candra_muslim

Started by candra_mukti19, 12 November 2008, 09:46:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wahyu hidayah

Quote from: candra_mukti19 on 22 December 2008, 01:22:41 PM
Quote from: wahyu hidayah on 21 December 2008, 12:02:39 AM
[at] Chandra Mukti19
- "saya merasa sangat membutuhkan guru yg dapat menjelaskan fenomena2 yg saya lihat dan kejadian2 yg saya alami"!

TO bro chandra,kita bisa bertukar pandangan & saya ada orangnya yg tepat tuk kamu diskusi.orangnya diBandung juga,tapi saya belom tau alamat tepatnya dia.saya akan tanya alamatnya & sementara kita bisa contac di YM saya : wahyu [at] rocketmail.com :)


apakah anda ingin membicarkan masalah mistis?
menurut saya, anda bisa mendiskusikannya di forum ini. karena menurut saya umat budhist tidak tabu dengan masalah-masalah mistis. bahkan selain saya, teman-teman budhist di sini akan bisa memberikan banyak masukan kepada anda. jadi, jangan ragu! silahkan kemukakan masalah-masalah anda!
sorry,YM saya perbaiki = wahyu45 [at] rocketmail.com
sorry,hal2 mistis adalah satu penomena yg pasti pernah dialami seseorang,
termasuk saya,tapi saya bukan mau membicarakan hal2 mistis seperti pertanyaan anda,
justru dari kejadian2 yg anda alamilah yg kental berbau mistis[satu lagi,hal2 mistis semua umat dari agama apapun,pasti mengalaminya].tapi,kata anda teman2 buddhis tidak tabu dgn masalah2 mistis,saya rasa keliru besar. Bagi kita Tuhan itu ada,tapi bukan sesuatu yg mistis[saya rasa anda lebih ngerti drpada teman2 budhis]. SAMA TUHAN KITA aja mereka tidak percaya ada itu yg namanya Tuhan[sorry klu ada yg percaya],APALAGI hal2 yg berbau mistis.

Jika memang kemampuan yg anda dapat sekarang benar2 100 % dari TUHAN, saya salut bukan main,sungguh suatu hal yg sangat luar biasa di usia yg masih muda,& terus terang banyak yg ingin saya tanyakan[ttng cara,niatnya gimana,awalnya gmna dll].yg lebih tepatnya saya ingin belajar dari anda.

Dengan bertanya lngsung pd anda,saya bisa mengambil pandangan sendiri ttng yg anda capai saat ini. Mengenai saya sepaham / tidak dgn orang2/kalangan yg sebutkan,semoga anda bisa menerima pendapat pribadi saya.

Hal2 mistis dlm kenyakinan kita tidaklah tabu seperti yg sampaikan,bahkan jadi sarapan&makanan sehari2,baik melalui kesenian,debus,acara diTV2,iklan majalah,koran dll.
[bahkan anak kecil umur 2TH bisa melihat hal2 mistis melalui debus].
*NB*: Melihat lho bukan mengalami.

  Selanjutnya terserah anda mau / tidak berbagi pengalaman dgn saya,pasti anda sudah membaca semua postingan2 saya pada topik pengalaman anda & topik2 lainya.satu lagi ttng ayat2  yg berkaitan dgn reinkarnasi/kelahiran kembali yaitu QS 16:70 & QS 16 :78, tolong anda sebutkan nama suratnya,klu cuma hadist mendingan tidak usah.
Akhir kata,saya mohon ma'af lahir & bathin,semoga mendapat pencerahan dari teman2 Buddhist kita khususnya di DC.
*NB*: TOLONG KAMU TANYAKAN PADA RASAMU/ HATIMU YG PALING DALAM [SUCI],APAKAH ADA RASA DONGKOL/TERSINGGUNG SETELAH MEMBACA KOMENTAR2 SAYA,BILA TIDAK ADA,SAYA PERCAYA KEMAMPUAN2 YG DAPAT & YG ANDA RASAKAN[katanya bisa..,lebih..dll], SAAT INI BENAR DARI TUHAN,TAPI BILA ADA,ITU SEMUA OMONG KOSONG. sekali lagi saya mohon  ^:)^ dan  :)  

Reenzia

umat buddhist tak pernah tabu untuk membicarakan apapun, bro wahyu
jadi bila memang ingin dibahas, tentu saja akan ditanggapi dengan baik
dengan catatan pembahasan ini tak dengan tujuan sara dan menyudutkan salah satu pihak
atau memaksakan salah satu pemahaman kepada pihak lainnya

saia rasa anda masih benar-benar belum paham bagaimana buddhist bila anda berkata seperti diatas
umat buddhist bukan tak percaya tuhan, namun memang tak pernah menemukan apa yg anda sebut dengan tuhan
bagaimana bisa dipercaya bila tak pernah menemukan?
NB:siapa yg blg kalo umat buddhist tabu membicarakan soal Tuhan?

