Manusia atau Tuhan?

Started by g.citra, 11 December 2008, 12:49:53 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sukma

Quote from: hendrako on 17 December 2008, 09:10:50 PM
Quote from: sukma on 16 December 2008, 05:20:47 PM
Citra, Upasaka, disini saya coba menurunkan tulisan dari T.Aquinas agar kita bisa melihat dengan dasar apakah manusia bisa berbicara tentang Tuhan atau tuhan ciptaan si manusia tersebut,

Anda mempelajari tulisan beliau rupanya...., pernah membaca apa yang diucapkan beliau menjelang detik2 kepergiannya menghadap tuhan? :-?

sedari SMP saya rajin membaca buku tanpa melihat pengarangnya dari agama apa.? lima Agama telah saya tekuni prinsip Iman nya...Mendiang Bhiksu yang tersohor sebagai tonggak Agama Buddhis di Indonesia sering diskusi dengan saya, tapi saya bukan aliran Matreya

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 02:30:38 PM
Quote from: g.citra on 11 December 2008, 12:49:53 AM
Menurut sebagian orang: Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya (termasuk manusia)...
Lalu ada yang berpendapat: Tuhan tidak ada kalau tidak ada julukkan untuk nya (dibuat oleh manusia)?

Bagaimana pendapat teman - teman?

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

tuhan memang menciptakan alam semesta beserta isinya, tapi proses penciptaannya itu tidak seperti manusia membuat kue. sebagaimana sinar matahari menimbulkan "kehangatan bagi dunia" seperti itu pulalah tuhan menciptakan dunia.

Jadi manusia diciptakan dari....(kehangatan) ????

rasanya sangat masuk akal......

kehangatan datangnya dari GESEKAN.....(mohon tidak berpikir kotor)
GESEKKAN menimbulkan PANAS.... serta.....
dan akhirnya proses ini akhirnya kan menciptakan manusia...

Ternyata Bro Chandra berlogika Tinggi tuh...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Nevada

Quote from: sukma on 17 December 2008, 09:12:00 PM
Quote from: ryu on 17 December 2008, 09:05:59 PM
Ketika manusia merenggang nyawanya, Tuhan tertawa karena nyawa manusia ditanganNya
Ketika manusia kesusahan, Tuhan tertawa karena nasib ditanganNya
Ketika Manusia dilahirkan, Tuhan bersedih karena harus mengawasinya
Ketika semua Manusia Mati, Tuhan bersedih karena harus mengadilinya. ;D
Quote from: g.citra on 17 December 2008, 09:03:55 PM
QuoteBagaimana cara membuktikan Tuhan itu ada ?

ini adalah sebuah jawaban dan gak perlu anda jawab... yakinkah anda pada Nibbana?...

" O para Bikkhu ada suatu keadaan yang tidak dilahirkan (ajata), tanpa permulaan (abhuta), tak tercipta (akata) dan tanpa kondisi (asamkhata). Jika O para Bikkhu, tidak ada keadaan yang tak dilahirkan, tak bermula, tak tercipta dan tanpa kondisi, suatu keadaan yang melepaskan diri dari kelahiran, permulaan, tercipta dan berkondisi tak mungkin ada di sini. Karena ada suatu keadaan yang tak dilahirkan, tanpa permulaan, tak tercipta dan tanpa kondisi, suatu keadaan yang melepaskan diri dari kelahiran, permulaan, tercipta, berkondisi adalah mungkin ".... Udana

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya, pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.? Bagaimana caranya.? Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.? :(

[at] Sukma

Nibbana bisa dialami sekarang, dan tidak ada kata2 yang bisa mewakili keadaannya. Hanya dengan mengalami sendiri maka kita bisa mengetahui adanya Nibbana itu.

