Buddha dan Cinta Kasih

Started by Petrus, 18 November 2008, 01:45:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Reenzia

 [at] kaka Riky_dave

emank ada apa sih dengan orang yang ingin "pintar" dalam "kedokteraan" ?
masih blm paham saia :hammer:

_/\_

Petrus

Quote from: hatRed on 18 November 2008, 08:37:44 PM
[at] all  &  [at] Petrus

sebenarnya Petrus itu ingin mendalami lebih jauh konsep ke "Aku" an menurut Buddhisme ya

mungkin rekan2 sekalian ada yang bisa membantu, apa itu Ke "Aku" an menurut Buddhisme


lalu sebaiknya
[at] Petrus
Petrus coba deh menjelaskan konsep Ke "Aku" an menurut Petrus itu sendiri. nanti rekan2 yang lain pasti akan share konsep Ke "Aku" an menurut mereka sebagai Buddhisme

kan nantinya cepet beres

dan disini tidak mengharuskan Petrus mengiyakan apa yg rekan2 katakan kok, jadi enjoy aja

simple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya.

hatRed

oke oke, daripada malah ribet mending kita tanya dulu ke orangnya yaitu si Petrus itu sendiri dan biarkan dia menjelaskan pertanyaannya.

sehingga kita dapat menjelaskan dengan tepat
i'm just a mammal with troubled soul



hendrako

Permisiiii... numpang liwat......

Wah, isi threadnya sudah me-ragi rupanya.

Salah satu bacaan tentang Cinta kasih dalam versi ajaran Sang Buddha,

Empat keadaan batin luhur (Brahmavihara)oleh Nyanaponika Thera

http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/umum/brahmavihara.pdf

Semoga bermanfaat.
yaa... gitu deh

Reenzia

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 08:50:09 PM

simple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya.


konsep ke-aku-an yang sangat "Aku"

Riky_dave

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 08:49:41 PM
[at] kaka Riky_dave

emank ada apa sih dengan orang yang ingin "pintar" dalam "kedokteraan" ?
masih blm paham saia :hammer:

_/\_
Ibaratnya begini,Sang Buddha adalah Dokter yang paling Luar Biasa,dan semua resepnya dia tuliskan didalam Tipitaka,semua macem "penyakit" ada dan dituliskan "obatnya" juga...Jika anda "memakan" ini, "penyakit" apa yang anda terima,jika anda "memakan" ini "kesehatan" apa yang anda akan terima...
Dalam kasus Petrus,dia diibaratkan orang yang "bertanya" kepada "dokter",tetapi dia hanya berniat "bertanya" saja,kalau begitu bagaimana dia bisa "pinter" dalam "kedokteraan" dan bisa "menyelesaikan" mata kuliahnya(nibbana)? :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quotesimple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya
Anda ka****k kan?let's see,sejauh mana anda mengerti tentang agama anda...
Siapakah umat manusia pertama didunia ini menurut Alkitab anda? :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hatRed

 [at] Petrus
kalau dilihat itu konsep AKU dari Petrus tetapi dalam penjelasan Abstrak

oke biar fair saya mungkin akan menjelaskan konsep AKU menurut Buddhisme versi saya sendiri

AKU adalah bentuk2 kehidupan yang terdiri dari apa yg disebut Nama dan Rupa dimana Nama itu berwujud Abstrak dan Rupa berwujud Fisik. AKU adalah suatu kondisi, dimana kondisi ini adalah bersyarat bagaimana AKU terbentuk coba deh Petrus lihat reply om dilbert di thread ini.

itu baru beberapa saja,

oke sekarang lanjut lagi lanjutan AKU dari versi Petrus dan nanti saya berikan versi saya
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 08:50:09 PM


simple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya.


ini nih ditanya belom jawab...


andai daging tangan dan kakinya petrus di potong2 di kasih piranha ...

dimakan piranha... abis itu keluar jadi kotoran ikan...

yang disebut petrus yang mana?

roh petrus + kepala+ badan  .... saja ...   atau    tambah kotoran ikan ( yang dulunya daging petrus )


roh nya petrus dimana ? ditangan ? dikaki ? di kepala ?

