candra_muslim

Started by candra_mukti19, 12 November 2008, 09:46:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

candra_mukti19

eh, maaf! perhitungan saya kebalik

saya kira 1 hari alam manusia = 50 tahun alam deva.

candra_mukti19

mungkin memang pada waktu itu saya ada di alam ashura

El Sol

haha...

no one knows..

itu cuma tulisan kitab..

gw gk pernah jadi deva..(mungkin)..

dan gw gk pernah jadi Ashura(mungkin)...

haha...

gk penting deh..yg penting present moment...^^

Lily W

Quote from: El Sol on 15 November 2008, 11:17:21 AM
menurut kitab suci seh...

alam dewa terendah....yg paling pendek umurnya diantara para dewa ajah...

kalo gk salah 50 tahun alam manusia, di sana cuma 1 hari...

yah possible juga..

soale pernah baca juga, kalo deva itu lahirnya spontan..kalo Ashura gk tao deh spontan ato gk...
huahuahua...

Dvihetuka Puthujjana :
~Deva Catummaharajika, lahir bisa dengan 4 cara yaitu melalui kandungan, telur, kelembaban dan spontan
~Deva Tavatimsa ke atas, lahir bisa dengan 1 cara yaitu spontan

Duggati Puthujjana :
~Makhluk Asura,  lahir bisa dengan 4 cara yaitu melalui kandungan, telur, kelembaban dan spontan.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

candra_mukti19

seingat saya, dulu saya terlahir spontan

Lily W

Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 11:29:15 AM
maksudnya sponta apa? langsung lahir di alam deva itu? sedangkan saya terlahir di dunia lagi hanya dalam bentuk halus. bahkan saya bisa melihat tubuh saya yang sudah tanpa kepala. tapi itu hanya sekejap. dan dengan kecepatan yang sangat tinggi sayapun berada di alam lainnya. tak masalah kalau sebenarnya pada waktu saya berada di alam ashura. saya hanya bermaksud menyampaikan ciri-ciri alam yang saya tempati. dan pertanyaan saya, jika memang saya pada waktu itu termasuk makhluk ashura, apakah mustahil makhluk ashura menjadi deva tanpa melalui kematian? atau apakah mungkin ashura pergi dan tinggal di alam deva?

saya mati tahun 1825. dan tumimbal lahir menajdi manusia lagi tahun 1978. berarti 153 tahun. 1 hari manusia = 50 taun alam deva.  sedangkan 1 tahun manusia = 365 hari. jadi satu tahun dalam kehidupan manusia = 50 tahun x 365 = 18250 tahun. jadi masa hidup saya di alam tersebut 18.250 tahun x 153 =  2.792.250 tahun. apakah itu terlalu pendek untuk masa hidup seorang deva?


Spontan maksudnya langsung (membesar) lahir sebagai dewa / brahma / makhluk neraka dll

chandra :
Quote
apakah mungkin ashura pergi dan tinggal di alam deva?

tidak mungkin
Asura itu adalah makhluk yang diam di Alam Asura (alam rendah) yang jauh dari kemuliaan, kebebasan dan kesenangan. sedangkan di Alam Deva adalah tempat berdiamnya para deva yang terbebas dari kesulitan (yang ada hanya kesenangan).

_/\_ :lotus:

           
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Yong_Cheng

Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 07:20:58 AM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 07:05:23 AM
Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 06:54:43 AM
seingat saya, saya tidak wafat pada tahun 1877, melaikan kurang lebih tahun 1825. dan pada waktu itu usia saya 22 atau 23 tahun. jadi, kira-kira kelahiran saya tahun 1802.
setelah meninggal sya bertumimbal lahir di alam dewa (islam :jin). rasanya saya berkelana di alam itu selama ribuan tahun. tapi, anehnya ternyata saya cuma seratus tahun.
ketika hidup saya berakhir di alam itu, saya bertumimbal lahir lagi menjadi manusia. begitula yang saya ingat. saya bertumimbal lahir ke dunia karena terinspirasi untuk mencari dan bertemu dengan Yen Mei yang selama saya di alam dewa tidak dapat saya temukan jejaknya. demikianlah.
_/\_
apakah dgn kemampuan anda yg sekarang sdh bisa melacak keberadaan Yen Mei terlahir dimana, sebagai apa gitu ?  :-?
terharu sy mendengar kisah bung Candra ini, demi cinta yang besar terhadap Yen Mei
tetapi menurut ajaran Buddha, jikalau hubungan kamma bung Candra dan Yen Mei masih kuat, pasti suatu saat akan bertemu lagi koq, cuma waktunya kapan yg sy tdk tau
asal bung mau berupaya keras berusaha
ada sih kemampuan untuk melacak keberadaan makhluk2 laen di ajaran Buddha
mudah2an dengan kemampuan meditasi bung Candra yang sudah lumayan dapat meraihnya
sungguh sebuah cinta sejati
sy salut bung!  ;)

