Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali

Started by Isaacus Newtonus, 02 October 2012, 09:24:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

siswahardy

Quote from: daimond on 03 October 2012, 10:53:42 PM
waktu wa masih kecil dulu wa ada bermimpi ada orang memakai baju putih tidur diranjang di kiri kanan ada orang laki laki dan perempuan lebih muda sedang sesenggukan, pikirnya kenapa yah pada nangis ada yang luka kah (waktu kecil kan kita nangis kalau ada rasa sakit dari luka, waktu itu wa juga tidak tahu manusia bisa mati) heran saja, wa samar samar ada kenal sama yang tidur diranjang tersebut dan rasanya itu adalah wa, aneh juga yah kok bisa ada di dua tempat jadi takut dan coba balik lagi tahu tahu seperti tersedot dan jatuh dari ranjang sampai benjol gede di kepala wa sakitnya bukan main karena hal tersebut membuat wa agak selalu teringat mimpi tersebut, waktu itu wa anggap dunia yang sekarang ini adalah justru sebuah mimpi dan tidak nyata, wa tidak benar benar hidup disini karena bisa mandi dan bermain dibawah hujan dll (meskipun kena marah).

Setelah besar sedikit baru tahu namanya kematian setelah ada saudara meninggal di pulau serbang dan keluarga kita kesana ikut berduka cita.

ya, begitulah hidup ini kadang2 begitu banyak yg tidak kita ketahui, sulit untuk dijelaskan dgn kata2

siswahardy

Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 10:56:56 PM
Baik, katakanlah dia sudah berhasil menghilangkan keinginannya. Namun bagaimana jika -- misal -- ternyata memetik padi adalah suatu kejahatan? Bagaimana menentukan tolak ukur perbuatan baik itu?

pertanyaan salah
seorang Arahat tidak akan melakukan lagi yg namanya kejahatan
jangankan Arahat, Sotapana saja tidak akan
info tingkat kesucian: Sotapana, Sakadagami, Anagami, & Arahat

kalau tolok ukur perbuatan baik, ya semua perbuatan yg tidak melanggar pancasila (sudah ada yg kasih jawaban untuk anda di awal2 kan)
intinya: tidak membunuh, mencuri, berzinah, berbohong, & bermabuk2an termasuk turunan2nya

Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 10:37:16 PM
Ya seperti yang Sidharta lakukan sewaktu bermeditasi. Apa yang dipikirkan, dirasakan, dll (apapun itu sesuai konsep Buddhis), itulah yang juga orang itu lakukan sewaktu bermeditasi.

kami tidak berpikir pada saat meditasi, mungkin itulah karena salah meditasi maka bisa tergantung dengan tangan dan kaki dipaku bak kriminal.

emulio

#243
Quote from: Isaacus Newtonus on 02 October 2012, 09:24:25 PM
Hai semua rekan-rekan Buddhis. Saya member baru di sini. Kesempatan ini, saya ingin menanyakan sesuatu tentang ajaran Buddhis sehubungan dengan kelahiran kembali.

1. Bagaimana mungkin seseorang bisa berubah menjadi baik, jika ia tidak tahu kesalahan apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya?

2. Jika si A mati dan ia dilahirkan kembali menjadi si B, sedangkan si B tidak punya kenangan tentang si A, maka dapatkah dikatakan si B = si A? Bukankah ini berarti si B adalah orang yang sama sekali lain?

Mohon ditanggapi. Thanks.

Isaac,

Sebelum saya menanggapi, ada sedikit klarifikasi untuk masalah istilah consciousness
1. Konsep "aku" / jiwa / roh / consciousness / nurani, dst, sebenarnya hanya masalah perbedaan istilah saja untuk menjelaskan konsep yang sama.

Untuk menjelaskan komponen alam semesta yang sempat kamu tanyakan, saya memakai kata "energi" karena saya menjelaskan dari sudut pandang fisika yang kebetulan saya pelajari sedikit.
Energi membentuk consciousness, juga matter dan forces.
Jadi ringkasnya bisa dibilang:
Energi membentuk consciousness / roh / jiwa / nurani / perasaan 'aku'.
Lebih lanjut, saya samakan energi dengan consciousness agar mudah.
Mungkin dalam ajaran kamu jiwa dan roh masih dibedakan.

2. Saya sudah jawab 2 pertanyaan kamu di atas. Apakah kamu sudah cukup jelas dengan jawabannya?

3. Bila kita ingin tahu apakah ada rebirth vs tidak ada rebirth, tidak akan bisa ketemu jawabannya selain kita alami sendiri. Hal ini karena rebirth tidak ada absolute proof yang bisa kita amati.
Kalau saya bilang "bumi itu bulat", semua akan sepakat karena ada buktinya, dan bukan sekedar teori lagi. Namun tidak untuk rebirth karena tidak ada bukti (proof), hanya evidence.

