hanya terjebak pada mitos, dongeng, khayalan, ilusi, fatamorgana, alias hoax...
justru itulah, bukti referensinya sangat kuat. secara logika juga tidak dapat dibantah. seperti saya bilang, saya hanya belum bertemu dengannya. tapi, para ulama, guru-guru saya banyak yang mengaku pernah bertemu dengan beliau.
Quote from: upasaka
Umat Maitreya (Yi Guan Dao), Fa Lun Gong, Ahmaddiyah, GS, dan berbagai macam kelompok kult juga sudah sering mengeluarkan statement akan keberadaan Manusia Paling Sempurna di zaman ini... Saya rasa kabar itu juga semotif dengan kabar2 yang saya sebutkan tadi...
tapi, kami sudh berdialog dengan berbagai sekte, termasuk dialog dengan para biksu budhist, argument kami tentang kebenaran mahdi tidak dapat dibantah oleh mereka. yang berkompeten untuk menjelaskan kebenaran Mahdi sebagai budha Maitreya adalah K.H. Jalaludin Rahmat.
para ulama kami adalah orang yang siap dialog terbuka untuk menyampaikan kebenaran ini.
gimana?
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 December 2008, 01:53:52 PM
anda tidak berani jawab, katanya mau adu logika kan? jika tidak berani jawab pertanyaan saya bilang saja. yang saya tanyakan logika kok
saya memang tidak pernah berani menjawab sesuatu yang saya tidak tahu jawabannya.
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 01:54:52 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:39:41 PM
sebagai contoh, para biksu shaolin kabarnya diajari kungfu oleh sang budha. untuk apa diajari kungfu kalau bukan untuk membela diri. dalam hal ini, tindakan kekerasan untuk membela diri adalah kebenaran.
Maaf bro CM19, anda memakai contoh yg salah, Sang Buddha tidak pernah mengajari ilmu Kungfu kepada murid2 beliau, yg anda maksud bikkhu shaolin, mereka mempelajari ilmu Kungfu semata-mata untuk melatih tubuh agar tetap segar dan sehat sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari, btw itu sudah beda jaman dan lokasi......... ;D :-? _/\_
ya itu cuma contoh. tapi arguemtasinya bukan itu. saya sudah pernah membahasnya. bahwa pernyataan "semua aksi kekerasan bertentangan dengan kebenaran" itu tidak terbukti kebenarannya, secara logika maupun referentif.
saya rasa Maitreya masih lama deh Munculnya? napa ko banyak yang mengaku2 maitreya :)
Bahkan kalau gak salah , umat islam pernah mengklaim Nabi Muhamad sebagai Maitreya, betul khan?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:39:41 PM
Quote from: upasaka
Sang Buddha tidak pernah melakukan aksi kekerasan, saya rasa tindakan-Nya sangat lantang dalam menyerukan Paham Ahimsa.
hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar. agar menjadi sangat jelas, saya akan mengulanginya beberapa kali :
hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.hal ini benar. hal ini benar. hal ini benar.
yang saya sebut tidak benar adalah munculnya kesimpulan "semua kekerasan berlawanan dengan hukum kebenaran." atau "semua kekerasan adalah tidak benar".
sang budha dengn tegas, jelas dan lantang menyerukan untuk tidak berbuat kekerasan, untuk tidak membalas kekerasan dengan kkerasan. saya tahu dan saya membenarkan. jika ini ajaran ahimsa, maka ahimsa itu benar.
tapi ajaran ahimsa yang tidak benar adalah yang mengandung makna menyalahkan semua bentuk aksi kekerasan. logika ajaran agama lain dapat membantahnya. selain itu, sebagai contoh, para biksu shaolin kabarnya diajari kungfu oleh sang budha. untuk apa diajari kungfu kalau bukan untuk membela diri. dalam hal ini, tindakan kekerasan untuk membela diri adalah kebenaran. sebagaimana sang budha mengizinkn umatnya untuk melakukan vegetarianism, sang budha juga tidak melarang umat untuk membela diri. dan nilainya untu aski beladiri, tidak bisa tetap salah, melainkan benar.
Dalam Theravada (ajaran Para Sesepuh), pelatihan dan pengembangan lebih difokuskan pada batin dengan cara renunsiasi atau meditasi. Sedangkan dalam Mahayana, pelatihan renunsiasi (meditasi) tetap dipraktekkan namun lebih longgar, karena sifatnya untuk pengembangan kesadaran yang diharapkan sampai ke tingkat Pencerahan. Disamping itu, pelatihan fisik (seperti Kung Fu dan latihan fisik ala
Shao Lin) juga mulai digunakan untuk mengimbangi kultivasi batin.
Bahkan pada Tantrayana, pelatihan / pengembangan tidak hanya sebatas aspek batin dan fisik, namun sampai juga pada level energi.
Sudah kesekian kalinya saya ketik di forum ini... Saya akan mengulanginya sekali lagi untuk Bro candra_mukti19 :
"Sang Buddha memberlakukan peraturan anti-kekerasan hanya untuk kalangan sangha, umat awam tidak termasuk dalam peraturan ini. Oleh karena itu Bro Candra, selama Anda masih menjadi manusia awam dan melakukan kekerasan Anda tidak akan melanggar perarturan Sang Buddha ini. Tapi kalau Anda sudah menjadi Bhikkhu, setiap aksi kekerasan yang anda lakukan akan diberi hukuman sesuai vinaya." Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:39:41 PM
Quote from: upasaka
Kalau begitu, bagaimana jika ada bhikkhu atau Umat Buddhis yang dapat 'menafsir' ajaran Sang Buddha secara lebih tepat, dan justru bertentangan dengan kesimpulan Anda?
dia harus dapat menunjukan, dimana letak kesalahan kesimpulan saya.
Kalau Anda masih melekat dengan Ilmu Logika, maka Anda akan kehilangan nilai kemanusiaannya, Anda bagaikan robot. Paham maksud saya?
Sang Buddha bersabda :
"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."Kalau Anda menyimpulkan sabda di atas dengan Ilmu Logika, Anda akan berpikir bahwa "ia menendang saya", "ia meludahi saya", "ia memfitnah saya", dsb. tidak diucapkan Sang Buddha. Jadi Sang Buddha tidak melarang hal2 tadi... Begitu bukan yang Anda simpulkan secara logika?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 02:01:30 PM
Quote from: upasaka
Anda dapat langsung terpengaruh hanya karena kabar itu??
(1)tidak langsung terpengaruh begitu saja, melainkan melalui pengkajian panjang menurut dalil naqli (ilmiah referentif) dan aqli (logika).
secara naqli, imam mahdi itu memang ada. tidak ada dibantah.
secara logika, imam mahdi itu memang ada. tidak dapat dibantah.
masalahnya, saya tidak dapat menemui beliu, sehingga tidak dapat mencari pencerahan dari ajarannya dan mengajukan banyak pertanyaannya. sebaliknya, saya mencari pencerahan dalam kitab-kitab budhist dan berkonsultasi dengan umat budhist di forum DC. ini ironis.
Quote from: upasaka
Apakah benar ada orang yang bernama Al-Mahdi?
ada, menurut kebenaran naqli dan akli, tapi belum terbukti secara ilmiah bagi saya.
Quote from: upasaka
Apakah benar beliau sehebat itu?
(2) menurut ajaran kami, beliau adalah sang budha maitreya sebagaimana yang diramalkan oleh sang budha Gotama. jika, budha gotama dikenal memiliki kemampuan-kemampuan batin seperti yang anda tahu, maka apakah mustahil bagi budha maitreya memiliki kehebatan serupa itu. apakah hanya budha gotama saja yang boleh memiliki kehebatan seperti itu?
Quote from: upasaka
Darimana beliau mempunyai kehebatan itu?
dari pencapaian batinnya. beliau bermeditasi selama ratusan tahun, apakah mustahil tidak muncul pada dirinya kekuata-kekuatan yang hebat?
Quote from: upasaka
Kalau Anda belum menemukan bukti dan referensi yang kuat, Anda hanya terjebak pada mitos, dongeng, khayalan, ilusi, fatamorgana, alias hoax...
justru itulah, bukti referensinya sangat kuat. secara logika juga tidak dapat dibantah. seperti saya bilang, saya hanya belum bertemu dengannya. (3)tapi, para ulama, guru-guru saya banyak yang mengaku pernah bertemu dengan beliau.
Quote from: upasaka
Umat Maitreya (Yi Guan Dao), Fa Lun Gong, Ahmaddiyah, GS, dan berbagai macam kelompok kult juga sudah sering mengeluarkan statement akan keberadaan Manusia Paling Sempurna di zaman ini... Saya rasa kabar itu juga semotif dengan kabar2 yang saya sebutkan tadi...
tapi, kami sudh berdialog dengan berbagai sekte, termasuk dialog dengan para biksu budhist, (4) argument kami tentang kebenaran mahdi tidak dapat dibantah oleh mereka. yang berkompeten untuk menjelaskan kebenaran Mahdi sebagai budha Maitreya adalah K.H. Jalaludin Rahmat.
para ulama kami adalah orang yang siap dialog terbuka untuk menyampaikan kebenaran ini.
(1) Bagaimana pengkajian panjang menurut
dalil naqli (ilmiah referentif) dan
aqli (logika) itu?
(2) Menurut saya, itu hal yang terlalu dipaksakan akan kemiripannya. Ironisnya hal itu tidak mirip sama sekali. Sang Buddha Gotama sudah memberi penjelasan yang amat jelas tentang Buddha Metteya. Buddha Metteya akan lahir di India Utara, lahir di keluarga terpelajar dengan nama Ajita, akan tinggal di Istana selama ribuan tahun, hidup di saat peradaban manusia berusia rata2 sekitar 80.000 tahun, dan memiliki 32 Tanda Mahapurisa. Apakah Anda tahu 32 Tanda Mahapurisa itu? Coba kalau Anda bertemu dengan Al-Mahdi, apakah beliau memiliki setidaknya satu tanda saja dari 32 Tanda itu...?
(3) Cerita itu klasik sekali. Saya sering mendengar cerita Pendeta yang bertemu dengan Tuhan Allah di Kerajaan Surga...
(4) Tidak dapat dibantah bagaimana maksudnya? Apakah K.H. Jalaludin Rahmat sudah mengetahui apa itu Buddha?
Quote from: ryu on 22 December 2008, 02:10:32 PM
saya rasa Maitreya masih lama deh Munculnya? napa ko banyak yang mengaku2 maitreya :)
Bahkan kalau gak salah , umat islam pernah mengklaim Nabi Muhamad sebagai Maitreya, betul khan?
ya, itu benar. maitreya memang masih lama munculnya, tapi beliau sudah lahir dan berumur panjang, mencapai ribuan tahun. apakah muhammad ataukah mahdi yang disebut maitreya? saya tidak tahu. tapi, para ulama kami dapat menjelaskannya secara terperinci.
saya pernah membaca buku berjudul "mengapa saya keluar dari agama budha".
isinya merupakan pengakuan seorang budhist yang mualaf (masuk islam).
dia berhasil mengumpulkan pernyataan-pernyataan sang budha dari sutta-sutta tentang berita kedatangan nabi muhammad. menurut dia, jelas sekali bahwa kitab budhist merujuk kepada muhammad dan memerintahkan untuk mengikutinya apabila budha dari negeri arab tersebut muncul. tapi saya tidak dapat mengingat point-point sutta-nya. saya hanya ingat bahwa dalam buku itu ada cerita sekelompok pedadang dari tanah arab bertemu dengan sang budha, kemudian sang budha berkata kepada mereka, "tuan tuan dari dari tanah Arab, akan lahir di negeri tuan seseorang yang memiliki gelar "yang terpuji", dia memiliki tanda-tanda manusia agung, ......berikanlah hormat kepadanya....(dan saya lupa lagi).
menurut mualaf tersebut, ramalan-ramalan sang budha tentang muhammad hanya dapat dibaca dalam kitab-kitab budhist kuno. sedangkan dalam kitab-kitab budhis sekarang, sudah agak berbeda isinya.
Quote from: upasaka
"Sang Buddha memberlakukan peraturan anti-kekerasan hanya untuk kalangan sangha, umat awam tidak termasuk dalam peraturan ini. Oleh karena itu Bro Candra, selama Anda masih menjadi manusia awam dan melakukan kekerasan Anda tidak akan melanggar perarturan Sang Buddha ini. Tapi kalau Anda sudah menjadi Bhikkhu, setiap aksi kekerasan yang anda lakukan akan diberi hukuman sesuai vinaya."
hal ini benar. hal ini benar. saya tidak pernah membantah hal ini.
Quote from: upasaka
Kalau Anda masih melekat dengan Ilmu Logika, maka Anda akan kehilangan nilai kemanusiaannya, Anda bagaikan robot. Paham maksud saya?
Sang Buddha bersabda :
"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
Kalau Anda menyimpulkan sabda di atas dengan Ilmu Logika, Anda akan berpikir bahwa "ia menendang saya", "ia meludahi saya", "ia memfitnah saya", dsb. tidak diucapkan Sang Buddha. Jadi Sang Buddha tidak melarang hal2 tadi... Begitu bukan yang Anda simpulkan secara logika?
tidak begitu.
kalimat yang saya olah secara logika adalah :
jika ia masih memyimpan pemikiran seperti itu, maka kebencian tidak akan pernah berakhir.
seperti itu :berpikir "Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya"
jadi, tidak benar kalau orang menyatakan Sang Buddha bersabda :
"Ia mendang saya, ia meludahi saya, ia menyenggol saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
hal ini adalah fitnah terhadap sang budha. karena memang sang budha tidak pernah menyatakan demikian.
tapi anda dapat menyatakan bahwa :
"Ia mendang saya, ia meludahi saya, ia menyenggol saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
maka hal ini akan saya nyatakan sebagai benar.
apakah anda bisa memahami cara berpikir saya?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 02:46:21 PM
Quote from: upasaka
Kalau Anda masih melekat dengan Ilmu Logika, maka Anda akan kehilangan nilai kemanusiaannya, Anda bagaikan robot. Paham maksud saya?
Sang Buddha bersabda :
"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
Kalau Anda menyimpulkan sabda di atas dengan Ilmu Logika, Anda akan berpikir bahwa "ia menendang saya", "ia meludahi saya", "ia memfitnah saya", dsb. tidak diucapkan Sang Buddha. Jadi Sang Buddha tidak melarang hal2 tadi... Begitu bukan yang Anda simpulkan secara logika?
tidak begitu.
kalimat yang saya olah secara logika adalah :
jika ia masih memyimpan pemikiran seperti itu, maka kebencian tidak akan pernah berakhir.
seperti itu :berpikir "Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, ia merampas milik saya"
jadi, tidak benar kalau orang menyatakan Sang Buddha bersabda :
"Ia mendang saya, ia meludahi saya, ia menyenggol saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
hal ini adalah fitnah terhadap sang budha. karena memang sang budha tidak pernah menyatakan demikian.
tapi anda dapat menyatakan bahwa :
"Ia mendang saya, ia meludahi saya, ia menyenggol saya, ia merampas milik saya. Selama seseorang masih menyimpan pikiran-pikiran seperti itu, maka kebencian tak akan pernah berakhir."
maka hal ini akan saya nyatakan sebagai benar.
apakah anda bisa memahami cara berpikir saya?
Dulu Sdr. Kainyn_Kutho pernah mengeluarkan sabda Sang Buddha tentang peperangan. Di sabda itu Sang Buddha menganjurkan untuk melepaskan alat pemukul dan pedang, agar tidak lagi berperang. Anda malah mengeluarkan statement bahwa hal itu tidak logik. Anda berkata bahwa
Sang Buddha hanya melarang perang dengan menggunakan alat pemukul dan pedang. Namun perang dengan menggunakan senjata api, nukir dan senjata pemusnah massal tidak dilarang.
Quote from: upasaka
(1) Bagaimana pengkajian panjang menurut dalil naqli (ilmiah referentif) dan aqli (logika) itu?
(2) Menurut saya, itu hal yang terlalu dipaksakan akan kemiripannya. Ironisnya hal itu tidak mirip sama sekali. Sang Buddha Gotama sudah memberi penjelasan yang amat jelas tentang Buddha Metteya. Buddha Metteya akan lahir di India Utara, lahir di keluarga terpelajar dengan nama Ajita, akan tinggal di Istana selama ribuan tahun, hidup di saat peradaban manusia berusia rata2 sekitar 80.000 tahun, dan memiliki 32 Tanda Mahapurisa. Apakah Anda tahu 32 Tanda Mahapurisa itu? Coba kalau Anda bertemu dengan Al-Mahdi, apakah beliau memiliki setidaknya satu tanda saja dari 32 Tanda itu...?
(3) Cerita itu klasik sekali. Saya sering mendengar cerita Pendeta yang bertemu dengan Tuhan Allah di Kerajaan Surga...
(4) Tidak dapat dibantah bagaimana maksudnya? Apakah K.H. Jalaludin Rahmat sudah mengetahui apa itu Buddha?
1. naqli itu berarti tercatat dalam kitab-kitab. kebetulan tentang almahdi ini tercatat dalam kitab-kitab seluruh agama-agama di dunia dengan nama-nama yang berbeda, tapi essensinya sama.
adapun akli atau logika, sebagaimana saya pernah membahasnya dalam "imamah sebagai keharusan rasional".
2. India utara? al-Mahdi lahir di India Utara. tapi bukan Ajita. tentang peradaban manusia mencapai 80.000 tahun, itu memang berbeda. tapi tentang 32 tanda maha purisa, diantaranya berdada lebar, tangan mencapai lutut, berjalan cepat, kepala seperti mengenakan serban, kalau perumah tangga akan menjadi raja, dll. saya pernah membacanya dalam web site samaghi pala. 32 tanda mahapurisa itu mirip dengan tanda-tanda almahdi, kecuali tanda jeruji roda pada telapak kaki.
3. ya. saya juga tidak mempercayai cerita para ulama tersebut, tapi tidak dapat menyalahkannya. mereka adalah orang-orang yang alim, yang menjauhi perbuatan bohong. tapi siapa tahu mereka berbohong. tapi kok bisa ya, kalau bohong serempak banyak orang, dari berbagai tempat yang berbeda lagi.
4. beliu orang yang terpelajar, maseter agama, bergelar profesor, yang mempelajari berbagai agama, sering duduk berdiskusi dengan pendeta maupun biksu. jadi, tidak mustahil beliau sudah mempelajari sebaik-baiknya apa itu budha.
kalau kami menyelenggarakan peringatan hari asyura, kami mengundang pendeta, brahmana, para biksu, dan para ulama dari mazhab lain untuk menghadiri acara kami.
Quote from: upasaka
Dulu Sdr. Kainyn_Kutho pernah mengeluarkan sabda Sang Buddha tentang peperangan. Di sabda itu Sang Buddha menganjurkan untuk melepaskan alat pemukul dan pedang, agar tidak lagi berperang. Anda malah mengeluarkan statement bahwa hal itu tidak logik. Anda berkata bahwa Sang Buddha hanya melarang perang dengan menggunakan alat pemukul dan pedang. Namun perang dengan menggunakan senjata api, nukir dan senjata pemusnah massal tidak dilarang.
sdr. upasaka yang baik!
mungkin saya pelupa. coba ingatkan atau kutip lagi pernyataan saya untuk di posting di sini. saya tidak merasa menyatakan demikian.
saya hanya menyatakan bahwa dalam pernyataan sang budha tidak disebutkan istilah senjata api dan nuklir, karena memang tidak. betu kan?
jika dikatakan demikian, orang akan menganggap kitab yang memuat pernyataan tersebut itu merupakan kitab palsu, sebab tidak ada nuklir pada masa sang budha. orang akan menilainya "pernyataan ini tidak logic, masa sang budha ngomongin nuklir". tul tidak?
tapi hal itu tidak lantas saya berpikir "sang budha membolehkan perang menggunakan nuklir". karena inipun suatu pemikiran yang jelas-jelas salahnya.
jika anda berkata, "tafsir dari ajaran sang budha tersebut mengandung arti, senjata api dan nuklirpun terlebih lagi dilarang." maka pernyataan ini saya benarkan.
hmmm.. Muhammad atau Al-mahdi adalah maitreya :-? menarik ini.
menurut om Candra sendiri apa yang menjadikan Muhammad atau Al-Mahdi ini sebenarnya bukanlah Maitreya yang Sang Buddha pernah ramalkan?
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 03:15:31 PM
hmmm.. Muhammad atau Al-mahdi adalah maitreya :-? menarik ini.
menurut om Candra sendiri apa yang menjadikan Muhammad atau Al-Mahdi ini sebenarnya bukanlah Maitreya yang Sang Buddha pernah ramalkan?
jika ciri-cirinya jauh dari yang diramalkan budha, maka al-mahdi bukan matreya. jika ciri-cirinya dekat, atau lebih banyak miripnya dari pada yang tidak, maka dia lah budha maitreya.
lalu ciri2 apa sajakah yang tidak menjadikan Al-Mahdi atau Muhammad ini sebagai Maitreya ?
