News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

sopan dan logic

Started by candra_mukti19, 12 December 2008, 03:45:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

candra_mukti19

Quote from: g.citra on 23 December 2008, 02:17:42 PM
Quotedilakukan kepada orang yang dzalim

tentunya perang tersebut menggunakan senjata

Apakah orang yang dzalim tidak bisa insyaf?
Apakah dengan menggunakan senjata baru bisa meng'insyaf'i orang dzalim? Tidak adakah cara lainnya?

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

ada orang dzalim yang bisa insyaf dan ada yang tidak
senjata tersebut diharapkan dapat menginsyafkan orang dhalim, tapi jika orang dzalim tidak mau insyaf, paling tidak senjata tersebut dalam menyelamatkan 2 kelompok orang. pertama kelompok orang yang didzalimi, yaitu dengan menyelematkan mereka dari kedzaliman orang dzalim. kedua, kelompok orang yang dzalim, dengan menghentikan merka berbuat lebih banyak kedzaliman dan memberikan mereka kifarat (membunuhnya) untuk meringankan beban berat dari dosa yang harus dia tanggun setelah kematiannya kelak.

candra_mukti19

Quote from: hatRed on 23 December 2008, 02:14:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:28:19 AM
Quote from: g.citra
Yang manakah itu...?

ajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"


sebenarnya o sebenarnya sdr candra, sang Buddha bukan menyalahkan semua bentuk kekerasan, tetapi menilai bahwa kekerasan hanyalah penghalang dalam mencapai nibbana.

hal tersebut benar. apa yang salah? pernyataan berikut :

"semua kekerasan adalah penghalang mencapai nibbana".

kebenarannya.

"ada kekerasan yang justru mendekatkan pada nibbana".

g.citra

Quoteada orang dzalim yang bisa insyaf dan ada yang tidak

Lalu apakah anda mempercayai anicca?

Quotesenjata tersebut diharapkan dapat menginsyafkan orang dhalim, tapi jika orang dzalim tidak mau insyaf, paling tidak senjata tersebut dalam menyelamatkan 2 kelompok orang. pertama kelompok orang yang didzalimi, yaitu dengan menyelematkan mereka dari kedzaliman orang dzalim. kedua, kelompok orang yang dzalim, dengan menghentikan merka berbuat lebih banyak kedzaliman dan memberikan mereka kifarat (membunuhnya) untuk meringankan beban berat dari dosa yang harus dia tanggun setelah kematiannya kelak.

semacam penghakiman kah? Apakah ini anda menganggap ini suci? Inikah manfaat yang anda dapatkan dari hasil meditasi anda?

Namo Buddhaya...  _/\_ ...


hatRed

Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:35:32 PM
Quote from: hatRed on 23 December 2008, 02:14:21 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 10:28:19 AM
Quote from: g.citra
Yang manakah itu...?

ajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"


sebenarnya o sebenarnya sdr candra, sang Buddha bukan menyalahkan semua bentuk kekerasan, tetapi menilai bahwa kekerasan hanyalah penghalang dalam mencapai nibbana.

hal tersebut benar. apa yang salah? pernyataan berikut :

"semua kekerasan adalah penghalang mencapai nibbana".

kebenarannya.

"ada kekerasan yang justru mendekatkan pada nibbana".

salah satu bentuk kekerasan tersebut yang dianggap secara kontroversi oleh rekan2 disini adalah pandangan sempit anda dari sisi logika yang sempit.

makanya anda berpandangan hal tersebut mendekatkan kepada nibbana.

dan kita sudah mencoba berdiskusi tentang hal tersebut, sayangnya threadnya sepertinya dihapus.
i'm just a mammal with troubled soul



Xzone

"ada kekerasan yang justru mendekatkan pada nibbana" ==> That true.....maksudnya "kekerasan hati" dalam mematahkan 10 belenggu dalam mencapai kesucian (arahat).

Kalo "kekerasan" yg lain NO WAY....... :-?
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:27:36 PM
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:14:54 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 02:11:32 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 02:00:35 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:59:13 PM
Quote from: upasaka
Terdapat banyak tingkatan batin orang di dunia ini. Seperti bunga teratai di kolam, ada yang menjulang tinggi di atas air, ada yang tumbuh di atas permukaan kolam, dan ada yang terbenam di bawah air kolam. Hanya orang yang memiliki sedikit debu di matanya yang bisa melihat Dhamma.

Saudara Candra Mukti, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melihat anak Anda bermain di tengah arus sungai yang deras, sedangkan Anda berada di daratan seberang sungai yang teduh?

saya akan turun dan menolongnya, atau mengajaknya ke darat tepian yang aman

Bagaimana bila anak Anda menolak tawaran Anda?
Bagaimana bila anak Anda malah terus bermain dan arus sungai semakin berbahaya?

saya akan memaksanya, menariknya dengan kuat, walaupun itu menyakitinya. tapi, itu lebih baik dari pada dia terbawa arus sungai.

