Abhidhamma & vipassana

Started by hudoyo, 29 July 2008, 09:45:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Semit

Sdr. Suchamda, Hanya itukah komentar anda

Suchamda

#211
Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:03:25 AM
Saya menunggu sanggahan itu dari Sdr. Riky, tapi ternyata malah anda yang bereaksi?

benar bahwa itu adalah asumsi saya semata, dan mohon maaf kalau asumsi saya salah.

Enggak kok, .....hehehe......cuman malam ini saya memang rencana tidak tidur karena nanti jam 4 sudah mesti ke airport. Takut ketiduran. Jadi melototin aja posting2 disini untuk belajar menyimak batin masing2 netter.
Terus terang saya sedang membaca ulang posting2 dari depan untuk berusaha menempatkan diri pada pemikiran "lawan" bicara saya. Dan itu sekaligus utk latihan vipassana saya.
Tiba-tiba melihat kembali postingan ttg Riky itu, saya jadi merasa perlunya mem-balance permintaan pembuktian. Ini tujuannya agar anda juga mendapat kesempatan untuk menunjukkan bukti sehingga Riky gak bisa lari menghindar bila memang demikian.

Saya sudah postingkan di atas pernyataan Riky yg menurut saya gegabah. Terimakasih atas kejeliannya. Dari sini saya baru bisa memahami kenapa kok sampai banyak orang meribut-ributkan "tanpa aku".
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Suchamda

Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:08:12 AM
Sdr. Suchamda, Hanya itukah komentar anda

Gak.
Saya sedang menunggu jawaban Riky dulu sebelum memberi komentar lebih lanjut.
Yang berimbang donk. Dua belah pihak kita dengar dulu baru. ok?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

HokBen

Quote from: Suchamda on 02 August 2008, 01:08:47 AM
Saya sudah postingkan di atas pernyataan Riky yg menurut saya gegabah. Terimakasih atas kejeliannya. Dari sini saya baru bisa memahami kenapa kok sampai banyak orang meribut-ributkan "tanpa aku".

see...
ngerti dg bro suchamda knapa term "tanpa aku" itu cukup sering disebut2..
tapi riky udah ga online kayaknya...
besok mungkin baru bro riky ada kesempatan jawab..

Semit

Saya baru bergabung di forum ini, sebenarnya malah baru hari ini. tapi saya sudah menonton forum ini selama kurang lebih 3 bulan.

Dan Sdr. Suchamda, mungkin penting untuk anda ketahui, bahwa saya bergabung ke sini sama sekali bukan untuk menantang perdebatan, setelah menonton selama 3 bulan, akhirnya saya memutuskan bahwa forum ini adalah ajang diskusi yang baik. jadi yg saya cari di sini adalah diskusi yang positif, bukan perdebatan.

_/\_

Semit

Quote from: Suchamda on 02 August 2008, 01:10:13 AM
Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:08:12 AM
Sdr. Suchamda, Hanya itukah komentar anda

Gak.
Saya sedang menunggu jawaban Riky dulu sebelum memberi komentar lebih lanjut.
Yang berimbang donk. Dua belah pihak kita dengar dulu baru. ok?

Anda mulai beralih menjadi hakim sekarang? apa yang akan anda lakukan setelah terbukti siapa yang menang/kalah? bukankah seandainya tindakan itu diperlukan, itu adalah tugas moderator?

Suchamda

#216
Eh, nemenin saya melek yah malam ini. Kita ngobrol :D

"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Semit

Maaf, senang sekali mendapat undangan dari anda, tapi saya tidak sanggup lagi, saya belum tidur sejak kemarin. jadi saya sudah akan off dalam waktu 10 menit, masih ada hari esok.

Suchamda

Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:19:56 AM
Quote from: Suchamda on 02 August 2008, 01:10:13 AM
Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:08:12 AM
Sdr. Suchamda, Hanya itukah komentar anda

Gak.
Saya sedang menunggu jawaban Riky dulu sebelum memberi komentar lebih lanjut.
Yang berimbang donk. Dua belah pihak kita dengar dulu baru. ok?