wahyu hidayah

Quote from: Reenzia on 23 December 2008, 11:53:45 PM
umat buddhist tak pernah tabu untuk membicarakan apapun, bro wahyu
jadi bila memang ingin dibahas, tentu saja akan ditanggapi dengan baik
dengan catatan pembahasan ini tak dengan tujuan sara dan menyudutkan salah satu pihak
atau memaksakan salah satu pemahaman kepada pihak lainnya

saia rasa anda masih benar-benar belum paham bagaimana buddhist bila anda berkata seperti diatas
umat buddhist bukan tak percaya tuhan, namun memang tak pernah menemukan apa yg anda sebut dengan tuhan
bagaimana bisa dipercaya bila tak pernah menemukan?
NB:siapa yg blg kalo umat buddhist tabu membicarakan soal Tuhan?
SIS reenzia, kan udah ada kata2 saya " sorry klu ada yg percaya "
lain kali aku lebih banyak bertanya pada bro2 & sis2 di DC,
sekali lagi  ^:)^ ^:)^ ^:)^ :) ^:)^ ^:)^ ^:)^ :)) ^:)^ ^:)^

Reenzia

haha....saia juga tak menganggap tuhan itu ada, tapi bukan berarti tabu untuk dibicarakan lhooooo
kalo emank mau dibahas ya gpp, tentu saja akan ditanggapi dengan baik....

saia hanya menekankan, bahwa umat buddhist tak pernah tabu membicarakan apapun
jadi apapun asalkan niatnya baik silahkan anda diskusikan disini ^^

BlackDragon

#229
lagi seru2 baca in post an di Thread ini, kok tiba2 habis yah.
Pada kemana neh  :o
apa pindah Thread kali yah?  ???
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Reenzia

Quote from: BlackDragon on 08 January 2009, 11:36:24 PM
lagi seru2 baca in post an di Thread ini, kok tiba2 habis yah.
Pada kemana neh  :o
apa pindah Thread kali yah?  ???


silahkan anda teruskan :))

Jerry

appamadena sampadetha

BlackDragon

Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Mr. Bagus

Mungkin ada yg tidak mau tahu (/Tabu) untuk memahami mengapa di Buddhis tidak pernah disebutkan percayalah pada Tuhan Yang Maha Pencipta.
Mungkin saia (baca: saja) dalam keyakinannya bahwa memahami agama orang lain adalah pelanggaran berat, mungkin saia memang dilarang pula oleh lingkungannya.
Namun yg pasti, dalam Buddhist tidak ada larangan untuk memahami, belajar, dan mempraktekkan agama lainnya.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

sugianto

nammo buddhaya...

mau sedikit share untuk permasalahan bpk candra, topik seputar kesaktian atau kemampuan supranatural dalam buddhist menurut saya tidak diharamkan (pinjam istilah) keberadaan dan existensi nya tidak bisa dipungkiri itu ada, tapi bukan menjadi tujuan yang sesungguhnya. berpedoman dari sila,samadhi dan panna, kita harus sadar betul apa tujuan kita melakukan praktek meditasi/samadhi.

tahapan yang telah dicapai oleh anda, adalah suatu progress yang baik menurut saya, tapi ingat perolehan kemampuan supra natural harus bisa dimanage sebaik mungkin dan kembali pada pernyataan awal bukan itu tujuan sesungguhnya, kita harus menyadari bahwa itu sebagian tahapan yang harus kita lewati dan dengan kesadaran akan tujuan jangan biarkan diri kita terjebak dan larut dengan tahapan ini (mulai memperoleh kemampuan supra natural) jangan sampai menimbulkan PITTI atau kegiuran (kalau saya tidak salah bahasanya).

hasil pendalaman saya akan buddhist, kalau boleh saya simpulkan TIDAK ADA SATU POINT PUN YANG MENGGUNAKAN ISTILAH MELARANG..lebih kepada memberikan saran,pandangan dan pengetahuan yang benar dan semua dikembalikan kepada kita yang menjalankannya...istilah simplenya sportif (you will get for what you've done).

sedikit tips jika boleh saya sampaikan, berlatih sila yang kuat, lakukan meditasi yang benar, rintangan atau hambatan halus dalam proses akan bisa kita lampaui tanpa melenceng dari tujuan sesungguhnya, menurut beberapa teori yang pernah saya "peroleh" semakin tinggi pencapaian tingkatan meditasi yang bisa alami maka akan semakin halus godaan atau hambatan yang kita harus lampaui, sampai terkadang kita tidak sadar sama sekali bahwa itu adalah hambatan.

semoga berkenan apa yang saya sampaikan, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, hanya coba share sedikit pengalaman dan pengetahuan yang kebetulan saya miliki.