sukma

Quote from: upasaka on 17 December 2008, 09:19:24 PM
Quote from: sukma on 17 December 2008, 09:12:00 PM
Quote from: ryu on 17 December 2008, 09:05:59 PM
Ketika manusia merenggang nyawanya, Tuhan tertawa karena nyawa manusia ditanganNya
Ketika manusia kesusahan, Tuhan tertawa karena nasib ditanganNya
Ketika Manusia dilahirkan, Tuhan bersedih karena harus mengawasinya
Ketika semua Manusia Mati, Tuhan bersedih karena harus mengadilinya. ;D
Quote from: g.citra on 17 December 2008, 09:03:55 PM
QuoteBagaimana cara membuktikan Tuhan itu ada ?

ini adalah sebuah jawaban dan gak perlu anda jawab... yakinkah anda pada Nibbana?...

" O para Bikkhu ada suatu keadaan yang tidak dilahirkan (ajata), tanpa permulaan (abhuta), tak tercipta (akata) dan tanpa kondisi (asamkhata). Jika O para Bikkhu, tidak ada keadaan yang tak dilahirkan, tak bermula, tak tercipta dan tanpa kondisi, suatu keadaan yang melepaskan diri dari kelahiran, permulaan, tercipta dan berkondisi tak mungkin ada di sini. Karena ada suatu keadaan yang tak dilahirkan, tanpa permulaan, tak tercipta dan tanpa kondisi, suatu keadaan yang melepaskan diri dari kelahiran, permulaan, tercipta, berkondisi adalah mungkin ".... Udana

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya, pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.? Bagaimana caranya.? Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.? :(

[at] Sukma

Nibbana bisa dialami sekarang, dan tidak ada kata2 yang bisa mewakili keadaannya. Hanya dengan mengalami sendiri maka kita bisa mengetahui adanya Nibbana itu.

Thanks ya Upasaka, entar saya meditasikan Nibbana sebelum tidur sesuai diagram dari Upasaka.

g.citra

g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya,

pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.?


Semuanya... seluruh instrumen yang ada pada tubuh anda itulah yang anda pakai...

Bagaimana caranya.?

Buktikan (ehipassiko)... caranya dah di ajarkan oleh Sang Buddha tuh...

Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.?

berarti anda belum siap untuk itu... its oke... ada 'bodrex'...  :hammer: ;D

7 Tails

belajar untuk benar2 memahami suatu pencerahan nibbana
untuk mengerti dan memahami bagaimana mengembangkan apa sih kehidupan ini
s.gautama waktu dia meningalkan anak dan istrinya T_T
korban keganasan

Equator

Quote from: sukma on 17 December 2008, 09:12:00 PM
g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya, pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.? Bagaimana caranya.? Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.? :(

Engg.. maaf.. anda pernah melihat angin ? :-?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

7 Tails

Quote from: Herdiboy on 17 December 2008, 09:29:32 PM
Quote from: sukma on 17 December 2008, 09:12:00 PM
g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya, pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.? Bagaimana caranya.? Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.? :(

Engg.. maaf.. anda pernah melihat angin ? :-?

ada angin topan ;D
korban keganasan

sukma

Quote from: g.citra on 17 December 2008, 09:25:44 PM
g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya,

pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.?


Semuanya... seluruh instrumen yang ada pada tubuh anda itulah yang anda pakai...

Bagaimana caranya.?

Buktikan (ehipassiko)... caranya dah di ajarkan oleh Sang Buddha tuh...

Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.?

berarti anda belum siap untuk itu... its oke... ada 'bodrex'...  :hammer: ;D


Yup...harus saya akui bahwa saya belum  siap, karena selama beberapa tahun ini saya travel dengan mendalami 5 Agama seperti yang saya sebut diatas.

sukma

Quote from: Herdiboy on 17 December 2008, 09:29:32 PM
Quote from: sukma on 17 December 2008, 09:12:00 PM
g-Citra, bisa kah di jelaskan sesuatu yang tak kelihatan harus kita yakini atau percaya, pakai instrumen apa di tubuh manusia untuk bisa benar-benar Yakin = Percaya akan Nibbana.? Bagaimana caranya.? Sedang setiap benda-benda / manusia yang kita lihat kita cintai, ini pun tidak bisa dipercaya. So.. bagaimana saya mau meyakini Nibbana.? :(

Engg.. maaf.. anda pernah melihat angin ? :-?