Untuk membandingkan, saya akan memakai analogi teori gravitasi.
(eh, kamu kan yang nemuin teori gravitasi, gara-gara kejatuhan apel ;D)

Gravitasi tidak bisa kita tes di laboratorium untuk tahu apakah gravitasi itu eksis atau tidak, tapi kamu juga tidak akan berani lompat dari gedung karena sudah mengalami sendiri yang namanya gravitasi dan melihat evidence bahwa kalau kita menjatuhkan benda, pasti jatuh ke bawah. Semoga analoginya kena, namun intinya, saya ingin kamu membedakan evidence sama proof dalam penjelasan saya.

Terkait rebirth, evidence sudah sangat banyak dari testimonial orang-orang yang mengalaminya sendiri. Juga dari kemampuan orang-orang yang bisa secara detil mengingat tempat kelahiran masa lalunya dan berbicara dengan bahasa yang dia tidak tahu sebelumnya (xenoglossy).

Nama yang bisa kamu google tentang orang yang selama hidupnya meneliti rebirth ini adalah DR Brian Weiss. Kesimpulannya, evidence untuk rebirth sudah begitu banyak, namun tidak 100% membuktikan adanya rebirth. Satu-satunya jalan harus kamu alami sendiri.
Buddha's teachings summed in one word: Awareness.

bangun _pw

#244
Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 10:56:56 PM
Baik, katakanlah dia sudah berhasil menghilangkan keinginannya. Namun bagaimana jika -- misal -- ternyata memetik padi adalah suatu kejahatan? Bagaimana menentukan tolak ukur perbuatan baik itu?

;D ;D mungkin sesepuh dsini bosan x ya menerangkan yang itu2 aja...
tapi kalo bisa jangan bosan2  :)) :))

masbro yang baik... (ikut gaya salah 1 sesepuh)
mungkin masbro sebelum bertanya yang sangat dasar seperti diatas dapat membaca2 dulu tentang buddhisme,...
apa itu karma??apa itu buah karma??apa itu karma baik dan tidak baik..
apa itu perbuatan yang menghasilkan karma baik dan yang tidak menghasilkan karma baik....
dapatkah karma dihilangkan???dan lain sebagainya...agar pembahasannya tidak kembali lagi ke pertanyaan itu2 saja...
banyak sekali menanyakan hal2 yang sama...
"sekedar saran buat admin atau sodara tuhan agar membuat sticky yang berisi pertanya2an dasar dari umat lain atau umat buddha yang masih pemula seperti saya agar nanti tidak ada pertanyaan yang berulang2 ke situ2 aja...jika umat lain ada pertanyaan yang kurang memuaskan bisa mencantumkan link pertanyaan dan jawaban yang dianggap kurang memuaskan"

menurut pendapat pribadi saya "untuk mencapai pencerahaan (kebuddhaan) saat masih berkecimpung di keduniawian sangat sulit...karena kita kadang terbentur dengan aturan2 yang melarang kita utk menggapai pencerahan lebih singkat...contohnya saja "bertani-membunuh hama", "berdagang-berbohong","bahkan kadang menjadi pemuka agamapun tidak luput dari kesalahan seperti menyakiti dengan perkataan yaitu melanggar untuk berucap  benar atau berfaedah"...saya pikir sangat sulit jika kita tidak menjadi pertapa hutan yang jauh dari gangguan...dan dengan sempurna menjalankan 4 KM

namun.......
sebagai umat awam kita diajarkan utk memupuk pebuatan2 yang dapat menghasilkan parami meskipun tidak sebanyak jika menjadi pertapa/bhikkhu hutan yang jauh dari gangguan keduniawian...
karena di dalam agama buddha mengenal 31 alam khidupan dan banyak sekali surga2 yang bisa disinggahi tanpa harus melepas kehidupan duniawi...
jika anda kaya...sering2lah berderma..
jika anda miskin??berdermalah dengan tenaga...
setelah saya bilang 31 alam khudpan ada pertanyaan lagi...."bagaimana anda tahu ada 31 alam???"
lagi2 anda yang harus membuktilan sendiri...(apakah anda openmind)
berlatih meditasi...jika anda memang mempunyai bakat "indra ke-6 ke-7 dst akan muncul) dan anda dapat membuktikan 31 alam dan kehidupan2 anda yang lampau dari 1 khidupan sampai berjuta2 kehidupan....jika anda mampu melakukan itu...dan tersadarkan bahwa betapa menderitanya kehidupan2 yang ada lalui...betapa melelahkannya...mungkin anda akan tercerahkan dan saat itu juga utk berusaha menghentikan khidupan2 selanjutnya...

