candra_muslim

Started by candra_mukti19, 12 November 2008, 09:46:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Reenzia

#195
 [at] candra

kebenaran dalam buddhist disini adalah realita, kebenaran mutlak, kenyataan, benar adanya, lepas dari dualisme
bukannya 'benar' menurut pandangan dualisme/subjektif/objektif/persepsi/pendapat/suara mayoritas/kepercayaan

kebenaran [bukan dualisme] dan benar adalah hal berbeda
benar juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]
begitu pula dengan salah
salah juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]

paham?

kalo anda berpikir benar dalam agama samawi adalah kebenaran, lebih pas ke ajaran maitreya
yg menganggap semua ajaran dalam agama adalah suatu kebenaran, maka dicampur adukkan

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?

Kebenaran bagi satu orang bisa menjadi kesalahan bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang bersifat universal, tidak pandang bulu, dan berlaku di mana saja serta kapanpun.

Ajaran suatu doktrin disebut kebenaran kalau mengandung nilai universal ini. Ironisnya semua orang bisa mengatakan inilah kebenaran. Tul gak?

candra_mukti19

Quote from: upasaka on 16 December 2008, 04:11:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?

Kebenaran bagi satu orang bisa menjadi kesalahan bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang bersifat universal, tidak pandang bulu, dan berlaku di mana saja serta kapanpun.

Ajaran suatu doktrin disebut kebenaran kalau mengandung nilai universal ini. Ironisnya semua orang bisa mengatakan inilah kebenaran. Tul gak?

saya tidak menyukai kebenaran yang bisa dipandang secara berbeda-beda oleh setiap orang. sebab kebenaran itu tidak dapat berubah hanya karena cara pandang orang. seperti sebongkah batu yang tergeletak di sana, ia adalah sebongkah batu, walaupun orang yang matanya rabun akan berkata, "itu taik kebo".

Reenzia

#198
bikin kesepakatan saja

kebenaran yg bisa dipandang secara berbeda kita sebut sebagai 'benar'
yg merupakan dualisme, bisa benar atau salah, bisa baik atau buruk, dihasilkan dari persepsi, pandangan, sisi subjektif atau objektif, kepercayaan, suara mayoritas

sedangkan

kebenaran mutlak kita sebut sebagai 'kebenaran'
suatu kemutlakan, tanpa dualisme, kenyataan, realitas
'benar' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]
'salah' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]

oke?

ryu

Ambil satu contoh :
4 kebenaran mulia ajaran sang Buddha mengandung kebenaran mutlak tidak ?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Jerry

#200
Quote from: wahyu hidayah on 15 December 2008, 05:39:42 PM
Quote from: Reenzia on 17 November 2008, 12:11:24 AM
[at] candra_muslim

label gak penting gan...yg penting itu gimana realisasinya :p
WEI salut tu ama Reenzia,agama hanyalah tuntunan bagi kita untuk berbuat baik dan mengetahui apa yg tiadak boleh kita lakukan/merugikan orang lain.Intinya hanya amal baik seseorang yang akan menolongnya setelah kematian,bukan agama.

Wah.. unik juga pemahaman Anda. Setaunya saya dr agama tetangga, agama kakak seperguruan dari agama Anda, kalo amal perbuatan baik aja ngga menolong, hanya dalam kepercayaan thdp Tuhan baru bisa menolong orang. Maklum sering denger dr para pemuka agamanya hehe :P

_/\_
appamadena sampadetha

Nevada

Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 04:33:20 PM
Quote from: upasaka on 16 December 2008, 04:11:01 PM
Quote from: candra_mukti19 on 16 December 2008, 03:50:05 PM
Quote from: ryu
memang betul kakakakak, ajaran Buddha prinsip dasarnya paling berbeda dengan agama samawi, maka gak akan nyambung

jika isi ajaran budha adalah kebenaran. dan isi ajaran samawi juga kebenaran, maka term yang nyambung itu adalah pada term "kebenaran" tul gak?

