News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

candra_muslim

Started by candra_mukti19, 12 November 2008, 09:46:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada

Bro Candra, kemelekatan itu akan membawa penderitaan. Saya tidak ingin mengeluarkan kata sumpah-serapah atau sebagainya (saya juga sebenarnya tidak ingin ini benar terjadi) : "kalau misalkan Anda tidak berhasil menemukan Yan Mei di kehidupan ini, Anda akan merasakan dukkha bukan?"

Cinta Anda sepertinya sangat besar, sampai2 Anda masih menyayangi Yan Mei, padahal belum tentu dia masih ingat (seumpama ingat pun ada kemungkinan dia tidak menyayangi Anda sebesar Anda menyayanginya). Sadarilah apa arti "cinta", mungkin Anda perlu merenungkannya dalam meditasi Anda. Saya masih amatir, namun dari hasil penerungan saya, "cinta adalah tanha (nafsu keinginan) + upadana (kemelekatan) + lobha (keserakahan / rasa tertarik) + ilusi pikiran + metta dan karuna (cinta kasih dan belas kasih - hanya sedikit  ^-^) + pandangan keakuan + harapan semu"

Kalau salah satu unsur pendukunganya tidak ada, nilai "cinta" Anda pasti akan berkurang. Anda sah2 saja mencari Yan Mei yang sekarang, sah2 juga kalau Anda masih mencintainya, namun akan menjadi kekhilafan kalau Anda melekat padanya dan mengharapkan sejarah berulang kembali. Namun semua kembali pada kehendak Anda sendiri.

Saya pernah berbincang2 dengan seorang Bhikkhu. Beliau mengatakan banyak sekali pasangan naif di dunia ini yg menginginkan akan kebersamaan selamanya. Sayangnya tubuh mereka tidaklah untuk selamanya. Oleh karena itu, tekad (adhitana) mereka menyebabkan proses penerusan kehidupan (tumimbal lahir) yg menjadikan mereka berjodoh di kehidupan berikutnya. Mungkin Anda akan bertemu di negeri yg sama, kota yg sama, mungkin ia akan menjadi sahabat Anda, mungkin ia adalah kerabat keluarga Anda, mungkin juga ia akan menjadi kembar Anda. Dan jangan heran, bila tekad kuat ini berpadu dengan buah kamma buruk, tidak dipungkiri Anda dan dia bisa terlahir menjadi bayi kembar siam.

Sekali lagi, kalau Anda mengingat kisah Anda dahulu, ini bisa dijadikan modal kebijaksanaan yg berguna. Saya pun demikian, mengingat kisah romansa kehidupan lalu, tapi lewat mimpi (dan sebenarnya saya ragu akan keakuratannya  ;D). Dan saya tidak memaksakan "si dia" harus menerima saya seperti dahulu dia menerima saya. Pikirkanlah kondisi orang lain sekarang. Mungkin istri Anda sekarang adalah orang yg sudah berulangkali menjadi pasangan Anda di kehidupan2 sebelumnya. Mungkin teman Anda dahulu adalah musuh Anda. Mungkin orang tua Anda adalah adik kandung Anda di kehidupan lalu. Dan mungkin kecoa di rumah Anda adalah Atasan di tempat kerja Anda di kehidupan yang lalu  :)).

Anda memiliki kemampuan mengingat kehidupan lalu dengan jelas, kenapa harus sangat terfokus pada Yan Mei? Anda bisa menjelajahinya untuk memupuk kebijaksanaan, Bro...

Have a great weekend...  _/\_

Adhitthana

[at] Candra mukti

Saya mao kasih saran/usul ...
bagaimana kalo Bro Candra buka thread Jurnal pribadi
ada di thread pengalaman pribadi ...
disana kita bisa saling share ....  :)
dan tentu saja post disini, bisa dipindahin dengan bantuan Mod
agar tidak ada yg terputus dari rangkain cerita pribadi ......
keputusan ada ditangan Bro Candra & moderator .....
saya hanya memberi saran saja .....  :)

Thanks .....  :x _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

truth lover

salam kenal saudara Candra Mukti...     :rose:
The truth, and nothing but the truth...

candra_mukti19

Quote from: Virya on 16 November 2008, 02:04:53 AM
[at] Candra mukti

Saya mao kasih saran/usul ...
bagaimana kalo Bro Candra buka thread Jurnal pribadi
ada di thread pengalaman pribadi ...
disana kita bisa saling share ....  :)
dan tentu saja post disini, bisa dipindahin dengan bantuan Mod
agar tidak ada yg terputus dari rangkain cerita pribadi ......
keputusan ada ditangan Bro Candra & moderator .....
saya hanya memberi saran saja .....  :)

