Joke campuran

Started by Sumedho, 06 August 2007, 10:48:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Hikoza83

[humor Intermezzo] Manfaat Merokok

Pada bungkus rokok dicantumkan bahwa merokok bukan hanya dapat mengganggu kesehatan (kanker), tetapi juga malah dapat merenggut nyawa siperokok dan orang lain yang secara tidak sengaja turut mengisap asap rokok tersebut. Singkat kata, merokok tidak baik untuk kesehatan.
Akan tetapi, penelitian terakhir mengatakan lain. Merokok malah disarankan, sebab merokok mengandung manfaat tersendiri. Bahkan menurut istilah statistiknya ada korelasi positif antara merokok dan kehidupan anda.

Dalam penerbitan terakhirnya Jornel op Het mengatakan bahwa ada 3 manfaat merokok:

1. Awet Muda; semakin banyak merokok semakin awet muda(ingat, korelasi positif tadi)
Karena merokok mengganggu kesehatan, bahkan ada yang yang mengatakan satu batang rokok dapat mengurangi usia selama beberapa menit, maka dapat disimpulkan bahwa dengan merokok anda tidak akan menjadi tua. Mati muda berarti awet muda.  ;D

2. Anti Rabies;
Rabies pada umumnya disebabkan oleh gigitan anjing. Dengan merokok anda tidak perlu menghindari gigitan anjing. Lari saja, dalam waktu 2 or 3 menit anda sudah ngosngosan dan secara tidak sengaja anda akan jongkok. Si anjing mengira anda akan mengambil batu, anda kan tahu si anjing paling ngeri dilempar batu, lalu ia lari. Terhindarlah anda dari rabies.  ::)

3. Anti bancruptcy karena kemalingan.
Maling biasanya datang malam hari saat anda lagi dibuai mimpi. Nah saat si maling datang, tengah malam, andapun lalu UHUK... UHUK batuk dan batuk. Si maling berfikir, wah si tuan rumah belum tidur. Dua jam kemudian ia datang lagi. Ternyata, UHUK...UHUK...UHUK. Batuk anda sangat mujarab, terbebas dari kemalingan. =))
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Siapa yang menandatangani Proklamasi [humor]

Bu Guru : "Hey Timotius, siapa yang menanda tangani Proklamasi ?"
Timotius : "Saya tidak tahu Bu."
Bu Guru: "Ya ibu tanya siapa yang menandatangani teks proklamasi ?"
Timotius di desak terus, karena terdesak dia lari pulang sambil menangis.
Sampai di rumah bapaknya menegur,
"Hey Timotius kenapa kamu tara sekolah"
"Anu pak, Bu guru tanya siapa menanda tangani teks proklamasi" saya tidak tahu dan ibu guru tanya terus.
Akhirnya bapaknya memberi pengarahan,
"Ya sudahlah kamu mengaku saja biar dapat sekolah "
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Buat Seorang Kawan [humor]

Di sebuah bar disudut Jakarta, selalu kulihat seorang tua botak duduk disudut dengan dua gelas besar bir didepannya. Heran juga, dia duduk seorang diri berlama-lama menghabiskan dua gelas bir. Akhirnya pada suatu hari, kuberanikan diri bertanya padanya.
"Maaf Oom, kuperhatikan oom selalu minum dua gelas bir sendirian disini." tanyaku ramah.
Jawabnya "ou ceritanya panjang dik.... Dulu oom selalu minum berdua dengan teman oom disini, tapi teman oom meninggal tiga bulan yang lalu. Untuk mengenangnya, Oom selau pesan 2 gelas bir, satu buat Oom, satu lagi kuminum sebagai kenangan untuk dia."
Hebat juga rasa persahabatan pak tua ini pikirku.
Setahun kemudian, di Bar kulihat si Oom masih duduk disudut yang sama. Yang mengherankan hanya sebuah gelas yang ada didepannya. Kusapa dia
"Hai Oom apa khabar, kok cuma minum segelas?".
"Ooo...maag ku sakit berat, dokter melarang Oom minum bir lagi, jadi yang segelas ini Oom minum untuk mengenang kawan yang sudah meninggal dulu"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Kepalanya dibasahin dulu [humor]

