Messages

Bisa menambah kebijaksanaan = suatu keadaan dimana keputusan yang diambil akan mendapat paling dikit komplain dari orang2.

coba ikuti saran orang "lok tung" yang punya reputasi baik untuk hindari hal2 yang negatif terjadi dalam kehidupan sehari2.

Para bhikkhu yg bisa melihat tidak akan kasi tau hal2/membesar2kan hal tersebut, palingan itu akibat dari daging yang muncul aja. dan ceritakan ke arah kehidupan sehari2 kelakuan yang bisa menghindari akibat buruk.

Bhikkhu yang membesar2kan seputar tahi lalat yang timbul tiba2, jelas bukan bhikkhu yang waras. hati2 menanggapi hikkhu jenis ini.

spt Hui Neng (sspu k 6) udah mencapai yg lebih jauh dari jhanna 1...

jawab: tentu bisa

klo difilm itu cuman cerita saja, lagian mazab mahayana meditasinya banyak fokus pada titik sikap tubuh, bukan di meditasi yang benar, maka banyak ditemukan theravada maju di meditasi, sedangkan mahayana hanya dikit yang maju di meditasi.

Ajaran agama Buddha adalah jalan tengah, gak boleh extrem ataupun terlalu cincai. tengah2 adalah terbaik. jalani dengan wajar dan sederhana, namun tetap mantap pada ajaran-NYA

kalo artunya umat budha ktp, biasanya tidak permasalahkan anak agama buddha. kecuali ortunya pernah disakiti hati oleh orng yang beragama buddha, sehingga mengclaim smua umat buddha itu tidak baik, apalagi ditambah hobi agama sebelah suka menyalahkan umat buddha.

setuju dengan senya, beragama buddha tidak perlu titlenya, yang penting menjalankan kehidupan sehari2 dengan baik dan benar. Yang mengaku beragama budha belum tentu menjalankan kehidupan dengan baik.

tapi bukan bearti kita tidak perduli dengan keyakinan kita sendiri juga. keyakinan kita pun wajib kita jaga, jangan sampai keyakinan kita hilang. Berkumpullah dan diskusi di saat yang tepat. itu juga merupakan berkah utama 

kenapa farum ini jadi forum indomie? TT

Agama dari timur tengah selalu begitu. Kalo semasih berhubungan dengan budaya mereka tidak begitu mempermasalahkan. Tapi udah menyangkut dengan agama, itu pasti buruk. Atraksi barongsai dulu adalah budaya, tidak pernah dipermasalahkan, tapi sekarang udh bagian dari tradisi kongfucu, oleh krlsten dianggap sebagai jelmaan setan. Penghormatan secara namaskara oleh kawan kr****n dibilang "orang koq disembah" padahal cara hormat di budaya lain tidak pernah dipermasalahkan. Mereka hanya mempermasalahkan jika itu budaya udh bagian dari agama, maka itu adalah hal yang buruk.

Ada yg bisa menjawab ga? Angpao yang menjadi bagian dari kongfucu, tidak ada satu agamapun yg melarang dan memusuhi?

Teman-teman, apakah aksi pendekar tersebut termasuk akusala garuka kamma tidak? "Melukai seorang Buddha?"

Jadi teringat dengan kisah seorang guru zen mengencingi patung Buddha.

Kedua kasus terlihat mirip di mata awam.
Perbedaannya terdapat pada niat si pelaku.

Dan yang menarik adalah, aksi pendekar tersebut adalah kisah nyata dan bisa dijadikan latihan/tantangan secara langsung untuk melihat ke dalam batin kita sendiri (bagi yang sedang dalam tapak pelatihan).

Gak termasuk Akusala GAruka Kamma, karena itu patung Bodhisatwa.


pendeta pada kondisi : kesadaran yang tanpa dilandasi ajakan, disertai oleh perasaan senang, dan terhubung dengan pandangan salah

Kalo mau santet orang sampai mati caranya(cara ini telah di buktikan secara klinis);
1.Ambil segengam tanah kuburan,ambil dari kuburan yg telah berusia 666 jam
2.ambil tanah dari puncak gunung berapi
3.ambil pasir dari dasar samudra
4.bubuk arsenik
Bahan2 diatas dicampur jadi satu,dgn perbandingan 1:1:1:10
Campur dengan kopi panas..

*joke

praktisnya pakai racun tikus aja mas bro, kagak ribet bangat. kwalitas setara dengan santet mati koq.

Boleh gak main game perang2an? Ada kamma buruk gak?

boleh-boleh aja, yg dalam game toh bukan makhluk hidup.
Buddhisme mengajarkan ajaran yang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk kita smua. so menanggapinya dengan flexible aja.
lagian gamenya buatan bangsa yahudi, tapi bagi kita yang Buddhisme tidak haram memainkannya.

- Menghina budaya leluhur gue
- Menginjak-injak dan mencemooh budaya leluhur gue
- Mengeksekusi pembuangan pernak-pernik budaya leluhur, tanpa izin keluarga besar dirumah tsb

Pengamatan gw, mereka hanya menghina, mencemooh dan pernak-pernik budaya yang ada sangkutannya dengan agama, tetapi mereka akan membanggga-banggakan bahkan membesar-besarkan budaya yang tidak ada sangkutannya dengan agama dan budaya yang di besar-besarkan itu digabungkan ke bagian dari acara agama mereka. Udah bawaannya dari timur tengah. wajar bangat, ada mamak ada anaknya.

Daripada saling mengkritik antar agama antar kepercayaan, lebih baik jika kita melihat diri kita sendiri, kebencian diri kita sendiri, ketidak-nyamanan batin kita sendiri dan sadari semua apa yang datang ke pikiran kita sendiri. dari sana akan timbul kebijaksanaan dan jika anda tidak bisa mencintai agama/ras/kepercayaan lain, setidaknya belajarlah untuk tidak membencinya... semoga bahagia.

Amin

Tambahan:
sesuatu dikatakan sebagai pembunuhan jika memenuhi 5 syarat.
- ada makhluk hidup
- tau bahwa makhluk itu hidup
- ada niat untuk memusnahkan makhluk itu
- ada usaha untuk mewujudkannya
- makhluk itu mati sebagai akibat dari tindakan kita

kalo syaratnya kurang 1, maka itu tidak bisa dikatakan sebagai pembunuhan.

Sory all, salah penyampaian, dan udah diluruskan oleh kawan yang lain,

Bhikkhu nya udah lupa namanya, dah lama bangat gw membacanya.

- Dalam agama Buddha, ada ajaran utk tidak membunuh hewan, tapi kenapa saban hari mandi bunuh kuman

Semua makhluk yang tidak bisa melihat dengan mata, tidak perlu dipersoalkan. (dijawab oleh bhikkhu thailan yang terkenal)

Logika juga sih, kalo dipersoalkan masalah kuman, kehidupan manusia akan jadi ka-chow, bayangkan tidak boleh jalan, lapar tidak boleh makan, sakit tidak boleh berobat, akhirnya bunuh diri deh.

- masih mengenai tidak membunuh hewan, apakah itu berarti termasuk tidak boleh memakai necispake kuli buaya & sabuk kulit ular ? kl tidak kenapa masih banyak yg pake ?

Pembunuhan tidak akan berakhir bro, sejak sebelum sang Buddha lahir, zaman sang buddha, bahkan setelah jaman sang Buddha, Pembunuhan tetap ada.
Umat Buddha menghindari pembunuhan, tetapi pembunuhan tetap akan ada sepanjang masa.
Kita pakai atau tidak pakai kulit buaya, pembunuhan tetap akan ada. Dan ini tidak akan berahir.

- Mengenai biksu/hidup selibat/tidak menikah, diberi karunia saling berpasang2an tapi ga dibolehin. Kalo semua manusia jadi biksu, bisa punah dong
itu aja & maaf kl ada salah2 kata

Dalam agama Buddha, hidup berumah tangga atau hidup selibat itu pilihan hidup (bukan kewajiban seperti yang diajarkan oleh agama lain).
Masalah smua orang jadi bhikkhu, slow aja brow, Ngak usah kwatir brow, tidak mungkin smua orang akan jadi bhikku, kalopun smua orang jadi bhikku, maka smua bhikkhu akan mati (tidak ada yang memberikan makanan, rumah, obat-obatan - karena bhikkhu hudup dari pemberian umat ).