News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Joke campuran

Started by Sumedho, 06 August 2007, 10:48:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hikoza83

Polisi, ABRI, dan BIA [humor]

Kepolisian, ABRI, dan badan intelijen BIA saling menyombongkan bahwa merekalah yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat sekarang. Pemerintah merasa perlu untuk melakukan tes terhadap hal ini. Dilepaskan seekor kelinci ke dalam hutan dan ketiga kelompok pengikut tes di atas harus berusaha menangkapnya. BIA masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di setiap pelosok hutan itu. Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak dan binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi. Setelah satu bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh akhirnya BIA mengambil kesimpulan bahwa kelinci tersebut tidak pernah ada, alias hanya isu. ABRI masuk ke hutan. Setelah satu bulan kerja tanpa hasil, mereka akhirnya kehilangan kesabaran dan membakar hutan sehingga setiap makhluk hidup didalamnya terpanggang tanpa terkecuali. Akhirnya kelinci tersebut diketemukan dalam kondisi hitam legam, mati... tentu saja. Polisi masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran badannya dipukuli. Tikus putih itu berteriak-teriak :
"YA.... YA.... SAYA MENGAKU ! SAYA KELINCI ! SAYA KELINCI !"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Tidak habis kumakan [humor]

Aji merantau dari kampung halamannya ke kota Jakarta, setelah dia sukses menjadi pengusaha super kaya, sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya maka ia pun mengundang Mamanya datang dari Kampung ke kota Jakarta. Lalu diadakanlah perjamuan makan di restoran dengan menghidangkan aneka makanan lezat. Mama aji yang baru pertama kali ke Jakarta dan menghadiri jamuan makan di restoran itu cukup terkesan, namun juga campur bingung....

maka untuk menutupi rasa bingungnya, beliau sebelum mengambil makanan melihat dulu kepada anaknya. Apa saja yg diambil dan dimakan anaknya, ia juga ikut mengambil dan memakannya. Sampai akhirnya hidangan terakhir selesai dihidangkan, Aji mengambil tusuk gigi, dan untuk menjaga kesopanan ia mengorek-2 sisa-2 makanan diantara selipan giginya sambil ditutupi dengan telapak tangan kirinya. Mama Aji juga ikut-ikutan, meniru anaknya ....

akhirnya acara makan-2 selesai dan para tamu bersalam-salaman sambil permisi. Ketika pemilik restoran menyalami Mama Aji, ia berbasa-basi menanyakan kesehatan Mama Aji dan juga bertanya : "Bagaimana Mama.... apakah makanannya cocok ?"

"Wah enak sekali nak.... makanannya enak sekali dan cocok buat Mama.... " kata Mama Aji. Namun dengan cepat ia segera menambahkan, "Cuma itu ya.... tadi makanan yang terakhir kok keras.... dan rasanya seperti kayu, Mama kurang suka itu....., maka Mama tidak makan habis kata Mama sambil memperlihatkan tusuk gigi yg tinggal separo ...."  :o
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Seng Tau [humor]

