News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mengapa Aku Memilih Agama Budha

Started by Deva19, 29 November 2009, 03:24:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

waliagung

itu pandangan orang yg dangkal terhadap agama lain,anda bicara menciptakan bila anda mempelajari dan memahami semua itu adalah kata menciptakan yg ada daalam agama lain tidak seperti yg anda pahami dan mereka2 yg ilmu pemahamannya setengah2,sebab sy menyakini bahwa tuhan tidak pernah menciptakan benda apapun didunia dan alam semesta tapi tuhan menyediakan ruangnya,tanpa ada ruang mana mungkin alam berproses dan terjadi benda ,,,

bila benda sy berpendapan setuju bagaimana dengan ruang,sebab bla  sy pelajari agama lain dan melalui pandangan sy sm dimana bedanya,,,,,,,,,,,,,

Tekkss Katsuo

Quote from: Indra on 11 December 2009, 12:56:14 PM
Quote from: waliagung on 11 December 2009, 12:51:21 PM
at: semua,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

tidak di benarkan kita melemahkan keyakinan orang yg terdahulu tapi mari kita menambahkan keyakinan orang tersebut agar mereka mengerti bukan agama mereka yg salah tapi mereka yg kurang menggali agamanya,apa bedanya islam,kr****n dan buddha sama tidak berbeda yg bilang beda silahkan anda share dgn saya sampai tuntas agar tidak menjadi belenggu dan avija didalam kehidupan mereka,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

sementara agama lain percaya bahwa tuhan adalah maha pencipta, agama buddha bahkan tidak percaya bahwa tuhan yg meciptakan sebutir batu kecil. kalau memang berbeda tidak perlu dipaksakan sama


hebattt, kata katanya saya setuju.. emank beda , ajarannya aja udh beda.. gmana mao disama samakan. :)

K.K.

Quote from: waliagung on 11 December 2009, 12:51:21 PM
at: semua,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

tidak di benarkan kita melemahkan keyakinan orang yg terdahulu tapi mari kita menambahkan keyakinan orang tersebut agar mereka mengerti bukan agama mereka yg salah tapi mereka yg kurang menggali agamanya,apa bedanya islam,kr****n dan buddha sama tidak berbeda yg bilang beda silahkan anda share dgn saya sampai tuntas agar tidak menjadi belenggu dan avija didalam kehidupan mereka,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Apanya yang sama? Silahkan di-share.

ryu

sama koq, sama2 menyesatkan kakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: waliagung on 11 December 2009, 01:41:01 PM
itu pandangan orang yg dangkal terhadap agama lain,anda bicara menciptakan bila anda mempelajari dan memahami semua itu adalah kata menciptakan yg ada daalam agama lain tidak seperti yg anda pahami dan mereka2 yg ilmu pemahamannya setengah2,sebab sy menyakini bahwa tuhan tidak pernah menciptakan benda apapun didunia dan alam semesta tapi tuhan menyediakan ruangnya,tanpa ada ruang mana mungkin alam berproses dan terjadi benda ,,,

bila benda sy berpendapan setuju bagaimana dengan ruang,sebab bla  sy pelajari agama lain dan melalui pandangan sy sm dimana bedanya,,,,,,,,,,,,,

dengan menilai orang lain sebagai berpandangan dangkal, anda telah memposisikan diri sebagai berpandangan dalam, bagaimanakah tuhan menyediakan ruang menurut pandangan dalam anda? darimana datangnya ruang itu menurut pandangan dalam anda?

Tekkss Katsuo

Quote from: ryu on 11 December 2009, 03:09:14 PM
sama koq, sama2 menyesatkan kakakakakak

wkwkwkw kita duduk diam menunggu penjelasan sambil minum jus... =))

Nevada

Saya ikutan meramaikan deh...


