Tri Pitaka Kitab Palsu

Started by DragonHung, 13 June 2011, 10:37:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

traktor

Quote from: Indra on 14 June 2011, 12:20:10 AM
itu adalah paragraf terakhir dari reply saya yg berisi komentar, tapi cobalah baca dari awal, dan tanggapi satu per satu. jangan cuma baca akhirnya saja. bagian akhir ini memang tidak membutuhkan tanggapan anda, melainkan hanya sekedar ajakan.

dan saya tidak tahu apakah anda sudah atau belum membaca thread2 di sini, banyak member yg sudah membaca sebelum memutuskan untuk register. tidak ada cara untuk mendeteksi hal ini

Bila anda ingin jawaban seperti yang anda mau, ngapain bertanya?
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

Indra

Quote from: traktor on 14 June 2011, 12:21:09 AM
kita belajar agama buddha itu untuk menjauhkan diri dari sisi ekstrim

Ajaran Buddha justru menurut saya, sangat ekstrim.  Misalnya pada pernyataan tidak ada roh, tidak ada Tuhan, tidak ada juru selamat.  Ini sangat ekstrim bagi kebanyakan pemeluk agama lain.  Bahkan di kalangan Buddhis sendiri banyak yang menggap hal ini ekstrim.


IMO, masalah terletak di pemahaman anda, tidak ada roh, tidak ada tuhan, sama sekali bukan sesuatu yg ekstrim, tetapi fakta, kebenaran yg dapat dibuktikan, masalahnya apakah anda mau membuktikan untuk diri anda sendiri atau tidak.

Quote
Contohnya, saya sering ketemu pemeluk Buddha atau yang mengaku pemeluk Buddha, bahwa ketika saya katakan Tuhan tidak ada... eh, dia bilang... Tuhan ada lah.... hanya di agama Buddha dituliskan lain.  Misalnya Shangyang Adi Buddha itukan sama saja dengan Tuhan.

Nah..... Buddhisme itu ekstrim, bagi kebanyakan orang.  Tapi bagi Buddhis tidak.

pemahaman dan pengalaman masing2 individu berbeda2. pendapat mayoritas tidak selalu benar.

Quote
Begitu juga dengan agama lain, misalnya kr****n.  Perjamuan Kudus itu, roti sebagai daging , Anggur sebagai Darah , apakah ini tidak ekstrim?  Inikan simbol Kanibalisme?

no comment soal agama lain.

Indra

Quote from: traktor on 14 June 2011, 12:24:00 AM
Bila anda ingin jawaban seperti yang anda mau, ngapain bertanya?

sudah saya katakan, bagian terakhir itu adalah komentar saya, bukan pertanyaan. bagian pertanyaan yg membutuhkan jawaban ada di paragraf2 sebelumnya. bacalah lagi pelan2

traktor

Quote from: Indra on 14 June 2011, 12:26:27 AM
IMO, masalah terletak di pemahaman anda, tidak ada roh, tidak ada tuhan, sama sekali bukan sesuatu yg ekstrim, tetapi fakta, kebenaran yg dapat dibuktikan, masalahnya apakah anda mau membuktikan untuk diri anda sendiri atau tidak.

pemahaman dan pengalaman masing2 individu berbeda2. pendapat mayoritas tidak selalu benar.

no comment soal agama lain.

ekstrim menurut Abrahamik.
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

traktor

Quote from: Indra on 14 June 2011, 12:27:20 AM
sudah saya katakan, bagian terakhir itu adalah komentar saya, bukan pertanyaan. bagian pertanyaan yg membutuhkan jawaban ada di paragraf2 sebelumnya. bacalah lagi pelan2

Maaf saya tidak mau melayani nafsu anda....
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

andry

akhirnya saya dapat turut bermudita untuk saudara indra
Samma Vayama

bawel

Quote from: traktor on 14 June 2011, 12:21:09 AM
kita belajar agama buddha itu untuk menjauhkan diri dari sisi ekstrim

Ajaran Buddha justru menurut saya, sangat ekstrim.  Misalnya pada pernyataan tidak ada roh, tidak ada Tuhan, tidak ada juru selamat.  Ini sangat ekstrim bagi kebanyakan pemeluk agama lain.  Bahkan di kalangan Buddhis sendiri banyak yang menggap hal ini ekstrim.

Contohnya, saya sering ketemu pemeluk Buddha atau yang mengaku pemeluk Buddha, bahwa ketika saya katakan Tuhan tidak ada... eh, dia bilang... Tuhan ada lah.... hanya di agama Buddha dituliskan lain.  Misalnya Shangyang Adi Buddha itukan sama saja dengan Tuhan.

Nah..... Buddhisme itu ekstrim, bagi kebanyakan orang.  Tapi bagi Buddhis tidak.

