Nibbana, Atta & Anatta

Started by tesla, 24 February 2009, 01:12:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

Quote from: tesla on 26 February 2009, 05:13:49 PM
Quote from: Lily W on 26 February 2009, 05:09:52 PM
Harus jelas dulu... dukkha itu yg di tilakhana atau yg di Arya Sacca?
Kalo dukkha di tilakkhana... bukan makhluk (benda mati) juga tidak dapat lepas dari dukkha.

_/\_ :lotus:

btw, beda benda mati & benda hidup apa?
Benda mati tidak bisa tumbuh berkembang
Benda hidup bisa tumbuh dan berkembang

cmiiw..

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

William_phang

nah kalo gitu tumbuhan termasuk apa didlm buddism?

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

tesla

Quote from: william_phang on 26 February 2009, 05:19:50 PM
Quote from: tesla on 26 February 2009, 05:13:49 PM
Quote from: Lily W on 26 February 2009, 05:09:52 PM
Harus jelas dulu... dukkha itu yg di tilakhana atau yg di Arya Sacca?
Kalo dukkha di tilakkhana... bukan makhluk (benda mati) juga tidak dapat lepas dari dukkha.

_/\_ :lotus:

btw, beda benda mati & benda hidup apa?

beda benda mati dan benda hidup kayaknya pada tunduk pada citta niyama dan kamma niyama ato ngga deh...

menurut saya, beda benda hidup & mati yaitu ada tidaknya bathin (nama). benar ga?

trus pandangan saya tentang dukkha pada arya sacca yg pertama, Sang Buddha jg terbebas dari dukkha pada Tilakkhana. dalam artian, bukan nama&rupa Sang Buddha yg bebas (krn nama&rupa itu bukan Buddha ataupun milik Buddha)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Lily W

Quote from: tesla on 26 February 2009, 05:28:50 PM
Quote from: william_phang on 26 February 2009, 05:19:50 PM
Quote from: tesla on 26 February 2009, 05:13:49 PM
Quote from: Lily W on 26 February 2009, 05:09:52 PM
Harus jelas dulu... dukkha itu yg di tilakhana atau yg di Arya Sacca?
Kalo dukkha di tilakkhana... bukan makhluk (benda mati) juga tidak dapat lepas dari dukkha.

_/\_ :lotus:

btw, beda benda mati & benda hidup apa?

beda benda mati dan benda hidup kayaknya pada tunduk pada citta niyama dan kamma niyama ato ngga deh...

menurut saya, beda benda hidup & mati yaitu ada tidaknya bathin (nama). benar ga?

trus pandangan saya tentang dukkha pada arya sacca yg pertama, Sang Buddha jg terbebas dari dukkha pada Tilakkhana. dalam artian, bukan nama&rupa Sang Buddha yg bebas(krn nama&rupa itu bukan Buddha ataupun milik Buddha)

Jadi apa yg bebas dari dukkha (tilakhana) itu?

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Indra

Sis Lily, bagaimana kalo dijelaskan dulu definisi Dukkha (Tilakhana) vs Dukkha (Ariya Sacca)

Kelana

Quote from: coedabgf on 26 February 2009, 02:22:54 PM
coba pelajari di mahaparinirvana sutra.
ini sedikit cuplikan ujaran Buddha :

"When I have taught non-Self, fools uphold the teaching that there is no Self. The wise know that such is conventional speech [vyavahara-vat] and they are free from doubts."

"The True Self is the Tathagata-dhatu. You should know that all beings do have it, but it is not apparent, since those beings are enveloped by immeasurable kleshas [mental afflictions]. It is, for example, like a cache of precious treasure that exists within an impoverished dwelling, though unknown. Then, somebody who is skilled in the characteristics of treasure said to the poor man, "Do some work for me, and I'll give you wealth and treasure." The poor man replied, "I can't come. Why not? Because there is a cache of treasure within my old home, and I can't abandon it." The man said, "You are foolish, for you do not know the location of the treasure. Work for me and I'll give you the precious treasure, which you will be able to use without its ever becoming exhausted." After he had said this, that person then removed the precious treasure from that house and gave it to him. The poor man was delighted and amazed, knowing that that person was truly reliable. All beings are also like that, for each one of them has the Tathagata-dhatu, but they are unaware of that because it is enveloped and submerged beneath immeasurable kleshas. The Tathagata skilfully encourages them and reveals it, causing them to know that the Tathagata-dhatu exists within their bodies and accept this with confidence."

Noble son, the Tathagata first taught people to cultivate the notion that all phenomena are devoid of a Self, in order to encourage and train them. When they have cultivated non-Self, they eliminate the false view of the Self. Having eliminated the false view of the Self, they enter Nirvana. I have taught non-Self in order to eradicate the mundane/ conventional self. Subsequently, I teach the Tathagata-dhatu with skilful words of implicit intent. This is called the True Self, which is divorced from the mundane ..."