[at] waliagung

Anda sebagai Buddhis sejati yakin bahwa Sang Buddha mengajarkan bahwa Tuhan personal itu ada. Bisa tahu darimana sumber keyakinan Anda ini?

bond

Quote from: ryu on 11 December 2009, 08:53:19 AM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 08:36:00 AM
Quote from: jerry
ya.. it\'s ok, at least bro bisa menerapkan nilai2 buddhism dlm kehidupan bro. btw, bukannya dulu bilang jadi \"guru\"?

saya guru, mengajar di universitas Islam. itu artinya dibawah naungan Departemen Agama. saya juga mengajar di SMK dibawah naungan Yayasan Islam.

but,  tanks for All

saya semakin mantap hati untuk beragama budha.

Perbedaan dan pertentangan faham saya dengan sebagian umat budhis tidaklah berarti apa-apa bila saya bisa memperoleh kebahagiaan hidup, kebebasan spritual, mencapai ketenangan dan kebijaksanaan melalui tuntunan budhisme.

sebaliknya, kesamaan pandangan saya dengan sebagian muslimin juga tidak berarti apa-apa bila  saya tidak dapat menemukan kebahagiaan hdiup, kebebasan spiritual, mencapai ketenangan dan kebijaksanaan di dalam tuntunan ajaran Islam.

hati saya tidak dpat dibohongi, bahwa hidup saya telah tercerahkan oleh ajaran budha. kebahagiaan, pencerahan, ketenangan dan kebijaksanaan yang ada di dalam diri saya, tidak dapat berkembang melalui ajaran lain.

ada kebahagiaan, pencerahan, ketenangan dan kebjaksaan yang saya peroleh di dalam ajaran agama-agama lain. tetapi kebahagiaan, pencerahan, ketenangan dan kebijaksaan yang diperoleh dari ajaran agama budha lebih tinggi dan lebih dalam, ajaran sang Budha tidak hanya menghancurkan kejahatan-kejahatan yang kasar yang kasat mata, melainkan juga menghancurkan kejahatan-kejahatan yang sangat halus yang tersembunyi di dalam batin manusia.

jika situasi aman, mungkin kelak saya akan mengubah status menjadi budhis. tetapi bila belum aman, biarlah tetap status saya muslim. apalah arti dari sebuah label yang tertera di KTP. agama itu bukanlah status di KTP.

walaupun demikian, jika ada kesempatan, ingin sekali saya bertemu muka dengan umat budhis, untuk berdiskusi secara langsung atau untuk berlatih meditasi bersama.

sepertinya diskusi kali ini saya cukupkan sekian dulu, berhubung akhir pekan ini saya ada kesibukan yang padat. mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan.

_/\\_
coba anda ikut MMD dan diskusi dengan Bpk Hudoyo ;D

Hush..jangan sebut nama keramat, perang dunia kedua telah usai  :hammer: ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Deva19

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 December 2009, 10:21:36 AM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 08:36:00 AM
saya semakin mantap hati untuk beragama budha.

Jika memang mantap hati untuk ikut beragama Buddha, bersiaplah meninggalkan paham yang tidak sejalan dengan Ajaran Buddha, bukan mencari pembenaran dengan silogisme yang juga tidak benar.

Contoh gampang: Buddha tidak menyetujui pembunuhan jangan diartikan Buddha tidak menyetujui sebagian pembunuhan dan menyetujui pembunuhan lainnya.



apakah maksud anda saya pernah menyatakan hal seperti yang anda contohkan itu?

katakan kapan dan dimana saya pernah menyatakan bahwa budha menyetujui sebagian pembunuhan?

kawan-kawan budhis di sini harap  menjadi saksi, bahwa bila sdr. kutho bisa menunjukan bukti bahwa saya pernah menyatakan "budha menyetujui sebagian pembunuhan", maka saya nyatakan bahwa sdr. kutho adalah seorang jenius, saya bersedia beranjali padanya untu menghormatinya.

tapi bila kutho tidak dapat menunjukan buktinya, maka silahkan teman-teman artikan sendiri maknanya.

chingik

Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 05:46:19 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 11 December 2009, 10:21:36 AM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 08:36:00 AM
saya semakin mantap hati untuk beragama budha.

