News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

sopan dan logic

Started by candra_mukti19, 12 December 2008, 03:45:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

candra_mukti19

Quote from: johan
Bro Cm,

Apakah hal tsb juga berlaku bagi org yg memiliki postur tubuh lebih besar dari anda?
apakah juga diajak tinju begitu?

Apakah johan3000 selalu sopan? kalau tidak, kapan tidak sopannya?
semoga kesalahan-kesalahan gw bisa diperbaikin....!

trims atas masukkannya.!

soal tinju itu, lupakanlah!
kemarin itu saya emosi. sekarang saya sudah sadar, kalau sesungguhnya tidak pantas saya mengemukakan kata-kata itu. saya minta maaf!

K.K.

Quote from: Reenzia on 22 December 2008, 12:27:16 PM

gw mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan
lawan mikir : kalo lawan diskusinya gak sopan, ngapain gw sopan

ini samsara

Betul, itu pandangan orang2 yang "senang" dengan Samsara. Di lain pihak, Buddha menyarankan kita agar tidak terpengaruh dengan orang lain.

"...
Orang lain bicara bohong, kita menghindarkan diri untuk bohong.
Orang lain memfitnah, kita menghindarkan diri untuk memfitnah.
Orang lain bicara kasar, kita menghindarkan diri untuk bicara kasar.
Orang lain melakukan gosip, kita menghindarkan diri untuk melakukan gosip.
...
Orang lain berucap salah, kita berucap benar.
Orang lain berperbuatan salah, kita berperbuatan benar.
..."


(Majjhima Nikaya, I. Mulapariyaya Vagga, 8. Sallekha Sutta)


candra_mukti19

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 December 2008, 11:59:34 AM
candra_mukti19,

Kalau seseorang mau ngaku "jago", dia harus bisa membuat orang lain mengerti "kejagoan"-nya, BUKAN menyuruhnya percaya bahwa dia itu hebat sementara orang lain ga ada yang ngerti. Tidak perlu meng-klaim diri sendiri hebat. Kata orang zaman dahulu (yang bukan mental tahu), "Propria laus sordid" (Memuji diri sendiri itu berbau busuk).



tapi anda dapat mencoba menjajal kemampuan saya dalam berpikir logic. syukur bila anda dapat menunjukan kelemahan saya dan menunjukan ada yang lebih pandai dari saya dalam soal logika.
saya tahu kalau orang tidak menyukai orang yang memuji dirinya sendiri. tapi, saya tidak bermaksud memuji diri sendiri, melainkan hanya mencoba mengatakan sebagaimana adanya.

ryu

Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:36:31 PM
Quote from: upasaka
[at] Candra Mukti

Saya tidak ingin menyerang Anda. Namun saya kurang mengerti antara kalimat yang saya cetak tebal di atas dengan sikap Anda selama ini...

Anda mengatakan tidak menemukan ajaran yang lebih tepat selain Ajaran Sang Buddha. Mungkin maksud Anda sampai saat ini belum ada yang lebih baik dari Ajaran Sang Buddha. Begitu bukan?

betul sekali

Quote from: upasaka
Kalau benar, lalu kenapa Anda malah memilih untuk bersikap dan memiliki pola pikir yang sedikit berbeda dari Ajaran Sang Buddha?

tidak begitu. saya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha. tapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha. jadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha. jelasnya, saya menolak ajaran vegetarianism dan ahimsa sebagai ajaran sang budha. atau, mungkin saya belum mengerti kalau itu merupakan ajaran sang budha.

Quote from: upasaka
Bukankah sampai detik ini menurut Anda belum ada yang lebih benar, tepat dan logis selain Ajaran Sang Buddha?

itu benar. tapi pembabaran ajaran sang budha oleh sebagian umatnya tidak logis.
Kalau anda yang tafsir berarti benar ?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Xzone

CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"

CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"

Me says : "??????????????"
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

candra_mukti19

Quote from: ryu
Kalau anda yang tafsir berarti benar ?

bukan persoalan saya atau bukan saya yang menafsirkan, tapi mana yang masuk akal. dan apa yang disebut masuk akal (logic) itu sudah ada aturan-aturannya, ada kaidah-kaidahnya yang sudah saya uji kebenarannya. saya sendiri banyak memperoleh petunjuk dan pencerahan dari rekan-rekan di sini, banyak pandangan saya yang diluruskan, dan saya menerima pendapat-pendapat mereka karena dapat diterima oleh akal.

