News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mengapa Aku Memilih Agama Budha

Started by Deva19, 29 November 2009, 03:24:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

The Ronald

bukan salah secara sudut pandang buddhisme, secara umum salah, karena bakal ada pertanyaan lanjutan Buddha = ?
...

Deva19

Quote from: Forte on 08 December 2009, 03:07:51 PM
Quote from: deva19
tentu saja saya mencari kebenaran yang sebenarnya.

tetapi saya harus tahu, dari mana dan dari siapa saya mencari kebenaran yang sebenarnya. pertama-tama saya akan bertanya dulu kepada anda. berapa 2 + 2? dan bila anda menjawab 5, maka saya bertanya kenapa? bila anda penjelasan yang masuk akal, maka saya tidak ragu bertanya tentang kebenaran ilmiah dari anda. tapi bila tidak ada penjelasan apapun, itu berarti saya tidak akan mencari kebnaran ilmiah dari anda. kenapa? karena bila secara logic saja anda salah di dalam berpikir, maka bagaimana suatu kebenaran ilmiah dapat dikomunikasikan dengan baik di dalam kesimpulan-kesimpulan? kecuali apabila dalam kehidupan bermasyarakat kita ini terbebas dari kesimpulan-kesimpulan, maka tidak diperlukan sama sekali "logika ilmiah" atau "logika lainnya". tetapi faktanya, dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak dapat lepas dari kesimpulan-kesimpulan logic. jadi, melalui kebenaran logic itulah saya menyelidiki kebenaran ilmiah.

Pertanyaan saya cuma 1

Jika sudah diteliti orang dan terbukti kebenaran ilmiahnya, seperti fatamorgana memang ada, dan 2+2 = 4.
Pertanyaannya : Apakah perlu kita menghabiskan waktu untuk bertanya kenapa 2+2 = 5 ?
Paham kan ? Tolong dimengerti konteks nya ? Kalau semua nya bertanya.. kapan Anda akan bertindak ?
Gunakan juga KECERDASAN dalam BERTINDAK


tetapi kenyataannya di dunia ini banyak yang membuat pernyataan pernyatan logic seperti 2+2 = 5. atau 1+1=3. 8 x 3 = 23. "semua perang itu kamma buruk", "setiap membunuh itu kusala kamma". "setiap kemarahan adalah musuh kesadaran". "setiap kebencian mengotori batin". sedangkan saya bukan orang yang saat ini "dapat melihat" fakta ilmiah dari pernyataan-pernyataan orang tersebut. tetapi orang yang sudah melihat "fakta ilmiah tersebut" berbuat seolah-olah lawan bicaranya juga "sama melihat" sehingga menjelaskan sesuatu yang orang lain tidak dapat mengerti.

sebagai contoh, di kaum muslim, hampir 90 % musim menganggap bahwa setiap non muslim adlaah kafir. ini adalah suatu kesimpulan. karena di dalam alQuran tidak pernah disebutkan bahwa setiap non muslim adalah kafir. akibat dari kesalahan penyimpulan tersebut, muncul rasa kebencian dan permusuhan terhadap umat non muslim. tetapi sesungguhnya itu adalah kesimpulan yang salah. jika saya mengujinya dengan norma-norma berpikir logic, maka jelas sekali letak kesalahan penyimpulannya. dari contoh ini, kita dapat dapat mengambil pelajaran bahwa "bukan kesalahan berpikir ilmiah" yang menyebabkan sekelompok orang salah langkah, melainkan "kesalahan berpikir logic". dan oleh karena itu, meluruskan kesalahan berpikir adalah sesuatu yang sangat penting.

Deva19

Quote from: Forte on 08 December 2009, 03:12:18 PM
Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:06:13 PM
Quote from: hatred
Mama Deva19 adalah mamalia
mamalia adalah hewan menyusui

Mama Deva19 adalah hewan menyusui  Straightface  <--- benar juga loh secara sintaksis



Q : secara ilmiah ?


salah secara ilmiah
Nah.. kita langsung ambil konklusi..

