Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 10:59:17 AM
Biasa GRP & BRP itu cerminan perilaku seseorang memberikan manfaat atau sebaliknya.
Jadikan itu sebagai sarana untuk menilai dan memperbaiki diri, bukan untuk diributkan. Tetapi kalau memang LSY mengajarkan demikian, tentu saya tidak berhak melarang.
Tidak juga Bro Kainyn. Saya dan Bro Indra selalu menerima BRP -2 setiap 720 jam. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak ada kasus ban besar-besaran di DC waktu itu... Padahal kami sudah bersikap netral pada mereka.

johan saban

so yg ngasi tuh syapa? moderatorkah? atau sesama member dc?

gimana tuh cerita banned besar2an?  :)
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Shining Moon

Quote from: upasaka on 28 July 2010, 11:01:51 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 10:59:17 AM
Biasa GRP & BRP itu cerminan perilaku seseorang memberikan manfaat atau sebaliknya.
Jadikan itu sebagai sarana untuk menilai dan memperbaiki diri, bukan untuk diributkan. Tetapi kalau memang LSY mengajarkan demikian, tentu saya tidak berhak melarang.
Tidak juga Bro Kainyn. Saya dan Bro Indra selalu menerima BRP -2 setiap 720 jam. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak ada kasus ban besar-besaran di DC waktu itu... Padahal kami sudah bersikap netral pada mereka.

ikke coba netralisir ya papasaka
Life is beautiful, let's rock and roll..

Nevada

Quote from: Yuri-chan on 28 July 2010, 11:06:25 AM
ikke coba netralisir ya papasaka
Thanks Ci Yuri... Saya seh gak keberatan dapat jatah -2 setiap bulannya. Cuma mau sharing sedikit, kalau GRP dan BRP juga bisa diberi atas dasar solidaritas ataupun sentimen pribadi.

K.K.

Quote from: upasaka on 28 July 2010, 11:01:51 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 10:59:17 AM
Biasa GRP & BRP itu cerminan perilaku seseorang memberikan manfaat atau sebaliknya.
Jadikan itu sebagai sarana untuk menilai dan memperbaiki diri, bukan untuk diributkan. Tetapi kalau memang LSY mengajarkan demikian, tentu saya tidak berhak melarang.
Tidak juga Bro Kainyn. Saya dan Bro Indra selalu menerima BRP -2 setiap 720 jam. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak ada kasus ban besar-besaran di DC waktu itu... Padahal kami sudah bersikap netral pada mereka.
Betulkah? Kok saya tidak melihat Bro Upasaka & Bro Indra ribut-ribut yah? :D
Ya, Bro Upasaka betul. Memang tidak bisa dikatakan reputasi tinggi pasti lebih "hebat", karena memang yang memberikan pun belum tentu objektif. Tetapi minimal kita bisa mengukur interaksi kita dan orang lain. 

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 11:10:43 AM
Betulkah? Kok saya tidak melihat Bro Upasaka & Bro Indra ribut-ribut yah? :D
Ya, Bro Upasaka betul. Memang tidak bisa dikatakan reputasi tinggi pasti lebih "hebat", karena memang yang memberikan pun belum tentu objektif. Tetapi minimal kita bisa mengukur interaksi kita dan orang lain. 
Entahlah, pandangan Bro Kainyn terhadap saya dan Bro Indra tentu tidak sama dengan pandangan orang lain. Jadi saya tidak permasalahkan itu. Dalam kesempatan ini, saya mau menyampaikan sedikit pesan kepada mereka: Kalau saya punya "hutang" dengan Anda semua, mari kita selesaikan di hidup ini. Tidak perlu berlarut-larut.

johan saban

Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 11:10:43 AM
Quote from: upasaka on 28 July 2010, 11:01:51 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 10:59:17 AM
Biasa GRP & BRP itu cerminan perilaku seseorang memberikan manfaat atau sebaliknya.
Jadikan itu sebagai sarana untuk menilai dan memperbaiki diri, bukan untuk diributkan. Tetapi kalau memang LSY mengajarkan demikian, tentu saya tidak berhak melarang.
Tidak juga Bro Kainyn. Saya dan Bro Indra selalu menerima BRP -2 setiap 720 jam. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak ada kasus ban besar-besaran di DC waktu itu... Padahal kami sudah bersikap netral pada mereka.
Betulkah? Kok saya tidak melihat Bro Upasaka & Bro Indra ribut-ribut yah? :D
Ya, Bro Upasaka betul. Memang tidak bisa dikatakan reputasi tinggi pasti lebih "hebat", karena memang yang memberikan pun belum tentu objektif. Tetapi minimal kita bisa mengukur interaksi kita dan orang lain.