Thanks .....  :x _/\_


o iya, saya setuju. tapi kalo board jurnal itu yang mana yach? kok saya gak nemu?

candra_mukti19

salam kenal juga yach, truth lover. komentar anda saya tunggu

candra_mukti19

 [at]  upasaka
Quote from: upasaka
Bro Candra, kemelekatan itu akan membawa penderitaan. Saya tidak ingin mengeluarkan kata sumpah-serapah atau sebagainya (saya juga sebenarnya tidak ingin ini benar terjadi) : "kalau misalkan Anda tidak berhasil menemukan Yan Mei di kehidupan ini, Anda akan merasakan dukkha bukan?"

saya tidak tahu. tapi saat ini, bila saya teringat kepadanya, hati saya terasa rindu dan sedih. inilah penderitaan cinta. walaupun demikian, penderitaan ini tidak terus menerus muncul. ia hanya datang sekali-kali dan dapat saya lepaskan melalui kesadaran meditatif. jika misalnya sampai tutup hayat saya masih belum bertemu dengan Yen Mei, saya tidak terinspirasi untuk terlahir hidup sebagai manusia kembali. saya berharap semoga kehidupan ini merupakan kehidupan yang terakhir bagi saya. jika saya belum mampu untuk mencapai nibbana, paling tidak saya dapat terlahir di surga. demikianlah harapan saya.

candra_mukti19

Quote from: edward
Jika sampai saat ini anda masih bertanya2 dan mencari siapakah sosok Yen Mei, itu tandanya anda melekat pada masa lampau...Sungguh baik jika anda melihat semua fenomena tersebut sebagai ringkasan 4 KM..
Waduh, sekilas saya sampai lupa kalo anda Muslim, semoga tidak anti dengan istilah2 yg terlalu Buddhis yah...

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?

candra_mukti19

Quote from: mr.Bagus
Mengenai guru pembimbing, ada baiknya coba ikuti dulu Meditasa Bersama Sayadaw U Aganna yang diperkirakan diadakan lagi pada April 2009, yiatu sebelum bro Candra memutuskan ke myanmar atau thailand. Seluruh kegiatan ini gratis (sewaktu saya ikut dulu, sepertinya sih masih begitu), bro Candra hanya perlu mempersiapkan dana untuk berangkat dan balik dari Bandung - Denpasar. Saya yakin, bro Candra akan banyak mendapatkan kemajuan bila bisa berkonsultasi langsung dengan Sayadaw U Aganna. Ada hal yg ingin saya sampaikan mengenai Sayadaw U Aganna private dengan bro Candra, jika berminat "MY MESSAGES" ke saya ya

tanks! nanti saya PM ke anda

candra_mukti19

Quote from: dilbert on 15 November 2008, 06:24:10 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:11:44 PM
Quote from: upasaka
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?

ya itu mungkin saja. tapi setelah saya mengenal mertua saya, sepertinya bukan dia. saya pikir, reinkarnasi Yen Mei walaupun tidak memiliki kesamaan wajah, mungkin ada tanda-tanda kemiripa karakter, atau saya yakin akan ada getaran batin tertentu yang saya rasakan. tapi gak tahu juga ya, saya gak mau berspekulasi. tapi, jika memang dia, maka saya akan mengajarinya meditasi agar bisa bersatu dalam kehidupan yang akan datang.

yang di-bold merah itu salah satu sebab dari sekian sebab mengapa kita dilahirkan kembali...

ya anda benar.

maksud saya, jika tidak bersama-sama mencapai nibbana, setidaknya dapat bersatu dalam kehidupan surgawi.

hendrako

Salam kenal bro Candra,
Semoga semakin tekun dan maju pesat.

_/\_

Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:46:21 AM
Quote from: dilbert on 15 November 2008, 06:24:10 PM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 04:11:44 PM
Quote from: upasaka
sedikit jokes : bagaimana jika Yan Mei bertumimbal lahir menjadi orang tua dari isteri Anda..?

ya itu mungkin saja. tapi setelah saya mengenal mertua saya, sepertinya bukan dia. saya pikir, reinkarnasi Yen Mei walaupun tidak memiliki kesamaan wajah, mungkin ada tanda-tanda kemiripa karakter, atau saya yakin akan ada getaran batin tertentu yang saya rasakan. tapi gak tahu juga ya, saya gak mau berspekulasi. tapi, jika memang dia, maka saya akan mengajarinya meditasi agar bisa bersatu dalam kehidupan yang akan datang.

yang di-bold merah itu salah satu sebab dari sekian sebab mengapa kita dilahirkan kembali...

ya anda benar.

maksud saya, jika tidak bersama-sama mencapai nibbana, setidaknya dapat bersatu dalam kehidupan surgawi.

