Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Pengalaman Pribadi => Topic started by: candra_mukti19 on 12 November 2008, 09:46:07 PM

Title: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 12 November 2008, 09:46:07 PM
hallo teman-teman! semoga anda semua dalam keadaan bahagia!

nama saya candra mukti. saya seorang muslim. usia saya 30 tahun. istri 1 dan anak 2. pekerjaan mengajar bidang ilmu logika, algoritma dan pemograman.

izinkan saya bergabung di sini karena tertarik dengan ajaran "Sang Guru".

sekedar perkenalan!
mula-mula ketertarikan saya akan ajaran Budha, karena secara tiba-tiba saya ingat kehidupan-kehidupan saya msa lampau. dalam agama islam, adanya tumimbal lahir atau reinkarnasi tentu saja tidak diakui. maka cerita-cerita saya tentang kehidupan masa lampau dianggap sebagai "khayalan" belaka oleh kalangan muslim, terutama oleh kalangan muslim mazhab wahabiah. bagi saya, tidak mengapa jika itu merupakan khayalan asal jelas argumentasinya.

selain itu juga, saya mempelajari beragam ilmu kesaktian, seperti kemampuan tenaga dalam, hipnotis, kemampuan melihat makhluk halus, melihat surga, neraka dan lain sebagainya. di kalangan muslim, semua ilmu tersebut dianggap sebagai ilmu sihir "yang haram" untuk dipelajari. tapi tidak semua mazhab muslim mengharamkan. saya ingin tahu, bagaimana pendapat budhisme mengenai semua itu?

setelah membaca-baca beberapa situs budhisme, sepertinya ajaran "sang Guru" singkron dengan semua pengalaman spiritual saya. saya mulai mempelajari meditasi samatha dan vippasanna secara otodidak. hasilnya sangat luar biasa. melalui pencapaian jhana-jhana, maka kesaktian macam apapun dapat diperoleh. betul tidak menurut anda? saya akan mengikuti atau membuka thread-thread untuk mendiskusikan hal ini.

melalui mediasi vippasanna, kebijaksanaan muncul. kemampun membaca pikiran, menghadirkan inspirasi, memcahkan masalah dengan bijaksana, melihat tembus ke alam gaib, melihat masa lalu dan masa depan,  berbuat secara bijaksana, melihat kejadian yang jelas dalam diri, cara untuk waspada diri, cara agar dapat mengendalikan diri, cara untuk menghancurkan kekotoran batin, cara untuk melenyapkan penderitaan dan mencapai kebahagiaan sejati, cara untuk mencapai kesucian adalah melalui mediasi vippasanna. betul tidak menurut anda?  atau bagaimana pendapat anda? saya akan mengikuti atau membuka thread-thread untuk mendiskusikan hal ini, dan menanyakan segala hal yang ingin saya tanyakan kepada ahlinya.

saya juga sangat ingin tahu, apakah meditasi samatha dan vippasanna itu merupakan meditasi sehari-hari umat budhis secara umum atau hanya kegiatan khusus bagi bikhu?

sekianlah, sekedar awal kata untuk memperkenalkan diri.
trims!
Title: Re: candra_muslim
Post by: dilbert on 12 November 2008, 10:15:18 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 November 2008, 09:46:07 PM

izinkan saya bergabung di sini karena tertarik dengan ajaran "Sang Guru".


cocok sekali sebutan dengan Ajaran "Sang Guru" karena BUDDHA disebut juga dengan Guru Manusia dan para Dewa...

Memiliki kemampuan bathin (dalam terminologi buddhis disebut dengan Abhinna) adalah salah satu konsekuensi dari meditasi ala buddhis (walaupun tidak semua meditasi menghasilkan kemampuan bathin).

Dalam brahmajala sutta (sutra jaring brahma), dikatakan.

Pengetahuan Sang Buddha yang didasarkan pada kekuatan batinnya bukanlah kemampuan yang muncul karena pola pikiran seperti yang dimiliki manusia awam. Sebagai manusia awam/biasa, beliau dikenal sebagai orang yang terpintar ilmu di negaranya dan telah memiliki berbagai ketrampilan yang perlu dimiliki oleh seorang calon pemimpin bangsa. Pada waktu beliau masih sebagai seorang pertapa beliau telah berguru pada semua guru filsafat dan spiritual yang terkenal di Jambudipa, beliau berhasil menekuni semua ajaran mereka dan menyamai pencapaian dan kemampuan para gurunya. Akhirnya beliau telah berhasil mengembangkan pikiran atau batinnya dengan cara bermeditasi ketenangan batin (samatha bhavana) dan pandangan terang (vipassana bhavana). Dengan samatha bhavana beliau berhasil memiliki batin yang tenang juga memiliki kekuatan batin (abhinna), yaitu:


1. Iddhividdhi - kemampuan batin yang berkenaan dengan phisik, Ia dapat merubah diri menjadi banyak, berwajah lain, berujud lain, menghilang, berjalan di atas air, melayang di angkasa, menyelam dalam tanah, merubah benda sesuai apa yang disukainya dsb.

2. Dibbacakkhu - kemampuan batin untuk melihat jauh dan dekat tanpa batas. Ia dapat melihat:

apa yang akan terjadi dimasa akan datang,

apa yang terletak di tempat yang jauh walaupun itu terhalang oleh gunung dll.,

mahluk-mahluk lain diberbagai alam kehidupan yang tak terlihat oleh mata manusia biasa seperti mahluk di alam neraka, peta, asura, dewa, rupa brahma dan arupa brahma,

kelahiran-kelahiran kembali setelah manusia dan mahluk-mahluk lain (seperti tersebut diatas) meninggal di alamnya masing-masing ke alam-alam kehidupan baru sesuai dengan karma mereka masing-masing.

3. Dibbasota - kemampuan batin untuk mendengar jauh dan dekat tanpa batas. Ia dapat mendengar suara atau percakapan yang dilakukan oleh manusia maupun mahluk-mahluk lain yang tak terdengar oleh telinga manusia biasa, pada jarak dekat maupun jauh. Beliau pun dapat berkomunikasi dengan semua mahluk.

4. Cetopariyanana - kemampuan batin untuk membaca pikiran manusia dan mahluk-mahluk lain. Ia dapat mengetahui isi pikiran orang atau mahluk lain sebelum hal itu dikatakan.

5. Pubbenivasanussati - kemampuan batin untuk mengetahui kehidupan-kehidupan lampau dari semua mahluk, seperti tentang perbuatannya, penyebab kelahirannya, keluarganya, kawan maupun lawannya, adat kebiasaan, makanan dsb. Yang berkenaan dengan semua kondisi mahluk itu. Berdasarkan pada kondisi-kondisi yang lampau itu maka manusia dan mahluk lahir kembali dengan segala kondisi dan potensi yang mereka miliki pada kehidupan sekarang.
Dengan memiliki abhinna ini, beliau mengembangkan pikiran (batin) melihat lebih jauh dan dalam mengenai hidup dan kehidupan ini. Dengan bertumpu pada dasar pemikiran seperti inilah beliau mengembangkan vipassana bhavana (meditasi pandangan terang) dan menembus pengetahuan tentang hukum sebab yang saling bergantungan (paticcasamuppada). Demikian pula selanjutnya, berdasarkan pada pengetahuan yang semakin halus dan dalam tentang paticcasamuppada ini akhirnya beliau menembus pengertian tentang segala sesuatu adalah tidak kekal (anicca), akibatnya hal itu tidak dapat dipertahankan (dukkha) karena memang segala sesuatu itu tidak memiliki jiwa yang kekal (anatta). Dengan merealisasikan semua hal ini beliau dapat menghancurkan kekotoran/halangan bathin (kilesa). Beliau menjadi Buddha pada usia 35 tahun dan merealisasikan nibbana. Jadi nibbana dicapai ketika beliau masih hidup. Nibbana bukanlah alam kehidupan melainkan kondisi atau keadaan batin yang suci.


Proses perkembangan pikiran beliau, dimulai dengan pikiran atau batin manusia dengan segala kapasitasnya yang ada, berkembang menjadi pikiran atau batin yang disertai kemampuan abhinna dan akhirnya mencapai batin yang suci serta menembus semua rahasia kehidupan alam semesta (lokavidu). Beliau pun dikenal sebagai seorang sabbanmu (maha tahu). Kemahatahuan (sabbannu) adalah mengetahui segala sesuatu, tetapi cara mengetahuinya satu hal pada satu saat. Jadi beliau hanya mengetahui satu hal pada satu saat. Bila beliau berkehendak untuk mengetahui obyek yang lain maka beliau akan memfokuskan batinnya pada hal tersebut. Apakah hal itu jauh atau dekat dapat diketahui beliau. Sehingga segala sesuatu satu persatu diketahui beliau. Berdasarkan kondisi batin yang seperti inilah, Sang Buddha membabarkan Buddha Dhamma kepada para dewa dan manusia, sehingga beliau dikenal pula sebagai guru para dewa dan manusia (sattha devamanussa). Beliau mengajarkan bahwa bumi tempat kehidupan manusia bukan hanya sebuah saja melainkan ada banyak sekali bumi di jagad raya ini yang dihuni manusia seperti apa yang dinyatakan beliau dalam Ananda Vagga, Anguttara Nikaya I. Namun segala sesuatu adalah tidak kekal (anicca), maka bumi pun akan hancur dan lenyap. Demikianlah, bumi yang lebih tua akan lenyap lebih dahulu. Bumi kita pun pada suatu saat akan hancur. Tetapi kehancuran bumi kita ini bukan berarti semua bumi di alam semesta akan hancur bersama-sama dengan bumi kita. Ketika bumi kita hancur, bumi-bumi lain masih tetap ada, selanjutnya akan tiba saatnya (gilirannya) bagi bumi-bumi lain itu satu persatu akan hancur pula. Namun proses pembentukkan bumi-bumi baru satu persatu akan muncul pula. Dengan demikian alam semesta kita ini tidak akan kosong dengan bumi-bumi dan manusia yang menghuninya. Proses ketidakkekalan berjalan terus sesuai dengan hukum sebab akibat yang universal (dhammaniyana), tetapi nampaknya massa di alam semesta tetap sama adanya ketetapan massa.



Dunia science dewasa ini juga sudah mulai melakukan riset atas berbagai fenomena fenomena yang dikatakan "supranatural" seperti "
1. Deja vu, kemampuan untuk merasakan bahwa suatu peristiwa yang sedang berlangsung sudah pernah berlangsung, dan biasanya individu yang mengalami deja vu ini bisa "meramalkan" apa yang akan terjadi dalam waktu mendatang, biasanya sih dalam waktu singkat misalnya dalam 1-2 menit ke depan.

2. Clairovoyant, kemampuan untuk "melihat" suatu peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh.

3. Regresi hypnotheraphy, untuk mengetahui berbagai perisitiwa dialami oleh seseorang dimasa lampau, dan bahkan bisa sampai pada kehidupan lampau.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Hendra Susanto on 12 November 2008, 10:23:29 PM
haa...

mohon dimengerti bahwa meditasi buddhisme tidak seperti yang anda tuangkan diatas (mengenai hal gaib) hal tersebut mungkin saja didapat tetapi bukan sesuatu yang penting.

meditasi samantha dan vippasana dapat dilakukan oleh semua kalangan, tidak hanya bhikkhu

selamat datang...
Title: Re: candra_muslim
Post by: dilbert on 12 November 2008, 10:32:57 PM
Quote from: Hendra Susanto on 12 November 2008, 10:23:29 PM
haa...

mohon dimengerti bahwa meditasi buddhisme tidak seperti yang anda tuangkan diatas (mengenai hal gaib) hal tersebut mungkin saja didapat tetapi bukan sesuatu yang penting.

meditasi samantha dan vippasana dapat dilakukan oleh semua kalangan, tidak hanya bhikkhu

selamat datang...

sekedar menambahkan, bahwa kemampuan bathin yang merupakan salah satu konsekuensi dari meditasi buddhis adalah suatu tahapan pencapaian. Ketika sdr.Candra "berhasil" mengembangkan JALAN PANDANGAN TERANG (VIPASANNA) dan memperoleh Pengetahuan tentang JALAN, maka kemampuan bathin itu menjadi "TIDAK BERARTI LAGI". Bukan dalam hal bahwa kemampuan bathin itu lenyap atau hilang, tetapi TIDAK PERLU LAGI DIPERGUNAKAN atau setidaknya TIDAK UNTUK DIGUNAKAN BUAT HAL HAL YANG TIDAK BERGUNA.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Hendra Susanto on 12 November 2008, 10:44:18 PM
Quote from: dilbert on 12 November 2008, 10:32:57 PM
Quote from: Hendra Susanto on 12 November 2008, 10:23:29 PM
haa...

mohon dimengerti bahwa meditasi buddhisme tidak seperti yang anda tuangkan diatas (mengenai hal gaib) hal tersebut mungkin saja didapat tetapi bukan sesuatu yang penting.

meditasi samantha dan vippasana dapat dilakukan oleh semua kalangan, tidak hanya bhikkhu

selamat datang...

sekedar menambahkan, bahwa kemampuan bathin yang merupakan salah satu konsekuensi dari meditasi buddhis adalah suatu tahapan pencapaian. Ketika sdr.Candra "berhasil" mengembangkan JALAN PANDANGAN TERANG (VIPASANNA) dan memperoleh Pengetahuan tentang JALAN, maka kemampuan bathin itu menjadi "TIDAK BERARTI LAGI". Bukan dalam hal bahwa kemampuan bathin itu lenyap atau hilang, tetapi TIDAK PERLU LAGI DIPERGUNAKAN atau setidaknya TIDAK UNTUK DIGUNAKAN BUAT HAL HAL YANG TIDAK BERGUNA.

ditambahkan dengan baik oleh saudara dilbert _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: SaddhaMitta on 12 November 2008, 10:52:49 PM
Met kenal mas Chandra Mukti

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: bhadrasuryabhumi on 12 November 2008, 11:04:15 PM
salam kenal kang, abdi oge urang bandung, mangga dilajeng :)
keliatannya kang candra menempuh jalur sufi?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Adhitthana on 13 November 2008, 02:36:54 AM
Salam kenal utk sahabat ...... Candra mukti  :)

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi460.photobucket.com%2Falbums%2Fqq325%2Fperuvian_011%2Fwelcome.gif&hash=743b89e63112a4d9be6f63c23a6a860afeaba1eb) .....

mengutip kata2 Kemenyan tentang Meditasi ......  ;D
Meditasi ...
Mencari kesaktian, Mencari ketenangan batin, mencari... mencari...
Itulah persepsi pertama ketika seseorang mendengar kata Meditasi,
Hal ini merupakan anggapan yang salah kaprah.

Dalam meditasi,
Kita melepaskan... Melepaskan Dukkha, Melepaskan kemelekatan, melepaskan amarah, melepaskan nafsu, melepaskan Ego ......

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: hate_do on 13 November 2008, 03:39:26 AM
Wah.. cikal bakal generasi berikutnya Bhante Jinadhammo  :)
Sabda Sang Guru kira2 2500 tahun lalu di India, "Wahai para Bhante.. ajaran apa pun itu, baik yang mempunyai nama maupun yang tidak mempunyai nama.. sepanjang di dalamnya terkandung Empat Kebenaran Mulia dan Delapan Jalan Utama, maka silahkan menerima dan menganut ajaran tersebut dan berlindunglah kepadanya."
Title: Re: candra_muslim
Post by: Anestan on 13 November 2008, 07:30:58 AM
salam kenal ya.. saya anestan..
_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: DhammaChando on 13 November 2008, 07:31:35 AM
Salam Kenal buat Chandra Mukti..
Selamat Bergabung di DC...

Setuju seperti kata bro Virya..
Dalam meditasi,
Kita melepaskan... Melepaskan Dukkha, Melepaskan kemelekatan, melepaskan amarah, melepaskan nafsu, melepaskan Ego ......


_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: johan3000 on 13 November 2008, 08:18:21 AM
Quote from: candra_mukti19 on 12 November 2008, 09:46:07 PM
hallo teman-teman! semoga anda semua dalam keadaan bahagia!

nama saya candra mukti. saya seorang muslim. usia saya 30 tahun. istri 1 dan anak 2. pekerjaan mengajar bidang ilmu logika, algoritma dan pemograman.

izinkan saya bergabung di sini karena tertarik dengan ajaran "Sang Guru".

sekedar perkenalan!
mula-mula ketertarikan saya akan ajaran Budha, karena secara tiba-tiba saya ingat kehidupan-kehidupan saya msa lampau. dalam agama islam, adanya tumimbal lahir atau reinkarnasi tentu saja tidak diakui. maka cerita-cerita saya tentang kehidupan masa lampau dianggap sebagai "khayalan" belaka oleh kalangan muslim, terutama oleh kalangan muslim mazhab wahabiah. bagi saya, tidak mengapa jika itu merupakan khayalan asal jelas argumentasinya.

selain itu juga, saya mempelajari beragam ilmu kesaktian, seperti kemampuan tenaga dalam, hipnotis, kemampuan melihat makhluk halus, melihat surga, neraka dan lain sebagainya. di kalangan muslim, semua ilmu tersebut dianggap sebagai ilmu sihir "yang haram" untuk dipelajari. tapi tidak semua mazhab muslim mengharamkan. saya ingin tahu, bagaimana pendapat budhisme mengenai semua itu?

setelah membaca-baca beberapa situs budhisme, sepertinya ajaran "sang Guru" singkron dengan semua pengalaman spiritual saya. saya mulai mempelajari meditasi samatha dan vippasanna secara otodidak. hasilnya sangat luar biasa. melalui pencapaian jhana-jhana, maka kesaktian macam apapun dapat diperoleh. betul tidak menurut anda? saya akan mengikuti atau membuka thread-thread untuk mendiskusikan hal ini.

melalui mediasi vippasanna, kebijaksanaan muncul. kemampun membaca pikiran, menghadirkan inspirasi, memcahkan masalah dengan bijaksana, melihat tembus ke alam gaib, melihat masa lalu dan masa depan,  berbuat secara bijaksana, melihat kejadian yang jelas dalam diri, cara untuk waspada diri, cara agar dapat mengendalikan diri, cara untuk menghancurkan kekotoran batin, cara untuk melenyapkan penderitaan dan mencapai kebahagiaan sejati, cara untuk mencapai kesucian adalah melalui mediasi vippasanna. betul tidak menurut anda?  atau bagaimana pendapat anda? saya akan mengikuti atau membuka thread-thread untuk mendiskusikan hal ini, dan menanyakan segala hal yang ingin saya tanyakan kepada ahlinya.

saya juga sangat ingin tahu, apakah meditasi samatha dan vippasanna itu merupakan meditasi sehari-hari umat budhis secara umum atau hanya kegiatan khusus bagi bikhu?

sekianlah, sekedar awal kata untuk memperkenalkan diri.
trims!

Terima kasih telah bergabung... begitu juga info tentang anda yg cukup lengkap....
kesan saya Bro.. itu luar biasa....(terutama otodidak....) dan memiliki bakat bermeditasi...

Menurut saya, hasil2 latihan mediasi vippasanna berupa kehebatan2/kegaibAN
   Seharusnya bukan tujuan Utama....

Apakah dgn latihan Bro tsb diatas udah dpt...

1. MEMPERBAIKI PROGRAM YG SALAH (salah logic/coding/dll)..
      dgn cara memberitahukan baris yg mana, apa salahnya....?

2. Membuat/merancang pembangkit tenaga
   tenaga listrik yg jauh lebih efficient, lebih murah, lebih aman dari tenaga nuklir?
   (katanya persedian listrik PLN udah kritis..../kekurangan batu bara)

3. Apapun tujuannya..Semoga berguna bagi orang banyak...


;D selamat bergabung...  ;D


Title: Re: candra_muslim
Post by: Brado on 13 November 2008, 08:31:46 AM
 _/\_
Salam kenal Sdr.Candra Muslim
;) Wahh.. ternyata kamu ini seorang yang sudah maju dalam praktek Dhamma, yaitu meditasi dan sudah ada pencapaian ke tahap2 yang melebihi umat awam seperti kita2 disini yg cuma bisa ngobrol2 doang
salut buat anda yang ingin menekuni ajaran Buddha dan juga dalam rangka mencari jati diri sendiri.
Smoga pencapaian kemampuan batin yang telah didapat dapat dipertahankan
Dalam Buddhism memang mengenal tumimbal lahir, jadi manusia sudah mengalami kelahiran berulang2
dan diyakini bahwa masa kelahiran sebelumnya kamu juga telah menekuni meditasi, jadi dalam hidup ini kamu telah mempunyai dasar pencapaian, jika dalam kehidupan ini kamu tekuni lagi, niscaya suatu saat kemampuan ini dapat membawa ke tingkat kesucian dalam kehidupan2 berikutnya
silahkan mempelajari Buddha Dhamma
salam dari kami semua, semoga berhasil!  ;)
Title: Re: candra_muslim
Post by: 53121f4n71 on 13 November 2008, 09:12:34 AM
halo.... salam kenal...  :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: lykim176 on 13 November 2008, 09:17:14 AM
Quote from: candra_mukti19 on 12 November 2008, 09:46:07 PM

selain itu juga, saya mempelajari beragam ilmu kesaktian, seperti kemampuan tenaga dalam, hipnotis, kemampuan melihat makhluk halus, melihat surga, neraka dan lain sebagainya. di kalangan muslim, semua ilmu tersebut dianggap sebagai ilmu sihir "yang haram" untuk dipelajari. tapi tidak semua mazhab muslim mengharamkan. saya ingin tahu, bagaimana pendapat budhisme mengenai semua itu?

sekianlah, sekedar awal kata untuk memperkenalkan diri.
trims!

salam kenal bapak Candra, dalam agama Buddha kesaktian ilmu gaib tidak diharamkan. sekedar informasi tanpa bermaksud mengendurkan semangat bapak, dalam agama Buddha kesaktian yang paling tinggi adalah membuat orang lain yang tidak "mengerti" menjadi "mengerti".

kemampuan gaib hanyalah efek samping dari kekuatan pikiran, namun bukanlah tujuan akhir dari yang sang guru ajarkan. bahkan para bhikkhu pun dilarang mempertunjukkan kekuatan gaibnya didepan umum, karena agama buddha menekankan agar orang-orang mengerti 4 kebenaran mulia. dengan mengerti hukum-hukum kebenaran mutlak seperti 4 kebenaran mulia maka orang tersebut dapat "membebaskan" dirinya sendiri, maka itu ketika ada seorang wanita yang ingin agar bayi nya yang sudah meninggal "dibangunkan" oleh Sang Buddha alih-alih "membangunkan" bayi tersebut Sang Buddha malah menunjukkan corak yang umum di alami semua makhluk yang tidak dapat dirubah oleh makhluk apapun didunia.

demikianlah, smoga anda disini menjadi lebih "mengerti" dan pada akhirnya menjadi lebih "sakti" menurut ajaran sang guru.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 November 2008, 10:00:36 AM
wuih, pantesan bilang bisa liat kehidupan lampau di thread tumimbal lahir...
rupanya udah sampe jhana...

memang kalau sudah mencapai jhana ada kemungkinan bisa melihat hal-hal tersebut
coba ikut retreat sekali-kali, bisa dibimbing lebih lanjut tuh.
Title: Re: candra_muslim
Post by: bond on 13 November 2008, 10:23:43 AM
 Salam Kenal bro Candra mukti. Semoga Anda maju terus dalam perjalanan spiritual Anda  _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Pitu Kecil on 13 November 2008, 10:39:41 AM
Salam kenal Sdr. Candra _/\_ :lotus: :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: ryu on 13 November 2008, 10:45:58 AM
hi aye juga orang bandung nich :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 12:22:51 PM
terima kasih teman-teman atas sambutannya yang hangat! selanjutnya diskusi mo saya lanjutkan di thread ajaran Theravada.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 12:23:37 PM
theravada - tumimbal lahir
Title: Re: candra_muslim
Post by: hanes on 13 November 2008, 12:24:14 PM
salam kenal kang candra.
kalau gini kan enak, saling menghormati satu sama lain.
wkkkkkkkkkkk
_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 13 November 2008, 12:54:53 PM
 _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Yumi on 13 November 2008, 01:14:45 PM
 _/\_ salam kenal, candra_mukti.. >:)< :x :-*
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 01:59:43 PM
salam kenal semuanya. merpakan kebahagiaan bagi saya bisa bertegur sapa dengan umat budha. selama ini, belum pernah sekalipun saya bertemu dengan umat budha, kecuali dalam kehidupan lampau saya di korea. saya heran, dulu pada kehidupan  lampau, saya memeluk agama budha. mengapa pada kehidupan ini saya lahir di keluarga muslim dan memluk agama islam. menurut anda, apakah mungkin seorang umat budha yang telah meninggal terlahir kembali di keluarga muslim?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 02:01:00 PM
Quote from: karuna_murti on 13 November 2008, 10:00:36 AM
wuih, pantesan bilang bisa liat kehidupan lampau di thread tumimbal lahir...
rupanya udah sampe jhana...

memang kalau sudah mencapai jhana ada kemungkinan bisa melihat hal-hal tersebut
coba ikut retreat sekali-kali, bisa dibimbing lebih lanjut tuh.

menurut anda, apakah tanda-tadanya orang yang sudah mencapai jhana pertama?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 November 2008, 02:04:48 PM
Coba lihat ini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=157.0
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 13 November 2008, 02:21:01 PM
Quote
BHAVANA
Agama Buddha mengenal 2 (dua) macam meditasi (Bhavana) : 

I.  Samatha-bhavana  =  Meditasi untuk mendapatkan ketenangan bathin melalui Jhäna-Jhäna.

Jhäna pertama : 

a.  Vitakka  =  Usaha dalam tingkat permulaan untuk memegang obyek.

b.  Vicära  =  Pikiran yang berhasil memegang obyek dengan kuat.

c.  Piti   =  Kegiuran

d.  Sukha  =  Kebahagiaan.

e.  Ekaggata  =  Pemusatan pikiran yang kuat.

Jhäna kedua  :   Vicära, Piti, Sukha, Ekaggata.

Jhäna ketiga  :   Piti, Sukha, Ekaggata.

Jhäna keempat  :   Sukha, Ekaggata.
 
Jhäna kelima  :   Ekaggata + keseimbangan bathin.
 
Meditasi Samatha-bhävanä yang sangat dipujikan ialah Brahma-Vihära-bhävanä yang terdiri dari : 
 
1.  Mettä-bhävanä  =  Usaha dalam tingkat permulaan untuk memegang obyek.
2.  Karunä-bhävanä  =  Meditasi welas-asih terhadap semua mahluk yang sedang menderita.
3.  Muditä-bhävanä  =  Meditasi yang mengandung simpati terhadap kebahagiaan orang lain.
4.  Upekkhä-bhävanä  =  Meditasi keseimbangan bathin.
 
Brahmä-Vihära-bhävanä dapat juga dipakai untuk melemahkan kecenderungan-kecenderungan untuk
melakukan perbuatan yang tidak baik.

Tiga Akar Perbuatan
Tiga hal yang di bawah ini dapat disebut sebagai tiga akar atau sumber untuk melakukan perbuatan, yaitu : 
 
1.  Lobha  =  Kemelekatan yang sangat terhadap sesuatu sehingga menimbulkan keserakahan.
2.  Dosa  =  Penolakan yang sangat terhadap sesuatu sehingga menimbulkan kebencian.
3.  Moha  =  Kebodohan ; tidak dapat menbeda-bedakan mana yang buruk dan mana yang
baik.
 
II.  Vipassanä-bhävanä  =  Meditasi untuk memperoleh Pandangan Terang tentang hidup, tentang hakikat sesungguhnya dari benda-benda.

Latihan-latihan Vipassanä-bhävanä sudah diterangkan sewaktu membahas Perhatian Benar (sammä-sati). 
Tujuan dari latihan-latihan bhävanä ialah untuk menyingkirkan Nivarana (lihat pembahasan Asava) yang
dianggap sebagai rintangan untuk memperoleh ketenangan bathin maupun Pandangan Terang tentang
hidup dan hakekat sesungguhnya dari benda-benda. 

Perincian dari Nivarana adalah sbb. : 
1. Kämacchanda -- nafsu keinginan 
2. Vyäpäda -- keinginan jahat, kebencian dan amarah. 
3. Thina-middha -- lamban, malas dan kesu. 
4. Uddhacca-kukkucca -- gelisah dan cemas. 
5. Vicikicchä -- keragu-raguan.


Dalam tingkat kesucian, umat Buddha dapat dibagi dalam dua golongan : 
1.  Puthujjana  -  Ialah para bhikkhu dan orang-orang berkeluarga yang belum mencapai
tingkat kesucian.
2.  Ariya-puggalä  -  Ialah para bhikkhu dan orang-orang berkeluarga yang setidak-tidaknya
telah mencapai tingkat kesucian pertama.

mao ebooknya? "intisari agama Buddha" kayakne itu cukup banget buat beginners..