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 03:19:13 PM
lalu ciri2 apa sajakah yang tidak menjadikan Al-Mahdi atau Muhammad ini sebagai Maitreya ?
pengetahuannyang yang sangat luas. kesaktiannya. kebijaksanaannya. ajarannya yang selaras dengan sang budha, serta 32 tanda mahapurisa yang ada ditubuhnya. walaupun tidak seluruh tanda itu ada, tapi banyak sekali yang serupa. yang tidak sesuai mungkin hanya tanda 1000 jeruji di telapak kakinya. hal inipun belum dipastikan, sebab tidak pernah ada berita bahwa ditelapak kaki nabi muhammad tidak terdapat tanda apa-apa. jadi, satu tanda yang terlewatkan itu mungkin luput dari catatan sejarah.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:42:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 22 December 2008, 11:59:34 AM
candra_mukti19,
Kalau seseorang mau ngaku "jago", dia harus bisa membuat orang lain mengerti "kejagoan"-nya, BUKAN menyuruhnya percaya bahwa dia itu hebat sementara orang lain ga ada yang ngerti. Tidak perlu meng-klaim diri sendiri hebat. Kata orang zaman dahulu (yang bukan mental tahu), "Propria laus sordid" (Memuji diri sendiri itu berbau busuk).
tapi anda dapat mencoba menjajal kemampuan saya dalam berpikir logic. syukur bila anda dapat menunjukan kelemahan saya dan menunjukan ada yang lebih pandai dari saya dalam soal logika.
saya tahu kalau orang tidak menyukai orang yang memuji dirinya sendiri. tapi, saya tidak bermaksud memuji diri sendiri, melainkan hanya mencoba mengatakan sebagaimana adanya.
Saya tidak ingin pembuktian "siapa yang lebih hebat", tapi maksud saya, kalau anda mau "menyatakan diri sebagai yang terbaik", anda harus bisa membuat orang lain mengerti, bukan membuat orang tambah bingung.
jadi perbedannya hanya cuma tidak dipastikannya ada tanda 1000 jeruji di telapak kaki ?
dan tidak ada lagi perbedaan lainnya?
Quote from: kutho
Saya tidak ingin pembuktian "siapa yang lebih hebat", tapi maksud saya, kalau anda mau "menyatakan diri sebagai yang terbaik", anda harus bisa membuat orang lain mengerti, bukan membuat orang tambah bingung.
untuk bisa membuat orang lain mengerti itu pertama, harus ada kerja sama dengan orang lain tersebut. jadi, tidak hanya mengandalkan kemampuan saya.
kemudian kedua, perlu diskusi secara fokus dengan satu orang saja. misalnya, kalau anda ingin mengerti apa yang saya nyatakan, anda harus berdialog berdua saja dengn saya, tanpa diganggu orang lain. jadi, pembahasan akan fokus dan cepat dimengerti.
ketiga, anda harus mengerti, sebelah mana anda tidak mengertinya, jadi saya bisa menjelaskannya. kalau anda katakan tidak mengerti, tapi tidak menyampaikan yang mana yang tidak dimengerti, tentu saya juga bingung mau menjelaskan apa.
keempat, ikuti aturan diskusinya secara logic.
baru anda bisa mengerti dengan baik.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 03:00:14 PM
Quote from: upasaka
(1) Bagaimana pengkajian panjang menurut dalil naqli (ilmiah referentif) dan aqli (logika) itu?
(2) Menurut saya, itu hal yang terlalu dipaksakan akan kemiripannya. Ironisnya hal itu tidak mirip sama sekali. Sang Buddha Gotama sudah memberi penjelasan yang amat jelas tentang Buddha Metteya. Buddha Metteya akan lahir di India Utara, lahir di keluarga terpelajar dengan nama Ajita, akan tinggal di Istana selama ribuan tahun, hidup di saat peradaban manusia berusia rata2 sekitar 80.000 tahun, dan memiliki 32 Tanda Mahapurisa. Apakah Anda tahu 32 Tanda Mahapurisa itu? Coba kalau Anda bertemu dengan Al-Mahdi, apakah beliau memiliki setidaknya satu tanda saja dari 32 Tanda itu...?
(3) Cerita itu klasik sekali. Saya sering mendengar cerita Pendeta yang bertemu dengan Tuhan Allah di Kerajaan Surga...
(4) Tidak dapat dibantah bagaimana maksudnya? Apakah K.H. Jalaludin Rahmat sudah mengetahui apa itu Buddha?
1. naqli itu berarti tercatat dalam kitab-kitab. kebetulan tentang almahdi ini tercatat dalam kitab-kitab seluruh agama-agama di dunia dengan nama-nama yang berbeda, tapi essensinya sama.
adapun akli atau logika, sebagaimana saya pernah membahasnya dalam "imamah sebagai keharusan rasional".
2. India utara? al-Mahdi lahir di India Utara. tapi bukan Ajita. tentang peradaban manusia mencapai 80.000 tahun, itu memang berbeda. tapi tentang 32 tanda maha purisa, diantaranya berdada lebar, tangan mencapai lutut, berjalan cepat, kepala seperti mengenakan serban, kalau perumah tangga akan menjadi raja, dll. saya pernah membacanya dalam web site samaghi pala. 32 tanda mahapurisa itu mirip dengan tanda-tanda almahdi, kecuali tanda jeruji roda pada telapak kaki.
3. ya. saya juga tidak mempercayai cerita para ulama tersebut, tapi tidak dapat menyalahkannya. mereka adalah orang-orang yang alim, yang menjauhi perbuatan bohong. tapi siapa tahu mereka berbohong. tapi kok bisa ya, kalau bohong serempak banyak orang, dari berbagai tempat yang berbeda lagi.
4. beliu orang yang terpelajar, maseter agama, bergelar profesor, yang mempelajari berbagai agama, sering duduk berdiskusi dengan pendeta maupun biksu. jadi, tidak mustahil beliau sudah mempelajari sebaik-baiknya apa itu budha.
kalau kami menyelenggarakan peringatan hari asyura, kami mengundang pendeta, brahmana, para biksu, dan para ulama dari mazhab lain untuk menghadiri acara kami.
(1) Memangnya kalau dalam Tipitaka, Al-Mahdi itu disebut dengan nama apa? Kalau urusan membahas logika pada hal ini, saya tidak ingin memperpanjangnya untuk saat ini. Referensi dan sumbernya masih belum bisa dijamin keabsahannya.
(2) Anda mengetahui beberapa biografi mengenai Al-Mahdi darimana? Saya juga ingin membacanya terlebih dahulu...
(3) Kenapa tidak mungkin berbohong? Apakah Anda menjamin dan bisa memberikan bukti kalau tidak ada kebohongan satu kali pun yang pernah mereka ucapkan dalam hidupnya?
(4) Sorry, sekedar referensi. Harun Yahya yang dikenal sebagai seorang cendekiawan muslim tidak lebih baik daripada seorang anak kecil berusia 7 tahun mengenai pemahamannya akan Buddha.
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 03:27:55 PM
jadi perbedannya hanya cuma tidak dipastikannya ada tanda 1000 jeruji di telapak kaki ?
dan tidak ada lagi perbedaan lainnya?
ada, yaitu kemunculannya pada masa umur manusia rata-rata mencapai 80.000 tahun. sedangkan al mahdi telah muncul saat ini dan akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahuan 2015 mendatang.
[at] candra
jadi Al-Mahdi ini sekarang masih hidup ?
adakah biodata tentang beliau ?
dan perbedaannya hanya dua itu saja ?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 03:09:59 PM
Quote from: upasaka
Dulu Sdr. Kainyn_Kutho pernah mengeluarkan sabda Sang Buddha tentang peperangan. Di sabda itu Sang Buddha menganjurkan untuk melepaskan alat pemukul dan pedang, agar tidak lagi berperang. Anda malah mengeluarkan statement bahwa hal itu tidak logik. Anda berkata bahwa Sang Buddha hanya melarang perang dengan menggunakan alat pemukul dan pedang. Namun perang dengan menggunakan senjata api, nukir dan senjata pemusnah massal tidak dilarang.
sdr. upasaka yang baik!
mungkin saya pelupa. coba ingatkan atau kutip lagi pernyataan saya untuk di posting di sini. saya tidak merasa menyatakan demikian.
saya hanya menyatakan bahwa dalam pernyataan sang budha tidak disebutkan istilah senjata api dan nuklir, karena memang tidak. betu kan?
jika dikatakan demikian, orang akan menganggap kitab yang memuat pernyataan tersebut itu merupakan kitab palsu, sebab tidak ada nuklir pada masa sang budha. orang akan menilainya "pernyataan ini tidak logic, masa sang budha ngomongin nuklir". tul tidak?
tapi hal itu tidak lantas saya berpikir "sang budha membolehkan perang menggunakan nuklir". karena inipun suatu pemikiran yang jelas-jelas salahnya.
jika anda berkata, "tafsir dari ajaran sang budha tersebut mengandung arti, senjata api dan nuklirpun terlebih lagi dilarang." maka pernyataan ini saya benarkan.
Sdr. Candra Mukti yang baik...
Maaf saya juga pelupa, saya lupa di thread mana Anda pernah mengeluarkan statement itu. Mungkin juga sudah dihapus oleh Glomod...
Maksud saya begini. Misalkan kita pakai kalimat logika di bawah ini:
"Saya suka makan sayuran. Sayuran itu banyak yang berwarna hijau (daunnya). Berarti saya suka makan sayuran yang berwarna hijau"Anda akan menenatang kalimat logika di atas. Karena tidak ada referensi kuat yang menyatakan kalau saya hanya suka memakan sayuran hijau. Karena itu kalimat itu condong ke bentuk pernyataan logika faktual, yaitu logika yang kesimpulannya harus ditarik berdasarkan realitas lapangan. Dan dalam hal ini, mungkin saja ada sayuran yang tidak berwarna hijau namun disukai oleh saya.
Kira2 begitu... Dapatkah Anda paham maksud saya?
Quote from: upasaka
(1) Memangnya kalau dalam Tipitaka, Al-Mahdi itu disebut dengan nama apa? Kalau urusan membahas logika pada hal ini, saya tidak ingin memperpanjangnya untuk saat ini. Referensi dan sumbernya masih belum bisa dijamin keabsahannya.
(2) Anda mengetahui beberapa biografi mengenai Al-Mahdi dariaman? Saya juga ingin membacanya terlebih dahulu...
(3) Kenapa tidak mungkin berbohong? Apakah Anda menjamin dan bisa memberikan bukti kalau tidak ada kebohongan satu kali pun yang pernah mereka ucapkan dalam hidupnya?
(4) Sorry, sekedar referensi. Harun Yahya yang dikenal sebagai seorang cendekiawn muslim tidak lebih baik daripada seorang anak kecil berusia 7 tahun mengenai pemahamannya akan Buddha.
1. saya tidak tahu. nanti saya tanya ke ulama, kalo ada kesempatan
2. biografi al-mahdi dari kitab-kitab hadits muslim syiah. di internet hanya ada sedikit saja.
3. ya. saya katakan "mungkin saja mereka berbohong".
4. harun Yahya? saya tidak tahu apa yang dikatakannya tentang budha. tapi, saya ingin tahu, memangnya apa yang dia katakan tentang budha?
Tentang Al-Mahdi / Maitreya
Hmm.... anggap saja ciri fisiknya sama, namun apabila yang diajarkan kebenaran yang berbeda, bagi saya benar2 berbeda.
Ibarat pohon jeruk dan pohon mangga
Keduanya sama-sama pohon, namun berbeda
Pohon jeruk menghasikan buah jeruk
Pohon mangga menghasilkan buah mangga
Hanya apabila suatu pohon menghasilkan buah jeruk
Maka disebut pohon jeruk
Apabila yang dihasilkan buah mangga
Maka bisa dipastikan pohon itu bukan pohon jeruk
Pak Doxen,
19 dasar rumus logika
Apakah itu dia?
Boleh di List kan satu per-satu?
Kelau keabotan, atau 2 dasar perhari......
trims sebelumnya...
[at] Hendrako
Tidak bisa begitu saja...
Pohon itu benar disebut pohon jeruk apabila daun di pohon itu benar daun pohon jeruk, bentuk fisiknya benar pohon jeruk, dan sifat tumbuhnya benar pohon jeruk. Semua syarat itu terpenuhi makanya kita baru bisa dengan benar menyatakan itu pohon jeruk...
Satu karakter saja yang berbeda, itu namanya bukan pohon jeruk...
Quote from: upasaka
Sdr. Candra Mukti yang baik...
Maaf saya juga pelupa, saya lupa di thread mana Anda pernah mengeluarkan statement itu. Mungkin juga sudah dihapus oleh Glomod...
Maksud saya begini. Misalkan kita pakai kalimat logika di bawah ini:
"Saya suka makan sayuran. Sayuran itu banyak yang berwarna hijau (daunnya). Berarti saya suka makan sayuran yang berwarna hijau"
Anda akan menenatang kalimat logika di atas. Karena tidak ada referensi kuat yang menyatakan kalau saya hanya suka memakan sayuran hijau. Karena itu kalimat itu condong ke bentuk pernyataan logika faktual, yaitu logika yang kesimpulannya harus ditarik berdasarkan realitas lapangan. Dan dalam hal ini, mungkin saja ada sayuran yang tidak berwarna hijau namun disukai oleh saya.
Kira2 begitu... Dapatkah Anda paham maksud saya?
contoh logika tersebut akan saya konversi ke dalam bahasa logika baku :
saya itu suka sayuran. Dan sebagian suka sayuran itu suka sayuran hijau. Jadi, saya itu suka sayuran hijau.atau
saya itu suka sayuran
sebagian sayuran itu berwarna hijau
saya itu suka sayuran berwarna hijau
dalam kerangka logika KTTB, kalimat kedua tidak boleh particular (sebagian), melainkan harus selalu universal (setiap).
kesalahan logikanya terdapat pada term yang saya kasih warna merah
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 03:42:25 PM
Quote from: upasaka
(1) Memangnya kalau dalam Tipitaka, Al-Mahdi itu disebut dengan nama apa? Kalau urusan membahas logika pada hal ini, saya tidak ingin memperpanjangnya untuk saat ini. Referensi dan sumbernya masih belum bisa dijamin keabsahannya.
(2) Anda mengetahui beberapa biografi mengenai Al-Mahdi dariaman? Saya juga ingin membacanya terlebih dahulu...
(3) Kenapa tidak mungkin berbohong? Apakah Anda menjamin dan bisa memberikan bukti kalau tidak ada kebohongan satu kali pun yang pernah mereka ucapkan dalam hidupnya?
(4) Sorry, sekedar referensi. Harun Yahya yang dikenal sebagai seorang cendekiawn muslim tidak lebih baik daripada seorang anak kecil berusia 7 tahun mengenai pemahamannya akan Buddha.
1. saya tidak tahu. nanti saya tanya ke ulama, kalo ada kesempatan
2. biografi al-mahdi dari kitab-kitab hadits muslim syiah. di internet hanya ada sedikit saja.
3. ya. saya katakan "mungkin saja mereka berbohong".
4. harun Yahya? saya tidak tahu apa yang dikatakannya tentang budha. tapi, saya ingin tahu, memangnya apa yang dia katakan tentang budha?
(1) Ya, saya menunggu kabar dari Anda.
(2) Saya menunggu link mengenai biografi Al-Mahdi. Kalau bisa sertakan juga link yang tidak terkungkung oleh label muslim...
(3) Ya, saya katakan "mungkin saja mereka tidak berbohong"
(4) Coba Anda tanya pada rekan di sini yang memakai nick Johsun (alias JOHNSON). Dia sangat mengagungkan pandangan Harun Yahya, yang terkenal dengan judul "Error in Buddhism".
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 03:47:08 PM
Pak Doxen,
19 dasar rumus logika
Apakah itu dia?
Boleh di List kan satu per-satu?
Kelau keabotan, atau 2 dasar perhari......
trims sebelumnya...
rumus pertama
Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
jadi, setiap A adalah C
Rumus kedua
Setiap A adalah B
Setiap B bukan C
jadi, setiap A bukan C
bisa menguasai dua rumus ini saja dalam 3 bulan itu sudah termasuk jenius bro!
menghapal rumusnya sih mudah, belajar menerapkannya kedalam praktik itu yang tidak mudah. selamat berlatih!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 02:30:47 PM
Quote from: ryu on 22 December 2008, 02:10:32 PM
saya rasa Maitreya masih lama deh Munculnya? napa ko banyak yang mengaku2 maitreya :)
Bahkan kalau gak salah , umat islam pernah mengklaim Nabi Muhamad sebagai Maitreya, betul khan?
ya, itu benar. maitreya memang masih lama munculnya, tapi beliau sudah lahir dan berumur panjang, mencapai ribuan tahun. apakah muhammad ataukah mahdi yang disebut maitreya? saya tidak tahu. tapi, para ulama kami dapat menjelaskannya secara terperinci.
saya pernah membaca buku berjudul "mengapa saya keluar dari agama budha".
isinya merupakan pengakuan seorang budhist yang mualaf (masuk islam).
dia berhasil mengumpulkan pernyataan-pernyataan sang budha dari sutta-sutta tentang berita kedatangan nabi muhammad. menurut dia, jelas sekali bahwa kitab budhist merujuk kepada muhammad dan memerintahkan untuk mengikutinya apabila budha dari negeri arab tersebut muncul. tapi saya tidak dapat mengingat point-point sutta-nya. saya hanya ingat bahwa dalam buku itu ada cerita sekelompok pedadang dari tanah arab bertemu dengan sang budha, kemudian sang budha berkata kepada mereka, "tuan tuan dari dari tanah Arab, akan lahir di negeri tuan seseorang yang memiliki gelar "yang terpuji", dia memiliki tanda-tanda manusia agung, ......berikanlah hormat kepadanya....(dan saya lupa lagi).
menurut mualaf tersebut, ramalan-ramalan sang budha tentang muhammad hanya dapat dibaca dalam kitab-kitab budhist kuno. sedangkan dalam kitab-kitab budhis sekarang, sudah agak berbeda isinya.
Membahas mana masuk ke yang mana.... itu menjadi menarik perhatian saya....
Apakah lebih banyak umat Buddhist yg Masuk Islam....
atau
Lebih banyak umat Islam yg masuk ke Buddhist ?
Bagaimana bisa tau kalau yg dari Buddhist masuk ke Islam...
ujung2nya karna pingin isteri 4 atau lebih gimana?...
soalnya di Buddhist belum pernah saya lihat umat yg senekat itu....
(kalau diam2.... ngak tau deh....)
Quote from: upasaka
(4) Coba Anda tanya pada rekan di sini yang memakai nick Johsun (alias JOHNSON). Dia sangat mengagungkan pandangan Harun Yahya, yang terkenal dengan judul "Error in Buddhism".
bisakah anda mengutipnya satu saja!
saya muslim yang mengerti ajaran islam, bukan dari kalangan muslim awam, tapi dari kalangan muslim terpelajar, tidak dapat menemukan error dalam budhism, hanya dapat menemukan error dalam ajaran-ajaran yang sudah ditafsirkan. jadi, kalo yang dimaksud Harun Yahya itu adalah ajaran budhist yang sudah ditafsirkan, saya kira memang benar, banyak errornya. tapi kalau saya baca langsung dari kitab sucinya, tipitaka, di sana tidak saya temukan errornya.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 03:49:51 PM
Quote from: upasaka
Sdr. Candra Mukti yang baik...
Maaf saya juga pelupa, saya lupa di thread mana Anda pernah mengeluarkan statement itu. Mungkin juga sudah dihapus oleh Glomod...
Maksud saya begini. Misalkan kita pakai kalimat logika di bawah ini:
"Saya suka makan sayuran. Sayuran itu banyak yang berwarna hijau (daunnya). Berarti saya suka makan sayuran yang berwarna hijau"
Anda akan menenatang kalimat logika di atas. Karena tidak ada referensi kuat yang menyatakan kalau saya hanya suka memakan sayuran hijau. Karena itu kalimat itu condong ke bentuk pernyataan logika faktual, yaitu logika yang kesimpulannya harus ditarik berdasarkan realitas lapangan. Dan dalam hal ini, mungkin saja ada sayuran yang tidak berwarna hijau namun disukai oleh saya.
Kira2 begitu... Dapatkah Anda paham maksud saya?
contoh logika tersebut akan saya konversi ke dalam bahasa logika baku :
saya itu suka sayuran. Dan sebagian suka sayuran itu suka sayuran hijau. Jadi, saya itu suka sayuran hijau.
atau
saya itu suka sayuran
sebagian sayuran itu berwarna hijau
saya itu suka sayuran berwarna hijau
dalam kerangka logika KTTB, kalimat kedua tidak boleh particular (sebagian), melainkan harus selalu universal (setiap).
kesalahan logikanya terdapat pada term yang saya kasih warna merah
Anda yang tahu saya menuliskan kalimat logika di atas dengan mencantumkan kata "banyak" dan "(daunnya)"... Itu maksud saya bahwa ada sedikit sayur yang tidak berwarna hijau. dan yang tidak berwarna hijau, kebanyakan adalah bukan daunnya. Jadi sayur itu tidak selalu daun...
Saya tahu Anda akan merangkumnya menjadi sebuah kalimat logika yang baik, jadi saya coba menyusunnya secara awam, agar dipahami rekan2 lain... :)
Ya, saya rasa Anda paham maksud kalimat logika saya itu...
Lalu bagaimana tanggapan Anda terhadap perbandingan kontekstual logikanya dengan sabda2 Sang Buddha itu?
Sekarang ini kita lagi bicara topik apa sih, kok i jadi bingung ?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 03:53:36 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 03:47:08 PM
Pak Doxen,
19 dasar rumus logika
Apakah itu dia?
Boleh di List kan satu per-satu?
Kelau keabotan, atau 2 dasar perhari......
trims sebelumnya...
rumus pertama
Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
jadi, setiap A adalah C
Rumus kedua
Setiap A adalah B
Setiap B bukan C
jadi, setiap A bukan C
bisa menguasai dua rumus ini saja dalam 3 bulan itu sudah termasuk jenius bro!
menghapal rumusnya sih mudah, belajar menerapkannya kedalam praktik itu yang tidak mudah. selamat berlatih!
Pak doxen,
Mohon diulang.... kedua rumusnya....
Karna utk memulai suatu rumus.... harus ada judulnya...