Yang dibold biru masih sama dengan merah, sama2 sebab kelahiran kembali.
yaa... gitu deh

Edward

Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM

kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?
Bearti kau adalah muslim yg murtad! :P Kidding Bro...

Jika dilihat dari segi label, Bro adalah Muslim, tpi jika dilihat dari segi hakikat sebenarnya, bisa dikatakan anda Buddhis...So, anda mo dilihat dari segi mana nih?  :D
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Reenzia

 [at] candra_muslim

label gak penting gan...yg penting itu gimana realisasinya :p

markosprawira

Quote from: candra_mukti19 on 16 November 2008, 10:34:53 AM
kata orang saya ini muslim. saya terlahir di keluarga muslim, terdaftar sebagai muslim dan anak muslim. tapi saya membaca tipitaka, mempelajari ajaran sang budha serta mempraktikan ajarannya dalam setiap hembusan nafas saya. jadi sebenarnya saya ini apa?

kata orang saya ini nelayan, (misalnya) terlahir di keluarga nelayan, terdaftar sebagai nelayan, tapi yang saya lakukan setiap hari adalah membawa cangkul ke ladang dan bercocok tanam. makan sebenarnya apa saya ini? nelayankah atau petani?

dear candra,

jika berdasar cerita anda mengenai masa lampau anda di bawah, itu berarti anda sudah semakin selaras dengan pencapaian kesucian.

sama seperti nelayan yg notabene bukan mata pencaharian yg benar, anda beralih menjadi petani yang lebih benar.......
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 03:00:20 PM
Quote from: markosprawira on 15 November 2008, 01:21:46 PM
dear candra,

sebelumnya ikut senang melihat ramainya tanggapan rekan2 DC terhadap anda....

jika anda berkenan, saya ingin share mengapa anda dalam kehidupan lampau seorang buddhist namun pada saat skrg menjadi muslim

Ini lebih dikarenakan anda mengembangkan "pandangan salah" yang dipegang erat di dalam batin anda, terutama dalam konsep Atta, baik dalam artian "Diri/self" maupun dalam arti "God/creator"

Hal ini banyak dialami oleh mereka yg berjalan pada konsep samatha karena mereka memegang objek, yg kalau sudah dipegang sedemikian kuatnya, bisa menjadi sangat nyata sekali.....
Namun sepertinya meditasi anda pada kehidupan lampau belum mencapai jhana sehingga membuat anda terlahir kembali sebagai manusia, di lingkungan dengan paham DIRI yg kekal.

Jika anda sudah mencapai jhana2 pd wkt dulu, biasanya akan ke alam surga atau Rupa Brahma (belum arupa karena masih terkena konsep fisik)

semoga bermanfaat
anda benar. saya dulu hanya pengikut budha yang awam. di desa saya, tidak ada vihara. saya sendiri belajar ajaran budha dan meditasi bukan dari seorang bikhu yang tinggal di vihara, melainkan dari seorang pertama kelana yang saya temui di hutan. pertama itu namanya sheng cheng. (itu nama cina atau korea ya?) pertemuan saya denganya sangat sedikit, bisa dihitung dengan jari. (mungkin 7 atau 8 kali). pertemuan yang sesingkat itu tentunya tidak akan banyak yang saya pelajari.

semoga bisa bermanfaat untuk tetap semangat dalam menjalankan buddha dhamma.......

markosprawira

Quote from: upasaka on 15 November 2008, 08:06:59 PM
Cinta Anda sepertinya sangat besar, sampai2 Anda masih menyayangi Yan Mei, padahal belum tentu dia masih ingat (seumpama ingat pun ada kemungkinan dia tidak menyayangi Anda sebesar Anda menyayanginya). Sadarilah apa arti "cinta", mungkin Anda perlu merenungkannya dalam meditasi Anda. Saya masih amatir, namun dari hasil penerungan saya, "cinta adalah tanha (nafsu keinginan) + upadana (kemelekatan) + lobha (keserakahan / rasa tertarik) + ilusi pikiran + metta dan karuna (cinta kasih dan belas kasih - hanya sedikit  ^-^) + pandangan keakuan + harapan semu"

Kalau salah satu unsur pendukunganya tidak ada, nilai "cinta" Anda pasti akan berkurang. Anda sah2 saja mencari Yan Mei yang sekarang, sah2 juga kalau Anda masih mencintainya, namun akan menjadi kekhilafan kalau Anda melekat padanya dan mengharapkan sejarah berulang kembali. Namun semua kembali pada kehendak Anda sendiri.

weleh...weleh... bro upasaka ini mencampur adukkan macem2 ilmu nih.... .dari brahma vihara, paticca samuppada, citta sampai cetasika.

