Nibbana, Atta & Anatta

Started by tesla, 24 February 2009, 01:12:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

coedabgf

hmm ya gitu bisa, berarti pannati dhamma itu adalah dhamma yg dibabarkan SB yah.....


kutipan dari blog poemofpathofwisdom.blogspot.com:
Pengajaran ada karena diperkatakan
'Sdr. coedabgf, menurut anda saat ini yang anda sampaikan ini sebuah persepsi atau kebenaran ?........'
......................

Sahabat, saat berjalan diluar itu adalah persepsi
saat kita berada didalam yang ada adalah kebenaran
seperti ada tertulis didalam pengajaran , 'Itu terpaksa diperkatakan (itu oleh karena kasih)'
kalau tidak, tidak ada pengajaran atau sutra-sutra tentang kesunyataan
seperti apa yang anda perkatakan
'Kalau sudah semuanya sudah jelas untuk apa yang harus dijawab.....'

seperti ghata ini :
'Subhuti, janganlah mengatakan Tathagatha punya pikiran "Aku telah membabarkan Dharma." Janganlah berpikir begitu. Apa sebabnya? Jika seseorang mengatakan bahwa Tathagatha telah membabarkan Dharma dia menghina Hyang Buddha disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk mengerti apa yang kukatakan.
Subhuti, di dalam Dharma yang dibabarkan sebenarnya tidak ada Dharma yang bisa dibabarkan, oleh sebab itu disebut Dharma yang dibabarkan.'
iKuT NGeRumPI Akh..!

Lily W

#16
Quote from: tesla on 25 February 2009, 11:57:13 AM
mengenai pembahasan pannati dhamma, Sang Buddha bukan mengajar nibbana adalah anatta (ataupun atta), melainkan Sang Buddha mengajarkan lihatlah nama & rupa. nama & rupa lah yg bersifat anatta, bukan nibbana...
menurut saya ini yg disampaikan dalam tulisan ini.

dugaan bahwa nibbana adalah anatta berasal dari ungkapan ini:

   sabbe sankhara dukkha,
   sabbe sankhara anicca,
   sabbe dhamma anatta

   semua yg terbentuk (terkondisi) adalah tidak memuaskan,
   semua yg terbentuk adalah tidak tetap,
   semua hal adalah bukan diri


apakah nibbana adalah dhamma?

Nibbhana adalah Arupadhamma, yaitu dhamma yang bukan rupa dan tidak ada rupa, di sebut Namadhamma, tetapi bukan namakhandha.

Dalam "Sabbe Dhamma Anatta" itu terdiri dari Sankhata dhamma dan Asankhatadhamma.
Nibbhana adalah Asankhatadhamma (keadaan yang tak bersyarat).

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

coedabgf

kutipan tesla :
mengenai pembahasan pannati dhamma, Sang Buddha bukan mengajar nibbana adalah anatta (ataupun atta), melainkan Sang Buddha mengajarkan lihatlah nama & rupa. nama & rupa lah yg bersifat anatta, bukan nibbana...
menurut saya ini yg disampaikan dalam tulisan ini.
dugaan bahwa nibbana adalah anatta berasal dari ungkapan ini:
   sabbe sankhara dukkha,
   sabbe sankhara anicca,
   sabbe dhamma anatta

   semua yg terbentuk (terkondisi) adalah tidak memuaskan,
   semua yg terbentuk adalah tidak tetap,
   semua hal adalah bukan diri

apakah nibbana adalah dhamma?



Tahapan (pengetahuan) jalan untuk menuju mengalami realitas (sifat) kemutlakan (yang disebut nibanna), seperti tilakana, 4 kesunyataan, 8 jalan kebenaran.