Title: Re: candra_muslim
Post by: Sumedho on 13 November 2008, 02:34:34 PM
selamat bergabung..

jangan sungkan2x :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: Chandra Rasmi on 13 November 2008, 03:26:04 PM
salam kenal, saya juga chandra... hehehe...
makin banyak aja nich chandra... :))
Title: Re: candra_muslim
Post by: dilbert on 13 November 2008, 03:42:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 01:59:43 PM
salam kenal semuanya. merpakan kebahagiaan bagi saya bisa bertegur sapa dengan umat budha. selama ini, belum pernah sekalipun saya bertemu dengan umat budha, kecuali dalam kehidupan lampau saya di korea. saya heran, dulu pada kehidupan  lampau, saya memeluk agama budha. mengapa pada kehidupan ini saya lahir di keluarga muslim dan memluk agama islam. menurut anda, apakah mungkin seorang umat budha yang telah meninggal terlahir kembali di keluarga muslim?

bisa saja... bukan hanya dilahirkan jadi manusia (bisa dalam ras yang sama, agama yang sama ataupun kondisi yang sama)... semua makhluk selama belum mencapai arahat (nibbana) akan terus menerus bertumimbal lahir di 31 alam. Mengenai hal ini, saya pernah tanyakan kepada bhante (bhikkhu theravada), apakah saya bisa beraspirasi untuk jika kelak dilahirkan kembali lagi misalnya sebagai manusia, dilahirkan untuk mengenal BUDDHA DHARMA ?? Kata bhante tersebut bisa. Semuanya tergantung kepada karma masing-masing.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 04:02:59 PM
Quote from: karuna_murti on 13 November 2008, 02:04:48 PM
Coba lihat ini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=157.0

hal aneh yang aku rasakan. ada suatu pengetahuan yang walaupun batinku kotor, pengetahuan itu gak lenyap dari diriku. contohnya ilmu logika, algoritma dan pemograman yang aku pelajari tetap saja ada dalam diriku, walaupun suatu waktu batinku menjadi kotor. namun, adapula sautu jenis pengetahuan yang lenyap ketika batin kita menjadi kotor. pengetahuan apa itu?

ketika aku membaca diskusi tentang jhana-jhana, termasuk yang diposting oleh el sol, seakan-akan saya membaca kata-kata tanpa arti. dan saya tidak dapat menangkap maknanya. saya berpikir, karena saat ini saya tidak sedang berada dalam jhana-jhana tersebut. tapi ketika saya sedang berda dalam jhana-jhana tersebut, maka saya dapat dengan jelas memahami pembabaran mengenai jhana tersebut. benarkah itu? mengapa demikian? apakah mungkin jhana dapat difahami hanya melalui kata-kata? pengetahuan tentang makna jhana-jhana seperti itu adala pengetahuan yang lenyap ketika batin menjadi kotor. dan sekedar kata-kata, mustahil membuat saya mengerti kembali, apa itu jhana. benarkah itu?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sumedho on 13 November 2008, 04:46:24 PM
Terkadang memang pengalaman itu bisa kosong jika diungkapkan dengan kata2x.

Sang Buddha sendiri menjelaskan jhana dengan konsisten pada sutta2x seperti demikian

Quote from: http://dhammacitta.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html
"Dan apakah, para bhikkhu, konsentrasi benar?

(i) Dimana ada seorang bhikkhu — sepenuhnya melepaskan sensualitas, melepaskan kualitas (mental) tidak terampil — memasuki & berdiam dalam jhana pertama: kegirangan dan kenikmatan yang muncul dari pelepasan, disertai oleh pemikiran yang diarahkan & penilaian.

(ii) Dengan menenangkan pemikiran yang diarahkan & evaluasi, dia memasuki & berdiam didalam jhana kedua: kegirangan dan kenikmatan muncul dari konsentrasi, penyatuan dari kesadaraan yang bebas dari pemikiran yang diarahkan & penilaian — kepastian dari dalam.

(iii) Dengan hilangnya kegirangan, dia tetap dalam ketenangan, perhatian & awas, dan merasakan kenikmatan dengan tubuhnya. Dia memasuki & berdiam didalam jhana ketiga, yang dinyatakan oleh Yang Mulia, 'Ketenangan & perhatian, dia memiliki kenikmatan yang terus menerus.'

(iv) Dengan meninggalkan kenikmatan & sakit — bersamaan hilangnya kebahagiaan & penderitaan yang sebelumnya — dia memasuki & berdiam didalam jhana keempat: kemurnian dari ketenangan & perhatian penuh, tidak nikmat ataupun sakit. Ini, para bhikkhu, yang disebut konsentrasi benar."

Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 08:23:21 PM
apakah pemikiran masih ada di dalam jhana pertama ataukah pemikiran sudah mereda?
atau,
apakah meredanya pemikiran itu ada pada jhana pertama atau kedua?
Title: Re: candra_muslim
Post by: chizz_roll on 13 November 2008, 08:29:44 PM
met kenal, mas candra mukti
welcome :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: Forte on 13 November 2008, 08:36:10 PM
salam kenal..
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 09:06:11 PM
met kenal juga fox dan chizz!
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sumedho on 13 November 2008, 09:33:44 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 08:23:21 PM
apakah pemikiran masih ada di dalam jhana pertama ataukah pemikiran sudah mereda?
atau,
apakah meredanya pemikiran itu ada pada jhana pertama atau kedua?
kalau dari penjelasan pada jhana pertama masih ada

Quote(i) Dimana ada seorang bhikkhu — sepenuhnya melepaskan sensualitas, melepaskan kualitas (mental) tidak terampil — memasuki & berdiam dalam jhana pertama: kegirangan dan kenikmatan yang muncul dari pelepasan, disertai oleh pemikiran yang diarahkan & penilaian.

memang ada pendapat lain tentang seperti apa jhana itu, salah satunya visudhimagga yg "standard" nya jauh lebih tinggi dibanding yg dijabarkan di dalam sutta/kotbah sang buddha.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 09:38:47 PM
tanks! pindah aja yuk diskusinya ke thread theravada-tumimbal lahir!
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 13 November 2008, 09:43:33 PM
Salam,
waw, bro chandra rupanya tetap aktif melakukan shalat, walau selalu meditasi rutin. Salut krna masih tetap shalat 5 waktu, . . . . .Sedihnya saat ini gw masih blum pernah blajar shalat atau shalat sejak khnatan.(krna brbgai faktor :sad: blajar cuma dr buku tntunan shalat.
mau tanya, keyakinan bro cenderung ke agama apa?
Dan pandangannya trhadap Allah bgaimana?
Fmiw.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sumedho on 13 November 2008, 09:53:54 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 09:38:47 PM
tanks! pindah aja yuk diskusinya ke thread theravada-tumimbal lahir!
utk bahas tentang jhana dan meditasi di board meditasi aja bro ;)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 10:47:26 PM
Quote from: JHONSON on 13 November 2008, 09:43:33 PM
Salam,
waw, bro chandra rupanya tetap aktif melakukan shalat, walau selalu meditasi rutin. Salut krna masih tetap shalat 5 waktu, . . . . .Sedihnya saat ini gw masih blum pernah blajar shalat atau shalat sejak khnatan.(krna brbgai faktor :sad: blajar cuma dr buku tntunan shalat.
mau tanya, keyakinan bro cenderung ke agama apa?
Dan pandangannya trhadap Allah bgaimana?
Fmiw.

semua agama itu sama. saya tidak berani mengatakan agama ini lebih baik dari itu, atau itu lebih baik dari ini. karna semua itu adalah agama tuhan yang maha esa. walaupun beda-beda nama, tuhan seluruh makhluk itu sama. tuhan telah mengutus nabi-nabinya ke segala zaman. dan islam menganggap budha gautama adalah salah satu nabi Allah. adapun yang dimaksud Allah adalah sama persis dengan apa yang dimaksud dengan nibbana dalam agama budha.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 10:51:10 PM
Quote from: Sumedho on 13 November 2008, 09:53:54 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 09:38:47 PM
tanks! pindah aja yuk diskusinya ke thread theravada-tumimbal lahir!
utk bahas tentang jhana dan meditasi di board meditasi aja bro ;)

o,iya ya. tadinya saya sih mo mendiskusikan masalah reinkarnasi. apa benar saya ini reinkarnasi dari seseorang yang bernama so ung yuk. tapi di thread itu, kok jadi menjurus ke masalah meditasi ya? ok deh, ntar saya cari-cari thread yang sesuai tentang meditasi yang ingin saya diskusikn. atau mungkin saya akan membuka thread baru.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Kokuzo on 13 November 2008, 11:10:58 PM
gelo... kang candra....
bikin gw malu aja... gw aja ngaku buddhis tapi gak pernah meditasi lagi... harus dijadiin contoh neh...

met gabung yak. semoga makin maju kualitas batinnya...

btw gw demen neh kata2 ini :
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 10:47:26 PM
semua agama itu sama. saya tidak berani mengatakan agama ini lebih baik dari itu, atau itu lebih baik dari ini. karna semua itu adalah agama tuhan yang maha esa. walaupun beda-beda nama, tuhan seluruh makhluk itu sama. tuhan telah mengutus nabi-nabinya ke segala zaman. dan islam menganggap budha gautama adalah salah satu nabi Allah. adapun yang dimaksud Allah adalah sama persis dengan apa yang dimaksud dengan nibbana dalam agama budha.

banyak orang tidak menyadarinya, nganggap orang agama lain kafirlah, atheislah. Salut...
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 13 November 2008, 11:24:38 PM
 [at] chandra_mukti

hati2 dengan kata2 Jhonson...dia itu suka adu domba...

dia bukan buddhist...

dia dari aliran sesat Maitreya..salah satu aliran sesat yg tidak diakui oleh agama Buddha...yg menggunakan nama agama Buddha untuk menipu umat2 Buddha dan agama lain...
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 11:33:39 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:24:38 PM
[at] chandra_mukti

hati2 dengan kata2 Jhonson...dia itu suka adu domba...

dia bukan buddhist...

dia dari aliran sesat Maitreya..salah satu aliran sesat yg tidak diakui oleh agama Buddha...yg menggunakan nama agama Buddha untuk menipu umat2 Buddha dan agama lain...

semoga kita semua selalu waspada terhadap segala sesuatu!
tapi ngomong-ngomong, kamu nongkrongin gambar cewek nyengir-nyengir gitu, saya geli ngeliatnya.

eh, jelasin dikit donk! bagaimana inti ajaran mazhab maitreya itu!?
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 13 November 2008, 11:36:30 PM
Quote[at] chandra_mukti

hati2 dengan kata2 Jhonson...dia itu suka adu domba...

dia bukan buddhist...

dia dari aliran sesat Maitreya..salah satu aliran sesat yg tidak diakui oleh agama Buddha...yg menggunakan nama agama Buddha untuk menipu umat2 Buddha dan agama lain...

mau tanya ko el sol ni...

maksudnya aliran sesat maitreya apa ya??
maitreya nya yg sesat atau memang ada aliran sesat maitreya??

no offens
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 13 November 2008, 11:39:40 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 11:33:39 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:24:38 PM
[at] chandra_mukti

hati2 dengan kata2 Jhonson...dia itu suka adu domba...

dia bukan buddhist...

dia dari aliran sesat Maitreya..salah satu aliran sesat yg tidak diakui oleh agama Buddha...yg menggunakan nama agama Buddha untuk menipu umat2 Buddha dan agama lain...

semoga kita semua selalu waspada terhadap segala sesuatu!
tapi ngomong-ngomong, kamu nongkrongin gambar cewek nyengir-nyengir gitu, saya geli ngeliatnya.

eh, jelasin dikit donk! bagaimana inti ajaran mazhab maitreya itu!?

haha..cantik khan? huahuahuahuahua...

ajarannya itu...mirip sama kr****n..

Tuhan mereka namanya Lao Mu, dan mereka strict vegetarian... dan mereka percaya dengan yg namanya Ritual dapat membebaskan manusia...

surga tertinggi mereka dipanggil Nirvana/Nibbana(term yg diambil dari agama Buddha)...

padahal dalam agama Buddha Nirvana/Nibbana itu adalah kondisi dimana seseorang benar2 suci dan bebas dari kebencian, keserakahan dan kebodohan batin..

trus mereka mengaku bahwa Buddha Maitreya telah muncul dan mengajarkan agama Buddha yg baru...so, intinya agama Buddha ini dah kadaluarsa dan gk berlaku lage..ajaran mereka palink bener..

trus...mereka gk ada Sangha...dan didalam ceramah2 mereka itu..sering banget jelek2in anggota Sangha..

gk ada yg namane meditasi dalam ajaran mereka..

yg ada cuma ritual2 gk beres..
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 13 November 2008, 11:41:16 PM
Quote from: RAIN on 13 November 2008, 11:36:30 PM
Quote[at] chandra_mukti

hati2 dengan kata2 Jhonson...dia itu suka adu domba...

dia bukan buddhist...

dia dari aliran sesat Maitreya..salah satu aliran sesat yg tidak diakui oleh agama Buddha...yg menggunakan nama agama Buddha untuk menipu umat2 Buddha dan agama lain...

mau tanya ko el sol ni...

maksudnya aliran sesat maitreya apa ya??
maitreya nya yg sesat atau memang ada aliran sesat maitreya??

no offens
Boddhisatva Maitreya gk sesat...

ada aliran sesat yg pake nama Boddhisatva Maitreya sebagai tameng...

trus menggunakan term2 Buddhism untuk mencari umat..biar terkesan kayak agama Buddha...sebenarnya bukan!...ajarannya ngaco semua...

di ajaran mereka..yg gk jadi pengikut aliran itu..maka tidak akan masuk surga tertinggi mereka a.k.a Nirvana...

padahal dalam agama Buddha, Nirvana khan bukan surga...lolz
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 11:47:00 PM
 [at]  atas

maksudnya, inti ajaran aliran sesat maitreya itu gimana?
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 13 November 2008, 11:49:38 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 11:47:00 PM
[at]  atas

maksudnya, inti ajaran aliran sesat maitreya itu gimana?

yah itu...

masuk aliran mereka...trus masuk surga Nirvana...
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 11:50:27 PM
oh gitu?!
kok bisa ya, ada ajaran seperti itu?
kasihan donk pengikutnya. dengan cara apa mereka bisa memperoleh pencerahan ya?
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 13 November 2008, 11:54:23 PM
 ;D simpel amat ko el sol

bisa terangin lebih jauh lagi ko

penasaran ni..

emang ada di indonesia ya?

:-?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 13 November 2008, 11:55:42 PM
eh, saya tanya. anda pernah ktemu muslim lain yang seperti saya gak? maksudnya yang suka mempraktikan meditasi budhist?

trus, selain melakukan praktik meditasi budhits, saya juga mempraktikan meditasi hinduisme, yaitu meditasi yang penuh teknik visualisasi pembayangan energi-energi, menyangkut cakra-cakra, pembangkitan energi kundalini dan lain sebagainya. menurut anda, apakah tidak akan bertentangan dengan praktik meditasi budhist?
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 13 November 2008, 11:58:23 PM
 [at] candra
ada..

tapi ex-Muslim

nicknya..Kemenyan..

dia kalo meditasi juga katane bisa liat2 apa gitu..-_-'

meditasi, mending tanya Ko medho(Sumedho)...dia pakar..sering meditasi dia..haha :))

[at] rain
jangan disini..-_-" ini Thread perkenalan...lolz
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sumedho on 13 November 2008, 11:59:52 PM
aye mah kgk, om bond sama om fabian tuh ;)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 14 November 2008, 12:03:01 AM
ok deh teman-teman. saya of dulu. tanks semuanya. sebelum tidur malam ini, saya akan bermeditasi dulu.

o iya. satu lagi saya tanyakan. saya mempunyai kebiasaan meditasi sebelum tidur. ketika merasa ngantuk, saya akan melawannya dengan cara memperbanyak kesadaran. jika saya tidak dapat mengalahkan ngantuk, ya langsung aja meditasi sambil berbaring sampai tertidur sendiri. apakah praktik meditasi dengan cara begitu tidak berbahaya?

ok. jawabannya saya baca besok aja ya! bye!
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 14 November 2008, 12:03:22 AM
Quote from: Sumedho on 13 November 2008, 11:59:52 PM
aye mah kgk, om bond sama om fabian tuh ;)
ah..ko Medho merendah diri ae...

udah tuh..jelasin donk ke Chandra..aku juga mao tao tuh...

^^

meditasi Buddhist yg benar itu seperti apa...

Title: Re: candra_muslim
Post by: Kokuzo on 14 November 2008, 12:03:37 AM
 [at]  RAIN...
waduh, kemana aje... uda puluhan taon di Indonesia... berlindung di bawah walubi, makanya aman2 aje...

[at]  Candra
Tujuan utama meditasi buddhist memang bukan buat nyari hal-hal begituan. Tapi menurut gw seh ngga masalah kok selama tidak ditujukan untuk hal-hal negatif (menyakiti/merugikan makhluk/orang laen misalnya). Yah, ga tau yah kalo menurut senior2 yang laen...
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 14 November 2008, 12:13:03 AM
Quoteat]  RAIN...
waduh, kemana aje... uda puluhan taon di Indonesia... berlindung di bawah walubi, makanya aman2 aje...

(kokuzo) ha.. namanya orang belajar ko..  ;D

sori kalau mengangu.

postnya jangan digubris saja  ;D

^:)^ sori sori
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 14 November 2008, 07:11:55 AM
Quote from: Kokuzo on 14 November 2008, 12:03:37 AM
[at]  RAIN...
waduh, kemana aje... uda puluhan taon di Indonesia... berlindung di bawah walubi, makanya aman2 aje...

[at]  Candra
Tujuan utama meditasi buddhist memang bukan buat nyari hal-hal begituan. Tapi menurut gw seh ngga masalah kok selama tidak ditujukan untuk hal-hal negatif (menyakiti/merugikan makhluk/orang laen misalnya). Yah, ga tau yah kalo menurut senior2 yang laen...

maksud anda soal kesaktian? iya saya tahu. saya mengembngkan ilmu kesaktian bukan dengan meditasi budhist, tapi dengan meditasi ala mesir, meditasi hinduisme dan praktik mistis kejawen. itu semua saya pelajari sebelum saya mengenal teknik meditsi budhist. saya terobsesi untuk mengembangkan ragam ilmu kesaktian tersebut. saya suka adu kesaktian dan memamerkan kekebalan tubuh dari senjata tajam di hadapan umum. tapi stelah mengenal dan memparktikan meditasi budhits,vippasanna, saya tidak tertarik lagi untuk mengembangkan kesaktian, karena memahami apa yang lebih berharga dari kesaktian. bahkan, kini saya merasa malu untuk mempertontonkan kemampuan kesaktian seperti kekebalan dan ilmu hipnotis. sekarang saya mengerti, mempertontonkan hal-hal seperti itu merupakan karma buruk.
Title: Re: candra_muslim
Post by: johan3000 on 14 November 2008, 07:59:05 AM
Quote from: candra_mukti19 on 14 November 2008, 07:11:55 AM
Quote from: Kokuzo on 14 November 2008, 12:03:37 AM
[at]  RAIN...
waduh, kemana aje... uda puluhan taon di Indonesia... berlindung di bawah walubi, makanya aman2 aje...

[at]  Candra
Tujuan utama meditasi buddhist memang bukan buat nyari hal-hal begituan. Tapi menurut gw seh ngga masalah kok selama tidak ditujukan untuk hal-hal negatif (menyakiti/merugikan makhluk/orang laen misalnya). Yah, ga tau yah kalo menurut senior2 yang laen...

maksud anda soal kesaktian? iya saya tahu. saya mengembngkan ilmu kesaktian bukan dengan meditasi budhist, tapi dengan meditasi ala mesir, meditasi hinduisme dan praktik mistis kejawen. itu semua saya pelajari sebelum saya mengenal teknik meditsi budhist. saya terobsesi untuk mengembangkan ragam ilmu kesaktian tersebut. saya suka adu kesaktian dan memamerkan kekebalan tubuh dari senjata tajam di hadapan umum. tapi stelah mengenal dan memparktikan meditasi budhits,vippasanna, saya tidak tertarik lagi untuk mengembangkan kesaktian, karena memahami apa yang lebih berharga dari kesaktian. bahkan, kini saya merasa malu untuk mempertontonkan kemampuan kesaktian seperti kekebalan dan ilmu hipnotis. sekarang saya mengerti, mempertontonkan hal-hal seperti itu merupakan karma buruk.

bro candra_mukti19,

bisa bantu utk rancangan/penerapan pembangkit listrik utk Indonesia
yg praktis, murah dan aman..? Kalau itu menurut gw luar biasa sakti deh....

atau masalah transportasi... atau masalah pengangguran....

trims sebelumnya...
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 14 November 2008, 08:26:11 AM
kalo menurut saya itu bukan kesaktian melainkan hyperbola dari kesaktian.

agama budhist mengakui adanya kekuatan-kekuatan adhialami.

pada zaman ini jarang orang yang mengembangkan kekuatan adhialami tersebut karena kebutuhan manusia banyak dibantu oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang tidak perlu lagi repot-repot mempelajari ilmu telepati (berbicara secara batin dari jarak jauh) solanya sudah banyak hape. murah-murah lagi.
tapi di suatu wilayah, pada waktu tertentu atau pada situasi tertentu, ada permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. pada waktu itu kekuatan supranatural seseorang dapat berperang penting. misalnya, kemarin ini tetangga saya dirawat di rumah sakit hampir tiga minggu. dokter menemukan banyak kejanggalan. walaupun  pria ini terus menerus di infus, tapi seperti gak berbekas. cairan tubuhnya selalu habis. kondisi tersebut dinyatakan oleh dokter merupakan hal yang tidak umum. dokter tidak dapat melakukan hal lainnya kecuali sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. biayar terkuras habis, sedangkan si pasien  tidak memperlihatkan adanya perkembangan, malah semakian memburuk. nah, dalam keadaan demikian, teknologi mana yang kiranya dapat membantu? semua alat-alat canggih itu sudah digunakan, tapi masih tidak membantu. sedangkan masalah butuh pemecahannya.
akhirnya, ada orang yang memberi tahu untuk dibawah ke seorang paranormal. paranormal itu mengeluarkan benda-beda logam tajam dari tubuh si pasien yang hal itu mustahil ada di tubuh si pasien menurut ilmu kedokteran. benar tidaknya benda-benda itu ada di dalam tubuh pasien, saya gak tahu. yang saya tahu pasti, kini pasien itu sembuh. inilah salah satu contoh manfaat dari kesaktian si paranormal tersebut.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 14 November 2008, 08:32:06 AM
Good morning, bro candra
mau tanya, apa saat ini masih rutin shalat lima waktu?
En bila msh rutin, apa karena takut dosa atau ganjaran? En maksud saya kalau bro tidak shalat, apakah mrasa takut atau dosa? Terus terang gw blm pernah shalat(krna faktor2), en gw jadi takut di murkai, bgaimana pendapat bro?
Title: Re: candra_muslim
Post by: William_phang on 14 November 2008, 08:50:55 AM
Quote from: candra_mukti19 on 14 November 2008, 08:26:11 AM
kalo menurut saya itu bukan kesaktian melainkan hyperbola dari kesaktian.

agama budhist mengakui adanya kekuatan-kekuatan adhialami.

pada zaman ini jarang orang yang mengembangkan kekuatan adhialami tersebut karena kebutuhan manusia banyak dibantu oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang tidak perlu lagi repot-repot mempelajari ilmu telepati (berbicara secara batin dari jarak jauh) solanya sudah banyak hape. murah-murah lagi.
tapi di suatu wilayah, pada waktu tertentu atau pada situasi tertentu, ada permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. pada waktu itu kekuatan supranatural seseorang dapat berperang penting. misalnya, kemarin ini tetangga saya dirawat di rumah sakit hampir tiga minggu. dokter menemukan banyak kejanggalan. walaupun  pria ini terus menerus di infus, tapi seperti gak berbekas. cairan tubuhnya selalu habis. kondisi tersebut dinyatakan oleh dokter merupakan hal yang tidak umum. dokter tidak dapat melakukan hal lainnya kecuali sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. biayar terkuras habis, sedangkan si pasien  tidak memperlihatkan adanya perkembangan, malah semakian memburuk. nah, dalam keadaan demikian, teknologi mana yang kiranya dapat membantu? semua alat-alat canggih itu sudah digunakan, tapi masih tidak membantu. sedangkan masalah butuh pemecahannya.
akhirnya, ada orang yang memberi tahu untuk dibawah ke seorang paranormal. paranormal itu mengeluarkan benda-beda logam tajam dari tubuh si pasien yang hal itu mustahil ada di tubuh si pasien menurut ilmu kedokteran. benar tidaknya benda-benda itu ada di dalam tubuh pasien, saya gak tahu. yang saya tahu pasti, kini pasien itu sembuh. inilah salah satu contoh manfaat dari kesaktian si paranormal tersebut.

Seperti yang Kita tahu bahwa ada 4 elemen abstrak pembentuk untuk suatu materi:
1. Unsur Angin
2. Unsur api
3. Unsur air
4. unsur tanah

Jd kalo kita bisa unmaterilized ke dalam unsur ini..maka benda tsb dapat ditransfer kemanapun yg di kehendaki... Ini yg pernah saya dengar dari Guru meditasi saya...
Title: Re: candra_muslim
Post by: purnama on 14 November 2008, 09:03:09 AM
_/\_

Salam kenal Juga.

Bagi saya sih ngak masalah agama apa mau belajar agama Buddha.

Bahkan ditempat milis Budaya Tionghoa aja, yang hampir 95 % kaum mayoritas Tionghoa aja, ada 2 orang non Tionghoa, yang sangat memahami budaya tionghoa bahkan salah satu pembicaranya adalah orang muslim yang bernama Bpk Ahmad Abdulrahman Saleh, beliau seorang muslim menjalan sholat lima waktunya, tapi beliau sangat menyukai kebudayaan tionghoa tertuma filosofinya.

sudah sewajarnya kita saling belajar, dan bertukar pikiran tanpa saling menghina, Kita belajar ajaran muslim juga kita ngka berarti kita sesat, tapi memperkaya pengetahuan Dharma kita sendiri. Orang muslim juga bisa lebih Buddhis daripada orang yang mengaku Buddhis tapi perilakunya tidak sesuai dengan ajaran Dharma.



Title: takut dosa
Post by: candra_mukti19 on 14 November 2008, 09:34:57 AM
Quote from: JHONSON on 14 November 2008, 08:32:06 AM
Good morning, bro candra
mau tanya, apa saat ini masih rutin shalat lima waktu?
En bila msh rutin, apa karena takut dosa atau ganjaran? En maksud saya kalau bro tidak shalat, apakah mrasa takut atau dosa? Terus terang gw blm pernah shalat(krna faktor2), en gw jadi takut di murkai, bgaimana pendapat bro?

kalo saya suka shalat 5 waktu. tapi, jika tidakpun saya tidak merasa berdosa atau tidak takut dosa. kadang-kdang, kalau kebodohan batin sedang muncul, saya juga ada sedikit perasaan takut, karena muslimin umumnya berpendapat, skali aja gak sholat maka bisa nyemplung ke neraka. tapi, apabila saya mengembangkan daya batin dan menajamkan daya penyelidikan, maka muncul pengetahuan yang yakin bahwa manusia bisa masuk surga atau neraka bukan karena shalat. shalat itu seperti layaknya meditasi yang dilakukan dengan target pengembangan batin yang jelas. seperti halnya dalam budhist, mditasi dilakukan tidak dengan inspirasi takut dosa atau ingin masuk sorga, melainkan untuk mengembangkan batin. masalahnya, apakah kita membutuhkan berkembangnya batin atau tidak? kalau butuh ya shalat, kalau tidak yang gak usah. gitu aja!
Title: Re: candra_muslim
Post by: Edward on 14 November 2008, 09:48:22 AM
bro jhonson yang klo dari pengakuannya baru pindah kepercayaan kyknya sedang mencari tuh... ^-^
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 14 November 2008, 09:57:59 AM
Ahh, . . . . .Agak lega stlah membaca penjelasan bro candra, trima kas
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sukma Kemenyan on 14 November 2008, 10:00:50 AM
Salam kenal Candra...
Saya merupakan Ex-Muslim juga seperti anda
(namun dari latar belakang keluarga yang pernah mengecap Taoism)

Boleh tau Lokasinya dimana?
Kali aja kita-kita bisa kasih informasi Retreat...

Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 14 November 2008, 10:10:12 AM
 [at]  kemenyan

saya di bandung
Title: Re: candra_muslim
Post by: Kokuzo on 14 November 2008, 11:06:09 AM
Quote from: RAIN on 14 November 2008, 12:13:03 AM
(kokuzo) ha.. namanya orang belajar ko..  ;D

sori kalau mengangu.

postnya jangan digubris saja  ;D

^:)^ sori sori

weleh, ngapaen sori...
ga salah juga... salah nangkep neh maksud gw...
Maksud gw kok bisa ga tau... Maitreya itu kan uda puluhan taon ada di Indo. Di forum ini aja ada mantan anak2 Lao Mu, termasuk gw. Waktu sd dicecokin doktrin Maitreya ampe gw pikir itulah agama Buddha...
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 14 November 2008, 11:37:30 AM
Quote from: Kokuzo on 14 November 2008, 11:06:09 AM
Quote from: RAIN on 14 November 2008, 12:13:03 AM
(kokuzo) ha.. namanya orang belajar ko..  ;D

sori kalau mengangu.

postnya jangan digubris saja  ;D

^:)^ sori sori

weleh, ngapaen sori...
ga salah juga... salah nangkep neh maksud gw...
Maksud gw kok bisa ga tau... Maitreya itu kan uda puluhan taon ada di Indo. Di forum ini aja ada mantan anak2 Lao Mu, termasuk gw. Waktu sd dicecokin doktrin Maitreya ampe gw pikir itulah agama Buddha...


saya juga manta maitreya.. tapi gak usa ngomong sampai dicekcokin itulah agama buddha..

agama iya agama.. buddha iya buddha..

semua ada jalannya masing2.. berbicara sopan mencerminkan hati dan orangnya lo..

kakakakaa..  jangan marah ya bos.. cuma tukang iseng kakaka...
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sukma Kemenyan on 14 November 2008, 11:49:59 AM
 [at] candra, wah... coba contact kokuzo ataupun ryu...
setahu saya di deket bandung banyak sangat retreat2x meditasi...

coba2x aja ikutan boss...