Suatu saat Bu guru SD memberikan pelajaran yg teramat susah murid-murid pun termanggu-manggu kebingungan ada yg garuk2 kepala, ada yang terlongo-longo
Ibu guru pun marah besar
"Makanya belajar yg giat, biar gampang masuknya...!"
Tiba-tiba si Tono menjilati tangannya dan dibasahi ke kepalanya.
Bu guru pun menegurnya
"Tono ! kamu itu jorok sekali ! kenapa kepalamu di basahi ludah?"
"Maaf bu, soalnya tadi Malam saya dengar, ibu saya bilang :
'Papah..., kalo susah masuknya...kepalanya basahin aja pake ludah...'"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Forte

Quote from: Hikoza83 on 10 December 2007, 11:53:13 AM
Keluar [humor]

Belajar komputer berarti pula harus belajar istilah-istilah baru, yang kadang-kadang kalo diterjemahkan atau dilihat terjemahannya di kamus akan jadi aneh, seperti memory, disk drive, floppy drive, dan lain-lain.
Akibatnya sering terjadi peristiwa-2 yang menggelikan pada saat mengajar komputer, terutama kepada para pemula.

Ini kisah nyata, kira-2 tahun 1988 pada saat IBM PC baru pada sampai tingkat AT, dan kejadiannya berhubungan dengan program Direct Access, yang membantu mengorganisasi program-2 dan direktori-2 di dalam hard disk menjadi menu-2 di layar.

Saat itu baru akan dimulai pelajaran Lotus 1-2-3 dan para murid sudah duduk dan siap-2 di depan PC masing-masing.

Sebagai permulaan saya memberi petunjuk kepada mereka agar masuk ke dalam program 1-2-3 dengan cara memilih pilihan Lotus 1-2-3 pada Menu yang ditampilkan Direc Access.

"Sudah ....?" tanya saya kepada mereka

"Sudah Pak......" jawab mereka

Tapi ada salah satu murid yang belum bisa masuk ke program, namanya Karpinus, dia angkat jari

"Maaf Pak.... saya belum bisa Pak.... di layar yang tampak cuma titik saja Pak......"

Lalu saya ingat kelas sebelum kelas ini adalah kelas dbase, jadi mungkin ada satu diantara peserta kelas sebelumnya yang lupa belum kembali ke menu utama....

Sambil menghapus papan tulis lalu saya menjawab
"O... tanda titik itu berarti itu masih di dbase, Kalau begitu kamu keluar dulu ..."

Setelah saya selesai menghapus papan tulis, saya kembali bertanya, "Sudah siap ?"

"sudah Pak...." jawab murid-2

Tapi saya melihat kursi tempat Karpinus duduk kosong... jadi saya tanya

"Lho... kemana Karpinus ?"

"Di luar Pak...." jawab salah seorang murid

Lalu saya keluar ruang dan saya lihat Karpinus sedang bediri diam.

Saya tanya dia "Kenapa kamu berdiri disini ? "

Jawab Karpinus "Lho... tadi kan Bapak suruh saya keluar dulu..., jadi saya keluar dulu"

Oala si Karpinus... maksud hati menyuruh dia keluar dari program dbase kok malah dia yang keluar ruangan.
hehehe.. Jadi ingat dBase semasa SMP.. Lovely dBase.  :x

Hikoza83

Kenek Jawa yg Lugu [humor]

Suatu hari, seorang kenek bis yang baru datang dari Jawa diterima bekerja di Metromini. Setelah pulang ke pool kenek itu membantu supirnya untuk parkir, "ya' terus mas...terus mas...."
karena kenek baru ini kurang ahli maka tak ayal....Metromini pun menabrak Tembok (Jedruak!)
Supirnyapun turun dengan marah besar, "Kenek Tai lo......!!!!!!"
Dengan lugunya, kenek dari Jawa ini pun menjawab dg logat jawanya yg kental :
"Nggak mas...nggak kene' tai, tapi kene' tembuok mas....!"