Apakah judul kedua rumus tsb?
thanks!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 03:57:17 PM
Quote from: upasaka
(4) Coba Anda tanya pada rekan di sini yang memakai nick Johsun (alias JOHNSON). Dia sangat mengagungkan pandangan Harun Yahya, yang terkenal dengan judul "Error in Buddhism".
bisakah anda mengutipnya satu saja!
saya muslim yang mengerti ajaran islam, bukan dari kalangan muslim awam, tapi dari kalangan muslim terpelajar, tidak dapat menemukan error dalam budhism, hanya dapat menemukan error dalam ajaran-ajaran yang sudah ditafsirkan. jadi, kalo yang dimaksud Harun Yahya itu adalah ajaran budhist yang sudah ditafsirkan, saya kira memang benar, banyak errornya. tapi kalau saya baca langsung dari kitab sucinya, tipitaka, di sana tidak saya temukan errornya.
Satu contoh yang simpel...
Menurut Harun Yahya, Umat Buddhis itu penyembah berhala...
Johsun, kalau Anda melihat "error in my words", please correct me...
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 03:48:50 PM
[at] Hendrako
Tidak bisa begitu saja...
Pohon itu benar disebut pohon jeruk apabila daun di pohon itu benar daun pohon jeruk, bentuk fisiknya benar pohon jeruk, dan sifat tumbuhnya benar pohon jeruk. Semua syarat itu terpenuhi makanya kita baru bisa dengan benar menyatakan itu pohon jeruk...
Satu karakter saja yang berbeda, itu namanya bukan pohon jeruk...
Bagaimana kalau pohon jeruk YANG GOSONG TERBAKAR?
Pak doxen...
tanya....(kesempatan nih.... sebelum processornya panas)...
Apakah itu ILMIAH?
thanks sekali lagi!
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 04:00:05 PM
Sekarang ini kita lagi bicara topik apa sih, kok i jadi bingung ?
:))
Mengalir ajah.............
Quote from: hendrako on 22 December 2008, 03:44:17 PM
Tentang Al-Mahdi / Maitreya
Hmm.... anggap saja ciri fisiknya sama, namun apabila yang diajarkan kebenaran yang berbeda, bagi saya benar2 berbeda.
Ibarat pohon jeruk dan pohon mangga
Keduanya sama-sama pohon, namun berbeda
Pohon jeruk menghasikan buah jeruk
Pohon mangga menghasilkan buah mangga
Hanya apabila suatu pohon menghasilkan buah jeruk
Maka disebut pohon jeruk
Apabila yang dihasilkan buah mangga
Maka bisa dipastikan pohon itu bukan pohon jeruk
Protest!...............
Kalau beberapa pohon dicangkokkan menjadi satu..............
disebut pohon apakah itu?
Contoh banyak jenis bunga yg berlainan warna dpt dicangkok menjadi satu....
Begitu juga dgn pohon.....(maybe)!
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 03:40:05 PM
[at] candra
jadi Al-Mahdi ini sekarang masih hidup ?
adakah biodata tentang beliau ?
dan perbedaannya hanya dua itu saja ?
al-Mahdi masih hidup. saya tidak dapat menyebutkan biodatanya. tapi, beliau akan muncul setelah amerika menguasai 4 kota besar di dunia. yaitu bagdad (irak) yarusalem (aqso :palestina), kuffah (iran) dan mekkah (arab).
kedzaliman dan kebodohan spiritual terjadi dimana-mana. pada masa itulah, beliau akan muncul. mudah-mudahan tidak lama lagi. sekarang amerika lagi ngincar iran. habis itu ngincer mekkah. lalu munculah sang pahlawan itu.
ini kata ustadz gw, bro!
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 04:00:05 PM
Sekarang ini kita lagi bicara topik apa sih, kok i jadi bingung ?
Gado2 berLogika sopan!, tp malah menyerempet ke Agama!
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:02:56 PM
Pak doxen...
tanya....(kesempatan nih.... sebelum processornya panas)...
Apakah itu ILMIAH?
thanks sekali lagi!
ilmiah. ilmiah berarti alam atau alami.
segala sesuatu yang dapat dicapai oleh pancaindra, menggunakan alat atau tidak, maka itu adalah kebenaran ilmiah.
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 03:40:05 PM
[at] candra
jadi Al-Mahdi ini sekarang masih hidup ?
adakah biodata tentang beliau ?
dan perbedaannya hanya dua itu saja ?
yang saya tahu sih cuma dua itu aja
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 03:48:50 PM
[at] Hendrako
Tidak bisa begitu saja...
Pohon itu benar disebut pohon jeruk apabila daun di pohon itu benar daun pohon jeruk, bentuk fisiknya benar pohon jeruk, dan sifat tumbuhnya benar pohon jeruk. Semua syarat itu terpenuhi makanya kita baru bisa dengan benar menyatakan itu pohon jeruk...
Satu karakter saja yang berbeda, itu namanya bukan pohon jeruk...
Nah, itulah yang disebut dengan perbedaan.
Saya bukan menggunakan metode logika ketat.
Namun lebih pada bahasa analogi, dengan maksud agar apa yang ingin saya sampaikan lebih mudah dimengerti daripada menggunakan bahasa secara tersurat.
Disini saya menggunakan bagian paling penting dalam menunjukkan pohon jeruk, yaitu buahnya.
Pohon adalah analogi fisik seorang Matreya (Buddha)
Buah adalah kebenaran dan ajarannya
Buddha pernah menyatakan bahwa kebenaran dan ajarannya sama dengan para Buddha sebelumnya dan yang akan datang.
Jadi, maksud saya,
Apabila fisiknya sama (sama2 pohon)
Namun Ajarannya berbeda (buah)
Maka adalah pohon yang berbeda
Quoterumus pertama
R1 :
Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
jadi, setiap A adalah C
Rumus kedua
R2:
Setiap A adalah B
Setiap B bukan C
jadi, setiap A bukan C
bisa menguasai dua rumus ini saja dalam 3 bulan itu sudah termasuk jenius bro!
menghapal rumusnya sih mudah, belajar menerapkannya kedalam praktik itu yang tidak mudah. selamat berlatih!
Pak doxen....
Apa judul nya R1 dan R2 ?
mohon jangan menyesatkan muridnya.....
di tunggu.....(apakah itu ilmiah).....?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:08:24 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:02:56 PM
Pak doxen...
tanya....(kesempatan nih.... sebelum processornya panas)...
Apakah itu ILMIAH?
thanks sekali lagi!
ilmiah. ilmiah berarti alam atau alami.
segala sesuatu yang dapat dicapai oleh pancaindra, menggunakan alat atau tidak, maka itu adalah kebenaran ilmiah.
Salah satu panca indra,.... atau semua panca indra?
Quote from: upasaka
Ya, saya rasa Anda paham maksud kalimat logika saya itu...
Lalu bagaimana tanggapan Anda terhadap perbandingan kontekstual logikanya dengan sabda2 Sang Buddha itu?
budha tidak menyetujui kekerasan
kekerasan itu perbuatan buruk
nah, bandingkan dengan "logika sayuran" tadi.
tadi anda menyatakan "banyak sayuran berwarna hijau".
seperti halnya "banyak kekerasan yang merupakan perbuatan buruk"
tapi, sebanyak-banykanya kekerasan yang merupakan perbuatan buruk tersebut, tetap saja hal itu tidak berarti "semua kekerasan", melainkan "sebagian kekerasan". betul tidak?
Quote from: johan
Salah satu panca indra,.... atau semua panca indra?
semua
Quote from: johan
Pak doxen....
Apa judul nya R1 dan R2 ?
mohon jangan menyesatkan muridnya.....
di tunggu.....(apakah itu ilmiah).....?
maksud kamu itu apa?
mau ngasih judul R1, R2, ya silahkan aja!
Ada gadis cantik mulus mandi dipingir sungai..... pada siang hari...
A. Johan3000 dlm jarak 100M tanpa halangan pohon2...
Wuuuh itu cewek alami, mantep....(dpt dinikmatin)
B. Bro Chandra kurang beruntung dlm jarak 200M tanpa halangan pohon2...
Mengira ah... itu paling2 anak laki2 SD lagi mandi..... (tdk dpt dinikmatin)
C. Seekor Burung Elang.... dikejauhan 240M tanpa halangan apapun..
Dapat melihat sejelas apa yg johan3000 lihat......... (terlihat jelas, tp tidak dinikmatin)
KEBERNARAN MENURUT VERSI SIAPA? A, B atau C?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:21:34 PM
Quote from: johan
Pak doxen....
Apa judul nya R1 dan R2 ?
mohon jangan menyesatkan muridnya.....
di tunggu.....(apakah itu ilmiah).....?
maksud kamu itu apa?
mau ngasih judul R1, R2, ya silahkan aja!
Suatu peraturan ataupun rumus.... pasti ada judulnya dong!....
Hayo.... mana judulnya pak Doxen?...
(R1, R2 cuma contoh)
[at] Hendrako
Tapi kalau seseorang yang mempunyai 32 Tanda Mahapurisa dan ciri2 seperti yang sudah disebutkan sang Buddha layaknya Sammasambuddha Metteya (sama fisiknya), mungkinkah akan mengajarkan Pembabaran (buah) yang berbeda? :)
Quote from: upasaka
Satu contoh yang simpel...
Menurut Harun Yahya, Umat Buddhis itu penyembah berhala...
Johsun, kalau Anda melihat "error in my words", please correct me...
kalau itu yang dikatakan oleh Harun Yahya, berarti memang benar Sdr. Harun Yahya itu tidak tahu apa itu budhisme. tapi, saya pernah baca buku harun yahya dan menonton beberapa film-nya, tapi kok gak liat pernyataan seperti itu di dalamnya. itu dalam buku yang mana ya?
harun yahya memperlihatkan film tentang kesesatan ritual-ritual agama di dunia. dan dalam salah satu tayangannya ada orang yang bermeditasi dan patung sang budha. tapi tidak berarti menyatakn umat budhist menyembah berhala, hanya berandai "andai orang-orang itu menyembah patung budha, berarti mereka menyembah berhala. karna berhala adalah patung."
tapi, saya menonton filmnya cuma sekilas, jadi gak tahu pasti.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:17:56 PM
Quote from: upasaka
Ya, saya rasa Anda paham maksud kalimat logika saya itu...
Lalu bagaimana tanggapan Anda terhadap perbandingan kontekstual logikanya dengan sabda2 Sang Buddha itu?
budha tidak menyetujui kekerasan
kekerasan itu perbuatan buruk
nah, bandingkan dengan "logika sayuran" tadi.
tadi anda menyatakan "banyak sayuran berwarna hijau".
seperti halnya "banyak kekerasan yang merupakan perbuatan buruk"
tapi, sebanyak-banykanya kekerasan yang merupakan perbuatan buruk tersebut, tetap saja hal itu tidak berarti "semua kekerasan", melainkan "sebagian kekerasan". betul tidak?
Anda salah mengasumsikan...
Kekerasan itu kata sifat.
Sayuran itu kata benda.
Contoh pernyataan logika saya itu, saya hadapkan dengan kesimpulan logika Anda mengenai "tidak dilarangnya perang selain menggunakan alat pemukul dan pedang", serta tidak dilarangnya membenci dengan alasan "ia meludahi saya", dsb...
Yang saya maksudkan sabda2 Sang Buddha itu mengenai 2 pernyataan itu...
Pak Doxan...... jawabnya yg cepat dong.....
Apakah itu Ilmiah?.....(menurut kamus)....
apakah sama artinya dgn ilmiah yg pak doxen.... sebut?
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 04:26:32 PM
[at] Hendrako
Tapi kalau seseorang yang mempunyai 32 Tanda Mahapurisa dan ciri2 seperti yang sudah disebutkan sang Buddha layaknya Sammasambuddha Metteya (sama fisiknya), mungkinkah akan mengajarkan Pembabaran (buah) yang berbeda? :)
Mungkin sekali, teknologi rekayasa bentuk tubuh sudah demikian canggihnya, sekarang.
Apalagi di masa mendatang.
Harus sama2 pohon dan berbuah sama, maka dapat dikatakan sama.
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 04:26:32 PM
[at] Hendrako
Tapi kalau seseorang yang mempunyai 32 Tanda Mahapurisa dan ciri2 seperti yang sudah disebutkan sang Buddha layaknya Sammasambuddha Metteya (sama fisiknya), mungkinkah akan mengajarkan Pembabaran (buah) yang berbeda? :)
bagi saya, ada tidaknya 32 tanda pada tubuh muhammad itu tidak begitu penting, tapi yang penting itu adalah ternyata apa yang diajarkan muhammad itu sangat selaras dengan ajaran sang budha. lebih menakjubkan lagi adalah ajarannya mengenai Allah itu essensinya sama persis dengan nibbana.
tapi, mungkin persepsi anda tentang ajaran islam itu berbeda, karena ajaran islam yang dikenal oleh umum itu sebenarnya ajaran islam yang telah diubah oleh dua orang arab bernama IT dan AW, sehingga jauh dari aslinya. ajaran islam yang benar, yang selaras dengan ajaran sang budha, yang mengakui kebenaran tumimbal lahir, yang mengakui sang budha sebagai salah satu nabi dari 124.000 nabi adalah ajaran syiah imamiyah yang dipimpin oleh al-Mahdi.
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:32:06 PM
Pak Doxan...... jawabnya yg cepat dong.....
Apakah itu Ilmiah?.....(menurut kamus)....
apakah sama artinya dgn ilmiah yg pak doxen.... sebut?
kalau menurut kamu sih saya gak tahu yah.
anggap saja itu defini ilmiah ciptaan saya.
tolong daftarkan ke dalam kamus yah!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:34:33 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:32:06 PM
Pak Doxan...... jawabnya yg cepat dong.....
Apakah itu Ilmiah?.....(menurut kamus)....
apakah sama artinya dgn ilmiah yg pak doxen.... sebut?
kalau menurut kamu sih saya gak tahu yah.
anggap saja itu defini ilmiah ciptaan saya.
tolong daftarkan ke dalam kamus yah!
Apakah ciptaan Bro tsb BISA MENYESATKAN orang?
Apakah akan berbahaya kalau digunakan?
Apakah ciptaan Bro diakui oleh kalangan pendidikan?
thanks!
Bro apa nama judulnya....
tadi...
R1 dan R2....
kenapa mengajar tidak pakai JUDUL? apakah udah di SENSOR?
[at] CM19
"ada, yaitu kemunculannya pada masa umur manusia rata-rata mencapai 80.000 tahun. sedangkan al mahdi telah muncul saat ini dan akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahuan 2015 mendatang."
"al-Mahdi masih hidup. saya tidak dapat menyebutkan biodatanya. tapi, beliau akan muncul setelah amerika menguasai 4 kota besar di dunia. yaitu bagdad (irak) yarusalem (aqso :palestina), kuffah (iran) dan mekkah (arab).
kedzaliman dan kebodohan spiritual terjadi dimana-mana. pada masa itulah, beliau akan muncul. mudah-mudahan tidak lama lagi. sekarang amerika lagi ngincar iran. habis itu ngincer mekkah. lalu munculah sang pahlawan itu.
ini kata ustadz gw, bro!"
Saya ingin bertanya beberapa hal, mengenai statement anda diatas :
# Umur rata-rata manusia 80.000 tahun --> maksudnya???
# Dari mana / sumber mana anda tahu kalau al-mahdi akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahun 2015???
# Bagaimana jika hal diatas tidak terjadi, apakah anda masih percaya kepada sumber2 anda???
# Andai itu terjadi, berarti sebelum tahun 2015, bagdad, jerusalem, kuffah, dan mekkah sudah dikuasai AS, hal ini akan menimbulkan konflik vertikal yg meluas, anda siap dengan hal ini???
Quote from: upasaka
Anda salah mengasumsikan...
Kekerasan itu kata sifat.
Sayuran itu kata benda.
dalam berpikir logic, kata tidak perlu dipisah-pisahkan ini sifat, ini kata benda atau kata kerja, melainkan dipisahkan berdasarkan term-term. antara sayuran dan kekerasan itu menempati term yang sama.
Quote from: upasaka
Contoh pernyataan logika saya itu, saya hadapkan dengan kesimpulan logika Anda mengenai "tidak dilarangnya perang selain menggunakan alat pemukul dan pedan, serta tidak dilarangnya membenci dengan alasan "ia meludahi saya", dsb..."
Yang saya maksudkan sabda2 Sang Buddha itu mengenai 2 pernyataan itu...
saya menyukai sayuran
sebagian sayuran itu berwarna hijau
(tidak melahirkan kesimpulan apapun)
ini berbeda dengan logika berikut :
saya tidak boleh berpikir seperti itu
berpikir seperti itu : ia menghina saya
kesimpulan : saya tidak boleh berpikir ia menghina saya <--kesimpulan benar
saya tidak boleh berpikir seperti itu
berpikir seperti itu : ia meludahi sayakesimpulan : saya tidak boleh berpikir ia meludahi saya <--kesimpulan benar
letak ketidak benarnanya dimana?
yaitu ketika dinyatakan bahwa pernyataan yang diberi bold tersebut merupakan pernyataan langsung sang budha.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:33:17 PM
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 04:26:32 PM
[at] Hendrako
Tapi kalau seseorang yang mempunyai 32 Tanda Mahapurisa dan ciri2 seperti yang sudah disebutkan sang Buddha layaknya Sammasambuddha Metteya (sama fisiknya), mungkinkah akan mengajarkan Pembabaran (buah) yang berbeda? :)
bagi saya, ada tidaknya 32 tanda pada tubuh muhammad itu tidak begitu penting, tapi yang penting itu adalah ternyata apa yang diajarkan muhammad itu sangat selaras dengan ajaran sang budha. lebih menakjubkan lagi adalah ajarannya mengenai Allah itu essensinya sama persis dengan nibbana.
tapi, mungkin persepsi anda tentang ajaran islam itu berbeda, karena ajaran islam yang dikenal oleh umum itu sebenarnya ajaran islam yang telah diubah oleh dua orang arab bernama IT dan AW, sehingga jauh dari aslinya. ajaran islam yang benar, yang selaras dengan ajaran sang budha, yang mengakui kebenaran tumimbal lahir, yang mengakui sang budha sebagai salah satu nabi dari 124.000 nabi adalah ajaran syiah imamiyah yang dipimpin oleh al-Mahdi.
Apabila ciri2 tersebut tidak sama (entah yang dimaksud harfiah atau tidak) walaupun ajarannya terbukti sama, maka pernyataan Sang Buddha gugur. Dan menunjukkan ada yang salah dengan ajaran Buddha, minimal kata2 yang terekam di dalam Tipitaka yang sekaligus menunjukkan ketidak-valid-an Tipitaka, minimal pada bagian yang menunjukkan ramalan Sang Buddha.
Apabila ketidak-valid-an diatas dianggap sebagai alasan bahwa sesuai dengan ramalan beliau bahwa Buddha Metteya akan datang pada saat ajaran Buddha (asli) lenyap.
Maka, Buddha yang baru juga tidak valid, karena berdasarkan pada ramalan yang dianggap tidak valid.
Thesis adalah tulisan ILMIAH....
Apakah arti ILMIAH tsb?
Apakah Bro CHandra udah pernah membuat Thesis?
Apakah jawaban-jawaban bro semuanya
udah ILMIAH ?
trims
Quote from: johan
Apakah ciptaan Bro tsb BISA MENYESATKAN orang?
Apakah akan berbahaya kalau digunakan?
Apakah ciptaan Bro diakui oleh kalangan pendidikan?
thanks!
dijamin tidak akan menyesatkan, asal kamu jangan mencampur adukannya dengan apa yang kamu dapat dari kamus.
tidak bahaya
diakui tidaknya, saya tidak tahu. saya tidak pernah mengukur kebenarna dengan persoalan diakui tidaknya. kalau sesuatu itu benar, akui saja oleh diri sendiri. peduli amat orang lain tidak mengakui.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:45:03 PM
Quote from: johan
Apakah ciptaan Bro tsb BISA MENYESATKAN orang?
Apakah akan berbahaya kalau digunakan?
Apakah ciptaan Bro diakui oleh kalangan pendidikan?
thanks!
dijamin tidak akan menyesatkan, asal kamu jangan mencampur adukannya dengan apa yang kamu dapat dari kamus.
tidak bahaya
diakui tidaknya, saya tidak tahu. saya tidak pernah mengukur kebenarna dengan persoalan diakui tidaknya. kalau sesuatu itu benar, akui saja oleh diri sendiri. peduli amat orang lain tidak mengakui.
Maksudnya Bro... lebih bisa menjelaskan artinya
ILMIAH
dari pada sebuah KAMUS...????
Dimana dan kapan penjelasan bro mengenai arti ILMIAH...
lebih benar dari penjelasan dalam kamus....
kalau cuma ngakui-mengakui.... itu sama sekali bukan jawaban ILMIAH....
Jadi boleh saya tanya sekali lagi...
tolong dijawab dgn sangat hari2, rinci dan jelas....
APAKAH ITU ILMIAH?