ryu

Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:59:21 PM
Quote from: ryu
Kalau anda yang tafsir berarti benar ?

bukan persoalan saya atau bukan saya yang menafsirkan, tapi mana yang masuk akal. dan apa yang disebut masuk akal (logic) itu sudah ada aturan-aturannya, ada kaidah-kaidahnya yang sudah saya uji kebenarannya. saya sendiri banyak memperoleh petunjuk dan pencerahan dari rekan-rekan di sini, banyak pandangan saya yang diluruskan, dan saya menerima pendapat-pendapat mereka karena dapat diterima oleh akal.
_/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Reenzia

mau apapun yg anda sebutkan mengenai masuk akal [logic]
walaupun masuk akal bagi anda adalah masuk akal berdasarkan logic yang baku
namun yang masuk akal bagi anda belum tentu masuk akal oleh orang lain

logic yg baku itu juga termasuk dualisme

tapi kembali ke individu masing-masing, mau terus menggunakan logika saja, atau ilmiah saja, atau keduanya atau yg lain lain nya
itu adalah kehendak bebas



candra_mukti19

Quote from: Xzone on 22 December 2008, 12:53:22 PM
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"

CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"

Me says : "??????????????"

apa anda heran dengan dua pernyataan tersebut?
apa anda merasa dua pernyataan tersebut bertentangan?

untuk jelasnya begini.
kami, umat islam memiliki pemimpin spiritual yang mampu menjawab segala pertanyaan umat manusia, yang menguasai seluruh bahasa manusia, jin, malaikat, binatang, dan bahasa tumbuhan. dia memahami ajaran seluruh agama-agama di dunia. apapun yang akan ditanyakan kepadanya akan terjawab. nama beliau Imam Al-Mahdi. jika ini benar, maka dialah yang akan dapat menjelaskan tentang apa itu nibbana secara terperinci. tapi, sayangnya tidak semua orang dapat menemui beliau. beliau belum memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum sebagai bentuk kasih sayangnya. beliau memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bertaubat dan mendengar seruannya melalui wakil-wakil beliau. jika beliau sudah mengemukakan dirinya pada khalayak, maka beliau akan memenuhi dunia dengan keadilan, sehingga tidak ada penjahat dan tidak ada orang miskin di dunia ini. hal ini adalah petaka bagi mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya, terlebih yang menentangnya.
inilah dasar pemikiran yang membuatku berkata, "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha."
menurut ajaran kami, segala pengetahuan yang telah diturunakn ke muka bumi ini, agama maupun sains itu hanyalah 2 bagian dari 27 macam ilmu. 25 bagian akan diturunkan dan diajarkan oleh Imam Mahdi kelak.

candra_mukti19

Quote from: Reenzia on 22 December 2008, 01:07:56 PM
mau apapun yg anda sebutkan mengenai masuk akal [logic]
walaupun masuk akal bagi anda adalah masuk akal berdasarkan logic yang baku
namun yang masuk akal bagi anda belum tentu masuk akal oleh orang lain

logic yg baku itu juga termasuk dualisme

tapi kembali ke individu masing-masing, mau terus menggunakan logika saja, atau ilmiah saja, atau keduanya atau yg lain lain nya
itu adalah kehendak bebas




ya saya memahami bahwa apa yang masuk akal bagi saya belum tentu masuk akal bagi orang lain. terutama pada kelompok orang-orang yang tidak memahami ilmu logika, apa yang dianggap masuk akal itu bisa berbeda-beda. tapi jika suatu kelompok sama-sama berpegang kepada kaidah ilmu logika, maka apa yang dianggap masuk akal akan sama.

perbedaan mengenai apa yang dianggap masuk akal.
kalau sesuatu itu sudah masuk akal secara hukum logika yang baku, maka cepat atau lambat akan diakui masuk akal oleh semua pihak. orang yang menganggap sesuatu itu masuk akal, tapi bertentangan dengan hukum logika, sebenarnya dia hanya "merasa sesuatu itu masuk akal", pada kenyataannya tidak. kemudian, apabila dengan tekun saya menguraikan kerangka pemikiran dia, maka akhirnya dia akan mengakui bahwa apa yang dianggapnya masuk akal sebenarnya tidak masuk akal.