Parto (bukan nama sebenarnya) 19 tahun, yang lahir dari keluarga transmigran perintis di desa Aimas-Sorong, terpaksa memutuskan pergi merantu untuk cari kerjaan, berhubung sawah yang diandalkan oleh Bapaknya tidak menghasilkan panen untuk mencukupi hidup mereka sekeluarga. Pergilah ia ke Ambon, menyusul pamannya yang lumayan sukses sebagai pembuat perahu di daerah pantai Ambon. Seumur-umur baru ke luar dari desa Aimas, tercenganglah ia manakala dibawa oleh pamannya berjalan-jalan di kota Ambon. Kagum ia, dan muncul tekatnya untuk mencari kerja di kota Ambon ini. Ketika lewat di depan sebuah super market yang besar dan rame, pingin sekali ia kerja ditempat itu, maka bertanyalah ia kepada pamannya,
"Paklik... besar sekali toko ini..., siapakah yang punya ?"
"Seng Tau... " jawab pamannya.
Lalu mereka lewat di sebuah bioskop yang megah.
"wah enak juga kalo kerja di bioskop, tiap hari bisa nonton film gratis", demikian pikir si Parto. maka bertanyalah ia kepada pamannya,
"Paklik...Paklik.... wuah bioskopnya gede banget..... siapa yang punya Paklik ?"
"Wah... Seng Tau..." jawab si Paman.
"Wah... si Seng Tau nih kaya banget ya ...", pikir si Parto, "besok saya mesti cari dia buat minta kerjaan"
Akhirnya setelah makan di warung di dekat pasar, mereka berdua pulang. Saat itulah mereka berpapasan dengan iring-iringan mobil yang mengantar jenazah ke tempat pemakaman. Terkesan dengan panjangnya iring-iringan dan banyaknya pengantar jenazah..., yang mati pasti orang terkenal pikir Parto, merasa ingin tahu kembali ia bertanya kepada pamannya...
"Paklik, banyak bener yang ngantar jenazahnya... siapa yang mati Paklik ?"
"Seng Tau..." , jawab si Paklik.
"Waduh...", kata si Parto dengan kaget sambil berkata kepada pamannya "Baru saja saya mau minta tolong Paklik buat nyari si Seng Tau buat minta kerjaan. Eh dia udah mati duluan..."
Kontan aja si Pakliknya ngakak.  :))

NB : Seng Tau (bhs Ambon) artinya Tidak tahu.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Si Buta baca koran [humor]

Ini kisah tentang seorang buta dan si Amir yang baru ia temui di sebuah taman. Mereka terlibat dalam suatu percakapan.Tak lama kemudian si orang buta mengeluarkan sebuah koran dan membukanya.
Si Amir heran dan bertanya : "Mas, katanya buta, kok baca koran ?"
Si orang buta : "Enggak, cuma lihat-lihat gambar aja, kok ."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Dokter Gigi dan Pasiennya [humor]

Ada pasien datang ke dokter gigi. Bapak-bapak, mau dirawat giginya.
Ketika di periksa, dokter gigi itu bilang "wah ini mesti di cabut".
Terus bilang lagi "Biar nggak sakit di suntik dulu ya Pak".
Lalu diambil suntikan dan obat biusnya di lemari.
Ketika balik, bapak itu udah siap-siap untuk di suntik.
Dia buka celana-nya dan menyodorkan pantatnya ...  :o
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Keluar [humor]

Belajar komputer berarti pula harus belajar istilah-istilah baru, yang kadang-kadang kalo diterjemahkan atau dilihat terjemahannya di kamus akan jadi aneh, seperti memory, disk drive, floppy drive, dan lain-lain.
Akibatnya sering terjadi peristiwa-2 yang menggelikan pada saat mengajar komputer, terutama kepada para pemula.

Ini kisah nyata, kira-2 tahun 1988 pada saat IBM PC baru pada sampai tingkat AT, dan kejadiannya berhubungan dengan program Direct Access, yang membantu mengorganisasi program-2 dan direktori-2 di dalam hard disk menjadi menu-2 di layar.

Saat itu baru akan dimulai pelajaran Lotus 1-2-3 dan para murid sudah duduk dan siap-2 di depan PC masing-masing.

Sebagai permulaan saya memberi petunjuk kepada mereka agar masuk ke dalam program 1-2-3 dengan cara memilih pilihan Lotus 1-2-3 pada Menu yang ditampilkan Direc Access.

"Sudah ....?" tanya saya kepada mereka

"Sudah Pak......" jawab mereka

Tapi ada salah satu murid yang belum bisa masuk ke program, namanya Karpinus, dia angkat jari

"Maaf Pak.... saya belum bisa Pak.... di layar yang tampak cuma titik saja Pak......"

Lalu saya ingat kelas sebelum kelas ini adalah kelas dbase, jadi mungkin ada satu diantara peserta kelas sebelumnya yang lupa belum kembali ke menu utama....

Sambil menghapus papan tulis lalu saya menjawab
"O... tanda titik itu berarti itu masih di dbase, Kalau begitu kamu keluar dulu ..."

Setelah saya selesai menghapus papan tulis, saya kembali bertanya, "Sudah siap ?"