utk 31 alam yang dapat anda jumpai adalah alam manusia...hewan....dewa dan makhluk peta (alam rendah)...utk contoh 2 terakhir jika anda mempunyai bakat/kemampuan dapat melihatnya..

dan sekali lagi....(jika anda openmind) berlatihlah meditasi yang benar ..
jangan beranggap meditasi itu duduk diam...bengong...pikiran kosong...melantur sana sini...
tak semudah yang anda bayangkan...
jika anda tidak dapat melihat 31 alam kehidupan(alam surga/dewa) setidaknya meditasi memberikan hal positif di kehidupan anda (asal bermeditasi dengan tujuan benar)
hal positifnya apa???
jika anda merasa tersiksa....kehidupan anda yang tadinya sangat sulit menghadapinya....anda akan merasakan lebih mudah menjalaninya...
pikiran lebih tenang...ada yang menghina anda anda bisa lebih menata batin anda untuk tidak marah...dan masih banyak lainnya,...

jika anda tidak percaya....ada 2 opsi
1. buktikan
2. tinggalkan

memang bukan jaminan seperti di agama anda jika menganut agama buddha kelahiran berikutnya anda akan lahir di surga...atau manusia yang lebih baik...
semua kembali dari diri sendiri....jika sekarang selalu berbuat baik tapi kehidupan selanjutnya menjadi hewan??buat apa beragama buddha???dimana enaknya???
memang gak ada jaminan...kalopun anda menjadi rohaniawan/bhikkhu bisa saja kehidupan selanjutnya menjadi hewan atau alam rendah yang lain...
namun..... hal itu bisa terjadi jika karma2 jelek yang lampau berbuah sangat kuat dikehidupan berikutnya....
"jadi apa untungnya saya berbuat banyak kebaikan???kalo ujung2nya jadi babi??"
dengan memupuk banyak parami dan kebaikan di kehidupan sekarang anda bisa jadi hanya sebentar menjadi babi (biasanya kelahiran menjadi hewan karena "kebodohan" (bisa dicari "kebodoham" itu dalam ajaran buddha itu apa aja")), dan setelah meninggal menjadi babi anda dapat lahir di surga yang penuh dengan kesenangan....syukur2 jadi bayi babi prematur..lahir trus mati jadi dewa  ;D ;D
namun lagi..... surga bukanlah tujuan utama umat buddha,,ada yang lebih penting yaitu "nibbana"
bagaimana caranya??silahkan anda baca2 dulu tentang buddhisme...karena saya juga masih dalam tahap belajar  _/\_ _/\_
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

adi lim

om dato tono kemana ya ?
karena muridnya gusti brewok muncul lagi !   :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Xan To

Quote from: Isaacus Newtonus on 03 October 2012, 10:43:46 PM
Banyak cara, salah satunya bahwa ingatan kita 2 jam yang lalu itu bisa dibenarkan oleh kesaksian orang yang saat itu bersama kita (katakanlah saat itu kita bersama orang lain). Yang pasti ini masih bisa dibuktikan secara empiris.
Persoalannya jika anda tidak dengan orang lain, lalu bagaimana caranya anda bisa tahu bahwa apa yang anda liat dalam benak anda bukan ilusi tapi ingatan?

juanpedro

[at] masbro Isaac
mungkin link ini bisa membantu masbro dalam menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang di ajukan. dibaca ya :)

[spoiler]http://www.w****a.com/forum/topik-umum/3941-bisakah-agama-salah-2.html
*wihara[/spoiler]


K.K.

... Dan entah sengaja atau tidak, reply saya diabaikan.

kullatiro

#250
waktu masih kecil kelas sd sekolah di indonesia, wa sadar sekolah yang wa alami tidak wajar.
seingat seharusnya pergi kesekolah tidak pergi pagi pagi sekali ketika air di kamar mandi dan hawa di udara masih sangat dingin menurut tubuh ku (wa sampai mengiggil kedinginan terkena udara pagi), ketika memakai seragam sekolah, seharusnya tidak perlu pakai seragam jadi wa bisa memakai baju yang lebih tebal untuk melawan hawa dingin pada pagi hari tersebut.

Membawa tas berisi buku pelajaran, buku catatan, buku pr yang sangat berat dengan tangan ku(tas ku adalah tas koper merk president) menurut ku sangat aneh sekali daku harus membawa bawa buku banyak sekali dalam tas dari rumah ke sekolah seharusnya diri ku tidak perlu repot membawa bawa buku selalu dari rumah ke sekolah terus menerus, satu ketika tas yang betisi buku tersebut terlepas sendiri di jalan dan buku buku ku berhamburan di jalan; wa waktu itu merasakan ini bukan dunia ku orang yang terbaring di tempat tidur itulah diriku dan seharusnya sadar bangun dari tidur tersebut, seharusnya ada satu tempat di sekolah dimana aku dapat meletakan sebagian barang atau buku jadi tidak tiap hari harus bolak balik membawa buku buku setiap hari.

sekolah di indonesia sangat aneh setiap mata pelajaran setiap kali melakukan catatan ke bukucatatan dari  catatan dari papan tulis bukan nya ada fotocopy toh tinggal fotocopy saja? ini seperti hukuman tulis menulis tangan yang kupergunakan untuk menulis rasa nya sakit bukan main.