Quote from: xzone
Saya ingin bertanya beberapa hal, mengenai statement anda diatas :
# Umur rata-rata manusia 80.000 tahun --> maksudnya???
# Dari mana / sumber mana anda tahu kalau al-mahdi akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahun 2015???
# Bagaimana jika hal diatas tidak terjadi, apakah anda masih percaya kepada sumber2 anda???
# Andai itu terjadi, berarti sebelum tahun 2015, bagdad, jerusalem, kuffah, dan mekkah sudah dikuasai AS, hal ini akan menimbulkan konflik vertikal yg meluas, anda siap dengan hal ini???
itu kan menurut literatur budhist. coba tanya upasaka
ada di buku "imam mahdi akan muncul pada tahun 2015", lihat aja di gramedia, atau cari di internet dengan keyword "imam mahdi" spasi 2015
jika hal tersebut tidak terjadi, tidak akan menyebabkan hilangnya kepercayaan, sebab dalil utama keberadaan al-Mahdi bukan kemunculannya tahuan 2015
ya dalam ramalan nabi muhammad, itu kan perang dunia ke tiga. seluruh dunia akan goncang, perang di sana sini.
baca2 sekilas di harun yahya dot com
keknya cuma promosi dogma pribadi dia terhadap teori darwin doank.
keknya tu orang punya dendam pribadi kalee ma Darwin :))
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:50:56 PM
Quote from: xzone
Saya ingin bertanya beberapa hal, mengenai statement anda diatas :
# Umur rata-rata manusia 80.000 tahun --> maksudnya???
# Dari mana / sumber mana anda tahu kalau al-mahdi akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahun 2015???
# Bagaimana jika hal diatas tidak terjadi, apakah anda masih percaya kepada sumber2 anda???
# Andai itu terjadi, berarti sebelum tahun 2015, bagdad, jerusalem, kuffah, dan mekkah sudah dikuasai AS, hal ini akan menimbulkan konflik vertikal yg meluas, anda siap dengan hal ini???
itu kan menurut literatur budhist. coba tanya upasaka
ada di buku "imam mahdi akan muncul pada tahun 2015", lihat aja di gramedia, atau cari di internet dengan keyword "imam mahdi" spasi 2015
jika hal tersebut tidak terjadi, tidak akan menyebabkan hilangnya kepercayaan, sebab dalil utama keberadaan al-Mahdi bukan kemunculannya tahuan 2015
ya dalam ramalan nabi muhammad, itu kan perang dunia ke tiga. seluruh dunia akan goncang, perang di sana sini.
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:47:45 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:45:03 PM
Quote from: johan
Apakah ciptaan Bro tsb BISA MENYESATKAN orang?
Apakah akan berbahaya kalau digunakan?
Apakah ciptaan Bro diakui oleh kalangan pendidikan?
thanks!
dijamin tidak akan menyesatkan, asal kamu jangan mencampur adukannya dengan apa yang kamu dapat dari kamus.
tidak bahaya
diakui tidaknya, saya tidak tahu. saya tidak pernah mengukur kebenarna dengan persoalan diakui tidaknya. kalau sesuatu itu benar, akui saja oleh diri sendiri. peduli amat orang lain tidak mengakui.
Maksudnya Bro... lebih bisa menjelaskan artinya
ILMIAH
dari pada sebuah KAMUS...????
Dimana dan kapan penjelasan bro mengenai arti ILMIAH...
lebih benar dari penjelasan dalam kamus....
kalau cuma ngakui-mengakui.... itu sama sekali bukan jawaban ILMIAH....
istilah logos dan energi sendiri diciptakan oleh aristotels tanpa ada yang memprotes tuh.
siapa sih yang telah mengekang kreatifitas kita untuk menciptakan suatu bahasa atau istilah?
janganlah suka terikat oleh istilah-istilah yang ada, kita dapat dengan leluasa menciptakan istilah-istilah baru yang kita mau. yang penting, bagaimana memberikan pengertian pada orang lain agar sama istilah tersebut dimengerti. sudah kebiasaan ilmuwan menciptakan istilah-istilah baru.
Quote from: johan
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
perang terjadi karena ada penjahat
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 04:53:13 PM
baca2 sekilas di harun yahya dot com
keknya cuma promosi dogma pribadi dia terhadap teori darwin doank.
keknya tu orang punya dendam pribadi kalee ma Darwin :))
Itu penjual video murahan..... judulnya bagus.... isinya ngak sesuai...
kata teman saya kapok deh beli video begituan lagi!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:54:21 PM
Quote from: johan
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
perang terjadi karena ada penjahat
Karna penjahat tidak belajar ILMU LOGIKA!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:50:56 PM
Quote from: xzone
Saya ingin bertanya beberapa hal, mengenai statement anda diatas :
# Umur rata-rata manusia 80.000 tahun --> maksudnya???
# Dari mana / sumber mana anda tahu kalau al-mahdi akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahun 2015???
# Bagaimana jika hal diatas tidak terjadi, apakah anda masih percaya kepada sumber2 anda???
# Andai itu terjadi, berarti sebelum tahun 2015, bagdad, jerusalem, kuffah, dan mekkah sudah dikuasai AS, hal ini akan menimbulkan konflik vertikal yg meluas, anda siap dengan hal ini???
itu kan menurut literatur budhist. coba tanya upasaka
ada di buku "imam mahdi akan muncul pada tahun 2015", lihat aja di gramedia, atau cari di internet dengan keyword "imam mahdi" spasi 2015
jika hal tersebut tidak terjadi, tidak akan menyebabkan hilangnya kepercayaan, sebab dalil utama keberadaan al-Mahdi bukan kemunculannya tahuan 2015
ya dalam ramalan nabi muhammad, itu kan perang dunia ke tiga. seluruh dunia akan goncang, perang di sana sini.
kalo aye sih berharap dateng di 2015 kapan lagi ada pembesar agama yg bisa g liat
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:50:43 PM
Jadi boleh saya tanya sekali lagi...
tolong dijawab dgn sangat hari2, rinci dan jelas....
APAKAH ITU ILMIAH?
saya sudah menjelaskan apa yang disebut dengan ilmiah dan kebenaran ilmiah. kalo menurut kamu apa?
Judul thesis bro mengenai apa? Bolekah saya tau?
Apakah itu Thesis utk S3 ?
thanks!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:55:50 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:50:43 PM
Jadi boleh saya tanya sekali lagi...
tolong dijawab dgn sangat hari2, rinci dan jelas....
APAKAH ITU ILMIAH?
saya sudah menjelaskan apa yang disebut dengan ilmiah dan kebenaran ilmiah. kalo menurut kamu apa?
Ilmiah = Scientific....
jadi Scientific itu apa...........ya lihat di kamus....(gitu aja koq report...)....
Bro mau tau apa arti sebenarnya Scientific ? kalau mau biar gw postingkan!
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:55:07 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:54:21 PM
Quote from: johan
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
perang terjadi karena ada penjahat
Karna penjahat tidak belajar ILMU LOGIKA!
orang itu jahat atau tidak jahat bukan karena belajar ilmu logika atau tidak. tapi, sebagian orang sesat dan melakkan kejahatan karena tidak belajar ilmu logika. apakah yang menyebakan seseornag menjadi jahat, itu banyak sekali faktornya.
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:57:51 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:55:50 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:50:43 PM
Jadi boleh saya tanya sekali lagi...
tolong dijawab dgn sangat hari2, rinci dan jelas....
APAKAH ITU ILMIAH?
saya sudah menjelaskan apa yang disebut dengan ilmiah dan kebenaran ilmiah. kalo menurut kamu apa?
Ilmiah = Scientific....
jadi Scientific itu apa...........ya lihat di kamus....(gitu aja koq report...)....
Bro mau tau apa arti sebenarnya Scientific ? kalau mau biar gw postingkan!
ya, apa arti dari scientific
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:50:56 PM
Quote from: xzone
Saya ingin bertanya beberapa hal, mengenai statement anda diatas :
# Umur rata-rata manusia 80.000 tahun --> maksudnya???
# Dari mana / sumber mana anda tahu kalau al-mahdi akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahun 2015???
# Bagaimana jika hal diatas tidak terjadi, apakah anda masih percaya kepada sumber2 anda???
# Andai itu terjadi, berarti sebelum tahun 2015, bagdad, jerusalem, kuffah, dan mekkah sudah dikuasai AS, hal ini akan menimbulkan konflik vertikal yg meluas, anda siap dengan hal ini???
itu kan menurut literatur budhist. coba tanya upasaka
ada di buku "imam mahdi akan muncul pada tahun 2015", lihat aja di gramedia, atau cari di internet dengan keyword "imam mahdi" spasi 2015
jika hal tersebut tidak terjadi, tidak akan menyebabkan hilangnya kepercayaan, sebab dalil utama keberadaan al-Mahdi bukan kemunculannya tahuan 2015
ya dalam ramalan nabi muhammad, itu kan perang dunia ke tiga. seluruh dunia akan goncang, perang di sana sini.
Di kitab suci christian pun memuat hal yang mirip dengan yang dibold biru diatas, tepatnya di kitab Wahyu.
Buddha tidak meramalkan pertanda perang sebagai kedatangan Buddha Metteya.
Karena kenyataannya, dunia tidak pernah surut dari perang.
Mengatakan perang sebagai pertanda.
Kurang lebih sama seperti menyatakan bahwa,
(analogi ekstrim)
pada saat matahari terbit ditimur dan tenggelam di barat adalah pertanda kedatangan.
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:58:07 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:55:07 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:54:21 PM
Quote from: johan
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
perang terjadi karena ada penjahat
Karna penjahat tidak belajar ILMU LOGIKA!
orang itu jahat atau tidak jahat bukan karena belajar ilmu logika atau tidak. tapi, sebagian orang sesat dan melakkan kejahatan karena tidak belajar ilmu logika. apakah yang menyebakan seseornag menjadi jahat, itu banyak sekali faktornya.
ralat tambahan : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:56:25 PM
Judul thesis bro mengenai apa? Bolekah saya tau?
Apakah itu Thesis utk S3 ?
thanks!
thesis? saya belum pernah membuat thesis, dan tidak tahu apa itu thesis. yang saya tahu, itu tugas anak kuliahan. kalo saya, kuliahnya belum kelar, jadi belum bikin thesis.
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 04:59:28 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:58:07 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:55:07 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:54:21 PM
Quote from: johan
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
perang terjadi karena ada penjahat
Karna penjahat tidak belajar ILMU LOGIKA!
orang itu jahat atau tidak jahat bukan karena belajar ilmu logika atau tidak. tapi, sebagian orang sesat dan melakkan kejahatan karena tidak belajar ilmu logika. apakah yang menyebakan seseornag menjadi jahat, itu banyak sekali faktornya.
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
ralat: mungkin lebih tepat sebagai tambahan di banding sebagai ralat.
[at] hendrako
yup dah i edit, thanx
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 04:59:28 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:58:07 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:55:07 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:54:21 PM
Quote from: johan
Apakah perang terjadi karna manusia kurang mempelajarin ILMU LOGIKA?
perang terjadi karena ada penjahat
Karna penjahat tidak belajar ILMU LOGIKA!
orang itu jahat atau tidak jahat bukan karena belajar ilmu logika atau tidak. tapi, sebagian orang sesat dan melakkan kejahatan karena tidak belajar ilmu logika. apakah yang menyebakan seseornag menjadi jahat, itu banyak sekali faktornya.
ralat tambahan : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
Maksudnya belajar PROGRAMMING (computer) !!!
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:00:40 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:56:25 PM
Judul thesis bro mengenai apa? Bolekah saya tau?
Apakah itu Thesis utk S3 ?
thanks!
thesis? saya belum pernah membuat thesis, dan tidak tahu apa itu thesis. yang saya tahu, itu tugas anak kuliahan. kalo saya, kuliahnya belum kelar, jadi belum bikin thesis.
JADI kapan rencanya Thesis tsb akan kelar? Apa juga mengenai Ilmu Logika?
Quote from: hendrako on 22 December 2008, 04:59:16 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:50:56 PM
Quote from: xzone
Saya ingin bertanya beberapa hal, mengenai statement anda diatas :
# Umur rata-rata manusia 80.000 tahun --> maksudnya???
# Dari mana / sumber mana anda tahu kalau al-mahdi akan memperkenalkan dirinya pada masyarakat umum pada tahun 2015???
# Bagaimana jika hal diatas tidak terjadi, apakah anda masih percaya kepada sumber2 anda???
# Andai itu terjadi, berarti sebelum tahun 2015, bagdad, jerusalem, kuffah, dan mekkah sudah dikuasai AS, hal ini akan menimbulkan konflik vertikal yg meluas, anda siap dengan hal ini???
itu kan menurut literatur budhist. coba tanya upasaka
ada di buku "imam mahdi akan muncul pada tahun 2015", lihat aja di gramedia, atau cari di internet dengan keyword "imam mahdi" spasi 2015
jika hal tersebut tidak terjadi, tidak akan menyebabkan hilangnya kepercayaan, sebab dalil utama keberadaan al-Mahdi bukan kemunculannya tahuan 2015
ya dalam ramalan nabi muhammad, itu kan perang dunia ke tiga. seluruh dunia akan goncang, perang di sana sini.
Di kitab suci christian pun memuat hal yang mirip dengan yang dibold biru diatas, tepatnya di kitab Wahyu.
Buddha tidak meramalkan pertanda perang sebagai kedatangan Buddha Metteya.
Karena kenyataannya, dunia tidak pernah surut dari perang.
Mengatakan perang sebagai pertanda.
Kurang lebih sama seperti menyatakan bahwa,
(analogi ekstrim)
pada saat matahari terbit ditimur dan tenggelam di barat adalah pertanda kedatangan.
bedannya perang ini perang dahsyat, seperti perang mahabarata, perang antara agama dan seagama. saat inipun ada perang, tapi dibelahan dunia lain ada kedamaian. pada saat nanti, seluruh dunia penuh dengan kegetiran. begitulah ramalannya.
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 05:05:57 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:00:40 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:56:25 PM
Judul thesis bro mengenai apa? Bolekah saya tau?
Apakah itu Thesis utk S3 ?
thanks!
thesis? saya belum pernah membuat thesis, dan tidak tahu apa itu thesis. yang saya tahu, itu tugas anak kuliahan. kalo saya, kuliahnya belum kelar, jadi belum bikin thesis.
JADI kapan rencanya Thesis tsb akan kelar? Apa juga mengenai Ilmu Logika?
saya belum punya rencana. saya kuliah di jurusan teknik komputer dan jaringan. kuliahnya lagi kacau, karena masalah biaya. gak tahu bisa selesai atau enggak nih
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
lalu apakah orang yang melihat secara logika dari satu sisi saja tanpa memperhatikan variable lain, kan memungkinkan untuk menyimpang dan sesat.
kalo belajar sesat dan jahat apakah tidak disebut sesat/jahat
anda sendiri berkata ilmu logika dapat meluruskan pikiran sesat
lah sama saja kan kek argumentasi anda
"orang belajar ilmu logika itu tidak meluruskan pikiran sesat, tapi kalo dipake tuk meluruskan pikiran sesat itu meluruskan pikiran sesat"
iya toh..
off dulu
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:58:48 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:57:51 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:55:50 PM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 04:50:43 PM
Jadi boleh saya tanya sekali lagi...
tolong dijawab dgn sangat hari2, rinci dan jelas....
APAKAH ITU ILMIAH?
saya sudah menjelaskan apa yang disebut dengan ilmiah dan kebenaran ilmiah. kalo menurut kamu apa?
Ilmiah = Scientific....
jadi Scientific itu apa...........ya lihat di kamus....(gitu aja koq report...)....
Bro mau tau apa arti sebenarnya Scientific ? kalau mau biar gw postingkan!
ya, apa arti dari scientific
Berasal dari kata Latin
scientificus =
producing knowledge (menghasilkan pengetahuan)....
dan yg dipelajarain adalah :
Scientific Method
Nah... sekarang gantian.......bro..
Apakah itu : Cara2 Ilmiah ?
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 04:42:23 PM
Quote from: upasaka
Anda salah mengasumsikan...
Kekerasan itu kata sifat.
Sayuran itu kata benda.
dalam berpikir logic, kata tidak perlu dipisah-pisahkan ini sifat, ini kata benda atau kata kerja, melainkan dipisahkan berdasarkan term-term. antara sayuran dan kekerasan itu menempati term yang sama.
Quote from: upasaka
Contoh pernyataan logika saya itu, saya hadapkan dengan kesimpulan logika Anda mengenai "tidak dilarangnya perang selain menggunakan alat pemukul dan pedan, serta tidak dilarangnya membenci dengan alasan "ia meludahi saya", dsb..."
Yang saya maksudkan sabda2 Sang Buddha itu mengenai 2 pernyataan itu...
saya menyukai sayuran
sebagian sayuran itu berwarna hijau
(tidak melahirkan kesimpulan apapun)
ini berbeda dengan logika berikut :
saya tidak boleh berpikir seperti itu
berpikir seperti itu : ia menghina saya
kesimpulan : saya tidak boleh berpikir ia menghina saya <--kesimpulan benar
saya tidak boleh berpikir seperti itu
berpikir seperti itu : ia meludahi saya
kesimpulan : saya tidak boleh berpikir ia meludahi saya <--kesimpulan benar
letak ketidak benarnanya dimana?
yaitu ketika dinyatakan bahwa pernyataan yang diberi bold tersebut merupakan pernyataan langsung sang budha.
Sdr. Candra Mukti...
4+2n=10
Kesimpulan logikanya adalah n = 3
Saya suka makan sayuran.
Kesimpulan logikanya belum bisa dikonklusikan. Karena tidak ada referensi bahwa saya benar2 hanya suka sayuran, dan saya menyukai semua jenis sayuran.
"n" dan "sayuran" tidak bisa disetarakan. Keduanya memegang konteks sendiri di semestanya masing2. Makanya kalimat logika yang kedua adalah bentuk pernyataan faktual.
Sama seperti contoh pernyataan2 yang kita bahas tadi, semua tidak boleh ditarik dalam satu garis kesimpulan. Karena tiap kalimat logika memiliki definisi dan kontekstual yang berbeda...
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Bagaimana bila orang itu belajar merakit bom untuk membom orang lain...?
Kelihatannya processornya udah panas!....spt XBOX360
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Kalo yang dibom adalah orang yang (dianggap) bersalah?
Quote from: hendrako on 22 December 2008, 05:19:15 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Kalo yang dibom adalah orang yang (dianggap) bersalah?
tetap saja ngebom orang toh
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fbiology.clc.uc.edu%2Fgraphics%2Fbio104%2Fdead%2520leaves.jpg&hash=c592de9ecfdfa113bd87beceaafb74432ed5a67b)
Apa yg bro Chandra lihat gambar diatas...???
Sebutkanlah sebanyak mungkin...
Karna seorang yg dpt berpikir tepat/benar....
adalah seorang yg memiliki perhatian jeli, teliti.....
contoh :
1. mangkok biru, list coklat... terbuat dari poselin...
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 05:20:47 PM
Quote from: hendrako on 22 December 2008, 05:19:15 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Kalo yang dibom adalah orang yang (dianggap) bersalah?
tetap saja ngebom orang toh
Karna terlalu banyak makan daging kambing.....(maybe)
[at] Chandra Mukti...
Saya tertarik mengikuti diskusi di thread ini setelah ada tulisan-tulisan anda pada quote dibawah ini...
Ada 2 pertanyaan yg telah saya tulis dibawah dan saya mengharapkan anda untuk menjawabnya... :)
Quotesaya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha.
You welcome... :)
Quotetapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha.
Yang manakah itu...? :)
Quotejadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha.
Tolong dijelaskan apa cara yang akan anda ambil...? :)
Salam Kenal... _/\_ ...
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 02:04:28 AM
[at] Chandra Mukti...
Saya tertarik mengikuti diskusi di thread ini setelah ada tulisan-tulisan anda pada quote dibawah ini...
Ada 2 pertanyaan yg telah saya tulis dibawah dan saya mengharapkan anda untuk menjawabnya... :)
Quotesaya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha.
You welcome... :)
Quotetapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha.
Yang manakah itu...? :)
Quotejadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha.
Tolong dijelaskan apa cara yang akan anda ambil...? :)
Salam Kenal... _/\_ ...
Rupanya Bro Gita... amat jeli membaca.....
Semoga Bro Chandra dpt menjawab dgn jelas dan singkat... soalnya logika dia amat tinggi lho!
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 05:14:38 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Bagaimana bila orang itu belajar merakit bom untuk membom orang lain...?
mari kita pikirkan :
1. belajar
2. belajar mengembom
3. belajar mengembom orang lain yang tidak berdosa
4. belajar mengebom orang lain yang berdosa dan sepantasnya dibom
5. mengebom orang lain yang tidak berdosa
6. mengembom orang lain yang berdosa
pertanyaannya?
apakah berdosa belajar mengebom orang lain yang tidak berdosa, tapi dia tidak pernah mengebom orang lain yang tidak berdosa?
apakah ada orang yang belajar mengembom orang lain yang tidak berdosa?
ada orang belajar mencopet, tapi dia tidak pernah mencopet. apakah belajar mencopet itu dosa?
Quote from: hendrako on 22 December 2008, 05:19:15 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 05:04:08 PM
Quote from: hatred
ralat : sebagian orang jahat atau sesat juga karena belajar ilmu logika loh.....
bagaimana mungkin karna belajar sesuatu orang bisa sesat?
orang belajar merakit bom itu tidak sesat. tapi kalo ngebom orang tidak bersalah itu sesat namanya.
orang belajar ilmu logika itu tidak sesat. tapi kalo menyalah gunakan ilmu logika itu sesat namanya.
ilmu logika dapat meluruskan pikiran yang sesat, tapi mustahil menyesatkan pikiran yang lurus.
apa argumen anda?
Kalo yang dibom adalah orang yang (dianggap) bersalah?
kalo yang yang di bom adalah orang yang dianggap salah, maka belum tentu ngebom teresbut merupakan perbuatan benar. sebab tidak semua orang bersalah harus di bom.
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 05:56:12 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fbiology.clc.uc.edu%2Fgraphics%2Fbio104%2Fdead%2520leaves.jpg&hash=c592de9ecfdfa113bd87beceaafb74432ed5a67b)
Apa yg bro Chandra lihat gambar diatas...???
Sebutkanlah sebanyak mungkin...
Karna seorang yg dpt berpikir tepat/benar....
adalah seorang yg memiliki perhatian jeli, teliti.....
contoh :
1. mangkok biru, list coklat... terbuat dari poselin...