Nibanna berasal dari ungkapan Udanna VIII.3
Nibanna adalah realitas Dhamma.

semoga membantu pencerahan.
iKuT NGeRumPI Akh..!

tesla

jika nibbana adalah dhamma, bagaimana dg kata Buddha berikut ini:

   Dhammá aniccá: yad aniccam tam dukkham: yam dukkham tad anattá.

   dhamma anicca: krn anicca maka dukkha: krn dukkha maka anatta.

apakah nibbana adalah dhamma?

yg jelas nibbana bukan anicca, bukan dukkha & bukan anatta.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

dilbert

kesunyataan tentang dukkha, anicca dan an-atta = Ti-Lakhana = Tiga Corak Umum dalam 31 Alam Kehidupan... Penembusan bisa melalui dukkha, anicca dan an-atta untuk mencapai realitas / kondisi nibbana.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Lily W

Quote from: tesla on 25 February 2009, 02:30:56 PM
jika nibbana adalah dhamma, bagaimana dg kata Buddha berikut ini:

   Dhammá aniccá: yad aniccam tam dukkham: yam dukkham tad anattá.

   dhamma anicca: krn anicca maka dukkha: krn dukkha maka anatta.

apakah nibbana adalah dhamma?

yg jelas nibbana bukan anicca, bukan dukkha & bukan anatta.

Kalo dalam konteks Tilakhana (3 sifat universal)...
sifatnya adalah segala sesuatu yg muncul padam itu adalah anicca dan dukkha dan itu udah pasti anatta.

Anatta di sini artinya tanpa kepemilikkan.

Nibbhana tidak bisa dimiliki, hanya bisa di alami saja.

Semoga bisa di pahami...

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

ENCARTA

kalau arahat sudah mengalami nibbana kenapa masih harus dibimbing oleh buddha gautama?

Nevada

#22
Quote"sabbe sankhara anicca
sabbe sankhara dukkha
sabbe dhamma anatta"

"semua yang berupa paduan unsur adalah tidak permanen
semua yang berupa paduan unsur adalah penuh ketidakpuasan
segala sesuatu adalah tanpa substansi inti"

Ada baiknya kita memahami pengertian dari "Dhamma" itu sendiri. Dalam lingkup spesifik, kata "Dhamma" identik dengan Ajaran Sang Buddha; atau dalam cakupan yang lebih luas adalah kongruen dengan "Kebenaran" atau fakta dunia. Namun Dhamma tidaklah sesempit itu. Tidak ada kosakata Buddhisme yang lebih luas dari Dhamma. Dhamma mencakup semua hal dan benda di Alam Semesta ini. Tidak ada satu hal atau benda apa pun yang tidak masuk dalam keharfiahan kosakata Dhamma ini.

Kata "Dhamma" pada syair sabbe dhamma anatta menunjukkan bahwa semua hal dan benda di Alam Semesta ini tidak memiliki core atau unsur mutlak. Tidak ada substansi inti yang bersifat absolut. Pada syair sabbe sankhara anicca dan sabbe sankhara dukkha dengan jelas dinyatakan bahwa segala hal dan benda di Alam Semesta ini bisa ada karena merupakan paduan unsur-unsur. Ini berarti semua hal dan benda di Alam Semesta adalah tidak permanen, penuh ketidakpuasan (fatamorgana) dan tanpa substansi inti.

Kenapa kata "Dhamma" tidak digunakan pada syair tentang "Anicca" dan "Dukkha"? Karena anicca dan dukkha itu hanya berlaku dalam segala hal dan benda yang merupakan paduan unsur. Paduan unsur-unsur adalah bersyarat. Bersyarat adalah terkondisikan dan mengkondisikan, karenanya anicca dan dukkha akan selalu ditemukan di dalamnya.

Kata "Dhamma" mencakup segala hal dan benda baik yang bersyarat (sankhata dhamma) maupun yang tidak bersyarat (asankhata dhamma). Apakah yang tidak bersyarat itu? Itu adalah padamnya hawa nafsu (ragakkhayo), padamnya kebencian (dosakkhayo) dan padamnya kegelapan batin (mohakkhayo). Harus dilihat dengan jelas, bahwa hawa nafsu, kebencian dan kegelapan batin adalah paduan unsur-unsur; di mana mereka akan muncul ketika kita sendiri yang menciptakannya. Karena itulah dengan terhentinya dari aktivitas menciptakan ini, maka keadaan ini berada di atas hidup dan mati; berada di atas sebab dan akibat; dan berada di luar jangkauan anicca dan dukkha.