[at] all:
maaf kalau ada bbrp postingan yang saya rasa kurang layak saya hapus sepihak
Title: Re: candra_muslim
Post by: johan3000 on 14 November 2008, 11:53:37 AM
Quote from: candra_mukti19 on 14 November 2008, 08:26:11 AM
kalo menurut saya itu bukan kesaktian melainkan hyperbola dari kesaktian.

agama budhist mengakui adanya kekuatan-kekuatan adhialami.

pada zaman ini jarang orang yang mengembangkan kekuatan adhialami tersebut karena kebutuhan manusia banyak dibantu oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang tidak perlu lagi repot-repot mempelajari ilmu telepati (berbicara secara batin dari jarak jauh) solanya sudah banyak hape. murah-murah lagi.
tapi di suatu wilayah, pada waktu tertentu atau pada situasi tertentu, ada permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. pada waktu itu kekuatan supranatural seseorang dapat berperang penting. misalnya, kemarin ini tetangga saya dirawat di rumah sakit hampir tiga minggu. dokter menemukan banyak kejanggalan. walaupun  pria ini terus menerus di infus, tapi seperti gak berbekas. cairan tubuhnya selalu habis. kondisi tersebut dinyatakan oleh dokter merupakan hal yang tidak umum. dokter tidak dapat melakukan hal lainnya kecuali sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. biayar terkuras habis, sedangkan si pasien  tidak memperlihatkan adanya perkembangan, malah semakian memburuk. nah, dalam keadaan demikian, teknologi mana yang kiranya dapat membantu? semua alat-alat canggih itu sudah digunakan, tapi masih tidak membantu. sedangkan masalah butuh pemecahannya.
akhirnya, ada orang yang memberi tahu untuk dibawah ke seorang paranormal. paranormal itu mengeluarkan benda-beda logam tajam dari tubuh si pasien yang hal itu mustahil ada di tubuh si pasien menurut ilmu kedokteran. benar tidaknya benda-benda itu ada di dalam tubuh pasien, saya gak tahu. yang saya tahu pasti, kini pasien itu sembuh. inilah salah satu contoh manfaat dari kesaktian si paranormal tersebut.

Bro candra_muslim,

saya kenal dgn seorang dokter gigi yg juga beragaman Islam...

Dia juga sangat mempercayain Reinkarnasi....

adiknya dulu pernah meninggal...........(masih kecil).....
tetapi setelah dilihat sama org pintar... katanya adik tsb akan
bergabung dgn mereka lagi (lahir pada keluarga tsb)....

Eh... ternyata benar lho... adik dia yg lahir sifat2 sama dgn
yg meninggal dan banyak hal2 yg adik tsb tau....

Jadi dia pernah bertanya padaku mengenai Reinkarnasi .....

Dia bilang dia Islam, tetapi mempercayain reinkarnasi...
Title: Re: candra_muslim
Post by: Kokuzo on 14 November 2008, 11:58:52 AM
Quote from: RAIN on 14 November 2008, 11:37:30 AM
saya juga manta maitreya.. tapi gak usa ngomong sampai dicekcokin itulah agama buddha..

agama iya agama.. buddha iya buddha..

semua ada jalannya masing2.. berbicara sopan mencerminkan hati dan orangnya lo..

kakakakaa..  jangan marah ya bos.. cuma tukang iseng kakaka...

pantesan ga seneng maitreya dijelek2in... jangan2 ampe sekarang masih maitreya?
emang kenyataannya begitu... "kamu beragama buddha? hari minggu dateng ya ke vihara kami", menurut lu maksudnya apa?
Ya semua agama ada jalannya masing-masing. Apakah mengambil ajaran orang lain dan memodfikasinya termasuk masing-masing?
Ni tred perkenalan orang, jadi oot. Mau ngemengin maitreya ke topicnya langsung aja di diskusi umum.

[at] Menyan
we, kayanya gw ga kompeten deh buat dicontact ma bro candra. serem uy meditasinya uda kemana gw masih dimana... hehehe...
ryu apalagi, sejak nikah kan sibuk mulu dia... wakakaka...
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 14 November 2008, 12:13:52 PM
ko kokuzo sudah saya bilang dipost diatas. dulu waktu smp saya memang masuk maitreya..

saya gak berani bilang kalau maitreya itu nyimpang

guru saya masih maitreya.. kenapa orang bijaksana harus dilihat dari kotaknya saja..

saya sekali-kali saja masih main kesana..  ;D

saya percaya gak ada jahat di ajaran agama.. biarpun saya atheis yg masi cari kebenaran ko.. ha...

sori sori.. ;D
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 14 November 2008, 12:27:43 PM
Assalamu'alaikum
Bro, chandra, bgini . . .Bro merasa pernah hdup dikorea, mungkin hdup pada zaman kerajaan katakanlah pada tahun 1877, stlah itu wafat sbgai koreaman, dan stlah itu trlahir kmbali sbgai bro cndra pada tahun 1977, jadi bingung selama 100 tahun ini pada dimana??
Karena menurut buddhis, kalau tidak salah, saat memasuki kesadaran sudah pasif saat wafat maka akan segera menyambung pada kesadaran baru saat terlahr kmbali.
Atau kata lain, wafat pada tahun 1877, maka mungkin sudah terlahir kmbali pada tahun yg sama.
Cmiw
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sukma Kemenyan on 14 November 2008, 12:44:25 PM
Jhonson:
Menarik...
Saya pribadi berharap bung candra masih mampu mengingat-nya secara jelas,
termasuk tahun dan setiap kelahirannya

Title: Re: candra_muslim
Post by: Heruka on 14 November 2008, 01:00:28 PM
Selamat bergabung, rekan candra_muslim. Saya juga baru bergabung disini.  :)
Semoga bisa belajar lebih banyak dari pengalaman anda.  _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Yong_Cheng on 14 November 2008, 01:06:26 PM
Selamat Bergabung Sdr. candra mukti, pengalaman anda menarik sekali
_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:29:11 PM
salam kenal juga

keren ya, punya indra ke-enam

;D
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 14 November 2008, 01:51:20 PM
Satria gincu is funny name.

Thanks bro menyan, br x ini ada yg mgatakan jhonson: menarik, biasanya jhonson bepo tolol bodoh gila wkwkwk, syukr nama gw bukan jhonson hehehe, apabila ada yg bernama asli jhonson maaf ye,
Title: Re: candra_muslim
Post by: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:52:52 PM
Quote from: JHONSON on 14 November 2008, 01:51:20 PM
Satria gincu is funny name.

Thanks bro menyan, br x ini ada yg mgatakan jhonson: menarik, biasanya jhonson bepo tolol bodoh gila wkwkwk, syukr nama gw bukan jhonson hehehe, apabila ada yg bernama asli jhonson maaf ye,

;D

thx

salam dari,

SATRIA BERGINcu
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 14 November 2008, 04:27:43 PM
Tadi gw perlihatkan thread ini pada pak siman, muslim. Stlh baca dia hanya tertawa dan tidak percaya pada apapun yg dikatakan bung candra, Katanya mana bisa pastikan candra ini seorang muslim, siapapun dapat menyamar. En bapak ini mgatakan apa yg candra katakan sama sekali tidak mencerminkan keislaman.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 06:54:43 AM
Quote from: JHONSON on 14 November 2008, 12:27:43 PM
Assalamu'alaikum
Bro, chandra, bgini . . .Bro merasa pernah hdup dikorea, mungkin hdup pada zaman kerajaan katakanlah pada tahun 1877, stlah itu wafat sbgai koreaman, dan stlah itu trlahir kmbali sbgai bro cndra pada tahun 1977, jadi bingung selama 100 tahun ini pada dimana??
Karena menurut buddhis, kalau tidak salah, saat memasuki kesadaran sudah pasif saat wafat maka akan segera menyambung pada kesadaran baru saat terlahr kmbali.
Atau kata lain, wafat pada tahun 1877, maka mungkin sudah terlahir kmbali pada tahun yg sama.
Cmiw


seingat saya, saya tidak wafat pada tahun 1877, melaikan kurang lebih tahun 1825. dan pada waktu itu usia saya 22 atau 23 tahun. jadi, kira-kira kelahiran saya tahun 1802.
setelah meninggal sya bertumimbal lahir di alam dewa (islam :jin). rasanya saya berkelana di alam itu selama ribuan tahun. tapi, anehnya ternyata saya cuma seratus tahun.
ketika hidup saya berakhir di alam itu, saya bertumimbal lahir lagi menjadi manusia. begitula yang saya ingat. saya bertumimbal lahir ke dunia karena terinspirasi untuk mencari dan bertemu dengan Yen Mei yang selama saya di alam dewa tidak dapat saya temukan jejaknya. demikianlah.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 06:57:06 AM
Quote from: Yong_Cheng on 14 November 2008, 01:06:26 PM
Selamat Bergabung Sdr. candra mukti, pengalaman anda menarik sekali
_/\_

cuma umat budha yang menyatakan pengalaman menarik. umat muslim kebanyakan mentertawakan saya, menuduh saya gila, pengkhayal, dll. tapi gpp. budha berkata, "tidak pernah ada yang tidak dipersalahkan." tul gak?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Equator on 15 November 2008, 07:05:23 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 06:54:43 AM
seingat saya, saya tidak wafat pada tahun 1877, melaikan kurang lebih tahun 1825. dan pada waktu itu usia saya 22 atau 23 tahun. jadi, kira-kira kelahiran saya tahun 1802.
setelah meninggal sya bertumimbal lahir di alam dewa (islam :jin). rasanya saya berkelana di alam itu selama ribuan tahun. tapi, anehnya ternyata saya cuma seratus tahun.
ketika hidup saya berakhir di alam itu, saya bertumimbal lahir lagi menjadi manusia. begitula yang saya ingat. saya bertumimbal lahir ke dunia karena terinspirasi untuk mencari dan bertemu dengan Yen Mei yang selama saya di alam dewa tidak dapat saya temukan jejaknya. demikianlah.
_/\_
apakah dgn kemampuan anda yg sekarang sdh bisa melacak keberadaan Yen Mei terlahir dimana, sebagai apa gitu ?  :-?
terharu sy mendengar kisah bung Candra ini, demi cinta yang besar terhadap Yen Mei
tetapi menurut ajaran Buddha, jikalau hubungan kamma bung Candra dan Yen Mei masih kuat, pasti suatu saat akan bertemu lagi koq, cuma waktunya kapan yg sy tdk tau
asal bung mau berupaya keras berusaha
ada sih kemampuan untuk melacak keberadaan makhluk2 laen di ajaran Buddha
mudah2an dengan kemampuan meditasi bung Candra yang sudah lumayan dapat meraihnya
sungguh sebuah cinta sejati
sy salut bung!  ;)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:13:33 AM
Quote from: JHONSON on 14 November 2008, 04:27:43 PM
Tadi gw perlihatkan thread ini pada pak siman, muslim. Stlh baca dia hanya tertawa dan tidak percaya pada apapun yg dikatakan bung candra, Katanya mana bisa pastikan candra ini seorang muslim, siapapun dapat menyamar. En bapak ini mgatakan apa yg candra katakan sama sekali tidak mencerminkan keislaman.

ya iyalah, kan saya tidak mengemukakan faham-faham keilsaman saya di sini. saya tidak mengutip Quran maupun sabda nabi. tapi, sesungguhnya faham reinkarnasi itu diakui juga kebenarannya oleh islam. saya sudah menyelidikinya dan menemukan beberapa ayat alQuran dan banyak hadits yang menyatakan bahwa seorang manusia itu bisa reinkarnasi. kemudian saya berdebat dengan banyak ustadz atau ulama tentang hal ini, dan tak satupun yang dapat membantah kalau islam sebenarnya mengakui reinkarnasi. salah satu ayat dalam Quran yang merekomendasikan reinkarnasi adalah ayat berikut :
"Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi), supaya dia tidak mengetahui sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (Q.S 16:70)

hanya umumnya muslim menafsirkan "umur yang paling lemah" itu sebagai "kakek tua yang pikun". padahal dijelaskan disitu bahwa umur yang paling lemah itu adalah "yang tidak mengetahui sesuatupun". manakah yang lebih tepat arti dari "tidak mengetui sesuatupun", kakek pikun atau bayi? jelas sekali, pengertian yang lebih tepat adalah bayi. kata siapa itu? kata alQuran sendiri yang dijelaskan pada ayat berikutnya, Q.S 16:78 :
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."
wahai saudaraku muslim! perhatikan itu! di sana ada kalimat "tidak mengetahui sesuatupun" dan ditujuan kepada "makhluk yang baru keluar dari perut ibunya". jelas bukan?
ini baru 2 ayat. banyak ayat lainnya yang mendukung kebenaran reinkarnasi. belum lagi hadits-hadits yang banyak. bacalah kitab-kitab hadits itu lebih banyak lagi, niscaya hadits-hadits reinkarnasi itu akan dapat ditemukan. semoga hal ini ada manfaatnya! :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:20:58 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 07:05:23 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 06:54:43 AM
seingat saya, saya tidak wafat pada tahun 1877, melaikan kurang lebih tahun 1825. dan pada waktu itu usia saya 22 atau 23 tahun. jadi, kira-kira kelahiran saya tahun 1802.
setelah meninggal sya bertumimbal lahir di alam dewa (islam :jin). rasanya saya berkelana di alam itu selama ribuan tahun. tapi, anehnya ternyata saya cuma seratus tahun.
ketika hidup saya berakhir di alam itu, saya bertumimbal lahir lagi menjadi manusia. begitula yang saya ingat. saya bertumimbal lahir ke dunia karena terinspirasi untuk mencari dan bertemu dengan Yen Mei yang selama saya di alam dewa tidak dapat saya temukan jejaknya. demikianlah.
_/\_
apakah dgn kemampuan anda yg sekarang sdh bisa melacak keberadaan Yen Mei terlahir dimana, sebagai apa gitu ?  :-?
terharu sy mendengar kisah bung Candra ini, demi cinta yang besar terhadap Yen Mei
tetapi menurut ajaran Buddha, jikalau hubungan kamma bung Candra dan Yen Mei masih kuat, pasti suatu saat akan bertemu lagi koq, cuma waktunya kapan yg sy tdk tau
asal bung mau berupaya keras berusaha
ada sih kemampuan untuk melacak keberadaan makhluk2 laen di ajaran Buddha
mudah2an dengan kemampuan meditasi bung Candra yang sudah lumayan dapat meraihnya
sungguh sebuah cinta sejati
sy salut bung!  ;)

memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!
Title: Re: candra_muslim
Post by: Equator on 15 November 2008, 07:33:26 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:20:58 AM
memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!

sy panggil bro aja ya (bro=brother)  :D
bro Candra, kemampuan bro sekarang ini termasuk luar biasa bagi kiat2 yg berada disini
bro butuh seorang guru yang bisa membimbing dengan baik, tak hanya teori tapi juga praktek
untuk teori, teman2 disini sudah bagus menjelaskan ttg ajaran Buddha yang memang bahwasanya meyakini adanya tumimbal lahir
kemaren sy baru dengar ceramah, bahwa sampai saat ini Bhikhhu2 di Thailand masih ada yang mempunyai 'kemampuan' lebih (diduga telah mencapai tingkat2 kesucian)
rasanya bro harus mencari guru yang benar2 cocok untuk kemajuan bro
sayang jika kemampuan tersebut tidak dipertahankan, sebab kehidupan lalu bro telah mengebangkan kemampuan ini, saran sy jangan tinggalkan meditasi dan teruskan
meditasi harus terus menerus, sebab kalau tidak, kemampuannya akan turun, jadi laksana baterai, harus di charge terus
juga hubungan sex juga dpt menurunkan kemampuan hasil yg dicapai oleh meditas
maka itu Bhikkhu2 hidup selibat (tidak menikah) agar pencapaian tujuan tidak dihalang2i
jika ada waktu bro harus mencari guru yg tepat utk masalah bro ini
sy hanya bisa berharap semoga bro bisa mendapatkannya

sadhu..sadhu..sadhu  ^:)^
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:46:17 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 07:33:26 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:20:58 AM
memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!

sy panggil bro aja ya (bro=brother)  :D
bro Candra, kemampuan bro sekarang ini termasuk luar biasa bagi kiat2 yg berada disini
bro butuh seorang guru yang bisa membimbing dengan baik, tak hanya teori tapi juga praktek
untuk teori, teman2 disini sudah bagus menjelaskan ttg ajaran Buddha yang memang bahwasanya meyakini adanya tumimbal lahir
kemaren sy baru dengar ceramah, bahwa sampai saat ini Bhikhhu2 di Thailand masih ada yang mempunyai 'kemampuan' lebih (diduga telah mencapai tingkat2 kesucian)
rasanya bro harus mencari guru yang benar2 cocok untuk kemajuan bro
sayang jika kemampuan tersebut tidak dipertahankan, sebab kehidupan lalu bro telah mengebangkan kemampuan ini, saran sy jangan tinggalkan meditasi dan teruskan
meditasi harus terus menerus, sebab kalau tidak, kemampuannya akan turun, jadi laksana baterai, harus di charge terus
juga hubungan sex juga dpt menurunkan kemampuan hasil yg dicapai oleh meditas
maka itu Bhikkhu2 hidup selibat (tidak menikah) agar pencapaian tujuan tidak dihalang2i
jika ada waktu bro harus mencari guru yg tepat utk masalah bro ini
sy hanya bisa berharap semoga bro bisa mendapatkannya

sadhu..sadhu..sadhu  ^:)^


terima kasih atas dorongan semangatnya.
saya akan selalu berusaha meningkatkan meditasi saya. adapun tentang hubungan sex, saya berusaha untuk menguranginya. bahkan, jikalah tidak karena kasihan kepada istri, tentu saya sudah enggan melakukan hubungan tersebut. karena saya sudah melihat dengan jelas akibat yang ditimbulkannya.
saya juga mengajarkan meditasi kepada orang lain  yang minta kepada saya untuk diajari dan memberitakan bahwa ajaran budha itu adalah ajaran yang benar dan kepada saudara semuslim saya nyatakan tidak satupun ajaran sang budha bertentangan dengan ajaran Islam.
sebelum ini, saya diajari meditasi oleh guru saya yang beragama islam. teknik meditasi yang diajarkannya beragam, mulai dari meditasi muladara, cakra, kundalini, hingga prana (pranayama :hindu). saya sangat menghormati guru ini. akan tetapi, bersama dengan kemajuan yang saya alami, saya mencapai kemampuan-kemampuan yang tidak difahami oleh guru saya. apalagi soal ingatan saya tentang kehidupan masa lampau, guru saya itu sangat tidak mempercayainya. dia selalu berkata, "tidak ada reinkarnasi dalam islam". saya merasa sangat membutuhkan guru yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang saya lihat dan kejadian-kejadian yang saya alami.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:50:28 AM
setiap pagi dan sore, dan sbelum tidur saya bermeditasi samatha-vippasana, menyimak ajaran budha serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. saya juga mempraktikan meditasi prana ala hindu. saya juga membaca injil dan mengamalkan ajaran-ajarannya yang saya anggap baik untuk diamalkan.  saya juga shalat sehari 5 kali, berpuasa di bulan ramadhan. apakah saya ini budhist, Hindu, kristiani ataukah muslim? terserah pada orang mau menyebut saya apa. bagi saya, kebenaran tidak perlu dikotak-dikotak dengan label agama. yang jelas, KTP saya muslim.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 15 November 2008, 08:04:43 AM
Pengalaman Anda menarik jg bro candra  :)

Setelah Anda mampu mengingat beberapa kejadian di kehidupan lampau dan alam2 lain selain alam manusia, perubahan apa yg terasa dalam hidup Anda?

Ya, kalau menurut saya sebaiknya Anda meneruskan meditasi Anda. Anda butuh guru atau pembimbing, bro. Soalnya bila meditasi dilaksanakan secara kurang tepat juga bisa mengakibatkan efek yg kurang baik.

_/\_ 
Title: Re: candra_muslim
Post by: Equator on 15 November 2008, 08:18:44 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:46:17 AM
terima kasih atas dorongan semangatnya.
saya akan selalu berusaha meningkatkan meditasi saya. adapun tentang hubungan sex, saya berusaha untuk menguranginya. bahkan, jikalah tidak karena kasihan kepada istri, tentu saya sudah enggan melakukan hubungan tersebut. karena saya sudah melihat dengan jelas akibat yang ditimbulkannya.
saya juga mengajarkan meditasi kepada orang lain  yang minta kepada saya untuk diajari dan memberitakan bahwa ajaran budha itu adalah ajaran yang benar dan kepada saudara semuslim saya nyatakan tidak satupun ajaran sang budha bertentangan dengan ajaran Islam.
sebelum ini, saya diajari meditasi oleh guru saya yang beragama islam. teknik meditasi yang diajarkannya beragam, mulai dari meditasi muladara, cakra, kundalini, hingga prana (pranayama :hindu). saya sangat menghormati guru ini. akan tetapi, bersama dengan kemajuan yang saya alami, saya mencapai kemampuan-kemampuan yang tidak difahami oleh guru saya. apalagi soal ingatan saya tentang kehidupan masa lampau, guru saya itu sangat tidak mempercayainya. dia selalu berkata, "tidak ada reinkarnasi dalam islam". saya merasa sangat membutuhkan guru yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang saya lihat dan kejadian-kejadian yang saya alami.

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 08:23:24 AM
setelah melihat kehidupan lampau, melihat surga, neraka, dan alam-alam lain banyak perubahan yang terjadi pada diri saya. ketika saya membaca kitab-kitab suci dari berbagai agama, saya dapat melihat jelas maknanya. banyak orang bercerita suraga dan neraka begini dan begitu, mereka membayangkan dengan persepsi mereka tanpa tanpa tahu wujud yang sebenarnya. sesungguhnya apa yang dibayangkan manusia umumnya tentang surga dan nereka itu jauh dari bentuk yang sebenarnya. dengan melihat alam-alam lain dan melihat makna ajaran agama-agama secara lebih mendalam, kebijaksanaan berkembang. hasrat akan kehidupan duniawi jauh berkurang, lalu segala tindakan diarahkan karena dan untuk mencapai nibbana (islam : Allah). walaupun demikian, kadang-kadang masih lupa diri dan terjebak dalam perangkap nafsu-nafsu indrawi, kembali ke dalam kondisi yang rendah. tak lama, lalu bangkit lagi berusaha mencapai kesucian. lalu jatuh lagi. jatuh bangun berulang kali dan sangat takut mati dalam keadaan batin yang tidak suci.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 08:36:26 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 08:18:44 AM

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..


sudah lama ingin mencari guru yang lain, tanpa meninggalkan rasa hormat saya pada guru yang lama. banyak orang yang berkata, "marilah berguru kepada guru saya, beliau orang yang bijaksana, suci dan memiliki kemampuan-kemampuan supranatural." saya kadang-kadang tidak bergegas untuk menemui guru tersebut. tapi bila saya berkesempatan, saya menemuinya. saya berdialog panjang lebar untuk memperoleh keyakinan, apakah guru ini benar-benar dapat membimbing saya. bukannya bermaksud kurang ajar atau menguji kemampuannya, akan tetapi saya perlu waspada, hati-hati, agar memperoleh guru yang tepat untuk saya. dan sampai saat ini, saya belum menemukannya. banyak guru yang sakti, tapi ada keserakaan dalam hatinya. banyak guru yang tampak bijaksana, tapi mengandung kebencian dalam batinnya. mungkinkah guru yang masih ternoda batinnya dpat membimbingku ke arah kesucian?
saya tidak mengharpkan seorang guru yang sakti, seperti pandai terbang, berjalan diatas air, kebal senjata tajam dan lain sebagainya. kemampuan-kemampuan seperti itu bukannya tidak diperlukan, tapi jelas-jelas tidak akan menyelematkan. saya mengaharapkan  guru yang suci, yaitu yang hatinya tidak lagi terkotori oleh noda-noda batin, guru yang mampu melihat ke masa lampau atau masa depan, yang dapat membaca pikiran manusia dan mampu melihat alam-alam gaib. saya tidak mengharapkan guru yang sempurna dalam ucapan dan tindakannya, sebab yang terpenting adalah apa yang ada di dalam batinnya. guru meditasi saya sebelumnya, lebih mirip seorang preman dari pada seorang kyai. dia berbicara dan bertingkah kasar. tapi sesungguhnya hatinya lembut, penuh kasih sayang dan tanpa kebencian. dia adalah guru yang tampak buruk luarnya, tapi bagus batinnya. maka dari itu, saya tidak akan menilai seseorang hanya dari tampilan lahirnya saja. adakah anda menemukan guru yang sesuai dengan kriteria yang saya kemukakan?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 15 November 2008, 10:50:02 AM
Assalamu'alaikum bro

begini bro, stlah membaca pandangan bro trhadap Tuhan, maka smalam gw branikan diri ke wihara disaat mereka selesai kebaktian, skdar mau tahu isi cramah, yg kebetulan memang ada datang beberapa romo untk berceramah,
sialnya, gw terpaksa ikut ikutan hormat ala jepang menghadap altar tuhan dan buddha2, gw jadi takut apa perbuatan gw termasuk berdosa besar kepada Allah?
Waduh, benar2 nyesal gw.
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 15 November 2008, 10:55:53 AM
 [at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 10:57:56 AM
Quote from: JHONSON on 15 November 2008, 10:50:02 AM
Assalamu'alaikum bro

begini bro, stlah membaca pandangan bro trhadap Tuhan, maka smalam gw branikan diri ke wihara disaat mereka selesai kebaktian, skdar mau tahu isi cramah, yg kebetulan memang ada datang beberapa romo untk berceramah,
sialnya, gw terpaksa ikut ikutan hormat ala jepang menghadap altar tuhan dan buddha2, gw jadi takut apa perbuatan gw termasuk berdosa besar kepada Allah?
Waduh, benar2 nyesal gw.

kenapa berdosa? menghormati tata aturan suatu komunitas bukanlah perbuatan dosa. jika anda bergaul di tanah sunda, ada baiknya sesuaikan diri dengan adat kebiasaan orang sunda. jika tidak tentunya anda akan dianggap kurang ajar. apakah Allah menyukai orang yang menghormati manusia yang menghormati manusia lainnya ataukah Allah menyukai orang yang kurang ajar terhadap manusia lainnya? jika saya masuk ke vihara, saya tidak akan sungkan dan tidak akan merasa berdosa untuk melakukan sikap hormat di depan patung budha. lagi pula budha adalah orang bijaksana yang suda sepantasnya bila patung yang menjadi simbol dirinya memperoleh pengormatan umat manusia. sebenarnya bagaimana pandangan anda terhadap budha gautama?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 15 November 2008, 11:05:01 AM
yg dikatakan Bro El Sol itu benar. tp saya ingin menambahkan sedikit..
meski umur makhluk deva itu panjang, namun kematian tetaplah tidak bisa dihindari apabila semua kondisi pendukung kehidupan sudah tidak tersedia lagi secara utuh. mungkin saja (mungkin...) memang Bro Candra Mukti pernah terlahir di Alam Deva, tp dia hanya menikmati kehidupan singkat di sana...  :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:10:41 AM
Quote from: El Sol on 15 November 2008, 10:55:53 AM
[at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW

perhitungan di alam deva itu sama enggak dengan perhitungan alam manusia?
jika satu hari menurut alam manusia, apakah itu sama dengan satu hari alam deva?
menurut budha, paling sedikit berapa ribu tahun orang hidup di alam deva?
mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat memperjelas, apakah waktu itu saya tinggal di alam ashura atau di alam deva. selama ini saya menganggap itu alam deva dengan ciri-ciri "tempat yang tinggi", "indah" walaupun saya "bersendiri". saya tidak ingat bertemu seseorang atau ditemani seseorang. (saya tidak terlalu ingat). saya juga tidak tahu, apaka deva bisa hidup sendirian atau selalu ditemani oleh bidadari-bidadari?
pada saat saya mati, saya bertumimbal lahir menjadi makhluk baru yang kemudian berjalan melesat ke arah langit. trus jauh ke langit. (bukan langit yang biru itu, maksudnya alam yang lebih tinggi). melalui suatu lorong diri saya melesat menutu suatu alam yang melampaui alam-alam yang banyak. sampai di suatu tempat yang disebut surga pertama, saya disambut oleh 2 orang penjaga surga dan dipersilahkan masuk. mereka berkata, "anda berhak tinggal di tempat itu". tapi saya menolak, karena suatu alasan. setelah itu, saya tidak ingat lagi apa yang terjadi. sepertinya saya diam menyendiri di suatu tempat atau....saya gak terlalu ingat.
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 15 November 2008, 11:17:21 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:10:41 AM
Quote from: El Sol on 15 November 2008, 10:55:53 AM
[at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW

perhitungan di alam deva itu sama enggak dengan perhitungan alam manusia?
jika satu hari menurut alam manusia, apakah itu sama dengan satu hari alam deva?
menurut budha, paling sedikit berapa ribu tahun orang hidup di alam deva?
mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat memperjelas, apakah waktu itu saya tinggal di alam ashura atau di alam deva. selama ini saya menganggap itu alam deva dengan ciri-ciri "tempat yang tinggi", "indah" walaupun saya "bersendiri". saya tidak ingat bertemu seseorang atau ditemani seseorang. (saya tidak terlalu ingat). saya juga tidak tahu, apaka deva bisa hidup sendirian atau selalu ditemani oleh bidadari-bidadari?
pada saat saya mati, saya bertumimbal lahir menjadi makhluk baru yang kemudian berjalan melesat ke arah langit. trus jauh ke langit. (bukan langit yang biru itu, maksudnya alam yang lebih tinggi). melalui suatu lorong diri saya melesat menutu suatu alam yang melampaui alam-alam yang banyak. sampai di suatu tempat yang disebut surga pertama, saya disambut oleh 2 orang penjaga surga dan dipersilahkan masuk. mereka berkata, "anda berhak tinggal di tempat itu". tapi saya menolak, karena suatu alasan. setelah itu, saya tidak ingat lagi apa yang terjadi. sepertinya saya diam menyendiri di suatu tempat atau....saya gak terlalu ingat.


menurut kitab suci seh...

alam dewa terendah....yg paling pendek umurnya diantara para dewa ajah...

kalo gk salah 50 tahun alam manusia, di sana cuma 1 hari...

yah possible juga..

soale pernah baca juga, kalo deva itu lahirnya spontan..kalo Ashura gk tao deh spontan ato gk...

huahuahua...
Title: Re: candra_muslim
Post by: Lily W on 15 November 2008, 11:26:38 AM
Menurut Dr. Mehm Tin Mon.... 3 bulan di alam manusia sama dengan 2 ½ jam di alam Tavatimsa (alam dewa).