1. biru
2. daun
3. hijau
4.mangkok biru
5. daun hijau
6. titik
7. kumpulan titik
8. bentuk
9. kuning
10. warna kuning
11. warna hijau
12. bintik-bintik
13. motif
14. alur
15. porselen
16. gambar
17. bundar
18.warna kuning diatas warna biru
19. bentuk pisang
20. hitam
21. warna hitam
22. persegi panjang
23. motif retak
24. garis
25. garis lengkung
26. bintik kecil
27. bentuk besar
28. warna putih
29. kreasi
30. blur
saya dapat menyebutkan sampai 300 point.
Quote from: g.citra
Yang manakah itu...?
ajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"
Quote from: g.citra
Tolong dijelaskan apa cara yang akan anda ambil...?
menafsirkan ajaran beliau dengan 3 hukum kebenaran. ilmiah, logika dan meditasi.
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:14:36 AM
pertanyaannya?
apakah berdosa belajar mengebom orang lain yang tidak berdosa, tapi dia tidak pernah mengebom orang lain yang tidak berdosa?
apakah ada orang yang belajar mengembom orang lain yang tidak berdosa?
ada orang belajar mencopet, tapi dia tidak pernah mencopet. apakah belajar mencopet itu dosa?
apakah ada org yg tak berdosa?
apakah yg mengebom tak berdosa?
apakah org tak berdosa berhak mengebom org yg berdosa?
Quote from: Reenzia on 23 December 2008, 10:29:16 AM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:14:36 AM
pertanyaannya?
apakah berdosa belajar mengebom orang lain yang tidak berdosa, tapi dia tidak pernah mengebom orang lain yang tidak berdosa?
apakah ada orang yang belajar mengembom orang lain yang tidak berdosa?
ada orang belajar mencopet, tapi dia tidak pernah mencopet. apakah belajar mencopet itu dosa?
1.apakah ada org yg tak berdosa?
2.apakah yg mengebom tak berdosa?
3.apakah org tak berdosa berhak mengebom org yg berdosa?
1.ada
2. sebagian yang mengebom itu tidak berdosa
3. bisa jadi berhak
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
Apa itu dosa? dan siapa yang menilai itu dosa?...atas dasar apa suatu tindakan itu dinilai dosa??
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
Kalau mengenei bunuh membunuh pilihannya banyak bro....
1. dirajang.... (taukah apa itu artinya?)
2. Dipacung...
.
N.
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:21:47 AM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 05:56:12 PM
Apa yg bro Chandra lihat gambar diatas...???
Sebutkanlah sebanyak mungkin...
Karna seorang yg dpt berpikir tepat/benar....
adalah seorang yg memiliki perhatian jeli, teliti.....
contoh :
1. mangkok biru, list coklat... terbuat dari poselin...
1. biru
2. daun
3. hijau
4.mangkok biru
5. daun hijau
6. titik
7. kumpulan titik
8. bentuk
9. kuning
10. warna kuning
11. warna hijau
12. bintik-bintik
13. motif
14. alur
15. porselen
16. gambar
17. bundar
18.warna kuning diatas warna biru
19. bentuk pisang
20. hitam
21. warna hitam
22. persegi panjang
23. motif retak
24. garis
25. garis lengkung
26. bintik kecil
27. bentuk besar
28. warna putih
29. kreasi
30. blur
saya dapat menyebutkan sampai 300 point.
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:21:47 AM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 05:56:12 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fbiology.clc.uc.edu%2Fgraphics%2Fbio104%2Fdead%2520leaves.jpg&hash=c592de9ecfdfa113bd87beceaafb74432ed5a67b)
Apa yg bro Chandra lihat gambar diatas...???
Sebutkanlah sebanyak mungkin...
Karna seorang yg dpt berpikir tepat/benar....
adalah seorang yg memiliki perhatian jeli, teliti.....
contoh :
1. mangkok biru, list coklat... terbuat dari poselin...
1. biru
2. daun
3. hijau
4.mangkok biru
5. daun hijau
6. titik
7. kumpulan titik
8. bentuk
9. kuning
10. warna kuning
11. warna hijau
12. bintik-bintik
13. motif
14. alur
15. porselen
16. gambar
17. bundar
18.warna kuning diatas warna biru
19. bentuk pisang
20. hitam
21. warna hitam
22. persegi panjang
23. motif retak
24. garis
25. garis lengkung
26. bintik kecil
27. bentuk besar
28. warna putih
29. kreasi
30. blur
saya dapat menyebutkan sampai 300 point.
Jawabannya tidak ILMIAH.... tidak Essential...
coba tunjukkan PENGAMATAIN YG JELI....
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 12:02:59 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
Kalau mengenei bunuh membunuh pilihannya banyak bro....
1. dirajang.... (taukah apa itu artinya?)
2. Dipacung...
.
N.
mungkin maksudnya :
1. dirajam (dilempari batu sampai mati)
2. dipancung (dipenggal kepala oleh algojo)
Quote from: johan
Jawabannya tidak ILMIAH.... tidak Essential...
coba tunjukkan PENGAMATAIN YG JELI....
itu sudah ilmiah kok. coba tunjukan mana yang tidak ilmiah. point no berapa?
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
karna membunuh lebih cepat/mudah dari pada MENDIDIK!...
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:16:35 PM
Quote from: johan
Jawabannya tidak ILMIAH.... tidak Essential...
coba tunjukkan PENGAMATAIN YG JELI....
itu sudah ilmiah kok. coba tunjukan mana yang tidak ilmiah. point no berapa?
bukalah mata bro... besar2
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.
[at] mukti19 : kenapa kalau dipancung orang amerika tidak di doakan terlebih dahulu
langsung main potong saja, apa ini yang dinamakan jihad ala isla'm/ emang tidak pantas menurut isla'm
nb : banyak beredar di youtube
wew, IP adress gw di scan ma moderator.
Quote
Your IP address is shown only to you and moderators. Remember that this information is not identifying, and that most IPs change periodically.
You cannot see other members' IP addresses, and they cannot see yours.
Quote from: N1AR on 23 December 2008, 12:24:32 PM
[at] mukti19 : kenapa kalau dipancung orang amerika tidak di doakan terlebih dahulu
langsung main potong saja, apa ini yang dinamakan jihad ala isla'm/ emang tidak pantas menurut isla'm
nb : banyak beredar di youtube
yang beredar di you tube itu sangat mengerikan sekali.
saya tidak tahu apakah itu perbuatan benar atau salah, karena belum menyelidiki alasan mereka melakkan hal tersebut. benar salah tidak dapat dinilai dari apa yang terlihat saja, melainkan harus mempertimbangkan alasan yang ada dibalik itu.
[at] bro Chandra Mukti...
Quoteajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"
Kalau menurut anda tidak semua kekerasan adalah salah, mohon anda berikan contoh dari sebuah kekerasan yang tidak salah... :)
Quotemenafsirkan ajaran beliau dengan 3 hukum kebenaran. ilmiah, logika dan meditasi.
Setelah anda menafsirkan ajaran Beliau dengan cara yang telah anda tempuh, sudahkan anda merasakan 'manfaat' dari tafsiran anda...? :)
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:21:30 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.
Apa tujuan pembunuhan kepada orang2 yang memiliki kamma buruk yang berat?
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 12:45:17 PM
[at] bro Chandra Mukti...
Quoteajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"
Kalau menurut anda tidak semua kekerasan adalah salah, mohon anda berikan contoh dari sebuah kekerasan yang tidak salah... :)
contoh perang suci yang dipimpin oleh nabi muhammad saw.
seorang ayah yang melindungi keluarganya dari bahaya perampok atau pemerkosa.
dll
Quotemenafsirkan ajaran beliau dengan 3 hukum kebenaran. ilmiah, logika dan meditasi.
Quote from: g.citra
Setelah anda menafsirkan ajaran Beliau dengan cara yang telah anda tempuh, sudahkan anda merasakan 'manfaat' dari tafsiran anda...? :)
Namo Buddhaya... _/\_ ...
tentu saja.
saya mempelajari meditasi samatha-vippasana baru-baru ini, sejak tahun 2007, tapi saya mengalami kemajuan pesat dalam meditasi saya. salah satu yang mendukung kemajuan saya adalah pengetahuan saya tentang 3 kaidah kebenaran.
selain itu, saya berguru kepada seorang maha guru pranayama. beliu memiliki 10.000 orang murid. dari 10.000 orang murid, saya adalah murid terbaik, menurut beliau. guru saya heran, karena dia sudah memiliki sekian banyak murid dari berbagai negara di dunia, tapi belum menemukan murid semacam saya yang sangat memahami ajaran-ajaran beliau. baru-baru ini baru beliau menyadari bahwa salah satu yang mendukung kemajuan saya dalam meditasi adalah kemampuan saya berpikir logic. maka beliau meminta saya mengajarka logika kepada murid-murid meditasi lainnya. inilah manfaat yang nyata.
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:50:30 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:21:30 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.
Apa tujuan pembunuhan kepada orang2 yang memiliki kamma buruk yang berat?
menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:58:11 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:50:30 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:21:30 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.
Apa tujuan pembunuhan kepada orang2 yang memiliki kamma buruk yang berat?
menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?
ada.
orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.
ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi". menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:09:55 PM
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?
ada.
orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.
ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi". menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.
Apa anda yakin semua ini bisa menolongnya??.....dan apakah dengan sudah melakukan kamma berat bisa mencapai jhana??...
Quotecontoh perang suci yang dipimpin oleh nabi muhammad saw.
seorang ayah yang melindungi keluarganya dari bahaya perampok atau pemerkosa.
dll
Lalu apa definisi anda tentang 'kesucian'... ? :)
Quotesaya mempelajari meditasi samatha-vippasana baru-baru ini, sejak tahun 2007, tapi saya mengalami kemajuan pesat dalam meditasi saya. salah satu yang mendukung kemajuan saya adalah pengetahuan saya tentang 3 kaidah kebenaran.
selain itu, saya berguru kepada seorang maha guru pranayama. beliu memiliki 10.000 orang murid. dari 10.000 orang murid, saya adalah murid terbaik, menurut beliau. guru saya heran, karena dia sudah memiliki sekian banyak murid dari berbagai negara di dunia, tapi belum menemukan murid semacam saya yang sangat memahami ajaran-ajaran beliau. baru-baru ini baru beliau menyadari bahwa salah satu yang mendukung kemajuan saya dalam meditasi adalah kemampuan saya berpikir logic. maka beliau meminta saya mengajarka logika kepada murid-murid meditasi lainnya. inilah manfaat yang nyata.
Setelah anda di berikan gelar sebagai murid terbaik, dan diminta untuk mengajarkan logika untuk murid lainnya, apakah anda merasakan ini sebuah tantangan atau kewajiban? Lalu apakah anda merasa mampu untuk mem'babar'kan apa yang telah anda peroleh kepada semua murid disini? :)
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Quote from: wp
Apa anda yakin semua ini bisa menolongnya??.....
yakin
Quote from: wp
dan apakah dengan sudah melakukan kamma berat bisa mencapai jhana??...[/quote
jika orang telah melakukan kamma baik yang berat, maka dia memperoleh kemudahan untuk mencapai jhana.
jhana itu sendiri kamma baik yang berat. tul tidak? andalah yang lebih tahu.
keknya kita dah pernah bahas tentang kekerasan ala om candra ini deh ???
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:09:55 PM
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?
ada.
orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.
ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi". menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.
Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.
Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.
Quote from: g.citra
Lalu apa definisi anda tentang 'kesucian'... ?
kesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran
Quote from: g.citra
Setelah anda di berikan gelar sebagai murid terbaik, dan diminta untuk mengajarkan logika untuk murid lainnya, apakah anda merasakan ini sebuah tantangan atau kewajiban? Lalu apakah anda merasa mampu untuk mem'babar'kan apa yang telah anda peroleh kepada semua murid disini?
karena saya diminta oleh guru, maka saya merasa itu sebagai kwajiban saya.
saya mampu membabarkan ilmu logika kepada murid-murid saya, atau murid-murid seperguruan, adik sperguruan, bukan murid-murid di sini
tempat pelatihan meditasi kami disebut PND, atau Perguruan Netra Dewangga. guru besarnya seorang muslim, dan para muridnya juga hampir 100 % muslim.
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 01:30:49 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:09:55 PM
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?
ada.
orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.
ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi". menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.
Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.
Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.
Gw belum pernah melihat org dirajang lho....
Apakah sekarang masih ada?
Sesat?.... ialah... kalau mendptkan guru yg salah.... bakal bisa sesat!....
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:33:43 PM
Quote from: g.citra
Lalu apa definisi anda tentang 'kesucian'... ?
kesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran
Quote from: g.citra
Setelah anda di berikan gelar sebagai murid terbaik, dan diminta untuk mengajarkan logika untuk murid lainnya, apakah anda merasakan ini sebuah tantangan atau kewajiban? Lalu apakah anda merasa mampu untuk mem'babar'kan apa yang telah anda peroleh kepada semua murid disini?
karena saya diminta oleh guru, maka saya merasa itu sebagai kwajiban saya.
saya mampu membabarkan ilmu logika kepada murid-murid saya, atau murid-murid seperguruan, adik sperguruan, bukan murid-murid di sini
tempat pelatihan meditasi kami disebut PND, atau Perguruan Netra Dewangga. guru besarnya seorang muslim, dan para muridnya juga hampir 100 % muslim.
Bro Chandra pilih kasih.... koq gw diajarin yg SESAT2....
defenisi ilmiah aja ngak spt yg di kamus!....
Apakah Pak DOxen hobby menyesatkan MURID2nya?
hayo jawab : Apakah itu Ilmiah?
makanya bro bayar dulu uang sekolahnya :P
Quote from: upasaka
Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.
Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.
apakah anda menilainya sebagai kekeliruan ataukah kebenaran, bagi saya itu tak penting.
yang penting bagaimana dapat difahami dengan logic bahwa hal itu merupakan kekeliruan.
jangan hanya karena anda belum pernah mati dan melihat kehidupan orang-orang yang menderita sesuah kematian mereka, lalu anda menyatakan bahwa itu suatu kekeliruan.
jangan hanya karena keterbatasn pengetahuan anda, lalu anda segera menyimpulkan bahwa itu suatu kekeliruan.
atau apakah saya harus menerima suatu ajaran secara dogma?
anda menyatakan "solusi bagi orang berdosa tersebut bukanlah membunuhnya, melainkan menuntunnya" apakah anda tidak tahu, ada manusia yang mata batinnya sulit terbuka? apakah ada manusia yang tidak bisa terentuh oleh hal-hal yang sebenarnya menyentuh? dia tidak tergugah oleh hal-hal yang sebenarnya menggugah? apakah anda tidak tahu bahwa ada orang yang tidak dapat anda tuntun ke jalan yang benar?
apakah alasan dari "solusi bagi orang berdosa (dengan dosa berat) itu bukan membunuhnya"?
dan anda menyatakan "karena ada solusi lain". tapi, benarkah solusi lain itu selalu ada?
Quotekesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran
Lalu apakah yang menjadi landasan bathin dari 'perang suci'?
Bagaimana dengan kata-kata insyaf? setujukah anda?
:)
Quote from: johan
Bro Chandra pilih kasih.... koq gw diajarin yg SESAT2....
defenisi ilmiah aja ngak spt yg di kamus!....
Apakah Pak DOxen hobby menyesatkan MURID2nya?
hayo jawab : Apakah itu Ilmiah?
anda menanyakan pengertian ilmiah menurut apa atau siapa?
banyak ilmuwan yang memberikan definisi ilmiah secara berbeda-beda. semua itu sah-sah saja. tapi, kalau anda meminta saya meminta menjelaskan definisi ilmiah menurut salah satu ilmuwan itu, saya gak mau. tanya aja sendiri sama mereka. kalau mau definisi ilmiah menurut kamus, ya liat aja sendiri kamusnya. kenapa harus tanya saya? kalau mau tahu definisi ilmiah menurut saya, baru tanya ke saya, dan saya akan menjawabnya. sudahlah cukup, jangan sampai sampai "membodoh-bodohkan anda lagi".
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 01:46:01 PM
Quotekesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran
Lalu apakah yang menjadi landasan bathin dari 'perang suci'?
Bagaimana dengan kata-kata insyaf? setujukah anda?
:)
Secara Ilmiah.... berapa lamakah INSYAF dpt bertahan?
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:44:59 PM
Quote from: upasaka
Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.
Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.
apakah anda menilainya sebagai kekeliruan ataukah kebenaran, bagi saya itu tak penting.
yang penting bagaimana dapat difahami dengan logic bahwa hal itu merupakan kekeliruan.
jangan hanya karena anda belum pernah mati dan melihat kehidupan orang-orang yang menderita sesuah kematian mereka, lalu anda menyatakan bahwa itu suatu kekeliruan.
jangan hanya karena keterbatasn pengetahuan anda, lalu anda segera menyimpulkan bahwa itu suatu kekeliruan.
atau apakah saya harus menerima suatu ajaran secara dogma?
anda menyatakan "solusi bagi orang berdosa tersebut bukanlah membunuhnya, melainkan menuntunnya" apakah anda tidak tahu, ada manusia yang mata batinnya sulit terbuka? apakah ada manusia yang tidak bisa terentuh oleh hal-hal yang sebenarnya menyentuh? dia tidak tergugah oleh hal-hal yang sebenarnya menggugah? apakah anda tidak tahu bahwa ada orang yang tidak dapat anda tuntun ke jalan yang benar?
apakah alasan dari "solusi bagi orang berdosa (dengan dosa berat) itu bukan membunuhnya"?
dan anda menyatakan "karena ada solusi lain". tapi, benarkah solusi lain itu selalu ada?
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:48:54 PM
Quote from: johan
Bro Chandra pilih kasih.... koq gw diajarin yg SESAT2....
defenisi ilmiah aja ngak spt yg di kamus!....
Apakah Pak DOxen hobby menyesatkan MURID2nya?
hayo jawab : Apakah itu Ilmiah?
anda menanyakan pengertian ilmiah menurut apa atau siapa?
banyak ilmuwan yang memberikan definisi ilmiah secara berbeda-beda. semua itu sah-sah saja. tapi, kalau anda meminta saya meminta menjelaskan definisi ilmiah menurut salah satu ilmuwan itu, saya gak mau. tanya aja sendiri sama mereka. kalau mau definisi ilmiah menurut kamus, ya liat aja sendiri kamusnya. kenapa harus tanya saya? kalau mau tahu definisi ilmiah menurut saya, baru tanya ke saya, dan saya akan menjawabnya. sudahlah cukup, jangan sampai sampai "membodoh-bodohkan anda lagi".
Atas dasar apa... seorang Bro Chandra
dpt mendefenisikan Ilmiah..... lebih benar dari KAMUS?
Justru saya recheck apa yg anda katakan dgn kamus....
Bro CHandra kan belajar Ilmu Logika... apa judul buku dan penerbitnya?
Apakah defenisi Ilmiah didalam buku tbs?
Silahkan jawab kalau bisa....
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 01:46:01 PM
Quotekesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran
Lalu apakah yang menjadi landasan bathin dari 'perang suci'?
Bagaimana dengan kata-kata insyaf? setujukah anda?
:)
landasan bathin dari perang suci :
1. menghancurkan nivarana
2. melenyapkan kepengecutan
3. melenyapkan dayus
4. mengembangkan konsentrasi
5. semangat
6. perhatian
7. keyakinan
8. kebijaksanaan
10. metta
11. karuna
12. upekha
13. nibbana
adapun yang dimaksud dengan insyaf adalah berhenti dari berbuat jahat, sadar dirinya telah berbuat jahat, menyesal, berjanji tidak mengulangi dan menebusnya dengan perbuatan baik.
Quote from: johan
Atas dasar apa... seorang Bro Chandra
dpt mendefenisikan Ilmiah..... lebih benar dari KAMUS?
Justru saya recheck apa yg anda katakan dgn kamus....
Bro CHandra kan belajar Ilmu Logika... apa judul buku dan penerbitnya?
Apakah defenisi Ilmiah didalam buku tbs?
Silahkan jawab kalau bisa....
lihat dan buktikan saja sendiri.
jika definisi saya tentang ilmiah salah, tunjukan dimana salahnya?
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:44:59 PM
Quote from: upasaka
Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.
Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.
apakah anda menilainya sebagai kekeliruan ataukah kebenaran, bagi saya itu tak penting.
yang penting bagaimana dapat difahami dengan logic bahwa hal itu merupakan kekeliruan.
jangan hanya karena anda belum pernah mati dan melihat kehidupan orang-orang yang menderita sesuah kematian mereka, lalu anda menyatakan bahwa itu suatu kekeliruan.
jangan hanya karena keterbatasn pengetahuan anda, lalu anda segera menyimpulkan bahwa itu suatu kekeliruan.
atau apakah saya harus menerima suatu ajaran secara dogma?
anda menyatakan "solusi bagi orang berdosa tersebut bukanlah membunuhnya, melainkan menuntunnya" apakah anda tidak tahu, ada manusia yang mata batinnya sulit terbuka? apakah ada manusia yang tidak bisa terentuh oleh hal-hal yang sebenarnya menyentuh? dia tidak tergugah oleh hal-hal yang sebenarnya menggugah? apakah anda tidak tahu bahwa ada orang yang tidak dapat anda tuntun ke jalan yang benar?
apakah alasan dari "solusi bagi orang berdosa (dengan dosa berat) itu bukan membunuhnya"?
dan anda menyatakan "karena ada solusi lain". tapi, benarkah solusi lain itu selalu ada?
apakah anda menilainya sebagai kekeliruan ataukah kebenaran, bagi saya itu tak penting.
yang penting bagaimana dapat difahami dengan logic bahwa hal itu merupakan kekeliruan.
jangan hanya karena anda belum pernah mati dan melihat kehidupan orang-orang yang menderita sesuah kematian mereka, lalu anda menyatakan bahwa itu suatu kekeliruan.
jangan hanya karena keterbatasn pengetahuan anda, lalu anda segera menyimpulkan bahwa itu suatu kekeliruan.
atau apakah saya harus menerima suatu ajaran secara dogma?
anda menyatakan "solusi bagi orang berdosa tersebut bukanlah menuntunnya, melainkan membunuhnya" apakah anda tidak tahu, ada manusia yang mata batinnya gampang terbuka? apakah ada manusia yang
tidak bisa terentuh oleh hal-hal yang sebenarnya menyentuh? dia
tidak tergugah oleh hal-hal yang sebenarnya menggugah? apakah anda tidak tahu bahwa ada orang yang
tidak dapat anda tuntun ke jalan yang benar?
apakah alasan dari "solusi bagi orang berdosa (dengan dosa berat) itu bukan menuntunnya"?
dan anda menyatakan "karena ada solusi lain". tapi, benarkah solusi lain itu selalu ada?