Muhammad adalah manusia
manusia adalah Buddha

Muhammad adalah Buddha.. benar secara logika (ok deh.. saya terima)
tapi salah secara Ilmiah jika dipandang dari sudut Buddhisme.

Jelas ?


jelas

FZ

Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:20:24 PM
Quote from: Forte on 08 December 2009, 03:12:18 PM
Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:06:13 PM
Quote from: hatred
Mama Deva19 adalah mamalia
mamalia adalah hewan menyusui

Mama Deva19 adalah hewan menyusui  Straightface  <--- benar juga loh secara sintaksis



Q : secara ilmiah ?


salah secara ilmiah
Nah.. kita langsung ambil konklusi..

Muhammad adalah manusia
manusia adalah Buddha

Muhammad adalah Buddha.. benar secara logika (ok deh.. saya terima)
tapi salah secara Ilmiah jika dipandang dari sudut Buddhisme.

Jelas ?


jelas
dan kebenaran Ilmiah dari Sudut Buddhisme itulah yang benar..
JADI DENGAN INI, Anda sudah setuju bahwa Nabi Muhammad bukanlah Buddha dari sisi kebenaran sejati
Namun menjadi urusan Anda, kalau Anda ingin bermain Buddha2an ya monggo saja.. :)
Sekian dan Terima kasih :D

hatRed

Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:06:13 PM
Quote from: hatred
Mama Deva19 adalah mamalia
mamalia adalah hewan menyusui

Mama Deva19 adalah hewan menyusui  Straightface  <--- benar juga loh secara sintaksis



Q : secara ilmiah ?


salah secara ilmiah

:|  yg mana yah salahnya?
i'm just a mammal with troubled soul



Deva19

Quote from: forte
dan kebenaran Ilmiah dari Sudut Buddhisme itulah yang benar..
JADI DENGAN INI, Anda sudah setuju bahwa Nabi Muhammad bukanlah Buddha dari sisi kebenaran sejati
Namun menjadi urusan Anda, kalau Anda ingin bermain Buddha2an ya monggo saja.. Smiley
Sekian dan Terima kasih

saya bukan ingin bermain budha-budhaan.

dalam soal "nabi muhammad adalah budha" dan "nabi muhammad bukan budha", persoalan menjadi jelas. sehingga tidak ada hal yang perlu diperdebatkan lagi.

nah, ini hanyalah secuil contoh, bagaimana suatu "pertentangan" dapat diselesaikan? yaitu dengan "mempertegas kejelasan". karena sumber kebenaran adalah kejelasan.

bukan soal "nabi muhammad" itu yang ingin saya diskusikan. itu cuma contoh. yang ingin saya diskusikan adalah diantaranya "setiap sex menghalangi kesucian". bila ini menjadi keyakinan umum umat budhis, maka saya akan menyelidiki kejelasannya, sehingga sampai kepada kondisi "tidak perlu berdebat" lagi, karna kjelasan sudah jelas.

seorang umat budhist berkata kepada saya bahwa dirinya pesimis untuk bisa mencapai Jhana-jhana, karena memiliki hasrat sex yang kuat terhadap istrinya.

jika saya sang Budha pernah berkata, bahwa "setiap sex itu menghalangi pencapaian Jhana-jhana", maka keyakinan umat tersebut berarti merupakan kebenaran ilmiah. tapi bila sang Budha tidak pernah menyatakan demikian, berarti harus ditanyakan kejelasan asal-usul pemikiran tersebut, dari mana asalnya? apakah ada bikhu lain yang menyatakan demikian ataukah itu berdasarkan kesimpulan-kesimpulan. jika berdasarkan kesimpulan-kesimpulan, berarti harus tunduk pada norma-norma pnyimpulan, yaitu ilmu logika.

mudah-mudahan dapat difahami.

K.K.

Quote from: hatRed on 08 December 2009, 03:31:29 PM
:|  yg mana yah salahnya?

Karena menurut Deva19, manusia bukan primata, tetapi spesies eksklusif (yang mungkin diciptakan menurut rupa pihak tertentu).

Deva19

Quote from: hatRed on 08 December 2009, 03:31:29 PM
Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:06:13 PM
Quote from: hatred
Mama Deva19 adalah mamalia
mamalia adalah hewan menyusui

Mama Deva19 adalah hewan menyusui  Straightface  <--- benar juga loh secara sintaksis



Q : secara ilmiah ?


salah secara ilmiah

:|  yg mana yah salahnya?

sebagaimana saya katakan, untuk mengetahui kebenaran ilmiah, orang harus keluar dari diskusi dan perdebatan untuk menyelidiki secara langsung. selama orang berkutat di dalam konsep-konsep, berarti dia masih menggunakan logika. pertanyaan sdr. hatred tersebut mendorong dirinya dan lawan diskusinya untuk berpikir logic, bukan untuk menyelidiki secara ilmiah. kalau memang ingin menyelidiki secara ilmiah, maka anda harus datang ke sini untuk melihat bahwa user Deva19 adalah manusia.

tetapi dengan logika, membuat orang tidak perlu repot-repot pergi ke sini untuk melihat langsung. karena Deva19 diskusi di forum, dan setiap yang diskusi di forum itu pasti manusia, maka deva19 itu pastilah manusia. argumentasi pertama = ilmiah. argumentasi kedua=ilmiah. maka kesimpulannya disebut logika ilmiah.

FZ

Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:34:34 PM
Quote from: forte
dan kebenaran Ilmiah dari Sudut Buddhisme itulah yang benar..
JADI DENGAN INI, Anda sudah setuju bahwa Nabi Muhammad bukanlah Buddha dari sisi kebenaran sejati
Namun menjadi urusan Anda, kalau Anda ingin bermain Buddha2an ya monggo saja.. Smiley
Sekian dan Terima kasih

saya bukan ingin bermain budha-budhaan.

dalam soal "nabi muhammad adalah budha" dan "nabi muhammad bukan budha", persoalan menjadi jelas. sehingga tidak ada hal yang perlu diperdebatkan lagi.

nah, ini hanyalah secuil contoh, bagaimana suatu "pertentangan" dapat diselesaikan? yaitu dengan "mempertegas kejelasan". karena sumber kebenaran adalah kejelasan.

bukan soal "nabi muhammad" itu yang ingin saya diskusikan. itu cuma contoh. yang ingin saya diskusikan adalah diantaranya "setiap sex menghalangi kesucian". bila ini menjadi keyakinan umum umat budhis, maka saya akan menyelidiki kejelasannya, sehingga sampai kepada kondisi "tidak perlu berdebat" lagi, karna kjelasan sudah jelas.

seorang umat budhist berkata kepada saya bahwa dirinya pesimis untuk bisa mencapai Jhana-jhana, karena memiliki hasrat sex yang kuat terhadap istrinya.

jika saya sang Budha pernah berkata, bahwa "setiap sex itu menghalangi pencapaian Jhana-jhana", maka keyakinan umat tersebut berarti merupakan kebenaran ilmiah. tapi bila sang Budha tidak pernah menyatakan demikian, berarti harus ditanyakan kejelasan asal-usul pemikiran tersebut, dari mana asalnya? apakah ada bikhu lain yang menyatakan demikian ataukah itu berdasarkan kesimpulan-kesimpulan. jika berdasarkan kesimpulan-kesimpulan, berarti harus tunduk pada norma-norma pnyimpulan, yaitu ilmu logika.

mudah-mudahan dapat difahami.
wuokeh..
sekedar input buat Anda..
jika mengeluarkan statement.. buatlah yang dari pernyataan ilmiah yang benar..
memulai suatu statement dari pernyataan yang sifatnya opini hanya akan berakhir seperti ini..

K.K.

Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:39:14 PM
sebagaimana saya katakan, untuk mengetahui kebenaran ilmiah, orang harus keluar dari diskusi dan perdebatan untuk menyelidiki secara langsung. selama orang berkutat di dalam konsep-konsep, berarti dia masih menggunakan logika. pertanyaan sdr. hatred tersebut mendorong dirinya dan lawan diskusinya untuk berpikir logic, bukan untuk menyelidiki secara ilmiah. kalau memang ingin menyelidiki secara ilmiah, maka anda harus datang ke sini untuk melihat bahwa user Deva19 adalah manusia.

tetapi dengan logika, membuat orang tidak perlu repot-repot pergi ke sini untuk melihat langsung. karena Deva19 diskusi di forum, dan setiap yang diskusi di forum itu pasti manusia, maka deva19 itu pastilah manusia. argumentasi pertama = ilmiah. argumentasi kedua=ilmiah. maka kesimpulannya disebut logika ilmiah.

Sekadar info, dalam ilmu biologi, manusia masuk ke dalam kingdom "animalia" dan jika anda belum tahu, Biologi itu ilmiah.

The Ronald

lol, cara memberi penjelasan yg buruk :P
anda harus mencontoh bro hatred, dalam memberikan penjelasan :P
hal simple jgn buat rumit
...

Deva19

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 December 2009, 03:51:47 PM
Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:39:14 PM
sebagaimana saya katakan, untuk mengetahui kebenaran ilmiah, orang harus keluar dari diskusi dan perdebatan untuk menyelidiki secara langsung. selama orang berkutat di dalam konsep-konsep, berarti dia masih menggunakan logika. pertanyaan sdr. hatred tersebut mendorong dirinya dan lawan diskusinya untuk berpikir logic, bukan untuk menyelidiki secara ilmiah. kalau memang ingin menyelidiki secara ilmiah, maka anda harus datang ke sini untuk melihat bahwa user Deva19 adalah manusia.

tetapi dengan logika, membuat orang tidak perlu repot-repot pergi ke sini untuk melihat langsung. karena Deva19 diskusi di forum, dan setiap yang diskusi di forum itu pasti manusia, maka deva19 itu pastilah manusia. argumentasi pertama = ilmiah. argumentasi kedua=ilmiah. maka kesimpulannya disebut logika ilmiah.

Sekadar info, dalam ilmu biologi, manusia masuk ke dalam kingdom "animalia" dan jika anda belum tahu, Biologi itu ilmiah.

jika demikian, berarti anda ingin melanjutkan ke perdebatan logic. sebagaimana saya katakan, sealam berkutat di dalam konsep-konsep atau kata-kata, itu berarti berkutat di dalam logika atau logika ilmiah. untuk mengetahui kebenaran ilmiah yang sebenarnya, orang harus berhenti bicara dan mulai masuk ke laboratorium, untuk melihat kejadian kejadian ilmaih secara langsung. ketika ilmuwan keluar dari lab dan menjelaskan temuannya, maka ia menjelaskan dengan "logika ilmiah".

Deva19

Quote from: The Ronald on 08 December 2009, 03:56:17 PM
lol, cara memberi penjelasan yg buruk :P
anda harus mencontoh bro hatred, dalam memberikan penjelasan :P
hal simple jgn buat rumit

ini adalah contoh postingan yang memancing orang untuk berpikir logic. dari sini seharusnya kita belajar bahwa manusia tidak dapat terhindar dari "diskusi logic" oleh karena itu "undang-undang berpikir" harus ditegakan.

K.K.

Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:57:51 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 08 December 2009, 03:51:47 PM
Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:39:14 PM
sebagaimana saya katakan, untuk mengetahui kebenaran ilmiah, orang harus keluar dari diskusi dan perdebatan untuk menyelidiki secara langsung. selama orang berkutat di dalam konsep-konsep, berarti dia masih menggunakan logika. pertanyaan sdr. hatred tersebut mendorong dirinya dan lawan diskusinya untuk berpikir logic, bukan untuk menyelidiki secara ilmiah. kalau memang ingin menyelidiki secara ilmiah, maka anda harus datang ke sini untuk melihat bahwa user Deva19 adalah manusia.

tetapi dengan logika, membuat orang tidak perlu repot-repot pergi ke sini untuk melihat langsung. karena Deva19 diskusi di forum, dan setiap yang diskusi di forum itu pasti manusia, maka deva19 itu pastilah manusia. argumentasi pertama = ilmiah. argumentasi kedua=ilmiah. maka kesimpulannya disebut logika ilmiah.

Sekadar info, dalam ilmu biologi, manusia masuk ke dalam kingdom "animalia" dan jika anda belum tahu, Biologi itu ilmiah.

jika demikian, berarti anda ingin melanjutkan ke perdebatan logic. sebagaimana saya katakan, sealam berkutat di dalam konsep-konsep atau kata-kata, itu berarti berkutat di dalam logika atau logika ilmiah. untuk mengetahui kebenaran ilmiah yang sebenarnya, orang harus berhenti bicara dan mulai masuk ke laboratorium, untuk melihat kejadian kejadian ilmaih secara langsung. ketika ilmuwan keluar dari lab dan menjelaskan temuannya, maka ia menjelaskan dengan "logika ilmiah".

Jadi selama ini ilmuwan Biologi hanya bermain konsep atau kata-kata tidak pernah langsung ke laboratorium ataupun melihat dunia secara langsung, maka mereka menggolongkan manusia ke dalam Animalia-Mamalia-Primata. Kalau sudah berhenti bicara, ke laboratorium, dan menyelidiki langsung, barulah tahu bahwa manusia itu secara ilmiah, berbeda dengan primata. Sungguh "logika" yang luar biasa. Bagaikan merobohkan apa yang tegak, memadamkan lampu agar orang yang tadinya melihat menjadi tidak melihat.

Cukup sekian, terima kasih.


hatRed

Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:39:14 PM
Quote from: hatRed on 08 December 2009, 03:31:29 PM
Quote from: Deva19 on 08 December 2009, 03:06:13 PM
Quote from: hatred
Mama Deva19 adalah mamalia
mamalia adalah hewan menyusui

Mama Deva19 adalah hewan menyusui  Straightface  <--- benar juga loh secara sintaksis



Q : secara ilmiah ?


salah secara ilmiah

:|  yg mana yah salahnya?

sebagaimana saya katakan, untuk mengetahui kebenaran ilmiah, orang harus keluar dari diskusi dan perdebatan untuk menyelidiki secara langsung. selama orang berkutat di dalam konsep-konsep, berarti dia masih menggunakan logika. pertanyaan sdr. hatred tersebut mendorong dirinya dan lawan diskusinya untuk berpikir logic, bukan untuk menyelidiki secara ilmiah. kalau memang ingin menyelidiki secara ilmiah, maka anda harus datang ke sini untuk melihat bahwa user Deva19 adalah manusia.

tetapi dengan logika, membuat orang tidak perlu repot-repot pergi ke sini untuk melihat langsung. karena Deva19 diskusi di forum, dan setiap yang diskusi di forum itu pasti manusia, maka deva19 itu pastilah manusia. argumentasi pertama = ilmiah. argumentasi kedua=ilmiah. maka kesimpulannya disebut logika ilmiah.

Mama deva19 adalah Mamalia  <--- ilmiah bukan?
Mamalia adalah hewan menyusui <--- ilmiah bukan?

Mama deva19 adalah hewan menyusui.

dalam logika salah gak ?

premis2 tersebut secara logika benar gak?

premis2 tersebut secara ilmiah benar gak?


"jangan jadi koki yg gak makan masakannya sendiri "  :P weeeee
i'm just a mammal with troubled soul