Anda mulai beralih menjadi hakim sekarang? apa yang akan anda lakukan setelah terbukti siapa yang menang/kalah? bukankah seandainya tindakan itu diperlukan, itu adalah tugas moderator?

Terus terang saya tidak ingin menjadi hakim. Hanya ingin mencari kebenaran saja.
Ingin mencari mengapa diskusi yg seharusnya bisa straight begini cukup sulit utk dilakukan dengan komunikasi yg dewasa di lingkungan buddhist.
Saya perhatikan, sudah terjadi 2 kubu: kubu MMD dan kubu Abhidhammaist.
Dari kubu MMD, pak Hud terutama, sudah memberikan banyak kontribusi masukan yg memiliki isi. Sedangkan dari kubu Abhidhamma, walaupun ada netter2 yg berbobot juga, namun banyak diwarnai oleh junkers2 yang menimbulkan flaming. Menurut saya ini sangat mengganggu diskusi.
Saya tadinya memang cuek aja, dan saya melihat pak Hud juga mencuekin junkers, makanya saya putuskan utk terjun saja sebagai bad guy.

Anda online? Kita chat yuk?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

HokBen

kuat banget yah begadang2...
jam 1.30 ampe jam 4 masih sempet tidur kira2 1.5 jam lho...

Suchamda

Huehuehuehuehue........saya tiba2 aja merasa bersemangat bro.
Bersemangat utk melihat apa sih sebetulnya problem yang mewarnai hubungan komunikasi kita-kita ini.
Disini saya melihat banyak sekali bahan untuk direnungkan, terutama untuk menyimak batin masing2 peserta netter. Ini buat saya menarik sekali  ;D ;D

Mudah2an, sebelum berangkat nanti sudah bisa menuliskan satu artikel perenungan (itu rencana saya).
;D
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Semit

Quote from: Suchamda on 02 August 2008, 01:25:23 AM
Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:19:56 AM
Quote from: Suchamda on 02 August 2008, 01:10:13 AM
Quote from: Semit on 02 August 2008, 01:08:12 AM
Sdr. Suchamda, Hanya itukah komentar anda

Gak.
Saya sedang menunggu jawaban Riky dulu sebelum memberi komentar lebih lanjut.
Yang berimbang donk. Dua belah pihak kita dengar dulu baru. ok?

Anda mulai beralih menjadi hakim sekarang? apa yang akan anda lakukan setelah terbukti siapa yang menang/kalah? bukankah seandainya tindakan itu diperlukan, itu adalah tugas moderator?

Terus terang saya tidak ingin menjadi hakim. Hanya ingin mencari kebenaran saja.
Ingin mencari mengapa diskusi yg seharusnya bisa straight begini cukup sulit utk dilakukan dengan komunikasi yg dewasa di lingkungan buddhist.
Saya perhatikan, sudah terjadi 2 kubu: kubu MMD dan kubu Abhidhammaist.
Dari kubu MMD, pak Hud terutama, sudah memberikan banyak kontribusi masukan yg memiliki isi. Sedangkan dari kubu Abhidhamma, walaupun ada netter2 yg berbobot juga, namun banyak diwarnai oleh junkers2 yang menimbulkan flaming. Menurut saya ini sangat mengganggu diskusi.
Saya tadinya memang cuek aja, dan saya melihat pak Hud juga mencuekin junkers, makanya saya putuskan utk terjun saja sebagai bad guy.

Anda online? Kita chat yuk?

sesuai aturan board, untuk kasus begini yang harus ada lakukan adalah click "Report to modertor", jadi saay pikir anda tidak perlu merasa tersinggung kalau ada rekan member yang mengatakan anda satpam, karena anda mengambil alih tugas moderator.

saya online dan sudah add anda, tapi anda yang offline

Suchamda

Oya, lupa hidupin invi mode:D
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1