"sudah Pak...." jawab murid-2

Tapi saya melihat kursi tempat Karpinus duduk kosong... jadi saya tanya

"Lho... kemana Karpinus ?"

"Di luar Pak...." jawab salah seorang murid

Lalu saya keluar ruang dan saya lihat Karpinus sedang bediri diam.

Saya tanya dia "Kenapa kamu berdiri disini ? "

Jawab Karpinus "Lho... tadi kan Bapak suruh saya keluar dulu..., jadi saya keluar dulu"

Oala si Karpinus... maksud hati menyuruh dia keluar dari program dbase kok malah dia yang keluar ruangan.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Darah celup [humor]

Alkisah berlokasi di markas besar PBB di NewYork, tepat jam 12 tengah malam, para drakula se-dunia berkumpul untuk mngadakan pertemuan tahunan di tingkat paling atas dari gedung PBB. Seperti biasa, pada setiap rapat dan perkumpulan, ada seorang pelayan yang bertugas untuk menyediakan minum bagi para drakula yg hadir. Berhubung pada saat itu persedian darah manusia sangat terbatas, maka disediakan darah alternatif, seperti darah babi, darah sapi dan darah hewan yg lain. Pertama-tama pelayan mendatangi drakula yg berasal dari Amerika, sebagai yg tuan rumah, untuk menanyakan minuman apa yg ia inginkan.

Drakula dari US tsb. berkata, "saya minta darah babi saja yg segar ..."

Pelayan mecatat permintaan tuannya. Kemudian dia mendatangi drakula yg berasal dari Jepang, sambil menanyakan hal yg saam seperti kepada drakula yg berasal dari US.

Drakula dari Jepang berkata, "saya minta darah sapi yg segar saja ..."

Pelayan mencatatnya. Setelah semua drakula tamu di catat pesanan minumannya, akhirnya pelayan mendatangi drakula yg berasal dari Indonesia.

"Tuan mau minum apa ?", tanya pelayan tsb. kepada drakula berasal dari Indonesia.

"Saya cuma minta air putih saja ...", jawab drakula dari Indonesia santai.

Pelayan tsb. tampak kebingungan untuk beberapa saat, lalu kembali ia menanyakan kebenaran jawaban.

"Maaf tuan ... apa saya nggak salah dengar ... ?!?", tanya pelayan meyakinkan.

"Sudahlah ... ambilkan saja saya air putih hangat ...", kata drakula dari Indonesia menegaskan jawabannya kembali. Lalu pelayan segera menyediakan minuman yg sesuai dgn permintaan para drakula yg berasal dari berbagai negara. Dan terakhir pelayan menyerahkan segelas air putih hangat pada drakula dari Indonesia, sambil memperhatikan apa yg akan dilakukan oleh tamunya. Tak beberapa lama kemudian, tampak drakula yg berasal dari Indonesia merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kantong putih, yg sepintas tampak seperti teh celup. Kemudian ia-pun melakukan hal yg sama seperti halnya membuat teh celup.

Bungkusan putih tsb. dicelupkannya ke dalam air hangat ...
dan tak beberapa lama kemudian ...
alhasil air hangat di dalam gelas tsb. berwarna merah semua bak darah!
Ternyata usut punya usut, kantong berwarna putih tsb. rupanya pembalut bekas pakai.
"Ahhhh ... lumayan ... darah celup ...", gumam drakula dari Indonesia sambil dgn santainya menikmati ...
darah celupnya ...
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Marco Van Basten [humor]