He...he...banyak buku sudah saya baca tentang melihat angin, melihat telunjuk orang, bukan melihat bulan yang ditunjuk, dlll

Reenzia

nibbana tak bisa dialami oleh orang yg belum mencapai pencerahan
maka anda tak harus percaya.

hatRed

Quote from: Reenzia on 17 December 2008, 09:38:57 PM
nibbana tak bisa dialami oleh orang yg belum mencapai pencerahan
maka anda tak harus percaya.

:yes:
i'm just a mammal with troubled soul



wahyu hidayah

Quote from: hatRed on 16 December 2008, 02:07:51 PM
[at] wahyu

sepengetahuan saya tidak ada yang dipercaya dan disembah dalam Buddhism
eeh sbgai contoh,umat muslim sholat 5 waktu kemasjid,musholah/dirumah karena perintahNYA agar kami bisa memanjatkan do'a,mohon ampun atas dosa2,tuk mengingatkan diri sendiri bhwa ada Tuhan yang serba Maha atas semua alam semesta&isinya, & Umat kr****n sembahyang kegereja menyembah Tuhan Yesus.Kami sholat/sembahyang,berbuat amal baik,kami yakin akan diberi balasan kebaikkan yang lebih pada kami baik masih hidup/sesudah mati,begitupun sebaliknya[Tuhan membalas perbuatan kami melalui perantara orang lain,hewan,alam dll].NAH kalau kalian[umat Buddha] berbuat baik/jahat,siapa yang menilai&memberi balasannya?.Para Bhiksu/Bhikkuni yang di kuil bermeditasi tuk apa/mencari siapa?,sang Buddha itu sendiri siapa yang slalu disebut2 umat Buddha?  

hatRed

Quote
NAH kalau kalian[umat Buddha] berbuat baik/jahat,siapa yang menilai&memberi balasannya?
kata sang Buddha sih, ada hukum yang entah darimana datengnya yang mengatur itu semua, namanya hukum Karma.


Quote
.Para Bhiksu/Bhikkuni yang di kuil bermeditasi tuk apa/mencari siapa?
cuma menghindari kemungkinan melekat.
sang Buddha pernah berkata
"besarlah keuntungan Samadhi bila Sila dijalankan dgn benar"
"besarlah keuntungan Panna bila Samadhi dijalankan dgn benar"

dan yg bhikkhu lakukan cuma supaya lebih disiplin aja.

Quote
,sang Buddha itu sendiri siapa yang slalu disebut2 umat Buddha? 

Dhamma adalah kurikulumku, Sang Buddha adalah Guruku, Tipitaka adalah bukuku, Sangha adalah bintang kelasku.
i'm just a mammal with troubled soul



g.citra

[at] wahyu...

NAH kalau kalian[umat Buddha] berbuat baik/jahat,siapa yang menilai&memberi balasannya?

Sangat kompleks untuk menjawab pertanyaan anda ini... mungkin ada dari teman-teman bisa memberikan tulisan singkat tentang hukum kamma pada bro wahyu...  :)

Para Bhiksu/Bhikkuni yang di kuil bermeditasi tuk apa/mencari siapa?


'mengkondisikan' pikiran... menurut saya ini kata yang tepat...
untuk apa?... untuk melatih diri dan berusaha untuk mencapai 'pencerahan'... :)

sang Buddha itu sendiri siapa yang slalu disebut2 umat Buddha? 

Beliau adalah guru... guru dari para dewa dan manusia yang Sadar, yang patut di Muliakan... :)

Namo Buddhaya...  _/\_ ...