Kebenaran bagi satu orang bisa menjadi kesalahan bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Kebenaran yang hakiki adalah kebenaran yang bersifat universal, tidak pandang bulu, dan berlaku di mana saja serta kapanpun.

Ajaran suatu doktrin disebut kebenaran kalau mengandung nilai universal ini. Ironisnya semua orang bisa mengatakan inilah kebenaran. Tul gak?

saya tidak menyukai kebenaran yang bisa dipandang secara berbeda-beda oleh setiap orang. sebab kebenaran itu tidak dapat berubah hanya karena cara pandang orang. seperti sebongkah batu yang tergeletak di sana, ia adalah sebongkah batu, walaupun orang yang matanya rabun akan berkata, "itu taik kebo".

Nah, makanya saya tulis sebelumnya kebenaran itu sifatnya universal. Kalau tidak universal, namanya bukan kebenaran.

Misalkan apa yang Anda anggap benar, belum tentu benar bagi saya, dan begitu pula sebaliknya. Lalu siapa yang benar? Tentu saja kebenaran kita harus diuji agar terbukti sifat keuniversalannya... Itu baru namanya kebenaran.

candra_mukti19

Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 04:04:20 PM
[at] candra

kebenaran dalam buddhist disini adalah realita, kebenaran mutlak, kenyataan, benar adanya, lepas dari dualisme
bukannya 'benar' menurut pandangan dualisme/subjektif/objektif/persepsi/pendapat/suara mayoritas/kepercayaan

kebenaran [bukan dualisme] dan benar adalah hal berbeda
benar juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]
begitu pula dengan salah
salah juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]

paham?

kalo anda berpikir benar dalam agama samawi adalah kebenaran, lebih pas ke ajaran maitreya
yg menganggap semua ajaran dalam agama adalah suatu kebenaran, maka dicampur adukkan

apa artinya dualisme?

apa bedanya kebenaran dengan benar?
apa bedanya salah dengan kesalahan?
apa menurut anda dalam agama samawi tidak ada kebenaran?
siapa yang berpendapat bahwa semua ajaran agama itu kebenaran?

Reenzia

#203
Quote from: candra_mukti19 on 17 December 2008, 11:17:51 AM
Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 04:04:20 PM
[at] candra

kebenaran dalam buddhist disini adalah realita, kebenaran mutlak, kenyataan, benar adanya, lepas dari dualisme
bukannya 'benar' menurut pandangan dualisme/subjektif/objektif/persepsi/pendapat/suara mayoritas/kepercayaan

kebenaran [bukan dualisme] dan benar adalah hal berbeda
benar juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]
begitu pula dengan salah
salah juga merupakan suatu kebenaran [bukan dualisme]

paham?

kalo anda berpikir benar dalam agama samawi adalah kebenaran, lebih pas ke ajaran maitreya
yg menganggap semua ajaran dalam agama adalah suatu kebenaran, maka dicampur adukkan

apa artinya dualisme?

apa bedanya kebenaran dengan benar?
apa bedanya salah dengan kesalahan?
apa menurut anda dalam agama samawi tidak ada kebenaran?
siapa yang berpendapat bahwa semua ajaran agama itu kebenaran?

Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik. [http://wapedia.mobi/id/Dualisme]

saia beri ilustrasi ya [udah sering saia sebutkan sih]
sekeping uang logam, punya dua sisi yg berbeda, bergambar muka dan belakang
ketika orang 1 melihat uang logam itu dari sisi muka, ia berkata bahwa uang logam itu bergambar muka
ketika orang 2 melihat uang logam itu dari sisi belakang, ia berkata bahwa uang logam itu bergambar belakang
inilah yg disebut berpandangan dualisme

lepas dari dualisme adalah melihat uang logam itu seperti apa adanya, tidak dari salah satu sisi saja
tapi melihat uang logam itu secara utuh, sehingga orang yg bisa melihat realita tanpa dualisme
menyadari bahwa uang logam itu
tidak 100% benar adalah muka dan tidak 100% benar adalah belakang
tidak 100% salah adalah muka dan tidak 100% salah adalah belakang

makanya orang yg berpandangan seperti itu lepas dari pendapat benar atau salah, baik atau buruk, berbeda atau sama, dll