Quotelandasan bathin dari perang suci :
1. menghancurkan nivarana
2. melenyapkan kepengecutan
3. melenyapkan dayus
4. mengembangkan konsentrasi
5. semangat
6. perhatian
7. keyakinan
8. kebijaksanaan
10. karuna
11. karuna
12. upekha
13. nibbana
Lalu kepada apa/siapa 'perang suci' dilakukan? Apa bentuk daripada 'peperangan' tersebut? menggunakan senjatakah?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:56:28 PM
Quote from: johan
Atas dasar apa... seorang Bro Chandra
dpt mendefenisikan Ilmiah..... lebih benar dari KAMUS?
Justru saya recheck apa yg anda katakan dgn kamus....
Bro CHandra kan belajar Ilmu Logika... apa judul buku dan penerbitnya?
Apakah defenisi Ilmiah didalam buku tbs?
Silahkan jawab kalau bisa....
lihat dan buktikan saja sendiri.
jika definisi saya tentang ilmiah salah, tunjukan dimana salahnya?
Bagaimana seorang guru mengajar?..............
1. Defenisi ilmiah
2. Defenisi ilmu logika
3. 2 Rules dari 19 yg ajarkan TANPA JUDUL.... dan tampa contoh!...
Coba deh.... jadi doxen yg baik kalau mengajar....
murid siap menyimak!
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 02:02:34 PM
Quotelandasan bathin dari perang suci :
1. menghancurkan nivarana
2. melenyapkan kepengecutan
3. melenyapkan dayus
4. mengembangkan konsentrasi
5. semangat
6. perhatian
7. keyakinan
8. kebijaksanaan
10. karuna
11. karuna
12. upekha
13. nibbana
Lalu kepada apa/siapa 'perang suci' dilakukan? Apa bentuk daripada 'peperangan' tersebut? menggunakan senjatakah?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Rajang.....(hidup2 dilempar batu sampai mati...)
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
Panggil 3R.... pasti beres.... (jawaban sementara dirahasiakan)
[at] hatred
anda mengutip tulisan saya dengan cara membalik-balikannya. kalau mau begitu, anda harus memperhatikan alur logikanya dengan benar. anda membuat logika pernyataan tersebut menjadi semrawut. apa sebenarnya yang ingin anda nyatakan?
jika anda menyatakan
"yang penting bagaimana dapat difahami dengan logic bahwa hal itu merupakan kekeliruan"
maka, bukankah anda sudah memahami sebagai kekeliruan? jika sudah difahami sebagai kekeliruan, maka untuk apa menanyakan lagi bukti logic bahwa itu suatu kekeliruan?
anda yang memahami bahwa itu suatu kekeliruan, lalu mengapa anda meminta saya yang membuktikannya? seharusnya anda yang membuktikan.
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 02:02:34 PM
Quotelandasan bathin dari perang suci :
1. menghancurkan nivarana
2. melenyapkan kepengecutan
3. melenyapkan dayus
4. mengembangkan konsentrasi
5. semangat
6. perhatian
7. keyakinan
8. kebijaksanaan
10. karuna
11. karuna
12. upekha
13. nibbana
Lalu kepada apa/siapa 'perang suci' dilakukan? Apa bentuk daripada 'peperangan' tersebut? menggunakan senjatakah?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
dilakukan kepada orang yang dzalim
tentunya perang tersebut menggunakan senjata
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:06:34 PM
Rajang.....(hidup2 dilempar batu sampai mati...)
Rajang = Potong kecil2
Lempar batu sampe mati = Rajam
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:28:19 AM
Quote from: g.citra
Yang manakah itu...?
ajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"
sebenarnya o sebenarnya sdr candra, sang Buddha bukan menyalahkan semua bentuk kekerasan, tetapi menilai bahwa kekerasan hanyalah penghalang dalam mencapai nibbana.
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:11:32 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.
Mana ada anak kecil yg suka dipaksa... malah brontak dan ucul..... tenggelam deh...
Quote from: johan
Bagaimana seorang guru mengajar?..............
1. Defenisi ilmiah
2. Defenisi ilmu logika
3. 2 Rules dari 19 yg ajarkan TANPA JUDUL.... dan tampa contoh!...
Coba deh.... jadi doxen yg baik kalau mengajar....
murid siap menyimak!
makanya sebelum menjadi pelajar, anda harus menjadi murid dulu. anda ini belum menjadi murid saya, melainkan hanya seorang pelajar yang ingin belajar ilmu logika. anda tahu, apa arti murid menurut ajaran budha?
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:11:32 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.
Bagaimana bila anak Anda tetap menolak ajakan Anda karena masih senang bermain2, malah dia berbalik mengancam dan melukai Anda?
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 December 2008, 02:12:36 PM
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:06:34 PM
Rajang.....(hidup2 dilempar batu sampai mati...)
Rajang = Potong kecil2
Lempar batu sampe mati = Rajam
Rajang, Rajam, dst....kedua-duanya laris manis...
but thanks! atas koreksinya.....
Quotedilakukan kepada orang yang dzalim
tentunya perang tersebut menggunakan senjata
Apakah orang yang dzalim tidak bisa insyaf?
Apakah dengan menggunakan senjata baru bisa meng'insyaf'i orang dzalim? Tidak adakah cara lainnya?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:17:12 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:11:32 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.
Bagaimana bila anak Anda tetap menolak ajakan Anda karena masih senang bermain2, malah dia berbalik mengancam dan melukai Anda?
by the way.... itu anak siapa ya.... koq bandel banget!
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 02:17:42 PM
Quotedilakukan kepada orang yang dzalim
tentunya perang tersebut menggunakan senjata
Apakah orang yang dzalim tidak bisa insyaf?
Apakah dengan menggunakan senjata baru bisa meng'insyaf'i orang dzalim? Tidak adakah cara lainnya?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Maunya sih kaki tangan nya diikat.....
terus telapak kakinya saya mengelitik, kitik2....
sampai dia ketawa terkencing2...
Mungkin menjadi tontonan yg lebih berkwalitas dari pada di rajang...(sorry DIRAJAM)
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:56:28 PM
Quote from: johan
Atas dasar apa... seorang Bro Chandra
dpt mendefenisikan Ilmiah..... lebih benar dari KAMUS?
Justru saya recheck apa yg anda katakan dgn kamus....
Bro CHandra kan belajar Ilmu Logika... apa judul buku dan penerbitnya?
Apakah defenisi Ilmiah didalam buku tbs?
Silahkan jawab kalau bisa....
lihat dan buktikan saja sendiri.
jika definisi saya tentang ilmiah salah, tunjukan dimana salahnya?
kenapa Pak doxen ngajar...
NGAK PAKAI JUDUL........... apakah ada motif menyesatkan?
Pak doxen... ILMU LOGIKA...
terjemahan bahasa Englishnya apa ya?
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur[1].
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Kegunaan logika
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut point 1 maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:14:54 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:11:32 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.
Mana ada anak kecil yg suka dipaksa... malah brontak dan ucul..... tenggelam deh...
begitulah kalau si pemaksa adalah orang bodoh dan kurang ilmu.
guru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya. anak tersebut sudah smp, anak tersebut menjadi anak yang saleh dan pintar, berhasil dalam pendidikannya, bermental kuat, mengalahkan kemampuan mental pemuda setingkat mahasiswa. saya menngajarinya meditasi bersama anak-anak mahasiswa yang sudah berumur 21 s.d 25 tahun. saya katakan pada mereka, "janganlan anda mengubah posisi duduk anda, sbelum saya mengizinkan". 1 jam sudah berlalu. terlihat beberapa mahasiswa bergerak-gerak dan mencoba mengubah posisi duduknya. tapi anak guru saya, anak smp tadi tetap teguh dalam meditasinya. padahal itu pertma kali dia belajar mediatsi. ayahnya belum pernah mengajarinya meditasi. 2 jam berlalu, banyak anak mahasiswa yang sudah membuka kakinya, menyeleonjorkannya ke depan, tak tahan dengan rasa sakit. tapi si anak smp tersebut masih teguh, duduk diam tak berubah. saya menegur para mahasiswa yang berhenti meditasi. mereka segera bermeditasi kembali. saya sengaja meninggalkan mereka dan mengombrol di ruang sekretariat dengan guru saya selang beberapa waktu. ketika kembali, banyak anak-anak mahasiswa yang berhenti meditasi, dudk santai dan mengobrol, tapi si anak smp tadi, tetap teguh dalam meditasinya. mentalnya kuat seperti baja. itu karna didikan yang keras dari ayahnya disertai dengan ilmu cara mendidikan keras. jadi, tidak asal keras dan memaksa tentunya, melainkan ada ilmunya.
sebaliknya. saya memperlakukan anak saya dengan lembut, sesuai dengan anjuran metode mengajar disekolahan. alamak, kini anak saya sudah berumur 7 tahun, dia mudah sakit, mudah tertekan, takut serangga, kalau terluka sedikit saja cengengnya minta ampun.
Quote from: g.citra on 23 December 2008, 02:17:42 PM
Quotedilakukan kepada orang yang dzalim
tentunya perang tersebut menggunakan senjata
Apakah orang yang dzalim tidak bisa insyaf?
Apakah dengan menggunakan senjata baru bisa meng'insyaf'i orang dzalim? Tidak adakah cara lainnya?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
ada orang dzalim yang bisa insyaf dan ada yang tidak
senjata tersebut diharapkan dapat menginsyafkan orang dhalim, tapi jika orang dzalim tidak mau insyaf, paling tidak senjata tersebut dalam menyelamatkan 2 kelompok orang. pertama kelompok orang yang didzalimi, yaitu dengan menyelematkan mereka dari kedzaliman orang dzalim. kedua, kelompok orang yang dzalim, dengan menghentikan merka berbuat lebih banyak kedzaliman dan memberikan mereka kifarat (membunuhnya) untuk meringankan beban berat dari dosa yang harus dia tanggun setelah kematiannya kelak.
Quote from: hatRed on 23 December 2008, 02:14:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:28:19 AM
Quote from: g.citra
Yang manakah itu...?
ajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"
sebenarnya o sebenarnya sdr candra, sang Buddha bukan menyalahkan semua bentuk kekerasan, tetapi menilai bahwa kekerasan hanyalah penghalang dalam mencapai nibbana.
hal tersebut benar. apa yang salah? pernyataan berikut :
"semua kekerasan adalah penghalang mencapai nibbana".
kebenarannya.
"ada kekerasan yang justru mendekatkan pada nibbana".
Quoteada orang dzalim yang bisa insyaf dan ada yang tidak
Lalu apakah anda mempercayai anicca?
Quotesenjata tersebut diharapkan dapat menginsyafkan orang dhalim, tapi jika orang dzalim tidak mau insyaf, paling tidak senjata tersebut dalam menyelamatkan 2 kelompok orang. pertama kelompok orang yang didzalimi, yaitu dengan menyelematkan mereka dari kedzaliman orang dzalim. kedua, kelompok orang yang dzalim, dengan menghentikan merka berbuat lebih banyak kedzaliman dan memberikan mereka kifarat (membunuhnya) untuk meringankan beban berat dari dosa yang harus dia tanggun setelah kematiannya kelak.
semacam penghakiman kah? Apakah ini anda menganggap ini suci? Inikah manfaat yang anda dapatkan dari hasil meditasi anda?
Namo Buddhaya... _/\_ ...
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:35:32 PM
Quote from: hatRed on 23 December 2008, 02:14:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:28:19 AM
Quote from: g.citra
Yang manakah itu...?
ajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"
sebenarnya o sebenarnya sdr candra, sang Buddha bukan menyalahkan semua bentuk kekerasan, tetapi menilai bahwa kekerasan hanyalah penghalang dalam mencapai nibbana.
hal tersebut benar. apa yang salah? pernyataan berikut :
"semua kekerasan adalah penghalang mencapai nibbana".
kebenarannya.
"ada kekerasan yang justru mendekatkan pada nibbana".
salah satu bentuk kekerasan tersebut yang dianggap secara kontroversi oleh rekan2 disini adalah pandangan sempit anda dari sisi logika yang sempit.
makanya anda berpandangan hal tersebut mendekatkan kepada nibbana.
dan kita sudah mencoba berdiskusi tentang hal tersebut, sayangnya threadnya sepertinya dihapus.
"ada kekerasan yang justru mendekatkan pada nibbana" ==> That true.....maksudnya "kekerasan hati" dalam mematahkan 10 belenggu dalam mencapai kesucian (arahat).
Kalo "kekerasan" yg lain NO WAY....... :-?
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:27:36 PM
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:14:54 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:11:32 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.
Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?
saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman
Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?
saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.
Mana ada anak kecil yg suka dipaksa... malah brontak dan ucul..... tenggelam deh...
begitulah kalau si pemaksa adalah orang bodoh dan kurang ilmu.
guru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya. anak tersebut sudah smp, anak tersebut menjadi anak yang saleh dan pintar, berhasil dalam pendidikannya, bermental kuat, mengalahkan kemampuan mental pemuda setingkat mahasiswa. saya menngajarinya meditasi bersama anak-anak mahasiswa yang sudah berumur 21 s.d 25 tahun. saya katakan pada mereka, "janganlan anda mengubah posisi duduk anda, sbelum saya mengizinkan". 1 jam sudah berlalu. terlihat beberapa mahasiswa bergerak-gerak dan mencoba mengubah posisi duduknya. tapi anak guru saya, anak smp tadi tetap teguh dalam meditasinya. padahal itu pertma kali dia belajar mediatsi. ayahnya belum pernah mengajarinya meditasi. 2 jam berlalu, banyak anak mahasiswa yang sudah membuka kakinya, menyeleonjorkannya ke depan, tak tahan dengan rasa sakit. tapi si anak smp tersebut masih teguh, duduk diam tak berubah. saya menegur para mahasiswa yang berhenti meditasi. mereka segera bermeditasi kembali. saya sengaja meninggalkan mereka dan mengombrol di ruang sekretariat dengan guru saya selang beberapa waktu. ketika kembali, banyak anak-anak mahasiswa yang berhenti meditasi, dudk santai dan mengobrol, tapi si anak smp tadi, tetap teguh dalam meditasinya. mentalnya kuat seperti baja. itu karna didikan yang keras dari ayahnya disertai dengan ilmu cara mendidikan keras. jadi, tidak asal keras dan memaksa tentunya, melainkan ada ilmunya.
sebaliknya. saya memperlakukan anak saya dengan lembut, sesuai dengan anjuran metode mengajar disekolahan. alamak, kini anak saya sudah berumur 7 tahun, dia mudah sakit, mudah tertekan, takut serangga, kalau terluka sedikit saja cengengnya minta ampun.
Sdr. Candra Mukti, supaya tidak lupa, saya postingkan lagi pertanyaan saya...
Bagaimana bila anak Anda tetap menolak Anda, dan bahkan berani melakukan kekerasan pula pada Anda?
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:55:00 PM
Pastideh............ Murid tsb... kalau ngajarin adiknya juga bilang begitu..........
hayo............ yg cepat nulisnya....
kalau macam2 nanti saya TEMPELENG..........
koq tulisan beginian di POSTING??? guru apakah itu?
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:55:00 PM
Pastideh............ Murid tsb... kalau ngajarin adiknya juga bilang begitu..........
hayo............ yg cepat nulisnya....
kalau macam2 nanti saya TEMPELENG..........
koq tulisan beginian di POSTING??? guru apakah itu?
ya itulah zaman sekarng, banyak yang menyalah cara pendidikan keras. akibanya orang-orang bermental tahu-tempe
Quote from: upasaka
Sdr. Candra Mukti, supaya tidak lupa, saya postingkan lagi pertanyaan saya...
Bagaimana bila anak Anda tetap menolak Anda, dan bahkan berani melakukan kekerasan pula pada Anda?
kan sya sudah memberikan jawabnnya.
Wah ternyata "lobbi"-nya berhasil.....jadi dibuka lagi ni...... :-? _/\_
diharapkan diskusinya jadi sopan dan logis ;D
[at] moderator
Terima Kasih! atas di bukanya kembali thread ini.
mudah-mudahan, saya tidak terpancing emosi lagi, oleh siapapun juga. dan mudah-mudahan, kawan-kawan diskusi saya di sini juga tidak memancing-mancing emosi saya. jadi, diskusi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang saya harapkan. tanks!
Yap, sdh di kembalikan ke asal lagi.. Mohon kerjasamanya supaya diskusi dapat berjalan dgn baik yah...
[at] chandra : terima kasih jg sdh meramaikan forum... Silahkan berdikusi kembali ...
[at] all
di thread ini, saya tidak menentukan topik diskusi secara khusus, melainkan "sopan dan logic" saja.
saya bermaksud "melatih kesabaran" diri saya sendiri untuk tidak terpancing emosi, walaupun kadang-kadang gagal. dan bermaksud "memperkenalkan teknik diskusi logic" kepada rekan-rekan yang belum mengenal betul ilmu logika. adapun topik yang didiskusikan bisa apa saja, selama "sopan" dan "logic". itu adalah maksud dari dibuatnya tread ini.
Ada thread yang dibuat oleh bro Hikoza di board Kesehatan, otak bekerja optimal pada saat senang. Jadi pada saat otak bekerja optimal maka proses belajar dan mengajar pun akan lebih gampang. Dan saya rasa tidak ada orang yang senang pada saat diajarkan dengan cara dikatakan g****k, tolol, dll / dimarahi. Jadi bagaimana otak bisa bekerja optimal ? Seorang guru yang baik yang ingin mengajar idealnya memperhatikan hal ini. Maka ilmu yang dia turunkan baru bisa berguna.
Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:35:29 AM
[at] all
di thread ini, saya tidak menentukan topik diskusi secara khusus, melainkan "sopan dan logic" saja.
saya bermaksud "melatih kesabaran" diri saya sendiri untuk tidak terpancing emosi, walaupun kadang-kadang gagal. dan bermaksud "memperkenalkan teknik diskusi logic" kepada rekan-rekan yang belum mengenal betul ilmu logika. adapun topik yang didiskusikan bisa apa saja, selama "sopan" dan "logic". itu adalah maksud dari dibuatnya tread ini.
yang utamanya apa nih :
1. melatih kesabaran
2 memperkenalkan teknik diskusi logic ala om candra
biar gak bingung
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 11:51:10 AM
Quote from: Reenzia on 23 December 2008, 10:29:16 AM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:14:36 AM
pertanyaannya?
apakah berdosa belajar mengebom orang lain yang tidak berdosa, tapi dia tidak pernah mengebom orang lain yang tidak berdosa?
apakah ada orang yang belajar mengembom orang lain yang tidak berdosa?
ada orang belajar mencopet, tapi dia tidak pernah mencopet. apakah belajar mencopet itu dosa?
1.apakah ada org yg tak berdosa?
2.apakah yg mengebom tak berdosa?
3.apakah org tak berdosa berhak mengebom org yg berdosa?
1.ada
2. sebagian yang mengebom itu tidak berdosa
3. bisa jadi berhak
ya udah, dosa tak dimengerti, saia ganti kamma buruk..
adakah orang yang kamma buruknya tak pernah berbuah?
apakah dengan mengebom org, apapun alasannya, tak akan menghasilkan kamma buruk?
ibarat ada 2 org candra mukti....
sama persis, dg intelegensi logic yg sama, pemahaman yg sama persis
keduanya terlibat perang tapi menjadi lawan 1 sama lain
keduanya mempunyai alasan yg sama, yaitu perang suci,
keduanya merasa berhak mengebom yg lainnya
karena keduanya merasa org yg suci
dan keduanya pun terbunuh
menurut anda, candra murti yg mana yg tak mendapat karma buruk?
Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:19:59 AM
[at] moderator
Terima Kasih! atas di bukanya kembali thread ini.
mudah-mudahan, saya tidak terpancing emosi lagi, oleh siapapun juga. dan mudah-mudahan, kawan-kawan diskusi saya di sini juga tidak memancing-mancing emosi saya. jadi, diskusi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang saya harapkan. tanks!
Menurut Ilmu Logika....
Seseorang yg mahir bermeditasi berarti....telah banyak mengurangin
kemarahan, kebencian, dan kebodohan batin.... serta memiliki pengendalian
diri yg amat baik (apalagi udah bisa mencapai Jhanna)...
Seseorang yg udah dpt mengendalikan diri... udah tidak menyalahkan org lain lagi...
kamusnya ngak terdaftar kalimat : "memancing emosi saya"
Seorang yg suci tak akan marah dan berkata : "dia yg memancing emosi saya"...
Jadi Kalau Bro Chandra masih sekali-kali marah... ya harus BANYAK TERIMA KASIH
sama saya...(karna tidak mudah mencari pelatih KESABARAN)....
Semoga diskusi berjalan lancar.... berlogika, bersopan santun...
enjoy aja!
Quoteguru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya
Logikanya begitu...
