Buddha dan Cinta Kasih

Started by Petrus, 18 November 2008, 01:45:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

Quote from: Riky_dave on 18 November 2008, 08:53:33 PM
Ibaratnya begini,Sang Buddha adalah Dokter yang paling Luar Biasa,dan semua resepnya dia tuliskan didalam Tipitaka,semua macem "penyakit" ada dan dituliskan "obatnya" juga...Jika anda "memakan" ini, "penyakit" apa yang anda terima,jika anda "memakan" ini "kesehatan" apa yang anda akan terima...
Dalam kasus Petrus,dia diibaratkan orang yang "bertanya" kepada "dokter",tetapi dia hanya berniat "bertanya" saja,kalau begitu bagaimana dia bisa "pinter" dalam "kedokteraan" dan bisa "menyelesaikan" mata kuliahnya(nibbana)? :)

Salam hangat,
Riky

cerita anda mengingatkan saya terhadap cerita jataka yang menceritakan seorang pemburu yang masuk kehutan lalu terkena panah, lalu sang Buddha berusaha menyelamatkan orang tersebut, tetapi orang tersebut malah ingin ditolong untuk mencari pemanah tersebut dan memberikan identitas si pemanah tersebut. jadi apakah kita terus mencari jawaban atau diobati
karena sebenarnya kita lahir di suatu dunia itu sama seperti sudah terkena panah
i'm just a mammal with troubled soul



Riky_dave

Dan lebih mengherankan lagi lihat ini :
Quotesimple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya
Yang saya boldkan,entah darimana logika ini muncul?
Jika memang AKU sangat berharga bagi PenciptaNya,lantas kenapa AKU "dibunuh" oleh penciptaNya sendiri?yang katanya MAHA ini dan itu? :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: hatRed on 18 November 2008, 09:04:32 PM
Quote from: Riky_dave on 18 November 2008, 08:53:33 PM
Ibaratnya begini,Sang Buddha adalah Dokter yang paling Luar Biasa,dan semua resepnya dia tuliskan didalam Tipitaka,semua macem "penyakit" ada dan dituliskan "obatnya" juga...Jika anda "memakan" ini, "penyakit" apa yang anda terima,jika anda "memakan" ini "kesehatan" apa yang anda akan terima...
Dalam kasus Petrus,dia diibaratkan orang yang "bertanya" kepada "dokter",tetapi dia hanya berniat "bertanya" saja,kalau begitu bagaimana dia bisa "pinter" dalam "kedokteraan" dan bisa "menyelesaikan" mata kuliahnya(nibbana)? :)

Salam hangat,
Riky

cerita anda mengingatkan saya terhadap cerita jataka yang menceritakan seorang pemburu yang masuk kehutan lalu terkena panah, lalu sang Buddha berusaha menyelamatkan orang tersebut, tetapi orang tersebut malah ingin ditolong untuk mencari pemanah tersebut dan memberikan identitas si pemanah tersebut. jadi apakah kita terus mencari jawaban atau diobati
karena sebenarnya kita lahir di suatu dunia itu sama seperti sudah terkena panah

Saya tidak mengerti dengan cerita ini... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Petrus

Quote from: Riky_dave on 18 November 2008, 09:00:35 PM
Quote from: hatRed on 18 November 2008, 08:58:29 PM
[at] Ricky

Petrus cuma mo tau aja konsep AKU menurut Buddhisme doank kok, gak mo mencoba pengetahuan dia tentang Agama nya dia. saya rasa itu alasan dia Posting Thread nya

so sebaiknya kita memberikan dan menjelaskan AKU menurut Buddhisme. sehingga Petrus menjadi lebih mengenal Buddhisme

Lho?hehee..tidak terbalik?bukankah dia sedang mengkonsepkan pandang "tuhan" dan "agamanya" kedalam konsep Agama Buddha? :))

Salam hangat,
Riky

udah gak usah diperpanjang saya sudah tahu konsep AKU menurut Buddha. Konsep AKU menurut Buddha akan terealisasi ketika anda menjadi Arahat. Konsep yang dipaksakan dimana anda diminta menghilangkan ke AKU an tapi tidak bisa.
Bukan konsep yang datang dari pengakuan dari nurani yang paling dalam.



Reenzia

AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu

itu maksudnya apa ya? kok gw gak ngerti.....:'(
apakah Aku[Musa] adalah Aku[Allah] telah mengutus aku[siapa lagi nih?]??????