Uw berarti yang memberi belum tentu objektif ya...baru taw g.... emang bisa dijadiin acuan wat mengukur interaksi kita dengan orang lain ya? kalo gunain kata2 kasar gitu dapet brp ga? soalnya g pengen ngasi tuh ...haha ...kan memberi lebih baik dari menerima... btw,di bagian mana ya? maklum baru bergabung... :)

Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Pariahina

Pada dasarnya gw kaga keberatan, ente2 mau mempertanyakan atau mengkritik Guru gw. Gw sendiri juga tukang kritik dan protes. huehuehuehue. Tapi janganlah pake kata yang kasar atau melecehkan. Gw sebagai umat Buddhis merasa malu. Temen gw memuji bahwa agama Buddha itu bebas dari kekerasan (walaupun ini gw kaga setuju. Agama Buddha dalam sejarahnya ada dikit bumbu kekerasan, walau mungkin kaga banyak... tapi ada - secara umum kaga ada agama yang 100 % bebas dari kekerasan). Nah jangan sampai pujian ini tercoreng gara-gara ulah sebagian orang.
Mengenai pembahasan masalah atta atau atman itu gw kira di sini udah OOT. Gw bukan pemaen kemaren sore dalam dunia perteorian Buddhis. So ogud ngarti apa itu atta. Yang pasti dalam ajaran Guru gw dan juga Mahayana beserta Tantrayana konsepnya juga anatta alias anatman. Jadi sama aja.
Gw kira ente2 di sini cukup cerdas mengartikan apa makna puisi owe. Kaga ada itu ajaran mengenai "atta yang kekal" dalam puisi gw. Gw kira kaga perlu dijelaskan panjang lebar. Intinya adalah bisa ga kita menunjukkan prinsip2 Buddhis di sini.
BAlik ke topik. Ente boleh aja kaga puas dengan Guru gw, tetapi menghina Beliau dengan kata-kata kasar itu jelas bukan Buddhis banget.

johan saban

Quote from: upasaka on 28 July 2010, 11:16:16 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 11:10:43 AM
Betulkah? Kok saya tidak melihat Bro Upasaka & Bro Indra ribut-ribut yah? :D
Ya, Bro Upasaka betul. Memang tidak bisa dikatakan reputasi tinggi pasti lebih "hebat", karena memang yang memberikan pun belum tentu objektif. Tetapi minimal kita bisa mengukur interaksi kita dan orang lain. 
Entahlah, pandangan Bro Kainyn terhadap saya dan Bro Indra tentu tidak sama dengan pandangan orang lain. Jadi saya tidak permasalahkan itu. Dalam kesempatan ini, saya mau menyampaikan sedikit pesan kepada mereka: Kalau saya punya "hutang" dengan Anda semua, mari kita selesaikan di hidup ini. Tidak perlu berlarut-larut.

G suka gaya loe...Itu baru berjiwa pahlawan bro... ;D semangat bro upasaka...
Perlu pengadilan ga?
kalo diselesain disini biasanya ga obyektif... soalnya kalo pihak kalah ntar bawa2 pasukan,trus maennya keroyokan...
Kasian juga g kalo ngliat orang 1,2 harus ngasi penjelasan ke orang banyak... :)
Kadang2 ga sepadan...uda dikasi penjelasan,tapi dibalesnya ga pake penjelasan juga,tapi pake2 kata yang bernuansa provokatif...hehe :)
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Pariahina

Quote from: johan30000 on 28 July 2010, 11:23:47 AM
Quote from: upasaka on 28 July 2010, 11:16:16 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 July 2010, 11:10:43 AM
Betulkah? Kok saya tidak melihat Bro Upasaka & Bro Indra ribut-ribut yah? :D
Ya, Bro Upasaka betul. Memang tidak bisa dikatakan reputasi tinggi pasti lebih "hebat", karena memang yang memberikan pun belum tentu objektif. Tetapi minimal kita bisa mengukur interaksi kita dan orang lain. 
Entahlah, pandangan Bro Kainyn terhadap saya dan Bro Indra tentu tidak sama dengan pandangan orang lain. Jadi saya tidak permasalahkan itu. Dalam kesempatan ini, saya mau menyampaikan sedikit pesan kepada mereka: Kalau saya punya "hutang" dengan Anda semua, mari kita selesaikan di hidup ini. Tidak perlu berlarut-larut.