(kene'=kena dlm bhs jawa)
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

[Garink] Cerita Nenek kepada Cucunya

Setiap malam sebelum tidur si Cucu selalu minta diceritakan sebuah
cerita oleh neneknya........ceritanya begini:
Ada seorang nenek yang tinggal bersama cucunya. Setiap malam si cucu minta diceritakan sebuah cerita oleh neneknya, ceritanya begini:
Ada seorang nenek yang tinggal bersama cucunya. Setiap malam si cucu minta diceritakan sebuah cerita oleh neneknya, ceritanya begini:
Ada seorang nenek yang tinggal bersama cucunya. Setiap malam si cucu minta diceritakan sebuah cerita oleh neneknya, ceritanya begini:
Ada seorang nenek yang tinggal bersama cucunya. Setiap malam si cucu minta diceritakan sebuah cerita oleh neneknya, ceritanya begini:
Ada seorang nenek yang tinggal bersama cucunya. Setiap malam si cucu minta diceritakan sebuah cerita oleh neneknya, ceritanya begini:
Ada seorang nenek yang tinggal bersama cucunya. Setiap malam si cucu minta diceritakan sebuah cerita oleh neneknya, ceritanya begini:
Dst ...
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

[Garink] Bank Pembantu

Pada suatu hari nampaklah massa berkerumun didepan sebuah bank yang tergolong baru buka cabang disitu. Sekelompok pria dan wanita muda melakukan demontrasi menuntut hak dan keadilan karena lamaran mereka untuk menjadi karyawan pada bank tersebut ditolak. Spanduk dan Poster dibentangkan dihalaman depan Bank XXXXX sehingga sempat memacetkan lalu lintas sekitar tempat kejadian. Dalam keadaan biasa, daerah sekitar Roxy-Jakarta Barat situasi lalu lintas sudah padat-merayap apalagi ada demonstrasi. "Jelek-jelek begini saya pernah kerja dengan orang Korea", teriak seorang demonstrator yang ternyata wanita muda. "Saya pernah kerja dengan Jepang", sambung yang lainnya "Saya pernah kerja di Arab Saudi", yang lainnya berteriak. Usut punya usut, bank yang baru dibuka tersebut yang menuliskan papan nama "BANK PEMBANTU XXXXX" ternyata membuka lowongan untuk merekut pegawai. Para pembantu rumah tangga beranggapan bahwa bank tersebut khusus untuk para pembantu (rumah tangga).

Maka berbondong-bondong dengan penuh antusias mereka mengajukan surat lamaran kerja. Setelah dijelaskan duduk perkaranya, satu persatu para "demonstran" tadi meninggalkan tempat sambil bersungut-sungut. "Makanya jangan pakai papan nama Bank Pembantu dong, kirain banknya para pembantu".
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Mau Kuliah, apa mau Kost ? [humor]

Ada seorang pemuda dari desa nun jauh di sana. Setelah lulus SMA dari desanya, dia ingin melanjutkan kuliah di Jakarta. Maka dia mengutarakan niatnya untuk melanjutkan kuliah ke Jakarta pada orang tuanya. Dan demi masa depan anaknya, maka orangtuanya setuju.

Setelah diberikan uang yang cukup, maka anak tersebut berangkat ke Jakarta. Setelah sampai di Jakarta, maka anak tsb mendaftar di salah satu universitas dan sisa duitnya digunakan untuk membayar kost karena di Jakarta dia tidak mempunyai saudara. Uang tersebut cukup untuk membayar kost selama 2 bulan.

Memasuki bulan ketiga, uangnya sudah habis, maka dia menulis surat buat orangtuanya. Begini kira-kira sebagian isi suratnya :
'Pa Ma, beta sehat-sehat saja di Jakarta dan sekarang beta telah kuliah. Tapi sekarang beta minta supaya papa kirim uang untuk bayar kost karena uang beta telah habis, dan .... ' (masih panjang sich suratnya tapi tidak usah diceritain karena intinya hanya di situ).