Karena pas dengan apa yg saya bawakan di depok, kalau boleh saya ralat bro, sebenarnya CINTA itu pada intinya hanya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. yg disertai dgn kemelekatan/lobha
2. yg universal

sifat dari yg disertai lobha adalah melekat pada apa yg menyenangkan bagi diri kita, yg selaras dengan diri kita atau sifatnya Outside In (bagaimana objek bisa menyenangkan kita).
Dalam cinta jenis ini, termasuk semua jenis cinta yg amat sgt umum dikenal misal :
- cinta birahi/libido
- cinta saudara-keluarga/philia
- ingin mencintai-dicintai / eros
- cinta sesama manusia - Agape
- cinta tanah air
- cinta kepada teman sepermainan

disini kadarnya tergantung dari seberapa lobha anda terhadap objek itu. Cinta birahi/libido biasanya paling kuat karena iming2 kenikmatannya paling tinggi
Cinta kepada keluarga biasanya no. 2 karena ga terlalu nikmat tp dijejali bnyk persepsi mengenai pentingnya hubungan keluarga
dst....dst......

sementara jenis cinta no 2 yaitu cinta yg universal, dikenal juga dgn metta. Cinta jenis ini amat sangat jarang disebut karena dominasi paham ATTA, yg menganjurkan untuk Outside In, sementara Metta justru bersifat Inside Out, bagaimana memancarkan cinta kasih bagi semua mahluk

Jadi kalau secara buddhis, ga mungkin saat akusala seperti lobha mula citta muncul, disertai dengan kusala seperti metta/karuna loh..... ini sangat penting karena bnyk yg salah mengartikan seperti Cinta tapi Benci sebagai Metta tapi disertai Kebencian/Dosa....
Sifat metta justru adalah Adosa, yg berlawanan dengan Dosa.....

Semoga bisa bermanfaat yah  _/\_

Quote from: upasaka on 15 November 2008, 08:06:59 PM
Saya pernah berbincang2 dengan seorang Bhikkhu. Beliau mengatakan banyak sekali pasangan naif di dunia ini yg menginginkan akan kebersamaan selamanya. Sayangnya tubuh mereka tidaklah untuk selamanya. Oleh karena itu, tekad (adhitana) mereka menyebabkan proses penerusan kehidupan (tumimbal lahir) yg menjadikan mereka berjodoh di kehidupan berikutnya. Mungkin Anda akan bertemu di negeri yg sama, kota yg sama, mungkin ia akan menjadi sahabat Anda, mungkin ia adalah kerabat keluarga Anda, mungkin juga ia akan menjadi kembar Anda. Dan jangan heran, bila tekad kuat ini berpadu dengan buah kamma buruk, tidak dipungkiri Anda dan dia bisa terlahir menjadi bayi kembar siam.

Sekali lagi, kalau Anda mengingat kisah Anda dahulu, ini bisa dijadikan modal kebijaksanaan yg berguna. Saya pun demikian, mengingat kisah romansa kehidupan lalu, tapi lewat mimpi (dan sebenarnya saya ragu akan keakuratannya  ;D). Dan saya tidak memaksakan "si dia" harus menerima saya seperti dahulu dia menerima saya. Pikirkanlah kondisi orang lain sekarang. Mungkin istri Anda sekarang adalah orang yg sudah berulangkali menjadi pasangan Anda di kehidupan2 sebelumnya. Mungkin teman Anda dahulu adalah musuh Anda. Mungkin orang tua Anda adalah adik kandung Anda di kehidupan lalu. Dan mungkin kecoa di rumah Anda adalah Atasan di tempat kerja Anda di kehidupan yang lalu  :)).

Anda memiliki kemampuan mengingat kehidupan lalu dengan jelas, kenapa harus sangat terfokus pada Yan Mei? Anda bisa menjelajahinya untuk memupuk kebijaksanaan, Bro...

Have a great weekend...  _/\_

Kembali disini harus diperjelas bahwa Adhitthana adalah salah satu parami, jadi itu adalah kusala.
Sementara pernikahan - hubungan suami istri adalah Cinta yg disertai dgn lobha yg kuat.
Jadi mungkin bisa dibedakan antara tekad yg kuat/adhitthana dlm artian bahasa dhamma, dengan tekad yg kuat dlm artian bahasa awam yg biasanya berkaitan dengan lobha

Adhitthana berkorelasi dengan pencapaian tingkat kesucian, sementara tekad kuat dalam bhs awam,bnyk kita jumpai dalam hidup sehari2.
Namun dalam adhitthana untuk mencapai tingkat kesucian pun, sebagai umat awam/putthujhana, biasanya diselingi (bukan bersamaan yah), dengan lobha

Semoga pembedaan ini bisa dimengerti yah  _/\_

Nevada

thx bro markosprawira atas penjelasan yg lebih terperincinya...  _/\_