Pada suatu hari team pelatih sepakbola negara A, dikirim ke negeri Belanda untuk belajar tehnik bermain sepakbola yang baik. Terjadilah dialog antara pelatih negara A tsb dan pelatih Belanda
Pelatih Belanda : "Lihatlah pemain kami, tidak hanya pandai menggiring bola, tapi mereka juga pinter pakai otak"
Untuk membuktikannya, dipanggillah seorang pemain bernama Marco Van Basten.
Pelatih Belanda : " Hai pemain ke sini...kamu !!!"
Marco Van Basten: " Siap.....!!"
Pelatih Belanda : " Siapa anak dari ibu kandungmu, yang bukan saudara kamu ?"
Marco Van Basten berpikir sebentar, kemudian menjawab :
Marco van basten: " Siap, ...saya....Marco Van Basten"
Setelah beberapa lama kemudian, pulanglah pelatih negara A tsb, untuk melatih sepakbola dinegaranya.
Pelatih A tsb, ingin mempraktekkan teori pelatih Belanda tsb dinegaranya, maka dipanggillah salah seorang pemain yang diasuhnya.
Pelatih A : " Hai pemain, ke sini...kamu !!!"
Pemain : " Siap..."
Pelatih A : " Siapa anak dari ibu kandungmu, yang bukan saudara kamu ?"
Pemain tsb kemudian berpikir lama, lalu menjawab:
Pemain : " tidak tahu pak !"
Pelatih A : g****k kamu...., push up 1000 kali"
Maka push up-lah pemain tsb, sampai loyo karena sebanyak 1000 kali push up.
Karena penasaran setelah push up 1000 kali, bertanyalah pemain tsb pada pelatih A, tentang jawaban dari pertanyaan tadi.
Pemain : " Bolehkah salah tahu jawaban dari pertanyaan anda tadi ?"
Lalu dengan semangat dan spontan, pelatih A menjawab : " Marco Van Basten ...."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Adu tepat [humor]

Ketika itu ada 3 orang dari negara yang berbeda berkumpul di taman dan membicarakan kehebatan teknologi negara masing-masing, orang-orang itu berasal dari Inggris, Amerika, dan Indonesia.
Inggris : "Tentara di negaraku mampu mendarat dengan terjun payung tepat diatas titik sasaran di atas tanah, paling-paling hanya meleset 20 cm."
Amerika : "(tidak mau kalah)tentara dinegaraku mampu menembak dari jarak 100 meter tanpa meleset sedikitpun, kalaupun meleset paling-paling cuma 5 cm"
Indonesia: (bingung, berpikir keras) "kalau dinegara kalian yang mampu cuma terntaranya saja, tapi dinegaraku semua penduduknya pada hebat, semua dapat makan melalui hidung, paling-paling hanya meleset 1 cm."
Inggris+Amerika: "??!??!!???  ^-^
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Warisan sang Istri [humor]

Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan istrinya, Bardhono masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpat rapat-2 oleh istrinya, yaitu sebuah peti besi yg dikunci rapat dan ditaruh di kolong tempat tidur mereka selama berpuluh-puluh tahun.
Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit ...
dan Bardhono duduk disampingnya sambil mengelus-elus tangan istrinya.
Masih penasaran dengan rahasia peti besi itu, maka ia bertanya kepada istrinya,
"Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini ?"
"Mas... maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku ?"
"Tentu Dik... aku akan memaafkan kamu'
"Bukalah peti itu... " kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.

Bardhono segera menarik peti itu keluar dan membukanya.
Di dalam peti itu dilihatnya ada empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah dua juta rupiah.
(wah... jangan-2 warisan buat aku, pikir Bardhono sedikit girang).
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata : "Mas... saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu... setiap kali saya melakukan selingkuh... saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu....."
Terharu dengan pangakuan istrinya, Bardhono pun menjawab : "Istriku, akupun minta maaf... selama ini akupun tidak setia pada mu... terutama saat kau hamil dulu... kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu..., jadi sekarang kita anggap saja seri..."
Bardhono terdia sejenak dan lalu ia bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu "Tapi omong-2 uang yg dua juta rupiah itu untuk apa ?"
"Ooo.... dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya", kata istrinya
Bardhono : "HAH???"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Yang ngiring malah bertingkah [humor]

Saat Budi sedang terkantuk-kantuk di atas bus antar kota dari arah Jakarta ke Tegal, tiba-tiba bus oleng ke kiri dan direm mendadak. Penumpang yang lagi asyik ngantuk pada menggerutu dan menoleh ke jalan raya, dimana tampak lewat beberapa sepeda motor dan mobil yang memenuhi jalan karena sedang mengiring jenazah.
Sang sopir nggak kalah keselnya dengan ulah para pengiring bersepeda motor yang memepet kendaraan yang berpapasan dengan mereka seraya berteriak 'Minggir...minggir ...' sambil mengacungkan bendera warna kuning.
Setalah mereka lewat, sopir kembali menjalankan busnya sambil menggerutu :
"Sialan... sok kali mereka... orang yang mati aja nggak ribut... yang ngiring kok malah bertingkah..."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Terus siapa yang menutup pintu [humor]

Suatu hari di atas Laut Jawa sebuah pesawat yang mengalami kerusakan mesin karena tak terawat, pilot memohon para penumpang laki-laki dewasa untuk mengorbankan diri bagi keselamatan penumpang wanita dan anak-anak.

"Barangkali, kalau anda yang terjun ke laut, bisa tetap selamat", demikian kata pilot.

Seorang pengusaha bangkit dari duduknya langsung melompat ke pintu pesawat yang sudah terbuka. Segera setelah pengusaha itu melompat, penumpang laki-laki dewasa yang lain bergegas menuju pintu pesawat.
Ternyata tanpa rasa takut semua penumpang laki-laki dewasa melompat ke laut, kecuali laki-laki terakhir yang berpakaian loreng-loreng, mirip tentara. Pria ini bukannya melompat, malah menutup pintu pesawat.

"Kenapa anda tidak melompat?" tanya seorang wanita hamil.

Pria dengan rambut cepak itu dengan garang malah menghardik.
" ibu ini bagaimana sih?" jawab pria itu.
"Memangnya kalo saya ikut terjun siapa yang menutup pintu ?" tambahnya.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Debat Presiden [humor]

Dalam sebuah ruang tunggu di air port, seorang Amerika sedang asyik ngobrol dengan rekannya orang Indonesia. Orang Amerika sedang membanggakan Demokrasi di negaranya, berkaitan dengan peristiwa yang sedang hangat dinegaranya, yaitu debat antara calon Presiden yang dilakukan secara terbuka.
Joko, yang disindir begitu, merasa nggak terima, harga diri dan rasa nasionalisme nya terluka, maka iapun berkata : "Indonesia tidak pernah kalah dari Amerika... di Amerika, debat seperti itu cuma dilakukan 4 tahun sekali, sedang di Indonesia kita melakukannya sedikitnya sebulan sekali."
si John yang konsultan itu kaget juga dengan cerita si Joko.
"Oh... I've never heard that kind of debate of your president before!" seru sang konsultan Amerika itu.
"Yeah... you should see it sometime! Bahkan presiden kita tidak hanya berdebat dengan satu orang, tapi kadang sampai lebih dari 10 orang sekaligus! Hebat nggak tuh? So I advise you to watch the TVRI program when The President meets Kelompencapir"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Robot Gedek Piknik [humor]

Alkisah dahulu kala si Robot Gedek melakukan perjalanan ke Thailand mau plesiran di Pataya, seperti biasanya masuk ke Negri asing, si robot juga diharuskan mengisi entry form.
Setelah mendarat di Bandara Don Muang Bangkok, lalu si Robot menuju ke petugas Imigrasi untuk cap paspor, lalu terjadi dialog sbb :
Imigrasi : "Name ?"
Robot G. : "Robot Gedek, Sir"
Imigrasi : "Sex"
Robot G. : "Three times a day, Sir."
Imigrasi : "What I meant is Male or Female"
Robot G. : "Yes Sir, It does not matter Male or Female, Both are fine for me I can do 3 times a day." (maksudnya perempuan atau laki tidak masalah dua2nya dia bisa dipakai)
Imigrasi : "Dasar sodomer !!??!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Kisah Udin dan 'Otong'nya [humor]