_/\_ :lotus:
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:29:15 AM
Quote from: El Sol on 15 November 2008, 11:17:21 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:10:41 AM
Quote from: El Sol on 15 November 2008, 10:55:53 AM
[at] Chandra

alam Deva itu alam Deva...dimana para dewa tinggal di Surga..hidup seorang dewa itu laaammmaaaa sekali, kayakne gk mungkin Chandra bisa terlahir sebagai deva dulu deh..

kalo Jin di Buddhism dipanggil alam Ashura

mungkin chandra terlahir sebagai Ashura...

di Buddhsim ada 6 alam, di cakrawala kita ini

1. alam Deva
2. alam Manusia
3. alam Ashura (Jin)
4. alam Binatang
5. alam Peta (hantu2 laper a.k.a hantu gentayangan)
6. alam Neraka

kalo dari cerita Chandra, kayakne either alam peta ato ashura..CMIIW


perhitungan di alam deva itu sama enggak dengan perhitungan alam manusia?
jika satu hari menurut alam manusia, apakah itu sama dengan satu hari alam deva?
menurut budha, paling sedikit berapa ribu tahun orang hidup di alam deva?
mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat memperjelas, apakah waktu itu saya tinggal di alam ashura atau di alam deva. selama ini saya menganggap itu alam deva dengan ciri-ciri "tempat yang tinggi", "indah" walaupun saya "bersendiri". saya tidak ingat bertemu seseorang atau ditemani seseorang. (saya tidak terlalu ingat). saya juga tidak tahu, apaka deva bisa hidup sendirian atau selalu ditemani oleh bidadari-bidadari?
pada saat saya mati, saya bertumimbal lahir menjadi makhluk baru yang kemudian berjalan melesat ke arah langit. trus jauh ke langit. (bukan langit yang biru itu, maksudnya alam yang lebih tinggi). melalui suatu lorong diri saya melesat menutu suatu alam yang melampaui alam-alam yang banyak. sampai di suatu tempat yang disebut surga pertama, saya disambut oleh 2 orang penjaga surga dan dipersilahkan masuk. mereka berkata, "anda berhak tinggal di tempat itu". tapi saya menolak, karena suatu alasan. setelah itu, saya tidak ingat lagi apa yang terjadi. sepertinya saya diam menyendiri di suatu tempat atau....saya gak terlalu ingat.


menurut kitab suci seh...

alam dewa terendah....yg paling pendek umurnya diantara para dewa ajah...

kalo gk salah 50 tahun alam manusia, di sana cuma 1 hari...

yah possible juga..

soale pernah baca juga, kalo deva itu lahirnya spontan..

maksudnya sponta apa? langsung lahir di alam deva itu? sedangkan saya terlahir di dunia lagi hanya dalam bentuk halus. bahkan saya bisa melihat tubuh saya yang sudah tanpa kepala. tapi itu hanya sekejap. dan dengan kecepatan yang sangat tinggi sayapun berada di alam lainnya. tak masalah kalau sebenarnya pada waktu saya berada di alam ashura. saya hanya bermaksud menyampaikan ciri-ciri alam yang saya tempati. dan pertanyaan saya, jika memang saya pada waktu itu termasuk makhluk ashura, apakah mustahil makhluk ashura menjadi deva tanpa melalui kematian? atau apakah mungkin ashura pergi dan tinggal di alam deva?

saya mati tahun 1825. dan tumimbal lahir menajdi manusia lagi tahun 1978. berarti 153 tahun. 1 hari manusia = 50 taun alam deva.  sedangkan 1 tahun manusia = 365 hari. jadi satu tahun dalam kehidupan manusia = 50 tahun x 365 = 18250 tahun. jadi masa hidup saya di alam tersebut 18.250 tahun x 153 =  2.792.250 tahun. apakah itu terlalu pendek untuk masa hidup seorang deva?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:31:47 AM
eh, maaf! perhitungan saya kebalik

saya kira 1 hari alam manusia = 50 tahun alam deva.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:34:28 AM
mungkin memang pada waktu itu saya ada di alam ashura
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 15 November 2008, 11:36:17 AM
haha...

no one knows..

itu cuma tulisan kitab..

gw gk pernah jadi deva..(mungkin)..

dan gw gk pernah jadi Ashura(mungkin)...

haha...

gk penting deh..yg penting present moment...^^
Title: Re: candra_muslim
Post by: Lily W on 15 November 2008, 11:42:49 AM
Quote from: El Sol on 15 November 2008, 11:17:21 AM
menurut kitab suci seh...

alam dewa terendah....yg paling pendek umurnya diantara para dewa ajah...

kalo gk salah 50 tahun alam manusia, di sana cuma 1 hari...

yah possible juga..

soale pernah baca juga, kalo deva itu lahirnya spontan..kalo Ashura gk tao deh spontan ato gk...
huahuahua...

Dvihetuka Puthujjana :
~Deva Catummaharajika, lahir bisa dengan 4 cara yaitu melalui kandungan, telur, kelembaban dan spontan
~Deva Tavatimsa ke atas, lahir bisa dengan 1 cara yaitu spontan

Duggati Puthujjana :
~Makhluk Asura,  lahir bisa dengan 4 cara yaitu melalui kandungan, telur, kelembaban dan spontan.

_/\_ :lotus:
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:47:04 AM
seingat saya, dulu saya terlahir spontan
Title: Re: candra_muslim
Post by: Lily W on 15 November 2008, 12:00:20 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:29:15 AM
maksudnya sponta apa? langsung lahir di alam deva itu? sedangkan saya terlahir di dunia lagi hanya dalam bentuk halus. bahkan saya bisa melihat tubuh saya yang sudah tanpa kepala. tapi itu hanya sekejap. dan dengan kecepatan yang sangat tinggi sayapun berada di alam lainnya. tak masalah kalau sebenarnya pada waktu saya berada di alam ashura. saya hanya bermaksud menyampaikan ciri-ciri alam yang saya tempati. dan pertanyaan saya, jika memang saya pada waktu itu termasuk makhluk ashura, apakah mustahil makhluk ashura menjadi deva tanpa melalui kematian? atau apakah mungkin ashura pergi dan tinggal di alam deva?

saya mati tahun 1825. dan tumimbal lahir menajdi manusia lagi tahun 1978. berarti 153 tahun. 1 hari manusia = 50 taun alam deva.  sedangkan 1 tahun manusia = 365 hari. jadi satu tahun dalam kehidupan manusia = 50 tahun x 365 = 18250 tahun. jadi masa hidup saya di alam tersebut 18.250 tahun x 153 =  2.792.250 tahun. apakah itu terlalu pendek untuk masa hidup seorang deva?


Spontan maksudnya langsung (membesar) lahir sebagai dewa / brahma / makhluk neraka dll

chandra :
Quote
apakah mungkin ashura pergi dan tinggal di alam deva?

tidak mungkin
Asura itu adalah makhluk yang diam di Alam Asura (alam rendah) yang jauh dari kemuliaan, kebebasan dan kesenangan. sedangkan di Alam Deva adalah tempat berdiamnya para deva yang terbebas dari kesulitan (yang ada hanya kesenangan).

_/\_ :lotus:

           
Title: Re: candra_muslim
Post by: Yong_Cheng on 15 November 2008, 12:17:06 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:20:58 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 07:05:23 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 06:54:43 AM
seingat saya, saya tidak wafat pada tahun 1877, melaikan kurang lebih tahun 1825. dan pada waktu itu usia saya 22 atau 23 tahun. jadi, kira-kira kelahiran saya tahun 1802.
setelah meninggal sya bertumimbal lahir di alam dewa (islam :jin). rasanya saya berkelana di alam itu selama ribuan tahun. tapi, anehnya ternyata saya cuma seratus tahun.
ketika hidup saya berakhir di alam itu, saya bertumimbal lahir lagi menjadi manusia. begitula yang saya ingat. saya bertumimbal lahir ke dunia karena terinspirasi untuk mencari dan bertemu dengan Yen Mei yang selama saya di alam dewa tidak dapat saya temukan jejaknya. demikianlah.
_/\_
apakah dgn kemampuan anda yg sekarang sdh bisa melacak keberadaan Yen Mei terlahir dimana, sebagai apa gitu ?  :-?
terharu sy mendengar kisah bung Candra ini, demi cinta yang besar terhadap Yen Mei
tetapi menurut ajaran Buddha, jikalau hubungan kamma bung Candra dan Yen Mei masih kuat, pasti suatu saat akan bertemu lagi koq, cuma waktunya kapan yg sy tdk tau
asal bung mau berupaya keras berusaha
ada sih kemampuan untuk melacak keberadaan makhluk2 laen di ajaran Buddha
mudah2an dengan kemampuan meditasi bung Candra yang sudah lumayan dapat meraihnya
sungguh sebuah cinta sejati
sy salut bung!  ;)

memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!

Maaf bro Candra, bukankah anda sekarang sudah menikah? lalu untuk apa masih mencari cinta masa lalu anda? nggak takut CLBK? hehehe
Title: Re: candra_muslim
Post by: Equator on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 08:36:26 AM
sudah lama ingin mencari guru yang lain, tanpa meninggalkan rasa hormat saya pada guru yang lama. banyak orang yang berkata, "marilah berguru kepada guru saya, beliau orang yang bijaksana, suci dan memiliki kemampuan-kemampuan supranatural." saya kadang-kadang tidak bergegas untuk menemui guru tersebut. tapi bila saya berkesempatan, saya menemuinya. saya berdialog panjang lebar untuk memperoleh keyakinan, apakah guru ini benar-benar dapat membimbing saya. bukannya bermaksud kurang ajar atau menguji kemampuannya, akan tetapi saya perlu waspada, hati-hati, agar memperoleh guru yang tepat untuk saya. dan sampai saat ini, saya belum menemukannya. banyak guru yang sakti, tapi ada keserakaan dalam hatinya. banyak guru yang tampak bijaksana, tapi mengandung kebencian dalam batinnya. mungkinkah guru yang masih ternoda batinnya dpat membimbingku ke arah kesucian?
saya tidak mengharpkan seorang guru yang sakti, seperti pandai terbang, berjalan diatas air, kebal senjata tajam dan lain sebagainya. kemampuan-kemampuan seperti itu bukannya tidak diperlukan, tapi jelas-jelas tidak akan menyelematkan. saya mengaharapkan  guru yang suci, yaitu yang hatinya tidak lagi terkotori oleh noda-noda batin, guru yang mampu melihat ke masa lampau atau masa depan, yang dapat membaca pikiran manusia dan mampu melihat alam-alam gaib. saya tidak mengharapkan guru yang sempurna dalam ucapan dan tindakannya, sebab yang terpenting adalah apa yang ada di dalam batinnya. guru meditasi saya sebelumnya, lebih mirip seorang preman dari pada seorang kyai. dia berbicara dan bertingkah kasar. tapi sesungguhnya hatinya lembut, penuh kasih sayang dan tanpa kebencian. dia adalah guru yang tampak buruk luarnya, tapi bagus batinnya. maka dari itu, saya tidak akan menilai seseorang hanya dari tampilan lahirnya saja. adakah anda menemukan guru yang sesuai dengan kriteria yang saya kemukakan?

Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 15 November 2008, 12:33:22 PM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

Ajahn Maha Boowa masih hidup ey
Title: Re: candra_muslim
Post by: Edward on 15 November 2008, 12:41:58 PM
Yup, sebenernya tertarik kasih komentar mengenai masa lalu sih...
Gw sering dinasehati, terikat masa lalu adalah dukha..Masa lalu ini tidak hanya kehidupan lalu, masa2 kecil maupun beberapa menit yang lalu, bahkan beberapa detik yg lalu...Walaupun gw kaga pernah memiliki kemampuan untuk melihat kehidupan lampau, tetapi beberapa pengalaman mengajarkan gw untuk "melepaskan" ikatan2 masa lampau...
Cerita mengenai siluman babi yg terikat mengenai cinta masa lampau dalam dongeng sun go kong bisa memberikan kita pelajaran yang berharga.Karena terikat cinta masa lampau yg tidak tersampaikan, harus menjalani beribu2 bentuk kehidupan yang menderita..

Yang lalu biarlah berlalu, masa depan pun sulit ditentukan, daripada menghabiskan waktu untuk hal2 tersebut, lebih baik melihat ke masa sekarang.-->walaupun mudah ditulis dan diucapkan, tapi pada prakteknya sangat sulit lho... ;D
Title: Re: candra_muslim
Post by: Equator on 15 November 2008, 12:43:03 PM
Quote from: karuna_murti on 15 November 2008, 12:33:22 PM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

Ajahn Maha Boowa masih hidup ey

Sudah parinibbana ya ?
berarti ada beberapa siswanya yg sudah mencapai pencapaian juga
cuma saya lupa namanya
wahh susah nih mau bantu orang, malah ga bisa kasih informasi secara tepat dan akurat
thanks koreksinya
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 15 November 2008, 12:45:27 PM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:43:03 PM
Quote from: karuna_murti on 15 November 2008, 12:33:22 PM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

Ajahn Maha Boowa masih hidup ey

Sudah parinibbana ya ?
berarti ada beberapa siswanya yg sudah mencapai pencapaian juga
cuma saya lupa namanya
wahh susah nih mau bantu orang, malah ga bisa kasih informasi secara tepat dan akurat
thanks koreksinya

dah dibilank masih idup..

malah nanya balek, dah parinibbana yak?...<--- parah deh loe
Title: Re: candra_muslim
Post by: Equator on 15 November 2008, 12:50:54 PM
sorry..  (s/d tak terhingga)  ^:)^
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 15 November 2008, 01:21:46 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 01:59:43 PM
salam kenal semuanya. merpakan kebahagiaan bagi saya bisa bertegur sapa dengan umat budha. selama ini, belum pernah sekalipun saya bertemu dengan umat budha, kecuali dalam kehidupan lampau saya di korea. saya heran, dulu pada kehidupan  lampau, saya memeluk agama budha. mengapa pada kehidupan ini saya lahir di keluarga muslim dan memluk agama islam. menurut anda, apakah mungkin seorang umat budha yang telah meninggal terlahir kembali di keluarga muslim?

dear candra,

sebelumnya ikut senang melihat ramainya tanggapan rekan2 DC terhadap anda....

jika anda berkenan, saya ingin share mengapa anda dalam kehidupan lampau seorang buddhist namun pada saat skrg menjadi muslim

Ini lebih dikarenakan anda mengembangkan "pandangan salah" yang dipegang erat di dalam batin anda, terutama dalam konsep Atta, baik dalam artian "Diri/self" maupun dalam arti "God/creator"

Hal ini banyak dialami oleh mereka yg berjalan pada konsep samatha karena mereka memegang objek, yg kalau sudah dipegang sedemikian kuatnya, bisa menjadi sangat nyata sekali.....
Namun sepertinya meditasi anda pada kehidupan lampau belum mencapai jhana sehingga membuat anda terlahir kembali sebagai manusia, di lingkungan dengan paham DIRI yg kekal.

Jika anda sudah mencapai jhana2 pd wkt dulu, biasanya akan ke alam surga atau Rupa Brahma (belum arupa karena masih terkena konsep fisik)

semoga bermanfaat
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 02:49:21 PM
Quote from: yong_cheng
Maaf bro Candra, bukankah anda sekarang sudah menikah? lalu untuk apa masih mencari cinta masa lalu anda? nggak takut CLBK? hehehe

justru itulah. saya teringat kejadian lampau itu terlambat. yaitu sesudah saya menikah. tapi saya gak nyesel kok, kalo saya menikai istri saya saat ini. saya menyayangi dia. tapi, seandainya saya tahu dimana Yen Mei, setidaknya kami dapat saling menyayangi dalam persahabatan. jika tidak, kan muslim boleh poligami bro! he..he..he..

suatu waktu saya penasaran, setengah bercanda betanya pada istri saya, "apakah kamu ingat dengan nama Yen Mei?" barangkali aja dia itu reinkarnasi dari Yen Mei. istri saya berkata, "engak. siapa dia?" lalu saya ceritakan ingatan masa lalu saja ke istri saya. istri saya malah tertawa-tawa dan berkata, "makanya, kamu itu jangan kebanyakan nonton film cina." saya senyum aja. sulit memang, menemukan muslim yang percaya reinkarnasi.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 02:52:53 PM
Quote from: herdoboy
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

pengen banget sih.
mudah-mudahan ada  karma baik saya yang bisa mempertemukan saya dengan para arahat.
tapi untuk sekarang ini bro, aduh kehidupan ekonomi saya lagi down. jangankan pergi ke thailand, buat makan sehari-hari aja sulit rasanya. maaf curhat dikit. saya cuma guru honor, yang gaji perbulannya cuma Rp. 400 rb.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 02:55:24 PM
Quote from: Edward on 15 November 2008, 12:41:58 PM
Yup, sebenernya tertarik kasih komentar mengenai masa lalu sih...
Gw sering dinasehati, terikat masa lalu adalah dukha..Masa lalu ini tidak hanya kehidupan lalu, masa2 kecil maupun beberapa menit yang lalu, bahkan beberapa detik yg lalu...Walaupun gw kaga pernah memiliki kemampuan untuk melihat kehidupan lampau, tetapi beberapa pengalaman mengajarkan gw untuk "melepaskan" ikatan2 masa lampau...
Cerita mengenai siluman babi yg terikat mengenai cinta masa lampau dalam dongeng sun go kong bisa memberikan kita pelajaran yang berharga.Karena terikat cinta masa lampau yg tidak tersampaikan, harus menjalani beribu2 bentuk kehidupan yang menderita..

Yang lalu biarlah berlalu, masa depan pun sulit ditentukan, daripada menghabiskan waktu untuk hal2 tersebut, lebih baik melihat ke masa sekarang.-->walaupun mudah ditulis dan diucapkan, tapi pada prakteknya sangat sulit lho... ;D

trus, apa yang membuat anda bertumimbal lahir di alam manusia.
tanpa kemelakatan akan sesuatu yang ada di dunia, mungkinkah seseorang terlahir ke alam manusia?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 03:00:20 PM
Quote from: markosprawira on 15 November 2008, 01:21:46 PM
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 01:59:43 PM
salam kenal semuanya. merpakan kebahagiaan bagi saya bisa bertegur sapa dengan umat budha. selama ini, belum pernah sekalipun saya bertemu dengan umat budha, kecuali dalam kehidupan lampau saya di korea. saya heran, dulu pada kehidupan  lampau, saya memeluk agama budha. mengapa pada kehidupan ini saya lahir di keluarga muslim dan memluk agama islam. menurut anda, apakah mungkin seorang umat budha yang telah meninggal terlahir kembali di keluarga muslim?

dear candra,

sebelumnya ikut senang melihat ramainya tanggapan rekan2 DC terhadap anda....

jika anda berkenan, saya ingin share mengapa anda dalam kehidupan lampau seorang buddhist namun pada saat skrg menjadi muslim

Ini lebih dikarenakan anda mengembangkan "pandangan salah" yang dipegang erat di dalam batin anda, terutama dalam konsep Atta, baik dalam artian "Diri/self" maupun dalam arti "God/creator"

Hal ini banyak dialami oleh mereka yg berjalan pada konsep samatha karena mereka memegang objek, yg kalau sudah dipegang sedemikian kuatnya, bisa menjadi sangat nyata sekali.....
Namun sepertinya meditasi anda pada kehidupan lampau belum mencapai jhana sehingga membuat anda terlahir kembali sebagai manusia, di lingkungan dengan paham DIRI yg kekal.

Jika anda sudah mencapai jhana2 pd wkt dulu, biasanya akan ke alam surga atau Rupa Brahma (belum arupa karena masih terkena konsep fisik)

semoga bermanfaat

anda benar. saya dulu hanya pengikut budha yang awam. di desa saya, tidak ada vihara. saya sendiri belajar ajaran budha dan meditasi bukan dari seorang bikhu yang tinggal di vihara, melainkan dari seorang pertama kelana yang saya temui di hutan. pertama itu namanya sheng cheng. (itu nama cina atau korea ya?) pertemuan saya denganya sangat sedikit, bisa dihitung dengan jari. (mungkin 7 atau 8 kali). pertemuan yang sesingkat itu tentunya tidak akan banyak yang saya pelajari.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 15 November 2008, 03:13:53 PM
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?  ;D

seperti yg sudah dijelaskan bro markosprawira, kelahiran kita berikutnya juga dipengaruhi oleh cara kita memandang kehidupan. bahkan kalau Anda memiliki pandangan hidup yg tidak baik (penuh curiga pada orang lain, dengki, pendendam, dsb), Anda mungkin bisa terlahir dengan kondisi watak yg buruk. Anda jadi seseorang yg tertutup, tidak mao dinasehati dan keras kepala. Seumpamanya Anda terlahir di lingkungan Buddhis, Anda pun mungkin tidak mau mendalami hal2 tentang Buddhisme. Jika benar kehidupan lalu bro Candra demikian, berarti bro Candra masih "berjodoh' dengan Buddhisme. buktinya meski Anda seorang Muslim, Anda tidak langsung menolak mentah2 tentang Buddhisme, dan malah cukup mendalaminya.

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Jerry on 15 November 2008, 03:14:54 PM
salam kenal bro candra :)

ketinggalan nih.. baru skrg ngepost..
nama gw jerry, senang bertemu teman se-dhamma (pesuluk) seperti anda. :)

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:11:44 PM
Quote from: upasaka
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?

ya itu mungkin saja. tapi setelah saya mengenal mertua saya, sepertinya bukan dia. saya pikir, reinkarnasi Yen Mei walaupun tidak memiliki kesamaan wajah, mungkin ada tanda-tanda kemiripa karakter, atau saya yakin akan ada getaran batin tertentu yang saya rasakan. tapi gak tahu juga ya, saya gak mau berspekulasi. tapi, jika memang dia, maka saya akan mengajarinya meditasi agar bisa bersatu dalam kehidupan yang akan datang.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:13:11 PM
Quote from: xuvie
salam kenal bro candra Smiley

ketinggalan nih.. baru skrg ngepost..
nama gw jerry, senang bertemu teman se-dhamma (pesuluk) seperti anda.

salam kenal juga bro!

dituggu komentarnya!
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sukma Kemenyan on 15 November 2008, 04:14:14 PM
[at] candra: kalo boleh ngasih saran...
Lepas... Lepaskan... Lepaskan Kemelekatan...

Kebijaksanaan dan pengetahuan yang ada di anda saat ini,
Merupakan Ingatan dari ratusan tahun (mungkin juga ribuan tahun)

Apakah anda tidak merasa lelah untuk berkelana dalam Samsara (Tumimbal Lahir)
Setiap kelahiran memiliki kemelekatan,
Setiap kemelekatan membawa kelahiran

Butuh berapa ratus ribu tahun lagi agar kita bisa tidak melekat...
Title: Re: candra_muslim
Post by: Edward on 15 November 2008, 04:28:32 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 02:55:24 PM

trus, apa yang membuat anda bertumimbal lahir di alam manusia.
tanpa kemelakatan akan sesuatu yang ada di dunia, mungkinkah seseorang terlahir ke alam manusia?

Secara teori, kita terlahir kembali k alam samsara ini karena masih terikat oleh panca skanda dan belenggu2 lainnya...
Dan yup, gw masih melekat dalam hal2 duniawi, dan masih memandang dalam dualitas..Bahkan napsu rendah pun masih sulit dikikis...
Kalao saja gw bisa benar melepaskan belenggu2 napsu dan dualitas, gw sudah kaga bakal ada di depan laptop baca2 postingan orang... :))
Dan gw pun pasti sudah tidak ada di tempat skrng gw berada...

Nah, tujuan dari Buddhism adalah agar kita berhenti beputar-putar dalam kehidupan samsara ini..
Siddharta menyadari bahwa kehidupan ini penuh dengan dukha.Sudah bnyk sekali kita melalui siklus hidup, sakit, tua dan mati..Semua itu adalah fenomena dukha..Bertemu dengan orang yang dicintai ialah dukha...Berpisah dengan orang yang kita cintai adalah dukha..

Kalo mau diringkas, Sidharta memberikan suatu "rumusan" agar kita bisa berhenti mengalami dukha dan berhenti menderita di alam samsara ini..Rumusannya ialah 4 Kesunyataan Mulia. Dan diberikan metode untuk "menjalani rumusan" tersebut, yaitu "Jalan Tengah", yang jika dijabarkan menjadi 8 unsur.. Mengenai penjelasan 4 KM dan 8 JM , bisa dilihat d beberapa postingan yang ada..Banyak rekan2 senior yg lebih berkompeten menjelaskan untuk anda.

Pertanyaanya ialah, setelah anda sudah bisa melihat beberapa kehidupan lampau dan/atau dengan abhinna yg mungkin anda miliki bisa melihat k masa depan, apakah yang anda lihat dari semua itu?

Maaf klo terkesan menggurui...Gw hanya meneruskan apa yg dengar dan baca, yang pada hakikatnya belum tentu gw sendiri telah memahami dan menjalankan sepenuhnya...
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:49:17 PM
Quote from: Kemenyan on 15 November 2008, 04:14:14 PM
[at] candra: kalo boleh ngasih saran...
Lepas... Lepaskan... Lepaskan Kemelekatan...

Kebijaksanaan dan pengetahuan yang ada di anda saat ini,
Merupakan Ingatan dari ratusan tahun (mungkin juga ribuan tahun)

Apakah anda tidak merasa lelah untuk berkelana dalam Samsara (Tumimbal Lahir)
Setiap kelahiran memiliki kemelekatan,
Setiap kemelekatan membawa kelahiran

Butuh berapa ratus ribu tahun lagi agar kita bisa tidak melekat...

saya akan terus belajar untuk melepaskan dan tidak melekat. saya terlahir karena kemelekatan. tapi, apakah teringat akan kehidupan lampau itu merupakan suatu bentuk kemelekatan?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:54:27 PM
Quote from: edward
Pertanyaanya ialah, setelah anda sudah bisa melihat beberapa kehidupan lampau dan/atau dengan abhinna yg mungkin anda miliki bisa melihat k masa depan, apakah yang anda lihat dari semua itu?

banyak kehidupan lampau dan masa depan yang saya lihat. yang saya lihat dari semua itu adalah 4 kebenaran mulia. dari sejak dulu sampai kapanpun, manusia tidak akan pernah bisa terpuaskan oleh nafsu indrawi. tapi mengapa manusia terus mencari kesenangan indrawi. itulah keinginan yang menjadi sebab penderitaan. dan itula penderitaan yang disebbkan oleh nafsu duniawi. kemudian dengan melihat kepada kehidupan lampu dan masa depan, aku melihat bawa penderitaan dapat dihentikan. dan jalan yang ditunjukan oleh budha, itulah jalan untuk menuju berhentinya penderitaan.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:57:14 PM
saya of dulu yach. jika ada umur panjang, lain kali diteruskan.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Edward on 15 November 2008, 05:15:07 PM
Jika sampai saat ini anda masih bertanya2 dan mencari siapakah sosok Yen Mei, itu tandanya anda melekat pada masa lampau...Sungguh baik jika anda melihat semua fenomena tersebut sebagai ringkasan 4 KM..
Waduh, sekilas saya sampai lupa kalo anda Muslim, semoga tidak anti dengan istilah2 yg terlalu Buddhis yah...
Title: Re: candra_muslim
Post by: Mr. Bagus on 15 November 2008, 06:23:15 PM
Senang kenal dengan saudara Candra  :x
Dipikir-pikir bro Candra ini banyak sekali karma baiknya berbuah, mampir di forum ini saja bagi saya sudah buah yg sangat manis, banyak akses dan informasi yang bermanfaat yg bisa dijadikan perbandingan antara praktek dan teori. Saya baca dari awal, banyak sekali saudara2 anda di sini (Dhammacitta) yg memberi dukungan untuk meningkatkan meditasi bukan hanya untuk mencari kesaktian.

Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 08:18:44 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:46:17 AM
terima kasih atas dorongan semangatnya.
saya akan selalu berusaha meningkatkan meditasi saya. adapun tentang hubungan sex, saya berusaha untuk menguranginya. bahkan, jikalah tidak karena kasihan kepada istri, tentu saya sudah enggan melakukan hubungan tersebut. karena saya sudah melihat dengan jelas akibat yang ditimbulkannya.
saya juga mengajarkan meditasi kepada orang lain  yang minta kepada saya untuk diajari dan memberitakan bahwa ajaran budha itu adalah ajaran yang benar dan kepada saudara semuslim saya nyatakan tidak satupun ajaran sang budha bertentangan dengan ajaran Islam.
sebelum ini, saya diajari meditasi oleh guru saya yang beragama islam. teknik meditasi yang diajarkannya beragam, mulai dari meditasi muladara, cakra, kundalini, hingga prana (pranayama :hindu). saya sangat menghormati guru ini. akan tetapi, bersama dengan kemajuan yang saya alami, saya mencapai kemampuan-kemampuan yang tidak difahami oleh guru saya. apalagi soal ingatan saya tentang kehidupan masa lampau, guru saya itu sangat tidak mempercayainya. dia selalu berkata, "tidak ada reinkarnasi dalam islam". saya merasa sangat membutuhkan guru yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang saya lihat dan kejadian-kejadian yang saya alami.

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..


Mengenai guru pembimbing, ada baiknya coba ikuti dulu Meditasa Bersama Sayadaw U Aganna yang diperkirakan diadakan lagi pada April 2009, yiatu sebelum bro Candra memutuskan ke myanmar atau thailand. Seluruh kegiatan ini gratis (sewaktu saya ikut dulu, sepertinya sih masih begitu), bro Candra hanya perlu mempersiapkan dana untuk berangkat dan balik dari Bandung - Denpasar. Saya yakin, bro Candra akan banyak mendapatkan kemajuan bila bisa berkonsultasi langsung dengan Sayadaw U Aganna. Ada hal yg ingin saya sampaikan mengenai Sayadaw U Aganna private dengan bro Candra, jika berminat "MY MESSAGES" ke saya ya :x

Quotesaya of dulu yach. jika ada umur panjang, lain kali diteruskan.

eh, maksudnya gimana ya?

Title: Re: candra_muslim
Post by: dilbert on 15 November 2008, 06:24:10 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:11:44 PM
Quote from: upasaka
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?

ya itu mungkin saja. tapi setelah saya mengenal mertua saya, sepertinya bukan dia. saya pikir, reinkarnasi Yen Mei walaupun tidak memiliki kesamaan wajah, mungkin ada tanda-tanda kemiripa karakter, atau saya yakin akan ada getaran batin tertentu yang saya rasakan. tapi gak tahu juga ya, saya gak mau berspekulasi. tapi, jika memang dia, maka saya akan mengajarinya meditasi agar bisa bersatu dalam kehidupan yang akan datang.

yang di-bold merah itu salah satu sebab dari sekian sebab mengapa kita dilahirkan kembali...
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 15 November 2008, 08:06:59 PM
Bro Candra, kemelekatan itu akan membawa penderitaan. Saya tidak ingin mengeluarkan kata sumpah-serapah atau sebagainya (saya juga sebenarnya tidak ingin ini benar terjadi) : "kalau misalkan Anda tidak berhasil menemukan Yan Mei di kehidupan ini, Anda akan merasakan dukkha bukan?"

Cinta Anda sepertinya sangat besar, sampai2 Anda masih menyayangi Yan Mei, padahal belum tentu dia masih ingat (seumpama ingat pun ada kemungkinan dia tidak menyayangi Anda sebesar Anda menyayanginya). Sadarilah apa arti "cinta", mungkin Anda perlu merenungkannya dalam meditasi Anda. Saya masih amatir, namun dari hasil penerungan saya, "cinta adalah tanha (nafsu keinginan) + upadana (kemelekatan) + lobha (keserakahan / rasa tertarik) + ilusi pikiran + metta dan karuna (cinta kasih dan belas kasih - hanya sedikit  ^-^) + pandangan keakuan + harapan semu"

Kalau salah satu unsur pendukunganya tidak ada, nilai "cinta" Anda pasti akan berkurang. Anda sah2 saja mencari Yan Mei yang sekarang, sah2 juga kalau Anda masih mencintainya, namun akan menjadi kekhilafan kalau Anda melekat padanya dan mengharapkan sejarah berulang kembali. Namun semua kembali pada kehendak Anda sendiri.

Saya pernah berbincang2 dengan seorang Bhikkhu. Beliau mengatakan banyak sekali pasangan naif di dunia ini yg menginginkan akan kebersamaan selamanya. Sayangnya tubuh mereka tidaklah untuk selamanya. Oleh karena itu, tekad (adhitana) mereka menyebabkan proses penerusan kehidupan (tumimbal lahir) yg menjadikan mereka berjodoh di kehidupan berikutnya. Mungkin Anda akan bertemu di negeri yg sama, kota yg sama, mungkin ia akan menjadi sahabat Anda, mungkin ia adalah kerabat keluarga Anda, mungkin juga ia akan menjadi kembar Anda. Dan jangan heran, bila tekad kuat ini berpadu dengan buah kamma buruk, tidak dipungkiri Anda dan dia bisa terlahir menjadi bayi kembar siam.

Sekali lagi, kalau Anda mengingat kisah Anda dahulu, ini bisa dijadikan modal kebijaksanaan yg berguna. Saya pun demikian, mengingat kisah romansa kehidupan lalu, tapi lewat mimpi (dan sebenarnya saya ragu akan keakuratannya  ;D). Dan saya tidak memaksakan "si dia" harus menerima saya seperti dahulu dia menerima saya. Pikirkanlah kondisi orang lain sekarang. Mungkin istri Anda sekarang adalah orang yg sudah berulangkali menjadi pasangan Anda di kehidupan2 sebelumnya. Mungkin teman Anda dahulu adalah musuh Anda. Mungkin orang tua Anda adalah adik kandung Anda di kehidupan lalu. Dan mungkin kecoa di rumah Anda adalah Atasan di tempat kerja Anda di kehidupan yang lalu  :)).

Anda memiliki kemampuan mengingat kehidupan lalu dengan jelas, kenapa harus sangat terfokus pada Yan Mei? Anda bisa menjelajahinya untuk memupuk kebijaksanaan, Bro...

Have a great weekend...  _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Adhitthana on 16 November 2008, 02:04:53 AM
[at] Candra mukti

Saya mao kasih saran/usul ...
bagaimana kalo Bro Candra buka thread Jurnal pribadi
ada di thread pengalaman pribadi ...
disana kita bisa saling share ....  :)
dan tentu saja post disini, bisa dipindahin dengan bantuan Mod
agar tidak ada yg terputus dari rangkain cerita pribadi ......
keputusan ada ditangan Bro Candra & moderator .....
saya hanya memberi saran saja .....  :)

Thanks .....  :x _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: truth lover on 16 November 2008, 02:11:51 AM
salam kenal saudara Candra Mukti...     :rose:
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:21:58 AM
Quote from: Virya on 16 November 2008, 02:04:53 AM
[at] Candra mukti

Saya mao kasih saran/usul ...
bagaimana kalo Bro Candra buka thread Jurnal pribadi
ada di thread pengalaman pribadi ...
disana kita bisa saling share ....  :)
dan tentu saja post disini, bisa dipindahin dengan bantuan Mod
agar tidak ada yg terputus dari rangkain cerita pribadi ......
keputusan ada ditangan Bro Candra & moderator .....
saya hanya memberi saran saja .....  :)

Thanks .....  :x _/\_


o iya, saya setuju. tapi kalo board jurnal itu yang mana yach? kok saya gak nemu?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:22:44 AM
salam kenal juga yach, truth lover. komentar anda saya tunggu
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:27:40 AM
 [at]  upasaka
Quote from: upasaka
Bro Candra, kemelekatan itu akan membawa penderitaan. Saya tidak ingin mengeluarkan kata sumpah-serapah atau sebagainya (saya juga sebenarnya tidak ingin ini benar terjadi) : "kalau misalkan Anda tidak berhasil menemukan Yan Mei di kehidupan ini, Anda akan merasakan dukkha bukan?"

saya tidak tahu. tapi saat ini, bila saya teringat kepadanya, hati saya terasa rindu dan sedih. inilah penderitaan cinta. walaupun demikian, penderitaan ini tidak terus menerus muncul. ia hanya datang sekali-kali dan dapat saya lepaskan melalui kesadaran meditatif. jika misalnya sampai tutup hayat saya masih belum bertemu dengan Yen Mei, saya tidak terinspirasi untuk terlahir hidup sebagai manusia kembali. saya berharap semoga kehidupan ini merupakan kehidupan yang terakhir bagi saya. jika saya belum mampu untuk mencapai nibbana, paling tidak saya dapat terlahir di surga. demikianlah harapan saya.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM
Quote from: edward
Jika sampai saat ini anda masih bertanya2 dan mencari siapakah sosok Yen Mei, itu tandanya anda melekat pada masa lampau...Sungguh baik jika anda melihat semua fenomena tersebut sebagai ringkasan 4 KM..
Waduh, sekilas saya sampai lupa kalo anda Muslim, semoga tidak anti dengan istilah2 yg terlalu Buddhis yah...

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:43:42 AM
Quote from: mr.Bagus
Mengenai guru pembimbing, ada baiknya coba ikuti dulu Meditasa Bersama Sayadaw U Aganna yang diperkirakan diadakan lagi pada April 2009, yiatu sebelum bro Candra memutuskan ke myanmar atau thailand. Seluruh kegiatan ini gratis (sewaktu saya ikut dulu, sepertinya sih masih begitu), bro Candra hanya perlu mempersiapkan dana untuk berangkat dan balik dari Bandung - Denpasar. Saya yakin, bro Candra akan banyak mendapatkan kemajuan bila bisa berkonsultasi langsung dengan Sayadaw U Aganna. Ada hal yg ingin saya sampaikan mengenai Sayadaw U Aganna private dengan bro Candra, jika berminat "MY MESSAGES" ke saya ya

tanks! nanti saya PM ke anda
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:46:21 AM
Quote from: dilbert on 15 November 2008, 06:24:10 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:11:44 PM
Quote from: upasaka
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?

ya itu mungkin saja. tapi setelah saya mengenal mertua saya, sepertinya bukan dia. saya pikir, reinkarnasi Yen Mei walaupun tidak memiliki kesamaan wajah, mungkin ada tanda-tanda kemiripa karakter, atau saya yakin akan ada getaran batin tertentu yang saya rasakan. tapi gak tahu juga ya, saya gak mau berspekulasi. tapi, jika memang dia, maka saya akan mengajarinya meditasi agar bisa bersatu dalam kehidupan yang akan datang.

yang di-bold merah itu salah satu sebab dari sekian sebab mengapa kita dilahirkan kembali...

ya anda benar.

maksud saya, jika tidak bersama-sama mencapai nibbana, setidaknya dapat bersatu dalam kehidupan surgawi.
Title: Re: candra_muslim
Post by: hendrako on 16 November 2008, 11:27:47 AM
Salam kenal bro Candra,
Semoga semakin tekun dan maju pesat.

_/\_

Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:46:21 AM
Quote from: dilbert on 15 November 2008, 06:24:10 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:11:44 PM
Quote from: upasaka
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?

ya itu mungkin saja. tapi setelah saya mengenal mertua saya, sepertinya bukan dia. saya pikir, reinkarnasi Yen Mei walaupun tidak memiliki kesamaan wajah, mungkin ada tanda-tanda kemiripa karakter, atau saya yakin akan ada getaran batin tertentu yang saya rasakan. tapi gak tahu juga ya, saya gak mau berspekulasi. tapi, jika memang dia, maka saya akan mengajarinya meditasi agar bisa bersatu dalam kehidupan yang akan datang.

yang di-bold merah itu salah satu sebab dari sekian sebab mengapa kita dilahirkan kembali...

ya anda benar.

maksud saya, jika tidak bersama-sama mencapai nibbana, setidaknya dapat bersatu dalam kehidupan surgawi.

Yang dibold biru masih sama dengan merah, sama2 sebab kelahiran kembali.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Edward on 16 November 2008, 11:27:39 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?
Bearti kau adalah muslim yg murtad! :P Kidding Bro...

Jika dilihat dari segi label, Bro adalah Muslim, tpi jika dilihat dari segi hakikat sebenarnya, bisa dikatakan anda Buddhis...So, anda mo dilihat dari segi mana nih?  :D
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 17 November 2008, 12:11:24 AM
 [at] candra_muslim

label gak penting gan...yg penting itu gimana realisasinya :p
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 17 November 2008, 08:01:03 AM
Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM
kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?

dear candra,

jika berdasar cerita anda mengenai masa lampau anda di bawah, itu berarti anda sudah semakin selaras dengan pencapaian kesucian.

sama seperti nelayan yg notabene bukan mata pencaharian yg benar, anda beralih menjadi petani yang lebih benar.......
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 03:00:20 PM
Quote from: markosprawira on 15 November 2008, 01:21:46 PM
dear candra,

sebelumnya ikut senang melihat ramainya tanggapan rekan2 DC terhadap anda....

jika anda berkenan, saya ingin share mengapa anda dalam kehidupan lampau seorang buddhist namun pada saat skrg menjadi muslim

Ini lebih dikarenakan anda mengembangkan "pandangan salah" yang dipegang erat di dalam batin anda, terutama dalam konsep Atta, baik dalam artian "Diri/self" maupun dalam arti "God/creator"

Hal ini banyak dialami oleh mereka yg berjalan pada konsep samatha karena mereka memegang objek, yg kalau sudah dipegang sedemikian kuatnya, bisa menjadi sangat nyata sekali.....
Namun sepertinya meditasi anda pada kehidupan lampau belum mencapai jhana sehingga membuat anda terlahir kembali sebagai manusia, di lingkungan dengan paham DIRI yg kekal.

Jika anda sudah mencapai jhana2 pd wkt dulu, biasanya akan ke alam surga atau Rupa Brahma (belum arupa karena masih terkena konsep fisik)

semoga bermanfaat
anda benar. saya dulu hanya pengikut budha yang awam. di desa saya, tidak ada vihara. saya sendiri belajar ajaran budha dan meditasi bukan dari seorang bikhu yang tinggal di vihara, melainkan dari seorang pertama kelana yang saya temui di hutan. pertama itu namanya sheng cheng. (itu nama cina atau korea ya?) pertemuan saya denganya sangat sedikit, bisa dihitung dengan jari. (mungkin 7 atau 8 kali). pertemuan yang sesingkat itu tentunya tidak akan banyak yang saya pelajari.

semoga bisa bermanfaat untuk tetap semangat dalam menjalankan buddha dhamma.......
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 17 November 2008, 08:23:40 AM
Quote from: upasaka on 15 November 2008, 08:06:59 PM
Cinta Anda sepertinya sangat besar, sampai2 Anda masih menyayangi Yan Mei, padahal belum tentu dia masih ingat (seumpama ingat pun ada kemungkinan dia tidak menyayangi Anda sebesar Anda menyayanginya). Sadarilah apa arti "cinta", mungkin Anda perlu merenungkannya dalam meditasi Anda. Saya masih amatir, namun dari hasil penerungan saya, "cinta adalah tanha (nafsu keinginan) + upadana (kemelekatan) + lobha (keserakahan / rasa tertarik) + ilusi pikiran + metta dan karuna (cinta kasih dan belas kasih - hanya sedikit  ^-^) + pandangan keakuan + harapan semu"

Kalau salah satu unsur pendukunganya tidak ada, nilai "cinta" Anda pasti akan berkurang. Anda sah2 saja mencari Yan Mei yang sekarang, sah2 juga kalau Anda masih mencintainya, namun akan menjadi kekhilafan kalau Anda melekat padanya dan mengharapkan sejarah berulang kembali. Namun semua kembali pada kehendak Anda sendiri.

weleh...weleh... bro upasaka ini mencampur adukkan macem2 ilmu nih.... .dari brahma vihara, paticca samuppada, citta sampai cetasika.

Karena pas dengan apa yg saya bawakan di depok, kalau boleh saya ralat bro, sebenarnya CINTA itu pada intinya hanya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. yg disertai dgn kemelekatan/lobha
2. yg universal

sifat dari yg disertai lobha adalah melekat pada apa yg menyenangkan bagi diri kita, yg selaras dengan diri kita atau sifatnya Outside In (bagaimana objek bisa menyenangkan kita).
Dalam cinta jenis ini, termasuk semua jenis cinta yg amat sgt umum dikenal misal :
- cinta birahi/libido
- cinta saudara-keluarga/philia
- ingin mencintai-dicintai / eros
- cinta sesama manusia - Agape
- cinta tanah air
- cinta kepada teman sepermainan

disini kadarnya tergantung dari seberapa lobha anda terhadap objek itu. Cinta birahi/libido biasanya paling kuat karena iming2 kenikmatannya paling tinggi
Cinta kepada keluarga biasanya no. 2 karena ga terlalu nikmat tp dijejali bnyk persepsi mengenai pentingnya hubungan keluarga
dst....dst......

sementara jenis cinta no 2 yaitu cinta yg universal, dikenal juga dgn metta. Cinta jenis ini amat sangat jarang disebut karena dominasi paham ATTA, yg menganjurkan untuk Outside In, sementara Metta justru bersifat Inside Out, bagaimana memancarkan cinta kasih bagi semua mahluk

Jadi kalau secara buddhis, ga mungkin saat akusala seperti lobha mula citta muncul, disertai dengan kusala seperti metta/karuna loh..... ini sangat penting karena bnyk yg salah mengartikan seperti Cinta tapi Benci sebagai Metta tapi disertai Kebencian/Dosa....
Sifat metta justru adalah Adosa, yg berlawanan dengan Dosa.....

Semoga bisa bermanfaat yah  _/\_

Quote from: upasaka on 15 November 2008, 08:06:59 PM
Saya pernah berbincang2 dengan seorang Bhikkhu. Beliau mengatakan banyak sekali pasangan naif di dunia ini yg menginginkan akan kebersamaan selamanya. Sayangnya tubuh mereka tidaklah untuk selamanya. Oleh karena itu, tekad (adhitana) mereka menyebabkan proses penerusan kehidupan (tumimbal lahir) yg menjadikan mereka berjodoh di kehidupan berikutnya. Mungkin Anda akan bertemu di negeri yg sama, kota yg sama, mungkin ia akan menjadi sahabat Anda, mungkin ia adalah kerabat keluarga Anda, mungkin juga ia akan menjadi kembar Anda. Dan jangan heran, bila tekad kuat ini berpadu dengan buah kamma buruk, tidak dipungkiri Anda dan dia bisa terlahir menjadi bayi kembar siam.

Sekali lagi, kalau Anda mengingat kisah Anda dahulu, ini bisa dijadikan modal kebijaksanaan yg berguna. Saya pun demikian, mengingat kisah romansa kehidupan lalu, tapi lewat mimpi (dan sebenarnya saya ragu akan keakuratannya  ;D). Dan saya tidak memaksakan "si dia" harus menerima saya seperti dahulu dia menerima saya. Pikirkanlah kondisi orang lain sekarang. Mungkin istri Anda sekarang adalah orang yg sudah berulangkali menjadi pasangan Anda di kehidupan2 sebelumnya. Mungkin teman Anda dahulu adalah musuh Anda. Mungkin orang tua Anda adalah adik kandung Anda di kehidupan lalu. Dan mungkin kecoa di rumah Anda adalah Atasan di tempat kerja Anda di kehidupan yang lalu  :)).

Anda memiliki kemampuan mengingat kehidupan lalu dengan jelas, kenapa harus sangat terfokus pada Yan Mei? Anda bisa menjelajahinya untuk memupuk kebijaksanaan, Bro...

Have a great weekend...  _/\_

Kembali disini harus diperjelas bahwa Adhitthana adalah salah satu parami, jadi itu adalah kusala.
Sementara pernikahan - hubungan suami istri adalah Cinta yg disertai dgn lobha yg kuat.
Jadi mungkin bisa dibedakan antara tekad yg kuat/adhitthana dlm artian bahasa dhamma, dengan tekad yg kuat dlm artian bahasa awam yg biasanya berkaitan dengan lobha

Adhitthana berkorelasi dengan pencapaian tingkat kesucian, sementara tekad kuat dalam bhs awam,bnyk kita jumpai dalam hidup sehari2.
Namun dalam adhitthana untuk mencapai tingkat kesucian pun, sebagai umat awam/putthujhana, biasanya diselingi (bukan bersamaan yah), dengan lobha

Semoga pembedaan ini bisa dimengerti yah  _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 17 November 2008, 08:35:52 AM
thx bro markosprawira atas penjelasan yg lebih terperincinya...  _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 17 November 2008, 10:18:04 AM
Cinta no 1 karena birahi biasanya nikmat
Cinta no 2, cinta pada keluarga ga terlalu nikmat,?

Maksudnya apaan ni?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 November 2008, 12:26:45 PM
Quote from: Edward on 16 November 2008, 11:27:39 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?
Bearti kau adalah muslim yg murtad! :P Kidding Bro...

Jika dilihat dari segi label, Bro adalah Muslim, tpi jika dilihat dari segi hakikat sebenarnya, bisa dikatakan anda Buddhis...So, anda mo dilihat dari segi mana nih?  :D

tapi saya melaksanakan dzikir, puasa dan shalat. saya juga aktif mengikuti pengajian mazhab islam syiah imamiyah. sebelumnya saya pernah tinggal di pesantren selama 8 tahun untuk mempelajari lebih dari 150 kitab-kitab muslim. banyak ajaran dari kitab-kitab tersebut yang saya praktikan dalam kehidupan sehari-hari, hingga sekarang.

sampai sekrang, saya kesulitan dalam mengajari istri dan anak saya untuk bermeditasi. ada cara lain yang lebih mudah untuk mengajari mereka bermeditasi, yaitu dengan cara mengajarai mereka mengenai moralitas, dzikir, shalat, dan puasa. semua praktik tersebut merupakan meditasi yang teorinya mudah difahami oleh masyarakat awam. adapun meditasi vippasana dan samatha adalah praktik yang teori-teorinya saja, saya pikir, memerlukan tingkat intelek yang cukup tinggi untuk dapat memahaminya.
saya juga mempraktikan meditasi hinduisme, yaitu meditasi pranayama. meditasi ini sangat cocok dan efektif untuk melenyapkan kegelisahan yang disebabkan oleh kesaktikan jasmani yang ditimbulkan oleh ketegangan fisik. ada 6 bentuk kesakitan jasmani yang saya tahu, yaitu kesakitan jasmani yang muncul dari ketegangan fisik, lecet, luka, memar, bengkak dan patah tulang. kesakitan jasmani yang pertama itu lebih mudah dilenyapkan oleh meditasi pranayama.
saya mempraktikan ajaran banyak agama. saya tidak tahu, menurut ajaran budha, apakah apa yang saya lakukan itu salah atau tidak?
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 17 November 2008, 12:36:07 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 November 2008, 12:26:45 PM
Quote from: Edward on 16 November 2008, 11:27:39 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?
Bearti kau adalah muslim yg murtad! :P Kidding Bro...

Jika dilihat dari segi label, Bro adalah Muslim, tpi jika dilihat dari segi hakikat sebenarnya, bisa dikatakan anda Buddhis...So, anda mo dilihat dari segi mana nih?  :D

tapi saya melaksanakan dzikir, puasa dan shalat. saya juga aktif mengikuti pengajian mazhab islam syiah imamiyah. sebelumnya saya pernah tinggal di pesantren selama 8 tahun untuk mempelajari lebih dari 150 kitab-kitab muslim. banyak ajaran dari kitab-kitab tersebut yang saya praktikan dalam kehidupan sehari-hari, hingga sekarang.

sampai sekrang, saya kesulitan dalam mengajari istri dan anak saya untuk bermeditasi. ada cara lain yang lebih mudah untuk mengajari mereka bermeditasi, yaitu dengan cara mengajarai mereka mengenai moralitas, dzikir, shalat, dan puasa. semua praktik tersebut merupakan meditasi yang teorinya mudah difahami oleh masyarakat awam. adapun meditasi vippasana dan samatha adalah praktik yang teori-teorinya saja, saya pikir, memerlukan tingkat intelek yang cukup tinggi untuk dapat memahaminya.
saya juga mempraktikan meditasi hinduisme, yaitu meditasi pranayama. meditasi ini sangat cocok dan efektif untuk melenyapkan kegelisahan yang disebabkan oleh kesaktikan jasmani yang ditimbulkan oleh ketegangan fisik. ada 6 bentuk kesakitan jasmani yang saya tahu, yaitu kesakitan jasmani yang muncul dari ketegangan fisik, lecet, luka, memar, bengkak dan patah tulang. kesakitan jasmani yang pertama itu lebih mudah dilenyapkan oleh meditasi pranayama.
saya mempraktikan ajaran banyak agama. saya tidak tahu, menurut ajaran budha, apakah apa yang saya lakukan itu salah atau tidak?

menurut agama Buddha..ok2 ajah...

karena di Buddhism, yg menentukan seseorang Buddhist ato bukan itu..

bukan dari KTP ato pengakuannya..

tapi dari tindakannya, prakteknya..dan niatnya..

...

berapa banyak orang yg mengaku Buddhist di Indonesia, tapi gk tao apa itu Buddha, Dhamma dan Sangha...?

BUANYAAAAKKK banget...

orang2 itu..aku ndak anggap mereka Buddhist..lol..

karena yg palink basic ajah gk tao..

Bro Chandra, kamu Buddhist selama kamu menjalani ajaran2 sang Buddha..

menurut gw haha..

Title: Re: candra_muslim
Post by: Johsun on 17 November 2008, 12:43:48 PM
Kenapa ya bahasa tulisan elsol gayanya seperti ucapan seorang cewek.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 November 2008, 01:02:20 PM
Quote from: upasaka
Anda memiliki kemampuan mengingat kehidupan lalu dengan jelas, kenapa harus sangat terfokus pada Yan Mei? Anda bisa menjelajahinya untuk memupuk kebijaksanaan, Bro...

Have a great weekend..

sebenarnya saya tidak sangat terfokus kepada Yen Mei. banyak ingatan lainnya yang lebih bermanfaat dari sekedar ingat pada Yen Mei. tapi di forum ini saya tampak begitu terobsesi pada Yen Mei dan selalu mengingatnya. hal ini karena teman-teman lebih banyak mempertanyakan soal tersebut. ketika saya bermeditasi, saya dapat mengingat lebih banyak kehidupan lampau. bahkan kehidupan sebelum saya menjadi seorang yang bernama so ung yuk. saya ingat bahwa saya pernah terlahir sebagai orang yang berkulit hitam dan berambut keriting (seperti orang afrika), dan masih banyak-banyak lagi. ingatan itu begitu jelas ketika saya baru usai meditasi. tapi anehnya, ketika beberapa waktu berlalu dari meditasi tersebut, dan batin saya kembali terkotori oleh noda-noda batin, saya hampir tidak dapat mengingat apa-apa yang saya ingat dalam meditasi saya, seakan-akan pikiran saya cepat pikun. bahkan, saya sangat meragukan ingatan-ingatan kehidupan masa lampau yang pernah saya ingat. ketika saya ragu akan ingatan masa lampau tersebut sebenarnya saya tidak dalam kondisi teringat pada kehidupan lampau tapi teringat bahwa saya pernah ingat akan kehidupan lampau. sedangkan ketika saya benar-benar ingat, maka keraguan itu tidak ada.
jadi, jika saya dapat mengingat kehidupan lampau bersama Yen Mei, hal itu merupakan hasil dari kejernihan pikiran yang saya olah ketika meditasi (mungkin), yang walaupun waktu itu saya belum mendalami meditasi samatha vippasana tapi saya sudah melatih dan menekuni meditasi pranayama, kundalini dan muladara. dan karena adanya faktor kejernihan batin tersebut, tanha justru lebih lemah. semakin suci batin kita, maka batin semakin mampu mengingat kehidupan lampau, dan bukan semakin memiliki tanha yang kuat.

saya telah menemukan kenyataan, bahwa kehidupan-kehidupan lampau itu terlupakan karena kekotoran batin. saya dapat membuktikannya melalui experimen. saya memanggil 2 orang, yang satu belum pernah saya ajari meditasi dan satunya sudah saya ajari meditasi. melalui kewaspadaan batin saya, saya melihat satunya batinnya begitu gelap oleh noda-noda batin dan lainnya cukup cemerlang (bersih). lalu saya menyuruh keduanya untuk menghafalkan satu kalimat pendek berbahasa arab. hasilnya, orang yang berbatin bersih itu langsung hafal hanya dengan mendengarkan 3 kali ucapan saya. sedangkan yang berhati gelap itu tak kunjung hafal dalam waktu lebih dari 2 jam. saya heran, bagaimana orang ini sulit mengingat dan cepat sekali lupa. dan saya menyimpulkan "kekotoran batin" merupakan faktor yang membuat seseorang sulit mengingat akan kehidupan lampau dan sulit meningat pengetahuan-pengetahuan yang sudah dipelelajarinya. bagaimana menurut anda, benarkah ini?

ketika saat ini saya teringat akan Yen Mei, muncul tanha di dalam batin saya. dan juga keraguan akan kebenaran ingatan tersebut. ini aneh, ada keraguan dalam batin saya, "apakah itu benar-benar ingatan masa lampau atau sekedar khayalan." tapi sekaligus ada tanha dalam batin saya, seakan-akan saya jatuh cinta kepada khayalan saya sendiri. lagi pula memang, tanha adalah sebuah khayalan atau ilusi. tanha ini dapat lenyap dengan usaha meditasi. bersama dengan lenyapnya keragu-raguan akan kebenaran kehidupan masa lampau, tanha pun akan lenyap. benarkah menurut anda?
Title: Re: candra_muslim
Post by: fabian c on 17 November 2008, 01:53:53 PM
Quote from: candra_mukti19 on 17 November 2008, 12:26:45 PM
Quote from: Edward on 16 November 2008, 11:27:39 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?
Bearti kau adalah muslim yg murtad! :P Kidding Bro...

