Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali

Started by Isaacus Newtonus, 02 October 2012, 09:24:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

will_i_am

Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 09:59:32 PM
Nah itu dia. Tetapi dari mana bro tahu bahwa saat ini saya baru menjalani kehidupan 1x? Bisa saja kan -- menurut keyakinan Buddhis -- saya ternyata sudah menjalani kehidupan ribuan kali?
tidak ada yang mengatakan anda baru menjalani kehidupan 1x....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Wolvie

#226
Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 10:15:33 PM
Sebelumnya saya baca seperti ini:
Mungkin saya salah. Apakah pikiran ini mencakup ingatan?

Bro, agar saya tidak meraba-raba, tolong jelaskan apa saja yang terurai dan apa saja yang 'berpindah' (sesuai konsep Buddhis) ke kehidupan selanjutnya.


ni orang maunya nanyaaaaaaaaaaaaaaa terusss tapi giliran ditanya ga mau jawab..

cape deh..

ini terakhir kali sy menanggapi
semoga anda berbahagia dan semoga ketemu dengan apa yang anda cari..
semoga suatu saat anda bisa membuktikan tumimbal lahir anda sendiri.

sekian

Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 10:17:34 PM
Dia melakukan seperti yang juga -- misalnya -- Sidharta dulu lakukan.



apakah itu yg "Sidharta dulu lakukan"?

siswahardy

#228
Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 09:59:32 PM
Nah itu dia. Tetapi dari mana bro tahu bahwa saat ini saya baru menjalani kehidupan 1x? Bisa saja kan -- menurut keyakinan Buddhis -- saya ternyata sudah menjalani kehidupan ribuan kali?

jangankan ribuan x, bahkan2 jutaan/milyaran x, bro

Isaacus Newtonus

Quote from: Wolvie on 03 October 2012, 10:19:59 PM
ni orang maunya nanyaaaaaaaaaaaaaaa terusss tapi giliran ditanya ga mau jawab..

cape deh..

ini terakhir kali sy menanggapi
semoga anda berbahagia dan semoga ketemu dengan apa yang anda cari..
semoga suatu saat anda bisa membuktikan tumimbal lahir anda sendiri.

sekian

Lho, kan sudah saya jawab pertanyaan bro tentang ingatan.

Kalau pertanyaan tentang meditasi dan kelairan kembali, ini tentu tidak relevan, sebab saya bukan yang memiliki keyakinan seperti itu.

Isaacus Newtonus

Quote from: siswahardy on 03 October 2012, 10:31:58 PM
quote author=Isaacus Newtonus link=topic=23057.msg414035#msg414035 date=1349276372]
Nah itu dia. Tetapi dari mana bro tahu bahwa saat ini saya baru menjalani kehidupan 1x? Bisa saja kan -- menurut keyakinan Buddhis -- saya ternyata sudah menjalani kehidupan ribuan kali?


jangankan ribuan x, bahkan2 jutaan/milyaran x, bro

Ya, maksud saya adalah "banyak" (mau ribuan, jutaan, atau miliar, terserah).


siswahardy

Quote from: Isaacus Newtonus on 02 October 2012, 09:24:25 PM
1. Bagaimana mungkin seseorang bisa berubah menjadi baik, jika ia tidak tahu kesalahan apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya?

kesalahan dari segala kesalahannya adalah tanha (keinginan)

saya jawab satu dulu ya bro
monggo

Xan To

Quote from: Xan To on 03 October 2012, 09:27:42 PM
Bunuh diri, dibunuh, kecelakaan, penyakit, usia tua itu semua hanyalah cara untuk mati. Yang menyebabkan Seseorang tidak bisa tercerahkan itu adalah karena kurang matangnya faktor yang menentukan Pencerahan. Contoh nyata, member2 yang ada disini, apakah sudah tercerahkan? Jika belum, lalu mengapa belum tercerahkan padahal tidak mengalamin penderitaan fisik kan?

Pertanyaan saya kepada anda adalah, dari mana anda bisa tahu bahwa yang anda ingat itu bukan ilusi?
Woi pertanyaan saya belum di jawab.......

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 03 October 2012, 10:28:53 PM
apakah itu yg "Sidharta dulu lakukan"?

Ya seperti yang Sidharta lakukan sewaktu bermeditasi. Apa yang dipikirkan, dirasakan, dll (apapun itu sesuai konsep Buddhis), itulah yang juga orang itu lakukan sewaktu bermeditasi.

siswahardy

Quote from: siswahardy on 03 October 2012, 10:35:57 PM
kesalahan dari segala kesalahannya adalah tanha (keinginan)

saya jawab satu dulu ya bro
monggo

ketinggalan satu bro
+ avijja (ketidaktahuan)

Isaacus Newtonus

Quote from: Xan To on 03 October 2012, 10:36:54 PM
Woi pertanyaan saya belum di jawab.......

QuotePertanyaan saya kepada anda adalah, dari mana anda bisa tahu bahwa yang anda ingat itu bukan ilusi?