Xzone

#280
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:10:04 PM
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 12:53:22 PM
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"

CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"

Me says : "??????????????"

apa anda heran dengan dua pernyataan tersebut?
apa anda merasa dua pernyataan tersebut bertentangan?

untuk jelasnya begini.
kami, umat islam memiliki pemimpin spiritual yang mampu menjawab segala pertanyaan umat manusia, yang menguasai seluruh bahasa manusia, jin, malaikat, binatang, dan bahasa tumbuhan. dia memahami ajaran seluruh agama-agama di dunia. apapun yang akan ditanyakan kepadanya akan terjawab. nama beliau Imam Al-Mahdi. jika ini benar, maka dialah yang akan dapat menjelaskan tentang apa itu nibbana secara terperinci. tapi, sayangnya tidak semua orang dapat menemui beliau. beliau belum memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum sebagai bentuk kasih sayangnya. beliau memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bertaubat dan mendengar seruannya melalui wakil-wakil beliau. jika beliau sudah mengemukakan dirinya pada khalayak, maka beliau akan memenuhi dunia dengan keadilan, sehingga tidak ada penjahat dan tidak ada orang miskin di dunia ini. hal ini adalah petaka bagi mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya, terlebih yang menentangnya.
inilah dasar pemikiran yang membuatku berkata, "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha."
menurut ajaran kami, segala pengetahuan yang telah diturunakn ke muka bumi ini, agama maupun sains itu hanyalah 2 bagian dari 27 macam ilmu. 25 bagian akan diturunkan dan diajarkan oleh Imam Mahdi kelak.

Secara logika anda masih meragukan hal tersebut........(jika ini benar)   :-?
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 12:36:31 PM
Quote from: upasaka
[at] Candra Mukti

Saya tidak ingin menyerang Anda. Namun saya kurang mengerti antara kalimat yang saya cetak tebal di atas dengan sikap Anda selama ini...

Anda mengatakan tidak menemukan ajaran yang lebih tepat selain Ajaran Sang Buddha. Mungkin maksud Anda sampai saat ini belum ada yang lebih baik dari Ajaran Sang Buddha. Begitu bukan?

betul sekali

Quote from: upasaka
Kalau benar, lalu kenapa Anda malah memilih untuk bersikap dan memiliki pola pikir yang sedikit berbeda dari Ajaran Sang Buddha?

tidak begitu. saya berusaha mengikuti petunjuk budha yang saya baca dalam sutta, dan juga mengikuti petunjuk rekan-rekan di sini. jadi, 100 % saya berniat mengikuti ajaran sang budha. tapi, ada beberapa ajaran yang tidak masuk akal, tidak dapat diterima oleh logika saya. dimana ajaran tersebut merupakan ajaran sang budha yang disalah tafsirkan oleh sebagian umat budha. jadi, saya tidak bermaksud mengambil jalan yang berbeda dengan apa yang ditunjukan oleh budha, melainkan mengambil cara yang berbeda dari sebagian umat budhist dalam menafsirkan dan melaksanakan ajaran yang budha. jelasnya, saya menolak ajaran vegetarianism dan ahimsa sebagai ajaran sang budha. atau, mungkin saya belum mengerti kalau itu merupakan ajaran sang budha.

Quote from: upasaka
Bukankah sampai detik ini menurut Anda belum ada yang lebih benar, tepat dan logis selain Ajaran Sang Buddha?

itu benar. tapi pembabaran ajaran sang budha oleh sebagian umatnya tidak logis.

Sang Buddha memang tidak memberi peraturan harus bervegetarian, tapi Sang Buddha mengizinkan umat / bhikkhu yang hendak menjalaninya.

Sang Buddha tidak pernah melakukan aksi kekerasan, saya rasa tindakan-Nya  sangat lantang dalam menyerukan Paham Ahimsa.

Kalau begitu, bagaimana jika ada bhikkhu atau Umat Buddhis yang dapat 'menafsir' ajaran Sang Buddha secara lebih tepat, dan justru bertentangan dengan kesimpulan Anda?