Jika dilihat dari segi label, Bro adalah Muslim, tpi jika dilihat dari segi hakikat sebenarnya, bisa dikatakan anda Buddhis...So, anda mo dilihat dari segi mana nih?  :D

tapi saya melaksanakan dzikir, puasa dan shalat. saya juga aktif mengikuti pengajian mazhab islam syiah imamiyah. sebelumnya saya pernah tinggal di pesantren selama 8 tahun untuk mempelajari lebih dari 150 kitab-kitab muslim. banyak ajaran dari kitab-kitab tersebut yang saya praktikan dalam kehidupan sehari-hari, hingga sekarang.

sampai sekrang, saya kesulitan dalam mengajari istri dan anak saya untuk bermeditasi. ada cara lain yang lebih mudah untuk mengajari mereka bermeditasi, yaitu dengan cara mengajarai mereka mengenai moralitas, dzikir, shalat, dan puasa. semua praktik tersebut merupakan meditasi yang teorinya mudah difahami oleh masyarakat awam. adapun meditasi vippasana dan samatha adalah praktik yang teori-teorinya saja, saya pikir, memerlukan tingkat intelek yang cukup tinggi untuk dapat memahaminya.
saya juga mempraktikan meditasi hinduisme, yaitu meditasi pranayama. meditasi ini sangat cocok dan efektif untuk melenyapkan kegelisahan yang disebabkan oleh kesaktikan jasmani yang ditimbulkan oleh ketegangan fisik. ada 6 bentuk kesakitan jasmani yang saya tahu, yaitu kesakitan jasmani yang muncul dari ketegangan fisik, lecet, luka, memar, bengkak dan patah tulang. kesakitan jasmani yang pertama itu lebih mudah dilenyapkan oleh meditasi pranayama.
saya mempraktikan ajaran banyak agama. saya tidak tahu, menurut ajaran budha, apakah apa yang saya lakukan itu salah atau tidak?

Saudara Candra Mukti yang baik,

Sang Buddha mengajarkan selalu mulai dengan yang mudah-mudah terlebih dahulu, ini disebut dengan Anupubikatha, yaitu beliau memulai dengan dana terlebih dahulu, apa manfaatnya apa kebaikan berdana.... Lalu dilanjutkan dengan sila.... apa kebaikan sila, apa manfaatnya... lalu alam surga...dan  nekkhama (pelepasan...) jadi Sang Buddha membimbing orang disesuaikan dengan tingkat pengetahuannya, lalu dibimbing untuk mengarah ke yang lebih tinggi...

Apa yang saudara Candra Mukti lakukan sudah baik, karena kita kadang-kadang tidak bisa langsung mengajarkan orang meditasi, perlu dengan pengenalan yang lebih ringan.

saya usulkan bagaimana bila dimulai dengan dzikir, tapi dengan memperhatikan keluar masuk nafas di hidung? dan usahakan agar dia lebih menekankan kepada rasa yang timbul dari nafasnya, bukan berkonsentrasi pada lafalnya.. (hanya usul lho...)

semoga kita semua berbahagia dan selalu maju dalam perkembangan batin..

sukhi hotu
Title: Re: candra_muslim
Post by: El Sol on 17 November 2008, 02:08:13 PM
Quote from: JHONSON on 17 November 2008, 12:43:48 PM
Kenapa ya bahasa tulisan elsol gayanya seperti ucapan seorang cewek.
mungkin gw banci?..

ato

mungkin gw homo?..

who knows?..

huahuahuauha...

tertarik?..

ternyata loe dari dulu cari gw terus..pasti ada maksud tertentu..-_-"

eu!..
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 November 2008, 02:18:05 PM
Quote from: febian
saya usulkan bagaimana bila dimulai dengan dzikir, tapi dengan memperhatikan keluar masuk nafas di hidung? dan usahakan agar dia lebih menekankan kepada rasa yang timbul dari nafasnya, bukan berkonsentrasi pada lafalnya.. (hanya usul lho...)

ya itu yang saya lakukan. tapi, kadang-kadang saya kurang sabar untuk memberikan pengajaran secara bertahap. saya tidak tahan untuk menceritakan pengalaman-pengalaman meditasi saya kepada orng awam, sehingga mereka semua malah jadi bingung dan salah tafsir. apakah anda punya kiat, bagaimana caranya agar saya dapat menahan diri untuk menyampaikan pengajaran dengan cara bertahap?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 November 2008, 02:21:28 PM
Quote from: el sol
Quote from: jhonson
Kenapa ya bahasa tulisan elsol gayanya seperti ucapan seorang cewek.
mungkin gw banci?..

ato

mungkin gw homo?..

who knows?..

huahuahuauha...

tertarik?..

ternyata loe dari dulu cari gw terus..pasti ada maksud tertentu..-_-"

eu!..

mungkin itu gara-gara kamu nongkrongin foto cewek yang cantik dan nyengir-nyengir itu. mungkin dikiranya itu kamu. wha...ha...ha.. (just kidding!)
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 17 November 2008, 02:25:24 PM
jangan-jangan el sol hode :o
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 November 2008, 02:29:08 PM
 :))
Title: Re: candra_muslim
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 November 2008, 02:32:48 PM
:hammer: :outoftopic:
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 17 November 2008, 02:34:39 PM
 ^:)^ ampun gan
Title: Re: candra_muslim
Post by: Adhitthana on 18 November 2008, 12:33:24 AM
Saya copas dari dhammapada .....

Semoga bermanfaat .......   :)

Kisah Tiga Pertapa
Suatu ketika terjadi di Savatthi, satu-satunya putra dari sebuah keluarga, pertama kali menjadi seorang bhikkhu, kemudian sang ayah mengikuti menjadi bhikkhu, dan akhirnya sang ibu menjadi seorang bhikkhuni. Mereka sangat dekat satu sama lainnya sehingga mereka jarang tinggal terpisah. Keluarga itu tinggal di vihara seperti tinggal di rumah sendiri, berbicara dan makan bersama, membuat bhikkhu-bhikkhu lain merasa terganggu. Bhikkhu lain melaporkan kelakuan mereka kepada Sang Buddha, dan Sang Buddha memanggil mereka.

Sang Buddha berkata, "Sekali kamu telah bergabung dalam pasamuan Sangha, kamu seharusnya tidak lagi tinggal bersama seperti sebuah keluarga. Jangan melihat mereka yang kaucinta dan melihat mereka yang tidak kaucinta, kedua hal itu merupakan penderitaan, maka kamu seharusnya tidak tergantung kepada seseorang atau sesuatu yang kamu cintai."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 209, 210, dan 211 berikut :

"Ayoge yunja`mattanam
yogasminca ayojayam
attham hit va piyaggahi
piheta''ttanuyoginam.

Ma piyehi samaganchi
appiyehi kudacanam
piyanam adassanam dukkham
appiyananca dassanam.

Tasma piyam na kayiratha
piyapayo hi papako
gantha tesam na vijjanti
yesam natthi piyappiyam."

Orang yang memperjuangkan
apa yang seharusnya dihindari,
dan tidak memperjuangkan
apa yang seharusnya diperjuangkan;
melepaskan apa yang baik
dan melekat pada apa yang tidak menyenangkan,
akan merasa iri terhadap mereka
yang tekun dalam latihan.

Janganlah melekat pada apa yang dicintai
atau yang tidak dicintai.
Tidak bertemu dengan mereka yang dicintai
dan bertemu dengan mereka yang tidak dicintai,
keduanya merupakan penderitaan.

Oleh sebab itu, janganlah mencintai apapun,
karena berpisah dengan apa yang dicintai adalah menyedihkan.
Tiada lagi ikatan bagi mereka yang telah bebas
dari mencintai dan tidak mencintai.

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 19 November 2008, 08:56:35 AM
 [at]  virya

tanks!
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 19 November 2008, 09:01:20 AM
Sobat, ada banyak hal yang ingin saya tanyakan seputar meditasi. Semoga sobat-sobat berkenan memberikan penjelasan.
Aku memiliki tugas yang harus aku kerjakan. Sejak pertama aku merasa bahwa tugas itu merupakan tugas yang berat untuk aku kerjakan. Aku berpikir,"aku belum pernah mengerjakan tugas ini sebelumnya. Dan aku bukan orang yang piawai dalam melaksanakan tugas ini." beban berat sudah aku rasakan sebelum aku mengerjakan tugas tersebut. Setiap kali aku mengingatnya, aku merasakan perasaan gelisah dan benci. Ketika aku menyadari bahwa ada gelisah dan benci dalam batinku, maka secara naluri mencoba mencari sesuatu untuk dapat menghilangkan rasa gelisah dan benci tersebut. Karena aku sudah terbiasa dengan teknik meditasi yang terbukti dapat menenangkan hati, maka akupun bermeditasi.
Dengan praktik meditasi samatha, kegelisahan mulai reda bahkan bisa dikatakan lenyap sama sekali. Padahal tugas yang aku harus kerjakan belum sedikitpun aku kerjakan. Aku pikir, "hebat! Tanpa sebab-sebab external, batinku dapat menjadi tenang melalui meditasi ini." Dalam meditasi ini, aku dapat melupakan segala sesuatu yang dapat membuatku gelisah. Akupun merasakan suatu kebebasan dari beban mental yang menekan.
Karena aku terbebas dari perasaan gelisah, tidak ada sesuatupun yang rasanya menuntutku untuk segera melakukan tugas yang harus aku kerjakan tersebut. Aku dalam kondisi tidak ada beban mental sedikitpun. Aku bekerja atau tidak, tidak membuatku merasa gelisah. Lalu aku membiarkan tugas-tugas tersebut tidak aku kerjakan, dan aku mengerjakan hal-hal lain yang lebih aku sukai. Ini muncul dari sifat serakah (lobha). Anehnya, aku cukup bersemangat melenyapkan rasa gelisah dan benci dalam batinku, tapi aku seringkali membiarkan keserakahan muncul dalam batinku.
Aku sadar, bahwa ketika kegelisahan itu lenyap dan ketenangan muncul. Tapi anehnya, ketenangan ini selalu diikuti oleh perasaan malas dan ngantuk. Sehingga setelah kegelisahan lenyap, tidak ada lagi impuls batin yang menjaga kesadaran untuk tetap kuat. Rasa kantuk menyerang. Dan aku membiarkan diriku tertidur. Pada saat bangun tidur, aku teringat lagi akan kewajiban-kewajiban yang harus aku lakukan, dan aku menjadi gelisah lagi. Untuk kedua kalinya, aku menghancurkan kegelisahan itu dengan meditasi samatha. Dan untuk kedua kalinya, kegelisahan itu lenyap, disusul dengan munculnya kemalasan lagi. Jika tidak muncul objek lain yang dapat menimbulkan keserakahan dalam batinku, maka aku akan mengantuk dan tidur lagi. Tapi jika aku menemukan objek keserakahan, maka aku tidak mengantuk, melainkan ada semangat untuk merealisasikan keserakahan dalam batinku. Gelisah, meditasi, tenang, malas, ngantuk, tidur, keserakahan. Kondisi ini membuatku dalam kondisi bangun-tidur berulang-ulang selama berhari-hari.
Dari pengalamanku tersebut, munculah 22 pertanyaan yang ingin aku tanyakan. Mudah-mudahan ada sahabat di sini yang berkenan untuk memberikan pencerahan.
1.   Jika aku menghadapi tugas yang harus aku kerjakan, dan hal itu menggelisahkan, maka apakah hal tepat yang harus aku lakukan?
2.   Apakah aku harus menenangkan batin dulu, baru mengerjakan tugas?
3.   Ataukah aku harus mengerjakan tugas dulu, baru menenangkan batin?
4.   Ataukah aku harus menenangkan batin sambil mengerjakan tugas?
5.   Jika aku harus mengerjakan tugas-tugas dulu sebelum menenangkan batin, maka bagaimanakah seseorang dapat bekerja dengan baik bila hatinya dalam keadaan gelisah?
6.   Jika aku harus menenangkan batin dulu, baru kemudian mengerjakan tugas, maka bagaimana bila waktu untuk mengejakan tugas-tugas tersebut habis sebelum aku menenangkan batin?
7.   Jika aku harus menenangkan batin sambil mengerjakan tugas, maka bagiamanakah caranya? Bukankah menenangkan batin dengan meditasi samatha yang dilakukan secara khusus lebih efektif untuk menenangkan batin?
8.   Hal yang terbaik adalah orang yang dapat bekerja dengan hati yang penuh semangat dan ketenangan. Namun kondisi ideal ini tidak selalu muncul. Jadi, manakah yang harus diutamakan, ketenangan batin atau melaksanakan tugas?
9.   Ada orang yang dapat menyelesaikan seluruh tugas-tugas dalam pekerjaannya, tapi batinnya tidak dapat lepas dari kegelisahan. Dan adapula orang yang diberi 10 tugas, dan dia tidak dapat menyelesaikan 1 tugaspun. Tapi batinnya tidak pernah lepas dari ketenangan. Maka manakah orang yang lebih baik, orang pertama atau kedua?
10.   saya punya teman yang tidak mengenal sama sekali apa itu meditasi dan bagaimana itu meditasi. Dalam hidupnya, dia dirundung oleh banyak sekali masalah. Secara lahir dia tampak sehat walafiat, tapi sesungguhnya batinnya selalu gelisah dan menderita. Dia tidak memiliki teknik-teknik untuk melepaskan kegelisahannya itu. Tapi kawan saya itu orang yang berdisiplin dalam kerja. Dia tidak pernah bolos dan mengerjakan tugas-tugas kantor dengan tertib. Dia tidak pernah peduli apakah batinnya dalam keadaan bahagia atau menderita, dia selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Sebaliknya, saya telah banyak belajar beragam meditasi untuk ketenangan. Dan saya mampu keluar dari kegelisahan dengan cepat. Saya mampu mencapai jhana-jhana, merasakan kebahagiaan yang luar biasa, mengalami berbagai macam pencerahan dan sebagainya. Tapi saya seringkali lalai dalam bekerja. Saya suka datang terlambat, tidak mengerjakan tugas dan sering bolos. Maka sebenarnya, siapakah yang lebih baik, saya atau kawan saya?
11.   Ketika seseorang berpikir, "ini adalah kewajiban yang harus aku kerjakan", maka apakah ketenangan dapat muncul, jika kewajiban itu belum ditunaikan?
12.   Aku sangat tidak ingin mengalami kegelisahan. Aku benar-benar menolak keadaa ini. Benarkah sikapku ini?
13.   Mengapa seseorang sangat berkinginan untuk mengenyahkan kegelisahan dalam batinnya, tapi kurang semangat untuk melenyapkan kemalasan?
14.   Ada semangat dalam kegelisahan. Adakah semangat dalam kemalasan?
15.   Mengapa ketenangan seringkali diikuti oleh rasa ngantuk?
16.   Sebelum mencapai jhana, jika aku melakukan meditasi dalam keadaan berbaring, akhirnya tanpa sengaja selalu saja aku tertidur.  Mengapa demikian?
17.   Katakanlah, aku cukup terampil dalam menenangkan diri. Tapi aku tidak terampil dalam mengenyahkan kemalasan dan rasa kantuk. Bagaimanakah cara yang efektif untuk menghancurkan salah satu dari nivarana ini, yaitu kemalasan?
18.   Setelah mengalami ketenangan dan kebahagiaan yang luar biasa yang aku rasakan pada saat memperoleh pencerahan-pencerahan dalam meditasi samatha, maka aku sering teringat akan kondisi tersebut dan merindukannya. Kerinduan ini, di satu sisi menyebabkan aku selalu tergerak untuk bermeditasi, tapi di sisi lain menyebabkanku tidak dapat menikmati hidup saat ini dalam kondisi ini, dan selalu berpikir, "aku harus mencapai kondisi sempurna, kondisi terbaik, kondisi paling bahagia seperti ketika aku memperoleh pencerahan dalam meditasi." Benar atau salahkah pandangan batinku ini?
19.   Dua hal yang selalu menjadi pendorong diriku untuk bermeditasi. Pertama penderitaan yang aku rasakan saat ini, dan kedua harapan akan kebahagiaan yang dapat dicapai melalui meditasi. Apakah ini merupakan motivasi yang benar untuk meditasi?
20.   Banyak orang ketika merasa penat, lelah dan bosan, mereka lalu pergi ke tempat-tempat hiburan untuk dapat melepas penat, lelah dan bosa tersebut. Aku juga melakukan hal yang sama. Tapi satu-satunya yang menjadi tempat hiburanku adalah semedhi. Dalam semedhi, sungguh aku dapat memperoleh penghiburan yang luar biasa. Namun, salah seorang netter di sini menyatakan bahwa meditasi dengan inspirasi untuk memperoleh penghiburan merupakan meditasi yang dilakukan dengan pandangan yang salah. Saya akui itu benar. Tapi, mengapa kita tidak membiarkan seseorang bermeditasi terdorong dengan pandangan salah, lalu kita akan meluruskan padangan salah tersebut pada saat meditasi?
21.   Pada saat saya mencapai jhana-jhana dan telah maju dalam pencapaian vippasana, saya dapat melihat banyak pengetahuan, dan saya tahu jawaban dari semua pertanyaan yang saya ajukan ini. Tapi pada saat ini, ketika dalam batinku teradapat noda, mengapa saya merasa gelap, bingung dan tidak tahu jawaban-jawaban dari pertanyaan ini?
22.   Pada saat aku mencapai pencerahan, tidak ada perasaan bingung, gelisah, ragu-ragu, benci, malas dan keserakahan. Setidak tidaknya semua itu lemah sekali dalam diriku. Pada saat salah satu dari nivarana itu menonjol dalam diriku, perlahan-lahan nivarana yang lainpun menguat dalam diriku. Benarkah bahwa setiap yang tidak dapat melepaskan diri dari nivarana, maka dia tidak akan lepas dari kebingungan? Berankah, seseorang yang masih mencari kenikmatan indrawi, maka dia tidak akan mampu lepas dari kegelisahan, kemalasan, kebencian, dan kebingungan?
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 09:47:28 AM
dear candra,

mari kita kembali ke konsep sati sampajanna (mindfull dan self awareness) atau boleh saya singkat "kekinian"....

jika anda bekerja, fokuslah pada pekerjaan itu..... lakukan dgn penuh semangat.... apapun tugas itu, jika dikerjakan dgn sungguh2, yakin lah bahwa semua akan bisa diselesaikan semuanya (walau misalnya dgn bantuan org/pihak lain)

jika memang tidak yakin bisa mengerjakannya, silahkan menenangkan diri dgn samatha, namun hendaknya "kenikmatan dalam ketenangan" jgn dilekati....... ini akan membuat kita melekat pada "samatha" dan menolak/dosa thd keseharian kita

memang pada saat kita masih mempunyai nivarana, selama itu pula kita masih "bingung"...... kadang jadi malas, kadang rajin......

itu kenapa ajaran semua buddha amat sangat simpel :
- kurangi berbuat jahat (baik pikiran, perbuatan dan ucapan)
- perbanyak berbuat baik (melalui pikiran, perbuatan dan ucapan)
- sucikan batin (dgn melakukan bhavana)

simpel namun sering kita abaikan...........

semoga bermanfaat utk ga ragu2 lagi dalam menjalankan keseharian kita yah......

dalam bekerja, lakukanlah dgn fokus dan bersemangat
dalam rumah tangga, lakukan juga tugas ayah dan suami yg membimbing ke arah kebaikan
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 19 November 2008, 10:12:22 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

tujuannya vipassana itu untuk mendapatkan pandangan benar... yang otentik (bukan dari buku atau ceramah )

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:35:54 AM
 [at]  markosprawira

hebat! hebat! uraian anda pendek tapi benar dan berbobot. terima kasih atas penjelasannya. penjelasan anda mencerahkan batin saya.

keanehan yang saya hadapi adalah.....
sebelumnya saya sudah membaca uraian seperti yang anda uraikan. pada saat menjalani meditasi vippasanna, saypun mengalami "kebijaksaan vippasana". tapi mengapa, ketika saat ini, saat kebodohan batin muncul dalam diriku saya jadi bingung seakan-akan tidak pernah memperoleh petunjuk, batin menjadi gelap, tidak tahu dan tidak ingat akan kebijaksanaan-kebijaksaan yang pernah saya pelajari. mengapa batin bisa seperti itu, sobat?

dan satu lagi pertanyaan saya, apakah benar meditasi vippasana harus selalu diawali dengan meditasi samatha?
jika ya, minimalnya sampai pada tahap mana dalam samatha yang merupakan tahapan dimana kita siap untuk beralih ke dalam vippassana?
tanks sebelumnya.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:40:04 AM
Quote from: markosprawira
kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

maukah anda menjelaskan pada saya mengenai pandangan benar?
pandangan tidak benar apa sebenarnya yang saya miliki? mengapa saya merasa bahwa saya sudah memiliki pandangan benar?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:52:43 AM
ketika seseorang mengalami suatu kegelisahan yang berat, maka dapatkah ia mengatasi hal itu langsung dengan praktik vippasana, tanpa didahului dengan praktik samatha?
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 19 November 2008, 11:00:18 AM
Quote from: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:52:43 AM
ketika seseorang mengalami suatu kegelisahan yang berat, maka dapatkah ia mengatasi hal itu langsung dengan praktik vippasana, tanpa didahului dengan praktik samatha?


dalam vipassana , kegelisahan tidak hilang cuma di amati dengan pasif...

mungkin kejadiannya jadi seperti temanmu yang kamu ceritakan di no 10...


_/\_

Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 11:11:47 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 10:12:22 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

tujuannya vipassana itu untuk mendapatkan pandangan benar... yang otentik (bukan dari buku atau ceramah )

_/\_

jika bhavana diawali dengan miccha ditthi, maka itu akan berpotensi mengarah ke miccha samadhi

hal berbeda jika sudah ada sedikit pemahaman mengenai proses nama dan rupa.

dengan demikian, akan mengurangi keragu2an dan rintangan2 yg akan muncul dalam proses pengamatan.......

hal ini bnyk terjadi dalam bnyk meditator dimana proses mengamati, malahan menjadikan fenomena nama dan rupa sebagai objeknya, dimana ini biasanya akan membuat jadi histeris, sakit2 (biasanya kesemutan) yg menjadi amat sangat terasa

Tolong untuk tidak berasumsi seolah2 dgn langsung bervipassana, akan mendapat "pandangan benar".... jalan utama berunsur 8 itu hendaknya dijalankan secara bersama2, yg jika memang "benar", akan menguatkan lagi proses pelaksanaan jalan utama berunsur 8....

semacam roda yg diputar maka momentum/impulsnya akan mendorong proses selanjutnya, sehinga makin lama akan semakin kuat........

semoga bisa bermanfaat
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 11:19:39 AM
Quote from: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:35:54 AM
[at]  markosprawira

hebat! hebat! uraian anda pendek tapi benar dan berbobot. terima kasih atas penjelasannya. penjelasan anda mencerahkan batin saya.

keanehan yang saya hadapi adalah.....
sebelumnya saya sudah membaca uraian seperti yang anda uraikan. pada saat menjalani meditasi vippasanna, saypun mengalami "kebijaksaan vippasana". tapi mengapa, ketika saat ini, saat kebodohan batin muncul dalam diriku saya jadi bingung seakan-akan tidak pernah memperoleh petunjuk, batin menjadi gelap, tidak tahu dan tidak ingat akan kebijaksanaan-kebijaksaan yang pernah saya pelajari. mengapa batin bisa seperti itu, sobat?

anumodana atas pencapaian nyana2 dalam vipassana.....

disinilah seharusnya proses "menyadari" itu terus dilakukan........ jika ada yg muncul, pasti itu akan hilang/lenyap.....

bnyk yg dalam bermeditas, mencoba mereka2/mencari2/mengingat2 ini dan itu..... jika ini dilakukan, maka yg terjadi adalah "mengkhayal" dan menyama2kan dengan text book/pengalaman sebelumnya.......

Quote from: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:35:54 AM
dan satu lagi pertanyaan saya, apakah benar meditasi vippasana harus selalu diawali dengan meditasi samatha?
jika ya, minimalnya sampai pada tahap mana dalam samatha yang merupakan tahapan dimana kita siap untuk beralih ke dalam vippassana?
tanks sebelumnya.

ya dan tidak...... tergantung dari kecocokan batin ybs......


jadi kalau saya boleh rekomendasi, setiap vipassana baik melalui samatha maupun langsung, tergantung dari kesiapan batin ybs....

cara mengetahui kecocokan adalah dengan melihat metode mana yg bisa memberikan manfaat bagi perkembangan batin..

batin yg berkembang, otomatis akan membuat kualitas hidup anda juga meningkat......


samatha diperlukan untuk dapat menghimpun tahap konsentrasi yg memadai, agar dapat mengakselerasi vipassana.
namun samatha pada org2 tertentu, bisa juga menjadi penghambat, karena mereka sudah terbiasa "memegang" objek, sehingga fenomena nama dan rupa yg seharusnya diamati dalam vipassana, justru dijadikan "objek".... dipegang erat2, dan fokus diarahkan sepenuhnya pada fenomena itu.....

ini yg membuat org bervipassana menjadi "sensitif"......

semoga bermanfaat
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 19 November 2008, 11:23:13 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 11:11:47 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 10:12:22 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

tujuannya vipassana itu untuk mendapatkan pandangan benar... yang otentik (bukan dari buku atau ceramah )

_/\_

jika bhavana diawali dengan miccha ditthi, maka itu akan berpotensi mengarah ke miccha samadhi

hal berbeda jika sudah ada sedikit pemahaman mengenai proses nama dan rupa.

dengan demikian, akan mengurangi keragu2an dan rintangan2 yg akan muncul dalam proses pengamatan.......

hal ini bnyk terjadi dalam bnyk meditator dimana proses mengamati, malahan menjadikan fenomena nama dan rupa sebagai objeknya, dimana ini biasanya akan membuat jadi histeris, sakit2 (biasanya kesemutan) yg menjadi amat sangat terasa

Tolong untuk tidak berasumsi seolah2 dgn langsung bervipassana, akan mendapat "pandangan benar".... jalan utama berunsur 8 itu hendaknya dijalankan secara bersama2, yg jika memang "benar", akan menguatkan lagi proses pelaksanaan jalan utama berunsur 8....

semacam roda yg diputar maka momentum/impulsnya akan mendorong proses selanjutnya, sehinga makin lama akan semakin kuat........

semoga bisa bermanfaat

tanpa pengetahuan teori...

orang yang bervipassana akan melihat langsung perbedaan nama - rupa

ini di sebut nama -rupa pariceda nyana

saudara markos , maaf ya saya tidak sedang berasumsi, tapi mengetahui langsung...
dan melihat langsung bagaimana mereka melewati hari hari vipassananya di center  meditasi vipassana ...

banyak orang-orang yang sama sekali buta dengan teori buddhis, dan berasal dari agama lain... melihat langsung ajaran buddha di dalam vipassana...