Meskipun asankhata dhamma (maksudnya : Nibbana) tidak lagi dicengkram oleh anicca dan dukkha, namun ia tetaplah anatta (tanpa substansi inti). Tidak ada unsur yang mencapainya, tidak ada diri yang mencapainya, tidak ada sesuatu yang mencapainya; Nibbana bukannya ada maupun tidak ada. Karena itulah maka Nibbana disebut absolute

dilbert

Quote from: ENCARTA on 25 February 2009, 03:00:10 PM
kalau arahat sudah mengalami nibbana kenapa masih harus dibimbing oleh buddha gautama?

ketika sudah arahat = FINISH... tidak ada lagi bimbingan bimbingan dari seorang sammasambuddha. Yang mendapat bimbingan adalah para siswa yang masih dalam JALAN (MAGGA) menuju nibbana/arahat ataupun para umat awam (puthujana).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

tesla

Quote from: Lily W on 25 February 2009, 02:58:47 PM
Kalo dalam konteks Tilakhana (3 sifat universal)...
sifatnya adalah segala sesuatu yg muncul padam itu adalah anicca dan dukkha dan itu udah pasti anatta.

kalimatnya adalah:

Dhammá aniccá: yad aniccam tam dukkham: yam dukkham tad anattá.

yg cc lily maksud, segala sesuatu yg muncul & padam itu anicca & dukkha, maka kalimatnya seperti signature dilbert

vaya dhamma sankhara
(vaya = lenyap; dhamma = segala sesuatu; sankhara = terkondisi/terbentuk)
sehingga diterjemahkan
segala sesuatu yg terkondisi akan lenyap jua

semoga memperjelas :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

#25
QuoteKarena itulah dengan terhentinya dari aktivitas menciptakan ini, maka keadaan ini berada di atas hidup dan mati; berada di atas sebab dan akibat; dan berada di luar jangkauan anicca dan dukkha.

dan karena itulah berada di luar anatta ataupun atta.


QuoteKata "Dhamma" pada syair sabbe dhamma anatta menunjukkan bahwa semua hal dan benda di Alam Semesta ini tidak memiliki core atau unsur mutlak.

bagaimana bisa, sesuatu yg berada di luar dunia (yg mengatasi dunia) diberi label anatta?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Nevada

Quote from: tesla on 25 February 2009, 03:22:55 PM
QuoteKarena itulah dengan terhentinya dari aktivitas menciptakan ini, maka keadaan ini berada di atas hidup dan mati; berada di atas sebab dan akibat; dan berada di luar jangkauan anicca dan dukkha.

dan karena itulah berada di luar anatta ataupun atta.

Atta tidak pernah ada.
Anatta adalah realita.

Karenanya, Nibbana itu adalah perealisasian.

Nevada

Quote from: tesla on 25 February 2009, 03:22:55 PM
QuoteKata "Dhamma" pada syair sabbe dhamma anatta menunjukkan bahwa semua hal dan benda di Alam Semesta ini tidak memiliki core atau unsur mutlak.

bagaimana bisa, sesuatu yg berada di luar dunia (yg mengatasi dunia) diberi label anatta?

Karena tidak ada sesuatu yang mengkondisikan (yang mengatasi dunia) yang bisa lepas dari realitas anatta.

ENCARTA

Quote from: dilbert on 25 February 2009, 03:16:21 PM
Quote from: ENCARTA on 25 February 2009, 03:00:10 PM
kalau arahat sudah mengalami nibbana kenapa masih harus dibimbing oleh buddha gautama?

ketika sudah arahat = FINISH... tidak ada lagi bimbingan bimbingan dari seorang sammasambuddha. Yang mendapat bimbingan adalah para siswa yang masih dalam JALAN (MAGGA) menuju nibbana/arahat ataupun para umat awam (puthujana).

kalau cerita 1250 arahat yg diceramah oleh Buddha ?

hatRed

Quote from: ENCARTA on 25 February 2009, 03:32:58 PM
Quote from: dilbert on 25 February 2009, 03:16:21 PM
Quote from: ENCARTA on 25 February 2009, 03:00:10 PM
kalau arahat sudah mengalami nibbana kenapa masih harus dibimbing oleh buddha gautama?

ketika sudah arahat = FINISH... tidak ada lagi bimbingan bimbingan dari seorang sammasambuddha. Yang mendapat bimbingan adalah para siswa yang masih dalam JALAN (MAGGA) menuju nibbana/arahat ataupun para umat awam (puthujana).

kalau cerita 1250 arahat yg diceramah oleh Buddha ?

berdiskusi ;D
i'm just a mammal with troubled soul