1. Kalau sampai murid tsb nangis... dan ditempelengin guru....
berarti guru tsb akan berusan dgn kantor polisi....(child abuse)
2. Kalau sampai murid tsb nangis... dan tidak ditempelengin....
berarti guru tsb BERBOHONG...
3. Kalau murid tidak nangis, dan tidak kena tempelengan...
berarti gutu tsb BERKATA KASAR
Apakah cara ngajar guru tsb yg dikagumin bro Chanra perlu ditiru?
Apakah Diknas, Dikti dlm sertifikasi guru2 mengajarkan dgn cara2 diatas?
semoga tidak terpancing emosinya!
Quote from: hatRed on 24 December 2008, 08:44:31 AM
Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:35:29 AM
[at] all
di thread ini, saya tidak menentukan topik diskusi secara khusus, melainkan "sopan dan logic" saja.
saya bermaksud "melatih kesabaran" diri saya sendiri untuk tidak terpancing emosi, walaupun kadang-kadang gagal. dan bermaksud "memperkenalkan teknik diskusi logic" kepada rekan-rekan yang belum mengenal betul ilmu logika. adapun topik yang didiskusikan bisa apa saja, selama "sopan" dan "logic". itu adalah maksud dari dibuatnya tread ini.
yang utamanya apa nih :
1. melatih kesabaran
2 memperkenalkan teknik diskusi logic ala om candra
biar gak bingung
Maunya sih....
Mengajarkan bertapa hebatnya ILMU LOGIKA*** yg dikemas dlm KESOPANAN....
*** (yg bermanfaat dlm kehidupan sehari-hari)
Muridnya udah nunggu berhari2.... pelajarannya koq ngak nongol2....
Quote2. sebagian yang mengebom itu tidak berdosa
kalau BOM ANGIN sih ngak berdosa...(atau sedikit)....
Bagaimana kalau Calon isteri bro Chandra yg kena BOM....(bali)
saya pingin dengar komentarnya deh! (harus logika lho)
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:41:06 AM
Quote2. sebagian yang mengebom itu tidak berdosa
kalau BOM ANGIN sih ngak berdosa...(atau sedikit)....
Bagaimana kalau Calon isteri bro Chandra yg kena BOM....(bali)
saya pingin dengar komentarnya deh! (harus logika lho)
sdr Candra sudah punya 1 istri & 2 anak kok ;)
Quote from: reenzia
ya udah, dosa tak dimengerti, saia ganti kamma buruk..
adakah orang yang kamma buruknya tak pernah berbuah?
apakah dengan mengebom org, apapun alasannya, tak akan menghasilkan kamma buruk?
ibarat ada 2 org candra mukti....
sama persis, dg intelegensi logic yg sama, pemahaman yg sama persis
keduanya terlibat perang tapi menjadi lawan 1 sama lain
keduanya mempunyai alasan yg sama, yaitu perang suci,
keduanya merasa berhak mengebom yg lainnya
karena keduanya merasa org yg suci
dan keduanya pun terbunuh
menurut anda, candra murti yg mana yg tak mendapat karma buruk?
hal itu mustahil terjadi.
kebenaran tidak akan pernah bertempur dengan kebenaran.
dan di dunia ini tidak akan pernah muncul 2 orang pemimpin spiritual yang suci.
seorang pemimpin spiritual yang memimpin perang suci, ia haruslah orang yang berilmu pengetahuan tinggi dan maksum (mustahil salah), sehingga mustahil baginya menyerang pasukan lain yang berperang sama-sama demi kesucian.
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:20:44 AM
Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:19:59 AM
[at] moderator
Terima Kasih! atas di bukanya kembali thread ini.
mudah-mudahan, saya tidak terpancing emosi lagi, oleh siapapun juga. dan mudah-mudahan, kawan-kawan diskusi saya di sini juga tidak memancing-mancing emosi saya. jadi, diskusi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang saya harapkan. tanks!
Menurut Ilmu Logika....
Seseorang yg mahir bermeditasi berarti....telah banyak mengurangin
kemarahan, kebencian, dan kebodohan batin.... serta memiliki pengendalian
diri yg amat baik (apalagi udah bisa mencapai Jhanna)...
Seseorang yg udah dpt mengendalikan diri... udah tidak menyalahkan org lain lagi...
kamusnya ngak terdaftar kalimat : "memancing emosi saya"
Seorang yg suci tak akan marah dan berkata : "dia yg memancing emosi saya"...
Jadi Kalau Bro Chandra masih sekali-kali marah... ya harus BANYAK TERIMA KASIH
sama saya...(karna tidak mudah mencari pelatih KESABARAN)....
Semoga diskusi berjalan lancar.... berlogika, bersopan santun...
enjoy aja!
orang yang sudah mahir bermeditasi, telah memasuki jhana, apakah mustahil baginya berbuat salah, kemudian karena kesalahannya, maka tingkat batinnya menurun?
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:41:06 AM
Quote2. sebagian yang mengebom itu tidak berdosa
kalau BOM ANGIN sih ngak berdosa...(atau sedikit)....
Bagaimana kalau Calon isteri bro Chandra yg kena BOM....(bali)
saya pingin dengar komentarnya deh! (harus logika lho)
tentu saya akan merasa bersedih, dan sakit hati, dan mengutuk pengebom tersebut. salah apa calon istri saya, mengapa harus di bom?
saya tidak dapat membenarkan tindangan pengeboman seperti yang dilakukan olehh amrozi alm. cs.
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:34:18 AM
Quoteguru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya
Logikanya begitu...
1. Kalau sampai murid tsb nangis... dan ditempelengin guru....
berarti guru tsb akan berusan dgn kantor polisi....(child abuse)
2. Kalau sampai murid tsb nangis... dan tidak ditempelengin....
berarti guru tsb BERBOHONG...
3. Kalau murid tidak nangis, dan tidak kena tempelengan...
berarti gutu tsb BERKATA KASAR
Apakah cara ngajar guru tsb yg dikagumin bro Chanra perlu ditiru?
Apakah Diknas, Dikti dlm sertifikasi guru2 mengajarkan dgn cara2 diatas?
semoga tidak terpancing emosinya!
justru, saya sering ditatar teknik mendidik dengan cara yang berbeda.
bahkan dalam suatu penataran, para guru dinasihati, "janganlah guru mengatakan kata "jangan" kepada murid-muridnya. misalnya, kalao murid-murid kelas 1 SD nakal, naik ke atas bangku, janganlah anda berkata,"jangan naik ke atas bangku nak!", tapi katakan padanya "siapa yang mau turun duluan?". jadi, sekali lagi, jangalah mengatakan kata "jangan"!".
wha...ha..ha.. :)) dia sendiri menatar para guru berulang-ulang mengatakan kata "jangan". soalnya sih, sulit mengindari kata "jangan".
mula-mulanya saya tidak kagum dengan cara mengajar guru meditasi saya tersebut. dan berpikir "cara mendidik seperti itu jelek". tapi saya lihat outputnya gimana, hasil didikannya bagus-bagus, memiliki mental yang kuat dan tahan uji. termsuk gw :)) :))
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 04:21:57 PM
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:34:18 AM
Quoteguru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya
Logikanya begitu...
1. Kalau sampai murid tsb nangis... dan ditempelengin guru....
berarti guru tsb akan berusan dgn kantor polisi....(child abuse)
2. Kalau sampai murid tsb nangis... dan tidak ditempelengin....
berarti guru tsb BERBOHONG...
3. Kalau murid tidak nangis, dan tidak kena tempelengan...
berarti gutu tsb BERKATA KASAR
Apakah cara ngajar guru tsb yg dikagumin bro Chanra perlu ditiru?
Apakah Diknas, Dikti dlm sertifikasi guru2 mengajarkan dgn cara2 diatas?
semoga tidak terpancing emosinya!
justru, saya sering ditatar teknik mendidik dengan cara yang berbeda.
bahkan dalam suatu penataran, para guru dinasihati, "janganlah guru mengatakan kata "jangan" kepada murid-muridnya. misalnya, kalao murid-murid kelas 1 SD nakal, naik ke atas bangku, janganlah anda berkata,"jangan naik ke atas bangku nak!", tapi katakan padanya "siapa yang mau turun duluan?". jadi, sekali lagi, jangalah mengatakan kata "jangan"!".
wha...ha..ha.. :)) dia sendiri menatar para guru berulang-ulang mengatakan kata "jangan". soalnya sih, sulit mengindari kata "jangan".
mula-mulanya saya tidak kagum dengan cara mengajar guru meditasi saya tersebut. dan berpikir "cara mendidik seperti itu jelek". tapi saya lihat outputnya gimana, hasil didikannya bagus-bagus, memiliki mental yang kuat dan tahan uji. termsuk gw :)) :))
Tapi apakah berarti memiliki mental yang sehat? :))
[at] Chandra...
Quotebahkan dalam suatu penataran, para guru dinasihati, "janganlah guru mengatakan kata "jangan" kepada murid-muridnya. misalnya, kalao murid-murid kelas 1 SD nakal, naik ke atas bangku, janganlah anda berkata,"jangan naik ke atas bangku nak!", tapi katakan padanya "siapa yang mau turun duluan?". jadi, sekali lagi, jangalah mengatakan kata "jangan"!"
Mengenai tehnik mendidik seperti diatas,
apa tujuannya membuat si anak menjadi malu dan berpikir?
ataukah menumbuhkan semangat bertanding buat si anak?
Quote from: g.citra on 25 December 2008, 04:56:02 PM
[at] Chandra...
Quotebahkan dalam suatu penataran, para guru dinasihati, "janganlah guru mengatakan kata "jangan" kepada murid-muridnya. misalnya, kalao murid-murid kelas 1 SD nakal, naik ke atas bangku, janganlah anda berkata,"jangan naik ke atas bangku nak!", tapi katakan padanya "siapa yang mau turun duluan?". jadi, sekali lagi, jangalah mengatakan kata "jangan"!"
Mengenai tehnik mendidik seperti diatas,
apa tujuannya membuat si anak menjadi malu dan berpikir?
ataukah menumbuhkan semangat bertanding buat si anak?
maksudnya :
1. supaya murid tidak merasa dilarang kreatifitasnya
2. supaya tidak menimbulkan perasaan "tidak menyenangkan"
3. supaya tidak menimbulkan suasana pertentangan antara guru murid
Quote from: ckra
Tapi apakah berarti memiliki mental yang sehat?
kalo itu sih, gak tahu ya. yang jelas, saya meliat anak guru saya itu secara fisik dan mental lebih sehat dari pada fisik mental anak-anak sebayanya yang lain.
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 05:01:14 PM
Quote from: ckra
Tapi apakah berarti memiliki mental yang sehat?
kalo itu sih, gak tahu ya. yang jelas, saya meliat anak guru saya itu secara fisik dan mental lebih sehat dari pada fisik mental anak-anak sebayanya yang lain.
Kenapa saya tanyakan itu? Karena menurut studi para psikiater, mereka yang dididik dengan kekerasan pada usia belianya atau mengalami "abusement" pada masa belianya akan cenderung tumbuh menjadi pribadi dengan mental yang tidak stabil dan secara kejiwaan menjadi tidak sehat. Fisik dan intelegensianya mungkin malah di atas rata-rata orang lain tapi mentalnya sakit dan jiwanya tidak sehat. Coba saja lihat para pembunuh berantai, para psikopat dan para teroris berdarah dingin. Mereka umumnya adalah orang-orang yang mengalami kekerasan pada masa kanak-kanak.
Bagaimana guru anda atau anda menilai ini?
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:21:30 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra
Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?
sebagian orang berdosa harus mati dibunuh
Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?
Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.
Wah.....kalau begitu "pemahaman" bro CM ternyata sama dengan yg Dr. Azhari dkk pahami...... :-?
Pertanyaan saya :
siapa saja yg menurut anda memiliki karma buruk yg berat? dan apakah dengan membunuh orang yg memiliki karma buruk yg berat akan menghasilkan karma baik bagi sipembunuh menurut anda? dan mengapa cuma sebagian (tidak semuanya)?
saya tidak mengakui adanya "Tuhan" dan itu adalah karma buruk (dosa) yg berat menurut "keyakinan" anda, apakah saya harus dibunuh....?
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 04:09:15 PM
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:20:44 AM
Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:19:59 AM
[at] moderator
Terima Kasih! atas di bukanya kembali thread ini.
mudah-mudahan, saya tidak terpancing emosi lagi, oleh siapapun juga. dan mudah-mudahan, kawan-kawan diskusi saya di sini juga tidak memancing-mancing emosi saya. jadi, diskusi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang saya harapkan. tanks!
Menurut Ilmu Logika....
Seseorang yg mahir bermeditasi berarti....telah banyak mengurangin
kemarahan, kebencian, dan kebodohan batin.... serta memiliki pengendalian
diri yg amat baik (apalagi udah bisa mencapai Jhanna)...
Seseorang yg udah dpt mengendalikan diri... udah tidak menyalahkan org lain lagi...
kamusnya ngak terdaftar kalimat : "memancing emosi saya"
Seorang yg suci tak akan marah dan berkata : "dia yg memancing emosi saya"...
Jadi Kalau Bro Chandra masih sekali-kali marah... ya harus BANYAK TERIMA KASIH
sama saya...(karna tidak mudah mencari pelatih KESABARAN)....
Semoga diskusi berjalan lancar.... berlogika, bersopan santun...
enjoy aja!
orang yang sudah mahir bermeditasi, telah memasuki jhana, apakah mustahil baginya berbuat salah, kemudian karena kesalahannya, maka tingkat batinnya menurun?
Jawaban saya akan terlihat kontradiksi, namun begitulah adanya (menurut pengertian saya), yaitu:
Pencapaian Jhana SAJA hanya mengendapkan kekotoran batin sementara, yaitu pada saat tercapai ketenangan SAJA. Karena belum timbul kebijaksanaan (Pandangan Terang) yang dapat mengikis keterikatan, kebencian, dan kegelapan batin. Jadi masih sangat mungkin melakukan hal yang salah.
Namun, untuk dapat mencapai Jhana, sangat sulit bagi orang yang banyak melakukan perbuatan "salah", walau bukan hal yang tidak mungkin.
Quote from: tesla on 24 December 2008, 10:57:36 AM
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:41:06 AM
Quote2. sebagian yang mengebom itu tidak berdosa
kalau BOM ANGIN sih ngak berdosa...(atau sedikit)....
Bagaimana kalau Calon isteri bro Chandra yg kena BOM....(bali)
saya pingin dengar komentarnya deh! (harus logika lho)
sdr Candra sudah punya 1 istri & 2 anak kok ;)
Mungkin maksudnya bisa kawin lagi?
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 04:09:15 PM
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:20:44 AM
Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:19:59 AM
[at] moderator
Terima Kasih! atas di bukanya kembali thread ini.
mudah-mudahan, saya tidak terpancing emosi lagi, oleh siapapun juga. dan mudah-mudahan, kawan-kawan diskusi saya di sini juga tidak memancing-mancing emosi saya. jadi, diskusi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang saya harapkan. tanks!
Menurut Ilmu Logika....
Seseorang yg mahir bermeditasi berarti....telah banyak mengurangin
kemarahan, kebencian, dan kebodohan batin.... serta memiliki pengendalian
diri yg amat baik (apalagi udah bisa mencapai Jhanna)...
Seseorang yg udah dpt mengendalikan diri... udah tidak menyalahkan org lain lagi...
kamusnya ngak terdaftar kalimat : "memancing emosi saya"
Seorang yg suci tak akan marah dan berkata : "dia yg memancing emosi saya"...
Jadi Kalau Bro Chandra masih sekali-kali marah... ya harus BANYAK TERIMA KASIH
sama saya...(karna tidak mudah mencari pelatih KESABARAN)....
Semoga diskusi berjalan lancar.... berlogika, bersopan santun...
enjoy aja!
orang yang sudah mahir bermeditasi, telah memasuki jhana, apakah mustahil baginya berbuat salah, kemudian karena kesalahannya, maka tingkat batinnya menurun?
Meditasi yg benar adalah SETIAP SAAT....(setiap saat kita sangat berwaspada pada perbuatan kita)...
bukan tengah malam ngak ada yg ganggu... trus kita duduk .... itu namanya MEDITASI.....
mungkin senior2 bisa memberikan penjelasan.....(tentang arti meditasi)
Apakah sewaktu anda di cacimaki orang....
trus elu bilang.... tunggu... jangan cacimaki dulu.... soalnya gw belum masuk Jhanna....
(kita harus sitap setiap saat.... karna kita tidak tau.... kapan gadis cantik, mulus menggoda...hehehehe)
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 04:21:57 PM
Quote from: johan3000 on 24 December 2008, 09:34:18 AM
Quoteguru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya
Logikanya begitu...
1. Kalau sampai murid tsb nangis... dan ditempelengin guru....
berarti guru tsb akan berusan dgn kantor polisi....(child abuse)
2. Kalau sampai murid tsb nangis... dan tidak ditempelengin....
berarti guru tsb BERBOHONG...
3. Kalau murid tidak nangis, dan tidak kena tempelengan...
berarti gutu tsb BERKATA KASAR
Apakah cara ngajar guru tsb yg dikagumin bro Chanra perlu ditiru?
Apakah Diknas, Dikti dlm sertifikasi guru2 mengajarkan dgn cara2 diatas?
semoga tidak terpancing emosinya!
justru, saya sering ditatar teknik mendidik dengan cara yang berbeda.
bahkan dalam suatu penataran, para guru dinasihati, "janganlah guru mengatakan kata "jangan" kepada murid-muridnya. misalnya, kalao murid-murid kelas 1 SD nakal, naik ke atas bangku, janganlah anda berkata,"jangan naik ke atas bangku nak!", tapi katakan padanya "siapa yang mau turun duluan?". jadi, sekali lagi, jangalah mengatakan kata "jangan"!".
wha...ha..ha.. :)) dia sendiri menatar para guru berulang-ulang mengatakan kata "jangan". soalnya sih, sulit mengindari kata "jangan".
mula-mulanya saya tidak kagum dengan cara mengajar guru meditasi saya tersebut. dan berpikir "cara mendidik seperti itu jelek". tapi saya lihat outputnya gimana, hasil didikannya bagus-bagus, memiliki mental yang kuat dan tahan uji. termsuk gw :)) :))
Guru yg baik adalah membantu kita MELIHAT KEBENARAN...
mengembangkan KECINTAAN KITA PADA HAL TSB (belajar)...
dan sudah jelas... bukan dgn CARA BERBICARA KASAR.....
Apakah pemimpin agama Bro Chandra mengajarkan dgn cara berbicara kasar?
(kalau ya, postkan... supaya kita juga belajar dari kata2 kasarnya)...
Quote from: johan
Guru yg baik adalah membantu kita MELIHAT KEBENARAN...
mengembangkan KECINTAAN KITA PADA HAL TSB (belajar)...
dan sudah jelas... bukan dgn CARA BERBICARA KASAR.....
Apakah pemimpin agama Bro Chandra mengajarkan dgn cara berbicara kasar?
(kalau ya, postkan... supaya kita juga belajar dari kata2 kasarnya)...
bukan guru agama saya, tapi guru meditasi saya yang sekaligus guru ilmu tenaga dalam. dialah yang mengajarkan cinta kasih sebenarnya dalam kemasan "sikap kasar".
saya akan ceritakan kisahnya :
pada waktu itu, ada 60 orang murid baru yang berguru kepada beliau. termasuk saya di dalamnya. dalam waktu 4 bulan, teman-teman saya sudah mahir dengan ilmu tenaga dalam. sedangkan saya sendiri, jangankan untuk mencoba menjatuhakn musuh dari jarak jauh, merasakan apa yang disebut tenaga dalam itu sendiri gak pernah.
saya minta agar teman-teman saya memukul saya dari jarak jauh dengan TD, tapi anehnya saya tidak urung jatuh. akhirnya saya minta kepada sang guru besar, hanya karena ingin mengetahui, "gimana sih rasanya dipukul dengan tenaga dalam." maka guru besar itu berkata dengan kasar,"kalo orang dipukul dengan tenaga dalam gak jatuh, bukan jagoan, bukan pintar, tapi bodoh. kamu ini jangan bangga dengan kebodohan kamu. harus di gini ni..." katanya sambil secara tiba-tiba beliau menendang perut saya. sakit rasanya. saya marah, malu dan tersinggung, dikata-katain bodoh di depan teman-teman yang lain. padahal saya kan cuma ingin belajar.
saya bermaksud berbicara lagi, tapi guru saya itu menendang pantat saya sampai saya tersungkur. pada waktu saya hendak bangun, dia memegangi kepala saya. jadi saya setengah jongkok. dia berkata,"coba keluarkan tenagamu lebih keras kalau bisa." saya dah tanggung marah, saya dorong guru saya itu dengan keras. tapi dia tidak bergeming, dan perut saya ditendang lagi. sayapun terjauh lagi. lalu bangun, dan ketika melihat guru saya rasanya membencikan sekali, saya marah. ditambah lagi dia berkata, "coba pukul hidung saya ni, pukulanmu bisa lurus enggak?" lalu dengan marah saya mencoba memukulnya. tapi anehnya, saya seperti di dorong oleh suatu energi yang tidk terlihat. saya terpental dan kaget. sebelum sempat berpikir, guru saya berteriak, "bangun kau, kalo mo bisa harus semangat! serang saya." saya mencoba menyerangnya berkali-kali, tapi bahkan dari jarak 2 meter tubuh saya seperti dihalangi oleh suatu energi yang lembut namun tidak dpat ditembus. letih sekali rasanya, karena terbanting-banting, tapi saya bahagia karena bisa yakin bahwa Tenaga Dalam itu ada, dan mengtahui kekuatannya. kejadian hari itu telah menghapuskan rasa keragu-raguan saya tentang ilmu tenaga dalam.
akhirnya guru saya menjelaskan bahwa karna kasih sayang beliau kepada saya, terpaksa dia menghina dan mencaci maki saya, bahkan sampai menentang perut dan pantat berkali-kali. sebab, saya termasuk orang yang tidak peka dan hanya bisa merasakan pukulan tenaga dalam ketika dalam keadaan emosi.
nah, itulah sebuah contoh "sikap kasar" tapi hakikatnya adalah kasih sayang dan pendidikan yang berguna. apakah dapat difahami?