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 11:24:10 AM
Quote from: candra_mukti19 on 19 November 2008, 10:40:04 AM
Quote from: markosprawira
kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

maukah anda menjelaskan pada saya mengenai pandangan benar?
pandangan tidak benar apa sebenarnya yang saya miliki? mengapa saya merasa bahwa saya sudah memiliki pandangan benar?

pandangan benar yg paling utama adalah proses timbul dan tenggelamnya nama/batin dan rupa/fisik

ini adalah kunci yg menjadikan vipassana sangat istimewa....... itu kenapa dalam vipassana, yg ditekankan adalah "menyadari".... disini menyadarinya adalah menyadari fenomena yg timbul, pasti akan tenggelam.....

misal anda menyebut " saya sudah memiliki"..... disini jelas bhw konsep Atta masih melekat, sehingga jika "mentok", maka anda akan mencari2 knowledge/pengetahuan utk menjawabnya..... disini proses menyadari berakhir dan menjadi proses berpikir sehingga justru membentuk "konsep" atau "objek" baru.....

semoga bisa bermanfaat  _/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 11:38:30 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 11:23:13 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 11:11:47 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 10:12:22 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

tujuannya vipassana itu untuk mendapatkan pandangan benar... yang otentik (bukan dari buku atau ceramah )

_/\_

jika bhavana diawali dengan miccha ditthi, maka itu akan berpotensi mengarah ke miccha samadhi

hal berbeda jika sudah ada sedikit pemahaman mengenai proses nama dan rupa.

dengan demikian, akan mengurangi keragu2an dan rintangan2 yg akan muncul dalam proses pengamatan.......

hal ini bnyk terjadi dalam bnyk meditator dimana proses mengamati, malahan menjadikan fenomena nama dan rupa sebagai objeknya, dimana ini biasanya akan membuat jadi histeris, sakit2 (biasanya kesemutan) yg menjadi amat sangat terasa

Tolong untuk tidak berasumsi seolah2 dgn langsung bervipassana, akan mendapat "pandangan benar".... jalan utama berunsur 8 itu hendaknya dijalankan secara bersama2, yg jika memang "benar", akan menguatkan lagi proses pelaksanaan jalan utama berunsur 8....

semacam roda yg diputar maka momentum/impulsnya akan mendorong proses selanjutnya, sehinga makin lama akan semakin kuat........

semoga bisa bermanfaat

tanpa pengetahuan teori...

orang yang bervipassana akan melihat langsung perbedaan nama - rupa

ini di sebut nama -rupa pariceda nyana

saudara markos , maaf ya saya tidak sedang berasumsi, tapi mengetahui langsung...
dan melihat langsung bagaimana mereka melewati hari hari vipassananya di center  meditasi vipassana ...

banyak orang-orang yang sama sekali buta dengan teori buddhis, dan berasal dari agama lain... melihat langsung ajaran buddha di dalam vipassana...

_/\_

dear andrew,

pernahkah anda terpikir, bagaimana org2 itu bisa melakukan vipassana?
mengapa mereka bisa melihat ajaran buddha?

jelas bhw mereka ada korelasi dengan ajaran buddha itu sendiri, yg memungkinkan mereka bisa melakukan vipassana itu loh........
ini yg seringkali disalah artikan, bhw seolah krn mereka dari paham lain, lalu PASTI bisa bervipassana

Namun jika kita lihat bahwa sebenarnya tanpa kesesuaian kamma, hal itu tidaklah bisa terjadi.... sama seperti kita bisa berdana yg "besar", tidaklah bisa dilakukan jika tidak berdana yg kecil2 dahulu

Ini pernah saya ulas dgn bro candra yg bertanya mengapa dia lahir dan beragama muslim.
Ini disebabkan karena beliau memegang konsep yg keliru mengenai Atta, dan pada akan waktu meninggal, beliau sedang "pas" memegang konsep itu.....

Konsep diperlukan untuk mengarahkan, bahkan dalam vipassana sekalipun, hendaknya dilakukan konseling/konsultasi untuk mengarahkan. Inipun termasuk konsep loh.....

jadi maaf saja, asumsi "buta teori" dan "agama lain", tidak bisa menjadi patokan bahwa seseorang itu tidak mengetahui ajaran buddha loh krn sebenarnya dgn bisa melakukan vipassana, sebenarnya orang itu sebenarnya sudah mempunyai "bekal ajaran buddha" pada kehidupan lampau, yg kembali "muncul" pada kehidupan saat ini......

kenapa kita jadi buddhist? karena ada kesesuaian
kenapa kita lahir di indo? karena ada kesesuaian
kenapa kita sama2 cowo? karena ada kesesuaian...


semoga bisa dimengerti yah.........
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 19 November 2008, 11:41:56 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 11:38:30 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 11:23:13 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 11:11:47 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 10:12:22 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

tujuannya vipassana itu untuk mendapatkan pandangan benar... yang otentik (bukan dari buku atau ceramah )

_/\_

jika bhavana diawali dengan miccha ditthi, maka itu akan berpotensi mengarah ke miccha samadhi

hal berbeda jika sudah ada sedikit pemahaman mengenai proses nama dan rupa.

dengan demikian, akan mengurangi keragu2an dan rintangan2 yg akan muncul dalam proses pengamatan.......

hal ini bnyk terjadi dalam bnyk meditator dimana proses mengamati, malahan menjadikan fenomena nama dan rupa sebagai objeknya, dimana ini biasanya akan membuat jadi histeris, sakit2 (biasanya kesemutan) yg menjadi amat sangat terasa

Tolong untuk tidak berasumsi seolah2 dgn langsung bervipassana, akan mendapat "pandangan benar".... jalan utama berunsur 8 itu hendaknya dijalankan secara bersama2, yg jika memang "benar", akan menguatkan lagi proses pelaksanaan jalan utama berunsur 8....

semacam roda yg diputar maka momentum/impulsnya akan mendorong proses selanjutnya, sehinga makin lama akan semakin kuat........

semoga bisa bermanfaat

tanpa pengetahuan teori...

orang yang bervipassana akan melihat langsung perbedaan nama - rupa

ini di sebut nama -rupa pariceda nyana

saudara markos , maaf ya saya tidak sedang berasumsi, tapi mengetahui langsung...
dan melihat langsung bagaimana mereka melewati hari hari vipassananya di center  meditasi vipassana ...

banyak orang-orang yang sama sekali buta dengan teori buddhis, dan berasal dari agama lain... melihat langsung ajaran buddha di dalam vipassana...

_/\_

dear andrew,

pernahkah anda terpikir, bagaimana org2 itu bisa melakukan vipassana?
mengapa mereka bisa melihat ajaran buddha?

jelas bhw mereka ada korelasi dengan ajaran buddha itu sendiri, yg memungkinkan mereka bisa melakukan vipassana itu loh........
ini yg seringkali disalah artikan, bhw seolah krn mereka dari paham lain, lalu PASTI bisa bervipassana

Namun jika kita lihat bahwa sebenarnya tanpa kesesuaian kamma, hal itu tidaklah bisa terjadi.... sama seperti kita bisa berdana yg "besar", tidaklah bisa dilakukan jika tidak berdana yg kecil2 dahulu

Ini pernah saya ulas dgn bro candra yg bertanya mengapa dia lahir dan beragama muslim.
Ini disebabkan karena beliau memegang konsep yg keliru mengenai Atta, dan pada akan waktu meninggal, beliau sedang "pas" memegang konsep itu.....

Konsep diperlukan untuk mengarahkan, bahkan dalam vipassana sekalipun, hendaknya dilakukan konseling/konsultasi untuk mengarahkan. Inipun termasuk konsep loh.....

jadi maaf saja, asumsi "buta teori" dan "agama lain", tidak bisa menjadi patokan bahwa seseorang itu tidak mengetahui ajaran buddha loh krn sebenarnya dgn bisa melakukan vipassana, sebenarnya orang itu sebenarnya sudah mempunyai "bekal ajaran buddha" pada kehidupan lampau, yg kembali "muncul" pada kehidupan saat ini......

kenapa kita jadi buddhist? karena ada kesesuaian
kenapa kita lahir di indo? karena ada kesesuaian
kenapa kita sama2 cowo? karena ada kesesuaian...


semoga bisa dimengerti yah.........

maaf jalan yang kita tempuh berbeda...

terima kasih.... tulisannya...

saya tidak akan melanjutkan diskusi ini

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 19 November 2008, 12:44:18 PM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 11:41:56 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 11:38:30 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 11:23:13 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 11:11:47 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 10:12:22 AM
Quote from: markosprawira on 19 November 2008, 10:02:00 AM
Quote from: andrew on 19 November 2008, 09:36:49 AM
bro mungkin sudah waktunya beralih ke vipassana , bukan lagi samatha

beda vipassana dengan samatha

di samatha kotoran di buat mengendap ( ditekan kedalam ) jd pikiran di permukaan jernih... tapi dikedalaman kotoran tetap ada...

seperti gelas yang berisi air keruh...

kemudian setelah air tenang... kotoran mengendap didasar gelas...


kalo vipassana... kotoran ini disaring keluar dari gelas....

ini ada artikel vipassana

http://www.indonesian.dhamma.org/art.htm


_/\_

kalau saya boleh rekomendasi, cobalah untuk mencari pandangan yg benar dahulu secara buddhism..... karena jika pandangannya belum jelas, nanti malahan akan menjadi samadhi yg salah (miccha samadhi)

jika memang bro candra bertemu dgn "guru yg tepat", setelah pandangan semakin "benar", niscaya samadhi yg dilakukan akan semakin cepat juga

semoga bermanfaat.........

tujuannya vipassana itu untuk mendapatkan pandangan benar... yang otentik (bukan dari buku atau ceramah )

_/\_

jika bhavana diawali dengan miccha ditthi, maka itu akan berpotensi mengarah ke miccha samadhi

hal berbeda jika sudah ada sedikit pemahaman mengenai proses nama dan rupa.

dengan demikian, akan mengurangi keragu2an dan rintangan2 yg akan muncul dalam proses pengamatan.......

hal ini bnyk terjadi dalam bnyk meditator dimana proses mengamati, malahan menjadikan fenomena nama dan rupa sebagai objeknya, dimana ini biasanya akan membuat jadi histeris, sakit2 (biasanya kesemutan) yg menjadi amat sangat terasa

Tolong untuk tidak berasumsi seolah2 dgn langsung bervipassana, akan mendapat "pandangan benar".... jalan utama berunsur 8 itu hendaknya dijalankan secara bersama2, yg jika memang "benar", akan menguatkan lagi proses pelaksanaan jalan utama berunsur 8....

semacam roda yg diputar maka momentum/impulsnya akan mendorong proses selanjutnya, sehinga makin lama akan semakin kuat........

semoga bisa bermanfaat

tanpa pengetahuan teori...

orang yang bervipassana akan melihat langsung perbedaan nama - rupa

ini di sebut nama -rupa pariceda nyana

saudara markos , maaf ya saya tidak sedang berasumsi, tapi mengetahui langsung...
dan melihat langsung bagaimana mereka melewati hari hari vipassananya di center  meditasi vipassana ...

banyak orang-orang yang sama sekali buta dengan teori buddhis, dan berasal dari agama lain... melihat langsung ajaran buddha di dalam vipassana...

_/\_

dear andrew,

pernahkah anda terpikir, bagaimana org2 itu bisa melakukan vipassana?
mengapa mereka bisa melihat ajaran buddha?

jelas bhw mereka ada korelasi dengan ajaran buddha itu sendiri, yg memungkinkan mereka bisa melakukan vipassana itu loh........
ini yg seringkali disalah artikan, bhw seolah krn mereka dari paham lain, lalu PASTI bisa bervipassana

Namun jika kita lihat bahwa sebenarnya tanpa kesesuaian kamma, hal itu tidaklah bisa terjadi.... sama seperti kita bisa berdana yg "besar", tidaklah bisa dilakukan jika tidak berdana yg kecil2 dahulu

Ini pernah saya ulas dgn bro candra yg bertanya mengapa dia lahir dan beragama muslim.
Ini disebabkan karena beliau memegang konsep yg keliru mengenai Atta, dan pada akan waktu meninggal, beliau sedang "pas" memegang konsep itu.....

Konsep diperlukan untuk mengarahkan, bahkan dalam vipassana sekalipun, hendaknya dilakukan konseling/konsultasi untuk mengarahkan. Inipun termasuk konsep loh.....

jadi maaf saja, asumsi "buta teori" dan "agama lain", tidak bisa menjadi patokan bahwa seseorang itu tidak mengetahui ajaran buddha loh krn sebenarnya dgn bisa melakukan vipassana, sebenarnya orang itu sebenarnya sudah mempunyai "bekal ajaran buddha" pada kehidupan lampau, yg kembali "muncul" pada kehidupan saat ini......

kenapa kita jadi buddhist? karena ada kesesuaian
kenapa kita lahir di indo? karena ada kesesuaian
kenapa kita sama2 cowo? karena ada kesesuaian...


semoga bisa dimengerti yah.........

maaf jalan yang kita tempuh berbeda...

terima kasih.... tulisannya...

saya tidak akan melanjutkan diskusi ini

_/\_

it'ok bro......

kebijaksanaan akan datang dari membaca sutta, mempraktekkan dalam hidup sehari2 serta melalui bhavana.....

namun semuanya akan bermuara pada bagaimana kita bisa menjalani kehidupan ini menjadi lebih baik

semoga bermanfaat bagi kita semua
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 19 November 2008, 12:52:14 PM
 [at] markosprawira

saya memahami penjelasan dari anda

[at] andrew
saya belum memahami penjelasan dari anda. apa yang anda maksudkan? apa maksud anda teori atau konsep itu perlu atau tidak?
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 19 November 2008, 06:54:18 PM
Quote from: candra_mukti19 on 19 November 2008, 12:52:14 PM

[at] andrew
saya belum memahami penjelasan dari anda. apa yang anda maksudkan? apa maksud anda teori atau konsep itu perlu atau tidak?


saya tidak ingin pembicaraan menjadi melebar  tentang perlu tidaknya teori atau konsep,
yang akan berlanjut menjadi adu argumentasi yang tidak bermanfaat...

yang saya katakan ke kamu...

dengan keadaan kamu sekarang kamu bisa beralih ke vipassana...
apa yang kamu miliki saat ini, cukup untuk memulai vipassana...

banyak diadakan retreat -retreat vipassana dengan berbagai macam metode yang biasanya diadakan di masa liburan,

kamu bisa mengikutinya... disana biasanya dilakukan secara gratis... dengan dana sukarela...

saya tidak tertarik membeber teori panjang lebar...


menyebur saja dalam meditasi di retreat vipassana...


orang tidak akan kenyang berbicara panjang lebar tentang berbagai macam roti,
orang akan  merasa kenyang ketika dia mulai memakan roti,

_/\_


Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 02:59:45 PM
 [at]  andrew

anda benar.
adakah cara lain belajar vippasana? maksudnya, sebelum saya memiliki waktu dan kesempatan untuk berlatih vippasana dalam suatu retreat (retreat apaan ya?), sebagai pendahuluan, bisakah saya belajar secara otodidak, dibimbing oleh teman-teman disini? saya praktikan sedikit-sedikit dan kemudian mengkonsultasikannya kepada teman-teman di sini setehap demi setahap.
Title: Re: candra_muslim
Post by: andrew on 23 November 2008, 09:10:19 AM
Quote from: candra_mukti19 on 22 November 2008, 02:59:45 PM
[at]  andrew

anda benar.
adakah cara lain belajar vippasana? maksudnya, sebelum saya memiliki waktu dan kesempatan untuk berlatih vippasana dalam suatu retreat (retreat apaan ya?), sebagai pendahuluan, bisakah saya belajar secara otodidak, dibimbing oleh teman-teman disini? saya praktikan sedikit-sedikit dan kemudian mengkonsultasikannya kepada teman-teman di sini setehap demi setahap.

belajar otodidak sebagai proses awal... pastinya bisa, tapi siapa disini yang mampu membimbing ? pengalaman sangat berbeda dengan teori...

hal-hal yang biasanya bisa kita dapat di retreat.... yang sulit kita dapatkan dalam meditasi di luar retreat...

di retreat dilakukan puasa bicara... mungkin sehari cuma bisa berbicara tidak lebih dari 10 menit dengan pembimbing...

medapatkan kesempatan waktu meditasi yang panjang dalam sehari...

di retreat kita membiasakan diri dengan satu metode... yang dijadikan landasan kita dalam bervipassana di kehidupan sehari-hari...



_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 09:25:22 AM
Quote from: andrew on 23 November 2008, 09:10:19 AM
Quote from: candra_mukti19 on 22 November 2008, 02:59:45 PM
[at]  andrew

anda benar.
adakah cara lain belajar vippasana? maksudnya, sebelum saya memiliki waktu dan kesempatan untuk berlatih vippasana dalam suatu retreat (retreat apaan ya?), sebagai pendahuluan, bisakah saya belajar secara otodidak, dibimbing oleh teman-teman disini? saya praktikan sedikit-sedikit dan kemudian mengkonsultasikannya kepada teman-teman di sini setehap demi setahap.

belajar otodidak sebagai proses awal... pastinya bisa, tapi siapa disini yang mampu membimbing ? pengalaman sangat berbeda dengan teori...

hal-hal yang biasanya bisa kita dapat di retreat.... yang sulit kita dapatkan dalam meditasi di luar retreat...

di retreat dilakukan puasa bicara... mungkin sehari cuma bisa berbicara tidak lebih dari 10 menit dengan pembimbing...

medapatkan kesempatan waktu meditasi yang panjang dalam sehari...

di retreat kita membiasakan diri dengan satu metode... yang dijadikan landasan kita dalam bervipassana di kehidupan sehari-hari...



_/\_

demikian pula, jika saya berlatih meditasi di rumah. saya tidak masuk kerja selama 3 minggu (bolos) atau mengambil cuti 3 hari. dan selama itu, saya tidur sedikit, makan sedikit serta berbicara sedikit. dan saya berharap, lain kali dapat mengikuti retreat.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Edward on 26 November 2008, 12:30:57 AM
ada retreat yg hanya 3 hari koq bro...Ato cba aja kelas meditasi yg tiap hari tertentu rutin dilaksanakan
Title: Re: candra_muslim
Post by: markosprawira on 26 November 2008, 02:20:48 PM
Tgl 6 Desember, pas ada Vipassana yg diadakan di desa Bakom, cipanas dengan bimbingan bhante gunasiri

jika anda berkenan, bisa mengikuti kelas tersebut karena bhante gunasiri sangat berkompeten dalam hal ini.

semoga bermanfaat
Title: Re: candra_muslim
Post by: herry d. on 28 November 2008, 08:43:59 PM
Salam kenal bung chandra,
pengalaman menarik, luar biasa dengan apa yang saudara capai, memang sebetulnya menurut saya saudara hanya perlu mencari guru yang sejati. saya mempunyai sedikit pengalaman rohani, tapi dibanding anda, pengalaman saya tidak ada apa-apanya. semoga anda tetap tekun berlatih. semoga semua mahluk berbahagia.
Title: Re: candra_muslim
Post by: Forte on 12 December 2008, 10:04:55 PM
edited....

Gmod.. need u here..

thx bos :D
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 15 December 2008, 05:39:42 PM
Quote from: Reenzia on 17 November 2008, 12:11:24 AM
[at] candra_muslim

label gak penting gan...yg penting itu gimana realisasinya :p
WEI salut tu ama Reenzia,agama hanyalah tuntunan bagi kita untuk berbuat baik dan mengetahui apa yg tiadak boleh kita lakukan/merugikan orang lain.Intinya hanya amal baik seseorang yang akan menolongnya setelah kematian,bukan agama.
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 15 December 2008, 06:03:48 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 08:36:26 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 08:18:44 AM

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..


sudah lama ingin mencari guru yang lain, tanpa meninggalkan rasa hormat saya pada guru yang lama. banyak orang yang berkata, "marilah berguru kepada guru saya, beliau orang yang bijaksana, suci dan memiliki kemampuan-kemampuan supranatural." saya kadang-kadang tidak bergegas untuk menemui guru tersebut. tapi bila saya berkesempatan, saya menemuinya. saya berdialog panjang lebar untuk memperoleh keyakinan, apakah guru ini benar-benar dapat membimbing saya. bukannya bermaksud kurang ajar atau menguji kemampuannya, akan tetapi saya perlu waspada, hati-hati, agar memperoleh guru yang tepat untuk saya. dan sampai saat ini, saya belum menemukannya. banyak guru yang sakti, tapi ada keserakaan dalam hatinya. banyak guru yang tampak bijaksana, tapi mengandung kebencian dalam batinnya. mungkinkah guru yang masih ternoda batinnya dpat membimbingku ke arah kesucian?
saya tidak mengharpkan seorang guru yang sakti, seperti pandai terbang, berjalan diatas air, kebal senjata tajam dan lain sebagainya. kemampuan-kemampuan seperti itu bukannya tidak diperlukan, tapi jelas-jelas tidak akan menyelematkan. saya mengaharapkan  guru yang suci, yaitu yang hatinya tidak lagi terkotori oleh noda-noda batin, guru yang mampu melihat ke masa lampau atau masa depan, yang dapat membaca pikiran manusia dan mampu melihat alam-alam gaib. saya tidak mengharapkan guru yang sempurna dalam ucapan dan tindakannya, sebab yang terpenting adalah apa yang ada di dalam batinnya. guru meditasi saya sebelumnya, lebih mirip seorang preman dari pada seorang kyai. dia berbicara dan bertingkah kasar. tapi sesungguhnya hatinya lembut, penuh kasih sayang dan tanpa kebencian. dia adalah guru yang tampak buruk luarnya, tapi bagus batinnya. maka dari itu, saya tidak akan menilai seseorang hanya dari tampilan lahirnya saja. adakah anda menemukan guru yang sesuai dengan kriteria yang saya kemukakan?
hallo Bro Candra,salam kenal.Saya Wahyu,muslim jg.saya salut pada anda yg sdh mnjalankan semua tuntunan agama,asal bagus tuk perkembangan kepribadian batin anda dan memperhalus budi pekerti,gak masalah,tapi setiap agama ada prinsif dasar yg gak boleh dilanggar/dicampuradukan satu sama lain.Klu anda mencampuradukan prinsif dasar agamamu dgn agama yg lain,itu anda orang yg sedang linglung/kebelinger,"HATI-HATI".
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 15 December 2008, 11:53:51 PM
[at] Bro Wahyu Hidayah

Saya setuju dengan Anda bahwa kebenaran bersifat universal, bukan terkungkung oleh suatu label...
Tapi bukankah ada agama lain yang mengatakan keselamatan hanya didapat dengan menjalankan ajaran di agama 'ini'...
Bagaimana menurut Anda mengenai hal ini?  :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: ryu on 16 December 2008, 06:53:22 AM
Quote from: wahyu hidayah on 15 December 2008, 06:03:48 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 08:36:26 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 08:18:44 AM

Sewaktu menjadi Pangeran Siddharta, Beliau juga berguru pada pertama Alara Kalama dan Udakha Ramaputra, yang pada akhirnya kedua guru tersebut masih belum memuaskan 'pencapaian' yang di alaminya, tapi tak mengurangi hormat dengan guru yang lama
demikian pula bro candra boleh mencari guru meditasi laen yang bisa menjelaskan fenomena pencapaian bro sekarang (kalo bisa dari Buddhis yang bisa satu visi mengenai tumimbal lahir)
ga ada salahnya di coba
memang agama hanya sebagai kotak semata bagi mereka yang belum tercerahkan, tetapi bagi mereka yang sudah tercerah, rasanya sudah bisa melihat dan menembus kebenaran ajaran

referensi Sayadauw yg dipost salah satu teman seDhamma rasanya layak untuk dipertimbangkan bro candra deh..


sudah lama ingin mencari guru yang lain, tanpa meninggalkan rasa hormat saya pada guru yang lama. banyak orang yang berkata, "marilah berguru kepada guru saya, beliau orang yang bijaksana, suci dan memiliki kemampuan-kemampuan supranatural." saya kadang-kadang tidak bergegas untuk menemui guru tersebut. tapi bila saya berkesempatan, saya menemuinya. saya berdialog panjang lebar untuk memperoleh keyakinan, apakah guru ini benar-benar dapat membimbing saya. bukannya bermaksud kurang ajar atau menguji kemampuannya, akan tetapi saya perlu waspada, hati-hati, agar memperoleh guru yang tepat untuk saya. dan sampai saat ini, saya belum menemukannya. banyak guru yang sakti, tapi ada keserakaan dalam hatinya. banyak guru yang tampak bijaksana, tapi mengandung kebencian dalam batinnya. mungkinkah guru yang masih ternoda batinnya dpat membimbingku ke arah kesucian?
saya tidak mengharpkan seorang guru yang sakti, seperti pandai terbang, berjalan diatas air, kebal senjata tajam dan lain sebagainya. kemampuan-kemampuan seperti itu bukannya tidak diperlukan, tapi jelas-jelas tidak akan menyelematkan. saya mengaharapkan  guru yang suci, yaitu yang hatinya tidak lagi terkotori oleh noda-noda batin, guru yang mampu melihat ke masa lampau atau masa depan, yang dapat membaca pikiran manusia dan mampu melihat alam-alam gaib. saya tidak mengharapkan guru yang sempurna dalam ucapan dan tindakannya, sebab yang terpenting adalah apa yang ada di dalam batinnya. guru meditasi saya sebelumnya, lebih mirip seorang preman dari pada seorang kyai. dia berbicara dan bertingkah kasar. tapi sesungguhnya hatinya lembut, penuh kasih sayang dan tanpa kebencian. dia adalah guru yang tampak buruk luarnya, tapi bagus batinnya. maka dari itu, saya tidak akan menilai seseorang hanya dari tampilan lahirnya saja. adakah anda menemukan guru yang sesuai dengan kriteria yang saya kemukakan?
hallo Bro Candra,salam kenal.Saya Wahyu,muslim jg.saya salut pada anda yg sdh mnjalankan semua tuntunan agama,asal bagus tuk perkembangan kepribadian batin anda dan memperhalus budi pekerti,gak masalah,tapi setiap agama ada prinsif dasar yg gak boleh dilanggar/dicampuradukan satu sama lain. Klu anda mencampuradukan prinsif dasar agamamu dgn agama yg lain,itu anda orang yg sedang linglung/kebelinger,"HATI-HATI".
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung ;D
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 16 December 2008, 04:04:20 PM
 [at] candra

kebenaran dalam buddhist disini adalah realita, kebenaran mutlak, kenyataan, benar adanya, lepas dari dualisme
bukannya 'benar' menurut pandangan dualisme/subjektif/objektif/persepsi/pendapat/suara mayoritas/kepercayaan

kebenaran [bukan dualisme] dan benar adalah hal berbeda
benar juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]
begitu pula dengan salah
salah juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]

paham?

kalo anda berpikir benar dalam agama samawi adalah kebenaran, lebih pas ke ajaran maitreya
yg menganggap semua ajaran dalam agama adalah suatu kebenaran, maka dicampur adukkan
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 16 December 2008, 04:11:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?

Kebenaran bagi satu orang bisa menjadi kesalahan bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang bersifat universal, tidak pandang bulu, dan berlaku di mana saja serta kapanpun.

Ajaran suatu doktrin disebut kebenaran kalau mengandung nilai universal ini. Ironisnya semua orang bisa mengatakan inilah kebenaran. Tul gak?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 16 December 2008, 04:33:20 PM
Quote from: upasaka on 16 December 2008, 04:11:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?

Kebenaran bagi satu orang bisa menjadi kesalahan bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang bersifat universal, tidak pandang bulu, dan berlaku di mana saja serta kapanpun.

Ajaran suatu doktrin disebut kebenaran kalau mengandung nilai universal ini. Ironisnya semua orang bisa mengatakan inilah kebenaran. Tul gak?

saya tidak menyukai kebenaran yang bisa dipandang secara berbeda-beda oleh setiap orang. sebab kebenaran itu tidak dapat berubah hanya karena cara pandang orang. seperti sebongkah batu yang tergeletak di sana, ia adalah sebongkah batu, walaupun orang yang matanya rabun akan berkata, "itu taik kebo".
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 16 December 2008, 04:37:35 PM
bikin kesepakatan saja

kebenaran yg bisa dipandang secara berbeda kita sebut sebagai 'benar'
yg merupakan dualisme, bisa benar atau salah, bisa baik atau buruk, dihasilkan dari persepsi, pandangan, sisi subjektif atau objektif, kepercayaan, suara mayoritas

sedangkan

kebenaran mutlak kita sebut sebagai 'kebenaran'
suatu kemutlakan, tanpa dualisme, kenyataan, realitas
'benar' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]
'salah' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]

oke?
Title: Re: candra_muslim
Post by: ryu on 16 December 2008, 04:41:20 PM
Ambil satu contoh :
4 kebenaran mulia ajaran sang Buddha mengandung kebenaran mutlak tidak ?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Jerry on 16 December 2008, 06:28:00 PM
Quote from: wahyu hidayah on 15 December 2008, 05:39:42 PM
Quote from: Reenzia on 17 November 2008, 12:11:24 AM
[at] candra_muslim

label gak penting gan...yg penting itu gimana realisasinya :p
WEI salut tu ama Reenzia,agama hanyalah tuntunan bagi kita untuk berbuat baik dan mengetahui apa yg tiadak boleh kita lakukan/merugikan orang lain.Intinya hanya amal baik seseorang yang akan menolongnya setelah kematian,bukan agama.

Wah.. unik juga pemahaman Anda. Setaunya saya dr agama tetangga, agama kakak seperguruan dari agama Anda, kalo amal perbuatan baik aja ngga menolong, hanya dalam kepercayaan thdp Tuhan baru bisa menolong orang. Maklum sering denger dr para pemuka agamanya hehe :P

_/\_
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 16 December 2008, 09:05:30 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 04:33:20 PM
Quote from: upasaka on 16 December 2008, 04:11:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?

Kebenaran bagi satu orang bisa menjadi kesalahan bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang bersifat universal, tidak pandang bulu, dan berlaku di mana saja serta kapanpun.