Quote from: coedabgf on 26 February 2009, 02:22:54 PMinilah yang dimaksud (jalan) mahayana (jalan tembak langsung) contohnya Zen, bukan jalan umum/awam berputar-putar.  Grin  Namaste
bukan pula jalan aneh-aneh cantol sana cantol sini (campulan khayal dan takhayul) seperti yang lain.
so adakah yang sudah tercerahkan klo begitu?

semoga menggugah pencerahan umat/murid guru Buddha semua
good hope and love

Maksud dari Sdr. Coedabgf ini apa yaa? Kok saya tidak mengerti? Bisa dijelaskan maksudnya mengenai apa?  ???
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Lily W

Quote from: Indra on 26 February 2009, 05:40:40 PM
Sis Lily, bagaimana kalo dijelaskan dulu definisi Dukkha (Tilakhana) vs Dukkha (Ariya Sacca)

Dukkha (tilakhana) : tidak memuaskan
Dukkha (ariya sacca) : lima kelompok perpaduan yg menimbulkan kemelekatan (panca upadana kkhanda)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

tesla

Quote from: Lily W on 26 February 2009, 05:37:52 PM
Quote from: tesla on 26 February 2009, 05:28:50 PM
Quote from: william_phang on 26 February 2009, 05:19:50 PM
Quote from: tesla on 26 February 2009, 05:13:49 PM
Quote from: Lily W on 26 February 2009, 05:09:52 PM
Harus jelas dulu... dukkha itu yg di tilakhana atau yg di Arya Sacca?
Kalo dukkha di tilakkhana... bukan makhluk (benda mati) juga tidak dapat lepas dari dukkha.

_/\_ :lotus:

btw, beda benda mati & benda hidup apa?

beda benda mati dan benda hidup kayaknya pada tunduk pada citta niyama dan kamma niyama ato ngga deh...

menurut saya, beda benda hidup & mati yaitu ada tidaknya bathin (nama). benar ga?

trus pandangan saya tentang dukkha pada arya sacca yg pertama, Sang Buddha jg terbebas dari dukkha pada Tilakkhana. dalam artian, bukan nama&rupa Sang Buddha yg bebas(krn nama&rupa itu bukan Buddha ataupun milik Buddha)

Jadi apa yg bebas dari dukkha (tilakhana) itu?

_/\_ :lotus:
yg ada cuma kebebasan itu sendiri, tanpa ada subjek yg bebas.
pandangan akan diri sudah musnah sejak pencapaian sotapanna.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: Lily W on 26 February 2009, 05:44:44 PM
Dukkha (tilakhana) : tidak memuaskan
Dukkha (ariya sacca) : lima kelompok perpaduan yg menimbulkan kemelekatan (panca upadana kkhanda)

c lily, kalau kemelekatan disebabkan oleh kelima kelompok, maka arahat dan buddha tidak terbebas dari kemelekatan, kecuali kalau mereka udah parinibbana.

tapi kenyataannya, arahat & buddha bisa tercerahkan (tanpa kemelekatan) selagi nama & rupa masih ada...

imo, panca upadana khanda = kelekatan pada kelima kelompok.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Lily W

Batin seseorang pada saat mencapai arahat tidak termasuk dalam dukkha (ariya sacca) ato terbebas dari dukkha (ariya sacca) tapi secara fisik dan batin muncul padam dan tercengkeram oleh dukkha (tilakhana). Jadi walaupun seorang arahat, dia masih mengalami dukkha yg di tilakhana.

Ketika pikiran merealisasi nibbana itu hanya sesaat saja....ada lokuttara citta/kesadaran merealisasi kesucian dan tidak ada dukkha (ariya sacca)  atas lobha, dosa dan moha. ketika kesadaran itu padam berarti ada di dukkha (tilakhana).

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

coedabgf

 [at]  bro tesla

sebagai tambahan bro telusuri/baca tulisan diskusi di topik Tradisi / Mahayana / Re: Bhavaviveka "vs" Hinayana

iKuT NGeRumPI Akh..!

ENCARTA

Nirodha
"Complete cessation of all psychomental activity; complete suppression of all samsaric conditionality; complete tranquillity "on the edge of the world" without, however, "going over" to Nirvana. Can last several days. Nirodha is attained after passing through the four formless absorptions, but only an Arahant can achieve Nirodha."

apa itu nirodha ci? yang hanya bisa dicapai arahat.

tesla

#88
Quote from: Lily W on 26 February 2009, 07:43:20 PM
Batin seseorang pada saat mencapai arahat tidak termasuk dalam dukkha (ariya sacca) ato terbebas dari dukkha (ariya sacca) tapi secara fisik dan batin muncul padam dan tercengkeram oleh dukkha (tilakhana). Jadi walaupun seorang arahat, dia masih mengalami dukkha yg di tilakhana.

Ketika pikiran merealisasi nibbana itu hanya sesaat saja....ada lokuttara citta/kesadaran merealisasi kesucian dan tidak ada dukkha (ariya sacca)  atas lobha, dosa dan moha. ketika kesadaran itu padam berarti ada di dukkha (tilakhana).

_/\_ :lotus:


mengenai dukkha, dukkha nirodha bukanlah padamnya vedana-dukkha.

vedana adalah perasaan yg timbul setelah kontak (phasa) melalui salah satu dari keenam indra (salayatana). bagaimanapun, vedana tetap ada pada seorang arahat dan buddha selagi mereka masih hidup & masih ada salayatana.

dukkha nirodha yg dimaksud tentu saja adalah nibbana, yaitu padamnya kelekatan pada kelima kelompok (nama & rupa). sedangkan kelima kelompoknya, termasuk vedana masih ada sampai parinibbana.
bagaimanapun, kepadaman ini adalah permanen pada arahat... bukan sesaat.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: coedabgf on 26 February 2009, 07:51:36 PM
[at]  bro tesla

sebagai tambahan bro telusuri/baca tulisan diskusi di topik Tradisi / Mahayana / Re: Bhavaviveka "vs" Hinayana
kan baru migrate dari sana & pindah ke sini ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~