Jika memang mantap hati untuk ikut beragama Buddha, bersiaplah meninggalkan paham yang tidak sejalan dengan Ajaran Buddha, bukan mencari pembenaran dengan silogisme yang juga tidak benar.

Contoh gampang: Buddha tidak menyetujui pembunuhan jangan diartikan Buddha tidak menyetujui sebagian pembunuhan dan menyetujui pembunuhan lainnya.



apakah maksud anda saya pernah menyatakan hal seperti yang anda contohkan itu?

katakan kapan dan dimana saya pernah menyatakan bahwa budha menyetujui sebagian pembunuhan?

kawan-kawan budhis di sini harap  menjadi saksi, bahwa bila sdr. kutho bisa menunjukan bukti bahwa saya pernah menyatakan "budha menyetujui sebagian pembunuhan", maka saya nyatakan bahwa sdr. kutho adalah seorang jenius, saya bersedia beranjali padanya untu menghormatinya.

tapi bila kutho tidak dapat menunjukan buktinya, maka silahkan teman-teman artikan sendiri maknanya.

Yang jelas Buddha pernah mengajarkan utk membunuh keserakahan , kebencian dan kegelapan batin. :)

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Jerry

Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 05:46:19 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 11 December 2009, 10:21:36 AM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 08:36:00 AM
saya semakin mantap hati untuk beragama budha.

Jika memang mantap hati untuk ikut beragama Buddha, bersiaplah meninggalkan paham yang tidak sejalan dengan Ajaran Buddha, bukan mencari pembenaran dengan silogisme yang juga tidak benar.

Contoh gampang: Buddha tidak menyetujui pembunuhan jangan diartikan Buddha tidak menyetujui sebagian pembunuhan dan menyetujui pembunuhan lainnya.



apakah maksud anda saya pernah menyatakan hal seperti yang anda contohkan itu?

katakan kapan dan dimana saya pernah menyatakan bahwa budha menyetujui sebagian pembunuhan?

kawan-kawan budhis di sini harap  menjadi saksi, bahwa bila sdr. kutho bisa menunjukan bukti bahwa saya pernah menyatakan "budha menyetujui sebagian pembunuhan", maka saya nyatakan bahwa sdr. kutho adalah seorang jenius, saya bersedia beranjali padanya untu menghormatinya.

tapi bila kutho tidak dapat menunjukan buktinya, maka silahkan teman-teman artikan sendiri maknanya.
cmon.. jangan serius.. itu cm contoh dr Bro Kainyn saja.. baca dong yg dibold warna biru ;)
appamadena sampadetha

Indra

Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 05:46:19 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 11 December 2009, 10:21:36 AM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 08:36:00 AM
saya semakin mantap hati untuk beragama budha.

Jika memang mantap hati untuk ikut beragama Buddha, bersiaplah meninggalkan paham yang tidak sejalan dengan Ajaran Buddha, bukan mencari pembenaran dengan silogisme yang juga tidak benar.

Contoh gampang: Buddha tidak menyetujui pembunuhan jangan diartikan Buddha tidak menyetujui sebagian pembunuhan dan menyetujui pembunuhan lainnya.



apakah maksud anda saya pernah menyatakan hal seperti yang anda contohkan itu?

katakan kapan dan dimana saya pernah menyatakan bahwa budha menyetujui sebagian pembunuhan?

kawan-kawan budhis di sini harap  menjadi saksi, bahwa bila sdr. kutho bisa menunjukan bukti bahwa saya pernah menyatakan "budha menyetujui sebagian pembunuhan", maka saya nyatakan bahwa sdr. kutho adalah seorang jenius, saya bersedia beranjali padanya untu menghormatinya.