Riky_dave

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 09:08:23 PM
udah gak usah diperpanjang saya sudah tahu konsep AKU menurut Buddha. Konsep AKU menurut Buddha akan terealisasi ketika anda menjadi Arahat.
Lho?sejak kapan ya konsep aku dapat terealisasi ketika kita menjadi arahat?Dapat dari Kitab mana tuh?dari Alkitab ya?Salah jalur om... :)

QuoteKonsep yang dipaksakan dimana anda diminta menghilangkan ke AKU an tapi tidak bisa.
Bukan konsep yang datang dari pengakuan dari nurani yang paling dalam.
Tidak ada yang MENYURUH anda untuk MENGHILANGKAN apapun...
Apa maksud anda bahwa "aku" tidak bisa hilang? :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andrew

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 09:08:23 PM


udah gak usah diperpanjang saya sudah tahu konsep AKU menurut Buddha. Konsep AKU menurut Buddha akan terealisasi ketika anda menjadi Arahat. Konsep yang dipaksakan dimana anda diminta menghilangkan ke AKU an tapi tidak bisa.
Bukan konsep yang datang dari pengakuan dari nurani yang paling dalam.





tidak seperti itu...

makanya jawab dulu pertanyaan saya...

kalo bisa jawab nanti pelan-pelan baru bisa ngerti...

_/\_

Riky_dave

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 09:10:33 PM
AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu

itu maksudnya apa ya? kok gw gak ngerti.....:'(
apakah Aku[Musa] adalah Aku[Allah] telah mengutus aku[siapa lagi nih?]??????
Intinya AKU hanya Buang2 Waktu KU saja... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Reenzia

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 09:08:23 PM


udah gak usah diperpanjang saya sudah tahu konsep AKU menurut Buddha. Konsep AKU menurut Buddha akan terealisasi ketika anda menjadi Arahat. Konsep yang dipaksakan dimana anda diminta menghilangkan ke AKU an tapi tidak bisa.
Bukan konsep yang datang dari pengakuan dari nurani yang paling dalam.


justru kl sudah sampe Arahat konsep AKU sudah hilang bukannya malah terrealisasi :hammer: =))

hendrako

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 09:10:33 PM
AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu

itu maksudnya apa ya? kok gw gak ngerti.....:'(
apakah Aku[Musa] adalah Aku[Allah] telah mengutus aku[siapa lagi nih?]??????

AKULAH AKU = Allah, mengutus Musa (aku)
yaa... gitu deh

hatRed

 [at] Petrus
bukan terealisasi tetapi berada dalam pandangan yang benar tentang AKU

dalam buddhis AKU itu tidak sama dengan SAYA, melainkan sebuah konsep, anda dapat mempertanyakan kenapa memakai kata AKU, mungkin karena itulah yang dapat mewakili karena secara sosial kata AKU lebih bersifat egois dibanding SAYA. dan karena konsep xxx yang akhirnya dinamakan AKU itu mewakili ke ego an manusia maka kata AKU dipakai dan bukan SAYA.
lagipula ini adalah proses mengartikan dari bahasa pali tersebut ke bahasa indonesia agar berusaha bisa sepadan.
mungkin para rekan yang ahli bahasa Pali dapat membantu.

sekali lagi Buddhisme tidak memaksa dan memintakan anda menghilangkan ke AKU an melainkan hanya menganjurkan (coba lihat cerita saya di sini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6318.msg105004#msg105004)
disini dijelaskan bahwa sang Buddha hanya ingin mengobati anda yang terluka, dan tinggal anda yang menentukan ingin mencari sang Pemanah atau diObati
i'm just a mammal with troubled soul



Petrus


Soul Euthanized >< Soul Sanctified

Riky_dave

Quote from: hatRed on 18 November 2008, 09:17:04 PM
[at] Petrus
bukan terealisasi tetapi berada dalam pandangan yang benar tentang AKU
Pandang benar itu sebatas mana saja kah saudaraku? :)

Quotedalam buddhis AKU itu tidak sama dengan SAYA, melainkan sebuah konsep, anda dapat mempertanyakan kenapa memakai kata AKU, mungkin karena itulah yang dapat mewakili karena secara sosial kata AKU lebih bersifat egois dibanding SAYA. dan karena konsep xxx yang akhirnya dinamakan AKU itu mewakili ke ego an manusia maka kata AKU dipakai dan bukan SAYA.
lagipula ini adalah proses mengartikan dari bahasa pali tersebut ke bahasa indonesia agar berusaha bisa sepadan.
mungkin para rekan yang ahli bahasa Pali dapat membantu.

sekali lagi Buddhisme tidak memaksa dan memintakan anda menghilangkan ke AKU an melainkan hanya menganjurkan (coba lihat cerita saya di sini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6318.msg105004#msg105004)
disini dijelaskan bahwa sang Buddha hanya ingin mengobati anda yang terluka, dan tinggal anda yang menentukan ingin mencari sang Pemanah atau diObati

Yang ini no cumment dulu,masih tunggu jawaban dari Petrus... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andrew

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 09:20:11 PM

Soul Euthanized >< Soul Sanctified


akunya petrus itu yang mana ?

yang jadi kotoran ikan piranha ? itu termasuk ?


_/\_



hendrako

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 09:20:11 PM

Soul Euthanized >< Soul Sanctified

Di dalam ajaran Buddha:
Anatta = NO soul
yaa... gitu deh