Joke campuran

Started by Sumedho, 06 August 2007, 10:48:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hikoza83

Kakek Pintar [humor]

Seorang kakek pensiun lalu membeli tanah luas. Di tanah itu ada kebun dan sebuah kolam amat luas, lengkap dengan meja kursi, ayunan dan permainan lain-lain. Kolam dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk indah dan cocok untuk berenang. Suatu hari kakek ingin melihat-lihat kolamnya yang sudah lama tidak dikunjungi.

Ia juga membawa ember besar untuk memetik buah-buahan di kebunnya. Tapi ketika tiba dekat di kolam, ia mendengar suara tawa dan jeritan beberapa perempuan. Begitu dekat, ia melihat beberapa gadis cantik dan seksi sedang berenang tanpa busana di kolamnya. Lalu kakek mendekat sambil "ehem ehem" supaya kehadirannya diketahui mereka.

Gadis-gadis itu kaget lalu merendam dalam-dalam di air sambil berteriak, "Kami tak berani keluar sebelum kakek pergi".
Jawab si kakek, "Waaah, aku ke sini bukan mau nonton kalian berenang telanjang atau menyuruh kalian keluar dari kolam. Aku ke sini mau ngasih makan buaya."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Surat cinta matematika

Untuk ... tersayang

Tiga minggu yang lalu...
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 5x5

Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali...
Kurasakan cintaku bertambah bagaikan deret divergen yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin, hukum cinta kita bagaikan hukum kekekalan trigonometri sin2+cos2 = 1
Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan, kau dan aku bertemu di perpotongan diagonal ruang
Semakin hari kurasakan cintaku padamu bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai ekstrim. Hanya ada titik belok horizontal yang akan selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu bagaikan grafik tangen (90 < x < 270)

Namun aku bimbang...
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan linear seribu variabel dan hanya ada 100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Jordan pun tidak dapat memecahkannya
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

guru stress...... [humor]

Seorang Ibu Guru Sekolah Dasar membagikan Daftar Isian murid-murid, mengenai data-data murid itu sendiri dan kedua orangtuanya.
Ada seorang muridnya yang selalu bertanya-tanya:
Murid: "Bu, nama orangtua ditulis, ya?"
Guru: "Ya, ditulis."
Tidak lama kemudian, murid tersebut bertanya lagi...
"Bu, alamat orangtua ditulis?"
Jawab Gurunya mulai kesal...
"Ya, ditulis!" katanya.
Belum tiga menit si murid bertanya lagi...
"Bu, jenis kelamin orangtua ditulis?"
Jawab Ibu Guru itu, yang kekesalannya telah sampai ke ubun-ubun...
"Nggak!! Digambar!!!"
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

BBM mau naik, hidup tambah SIMANUNGKALIT, PANDAPATAN MANURUNG, banyak SIHOTANG, tak ada lagi HARAHAP, keadaan semakin GINTING, kepala pusing sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK. jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN, anak-anak nangis MARPAUNG-MARPAUNG, otak sudah SITOMPUL, tapi kita masih saja diminta sabar SITORUS, jangan putus HARAHAP katanya, mintalah PARLINDUNGAN supaya BONAR-BONAR selamat, BUTET dah ... ;D
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Gw kangen banget ama lu,
tiap pulang ke rumah inget lu,
tanpa lu hidup gw berantakan.
Please, balik ama gw.
gw mohon krn gw bener2 butuh
seorang PEMBANTU.
=))
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

nyanadhana

Logika Suami dalam sidang Perceraian Menentukan Hak Asuh Anak

Sepasang Suami & isteri yang sedang menghadiri sidang perceraian mereka.
Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak.

Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat Si Istri berkata :
"Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !!
Anak itu harus menjadi hak asuh Saya !!"