tapi bila kutho tidak dapat menunjukan buktinya, maka silahkan teman-teman artikan sendiri maknanya.
Saya tidak menangkap kesan bahwa Bro Kainyn menuduh anda demikian. setidaknya tidak kepada Deva19, entah kalo tersirat ada dimaksudkan untuk anda dengan nick yg lain.


johan3000

#223
Quote from: waliagung on 11 December 2009, 01:41:01 PM
itu (itu yg mana bro? menunjukan yg mana?)
pandangan orang yg dangkal (siapakah mereka yg berpandangan dangkal, dangkal dimana ya ? :))) terhadap agama lain (agama manakah itu),anda (siapakah anda) bicara menciptakan bila anda mempelajari dan memahami semua itu adalah kata menciptakan yg ada daalam agama lain tidak seperti yg anda pahami dan mereka2 yg ilmu pemahamannya setengah2,sebab sy menyakini bahwa tuhan (apakah bro seorang Buddhist yg menyakinin adanya TUHAN ?) tidak pernah menciptakan benda apapun didunia dan alam semesta tapi tuhan menyediakan ruangnya,tanpa ada ruang mana mungkin alam berproses dan terjadi benda ,,,(kalau TUHAN menyediakan ruang saja, tanpa menyediakan BAHAN, dari mana datangnya BAHAN?)

bila benda sy berpendapan setuju (setuju terhadap apa sih ?) bagaimana dengan ruang,sebab bla  sy pelajari agama lain dan melalui pandangan sy sm dimana bedanya,,,,,,,,,,,,,

Bisakah bro waliagung menjelaskan kembali posting diatas ?
Sebab setau saya ajaran Buddha adalah ajaran yg dijelaskan dgn
  analitis, sistematis, dan (cause and effect, .... spt patticasamupada...).

Apakah bro waliagung adalah Buddhist yg "mempercayain" adanya TUHAN? Tuhan manakah itu ?  8) 8)

trims sebelumnya... :x
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: chingik on 11 December 2009, 07:14:00 PM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 05:46:19 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 11 December 2009, 10:21:36 AM
Quote from: Deva19 on 11 December 2009, 08:36:00 AM
saya semakin mantap hati untuk beragama budha.

Jika memang mantap hati untuk ikut beragama Buddha, bersiaplah meninggalkan paham yang tidak sejalan dengan Ajaran Buddha, bukan mencari pembenaran dengan silogisme yang juga tidak benar.

Contoh gampang: Buddha tidak menyetujui pembunuhan jangan diartikan Buddha tidak menyetujui sebagian pembunuhan dan menyetujui pembunuhan lainnya.



apakah maksud anda saya pernah menyatakan hal seperti yang anda contohkan itu?

katakan kapan dan dimana saya pernah menyatakan bahwa budha menyetujui sebagian pembunuhan?

kawan-kawan budhis di sini harap  menjadi saksi, bahwa bila sdr. kutho bisa menunjukan bukti bahwa saya pernah menyatakan "budha menyetujui sebagian pembunuhan", maka saya nyatakan bahwa sdr. kutho adalah seorang jenius, saya bersedia beranjali padanya untu menghormatinya.

tapi bila kutho tidak dapat menunjukan buktinya, maka silahkan teman-teman artikan sendiri maknanya.

Yang jelas Buddha pernah mengajarkan utk membunuh keserakahan , kebencian dan kegelapan batin. :)

itupun (kata membunuh) perlu ditunjukan dalam kitab mana, ayat dan serta kata asalnya (pali gitu?)....

penafsiran saya (hehehe.. pertama kali pakai kata penafsiran)... paling Buddha menggunakan kata MELENYAPKAN... sebab salah memakai kata2 umatnya bisa tambah bingung..... MEMBUNUH bisa dipakai dimana-mana.

spt kalau ada masakan yg kurang enak..... koki pun berkata..."Utk MEMBUNUH rasa gak enak makanan ini, masa saya tambahkan merica dan kecap asin"......(bukankah MEMPERBAIKI lebih tepat katanya dari pada MEMBUNUH) ?

8) 8) 8)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya