Nibbana, Atta & Anatta

Started by tesla, 24 February 2009, 01:12:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

putthujana = orang biasa (penghuni samsara)
sekkha = orang yg sedang berlatih (ariya belum arahat)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

coedabgf

kutipan coedabgf :
Proses pencarian kebenaran bagi awan
saya beri perumpamaan seperti orang belum mahir berenang diair,
saat kebenaran dibukakan seseorang mulai samar-samar dapat melihat realitas yang diatas air,
tetapi beban tubuh membuat seseorang tertarik lagi kedalam/tenggelam lagi tak dapat melihat atas permukaan air melainkan kembali melihat dalam air (apalagi (terus) tenggelam, apalagi bagi yang tidak dapat berenang)
begitu juga seorang awam atau murid yang diberi petunjuk kebenaran langsung, kadang-kadang mulai secara samar-samar (kebenaran itu) terlihat, tetapi karena cekatan atta menjadikannya kebenaran itu lari lagi (fade away) digantikan bayang bayang pengajaran dari (cekatan) pemandangan kekhayalan konsepsi diri (atta)nya yang lama.

hayo jika lari lagi, balik lagi omongnya ke pemandangan (moha) atta yang anicca dukkha anatta yang lama, yang dikuasai lobha sehingga menimbulkan dosa lagi. terus begitu, klo gak ada yang bukakan sampai tua ada didalam kebanggaan kegelapan moha atta diri. cape dah yang ngajar yang jadi guru, atau cuekin (seperti guru Zen) hanya bilang dasar memang sudah sifat nama & rupa manusia.
siapa tuh?


kutipan tesla :
menurut saya, ajaran Buddha Gotama adalah "melihat apa adanya" (tidak tau kalau ada ajaran Buddha yg lain). jadi bukan melihat suatu rahasia...

dalam Mulapariyaya Sutta (MN 1), dijelaskan apa yg dilihat oleh putthujana, sekha, arahat & buddha:

Quote
putthujana:
"He perceives Unbinding as Unbinding.
[...]
he conceives things about Unbinding,
he conceives things in Unbinding,
he conceives things coming out of Unbinding,
he conceives Unbinding as 'mine,'
he delights in Unbinding. [...]

sekha:
"He directly knows Unbinding as Unbinding.
[...]
let him not conceive things about Unbinding,
let him not conceive things in Unbinding,
let him not conceive things coming out of Unbinding,
let him not conceive Unbinding as 'mine,'
let him not delight in Unbinding. [...]

arahat&tathagata:
"He directly knows Unbinding as Unbinding.
[...]
he does not conceive things about Unbinding,
does not conceive things in Unbinding,
does not conceive things coming out of Unbinding,
does not conceive Unbinding as 'mine,'
does not delight in Unbinding. [...]
bisa dilihat bahwa ternyata seorang putthujana lah yg melihat rahasia2 Wink
sedangkan seorang arahat atau Buddha, hanya berhenti sampai proses pertama (He directly knows Unbinding as Unbinding)
kalau seorang sekha, akan berlatih agar tidak terjadi proses berikutnya...



ya sudahlah klo dibilang putthujana ata bukan. moga-moga aja paling gak kan... mungkin ada  manfaat pada tulisan aye buat beberapa pembaca.
iKuT NGeRumPI Akh..!

tesla

 [at] coed
latar belakang pengetahuan saya adalah Buddhisme Theravada, yg membahas tentang "sesuatu" yg mungkin anda maksudkan itu hanya melalui negasi dari apa yg bisa kita sebutkan (Via Negative), krn hal itu memang diluar jangkauan.

sedangkan anda bertolak dari Buddhisme Mahayana yg langsung mendeskripsikan hal tsb melalui paham True Self, Tathagata dhatu, dst yg artinya berada dalam jangkauan penjelasan.

makanya disini tidak ada titik temu...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~