G suka gaya loe...Itu baru berjiwa pahlawan bro... ;D semangat bro upasaka...
Perlu pengadilan ga?
kalo diselesain disini biasanya ga obyektif... soalnya kalo pihak kalah ntar bawa2 pasukan,trus maennya keroyokan...
Kasian juga g kalo ngliat orang 1,2 harus ngasi penjelasan ke orang banyak... :)
Kadang2 ga sepadan...uda dikasi penjelasan,tapi dibalesnya ga pake penjelasan juga,tapi pake2 kata yang bernuansa provokatif...hehe :)

Khan udah gw bilangin. Kalau masalahnya adalah masalah piribadi gw kaga akan bawa ke pengadilan. elo mau mengina pariahina secara pribadi seh silakan aja. Toh pariahina itu siapa? Masalahnya adalah pelecehan itu sudah mengacu pada pemimpin suatu aliran yang notabene juga diakui di negara kita. Ini adalah tindak pidana. Makanya gws selalu menghimbau agar kalu bisa masalah ini dibawa ke pngadilan toh bukti2nya udah cukup. Tapi itu terserah pihak2 terkait (Baik Zhenfozong Kasogatan Indonesia ataupun Mada TAntri). Gw cuman bisa memforward blog gw ke mereka. Selanjutnya terserah mereka mau diapain. Seperti yang gw bilang gw cuman reporter alias tukang lapor hehehehehe.....=)). Ini bukanlah mau ajak maen keroyokan atau peremanisme, melainkan hak kita sebagai warga negara.

Pariahina

Mengutip dari Kakang Upasaka:
Kalau saya punya "hutang" dengan Anda semua, mari kita selesaikan di hidup ini. Tidak perlu berlarut-larut.

Memang kata-kata itu bagus. Tetapi masalahnya dengan menciptakan thread seperti ini, kita semua udah menciptakan hutang2 baru. Apalagi dengan pelecehan terhadap seorang guru spiritual, entah itu dia dari golongan "benar" atau "sesat." Jadi bila diemikian halnya kapan "hutang" itu akan lunas? Renungkanlah.

johan saban

G rasa malah bakal dibiarin aja deh.... Soalnya g lihat orang2 ZFZ lebih suka hal2 yang berarti bro,misal melatih diri,apihoma,dana,charity.... cuma kurang keekspos aja ya di dc... :P

Miturut peribahasa indonesia: Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat... :)
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Nevada

[at] johan30000 dan Pariahina

Sudah, back to topic aja. :)

Pariahina

Quote from: johan30000 on 28 July 2010, 11:38:37 AM
G rasa malah bakal dibiarin aja deh.... Soalnya g lihat orang2 ZFZ lebih suka hal2 yang berarti bro,misal melatih diri,apihoma,dana,charity.... cuma kurang keekspos aja ya di dc... :P

Miturut peribahasa indonesia: Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat... :)

Dibiarin pun ga apa johan saceng, saban, atau sapekceng :P. Yang pasti gw udah lapor =)). Khan tadi gw juga udah bilang selanjutnya terserah mereka huehuehuehue. But dalam setiap forum gw akan terus berusaha agar masalah ini bisa dibawa ke ranah pengadilan. Tapi kalo gagal pun gw juga kaga sedih, toh paling ga tujuan menelanjangi perilaku aduhai sebagian oknum di forum ini sudah tercapai :P

Sedikit tujuan tercapai udah OK kok, ga perlu semuanya huehuehuehue. Setidak2nya orang-orang yang gw suruh baca akan mikir... OO memang demikianlah sikap dan perilaku sebagian oknum yang merasa dirinya dari jalan "lurus." Blog gw belum ketrace pake google pun kaga ada masalah. Its Ok namanye juga blog baru. But gw akan terus prompsiin blog gw :P So jangan kecewa boyz.

johan saban

Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.