Mana ada anak kecil yg suka dipaksa... malah brontak dan ucul..... tenggelam deh...

begitulah kalau si pemaksa adalah orang bodoh dan kurang ilmu.

guru meditasi saya seorang yang kasar. kalau anaknya jatuh dia akan berkata, "awas! kalo kamu menangis, gw tempeleng!" saya menyalahkan cara mendidik guru saya tersebut. menurut saya, dia "kurang ilmu" dalam mendidik. tapi, sekarnag saya melihat hasilnya. anak tersebut sudah smp, anak tersebut menjadi anak yang saleh dan pintar, berhasil dalam pendidikannya, bermental kuat, mengalahkan kemampuan mental pemuda setingkat mahasiswa. saya menngajarinya meditasi bersama anak-anak mahasiswa yang sudah berumur 21 s.d 25 tahun. saya katakan pada mereka, "janganlan anda mengubah posisi duduk anda, sbelum saya mengizinkan". 1 jam sudah berlalu. terlihat beberapa mahasiswa bergerak-gerak dan mencoba mengubah posisi duduknya. tapi anak guru saya, anak smp tadi tetap teguh dalam meditasinya. padahal itu pertma kali dia belajar mediatsi. ayahnya belum pernah mengajarinya meditasi. 2 jam berlalu, banyak anak mahasiswa yang sudah membuka kakinya, menyeleonjorkannya ke depan, tak tahan dengan rasa sakit. tapi si anak smp tersebut masih teguh, duduk diam tak berubah. saya menegur para mahasiswa yang berhenti meditasi. mereka segera bermeditasi kembali. saya sengaja meninggalkan mereka dan mengombrol di ruang sekretariat dengan guru saya selang beberapa waktu. ketika kembali, banyak anak-anak mahasiswa yang berhenti meditasi, dudk santai dan mengobrol, tapi si anak smp tadi, tetap teguh dalam meditasinya. mentalnya kuat seperti baja. itu karna didikan yang keras dari ayahnya disertai dengan ilmu cara mendidikan keras. jadi, tidak asal keras dan memaksa tentunya, melainkan ada ilmunya.


sebaliknya. saya memperlakukan anak saya dengan lembut, sesuai dengan anjuran metode mengajar disekolahan. alamak, kini anak saya sudah berumur 7 tahun, dia mudah sakit, mudah tertekan, takut serangga, kalau terluka sedikit saja cengengnya minta ampun.

Sdr. Candra Mukti, supaya tidak lupa, saya postingkan lagi pertanyaan saya...

Bagaimana bila anak Anda tetap menolak Anda, dan bahkan berani melakukan kekerasan pula pada Anda?

candra_mukti19

Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:55:00 PM
Pastideh............ Murid tsb... kalau ngajarin adiknya juga bilang begitu..........

hayo............ yg cepat nulisnya....
kalau macam2 nanti saya TEMPELENG..........

koq tulisan beginian di POSTING??? guru apakah itu?
Quote from: johan3000 on 23 December 2008, 02:55:00 PM
Pastideh............ Murid tsb... kalau ngajarin adiknya juga bilang begitu..........

hayo............ yg cepat nulisnya....
kalau macam2 nanti saya TEMPELENG..........

koq tulisan beginian di POSTING??? guru apakah itu?

ya itulah zaman sekarng, banyak yang menyalah cara pendidikan keras. akibanya orang-orang bermental tahu-tempe

candra_mukti19

Quote from: upasaka
Sdr. Candra Mukti, supaya tidak lupa, saya postingkan lagi pertanyaan saya...

Bagaimana bila anak Anda tetap menolak Anda, dan bahkan berani melakukan kekerasan pula pada Anda?

kan sya sudah memberikan jawabnnya.

Xzone

Wah ternyata "lobbi"-nya berhasil.....jadi dibuka lagi ni...... :-?   _/\_
Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan
menganggapnya manis seperti madu;
Tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya
penderitaan.

ryu

diharapkan diskusinya jadi sopan dan logis ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

candra_mukti19

 [at]  moderator

Terima Kasih! atas di bukanya kembali thread ini.

mudah-mudahan, saya tidak terpancing emosi lagi, oleh siapapun juga. dan mudah-mudahan, kawan-kawan diskusi saya di sini juga tidak memancing-mancing emosi saya. jadi, diskusi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang saya harapkan. tanks!

F.T

Yap, sdh di kembalikan ke asal lagi.. Mohon kerjasamanya supaya diskusi dapat berjalan dgn baik yah...

[at] chandra : terima kasih jg sdh meramaikan forum... Silahkan berdikusi kembali ...


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

candra_mukti19

 [at] all

di thread ini, saya tidak menentukan topik diskusi secara khusus, melainkan "sopan dan logic" saja.

saya bermaksud "melatih kesabaran" diri saya sendiri untuk tidak terpancing emosi, walaupun kadang-kadang gagal.  dan bermaksud "memperkenalkan teknik diskusi logic" kepada rekan-rekan yang belum mengenal betul ilmu logika. adapun topik yang didiskusikan bisa apa saja, selama "sopan" dan "logic". itu adalah maksud dari dibuatnya tread ini.

FZ

Ada thread yang dibuat oleh bro Hikoza di board Kesehatan, otak bekerja optimal pada saat senang. Jadi pada saat otak bekerja optimal maka proses belajar dan mengajar pun akan lebih gampang. Dan saya rasa tidak ada orang yang senang pada saat diajarkan dengan cara dikatakan g****k, tolol, dll / dimarahi. Jadi bagaimana otak bisa bekerja optimal ? Seorang guru yang baik yang ingin mengajar idealnya memperhatikan hal ini. Maka ilmu yang dia turunkan baru bisa berguna.


hatRed

Quote from: candra_mukti19 on 24 December 2008, 07:35:29 AM
[at] all

di thread ini, saya tidak menentukan topik diskusi secara khusus, melainkan "sopan dan logic" saja.

saya bermaksud "melatih kesabaran" diri saya sendiri untuk tidak terpancing emosi, walaupun kadang-kadang gagal.  dan bermaksud "memperkenalkan teknik diskusi logic" kepada rekan-rekan yang belum mengenal betul ilmu logika. adapun topik yang didiskusikan bisa apa saja, selama "sopan" dan "logic". itu adalah maksud dari dibuatnya tread ini.

yang utamanya apa nih :

1. melatih kesabaran
2 memperkenalkan teknik diskusi logic ala om candra

biar gak bingung
i'm just a mammal with troubled soul