KRITIK BUAT SUMEDHO

Started by Riky_dave, 01 September 2008, 07:53:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky.
There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Quote from: Sumedho on 02 September 2008, 09:01:10 PM
ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky.
Threadnya hilang bukan?Yang didiskusi umum...
Trus yang dihapus oleh MOD itu lho(MOD dan ANDA sama bukan?1orang dengan 2ID)...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Forte

Quote from: 53121f4n71 on 02 September 2008, 08:59:16 PM
Quote from: FoxRockman on 02 September 2008, 08:53:29 PM
Quote from: ryu on 02 September 2008, 08:52:35 PM
Renungan Harian - 15 April '08 - Mengejar "ahimsa" ...

Apakah mengejar tanpa-kekerasan (ahimsa) membebaskan batin dari kekerasan?

Kita mengira ideal itu perlu. Tetapi apakah ideal membantu mendatangkan perubahan radikal dalam batin kita? Ataukah ideal hanya membuat kita bisa menunda-nunda, mendorong perubahan ke masa depan, dan dengan demikian menghindari perubahan yang radikal, segera? Jelas, selama kita mempunyai ideal, kita tidak pernah sungguh-sungguh berubah, melainkan berpegang pada ideal kita sebagai cara penundaan, menghindari perubahan segera yang begitu penting. Saya tahu, kebanyakan di antara kita menganggap bahwa ideal harus ada, oleh karena tanpa itu kita mengira tidak akan ada dorongan untuk berubah, dan kita akan membusuk, mampet. Tetapi saya mempertanyakan, apakah ideal mana pun pernah mentransformasikan cara berpikir kita. Mengapa kita memiliki ideal? Jika saya keras, apakah saya membutuhkan ideal tanpa-kekerasan? Saya tidak tahu apakah Anda pernah memikirkan hal ini. Jika saya keras--seperti kebanyakan dari kita dalam berbagai derajat--perlukah bagi saya untuk memiliki ideal tanpa-kekerasan? Apakah mengejar tanpa-kekerasan membebaskan batin dari kekerasan? Ataukah mengejar tanpa-kekerasan itu sendiri sesungguhnya menghalangi pemahaman akan kekerasan? Bagaimana pun juga, saya hanya bisa memahami kekerasan bila, dengan seluruh batin saya, saya memberikan perhatian saya sepenuhnya kepada masalah itu. Dan pada saat saya sepenuhnya memperhatikan dan memahami kekerasan, apa perlunya ideal tanpa-kekerasan? Saya rasa, mengejar ideal itu merupakan penghindaran, penundaan. Jika saya mau memahami kekerasan, saya harus memberikan seluruh batin saya kepadanya dan tidak membiarkan perhatian saya teralihkan oleh ideal tanpa-kekerasan.

J Krishnamurti - Hamburg, 1956, Talk 2
[Dari: JKrishnamurti.org - Daily Quote]

Hudoyo:

Kalau saya memikirkan ideal tanpa-kekerasan--sebagaimana diajarkan oleh agama-agama--maka saya tidak memperhatikan kekerasan dalam berbagi bentuknya--tersinggung, sakit hati, cemburu, irihati dsb--yang ada di dalam hati saya sendiri.

Analoginya, kalau saya selalu memikirkan & mendengungkan cinta kasih, saya tidak memperhatikan & memahami ketidaksenangan & kebencian yang ada dalam hati saya.

Pantesan :))
kayak judul lagu.. Mengejar matahari aje :))


Mengejar Matahari?? sapa yg bisa tuh??
aku ksh GRP yg banyak deh...  :))
aye GRP juga deh..
Ayo wei.. berminat grp :))

Mr. Wei


Sumedho

Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 09:02:53 PM
Quote from: Sumedho on 02 September 2008, 09:01:10 PM
ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky.
Threadnya hilang bukan?Yang didiskusi umum...
Trus yang dihapus oleh MOD itu lho(MOD dan ANDA sama bukan?1orang dengan 2ID)...

