News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

sopan dan logic

Started by candra_mukti19, 12 December 2008, 03:45:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:04:27 PM
Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 11:55:00 AM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:36:04 AM
Quote from: ryu on 19 December 2008, 12:06:49 PM
Sepertinya johan ama chandra ada hubungan khusus nih :)) dimana ada Chandra di situ ada Johan :))

apakah ajaran agama bisa di logika kan ?

segala sesuatu yang bisa dinyatakan dengan kata-kata itu berarti bisa dilogikakan.
bila agama bisa ditulis dan dinyatakan ke dalam bentuk kata-kata, berarti agama itu bisa dilogikakan.

Lao Tze.... (org bijaksana dari Tiongkok, filsusf)...

mengatakan : apa yg dpt ditulis, diraba, dicium tak dpt mewakilin TAO yg sesungguhnya....

(Nah hebat bukan dia!.... dia udah tau ada keterbatasan bahasa/tulisan)

maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.

Logika lebih mudah diterapkan sesuatu yg dpt di KWANTITATIFKAN....
contoh : berapa Liter,... berapa  derajat....

Kalau Manisnya Cewek imut2.... gimana di kwantitatifkan?.... tolong dibantu!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Reenzia

#181
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:54:41 AM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra

bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?

berdasarkan fakta

kalo tentang diskusi mengenai daging
bagi saia,
daging ayam lebih enak dari pada daging sapi
sedangkan bagi si a,
daging sapi lebih enak dari pada daging ayam

menurut logika, saia atau si a yg benar?

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:04:27 PM

maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.

apa yg tak diketahui/tak dapat dikatakan/belum ditemukan/blm dipahami oleh manusia berarti bukan logika?

candra_mukti19

Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:08:48 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:54:41 AM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra

bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?

berdasarkan fakta

kalo tentang diskusi mengenai daging
bagi saia,
daging ayam lebih enak dari pada daging sapi
sedangkan bagi si a,
daging sapi lebih enak dari pada daging ayam

menurut logika, saia atau si a yg benar?


anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?

Nevada

Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:07:26 PM

Logika lebih mudah diterapkan sesuatu yg dpt di KWANTITATIFKAN....
contoh : berapa Liter,... berapa  derajat....

Kalau Manisnya Cewek imut2.... gimana di kwantitatifkan?.... tolong dibantu!

Wew.. kalo itu mah kualitas bro...  :whistle:

candra_mukti19

Quote from: johan
Logika lebih mudah diterapkan sesuatu yg dpt di KWANTITATIFKAN....
contoh : berapa Liter,... berapa  derajat....

Kalau Manisnya Cewek imut2.... gimana di kwantitatifkan?.... tolong dibantu!

quantitatif, qualitatif, keduanya dapat diolah dengan logika. gula manis, cewek imut, orang marah, semua itu dapat dilogikakan

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM

saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.

Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?

Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?

Reenzia

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?

persepsi....

candra_mukti19

Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM

saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.


Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?

Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?

secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.

johan3000

Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:08:48 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 11:54:41 AM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:45:47 AM
[at] candra

bro, pernyataan logika benar atau salah itu berdasarkan apa?

berdasarkan fakta

kalo tentang diskusi mengenai daging
bagi saia,
daging ayam lebih enak dari pada daging sapi
sedangkan bagi si a,
daging sapi lebih enak dari pada daging ayam

menurut logika, saia atau si a yg benar?

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:04:27 PM

maka dari itu, ilmu logika tidak membahas segala sesuatu yang tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata. logika hanya membahas segala sesuatu yang bisa dikatakan.

apa yg tak diketahui/tak dapat dikatakan/belum ditemukan/blm dipahami oleh manusia berarti bukan logika?

Koki handal spt 3r bilang............

semua daging sama enak...........

asal tau teknik cara memasaknya....

gimana?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

candra_mukti19

Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?

persepsi....

kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic.  menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM

saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.


Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?

Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?

secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.

Jadi kita setuju software nya..... mantep toh!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hatRed

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM

saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.


Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?

Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?

secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.

:o bro dah pernah nibbana ya bisa tau yang tepat yang mana

sharing dong pengalamannya.... apa berbeda dengan jhana ya..

kek gimana sih nibbana itu
i'm just a mammal with troubled soul



johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?

persepsi....

kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic.  menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.

Menurut Bro CM,....

Apa yg diamatin, dirasakan dgn
apa yg sebenarnya terjadi......

Mana yg lebih penting?

Contoh : tangan kanan celup ke air ES....  tangan kiri celup ke air panas 50 derajat celcius

kemudian kedua tangan celup ke air 32 derajat celcius....

Maka masing2 tangan akan "berkata lain"
tangan ES > tuh air anget...
tangan 50d > tuh air dingin...

kebenaannya air yg ditengah itu 32d.....

jadi mana yg lebih penting... kebenaran atau yg dirasakan?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:19:56 PM
Quote from: upasaka on 20 December 2008, 12:16:08 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:06:07 PM

saya akan menjelaskan dengan mengutip kata-kata sang budha dalam sutta. beginilah nibbana, begitulah nibbana.


Apakah Anda yakin dengan kebenaran penjelasan Sang Buddha mengenai Nibbana?

Apakah Anda yakin atau tahu penjelasan mengenai Nibbana yang lebih tepat daripada rujukan sutta?

secara logika, pembabaran sang budha tentang nibbana adalah tepat.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara berbeda, tapi tepat juga.
ada orang lain yang membabarkan nibbana dengan cara yang berbeda, tapi tidak tepat.
tapi, saya tidak menemukan pembabaran lain tentang nibbana yang lebih tepat dari pembabaran sang budha.

_/\_ Namaste Sdr. Candra Mukti...

Jika Sang Buddha menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.
Maka Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana.
Karena Sang Buddha menjelaskan jalan yang tepat untuk mencapai Nibbana, maka Sang Buddha juga menjelaskan dengan tepat mengenai Nibbana.

Jadi Anda setuju bahwa jalan yang dibabarkan Sang Buddha adalah paling tepat untuk mencapai Nibbana?


candra_mukti19

Quote from: johan3000 on 20 December 2008, 12:29:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:24:08 PM
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 12:18:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 20 December 2008, 12:10:29 PM
anda menyatakan "daging ayam lebih enak" itu alasannya apa?
si a menyatakan "daging sapi lebih enak" itu alasannya apa?

persepsi....

kalau tidak memiliki alasan yang dapat diuraikan dalam bentuk kalimat lengkap, itu namanya bukan pernyataan logic, tidak perlu dibahas secara logic.  menurut ilmu logika, orang yang membuat pernyataan tanpa dasar logika atau ilmiah itu namanya "tanpa dasar". tanpa dasar artinya "asbun" alias asal bunyi. kalau pernyataan itu berupa pengalaman indrawi, itu namanya ilmiah harus dikaji secara ilmiah dan bukan oleh logika.

Menurut Bro CM,....

Apa yg diamatin, dirasakan dgn
apa yg sebenarnya terjadi......

Mana yg lebih penting?

Contoh : tangan kanan celup ke air ES....  tangan kiri celup ke air panas 50 derajat celcius

kemudian kedua tangan celup ke air 32 derajat celcius....

Maka masing2 tangan akan "berkata lain"
tangan ES > tuh air anget...
tangan 50d > tuh air dingin...

kebenaannya air yg ditengah itu 32d.....

jadi mana yg lebih penting... kebenaran atau yg dirasakan?

keduanya penting