Pernikahan Udin dan Inah diambang keruntuhan gara-gara "otong"-nya Udin gak bisa bangun. Buat Udin, uang bukan lagi masalah... yang penting kebutuhan Inah sebagai seorang istri harus bisa dipenuhi.
Suatu hari datang seorang penjual obat keliling di kota Udin dan Inah tinggal..
Denger punya denger... katanya si penjual obat tsb. bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Pagi-pagi sekali ketika Inah masih terlelap di ranjang,
Udin langsung mendatangi si penjual obat. Setelah diurut-urut, dibetot-betot dan dicelup dalam ramuan khusus... sang otong langsung tegak, layak tentara sedang siap siaga. Buru-buru Udin lari pulang ke rumah dan ke kamar tidur dan.. (Sensor-Sensor-Sensor)...
Melihat betapa jantannya Udin pagi itu... membuat Inah kaget-kaget senang.. katanya "besok lagi yah, mas!"
Seminggu lamanya Udin menjadi pejantan yang baik.. setelah itu khasiatnya mulai sirna.. malangnya si penjual obat sudah pergi entah kemana.. Udin frustasi.
Kawan sejawatnya di tempat kerja kebetulan melihat sebuah iklan tentang penyembuhan lemah syahwat pakai therapi ala India di Bombay.. langsung Udin diberitahu..
Besokannya, Udin terbang ke India.
Sang Mahaguru mendemonstrasikan... tali tambang.. diolesi ramuan cairan seperti minyak, lalu dia bersuit Suuuiittt..... tak kepalang tambang menjadi lurus dan keras bagai besi baja... Udin terkagum-kagum..
Sang Mahaguru bersuit sekali lagi... lalu tambang itu menjadi lemas kembali..
Udin langsung yakin dan menawar harga ramuan dalam botol kecil itu. Tentu saja harganya mahal.. karena ramuan itu dari konsentrat bunga yg tumbuh di pegunungan himalaya 25 tahun sekali.
Sekembalinya.. Udin mengajak Inah ke kamar. "liat Inah...", sembari mengoles otongnya dengan ramuan lalu dia bersuit... nyaring sekali.. Suuiittt
Ddennggg.... bagai senar gitar yang dipetik, otong berdiri hormat...
"Woouwww ... mas Udin.." teriak Inah kegirangan..
lantas mulailah...(Sensor-Sensor-Sensor)..
5 menit...10 menit.. 15 menit berlalu...
dari jendela yang setengah terbuka..
berjejal-jejal tetangga-tetangga sedang melongok, mengintip adegan hot gratis itu.
"Suuitt Suuuitt... 15 menit 13 detik nich yee",
komentar seorang tetangga yang kebetulan punya jam digital merk Casio...
Kontan otong berhenti bekerja.... berikutnya tak perlu diceritakan lagi apa yang terjadi..
Udin yang marah besar akhirnya memutuskan utk pindah rumah. Di dekat rumah mereka yang baru, tinggal seorang Dokter bedah dan ahli ortopedi dan kelamin...
Udin menimbang nimbang dalam hati... akhirnya dia memutuskan untuk mencoba berobat pada Dokter itu. Si Dokter menyanggupi untuk melakukan operasi pada 'otong' Udin. Kali ini Udin lebih telaten..
Dia tanya berapa lama daya tahannya dan apa efek sampingan dan pantangannya.
Sang Dokter menyakinkan Udin, tak ada efek sampingan, tak ada pantangan.. dan kalau operasinya berhasil..
maka problem Udin selesai untuk selamanya. Seminggu kemudian.. Udin dioperasi di rumah si Dokter Otong Udin dipotong oleh si Dokter dan dianalisa...
Tiba-tiba.. bleky.. anjing Dokter nyamber 'otong' Udin. Belum sempat si Dokter berbuat apa apa... otong sudah di dalem perut bleky. Si Dokter terkejut setengah mati.
Dengan kesal ditangkepnya si bleky... dipotonglah anunya bleky sebagai ganti otong Udin...
Buru-buru disambung ke Udin...mudah-mudahan si pasien gak tahu...harap si Dokter..
Setelah Udin siuman... Dokter bilang operasi berhasil. Tapi Udin masih harus konsultasi terus utk control lagi.
"Kalau Bapak tak ada waktu biar istri Bapak saja yang datang kemari untuk konsultasi",jelas sang Dokter.
2 minggu kemudian datanglah Inah ke praktek Dokter tsb.
"Bagaimana hasilnya, Bu?" tanya Dokter
"Oh baik sekali Dok...cuma ada satu itu loh Dok.. Suami saya koq sekarang kalo kencing kakinya suka diangkat sebelah"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]