Hakim lalu berkata kepada pihak suami:
"Apa pembelaan Anda terhadap tuntutan istri Anda"

Si Suami diam sebentar,dengan nada datar ia berkata :
"Yang Mulia..Jika saya memasukkan KOIN ke mesian minuman Coca Cola,
mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar, menurut Pak Hakim..
Minumannya milik Saya atau mesinnya?"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Dasar Mabok

Suatu malam ada 2 pemuda yang lagi mabuk dan mereka berdua naik sepeda motor ingin menuju rumah.
Si A yang punya motor memang lagi mabuk berat dibanding temannya si B.
Tapi si A tidak mau menyerahkan kemudi pada si B. Karena menumpang, akhirnya si B nurut saja dibonceng.
Akibatnya, motor yang dikendarai si A jalannya zig zag sampai pada sebuah tikungan si A nabrak sebuah pohon.
Untungnya si A tidak ngebut, kalau ngebut, bisa luka-luka parah keduanya.
SI B pun berkomentar setelah terjatuh dari motor: "Kamu sih, dibilang aku aja yang bawa motor nggak percaya? Liat kan, gara-gara mabok, pohon kamu tabrak."
Si A dengan cueknya bilang: "Ya ampun, pohonnya aja yang bego! nyeberang gak lihat-lihat. Jadinya ketabrak!"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Joni minta Papa Pegangan yang erat

Suatu hari si Kecil Joni lewat kamar Papa ketika dia mendengar suara berisik.
Kebetulan pintunya nggak dikunci, lalu Joni masuk dan melihat Papa sedang bergerak-gerak di atas Mama.
Dengan lugunya Joni mendekat dan melompat ke punggung papa, mau main kuda-kudaan.
Papa sangat kaget tapi karena berpikir Joni belum mengerti apa-apa, dia teruskan saja menggoyang Mama
sambil Joni menunggangi punggungnya.

Tidak berapa lama kemudian Mama mulai mengerang dan makin lama erangannya makin keras.
Joni pun berkata :
" Ayo Pa, pegangan yang kuat Pa ! kalo Mama udah begini biasanya Om Andrea sama Joni akan terlonjak-lonjak! "
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Hikoza83

Bangsa yang Menghormati Lalat [humor]

Karena melihat banyak sekali lalat beterbangan di sekitar makanan yang dijual, Cak Mamat menyalakan lilin untuk mengusirnya.
Dengan heran seorang turis Belanda yang kebetulan sedang makan di warung soto babat tersebut bertanya.
"Buat apa menyalakan lilin siang hari begini?" tanya di turis.
"Untuk lalat, tuan," jawab Cak mamat.
"Bangsa Anda memang benar-benar baik hati. Bukan cuma manusia. Lalat pun di beri penerangan," katanya kagum.  ::)
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Diskusi Masalah Gaji Pegawai [humor]

Saat 'ngrumpi' di luar tugas antara orang Indonesia dan orang Eropa saling menanya perihal penghasilan masing-masing. "Berapa gaji anda dan untuk apa saja uang sejumlah itu?," tanya orang Indonesia mengawali pembicaraan.
Orang Eropa menjawab, "Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan."
"Lalu sisa 500 Euro untuk apa?" tanya orang Indonesia. Orang Eropa menjawab secara ketus, "Oh ... itu urusan saya, Anda tidak perlu bertanya!"
Kemudian orang Eropa balik bertanya, "Kalau penghasilan anda?"
"Gaji saya Rp950 ribu, Rp450 ribu untuk tempat tinggal, Rp350 ribu untuk makan, Rp250 ribu untuk transport, Rp200 ribu untuk sekolah anak, Rp200 ribu, bayar cicilan pinjaman, ... Rp100 ribu untuk....".
Saat orang Indonesia 'nrocos' menjelaskan, orang Eropa menyetop penjelasan itu dan langsung bertanya. "Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji anda. Sisanya dari mana?",  kata orang Eropa itu keheranan.
Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng, "Begini Mister, uang yang kurang, itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Disuruh Untuk Mengawasi Pintu Supaya Tidak Ada Pencuri [humor]

Suatu hari Nasrudin kecil ditinggal ibunya untuk pergi ke rumah Ibu RT. Sebelum pergi ibunya berkata kepada Nasrudin, "Nasrudin, kalau kamu sedang sendirian di rumah, kamu harus selalu mengawasi pintu rumah dengan penuh kewaspadaan. Jangan biarkan seorang pun yang tidak kamu kenal masuk ke dalam rumah karena bisa saja mereka itu ternyata pencuri!"
Nasrudin memutuskan untuk duduk di samping pintu. Satu jam kemudian pamannya datang. "Mana ibumu?" tanya pamannya.
"Oh, Ibu sedang pergi ke pasar," jawab Nasrudin.
"Keluargaku akan datang ke sini sore ini. Pergi dan katakan kepada Ibumu jangan pergi ke mana-mana sore ini!" kata pamannya.
Begitu pamannya pergi Nasrudin mulai berpikir, "Ibu menyuruh aku untuk mengawasi pintu. Sedangkan Paman menyuruhku pergi untuk mencari Ibu dan bilang kepada Ibu kalau keluarga Paman akan datang sore ini."
Setelah bingung memikirkan jalan keluarnya, Nasrudin akhirnya membuat satu keputusan. Dia melepaskan pintu dari engselnya, menggotongnya sambil pergi mencari ibunya.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Che Na

SWIMOLOGI

Seorang profesor muda melakukan perjalanan lewat laut. Dia adalah orang
yang sangat pintar dengan se deretan gelar di belakang namanya, tetapi
dia hanya mempunyai sedikit pengalaman hidup. Di antara awak dari kapal
yang dinaiki nya, ada seorang pelaut tua yang buta huruf. Pelaut itu
sering mengunjungi kabin profesor muda itu untuk mendengarkan penjelasan
mengenai berbagai macam hal, dan merasa sangat terkesan dengan apa yang
diketahui oleh profesor muda itu.
Suatu malam, ketika pelaut itu akan meninggalkan kabin sesudah beberapa
jam percakapan, profesor itu bertanya:
"Hai, Pak tua, apakah kamu sudah pernah belajar geologi?"
"Apa itu, Pak?"
"Ilmu mengenai bumi."
"Belum, Pak, saya belum pernah bersekolah atau masuk Perguruan Tinggi.
Saya belum pernah mempelajari apa pun juga."
"O, Pak tua, kamu telah menyia-nyiakan seperempat dari kehidupanmu."
Dengan wajah yang sedih pelaut tua itu kemudian pergi. "Jika seorang
terpelajar seperti itu berkata demikian, pasti itu benar," pikirnya.
"Aku telah menyia-nyiakan seperempat kehidupan ku"
Besok malamnya, profesor itu bertanya lagi:
"Pak tua, apakah kamu sudah pernah belajar Oseanografi?"
"Apa itu, Pak?"
"Ilmu mengenai lautan."
"Belum Pak, saya belum pernah belajar itu juga."
"Oh, Pak tua, kamu telah menyia-nyiakan separuh kehidupanmu."
Dengan wajah yang makin sedih pelaut itu pergi: "Aku telah
menyia-nyiakan separuh kehidupan ku Orang yang sangat pintar itu telah
mengatakan demikian."
Keesokan harinya lagi profesor muda itu bertanya:
"Pak tua, apakah kamu telah belajar meteorologi?"
"Apa itu, Pak? Bahkan nama itu belum pernah saya dengar."
"Lho, itu ilmu tentang angin, hujan, dan cuaca."
"Tidak, belum Pak. Telah saya katakan, saya tidak pernah pergi sekolah.
Saya belum pernah belajar apa pun juga."
"Kamu belum pernah mempelajari ilmu tentang bumi tempat kamu hidup? Kamu
belum pernah mempelajari ilmu tentang lautan tempat kamu mencari nafkah?
Kamu belum pernah mempelajari ilmu tentang cuaca yang kamu temui tiap
hari? O, Pak tua, kamu telah menyia-nyiakan tiga perempat kehidupanmu."
Orangtua itu menjadi sangat tidak bahagia: "Orang yang sangat pintar ini
mengatakan bahwa aku telah menyia-nyiakan tiga perempat dari kehidupan
ku! Pasti berarti aku benar-benar telah menyia-nyiakan tiga perempat
dari kehidupan ku"
Keesokan harinya merupakan giliran pelaut tua itu. Dengan berlari-lari
dia pergi ke kabin profesor muda itu dan berseru:
"Pak Profesor, apakah Bapak telah belajar swimologi?"
"Swimologi? Apa maksudmu?"
"Apakah Bapak bisa berenang?'
"Tidak, saya tidak bisa berenang."
"Pak Profesor, seluruh kehidupan Bapak sia-sia belaka! Kapal ini telah
menabrak batu karang dan akan tenggelam. Mereka yang bisa berenang
mungkin bisa mencapai pantai terdekat, tetapi mereka yang tidak bisa
berenang akan tenggelam. Saya ikut prihatin Pak Profesor. Seluruh
kehidupan Bapak benar-benar telah sia-sia."
Anda mungkin telah mempelajari semua 'ologi' atau ilmu di dunia ini,
tetapi kalau Anda tidak belajar 'swimologi', semua studi Anda tidak ada
gunanya. Anda mungkin telah membaca atau menulis buku mengenai berenang,
Anda mungkin telah berdebat mengenai aspek-aspek teorinya yang dalam,
tetapi bagaimana semua itu dapat membantu Anda jika Anda menolak untuk
masuk ke dalam air sendiri? Anda harus belajar berenang. :)) :)) :))
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Hikoza83

Telepon dan SMS Gratis dengan FREN [humor]

Baru-baru ini teman saya, si Agus S memberi info rahasia trik menelpon gratis ke semua operator memakai kartu FREN.
Cukup dengan 3 Langkah sederhana, dengan syarat teknis :
Sediakan satu HP berkartu FREN dengan pulsa Rp. 0 (kosong) milik anda, dan satu lagi HP FREN teman anda, pulsa diatas Rp. 100.000,-

Berikut tiga langkah tersebut :
1.Pastikan sinyal HP FREN anda Full, usahakan dekat pemancarnya FREN.
2.Dekatkan HP teman anda pada jarak 50 cm posisi sejajar saling berhadapan. Setelah 2 langkah tersebut telah dilakukan dengan benar, sekarang memasuki langkah ketiga yang sangat penting karena menentukan keberhasilan anda bertelpon ria dengan gratis ke semua operator dalam dan luar negeri.
3.Ucapkan: "FREN FREN pinjam handphonenya bentar aja... gw mo telpon... pulsa lagi abis nih..."

Oke FREN Selamat Mencoba ... FREN  :))
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Memperoleh Hadiah HP Kecil Canggih [humor]

Suatu hari si Mamat diberikan sebuah handphone (HP) yang sangat canggih sebesar korek api oleh pamannya yang baru datang dari luar negeri. Biar pun kecil tapi sangat canggih buat komunikasi dan teknologi lainnya, juga dua buah koper besar. Mamat senang sekali tapi juga rada bingung dengan dua buah koper besar tersebut, maka bertanyalah dia kepada pamannya untuk apa koper tersebut.
Mamat: "Terima kasih Paman atas pemberian HP-nya."
Paman: "Kembali."
Mamat: "Dua buah koper besar itu untuk apa Paman?"
Paman: "Itu penting buat kamu, itu baterai untuk HP-nya."
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Hikoza83

Tidak Boleh Membuka Windows [humor]

Karyawan baru di PT Tidak Karuan yang bernama Sinta bingung ketika disuruh oleh bossnya untuk membuka Microsoft Excel. Ia semakin bingung, ahkirnya dia membuka DOS.
"Hey! Saya minta kamu buka Excel kenapa malah buka DOS...??" teriak sang boss.
"Gini boss, saya nggak mau ngelanggar peraturan.." jawabnya. Si Boss kebingungan, dan bertanya, "Peraturan apa?"
Sambil menunjuk tulisan di dinding, Sinta membacanya.
"This room is equipped with air conditioner, please do not open windows... Windows aja nggak boleh apalagi Excel!"  ::)
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]