Quote from: johan
Meditasi yg benar adalah SETIAP SAAT....(setiap saat kita sangat berwaspada pada perbuatan kita)...
bukan tengah malam ngak ada yg ganggu... trus kita duduk .... itu namanya MEDITASI.....
mungkin senior2 bisa memberikan penjelasan.....(tentang arti meditasi)
Apakah sewaktu anda di cacimaki orang....
trus elu bilang.... tunggu... jangan cacimaki dulu.... soalnya gw belum masuk Jhanna....
(kita harus sitap setiap saat.... karna kita tidak tau.... kapan gadis cantik, mulus menggoda...hehehehe)
saya faham yang anda katakan.
tapi di sini, saya tidak ingin menunjukan kekuatan meditatif saya, atau kebagusan perangai saya. biarlah saya terlihat "busuk" di mata anda. karena tujuan saya di sini adalah "bagaimana saya dapat melihat anda." semoga difahami!
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 08:53:57 PM
Quote from: johan
Guru yg baik adalah membantu kita MELIHAT KEBENARAN...
mengembangkan KECINTAAN KITA PADA HAL TSB (belajar)...
dan sudah jelas... bukan dgn CARA BERBICARA KASAR.....
Apakah pemimpin agama Bro Chandra mengajarkan dgn cara berbicara kasar?
(kalau ya, postkan... supaya kita juga belajar dari kata2 kasarnya)...
bukan guru agama saya, tapi guru meditasi saya yang sekaligus guru ilmu tenaga dalam. dialah yang mengajarkan cinta kasih sebenarnya dalam kemasan "sikap kasar".
saya akan ceritakan kisahnya :
pada waktu itu, ada 60 orang murid baru yang berguru kepada beliau. termasuk saya di dalamnya. dalam waktu 4 bulan, teman-teman saya sudah mahir dengan ilmu tenaga dalam. sedangkan saya sendiri, jangankan untuk mencoba menjatuhakn musuh dari jarak jauh, merasakan apa yang disebut tenaga dalam itu sendiri gak pernah.
saya minta agar teman-teman saya memukul saya dari jarak jauh dengan TD, tapi anehnya saya tidak urung jatuh. akhirnya saya minta kepada sang guru besar, hanya karena ingin mengetahui, "gimana sih rasanya dipukul dengan tenaga dalam." maka guru besar itu berkata dengan kasar,"kalo orang dipukul dengan tenaga dalam gak jatuh, bukan jagoan, bukan pintar, tapi bodoh. kamu ini jangan bangga dengan kebodohan kamu. harus di gini ni..." katanya sambil secara tiba-tiba beliau menendang perut saya. sakit rasanya. saya marah, malu dan tersinggung, dikata-katain bodoh di depan teman-teman yang lain. padahal saya kan cuma ingin belajar.
saya bermaksud berbicara lagi, tapi guru saya itu menendang pantat saya sampai saya tersungkur. pada waktu saya hendak bangun, dia memegangi kepala saya. jadi saya setengah jongkok. dia berkata,"coba keluarkan tenagamu lebih keras kalau bisa." saya dah tanggung marah, saya dorong guru saya itu dengan keras. tapi dia tidak bergeming, dan perut saya ditendang lagi. sayapun terjauh lagi. lalu bangun, dan ketika melihat guru saya rasanya membencikan sekali, saya marah. ditambah lagi dia berkata, "coba pukul hidung saya ni, pukulanmu bisa lurus enggak?" lalu dengan marah saya mencoba memukulnya. tapi anehnya, saya seperti di dorong oleh suatu energi yang tidk terlihat. saya terpental dan kaget. sebelum sempat berpikir, guru saya berteriak, "bangun kau, kalo mo bisa harus semangat! serang saya." saya mencoba menyerangnya berkali-kali, tapi bahkan dari jarak 2 meter tubuh saya seperti dihalangi oleh suatu energi yang lembut namun tidak dpat ditembus. letih sekali rasanya, karena terbanting-banting, tapi saya bahagia karena bisa yakin bahwa Tenaga Dalam itu ada, dan mengtahui kekuatannya. kejadian hari itu telah menghapuskan rasa keragu-raguan saya tentang ilmu tenaga dalam.
akhirnya guru saya menjelaskan bahwa karna kasih sayang beliau kepada saya, terpaksa dia menghina dan mencaci maki saya, bahkan sampai menentang perut dan pantat berkali-kali. sebab, saya termasuk orang yang tidak peka dan hanya bisa merasakan pukulan tenaga dalam ketika dalam keadaan emosi.
nah, itulah sebuah contoh "sikap kasar" tapi hakikatnya adalah kasih sayang dan pendidikan yang berguna. apakah dapat difahami?
Kenapa seseorang yg menurut anda "memancing emosi anda"....
dan kebalikannya anda menyerang dia dgn perkataan BODOH/BEGOK...
Bisakah anda juga melihat bahwa apa yg dilakan 3R tsb juga hakikatnya adalah
KASIH SAYANG dan PENDIDIKan yg BERguna?
Apakah juga dapat dipahamin?
Quote from: candra_mukti19 on 25 December 2008, 08:58:55 PM
Quote from: johan
Meditasi yg benar adalah SETIAP SAAT....(setiap saat kita sangat berwaspada pada perbuatan kita)...
bukan tengah malam ngak ada yg ganggu... trus kita duduk .... itu namanya MEDITASI.....
mungkin senior2 bisa memberikan penjelasan.....(tentang arti meditasi)
Apakah sewaktu anda di cacimaki orang....
trus elu bilang.... tunggu... jangan cacimaki dulu.... soalnya gw belum masuk Jhanna....
(kita harus sitap setiap saat.... karna kita tidak tau.... kapan gadis cantik, mulus menggoda...hehehehe)
saya faham yang anda katakan.
tapi di sini, saya tidak ingin menunjukan kekuatan meditatif saya, atau kebagusan perangai saya. biarlah saya terlihat "busuk" di mata anda. karena tujuan saya di sini adalah "bagaimana saya dapat melihat anda." semoga difahami!
Sebenarnya niatlah yg dinilai....
Kalau bro bisa menunjukkan kekuatan meditaf, maka itu menjadi motivasi kita utk belajar meditasi... (menunjukkan dlm konotasi yg baik dan tidak sombong/angkuh)...
Kalaupun bro menunjukkan kejelekan... atau sesuatu yg "busuk"....
tetap menjadi pelajaran bagi kita2 tidak menirunya....
Bagik ataupun buruh.... bagi 3R adalah belajar....
Dan kalau memang saya "idiot", no problem deh...
kasih tau dimana dan saya POLES lagi....
kalau dalam forum, kita bisa beranggapan belajar dari siapa saja...
dan tidak merasa paling pintar....maka tidak akan timbul masalah...
Ego yg angkuh... yg menimbulkan masalah... semoga dpt difahami juga..
by the way.... Merry X'mas.....and enjoy the holiday.... ho ho ho...
sedikit sharing X'mas experience......
Bro.... Tadi pagi gw ke Greja...
ternyata ada suster cantik mengampirin dan duduk disamping saya...
sampai misa selesai.....plus salaman lho.... wooow....
(pertama kali dlm hidup nih....rasanya ada karma baik berbuah deh!)
(karma baik kedua.... ehhh dipinjamain teman... modem hsdpa flash)
^ [-o< semoga saya juga dikaruniakan surga seperti bro 3R amin...
cape deh.. ^:)^
udah 34 pages udah pada dapet konklusi belom? :-w
Quote from: xuvie on 26 December 2008, 01:52:46 AM
cape deh.. ^:)^
udah 34 pages udah pada dapet konklusi belom? :-w
Bro kalau cape sekali-kali di SPA aja....
spt spa ??? 250rb itu termasuk buffe (makan), massage 1.5 jam,
pilihan minyak (green tea, lavender, ...) kolam panas 52 dC, dingin 7 dC
dekorasi sangat bagus.... pijatan mantep tanpa (yg engak2....)
Sopan dan Logic?
Kebudayaan (termasuk agama) berbeda, cara berpikir juga berbeda.....
contoh : org Amerika umumnya to the point, mengatakan apa dgn singkat dan jelas.... kebalikan orang kita lebih banyak yg suka MUTER2.... dlm penyampaian....
seorang dirut sewaktu seminar mengatakan.... wah.. pegawainya kalau disuruh dia mengatakan "YA", dan disini artinya (YA=saya mengerti..., bukan AKAN SAYA LAKUKAN)....
sambil menunggu doxen ILMU LOGIKA meneruskan pelajarannya...
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 12:11:54 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:21:47 AM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 05:56:12 PM
Apa yg bro Chandra lihat gambar diatas...???
Sebutkanlah sebanyak mungkin...
Karna seorang yg dpt berpikir tepat/benar....
adalah seorang yg memiliki perhatian jeli, teliti.....
contoh :
1. mangkok biru, list coklat... terbuat dari poselin...
1. biru 2. daun 3. hijau 4.mangkok biru 5. daun hijau 6. titik 7. kumpulan titik 8. bentuk 9. kuning 10. warna kuning
11. warna hijau 12. bintik-bintik 13. motif 14. alur 15. porselen 16. gambar 17. bundar 18.warna kuning diatas warna biru
19. bentuk pisang 20. hitam 21. warna hitam 22. persegi panjang 23. motif retak 24. garis 25. garis lengkung 26. bintik kecil
27. bentuk besar 28. warna putih 29. kreasi 30. blur
saya dapat menyebutkan sampai 300 point.
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:21:47 AM
Quote from: johan3000 on 22 December 2008, 05:56:12 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fbiology.clc.uc.edu%2Fgraphics%2Fbio104%2Fdead%2520leaves.jpg&hash=c592de9ecfdfa113bd87beceaafb74432ed5a67b)
Apa yg bro Chandra lihat gambar diatas...???
Sebutkanlah sebanyak mungkin...
Karna seorang yg dpt berpikir tepat/benar....
adalah seorang yg memiliki perhatian jeli, teliti.....
contoh :
1. mangkok biru, list coklat... terbuat dari poselin...
1. biru 2. daun 3. hijau 4.mangkok biru 5. daun hijau 6. titik 7. kumpulan titik 8. bentuk 9. kuning 10. warna kuning
11. warna hijau 12. bintik-bintik 13. motif 14. alur 15. porselen 16. gambar 17. bundar 18.warna kuning diatas warna biru
19. bentuk pisang 20. hitam 21. warna hitam 22. persegi panjang 23. motif retak 24. garis 25. garis lengkung 26. bintik kecil
27. bentuk besar 28. warna putih 29. kreasi 30. blur
saya dapat menyebutkan sampai 300 point.
Jawabannya tidak ILMIAH.... tidak Essential...
coba tunjukkan PENGAMATAIN YG JELI....
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi199.photobucket.com%2Falbums%2Faa255%2Fjohan3000%2Fmangkok.jpg&hash=994c1f907c82bf1cd0f20e21fac501980d9dc753)
Bila pengamat seorang :
photograper/printer/graphic designer....1. under expose
2. foto di diang hari, dan berawan
3. pakai kamera point and shoot (bukan DSLR)
4. pixel size 600x200
5. dll
Bila pengamat seorang :
BiologistBila pengamat seorang :
detektifdst
dst
Silahkan bro Chandra utk melengkapi jawaban tsb....
JOHAN, aku sudah lama berhenti. Kamulah yang masih terus berlari. Apa yang kamu cari? Berhentilah!
Quote from: ryu on 27 December 2008, 10:07:32 AM
JOHAN, aku sudah lama berhenti. Kamulah yang masih terus berlari. Apa yang kamu cari? Berhentilah!
masih di treadmill bro.. :))
Quote from: Forte on 27 December 2008, 10:08:27 AM
Quote from: ryu on 27 December 2008, 10:07:32 AM
JOHAN, aku sudah lama berhenti. Kamulah yang masih terus berlari. Apa yang kamu cari? Berhentilah!
masih di treadmill bro.. :))
berlari tanpa tujuan, hati-hati jatuh...kalo jatuh jangan mengkambinghitamkan tujuan mu
Quote from: Reenzia on 27 December 2008, 10:28:14 AM
Quote from: Forte on 27 December 2008, 10:08:27 AM
Quote from: ryu on 27 December 2008, 10:07:32 AM
JOHAN, aku sudah lama berhenti. Kamulah yang masih terus berlari. Apa yang kamu cari? Berhentilah!
masih di treadmill bro.. :))
berlari tanpa tujuan, hati-hati jatuh...kalo jatuh jangan mengkambinghitamkan tujuan mu
Logikanya... timbulnya ASAM URAT....
adalah kurang berolah-raga....
Jadi mau ngak mau.... ngak ada yg temanin...
walaupun hujan rintik-rintik....
walaupun cewek tetangga ngak nongol...
dgn sangat terpaksa.... berkewajiban utk TERUS LARI ... dan
NGAK BOLEH BERHENTI....
(utk beli treadmill... masih belum mampu....)
Logikanya.... kalau sakit,
harga obat sekarang kan SANGAT MAHAL...
Apalagi yg FORTE....
:'( :'( mohom bisa dimaklumin.... :'( :'(
diperbolehlah.... saya lari, lari, lari....
[at] 3rebu
bro, ngomongin apa sih :hammer:
[at] 3R
Maksudnya berlari-lari itu ; "bergulat terus dalam mengintimidasi rekan yang lain" :hammer:
Quote from: upasaka on 27 December 2008, 01:26:32 PM
[at] 3R
Maksudnya berlari-lari itu ; "bergulat terus dalam mengintimidasi rekan yang lain" :hammer:
Quote
muda-mudahan ada yang dapat menjawab tantangan saya ini!
thanks bro Ryu., Upasaka, Reenzia, ...
Anda telah berkata jujur.....
Adakah garis jelas....
berdebat tanpa menyerah dan
mengintimidasi ?
Adakah hubungan ANATA dgn perdebatan di forum ?
Mohon masuiklkannya.....
Murid... siap mendengarkan....dan memperbaiki diri!
Ada saatnya untuk berhenti ada saatnya untuk berlari :)
Quote from: ryu on 27 December 2008, 02:17:49 PM
Ada saatnya untuk berhenti ada saatnya untuk berlari :)
Thanks bro,....
kalau ada acara lari2 lagi.... ngajak lho....!
Quote from: johan3000 on 27 December 2008, 02:46:34 PM
Quote from: ryu on 27 December 2008, 02:17:49 PM
Ada saatnya untuk berhenti ada saatnya untuk berlari :)
Thanks bro,....
kalau ada acara lari2 lagi.... ngajak lho....!
pastiiii
[at] ryu & bro 3 rebu
=))
berdebat tanpa menyerah dan mengintimidasi?
saia tak pernah berpikir untuk menyerah ato mengintimidasi
karena tujuan dari perdebatan/diskusi bukan untuk mencari pemenang :))
bicara aja apa adanya.... ^^
Quote from: Reenzia on 27 December 2008, 03:04:20 PM
[at] ryu & bro 3 rebu
=))
berdebat tanpa menyerah dan mengintimidasi?
saia tak pernah berpikir untuk menyerah ato mengintimidasi
karena tujuan dari perdebatan/diskusi bukan untuk mencari pemenang :))
bicara aja apa adanya.... ^^
Ralat :
Saya rasa lebih tepat kalau pakai kata "mengetik" :D
[at] upasaka
okeeeeeeeeeh, saia mengetik apa adanya =))
Boleh tau logikanya dimana koq bisa
mengintimidasi
member lain?
Padahal
tidak pernah ketemu
tidak bisa menyentuh
tidak bisa melukain
dll
cuma saya baca ada member yg nulis "menantang"....
jadi saya ladenin aja.....
Apakah 3R suka MENGINTIMIDASI member2?
(bagaimana gw bisa buat pooling ya.....
sudah seberapa parah "kejahatan" 3R ???)
mengintimidasi bisa lewat kata-kata
[at] 3rebu
apa saia berkata bahwa anda mengintimidasi member lain?
yg saia tulis diatas itu kan menurut saia saja :))
Quote from: johan3000 on 27 December 2008, 09:28:21 PM
Boleh tau logikanya dimana koq bisa
mengintimidasi
member lain?
Padahal
tidak pernah ketemu
tidak bisa menyentuh
tidak bisa melukain
dll
cuma saya baca ada member yg nulis "menantang"....
jadi saya ladenin aja.....
Apakah 3R suka MENGINTIMIDASI member2?
(bagaimana gw bisa buat pooling ya.....
sudah seberapa parah "kejahatan" 3R ???)
Kan itu dijawab rekan2 atas permintaan bro 3R sebelumnya, biar lebih jelas di quote di bawah ini ;)
Quote from: johan3000 on 27 December 2008, 02:09:43 PM
thanks bro Ryu., Upasaka, Reenzia, ...
Anda telah berkata jujur.....
........
Mohon masuiklkannya.....
Murid... siap mendengarkan....dan memperbaiki diri!
semoga jelas bro 3R
mettacittena
_/\_
Quote from: xuvie on 27 December 2008, 09:47:48 PM
Quote from: johan3000 on 27 December 2008, 09:28:21 PM
Boleh tau logikanya dimana koq bisa
mengintimidasi
member lain?
Padahal
tidak pernah ketemu
tidak bisa menyentuh
tidak bisa melukain
dll
cuma saya baca ada member yg nulis "menantang"....
jadi saya ladenin aja.....
Apakah 3R suka MENGINTIMIDASI member2?
(bagaimana gw bisa buat pooling ya.....
sudah seberapa parah "kejahatan" 3R ???)
Kan itu dijawab rekan2 atas permintaan bro 3R sebelumnya, biar lebih jelas di quote di bawah ini ;)
Quote from: johan3000 on 27 December 2008, 02:09:43 PM
thanks bro Ryu., Upasaka, Reenzia, ...
Anda telah berkata jujur.....
........
Mohon masuiklkannya.....
Murid... siap mendengarkan....dan memperbaiki diri!
semoga jelas bro 3R
mettacittena
_/\_
Tambah ngak jelas bro xuvie,
Menurut bro xuvie , 3R itu gimana ya?...
seberapa besar kadar "intimidasi"nya?
coba kasih masukkan dgn beberapa kalimat begitu ....
boleh di post, boleh di PM....
Semoga tulisan diatas... tidak termasuk dlm kategory "intimidasi" !
thanks bro.... monggo!
Saya terintimidassii!! :( :))
Kadar intimidasi bro 3R menurutku ya.. :-?
Bkn utk dibahas panjang x lebar = kemana-mana yah..
tp memang kurang pantas kalo pembahasan dr bro 3R udah ngga cocok dgn bro CM.
Seperti di tekankan dgn halus o/ bro Ryu lewat kata2 "Aku sudah berhenti, kamu lah yg masih berlari"
bahwa, ada saat di mana kita tahu kapan kita harus terus dan kapan kita harus berhenti.
Saat lawan bicara Anda sudah menjadi bersikap defensif atau lebih2, antipati thdp ucapan2 Anda,
bersikap maju terus pantang mundur ngga akan membuatnya membuka pemikirannya dan menerima opini Anda.
Inget maklumat Raja Asoka, dgn tdk menghormati pemikiran <dimodif dr agama> orang lain, sesungguhnya kita sedang menggali lubang kubur thdp kita sendiri. Sebaliknya, dgn menghormati pemikiran orang lain, maka kita sedang membangun citra baik kita sendiri. Dan di saat juga kondisi yg pas, tentu lawan bicara Anda akan mengerti dan menerima maksud baik Anda. ;)
Maap ga bermaksud menggurui bro 3R yg jauh lebih dewasa :)
mettacittena
_/\_
Quote from: xuvie on 27 December 2008, 11:44:21 PM
Saya terintimidassii!! :( :))
Kadar intimidasi bro 3R menurutku ya.. :-?
Bkn utk dibahas panjang x lebar = kemana-mana yah..
tp memang kurang pantas kalo pembahasan dr bro 3R udah ngga cocok dgn bro CM.
Seperti di tekankan dgn halus o/ bro Ryu lewat kata2 "Aku sudah berhenti, kamu lah yg masih berlari"
bahwa, ada saat di mana kita tahu kapan kita harus terus dan kapan kita harus berhenti.
Saat lawan bicara Anda sudah menjadi bersikap defensif atau lebih2, antipati thdp ucapan2 Anda,
bersikap maju terus pantang mundur ngga akan membuatnya membuka pemikirannya dan menerima opini Anda.
Inget maklumat Raja Asoka, dgn tdk menghormati pemikiran <dimodif dr agama> orang lain, sesungguhnya kita sedang menggali lubang kubur thdp kita sendiri. Sebaliknya, dgn menghormati pemikiran orang lain, maka kita sedang membangun citra baik kita sendiri. Dan di saat juga kondisi yg pas, tentu lawan bicara Anda akan mengerti dan menerima maksud baik Anda. ;)
Maap ga bermaksud menggurui bro 3R yg jauh lebih dewasa :)
mettacittena
_/\_
Bro xuvie,
Thanks ya...
anyone can be my teacher.....
GRB +1 utk anda....
Memang bener sih menurut raja Asoka... kita hrs menghormatin
agama lain....
kalau saya cenderung menyukain pemikiran yg
"berbeda"...
(bukan maksudnya pemikiran agama yg berbeda lho....)
:) thanks lagi ya xuvie atas masukkannya.... :)
_/\_ bro 3R ;)