Banyak cara, salah satunya bahwa ingatan kita 2 jam yang lalu itu bisa dibenarkan oleh kesaksian orang yang saat itu bersama kita (katakanlah saat itu kita bersama orang lain). Yang pasti ini masih bisa dibuktikan secara empiris.


siswahardy

Quote from: siswahardy on 03 October 2012, 10:38:05 PM
ketinggalan satu bro
+ avijja (ketidaktahuan)

saran saya anda pelajari dulu deh arti sesungguhnya tanha & avijja, ngak bisa cuma diartikan keinginan & ketidaktahuan secara harafiah semata
tapi ini umumnya bisa makan waktu lama tergantung kemampuan seseorang (ada juga yg lebih cepat)

bangun _pw

ngomong soal penderitaan fisik kemaren saya lihat foto bhikkhu yang berdemonstrasi dengan membakar diri...linknya lupa dmana..
secara harafiah....orang yang membakar tubuhnya tentu akan sangat kesakitan...teriak2lah...berlari atau berguling2 kesakitan...
gampangnya aja jari kita kena sedikit api aja langsung teriak terus ngomel (*&^*&^*&(&# [at]

nah dphoto tersebut si bhikkhu duduk bersila ...(kalo dliat dari fotonya si diem2 aja gak gerak)...namun tidak memancarkan kesakitan??karena saya tidak tahu...
tapi asumsi saya badannya pasti merasa sakit...namun batinnya telah dapat mengatasi kesakitan tersebut....sehingga dia bisa duduk terbakar dengan tenang ,meskipun akhirnya meninggal tapi ini mungkin bisa mewakili perasaan tersiksa yang bro tanyakan...
apakah seorang arahat yang disiksa akan kesakitan??
asumsi saya sama...dia akan kesakitan jasmaninya...namun tidak untuk batinnya,,dengan mengatasi sakit batin dia dapat mengatasi sakit jasmaninya??
mau bukti???masbro bisa belajar meditasi (jika anda memang openmind)..
dan saat meditasi...atasilah rasa sakit digigit nyamuk tanpa membunuhnya...tanpa membencinya...dan tanpa mengusirnya tentu..
jika anda dapat melakukan ini....anda akan mendapat buah parami untuk mencapau pencerahan dikehidupan salanjutnya..

satu lagi saya pernah membaca tentang seorang bhikkhu yang diteliti oleh ilmuwan dengan menusuk sebuah jarum tembus ditelapak tangannya...(mohon bro jangan ambil tentang kesaktiannya,,namun pembahasan tentang "rasa tersiksanya")
saat si bhikkhu berkosentrasi dan pikirannya terpusat....bhikkhu tersebut mengatakan bahwa dia merasakan jarum itu menembus telapak tangannya...namun tidak merasakan sakitnya..
lalu dia mengatakan...jika saat dtusukan dalam keadaan tidak bermeditasi/mengkosentrasikan pikirannya...dia mengatakan bahwa jarum itu sangat menyakiti telapak tangannya...

intinya...jika seorang arahat dtangkap dan disiksa namun dia tetap dapat mengendalikan pikirannya dengan seimbang saya rasa dia tetap tidak merasa sakit dan jika dia mendapat pencerahan tentu pencerahan tersebut dapat dijaga dengan baik oleh pikirannya..

"pendapat pribadi"
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

kullatiro

#238
Quote from: siswahardy on 03 October 2012, 10:31:58 PM
jangankan ribuan x, bahkan2 jutaan/milyaran x, bro

waktu wa masih kecil dulu wa ada bermimpi ada orang memakai baju putih tidur diranjang di kiri kanan ada orang laki laki dan perempuan lebih muda sedang sesenggukan, pikirnya kenapa yah pada nangis ada yang luka kah (waktu kecil kan kita nangis kalau ada rasa sakit dari luka, waktu itu wa juga tidak tahu manusia bisa mati) heran saja, wa samar samar ada kenal sama yang tidur diranjang tersebut dan rasanya itu adalah wa, aneh juga yah kok bisa ada di dua tempat jadi takut dan coba balik lagi tahu tahu seperti tersedot dan jatuh dari ranjang sampai benjol gede di kepala wa sakitnya bukan main karena hal tersebut membuat wa agak selalu teringat mimpi tersebut, waktu itu wa anggap dunia yang sekarang ini adalah justru sebuah mimpi dan tidak nyata, wa tidak benar benar hidup disini karena bisa mandi dan bermain dibawah hujan dll (meskipun kena marah).

Setelah besar sedikit baru tahu namanya kematian setelah ada saudara meninggal di pulau serbang dan keluarga kita kesana ikut berduka cita.

Butuh waktu yang cukup lama untuk menyadari diri ku hidup di dunia ini kadang diri ku waktu masih kecil masih percaya dunia ini adalah sebuah mimpi dan suatu waktu aku akan terbangun dari mimpi ini.

Untung saja wa waktu kecil di jaga dengan baik oleh keluarga ku bila tidak ... tidak tahu deh apa yang terjadi.

Isaacus Newtonus

Quote from: siswahardy on 03 October 2012, 10:35:57 PM
kesalahan dari segala kesalahannya adalah tanha (keinginan)

saya jawab satu dulu ya bro
monggo

Baik, katakanlah dia sudah berhasil menghilangkan keinginannya. Namun bagaimana jika -- misal -- ternyata memetik padi adalah suatu kejahatan? Bagaimana menentukan tolak ukur perbuatan baik itu?