News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

sopan dan logic

Started by candra_mukti19, 12 December 2008, 03:45:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

candra_mukti19

Quote from: g.citra on 23 December 2008, 12:45:17 PM
[at] bro Chandra Mukti...

Quoteajaran yang menyatakan "semua bentuk kekerasan adalah salah"

Kalau menurut anda tidak semua kekerasan adalah salah, mohon anda berikan contoh dari sebuah kekerasan yang tidak salah... :)

contoh perang suci yang dipimpin oleh nabi muhammad saw.

seorang ayah yang melindungi keluarganya dari bahaya perampok atau pemerkosa.

dll


Quotemenafsirkan ajaran beliau dengan 3 hukum kebenaran. ilmiah, logika dan meditasi.

Quote from: g.citra
Setelah anda menafsirkan ajaran Beliau dengan cara yang telah anda tempuh, sudahkan anda merasakan 'manfaat' dari tafsiran anda...? :)

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

tentu saja.

saya mempelajari meditasi samatha-vippasana baru-baru ini, sejak tahun 2007, tapi saya mengalami kemajuan pesat dalam meditasi saya. salah satu yang mendukung kemajuan saya adalah pengetahuan saya tentang 3 kaidah kebenaran.

selain itu, saya berguru kepada seorang maha guru pranayama. beliu memiliki 10.000 orang murid.  dari 10.000 orang murid, saya adalah murid terbaik, menurut beliau. guru saya heran, karena dia sudah memiliki sekian banyak murid dari berbagai negara di dunia, tapi belum menemukan murid semacam saya yang sangat memahami ajaran-ajaran beliau. baru-baru ini baru beliau menyadari bahwa salah satu yang mendukung kemajuan saya dalam meditasi adalah kemampuan saya berpikir logic. maka beliau meminta saya mengajarka logika kepada murid-murid meditasi lainnya. inilah manfaat yang nyata.

candra_mukti19

Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:50:30 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:21:30 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra

Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?

sebagian orang berdosa harus mati dibunuh

Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?

Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.

Apa tujuan pembunuhan kepada orang2 yang memiliki kamma buruk yang berat?

menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:58:11 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:50:30 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:21:30 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:13:23 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 12:11:05 PM
Quote from: upasaka on 23 December 2008, 12:00:54 PM
[at] candra

Apakah orang yang berdosa itu harus mati dibunuh?

sebagian orang berdosa harus mati dibunuh

Kenapa sebagian orang berdosa itu harus dibunuh?

Sebagian orang berdosa itu memiliki kamma buruk yang berat. Dan setiap memiliki kamma buruk yang berat itu harus mati dibunuh. Jadi, sebagian orang berdosa itu harus mati dibunuh.

Apa tujuan pembunuhan kepada orang2 yang memiliki kamma buruk yang berat?

menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat

Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?

candra_mukti19

Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?

ada.

orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.

ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi".  menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.

William_phang

Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:09:55 PM
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?

ada.

orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.

ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi".  menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.

Apa anda yakin semua ini bisa menolongnya??.....dan apakah dengan sudah melakukan kamma berat bisa mencapai jhana??...

g.citra

Quotecontoh perang suci yang dipimpin oleh nabi muhammad saw.
seorang ayah yang melindungi keluarganya dari bahaya perampok atau pemerkosa.
dll

Lalu apa definisi anda tentang 'kesucian'... ?  :)

Quotesaya mempelajari meditasi samatha-vippasana baru-baru ini, sejak tahun 2007, tapi saya mengalami kemajuan pesat dalam meditasi saya. salah satu yang mendukung kemajuan saya adalah pengetahuan saya tentang 3 kaidah kebenaran.
selain itu, saya berguru kepada seorang maha guru pranayama. beliu memiliki 10.000 orang murid.  dari 10.000 orang murid, saya adalah murid terbaik, menurut beliau. guru saya heran, karena dia sudah memiliki sekian banyak murid dari berbagai negara di dunia, tapi belum menemukan murid semacam saya yang sangat memahami ajaran-ajaran beliau. baru-baru ini baru beliau menyadari bahwa salah satu yang mendukung kemajuan saya dalam meditasi adalah kemampuan saya berpikir logic. maka beliau meminta saya mengajarka logika kepada murid-murid meditasi lainnya. inilah manfaat yang nyata.

Setelah anda di berikan gelar sebagai murid terbaik, dan diminta untuk mengajarkan logika untuk murid lainnya, apakah anda merasakan ini sebuah tantangan atau kewajiban? Lalu apakah anda merasa mampu untuk mem'babar'kan apa yang telah anda peroleh kepada semua murid disini?  :)

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

candra_mukti19

Quote from: wp
Apa anda yakin semua ini bisa menolongnya??.....

yakin

Quote from: wp
dan apakah dengan sudah melakukan kamma berat bisa mencapai jhana??...[/quote

jika orang telah melakukan kamma baik yang berat, maka dia memperoleh kemudahan untuk mencapai jhana.

jhana itu sendiri kamma baik yang berat. tul tidak? andalah yang lebih tahu.

hatRed

keknya kita dah pernah bahas tentang kekerasan ala om candra ini deh  ???
i'm just a mammal with troubled soul



Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:09:55 PM
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?

ada.

orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.

ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi".  menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.

Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.

Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.


candra_mukti19

Quote from: g.citra
Lalu apa definisi anda tentang 'kesucian'... ?

kesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran

Quote from: g.citra
Setelah anda di berikan gelar sebagai murid terbaik, dan diminta untuk mengajarkan logika untuk murid lainnya, apakah anda merasakan ini sebuah tantangan atau kewajiban? Lalu apakah anda merasa mampu untuk mem'babar'kan apa yang telah anda peroleh kepada semua murid disini?

karena saya diminta oleh guru, maka saya merasa itu sebagai kwajiban saya.
saya mampu membabarkan ilmu logika kepada murid-murid saya, atau murid-murid seperguruan, adik sperguruan, bukan murid-murid di sini
tempat pelatihan meditasi kami disebut PND, atau Perguruan Netra Dewangga. guru besarnya seorang muslim, dan para muridnya juga hampir 100 % muslim.

johan3000

Quote from: upasaka on 23 December 2008, 01:30:49 PM
Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:09:55 PM
Quote from: upasaka
Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkan orang tersebut dari akibat berkepanjangan kamma buruk yang berat?

ada.

orang tersebut harus melakukan kamma baik yang lebih berat.

ada orang membunuh kedua orang tuanya?
walaupun dia menyesal, kamma sudah terjadi, dan dia harus menanggun akibatnya.
akibat di dunia ini dan setelah dia terlahir di alam sengsara
penderitaan yang dia tanggun akibat kamma buruk tersebut di dunia ini tidak akan berlangsung lamma. tapi akibat kamma buruk yang harus dia tanggun setelah kematiannya adalah jauh lebih berat dan sangat lama. bahkan karena saking lamanya, orang menyebutnya "siksaan yang abadi".  menydari penderitaan yang akan dia terima, orang meratap dan mengharap pertolongan. adakah cara untuk memembebaskan dirinya dari siksa yang berkepanjangan itu?
jawabannya ada. dia harus bermeditasi dan mencapai jhana-jhana. tapi apakah mungkin seorang pembunuh seperti dia mampu mencapai jhana-jhana. kamma buruknya akan menghalangi dia mencapai jhana-jhana?
ada cara lain, yaitu dengan membunuh dirinya sendiri semata-mata karena mengharap pengampunan. tapi, hal itu pun sulit dilakukannya. sebab dia takut mati.
ada cara lain, yaitu kalau aparat negara menangkapnya lalu memenggal kepalanya, maka dia akan terbebas dari siksaan nereka yang berkepanjangan. demikianlah.

Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.

Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.


Gw belum pernah melihat org dirajang lho....
Apakah sekarang masih ada?

Sesat?.... ialah... kalau mendptkan guru yg salah.... bakal bisa sesat!....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 23 December 2008, 01:33:43 PM
Quote from: g.citra
Lalu apa definisi anda tentang 'kesucian'... ?

kesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran

Quote from: g.citra
Setelah anda di berikan gelar sebagai murid terbaik, dan diminta untuk mengajarkan logika untuk murid lainnya, apakah anda merasakan ini sebuah tantangan atau kewajiban? Lalu apakah anda merasa mampu untuk mem'babar'kan apa yang telah anda peroleh kepada semua murid disini?

karena saya diminta oleh guru, maka saya merasa itu sebagai kwajiban saya.
saya mampu membabarkan ilmu logika kepada murid-murid saya, atau murid-murid seperguruan, adik sperguruan, bukan murid-murid di sini
tempat pelatihan meditasi kami disebut PND, atau Perguruan Netra Dewangga. guru besarnya seorang muslim, dan para muridnya juga hampir 100 % muslim.

Bro Chandra pilih kasih.... koq gw diajarin yg SESAT2....
defenisi ilmiah aja ngak spt yg di kamus!....

Apakah Pak DOxen hobby menyesatkan MURID2nya?

hayo jawab : Apakah itu Ilmiah?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hatRed

makanya bro bayar dulu uang sekolahnya :P
i'm just a mammal with troubled soul



candra_mukti19

Quote from: upasaka

Ketahuilah Bro Candra, apa yang Anda jelaskan di atas adalah kekeliruan.

Orang2 yang melakukan kamma buruk hanyalah orang2 yang tertutupi oleh kekotoran batin. Mereka hanya tersesat dari Kebenaran. Tindakan tercela mereka bagaikan orang buta yang melakukan banyak kesalahan. Selama mereka masih buta dari Kebenaran, mereka akan melakukan tindakan tercela. Dan membunuhnya bukanlah solusi bagi mereka yang buta agar tidak melakukan kesalahan lagi. Orang buta itu harus kita tuntun dan kita obati penglihatannya.

apakah anda menilainya sebagai kekeliruan ataukah kebenaran, bagi saya itu tak penting.

yang penting bagaimana dapat difahami dengan logic bahwa hal itu merupakan kekeliruan.

jangan hanya karena anda belum pernah mati dan melihat kehidupan orang-orang yang menderita sesuah kematian mereka, lalu anda menyatakan bahwa itu suatu kekeliruan.
jangan hanya karena keterbatasn pengetahuan anda, lalu anda segera menyimpulkan bahwa itu suatu kekeliruan.
atau apakah saya harus menerima suatu ajaran secara dogma?

anda menyatakan "solusi bagi orang berdosa tersebut bukanlah membunuhnya, melainkan menuntunnya" apakah anda tidak tahu, ada manusia yang mata batinnya sulit terbuka? apakah ada manusia yang tidak bisa terentuh oleh hal-hal yang sebenarnya menyentuh? dia tidak tergugah oleh hal-hal yang sebenarnya menggugah? apakah anda tidak tahu bahwa ada orang yang tidak dapat anda tuntun ke jalan yang benar?

apakah alasan dari "solusi bagi orang berdosa (dengan dosa berat) itu bukan membunuhnya"?
dan anda menyatakan "karena ada solusi lain". tapi, benarkah solusi lain itu selalu ada?

g.citra

Quotekesucian adalah keadaan batin yang tanpa noda/kekotoran

Lalu apakah yang menjadi landasan bathin dari 'perang suci'?
Bagaimana dengan kata-kata insyaf? setujukah anda?

:)