Menurut ku sekolah di indonesia bukan lah sekolah tapi tempat penyiksaan anak kecil, setelah berpindah sekolah beberapa kali wa menyadari semua sekolah di indonesia hampir sama saja semuanya.

Setelah membaca buku buku cerita dari enid bylton wa ada sedikit menyadari sekolah di indonesia tidaklah sama dengan sekolah yang ada nya tidak di wilayah indonesia, dan yang wa rasa aneh sebenar nya adalah hal yang wajar tapi sayang nya bukan di sekolah yang berada di wilayah republik indonesia, sekolah atau pendidikan untuk anak anak seharusnya sangat menyenangkan untuk ukuran umur anak anak tersebut.

hemayanti

Quote from: daimond on 04 October 2012, 08:38:09 AM
waktu masih kecil kelas sd sekolah di indonesia, wa sadar sekolah yang wa alami tidak wajar.
seingat seharusnya pergi kesekolah tidak pergi pagi pagi sekali ketika air di kamar mandi dan hawa di udara masih sangat dingin menurut tubuh ku (wa sampai mengiggil kedinginan terkena udara pagi), ketika memakai seragam sekolah, seharusnya tidak perlu pakai seragam jadi wa bisa memakai baju yang lebih tebal untuk melawan hawa dingin pada pagi hari tersebut.

Membawa tas berisi buku pelajaran, buku catatan, buku pr yang sangat berat dengan tangan ku(tas ku adalah tas koper merk president) menurut ku sangat aneh sekali daku harus membawa bawa buku banyak sekali dalam tas dari rumah ke sekolah seharusnya diri ku tidak perlu repot membawa bawa buku selalu dari rumah ke sekolah terus menerus, satu ketika tas yang betisi buku tersebut terlepas sendiri di jalan dan buku buku ku berhamburan di jalan; wa waktu itu merasakan ini bukan dunia ku orang yang terbaring di tempat tidur itulah diriku dan seharusnya sadar bangun dari tidur tersebut, seharusnya ada satu tempat di sekolah dimana aku dapat meletakan sebagian barang atau buku jadi tidak tiap hari harus bolak balik membawa buku buku setiap hari.

sekolah di indonesia sangat aneh setiap mata pelajaran setiap kali melakukan catatan ke bukucatatan dari  catatan dari papan tulis bukan nya ada fotocopy toh tinggal fotocopy saja? ini seperti hukuman tulis menulis tangan yang kupergunakan untuk menulis rasa nya sakit bukan main.

Menurut ku sekolah di indonesia bukan lah sekolah tapi tempat penyiksaan anak kecil, setelah berpindah sekolah beberapa kali wa menyadari semua sekolah di indonesia hampir sama saja semuanya.

Setelah membaca buku buku cerita dari enid bylton wa ada sedikit menyadari sekolah di indonesia tidaklah sama dengan sekolah yang ada nya tidak di wilayah indonesia, dan yang wa rasa aneh sebenar nya adalah hal yang wajar tapi sayang nya bukan di sekolah yang berada di wilayah republik indonesia, sekolah atau pendidikan untuk anak anak seharusnya sangat menyenangkan untuk ukuran umur anak anak tersebut.
hubungannya dengan kelahiran kembali apa om? :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

sanjiva

Quote from: daimond on 04 October 2012, 08:38:09 AM
waktu masih kecil kelas sd sekolah di indonesia, wa sadar sekolah yang wa alami tidak wajar....

....Setelah membaca buku buku cerita dari enid bylton wa ada sedikit menyadari sekolah di indonesia tidaklah sama dengan sekolah yang ada nya tidak di wilayah indonesia, dan yang wa rasa aneh sebenar nya adalah hal yang wajar tapi sayang nya bukan di sekolah yang berada di wilayah republik indonesia, sekolah atau pendidikan untuk anak anak seharusnya sangat menyenangkan untuk ukuran umur anak anak tersebut.

^^ Daimond salah nge-post thread buku harian kah?  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

siswahardy

Quote from: sanjiva on 04 October 2012, 09:11:37 AM
^^ Daimond salah nge-post thread buku harian kah?  ::)

bukan... dia lagi ngigau, semalaman belajar sama fisikawan kita  8)

bangun _pw

"semoga semua makhluk hidup berbahagia"