News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Joke campuran

Started by Sumedho, 06 August 2007, 10:48:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

He he ketawa dulu sebelum kerja....


Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usaha
mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat
membuka pelayanan kesehatan. Maka si cina jadi sinse, dan si arab
menjadi tabib.

Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinse
mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinse.

Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan
ruang prakteknya : "Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat"

Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinse
sewot lalu mencari akal. "Haiyaaa, lumayan kalo owe parak-purak sakit
dan tidak sembuh dapat uang lha..... (baca dengan logat cina ya). Lalu
ia mendatangi si tabib.

Si Sinse : Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa
lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa....

Si Tabib : Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.

Lalu si tabib memanggil asistennya.

Si Tabib : Hasaaannnn, cefat ente bawa kesini obat nomor 14.

Secepat mungikin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan
oleh si tabib di berikan kepada si sinse. Dan si sinse langsung menguyah
sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.

Si Sinse : Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.

Si Tabib : Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak
mati rasa lagi.

Si sinse pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak
berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si
tabib. maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangat
kronis

Si Sinse : Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semua
peristiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.
Si Tabib : Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana
mujarab sekali.

Lalu seperti biasa si Tabib memanggil si Hasan sang asisten.

Si Tabib : Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.

Si Sinse : Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam.

Haiyaaaaa... Owe ridak mau.....

Si Tabib : Alhamdulillah, berarti ente sudah sembuh. Daya ingat ente sudah
kembali.

Tinggal si sinse pulang sambil menggerutu.

:))


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Forte

Quote from: SaddhaMitta on 18 September 2008, 03:35:29 AM
lanjut... thx..thx..
email vs tomat :jempol:
besok email,fs,ym gw tutup mau jualan tomat juga.  :)) =))
dc tutup juga yak :))

Hikoza83

Permintaan Terakhir Terpidana Mati di Kursi Listrik [humor]

Seorang pembunuh duduk di kursi listrik dan akan dieksekusi.

"Apa kamu punya permintaan terakhir?" tanya seorang pendeta.

"Ya," jawab si pembunuh. "Maukah kamu memegang tanganku?"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Pastikan Bahwa Sudah Benar Mati [humor]

Dua orang pemburu sedang ada di hutan saat salah satunya jatuh ke jurang. Ia sepertinya tidak bernapas, matanya melotot.

Temannya mengambil telepon selulernya dan menelepon layanan darurat. Dengan histeris, ia berkata kepada operatornya, "Temanku mati! Apa yang harus aku lakukan?"

Si operator, dengan suara yang halus, berkata, "Tenang. Saya bisa bantu. Pertama, pastikan bahwa dia sudah mati."

Suasananya hening, dan kemudian terdengar suara tembakan, "Dor ... dor..." Lalu pria tadi berkata lagi, "Oke, terus apa yang lagi yang harus kulakukan?"  :o
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

ryu

Sekelompok arkeolog ingin meneliti bagaimana teknologi digunakan oleh berbagai negara pada jaman dulu. Para arkeolog ini sepakat untuk meneliti 3 negara, yaitu Amerika, Jepang, dan Indonesia

Pertama-tama mereka menuju Amerika. Mulailah mereka menggali, sampai kedalaman sekitar 30 meter ditemukanlah benda mirip kabel. Akhirnya mereka menyimpulkan Amerika telah menggunakan kabel pada jaman dulu

Kemudian mereka menuju Jepang. Mulailah mereka menggali, sampai kedalaman sekitar 50 meter ditemukanlah serat-serat kaca. Akhirnya mereka menyimpulkan Jepang telah menggunakan fiber optic pada jaman dulu

Terakhir adalah Indonesia. Mereka terus menggali, 50 m, 70 m, 100 m, 200 m, tidak ditemukan apa-apa. Para arkeolog ini berdecak kagum... Ternyata Indonesia pada jaman dulu menggunakan teknologi wireless
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hikoza83

Mencetak Warna Kuning Pada Printer [humor]

Suatu hari seorang customer service di perusahaan printer mendapat telepon dari pelanggannya. Sang pelanggan rupanya mendapat kesulitan untuk mencetak warna kuning, hanya warna cyan dan magenta yang tampak.

Si Customer Service (CS) pusing tujuh keliling, apalagi ketika pelanggannya mengatakan bahwa ia bisa mencetak warna-warna lainnya, termasuk kombinasi warna kuning, seperti hijau.

Si CS kemudian meminta pelanggannya untuk mengganti cartridge tinta, menghapus driver-nya dan kemudian meng-install-nya kembali.

Tapi saran itu tidak membuahkan hasil. Bahkan teman-teman CS lainnya tidak ada yang tahu bagaimana caranya mengatasi masalah ini.

Setelah dua jam dalam kebingungan, si pelanggan bertanya, "Apakah mungkin sebaiknya saya mencetak di atas kertas berwarna putih daripada kertas berwarna kuning yang saya pakai sekarang?"

CS, "ya ampun... Buseet dah!!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Pergi Ke Planet Mars [humor]

NASA sedang mewawancarai tiga orang profesional untuk dikirim ke Planet Mars. Hanya satu orang yang akan pergi ke sana dan tidak bisa kembali ke bumi lagi.

Pewawancara bertanya pada pelamar pertama, seorang insinyur, berapa banyak ia mau dibayar. "Satu juta dolar," jawab sang insinyur. "Aku mau menyumbangkan semuanya itu untuk almamaterku."

Pelamar berikutnya adalah seorang dokter. Setelah ditanya, ia menjawab, "Dua juta dolar, aku ingin memberikan yang satu juta dolar kepada keluargaku dan satu juta dolar lagi untuk pengembangan penelitian medis."

Pelamar terakhir adalah seorang pengacara. Saat ditanya berapa banyak ia mau dibayar, ia berbisik pada si pewawancara, "Tiga juta dolar."

"Mengapa jauh lebih banyak daripada yang lainnya?" tanya si pewawancara.

Pengacara menjawab, "Kamu beri saya tiga juta, aku akan memberimu satu juta, aku sendiri akan ambil satu juta, dan kita kirim si insinyur ke Planet Mars."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

OmegaV

Ketauan Hikoza cuplik cari Post Metro ;D
Kekuatan yang melampaui pikiran manusia.
Kekuatan yang mampu membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Badai yang menghancurkan segalanya. Itulah Cinta !!

Hikoza83

Post Metro apaan ya?
koran ya?
kayaknya ngga beredar di palembang.. :P
aye ngambilnya dr internet bro OmegaV.. ^_^


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Surat Wasiat [humor]

Seorang pengacara membacakan surat warisan pria kaya kepada keluarganya.

"Untuk istriku tercinta, Rose, yang mendampingiku saat susah dan senang, aku mewariskan rumah dan dua juta dolar."

Si pengacara melanjutkan, "Untuk anakku, Jessica, yang menjagaku saat sakit dan mengurus perusahaan, aku mewariskan sebuah kapal, perusahaan, dan satu juta dolar."

"Dan untuk sepupuku, Dani, yang membenciku, bertengkar denganku, dan berpikir bahwa aku tidak akan menyebutkan namanya di surat warisanku, "Ya ..., pikiranmu salah, `Hai Dani kapan kau menyusulku!!"  ^-^
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Memberitahu Secara Halus [humor]

Lenny pergi berlibur dan meminta Bobby menjaga rumahnya. Sekitar seminggu kemudian, Lenny menelepon rumah dan bertanya, "Bagaimana kucingku?"

Bobby ragu dan dengan sedih memberitahu Lenny bahwa kucingnya mati.

"Apa?! Kamu seharusnya jangan memberitahuku dengan cara seperti itu! Kamu harus memberitahuku dengan lebih halus dan pelan-pelan.

Saat aku telepon, harusnya kamu bilang bahwa kucingku ada di atap. Lalu saat aku menelepon lagi, harusnya kamu bilang bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk menurunkannya.

Ketiga kalinya aku telepon, harusnya kamu bilang bahwa kamu sudah mencoba menurunkannya, tapi ia jatuh dan mati," jelas Lenny.

Bobby meminta maaf dan melanjutkan hari-harinya.

Sekitar seminggu kemudian, Lenny menelepon lagi dan bertanya, "Bagaimana keadaan nenekku?"

Setelah terdiam agak lama, Bobby kemudian menjawab, "Hmm ..., dia ada di atap ...."  ::)
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Mengecat Jalan Raya [humor]

Sebuah project pembuatan marka jalan disebuah daerah terpencil terpaksa di kerjakan secara manual, karena sarana untuk membuatnya dengan mesin belum tersedia. Kebetulan hanya ada satu kaleng cat disitu.

Setelah dibuka lowongan di dapatkan 3 orang yang dianggap "kuat" dan bisa mengecat jalan raya sepanjang 100km. Sebutlah nama mereka Bedu, Sarmin dan Obed.