kebenaran mencakup benar
kebenaran bukan dualisme, jadi padanan katanya bukan kesalahan, kesalahan adalah hal salah yg dilakukan
dalam agama samawi bukan tak ada kebenaran, justru agama samawi tergabung dalam kebenaran
termasuk juga salah dan kesalahan, kedua hal itu juga merupakan suatu kebenaran
semua agama tergabung dalam kebenaran, tapi dari pandangan dualisme, tak semua agama sesuai dhamma/ajaran SB

kebenaran adalah hal mutlak/realita

Reenzia

edit sedikit dari yg atas
Quotesemua agama tergabung dalam kebenaran.

Tapi dari pandangan dualisme, tak semua agama sesuai dhamma/ajaran SB

contoh orang yang memandang agama dari dualisme dengan membandingkannya dengan ajaran lain :
- menganggap suatu agama adalah berbeda dari lainnya
- menganggap suatu agama adalah baik atau buruk

orang lain bisa membandingkan ajaran agama dengan dhamma karena melihat secara dualisme
sedangkan orang yang bisa melihat diluar dualisme, melihat kebenaran sebagai hal mutlak
tidak lagi berpikir atau menganggap bahwa suatu hal itu baik ato buruk, tak ada persepsi, tak ada pendapat, hanya melihat itu sebagai kebenaran/realita [bukan benar dalam pandangan dualisme]






candra_mukti19

Quote from: upasaka
Nah, makanya saya tulis sebelumnya kebenaran itu sifatnya universal. Kalau tidak universal, namanya bukan kebenaran.

Misalkan apa yang Anda anggap benar, belum tentu benar bagi saya, dan begitu pula sebaliknya. Lalu siapa yang benar? Tentu saja kebenaran kita harus diuji agar terbukti sifat keuniversalannya... Itu baru namanya kebenaran.

kebenaran universal itulah yang ingin saya bicarakan.
dan saya telah menyampaikan tentang 3 kaidah dalam menguji kebenaran. jika ada kaidah lain dalam menguji suatu kebenaran, maka kemukakanlah di sini!

candra_mukti19

 [at]  reenzia

apa maksudnya "semua agama tergabung dalam kebenaran"?

Reenzia

kebenaran disini bukanlah benar

ibarat sekeping uang logam :
agama a adalah sisi muka
agama b adalah sisi belakang

keduanya adalah tidak 100% benar dan keduanya adalah tidak 100% salah
jadi muka dan belakang adalah bagian dari uang logam itu

sedangkan agama2 adalah salah satu bagian dari besarnya kebenaran mutlak, tapi agama bukan 100% dari kebenaran tsb kan?
sedangkan dhamma adalah petunjuk untuk menyikapi kebenaran mutlak tsb yg dibabarkan oleh SB bagi org yg ingin mencapai nibbana

hatRed

 [at] candra

pengujian kebenaran terhadap logika tidak dapat dijadikan pegangan sebagai kebenaran universal.

betul seperti kata reenzie, pengujian logika anda itu hanya akan memperlihatkan dualisme / polylisme (:hammer: ada gak ya polylisme)
i'm just a mammal with troubled soul



candra_mukti19

Quote from: Reenzia on 16 December 2008, 04:37:35 PM
bikin kesepakatan saja

kebenaran yg bisa dipandang secara berbeda kita sebut sebagai 'benar'
yg merupakan dualisme, bisa benar atau salah, bisa baik atau buruk, dihasilkan dari persepsi, pandangan, sisi subjektif atau objektif, kepercayaan, suara mayoritas

sedangkan

kebenaran mutlak kita sebut sebagai 'kebenaran'
suatu kemutlakan, tanpa dualisme, kenyataan, realitas
'benar' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]
'salah' juga merupakan suatu 'kebenaran' [benar adanya]

oke?


ok! saya mengerti.
saya mencari suatu pengajaran baru yang belum saya fahami.
apa yang anda kemukakan tersebut, telah lama saya fahami. trus, ada pelajaran baru-nya gak?