_/\_

Reenzia

#129
Quote from: Riky_dave on 18 November 2008, 08:53:33 PM

Ibaratnya begini,Sang Buddha adalah Dokter yang paling Luar Biasa,dan semua resepnya dia tuliskan didalam Tipitaka,semua macem "penyakit" ada dan dituliskan "obatnya" juga...Jika anda "memakan" ini, "penyakit" apa yang anda terima,jika anda "memakan" ini "kesehatan" apa yang anda akan terima...
Dalam kasus Petrus,dia diibaratkan orang yang "bertanya" kepada "dokter",tetapi dia hanya berniat "bertanya" saja,kalau begitu bagaimana dia bisa "pinter" dalam "kedokteraan" dan bisa "menyelesaikan" mata kuliahnya(nibbana)? :)

Salam hangat,
Riky

terima kasih banyak atas jawabannya _/\_

uda OOT nih, harus bikin topik baru ttg konsep "aku" dalam buddhis ;D

hatRed

 [at] Ricky

Petrus cuma mo tau aja konsep AKU menurut Buddhisme doank kok, gak mo mencoba pengetahuan dia tentang Agama nya dia. saya rasa itu alasan dia Posting Thread nya

so sebaiknya kita memberikan dan menjelaskan AKU menurut Buddhisme. sehingga Petrus menjadi lebih mengenal Buddhisme
i'm just a mammal with troubled soul



Riky_dave

Quote from: andrew on 18 November 2008, 08:57:04 PM
Quote from: Petrus on 18 November 2008, 08:50:09 PM


simple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya.


ini nih ditanya belom jawab...


andai daging tangan dan kakinya petrus di potong2 di kasih piranha ...

dimakan piranha... abis itu keluar jadi kotoran ikan...

yang disebut petrus yang mana?

roh petrus + kepala+ badan  .... saja ...   atau    tambah kotoran ikan ( yang dulunya daging petrus )


roh nya petrus dimana ? ditangan ? dikaki ? di kepala ?

_/\_
Mantep ni...langsung ke "anatta" ... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: hatRed on 18 November 2008, 08:58:29 PM
[at] Ricky

Petrus cuma mo tau aja konsep AKU menurut Buddhisme doank kok, gak mo mencoba pengetahuan dia tentang Agama nya dia. saya rasa itu alasan dia Posting Thread nya

so sebaiknya kita memberikan dan menjelaskan AKU menurut Buddhisme. sehingga Petrus menjadi lebih mengenal Buddhisme

Lho?hehee..tidak terbalik?bukankah dia sedang mengkonsepkan pandang "tuhan" dan "agamanya" kedalam konsep Agama Buddha? :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

sobat-dharma

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 08:50:09 PM

simple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya.


Teman-teman,
Kata "aku" itu sendiri tidak unik. Setiap orang menggunakan kata "aku" untuk merujuk pada dirinya sendiri. Jadi apa uniknya "aku"? Jika kata "aku" hanya digunakan untuk menandai sesuatu, maka sesuatu itu sebenarnya suatu perasaan yang sama antara satu dengan yang lainnya yaitu bahwa: "dirinya itu ada." Namun, sekali lagi perasaan bahwa dirinya itu ada sama sekali tidak unik, karena setiap orang (yang belum mencapai tingkat arahat dan/atau bodhisattva) juga merasakan hal yang sama.

Jika demikian adanya, bagaimana bisa "aku" itu sendiri adalah unik?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

hendrako

#134
Quote from: reenzia on 18 November 2008, 08:53:07 PM
Quote from: Petrus on 18 November 2008, 08:50:09 PM

simple saja menurut Catholic, AKU itu adalah ciptaan penciptaNya, terdiri dari daging dan roh, sangat berharga dimata penciptanya, unik, tidak ada duanya, tidak sama dengan mahluk yang lain. Masing-masing AKU mempunyai ciri tersendiri tidak sama.  AKU itu tidak sendirian dan kesepian tetapi selalu diperhatikan penciptanya.


konsep ke-aku-an yang sangat "Aku"

Lalu Musa berkata kepada Allah:"Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya?- apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.

Keluaran 3, 13-14
yaa... gitu deh