Setelah ditunggu selama seminggu, akhirnya datang juga balasan dari orang tuanya yang isinya kira-kira begini :
'Anakku, waktu kamu dulu mau berangkat, rencana kamu kan untuk kuliah di Jakarta, bukan kost. Jadi sekarang mau kuliah ya kuliah, kalau mau kost ya kost. Jangan dua-duanya doooong.'

Anaknya tinggal bengong. Haaaaaaaaaa........
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Makan Lagi [humor]

Sehabis bermain di rumah Vita, Gita (3 tahun) segera menemui mamanya.
Gita: "Mama, Gita mau makan."
Mama: "Lho, Gita kan baru saja makan, masak sekarang sudah mau makan lagi ?"
Gita: "Iya, Ma. Gita pingin perutnya gendut seperti mamanya Vita. Biar bisa punya adik bayi."

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

#655
Dia beli makanan sendiri [humor]

Tiga orang kuli bangunan sedang bekerja di lantai 35 disuatu gedung bertingkat di Jakarta. Pada saat makan siang mereka mulai membuka bekalnya masing-masing.
Kardiman: "Gile beneer, tempe lagi - tempe lagi...bosen aku. Kalau besok masih disangoni tempe lagi, aku mau loncat dari lantai ini".
Liem Ban Pit : "Haiya...lagi-lagi Capcai, tiap hali capcai tiap hali capai bosen laa....., kalau besok pagi isteli owe kasih capcai lagi, owe juga mau loncat saja dari gedung ini".
Ucok : "Anjing betul bah, masak babi panggang lagi hari ini. Kalau besok masih babi panggang juga....aku juga mau loncat dari gedung ini bah."
Maka begitulah besok harinya, saat makan siang mereka duduk bertiga dan mulai membuka bekalnya. Kardiman dapat bekal tempe lagi...dan meloncatlah dia kebawah, modar. Begitu pula si Ban Pit, dapat capcai lagi...loncat kebawah,..ko'it. Si Ucok buka bekal, babi panggang lagi..loncat, mampus.
Untuk menghormati persahabatan mereka, ketiganya dimakamkan di tempat pemakaman yang sama.
Isteri Kardiman tersedu-sedu katanya.." oalah mas kok nggak bilang-bilang kalau sudah bosen tempe,...coba mas Kardiman bilang, pasti kumasakin ayam goreng mas..".
Isteri si Ban Pit juga merintih " aduh Koh..coba engkoh bilang sudah bosen capcai, pasti owe masakin fuyung hai, dan engkoh tidak mati".
Tapi tiba giliran si Butet isteri Ucok, dia melotot "Jangan lihatin aku bah...bang Ucok selalu beli makanan sendiri sebelum berangkat kerja"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Polisi Tidur [humor]

Suatu sore ketika ayah pulang dari kantor, Kiki (4 tahun) sedang bermain boneka di ruang keluarga.
Ayah: "Wah, Bu, tadi ayah hampir saja jatuh dari sepeda motor. Habis banyak sekali polisi tidur di jalanan."
Kiki: "Yah, kenapa sih, polisinya pakai tiduran di jalanan segala. Memangnya nggak punya rumah ya ?"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Nyanyiii... [humor]

Sepulang main, Iman (2,5 tahun) ditanya oleh tantenya yang datang bertamu. Tante :"Iman, kata Mama, Iman sudah bisa nyanyi ya ?"
Iman:"Iya, Tante."
Tante :"Coba nyanyi, Tante pingin dengar."
Iman:"Nyanyiii..." (sambil berteriak)
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

HokBen

Quote from: Hikoza83 on 10 December 2007, 03:42:52 PM
Dia beli makanan sendiri [humor]