memang saya mampu melihat makhuk halus, mengingat masa lalu, serta melihat alam-alam dewa (islam :jin). tapi, saya tidak dapat mengetahi jejaknya sedikitpun, dimana keberadaan Yen Mei. kadang-kadang saya ada perasaan takut untuk mengembangkan kemampuan mata batin saya. saya takut untuk melihat kenyataan, kalaulah Yen Mei dilahirkan menjadi orang yang tidak diharapkan statusnya. jika saya bermeditasi kembali, maka banyak hal saya lihat. semakin banyak hal saya lihat, saya semakin takut. maka saya selalu berhenti, karena merasa belum sanggup untuk melihat kenyataan-kenyataan itu, termasuk takut kalau saya menicum jejak kelahiran yen mei, dengan status yang sulit untuk diterima. untuk satu hal ini, saya ingin orang lain yang memberitahukannya kepada saya. dan tidak ingin, saya mengetahuinya sendiri. saya akan terima, jika seorang yang waspada batinnya memberi tahu, apakah Yen Mei terlahir sebagai binatang atau pohon. setelah ada yang memberi tahu, maka barulah saya akan menggunakan mata batin saya sendiri untuk melihat. demikianlah!

Maaf bro Candra, bukankah anda sekarang sudah menikah? lalu untuk apa masih mencari cinta masa lalu anda? nggak takut CLBK? hehehe
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Equator

Quote from: candra_mukti19 on 15 November 2008, 08:36:26 AM
sudah lama ingin mencari guru yang lain, tanpa meninggalkan rasa hormat saya pada guru yang lama. banyak orang yang berkata, "marilah berguru kepada guru saya, beliau orang yang bijaksana, suci dan memiliki kemampuan-kemampuan supranatural." saya kadang-kadang tidak bergegas untuk menemui guru tersebut. tapi bila saya berkesempatan, saya menemuinya. saya berdialog panjang lebar untuk memperoleh keyakinan, apakah guru ini benar-benar dapat membimbing saya. bukannya bermaksud kurang ajar atau menguji kemampuannya, akan tetapi saya perlu waspada, hati-hati, agar memperoleh guru yang tepat untuk saya. dan sampai saat ini, saya belum menemukannya. banyak guru yang sakti, tapi ada keserakaan dalam hatinya. banyak guru yang tampak bijaksana, tapi mengandung kebencian dalam batinnya. mungkinkah guru yang masih ternoda batinnya dpat membimbingku ke arah kesucian?
saya tidak mengharpkan seorang guru yang sakti, seperti pandai terbang, berjalan diatas air, kebal senjata tajam dan lain sebagainya. kemampuan-kemampuan seperti itu bukannya tidak diperlukan, tapi jelas-jelas tidak akan menyelematkan. saya mengaharapkan  guru yang suci, yaitu yang hatinya tidak lagi terkotori oleh noda-noda batin, guru yang mampu melihat ke masa lampau atau masa depan, yang dapat membaca pikiran manusia dan mampu melihat alam-alam gaib. saya tidak mengharapkan guru yang sempurna dalam ucapan dan tindakannya, sebab yang terpenting adalah apa yang ada di dalam batinnya. guru meditasi saya sebelumnya, lebih mirip seorang preman dari pada seorang kyai. dia berbicara dan bertingkah kasar. tapi sesungguhnya hatinya lembut, penuh kasih sayang dan tanpa kebencian. dia adalah guru yang tampak buruk luarnya, tapi bagus batinnya. maka dari itu, saya tidak akan menilai seseorang hanya dari tampilan lahirnya saja. adakah anda menemukan guru yang sesuai dengan kriteria yang saya kemukakan?

Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

Ajahn Maha Boowa masih hidup ey
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Edward

Yup, sebenernya tertarik kasih komentar mengenai masa lalu sih...
Gw sering dinasehati, terikat masa lalu adalah dukha..Masa lalu ini tidak hanya kehidupan lalu, masa2 kecil maupun beberapa menit yang lalu, bahkan beberapa detik yg lalu...Walaupun gw kaga pernah memiliki kemampuan untuk melihat kehidupan lampau, tetapi beberapa pengalaman mengajarkan gw untuk "melepaskan" ikatan2 masa lampau...
Cerita mengenai siluman babi yg terikat mengenai cinta masa lampau dalam dongeng sun go kong bisa memberikan kita pelajaran yang berharga.Karena terikat cinta masa lampau yg tidak tersampaikan, harus menjalani beribu2 bentuk kehidupan yang menderita..