Ajaran suatu doktrin disebut kebenaran kalau mengandung nilai universal ini. Ironisnya semua orang bisa mengatakan inilah kebenaran. Tul gak?

saya tidak menyukai kebenaran yang bisa dipandang secara berbeda-beda oleh setiap orang. sebab kebenaran itu tidak dapat berubah hanya karena cara pandang orang. seperti sebongkah batu yang tergeletak di sana, ia adalah sebongkah batu, walaupun orang yang matanya rabun akan berkata, "itu taik kebo".

Nah, makanya saya tulis sebelumnya kebenaran itu sifatnya universal. Kalau tidak universal, namanya bukan kebenaran.

Misalkan apa yang Anda anggap benar, belum tentu benar bagi saya, dan begitu pula sebaliknya. Lalu siapa yang benar? Tentu saja kebenaran kita harus diuji agar terbukti sifat keuniversalannya... Itu baru namanya kebenaran.
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 11:17:51 AM
Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 04:04:20 PM
[at] candra

kebenaran dalam buddhist disini adalah realita, kebenaran mutlak, kenyataan, benar adanya, lepas dari dualisme
bukannya 'benar' menurut pandangan dualisme/subjektif/objektif/persepsi/pendapat/suara mayoritas/kepercayaan

kebenaran [bukan dualisme] dan benar adalah hal berbeda
benar juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]
begitu pula dengan salah
salah juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]

paham?

kalo anda berpikir benar dalam agama samawi adalah kebenaran, lebih pas ke ajaran maitreya
yg menganggap semua ajaran dalam agama adalah suatu kebenaran, maka dicampur adukkan

apa artinya dualisme?

apa bedanya kebenaran dengan benar?
apa bedanya salah dengan kesalahan?
apa menurut anda dalam agama samawi tidak ada kebenaran?
siapa yang berpendapat bahwa semua ajaran agama itu kebenaran?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 17 December 2008, 11:41:48 AM
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 11:17:51 AM
Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 04:04:20 PM
[at] candra

kebenaran dalam buddhist disini adalah realita, kebenaran mutlak, kenyataan, benar adanya, lepas dari dualisme
bukannya 'benar' menurut pandangan dualisme/subjektif/objektif/persepsi/pendapat/suara mayoritas/kepercayaan

kebenaran [bukan dualisme] dan benar adalah hal berbeda
benar juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]
begitu pula dengan salah
salah juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]

paham?

kalo anda berpikir benar dalam agama samawi adalah kebenaran, lebih pas ke ajaran maitreya
yg menganggap semua ajaran dalam agama adalah suatu kebenaran, maka dicampur adukkan

apa artinya dualisme?

apa bedanya kebenaran dengan benar?
apa bedanya salah dengan kesalahan?
apa menurut anda dalam agama samawi tidak ada kebenaran?
siapa yang berpendapat bahwa semua ajaran agama itu kebenaran?

Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik. [http://wapedia.mobi/id/Dualisme]

saia beri ilustrasi ya [udah sering saia sebutkan sih]
sekeping uang logam, punya dua sisi yg berbeda, bergambar muka dan belakang
ketika orang 1 melihat uang logam itu dari sisi muka, ia berkata bahwa uang logam itu bergambar muka
ketika orang 2 melihat uang logam itu dari sisi belakang, ia berkata bahwa uang logam itu bergambar belakang
inilah yg disebut berpandangan dualisme

lepas dari dualisme adalah melihat uang logam itu seperti apa adanya, tidak dari salah satu sisi saja
tapi melihat uang logam itu secara utuh, sehingga orang yg bisa melihat realita tanpa dualisme
menyadari bahwa uang logam itu
tidak 100% benar adalah muka dan tidak 100% benar adalah belakang
tidak 100% salah adalah muka dan tidak 100% salah adalah belakang

makanya orang yg berpandangan seperti itu lepas dari pendapat benar atau salah, baik atau buruk, berbeda atau sama, dll

kebenaran mencakup benar
kebenaran bukan dualisme, jadi padanan katanya bukan kesalahan, kesalahan adalah hal salah yg dilakukan
dalam agama samawi bukan tak ada kebenaran, justru agama samawi tergabung dalam kebenaran
termasuk juga salah dan kesalahan, kedua hal itu juga merupakan suatu kebenaran
semua agama tergabung dalam kebenaran, tapi dari pandangan dualisme, tak semua agama sesuai dhamma/ajaran SB

kebenaran adalah hal mutlak/realita
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 17 December 2008, 12:40:03 PM
edit sedikit dari yg atas
Quotesemua agama tergabung dalam kebenaran.

Tapi dari pandangan dualisme, tak semua agama sesuai dhamma/ajaran SB

contoh orang yang memandang agama dari dualisme dengan membandingkannya dengan ajaran lain :
- menganggap suatu agama adalah berbeda dari lainnya
- menganggap suatu agama adalah baik atau buruk

orang lain bisa membandingkan ajaran agama dengan dhamma karena melihat secara dualisme
sedangkan orang yang bisa melihat diluar dualisme, melihat kebenaran sebagai hal mutlak
tidak lagi berpikir atau menganggap bahwa suatu hal itu baik ato buruk, tak ada persepsi, tak ada pendapat, hanya melihat itu sebagai kebenaran/realita [bukan benar dalam pandangan dualisme]





Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 12:46:10 PM
Quote from: upasaka
Nah, makanya saya tulis sebelumnya kebenaran itu sifatnya universal. Kalau tidak universal, namanya bukan kebenaran.

Misalkan apa yang Anda anggap benar, belum tentu benar bagi saya, dan begitu pula sebaliknya. Lalu siapa yang benar? Tentu saja kebenaran kita harus diuji agar terbukti sifat keuniversalannya... Itu baru namanya kebenaran.

kebenaran universal itulah yang ingin saya bicarakan.
dan saya telah menyampaikan tentang 3 kaidah dalam menguji kebenaran. jika ada kaidah lain dalam menguji suatu kebenaran, maka kemukakanlah di sini!
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 17 December 2008, 12:50:51 PM
 [at]  reenzia

apa maksudnya "semua agama tergabung dalam kebenaran"?
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 17 December 2008, 07:37:13 PM
kebenaran disini bukanlah benar

ibarat sekeping uang logam :
agama a adalah sisi muka
agama b adalah sisi belakang

keduanya adalah tidak 100% benar dan keduanya adalah tidak 100% salah
jadi muka dan belakang adalah bagian dari uang logam itu

sedangkan agama2 adalah salah satu bagian dari besarnya kebenaran mutlak, tapi agama bukan 100% dari kebenaran tsb kan?
sedangkan dhamma adalah petunjuk untuk menyikapi kebenaran mutlak tsb yg dibabarkan oleh SB bagi org yg ingin mencapai nibbana
Title: Re: candra_muslim
Post by: hatRed on 17 December 2008, 07:43:26 PM
 [at] candra

pengujian kebenaran terhadap logika tidak dapat dijadikan pegangan sebagai kebenaran universal.

betul seperti kata reenzie, pengujian logika anda itu hanya akan memperlihatkan dualisme / polylisme (:hammer: ada gak ya polylisme)
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 18 December 2008, 05:01:31 PM
Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 04:37:35 PM
bikin kesepakatan saja

kebenaran yg bisa dipandang secara berbeda kita sebut sebagai 'benar'
yg merupakan dualisme, bisa benar atau salah, bisa baik atau buruk, dihasilkan dari persepsi, pandangan, sisi subjektif atau objektif, kepercayaan, suara mayoritas

sedangkan

kebenaran mutlak kita sebut sebagai 'kebenaran'
suatu kemutlakan, tanpa dualisme, kenyataan, realitas
'benar' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]
'salah' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]

oke?


ok! saya mengerti.
saya mencari suatu pengajaran baru yang belum saya fahami.
apa yang anda kemukakan tersebut, telah lama saya fahami. trus, ada pelajaran baru-nya gak?
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 18 December 2008, 05:04:24 PM
Quote from: hatRed on 17 December 2008, 07:43:26 PM
[at] candra

pengujian kebenaran terhadap logika tidak dapat dijadikan pegangan sebagai kebenaran universal.

betul seperti kata reenzie, pengujian logika anda itu hanya akan memperlihatkan dualisme / polylisme (:hammer: ada gak ya polylisme)

kan saya dari dulu juga bilang. ada 3 hukum kebenaran :
1. ilmiah
2. logika
3. universal

kebenaran ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan sebagai kebenaran logic dan universal
kebenaran logika tidak dapat dijadikan pegangan sebagai kebenaran ilmiah dan universal
kebenaran universal tidak dapat dijadikan pegangan sebagai kebenaran ilmih dan logika

semoga dimengerti.
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 20 December 2008, 11:13:28 PM
Quote from: Kokuzo on 13 November 2008, 11:10:58 PM
gelo... kang candra....
bikin gw malu aja... gw aja ngaku buddhis tapi gak pernah meditasi lagi... harus dijadiin contoh neh...

met gabung yak. semoga makin maju kualitas batinnya...

btw gw demen neh kata2 ini :
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 10:47:26 PM
semua agama itu sama. saya tidak berani mengatakan agama ini lebih baik dari itu, atau itu lebih baik dari ini. karna semua itu adalah agama tuhan yang maha esa. walaupun beda-beda nama, tuhan seluruh makhluk itu sama. tuhan telah mengutus nabi-nabinya ke segala zaman. dan islam menganggap budha gautama adalah salah satu nabi Allah. adapun yang dimaksud Allah adalah sama persis dengan apa yang dimaksud dengan nibbana dalam agama budha.

banyak orang tidak menyadarinya, nganggap orang agama lain kafirlah, atheislah. Salut...
-salam kenal kokuzo.
-ettt,tidak semua orang berpandangan seperti yg anda katakan!
-saya juga sepahaman dgn bro chandra mukti[dan masih banyak lagi yg lainnya],hanya saya
belum ngerti arti NIBBANA. :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: Nevada on 20 December 2008, 11:26:45 PM
Quote from: wahyu hidayah on 20 December 2008, 11:13:28 PM
Quote from: Kokuzo on 13 November 2008, 11:10:58 PM
gelo... kang candra....
bikin gw malu aja... gw aja ngaku buddhis tapi gak pernah meditasi lagi... harus dijadiin contoh neh...

met gabung yak. semoga makin maju kualitas batinnya...

btw gw demen neh kata2 ini :
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 10:47:26 PM
semua agama itu sama. saya tidak berani mengatakan agama ini lebih baik dari itu, atau itu lebih baik dari ini. karna semua itu adalah agama tuhan yang maha esa. walaupun beda-beda nama, tuhan seluruh makhluk itu sama. tuhan telah mengutus nabi-nabinya ke segala zaman. dan islam menganggap budha gautama adalah salah satu nabi Allah. adapun yang dimaksud Allah adalah sama persis dengan apa yang dimaksud dengan nibbana dalam agama budha.

banyak orang tidak menyadarinya, nganggap orang agama lain kafirlah, atheislah. Salut...
-salam kenal kokuzo.
-ettt,tidak semua orang berpandangan seperti yg anda katakan!
-saya juga sepahaman dgn bro chandra mukti[dan masih banyak lagi yg lainnya],hanya saya
belum ngerti arti NIBBANA. :)

[at] wahyu

Bagus kalau Anda punya pola pikir yang humanis...  :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: kullatiro on 20 December 2008, 11:37:44 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 November 2008, 09:46:07 PM


selain itu juga, saya mempelajari beragam ilmu kesaktian, seperti kemampuan tenaga dalam, hipnotis, kemampuan melihat makhluk halus, melihat surga, neraka dan lain sebagainya. di kalangan muslim, semua ilmu tersebut dianggap sebagai ilmu sihir "yang haram" untuk dipelajari. tapi tidak semua mazhab muslim mengharamkan. saya ingin tahu, bagaimana pendapat budhisme mengenai semua itu?

setelah membaca-baca beberapa situs budhisme, sepertinya ajaran "sang Guru" singkron dengan semua pengalaman spiritual saya. saya mulai mempelajari meditasi samatha dan vippasanna secara otodidak. hasilnya sangat luar biasa. melalui pencapaian jhana-jhana, maka kesaktian macam apapun dapat diperoleh. betul tidak menurut anda? saya akan mengikuti atau membuka thread-thread untuk mendiskusikan hal ini.



memang benar kita umat budhist bisa mencapai atau memperoleh kesaktian yang kita ingin kan tetapi semua kesaktian itu bisa menjadi penghalang kita, juga sebaiknya kesaktian diiring dengan kebijaksanan.

th1996, thn sebelum nya ada seseorang penjual mengeluh bahwa kemarau terlalu panjang, jadi wa ingin mengabulkan keinginan orang tersebut dan wa meminta hujan selama 3 hari berturut turut. dan itu terjadi tetapi apa yang terjadi jakarta banjir. tol bandara sukarno hatta pertama kali tenggelam. tentu saja kita tidak bermaksud meminta banjir itulah manusia kurang dapat melihat segala sesuatunya dengan jernih dan bijaksana meski aku melakukan pembelaan banjir ini bukan salah ku kalau tidak ada sampah yang di buang manusia maka air yang menggenang tersebut akan mengalir dengan lancar jadi banjir tidak akan terjadi.


nb: kalian boleh percaya atau tidak terserah, bila kalian menyalahkan ingat bahwa hal tersebut ada juga kesalahan manusia dengan membuang sampah sembarang jadi membuat sebuah kesempatan saling bertemu.
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 20 December 2008, 11:52:25 PM
^ maksudnya cuma perumpamaan atau emang bisa mangil hujan? masa sih ^-^
Title: Re: candra_muslim
Post by: kullatiro on 20 December 2008, 11:56:50 PM
sebenarnya sangat mudah membuat sebuah mantra atau spell tergantung cara kita berpikir dan melihat nya saja. bahkan anak sd sudah belajar siklus air.
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 20 December 2008, 11:58:19 PM
ajarin dong bos

bikin topic sendiri..  ^:)^
Title: Re: candra_muslim
Post by: kullatiro on 20 December 2008, 11:59:57 PM
sayang sekali hal tersebut mempunyai karma yang cukup berat sampai sekarang hubungan ku dengan karma air ini masih berbuah meskipun hal tersebut sudah lama berlalu.
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 21 December 2008, 12:02:39 AM
[at] Chandra Mukti19
- "saya merasa sangat membutuhkan guru yg dapat menjelaskan fenomena2 yg saya lihat dan kejadian2 yg saya alami"!

TO bro chandra,kita bisa bertukar pandangan & saya ada orangnya yg tepat tuk kamu diskusi.orangnya diBandung juga,tapi saya belom tau alamat tepatnya dia.saya akan tanya alamatnya & sementara kita bisa contac di YM saya : wahyu [at] rocketmail.com :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: kullatiro on 21 December 2008, 01:08:50 AM
Quote from: 7 Tails on 20 December 2008, 11:58:19 PM
ajarin dong bos

bikin topic sendiri..  ^:)^

sudah ada petunjuk nya kan siklus air tinggal isi saja yang kosong nya (tanggung sendiri yah akibat nya)
Title: Re: candra_muslim
Post by: 7 Tails on 21 December 2008, 01:41:54 AM
 :-SS gak jadi deh bos
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 22 December 2008, 12:16:25 AM
Quote from: xuvie on 16 December 2008, 06:28:00 PM
Quote from: wahyu hidayah on 15 December 2008, 05:39:42 PM
Quote from: Reenzia on 17 November 2008, 12:11:24 AM
[at] candra_muslim

label gak penting gan...yg penting itu gimana realisasinya :p
WEI salut tu ama Reenzia,agama hanyalah tuntunan bagi kita untuk berbuat baik dan mengetahui apa yg tiadak boleh kita lakukan/merugikan orang lain.Intinya hanya amal baik seseorang yang akan menolongnya setelah kematian,bukan agama.

Wah.. unik juga pemahaman Anda. Setaunya saya dr agama tetangga, agama kakak seperguruan dari agama Anda, kalo amal perbuatan baik aja ngga menolong, hanya dalam kepercayaan thdp Tuhan baru bisa menolong orang. Maklum sering denger dr para pemuka agamanya hehe :P

_/\_
gini bro sufi,agama hanyalah satu paham/ajaran yg menuntun/menyuruh tuk selalu berbuat baik pd semua mahluk[ini lho yg baik/benar,& inin lho yg jelek/salah] dgn nama agama...[artinya cuma satu cara berbuat baik,yaitu cara agamanya sendiri],amal baik/kebajikan/kebenaran itu sifat universal,dpt dilakukan dimana saja,kapan saja,& oleh siapapun & kepada siapapun tanpa harus mendapatkan persetujuan labelnya[kecuali acara yg bersipat ciri khas labelnya, ya harus manut].REALISASINYA, pas banget tu Reen :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 22 December 2008, 12:51:01 AM
Quote from: upasaka on 15 December 2008, 11:53:51 PM
[at] Bro Wahyu Hidayah

Saya setuju dengan Anda bahwa kebenaran bersifat universal, bukan terkungkung oleh suatu label...
Tapi bukankah ada agama lain yang mengatakan keselamatan hanya didapat dengan menjalankan ajaran di agama 'ini'...
Bagaimana menurut Anda mengenai hal ini?  :)
ada agama lain?[saya tau maksud yg lain itu].
keselamatan hanya .........agama 'ini'!.
dulu saya berpikiran juga begitu,tapi sekarang sudah beda.
pendapat pribadi saya,ga juga tu.[tapi bukan berati saya meragukan kebenaran akan keyakinan yg saya anut sekarang].
- apakah menyebarkan cinta kasih,kebenaran,kebajikan,amal ibadah dllllllnya,hanya boleh  dilakukan oleh satu agama tertentu saja? YA PASTI TIDAK KAN.  :) :) :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 22 December 2008, 02:08:11 AM
 [at] bro wahyu...

ya betul itu.....kalo sebatas baik menurut persepsi...
tapi untuk mencapai pencerahan/nibbana, tak cukup hanya dengan perbuatan baik...

rinciannya seperti ini:

- perbuatan baik tanpa pandangan benar menghasilkan kamma baik, moha[kebodohan] dan/atau lobha[keserakahan]
   contoh : berdana mengharapkan kamma baik, juga menghasilkan kemelekatan
- perbuatan baik dengan pandangan benar menghasilkan kamma baik, kebijaksanaan/pemahaman
   contoh : berdana karena melepaskan kemelekatan terhadap materi

_/\_ semoga bisa dipahami
Title: Re: candra_muslim
Post by: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:22:41 PM
Quote from: wahyu hidayah on 21 December 2008, 12:02:39 AM
[at] Chandra Mukti19
- "saya merasa sangat membutuhkan guru yg dapat menjelaskan fenomena2 yg saya lihat dan kejadian2 yg saya alami"!

TO bro chandra,kita bisa bertukar pandangan & saya ada orangnya yg tepat tuk kamu diskusi.orangnya diBandung juga,tapi saya belom tau alamat tepatnya dia.saya akan tanya alamatnya & sementara kita bisa contac di YM saya : wahyu [at] rocketmail.com :)


apakah anda ingin membicarkan masalah mistis?
menurut saya, anda bisa mendiskusikannya di forum ini. karena menurut saya umat budhist tidak tabu dengan masalah-masalah mistis. bahkan selain saya, teman-teman budhist di sini akan bisa memberikan banyak masukan kepada anda. jadi, jangan ragu! silahkan kemukakan masalah-masalah anda!
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 23 December 2008, 11:07:52 PM
Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:22:41 PM
Quote from: wahyu hidayah on 21 December 2008, 12:02:39 AM
[at] Chandra Mukti19
- "saya merasa sangat membutuhkan guru yg dapat menjelaskan fenomena2 yg saya lihat dan kejadian2 yg saya alami"!

TO bro chandra,kita bisa bertukar pandangan & saya ada orangnya yg tepat tuk kamu diskusi.orangnya diBandung juga,tapi saya belom tau alamat tepatnya dia.saya akan tanya alamatnya & sementara kita bisa contac di YM saya : wahyu [at] rocketmail.com :)


apakah anda ingin membicarkan masalah mistis?
menurut saya, anda bisa mendiskusikannya di forum ini. karena menurut saya umat budhist tidak tabu dengan masalah-masalah mistis. bahkan selain saya, teman-teman budhist di sini akan bisa memberikan banyak masukan kepada anda. jadi, jangan ragu! silahkan kemukakan masalah-masalah anda!
sorry,YM saya perbaiki = wahyu45 [at] rocketmail.com
sorry,hal2 mistis adalah satu penomena yg pasti pernah dialami seseorang,
termasuk saya,tapi saya bukan mau membicarakan hal2 mistis seperti pertanyaan anda,
justru dari kejadian2 yg anda alamilah yg kental berbau mistis[satu lagi,hal2 mistis semua umat dari agama apapun,pasti mengalaminya].tapi,kata anda teman2 buddhis tidak tabu dgn masalah2 mistis,saya rasa keliru besar. Bagi kita Tuhan itu ada,tapi bukan sesuatu yg mistis[saya rasa anda lebih ngerti drpada teman2 budhis]. SAMA TUHAN KITA aja mereka tidak percaya ada itu yg namanya Tuhan[sorry klu ada yg percaya],APALAGI hal2 yg berbau mistis.

Jika memang kemampuan yg anda dapat sekarang benar2 100 % dari TUHAN, saya salut bukan main,sungguh suatu hal yg sangat luar biasa di usia yg masih muda,& terus terang banyak yg ingin saya tanyakan[ttng cara,niatnya gimana,awalnya gmna dll].yg lebih tepatnya saya ingin belajar dari anda.

Dengan bertanya lngsung pd anda,saya bisa mengambil pandangan sendiri ttng yg anda capai saat ini. Mengenai saya sepaham / tidak dgn orang2/kalangan yg sebutkan,semoga anda bisa menerima pendapat pribadi saya.

Hal2 mistis dlm kenyakinan kita tidaklah tabu seperti yg sampaikan,bahkan jadi sarapan&makanan sehari2,baik melalui kesenian,debus,acara diTV2,iklan majalah,koran dll.
[bahkan anak kecil umur 2TH bisa melihat hal2 mistis melalui debus].
*NB*: Melihat lho bukan mengalami.

  Selanjutnya terserah anda mau / tidak berbagi pengalaman dgn saya,pasti anda sudah membaca semua postingan2 saya pada topik pengalaman anda & topik2 lainya.satu lagi ttng ayat2  yg berkaitan dgn reinkarnasi/kelahiran kembali yaitu QS 16:70 & QS 16 :78, tolong anda sebutkan nama suratnya,klu cuma hadist mendingan tidak usah.
Akhir kata,saya mohon ma'af lahir & bathin,semoga mendapat pencerahan dari teman2 Buddhist kita khususnya di DC.
*NB*: TOLONG KAMU TANYAKAN PADA RASAMU/ HATIMU YG PALING DALAM [SUCI],APAKAH ADA RASA DONGKOL/TERSINGGUNG SETELAH MEMBACA KOMENTAR2 SAYA,BILA TIDAK ADA,SAYA PERCAYA KEMAMPUAN2 YG DAPAT & YG ANDA RASAKAN[katanya bisa..,lebih..dll], SAAT INI BENAR DARI TUHAN,TAPI BILA ADA,ITU SEMUA OMONG KOSONG. sekali lagi saya mohon  ^:)^ dan  :)  
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 23 December 2008, 11:53:45 PM
umat buddhist tak pernah tabu untuk membicarakan apapun, bro wahyu
jadi bila memang ingin dibahas, tentu saja akan ditanggapi dengan baik
dengan catatan pembahasan ini tak dengan tujuan sara dan menyudutkan salah satu pihak
atau memaksakan salah satu pemahaman kepada pihak lainnya

saia rasa anda masih benar-benar belum paham bagaimana buddhist bila anda berkata seperti diatas
umat buddhist bukan tak percaya tuhan, namun memang tak pernah menemukan apa yg anda sebut dengan tuhan
bagaimana bisa dipercaya bila tak pernah menemukan?
NB:siapa yg blg kalo umat buddhist tabu membicarakan soal Tuhan?
Title: Re: candra_muslim
Post by: wahyu hidayah on 24 December 2008, 12:17:39 AM
Quote from: Reenzia on 23 December 2008, 11:53:45 PM
umat buddhist tak pernah tabu untuk membicarakan apapun, bro wahyu
jadi bila memang ingin dibahas, tentu saja akan ditanggapi dengan baik
dengan catatan pembahasan ini tak dengan tujuan sara dan menyudutkan salah satu pihak
atau memaksakan salah satu pemahaman kepada pihak lainnya

saia rasa anda masih benar-benar belum paham bagaimana buddhist bila anda berkata seperti diatas
umat buddhist bukan tak percaya tuhan, namun memang tak pernah menemukan apa yg anda sebut dengan tuhan
bagaimana bisa dipercaya bila tak pernah menemukan?
NB:siapa yg blg kalo umat buddhist tabu membicarakan soal Tuhan?
SIS reenzia, kan udah ada kata2 saya " sorry klu ada yg percaya "
lain kali aku lebih banyak bertanya pada bro2 & sis2 di DC,
sekali lagi  ^:)^ ^:)^ ^:)^ :) ^:)^ ^:)^ ^:)^ :)) ^:)^ ^:)^
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 24 December 2008, 12:27:35 AM
haha....saia juga tak menganggap tuhan itu ada, tapi bukan berarti tabu untuk dibicarakan lhooooo
kalo emank mau dibahas ya gpp, tentu saja akan ditanggapi dengan baik....

saia hanya menekankan, bahwa umat buddhist tak pernah tabu membicarakan apapun
jadi apapun asalkan niatnya baik silahkan anda diskusikan disini ^^
Title: Re: candra_muslim
Post by: BlackDragon on 08 January 2009, 11:36:24 PM
lagi seru2 baca in post an di Thread ini, kok tiba2 habis yah.
Pada kemana neh  :o
apa pindah Thread kali yah?  ???
Title: Re: candra_muslim
Post by: Reenzia on 08 January 2009, 11:45:49 PM
Quote from: BlackDragon on 08 January 2009, 11:36:24 PM
lagi seru2 baca in post an di Thread ini, kok tiba2 habis yah.
Pada kemana neh  :o
apa pindah Thread kali yah?  ???


silahkan anda teruskan :))
Title: Re: candra_muslim
Post by: Jerry on 09 January 2009, 12:27:27 AM
pd meditasi :)
Title: Re: candra_muslim
Post by: BlackDragon on 09 January 2009, 09:21:18 AM
Ikutan deh

   _/\_
:lotus:
Title: Re: candra_muslim
Post by: Mr. Bagus on 25 January 2009, 02:22:36 PM
Mungkin ada yg tidak mau tahu (/Tabu) untuk memahami mengapa di Buddhis tidak pernah disebutkan percayalah pada Tuhan Yang Maha Pencipta.
Mungkin saia (baca: saja) dalam keyakinannya bahwa memahami agama orang lain adalah pelanggaran berat, mungkin saia memang dilarang pula oleh lingkungannya.
Namun yg pasti, dalam Buddhist tidak ada larangan untuk memahami, belajar, dan mempraktekkan agama lainnya.
Title: Re: candra_muslim
Post by: sugianto on 14 February 2009, 09:48:05 AM
nammo buddhaya...

mau sedikit share untuk permasalahan bpk candra, topik seputar kesaktian atau kemampuan supranatural dalam buddhist menurut saya tidak diharamkan (pinjam istilah) keberadaan dan existensi nya tidak bisa dipungkiri itu ada, tapi bukan menjadi tujuan yang sesungguhnya. berpedoman dari sila,samadhi dan panna, kita harus sadar betul apa tujuan kita melakukan praktek meditasi/samadhi.

tahapan yang telah dicapai oleh anda, adalah suatu progress yang baik menurut saya, tapi ingat perolehan kemampuan supra natural harus bisa dimanage sebaik mungkin dan kembali pada pernyataan awal bukan itu tujuan sesungguhnya, kita harus menyadari bahwa itu sebagian tahapan yang harus kita lewati dan dengan kesadaran akan tujuan jangan biarkan diri kita terjebak dan larut dengan tahapan ini (mulai memperoleh kemampuan supra natural) jangan sampai menimbulkan PITTI atau kegiuran (kalau saya tidak salah bahasanya).

hasil pendalaman saya akan buddhist, kalau boleh saya simpulkan TIDAK ADA SATU POINT PUN YANG MENGGUNAKAN ISTILAH MELARANG..lebih kepada memberikan saran,pandangan dan pengetahuan yang benar dan semua dikembalikan kepada kita yang menjalankannya...istilah simplenya sportif (you will get for what you've done).

sedikit tips jika boleh saya sampaikan, berlatih sila yang kuat, lakukan meditasi yang benar, rintangan atau hambatan halus dalam proses akan bisa kita lampaui tanpa melenceng dari tujuan sesungguhnya, menurut beberapa teori yang pernah saya "peroleh" semakin tinggi pencapaian tingkatan meditasi yang bisa alami maka akan semakin halus godaan atau hambatan yang kita harus lampaui, sampai terkadang kita tidak sadar sama sekali bahwa itu adalah hambatan.

semoga berkenan apa yang saya sampaikan, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, hanya coba share sedikit pengalaman dan pengetahuan yang kebetulan saya miliki.