Begitu juga dengan agama lain, misalnya kr****n.  Perjamuan Kudus itu, roti sebagai daging , Anggur sebagai Darah , apakah ini tidak ekstrim?  Inikan simbol Kanibalisme?

sebenarnya yang ekstrim adalah pikiran kita sendiri ;D.
karena diliputi oleh nafsu keinginan, maka yang tidak disukai akan terlihat ekstrim dan yang disukai akan terlihat tidak ekstrim ;D.

itu yang namanya kedua sisi ekstrim ;D.

om lubis tidak suka diserang oleh agama tetangga, kemudian pikiran om lubis mulai memikirkan untuk menyerang kembali ;D.

nah itu lah sisi ekstrim ;D.

Adhitthana

Quote from: DragonHung on 14 June 2011, 12:01:01 AM
Iya saya iseng posting ingin melihat ada gak yg ngamuk2 kebakaran jenggot seperti di forum sebelah.

Meminjam istilah si traktor, masih banyak gak orang2 di sini yang bertipe 'sendok'?
Hanya bisa menyendok dhamma, tetapi tidak bisa 'menikmati' dhamma.
Tapi, sayangnya ..... pak Traktor-pun pake 'sendok' palsu  ;D
apa-pun menurut beliau semua palsu .... dunia ini-pun palsu

demikian wejangan beliau ....  om palsu oooopss salah om  traktor)  ^-^  ......
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

traktor

Quote from: bawel on 14 June 2011, 12:51:50 AM
sebenarnya yang ekstrim adalah pikiran kita sendiri ;D.
karena diliputi oleh nafsu keinginan, maka yang tidak disukai akan terlihat ekstrim dan yang disukai akan terlihat tidak ekstrim ;D.

itu yang namanya kedua sisi ekstrim ;D.

om lubis tidak suka diserang oleh agama tetangga, kemudian pikiran om lubis mulai memikirkan untuk menyerang kembali ;D.

nah itu lah sisi ekstrim ;D.

begitu ya?

Apakah AL De Silva lewat buku super ekstreem nya [Beyond Belief] juga termasuk menyerang kr****n?

Satu kekurangan banyak umat beragama adalah kurang mau mempelajari agama orang lain.  Sehingga sangat rentan ketika dengan pemahaman terbalik, sesuatu yang benar dijadikan salah.  Kitab palsu pun jadinya salah.  Padahal palsu atau asli itu kan hanya sifat. 

Mungkin ada baiknya kita membedakan mengeluarkan pendapat secara bebas, dengan menjelek-jelekkan agama orang lain. Ini 2 hal yang berbeda.  Mengeluarkan pendapat bisa berupa penjelasan, seekstrem apapun penjelasannya tetap saja penjelasan.

Beda bila anda bayangkan ungkapan, pemeluk Buddha adalah umat paling tolol di dunia.... marah kan? Karna itu nadanya sudah menyerang!

Padahal Sidharta Gautama bolak balik mengatakan si dungu, si bodoh.... Kok tak ada dari member di sini yang protes?
Bukannya semua paham arti Kalama Sutta? jangan percaya bahkan pada kitab yang katanya suci?!
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

traktor

Quote from: Adhitthana on 14 June 2011, 01:08:46 AM
Tapi, sayangnya ..... pak Traktor-pun pake 'sendok' palsu  ;D
apa-pun menurut beliau semua palsu .... dunia ini-pun palsu

demikian wejangan beliau ....  om palsu oooopss salah om  traktor)  ^-^  ......

Adakah di sini pemeluk Buddha yang sudah pakai lidah?
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

Sostradanie

Ini sama seperti seorang pria memakai celana renang dan datang menghadiri sebuah pesta yang diadakan dengan pakaian resmi. Dengan penampilan berbeda maka jadi perhatian banyak orang. Dan yang terpenting buat si pria diperhatikan orang.



PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

johan3000

Quote from: DragonHung on 13 June 2011, 10:53:23 AM
Hahaha berarti mas tidar kurang menangkap esensi tulisannya.
btw, sang penulis adalah seorang buddhist juga.

bagaimana kalau minta bro traktor menjabarkan Milinda Panha....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: traktor on 14 June 2011, 12:39:27 AM
Maaf saya tidak mau melayani nafsu anda....

kelihatan sekali takut kena kumis
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: traktor on 13 June 2011, 11:15:30 PM
karena resolusi sendiri tidak abadi.  Saya ingin yang terbesar/tertinggi.  Terbesar/tertinggi hari ini, apa sama juga besok?

taukah kenapa ada TTF (true type font) ? dan utk text tidak disimpan dlm hal yg tergantung dgn resolutsi (jpg) ? kalau bro tau, maka tidak bicara soal resolusi lagi.

IMHJO, ternyata bro juga kelihatan BODOHNYA banget! apakah bro memiliki pengetahuan yg cukup dlm dunia komputer ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

Quote from: traktor on 14 June 2011, 12:39:27 AM
Maaf saya tidak mau melayani nafsu anda....


sayang sekali, tulisan anda sebenarnya cukup bagus, sayangnya saya gak tau anda menyontek tuisan siapa, karena anda tidak mampu mempertahankan opini anda dalam tulisan anda sendiri, yg berbeda jika itu adalah hasil analisis anda sendiri.