Yang lalu biarlah berlalu, masa depan pun sulit ditentukan, daripada menghabiskan waktu untuk hal2 tersebut, lebih baik melihat ke masa sekarang.-->walaupun mudah ditulis dan diucapkan, tapi pada prakteknya sangat sulit lho... ;D
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Equator

Quote from: karuna_murti on 15 November 2008, 12:33:22 PM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

Ajahn Maha Boowa masih hidup ey

Sudah parinibbana ya ?
berarti ada beberapa siswanya yg sudah mencapai pencapaian juga
cuma saya lupa namanya
wahh susah nih mau bantu orang, malah ga bisa kasih informasi secara tepat dan akurat
thanks koreksinya
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

El Sol

Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:43:03 PM
Quote from: karuna_murti on 15 November 2008, 12:33:22 PM
Quote from: Herdiboy on 15 November 2008, 12:27:28 PM
Ada
bro harus ke thailand
mencari guru yang di duga telah menjadi arahat
namanya Lungta Maha Boa
rambutnya pun sudah bisa menjadi relik
yah tapi itu, segala sesuatu harus ada pengorbanan dan kamma yang mendukung untuk bertemu dengan beliau
banyak juga disana Bhikkhu yang banyak di duga telah menjadi siswa Buddha (dgn kata lain telah menembus tingkat kesucian sotapati, sakadagami, anagami dan arahat) terutama Bhikkhu yang lebih banyak berdiam di hutan
rasanya kurs thailand ga terlalu mahal dengan rupiah kita, mungkin 1 thailand baht = 330 rupiah

Ajahn Maha Boowa masih hidup ey

Sudah parinibbana ya ?
berarti ada beberapa siswanya yg sudah mencapai pencapaian juga
cuma saya lupa namanya
wahh susah nih mau bantu orang, malah ga bisa kasih informasi secara tepat dan akurat
thanks koreksinya

dah dibilank masih idup..

malah nanya balek, dah parinibbana yak?...<--- parah deh loe

Equator

sorry..  (s/d tak terhingga)  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

markosprawira

Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 01:59:43 PM
salam kenal semuanya. merpakan kebahagiaan bagi saya bisa bertegur sapa dengan umat budha. selama ini, belum pernah sekalipun saya bertemu dengan umat budha, kecuali dalam kehidupan lampau saya di korea. saya heran, dulu pada kehidupan  lampau, saya memeluk agama budha. mengapa pada kehidupan ini saya lahir di keluarga muslim dan memluk agama islam. menurut anda, apakah mungkin seorang umat budha yang telah meninggal terlahir kembali di keluarga muslim?

dear candra,

sebelumnya ikut senang melihat ramainya tanggapan rekan2 DC terhadap anda....

jika anda berkenan, saya ingin share mengapa anda dalam kehidupan lampau seorang buddhist namun pada saat skrg menjadi muslim

Ini lebih dikarenakan anda mengembangkan "pandangan salah" yang dipegang erat di dalam batin anda, terutama dalam konsep Atta, baik dalam artian "Diri/self" maupun dalam arti "God/creator"

Hal ini banyak dialami oleh mereka yg berjalan pada konsep samatha karena mereka memegang objek, yg kalau sudah dipegang sedemikian kuatnya, bisa menjadi sangat nyata sekali.....
Namun sepertinya meditasi anda pada kehidupan lampau belum mencapai jhana sehingga membuat anda terlahir kembali sebagai manusia, di lingkungan dengan paham DIRI yg kekal.

Jika anda sudah mencapai jhana2 pd wkt dulu, biasanya akan ke alam surga atau Rupa Brahma (belum arupa karena masih terkena konsep fisik)

semoga bermanfaat

candra_mukti19

Quote from: yong_cheng
Maaf bro Candra, bukankah anda sekarang sudah menikah? lalu untuk apa masih mencari cinta masa lalu anda? nggak takut CLBK? hehehe

justru itulah. saya teringat kejadian lampau itu terlambat. yaitu sesudah saya menikah. tapi saya gak nyesel kok, kalo saya menikai istri saya saat ini. saya menyayangi dia. tapi, seandainya saya tahu dimana Yen Mei, setidaknya kami dapat saling menyayangi dalam persahabatan. jika tidak, kan muslim boleh poligami bro! he..he..he..

suatu waktu saya penasaran, setengah bercanda betanya pada istri saya, "apakah kamu ingat dengan nama Yen Mei?" barangkali aja dia itu reinkarnasi dari Yen Mei. istri saya berkata, "engak. siapa dia?" lalu saya ceritakan ingatan masa lalu saja ke istri saya. istri saya malah tertawa-tawa dan berkata, "makanya, kamu itu jangan kebanyakan nonton film cina." saya senyum aja. sulit memang, menemukan muslim yang percaya reinkarnasi.