Hari pertama bekerja sang mandor memanggil mereka untuk laporan,

"Bedu, kamu ngecat berapa banyak hari ini ?" tanya mandor

"saya ngecat 3 km pak", jawab bedu

"Kalo kamu Sarmin ?" Mandor bertanya ke Sarmin, "Oh saya 8km pak" jawab Sarmin sombong

"Nah Obed kamu berapa ?" tanya Mandor ke Obed, "Saya cuma bisa 14 km pak". Sarmin cuman bisa malu melihat jarak Obed yang hampir 2X lipat.

"Nah contohlah Obed, dalam waktu yang sama, dia bisa mengecat sejauh 14km", kata mandor memberikan petunjuk.

Keesokan harinya, menjelang sore, mereka bertiga di panggil lagi utk melapor

"Bedu, kamu ngecat berapa banyak hari ini ?" tanya mandor "saya ngecat 8 km pak", jawab bedu.

"Bagus sudah ada peningkatan, Kalo kamu Sarmin ?" Mandor bertanya ke Sarmin, "Oh saya sudah bisa 12km pak" jawab Sarmin

"Hmmm bagus, ada peningkatan juga, Nah Obed kamu berapa ?" tanya Mandor ke Obed berharap, "Aduh saya cuma bisa 2 km pak".

"Loh koq prestasi mu turun?" tanya Mandor heran

"Ya abis, kaleng catnya kan tambah lama tambah jauh, bayangin aja saya harus bolak-balik ke tempat cat itu" jawab Obed membela diri.  :whistle:
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

ryu

Perbedaan Bule Dengan Orang Indonesia !

Di sebuah stasiun kereta, berdirilah dua orang laki-laki yang sedang bengong menunggu kereta datang. Kentung dan Udjo, kedua lelaki itu sangat suka dengan tebak-tebakan.

Kentung : "Jok, Jok, lo liat deh tu bule, apa bedanya kita ama bule kalo naik taksi?"
Udjo : "Ya elah, gak ada tebakan lain apah?"
Kentung : "Jawab aja napa?!"
Udjo : "Ehm..kalo kita yang naik taksi, gayanya kaya bos besar gitu. Tapi kalo orang bule, naik taksi, biasa aja tuh."
Kentung : "Salah lo, Jok."
Udjo : "Lhah trus apa dong?"
Kentung : "Ni yee, kalo orang bule naik taksi, pandangan mereka selalu tertuju ama pemandangan di luar yang menurut mereka bagus."
Udjo : "Trus kalo orang kita?"
Kentung : "Nah, kalo orang kita nee, pandangan matanya selalu ke arah argometer yang ada di depan mereka, mau pemandangan di luar bagus atau jelek kek, pokoknya tetep ke argo dah."
Udjo : "Iya ya...eh enggak...eh iya...ah gak tau ah! Pinter juga lo!"
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

SaddhaMitta

Quote from: OmegaV on 29 September 2008, 07:25:39 PM
Ketauan Hikoza cuplik cari Post Metro ;D

ketahuan lu tukang baca posmetro :)) :)) :))
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Hikoza83

Membeli Sapi Dari Solok [humor]

Penduduk di suatu desa mendapat informasi kalau mereka bisa membeli sapi dari Solok dengan harga lebih murah. Ketika dibeli, ternyata sapi itu sangat sehat dan menghasilkan banyak susu.

Penduduk desa itu jadi senang dan segera memutuskan mengawinkan sapi itu dengan sapi jantan agar cepat menghasilkan sapi-sapi lain yg bisa mencukup kebutuhan susu mereka.

Dibawalah sapi itu ke lapangan rumput dimana seekor sapi jantan sudah menunggu. Si sapi jantan mulai dan mendatangi si betina dari belakang. Tapi ketika si jantan bersiap masuk dari arah kiri, sapi betina dari Solok itu mengelak ke kanan.

Ketika si jantan menusuk dari kanan, si betina mengelak ke kiri. Si jantan mencoba dari arah atas, si betina melengos ke bawah dan sebaliknya. Hal itu berlangsung seharian.

Putus asa, para penduduk mendatangi tua-tua desa itu, Mbah yang dikenal bijaksana dan pintar. Mereka mengatakan kalau sapi betina yang baru mereka beli sulit untuk kimpoi.

Tua-tua itu berkata, "Sapi itu mengelak ke kanan kalau disodok dari kiri ya"

"Betul Mbah"

"Dan kalau ditusuk dari kiri, dia melengos ke kanan ya"

"Betul sekali Mbah"

"Hmm...pasti Sapinya kalian beli dari Solok"

Semua terkejut dan kagum dengan ucapan si Mbah, sebab tidak seorangpun yang menceritakan asal si sapi.

"Bagaimana Mbah tau?"

Si Mbah menarik nafas lalu berkata, "Kebetulan, istriku juga dari Solok"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]