Tiga orang kuli bangunan sedang bekerja di lantai 35 disuatu gedung bertingkat di Jakarta. Pada saat makan siang mereka mulai membuka bekalnya masing-masing.
Kardiman: "Gile beneer, tempe lagi - tempe lagi...bosen aku. Kalau besok masih disangoni tempe lagi, aku mau loncat dari lantai ini".
Liem Ban Pit : "Haiya...lagi-lagi Capcai, tiap hali capcai tiap hali capai bosen laa....., kalau besok pagi isteli owe kasih capcai lagi, owe juga mau loncat saja dari gedung ini".
Ucok : "Anjing betul bah, masak babi panggang lagi hari ini. Kalau besok masih panggang juga....aku juga mau loncat dari gedung ini bah."
Maka begitulah besok harinya, saat makan siang mereka duduk bertiga dan mulai membuka bekalnya. Kardiman dapat bekal tempe lagi...dan meloncatlah dia kebawah, modar. Begitu pula si Ban Pit, dapat capcai lagi...loncat kebawah,..ko'it. Si Ucok buka bekal, babi panggang lagi..loncat, mampus.
Untuk menghormati persahabatan mereka, ketiganya dimakamkan di tempat pemakaman yang sama.
Isteri Kardiman tersedu-sedu katanya.." oalah mas kok nggak bilang-bilang kalau sudah bosen tempe,...coba mas Kardiman bilang, pasti kumasakin ayam goreng mas..".
Isteri si Ban Pit juga merintih " aduh Koh..coba engkoh bilang sudah bosen capcai, pasti owe masakin fuyung hai, dan engkoh tidak mati".
Tapi tiba giliran si Butet isteri Ucok, dia melotot "Jangan lihatin aku bah...bang Ucok selalu beli makanan sendiri sebelum berangkat kerja"


Dodol yah...
Knapa ga tuker2an lauk aja mreka ini?

Hikoza83

Quote from: HokBen on 10 December 2007, 03:46:20 PM
Quote from: Hikoza83 on 10 December 2007, 03:42:52 PM
Dia beli makanan sendiri [humor]

Tiga orang kuli bangunan sedang bekerja di lantai 35 disuatu gedung bertingkat di Jakarta. Pada saat makan siang mereka mulai membuka bekalnya masing-masing.
Kardiman: "Gile beneer, tempe lagi - tempe lagi...bosen aku. Kalau besok masih disangoni tempe lagi, aku mau loncat dari lantai ini".
Liem Ban Pit : "Haiya...lagi-lagi Capcai, tiap hali capcai tiap hali capai bosen laa....., kalau besok pagi isteli owe kasih capcai lagi, owe juga mau loncat saja dari gedung ini".
Ucok : "Anjing betul bah, masak babi panggang lagi hari ini. Kalau besok masih panggang juga....aku juga mau loncat dari gedung ini bah."
Maka begitulah besok harinya, saat makan siang mereka duduk bertiga dan mulai membuka bekalnya. Kardiman dapat bekal tempe lagi...dan meloncatlah dia kebawah, modar. Begitu pula si Ban Pit, dapat capcai lagi...loncat kebawah,..ko'it. Si Ucok buka bekal, babi panggang lagi..loncat, mampus.
Untuk menghormati persahabatan mereka, ketiganya dimakamkan di tempat pemakaman yang sama.
Isteri Kardiman tersedu-sedu katanya.." oalah mas kok nggak bilang-bilang kalau sudah bosen tempe,...coba mas Kardiman bilang, pasti kumasakin ayam goreng mas..".
Isteri si Ban Pit juga merintih " aduh Koh..coba engkoh bilang sudah bosen capcai, pasti owe masakin fuyung hai, dan engkoh tidak mati".
Tapi tiba giliran si Butet isteri Ucok, dia melotot "Jangan lihatin aku bah...bang Ucok selalu beli makanan sendiri sebelum berangkat kerja"


Dodol yah...
Knapa ga tuker2an lauk aja mreka ini?

betul juga, ben.... ;D


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]