Salam,
Riky
ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky dengan ID apapun.
There is no place like 127.0.0.1

Mr. Wei

Quote from: Sumedho on 02 September 2008, 09:23:44 PM
Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 09:02:53 PM
Quote from: Sumedho on 02 September 2008, 09:01:10 PM
ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky.
Threadnya hilang bukan?Yang didiskusi umum...
Trus yang dihapus oleh MOD itu lho(MOD dan ANDA sama bukan?1orang dengan 2ID)...

Salam,
Riky
ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky dengan ID apapun.


ryu

oh iya tuk mengingat kan :))
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4416.msg75699#msg75699

QuoteDengan ini juga saya secara terbuka menyatakan keluar dari DC,silakan diband id saya karena saya merasa tidak perlu lagi berdiam diri didalam tumpukan sampah yang telah berulang kali saya katakan...

Salam,
Riky
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Lily W

Quote from: Sumedho on 02 September 2008, 09:23:44 PM
ps: saya tidak pernah hapus postingan pertanyaan2x riky dengan ID apapun.

Saya sih percaya ama omongan Tuhan Medho.... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

williamhalim

Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 07:36:09 PM
Saya sudah jauh merenungkan kedalam bahwa memang dalam posisi Sumedho dia serba salah..
Tapi bagaimana pun, mau dikatakan apapun dia tetap lah salah berdasarkan :
1.Keputusan sepihaknya yang 1
2.Keputusan sepihaknya yang 2
3.Ketakutkan dia terhadap segelintir orang
4.Sepertinya dia hanya mementingkan yang kontra MMD dan mengacuhkan semua yang pro MMD
5.Tidak ada penyelesaian apapun yang didapatkan

(Silakan disanggah bagi ybs...)

Salam,
Riky

Daripada merenung beginian, tidak bermanfaat bagi kemajuan batin, mending merenungi ajaran Sang Guru lah....

...Yang lalu tlah berlalu...

Masalah gadang di paketek
Masalah ketek ditiadoan...
(Masalah besar diperkecil
Masalah kecil ditiadakan...)


Pis!

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

williamhalim

Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 08:41:25 PM
Sumedho Oh Sumedho sampai kapan anda tetap bergeming?Apakah anda telah dibutakan oleh "kebersamaan" yang dipupuk oleh para junkers? :)
(Silakan disanggah oleh ybs...)


tanyakan kepada yg sudah bisa melihat :D

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

williamhalim

Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 08:46:16 PM

Kalau anda berkata begitu maka asumsi saya bahwa Sumedho itu pengecut...
...
Saya sudah katakan bahwa dia telah buta!!


"Telah Buta" bisa diasumsikan sebelumnya dia "bisa melihat"
Pertanyaannya: Apakah seseorang yg "telah bisa melihat" dapat kembali menjadi "buta"?

::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

andrew

Quote from: willibordus on 03 September 2008, 07:52:21 AM
Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 08:46:16 PM

Kalau anda berkata begitu maka asumsi saya bahwa Sumedho itu pengecut...
...
Saya sudah katakan bahwa dia telah buta!!


"Telah Buta" bisa diasumsikan sebelumnya dia "bisa melihat"
Pertanyaannya: Apakah seseorang yg "telah bisa melihat" dapat kembali menjadi "buta"?

::





orang yang telah bisa melihat, bisa buta lagi...

cuma ada bedanya dengan orang yang sama sekali belom pernah melihat...

orang yang pernah melihat tapi buta lagi... dia punya pengalaman langsung tentang melihat

sedangkan orang yang  belum pernah melihat sama sekali, dia cuma tau dari pemberitahuan, bukan karena melihat langsung.


orang yang bisa melihat tapi buta lagi, dia punya pengalaman dan pernah menjalani cara bagaimana sampai dia saat itu bisa melihat...

sedangkan orang yang sama sekali belum pernah melihatm dia cuma tau cara bisa melihat dari pemberitahuan orang, bukan dari pengalamannya sendiri

apa yang disampaikan orang yang pernah melihat , tetapi buta lagi ... itu adalah pengalaman langsung...

sedangkan yang disampaikan orang yang belum pernah melihat sama sekali... itu cuma hasil penafsirannya setelah dia dimendapatkan informasi dari orang lain.