Pitu Kecil

Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:15:29 PM
perbedaan mengenai apa yang dianggap masuk akal.
kalau sesuatu itu sudah masuk akal secara hukum logika yang baku, maka cepat atau lambat akan diakui masuk akal oleh semua pihak. orang yang menganggap sesuatu itu masuk akal, tapi bertentangan dengan hukum logika, sebenarnya dia hanya "merasa sesuatu itu masuk akal", pada kenyataannya tidak. kemudian, apabila dengan tekun saya menguraikan kerangka pemikiran dia, maka akhirnya dia akan mengakui bahwa apa yang dianggapnya masuk akal sebenarnya tidak masuk akal.
saya coba bertanya, Cowok beristri 2 ampe tak terhingga <= Masuk Akal gak?
Cewek Bersuami 2 ampe tak terhingga <= masuk akal gak?
Smile Forever :)

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:10:04 PM
Quote from: Xzone on 22 December 2008, 12:53:22 PM
CM19 says : "saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha"

CM19 says too : "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha"

Me says : "??????????????"

apa anda heran dengan dua pernyataan tersebut?
apa anda merasa dua pernyataan tersebut bertentangan?

untuk jelasnya begini.
kami, umat islam memiliki pemimpin spiritual yang mampu menjawab segala pertanyaan umat manusia, yang menguasai seluruh bahasa manusia, jin, malaikat, binatang, dan bahasa tumbuhan. dia memahami ajaran seluruh agama-agama di dunia. apapun yang akan ditanyakan kepadanya akan terjawab. nama beliau Imam Al-Mahdi. jika ini benar, maka dialah yang akan dapat menjelaskan tentang apa itu nibbana secara terperinci. tapi, sayangnya tidak semua orang dapat menemui beliau. beliau belum memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum sebagai bentuk kasih sayangnya. beliau memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bertaubat dan mendengar seruannya melalui wakil-wakil beliau. jika beliau sudah mengemukakan dirinya pada khalayak, maka beliau akan memenuhi dunia dengan keadilan, sehingga tidak ada penjahat dan tidak ada orang miskin di dunia ini. hal ini adalah petaka bagi mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya, terlebih yang menentangnya.
inilah dasar pemikiran yang membuatku berkata, "saya menemukan indikasi adanya manusia yang mampu membabarkan nibbana secara lebih baik dari pada budha."
menurut ajaran kami, segala pengetahuan yang telah diturunakn ke muka bumi ini, agama maupun sains itu hanyalah 2 bagian dari 27 macam ilmu. 25 bagian akan diturunkan dan diajarkan oleh Imam Mahdi kelak.

Anda dapat langsung terpengaruh hanya karena kabar itu??

Apakah benar ada orang yang bernama Al-Mahdi?
Apakah benar beliau sehebat itu?
Darimana beliau mempunyai kehebatan itu?

Kalau Anda belum menemukan bukti dan referensi yang kuat, Anda hanya terjebak pada mitos, dongeng, khayalan, ilusi, fatamorgana, alias hoax...

Umat Maitreya (Yi Guan Dao), Fa Lun Gong, Ahmaddiyah, GS, dan berbagai macam kelompok kult juga sudah sering mengeluarkan statement akan keberadaan Manusia Paling Sempurna di zaman ini... Saya rasa kabar itu juga semotif dengan kabar2 yang saya sebutkan tadi... 

candra_mukti19

Quote from: Jendral LotharGuard on 22 December 2008, 01:21:13 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:15:29 PM
perbedaan mengenai apa yang dianggap masuk akal.
kalau sesuatu itu sudah masuk akal secara hukum logika yang baku, maka cepat atau lambat akan diakui masuk akal oleh semua pihak. orang yang menganggap sesuatu itu masuk akal, tapi bertentangan dengan hukum logika, sebenarnya dia hanya "merasa sesuatu itu masuk akal", pada kenyataannya tidak. kemudian, apabila dengan tekun saya menguraikan kerangka pemikiran dia, maka akhirnya dia akan mengakui bahwa apa yang dianggapnya masuk akal sebenarnya tidak masuk akal.
saya coba bertanya, Cowok beristri 2 ampe tak terhingga <= Masuk Akal gak?
Cewek Bersuami 2 ampe tak terhingga <= masuk akal gak?

masuk akal atau tidak, bergantung argumentasinya.

Cowok beristri 2 ampe tak terhingga <-- apa argumentasinya?