_/\_

williamhalim

Quote from: andrew on 03 September 2008, 08:22:10 AM
Quote from: willibordus on 03 September 2008, 07:52:21 AM
Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 08:46:16 PM

Kalau anda berkata begitu maka asumsi saya bahwa Sumedho itu pengecut...
...
Saya sudah katakan bahwa dia telah buta!!


"Telah Buta" bisa diasumsikan sebelumnya dia "bisa melihat"
Pertanyaannya: Apakah seseorang yg "telah bisa melihat" dapat kembali menjadi "buta"?

::





orang yang telah bisa melihat, bisa buta lagi...

cuma ada bedanya dengan orang yang sama sekali belom pernah melihat...

orang yang pernah melihat tapi buta lagi... dia punya pengalaman langsung tentang melihat

sedangkan orang yang  belum pernah melihat sama sekali, dia cuma tau dari pemberitahuan, bukan karena melihat langsung.


orang yang bisa melihat tapi buta lagi, dia punya pengalaman dan pernah menjalani cara bagaimana sampai dia saat itu bisa melihat...

sedangkan orang yang sama sekali belum pernah melihatm dia cuma tau cara bisa melihat dari pemberitahuan orang, bukan dari pengalamannya sendiri

apa yang disampaikan orang yang pernah melihat , tetapi buta lagi ... itu adalah pengalaman langsung...

sedangkan yang disampaikan orang yang belum pernah melihat sama sekali... itu cuma hasil penafsirannya setelah dia dimendapatkan informasi dari orang lain.

_/\_

Berarti Sumedho menyampaikan pengalamannya saat dia melihat dong....  :)

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

andrew

Quote from: willibordus on 03 September 2008, 09:16:06 AM
Quote from: andrew on 03 September 2008, 08:22:10 AM
Quote from: willibordus on 03 September 2008, 07:52:21 AM
Quote from: Riky_dave on 02 September 2008, 08:46:16 PM

Kalau anda berkata begitu maka asumsi saya bahwa Sumedho itu pengecut...
...
Saya sudah katakan bahwa dia telah buta!!


"Telah Buta" bisa diasumsikan sebelumnya dia "bisa melihat"
Pertanyaannya: Apakah seseorang yg "telah bisa melihat" dapat kembali menjadi "buta"?

::





orang yang telah bisa melihat, bisa buta lagi...

cuma ada bedanya dengan orang yang sama sekali belom pernah melihat...

orang yang pernah melihat tapi buta lagi... dia punya pengalaman langsung tentang melihat

sedangkan orang yang  belum pernah melihat sama sekali, dia cuma tau dari pemberitahuan, bukan karena melihat langsung.


orang yang bisa melihat tapi buta lagi, dia punya pengalaman dan pernah menjalani cara bagaimana sampai dia saat itu bisa melihat...

sedangkan orang yang sama sekali belum pernah melihatm dia cuma tau cara bisa melihat dari pemberitahuan orang, bukan dari pengalamannya sendiri

apa yang disampaikan orang yang pernah melihat , tetapi buta lagi ... itu adalah pengalaman langsung...

sedangkan yang disampaikan orang yang belum pernah melihat sama sekali... itu cuma hasil penafsirannya setelah dia dimendapatkan informasi dari orang lain.

_/\_

Berarti Sumedho menyampaikan pengalamannya saat dia melihat dong....  :)

::

tanya aja sama Sumedho... jangan saya...

Sumedho sudah melihat...
atau cuma menafsirkan...

saya kan ngga tau... lah saya kan ngga melihat Sumedho  :)

_/\_

bond

#104
Tinggal satu riky kwek ini , cuekin aja kayak bebek. Kalo mo diskusi, diskusi yg bener jangan nuntut sana-sini. Kalo mau hak lakukan kewajiban dulu. Umurlu masih panjang, belajar yg banyak dan yg benar, jangan sampai kamu kehilangan pribadi mu yg baik, kalau tidak kamu kehilangan segalanya dan menyesal dikemudian hari .
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada