Help.. ^:)^
Bagaimana menerjemahkan non-doing ke dalam bahasa Indo yang sesuai?
Sebagai ilustrasi, kira2 non-doing itu sbb:
It is very important not to think that this non-doing is synonymous with doing nothing. They couldn't be more different. Consciousness and intention matter here. In fact, they are key.
On the surface, it seems as if there might be two kinds of non-doing:
one involving not doing any outward work,
the other involving what we might call effortless activity.
Ultimately we come to see that they are the same.
It is the inward experience that counts here.
What we frequently call formal meditation involves purposefully making a time for stopping all outward activity and cultivating stillness, with no agenda other than being fully present in each moment.
Not doing anything.
Perhaps such moments of non-doing are the greatest gift one can give oneself.
Nah, jadi apa yang terjemahan non-doing yang pas?
non-doing = tanpa-usaha.
lagi terjemahin artikel ya?
ngeliat konteksnya sih, ndak bisa diterjemahken ;D
Quote from: Sumedho on 30 August 2007, 09:32:41 PM
non-doing = tanpa-usaha.
Masih kurang greget..
Ada usulan lain?
Mungkin non-doing dsini terletak pada esensi emosi...
Coba lirik.... Brahmavihara (http://en.wikipedia.org/wiki/Brahmavihara) -> Upekkha (http://en.wikipedia.org/wiki/Upeksa)
kalo aye justru melihatnya dari tanpa usaha, berpikir, atau tujuan tertentu.
Just sit and watch aja. Bahasa indo nya dalam 1 atau 2 kata mah kgk bisa capture esensi itu semua. bahasa indo kurang 'rich' gitu
Quote from: Kemenyan on 31 August 2007, 05:00:49 PM
Mungkin non-doing dsini terletak pada esensi emosi...
Coba lirik.... Brahmavihara (http://en.wikipedia.org/wiki/Brahmavihara) -> Upekkha (http://en.wikipedia.org/wiki/Upeksa)
Aduh, kembali lagi ke bahasa Inggris ya? ^-^
Quote from: Sumedho on 31 August 2007, 07:47:20 PM
kalo aye justru melihatnya dari tanpa usaha, berpikir, atau tujuan tertentu.
Just sit and watch aja. Bahasa indo nya dalam 1 atau 2 kata mah kgk bisa capture esensi itu semua. bahasa indo kurang 'rich' gitu
Kalo "tanpa usaha" kayaknya lebih cocok untuk
effortless...
Soalnya di artikel itu juga menyebut-nyebut istilah effortless.
QuoteSumedho: kalo aye justru melihatnya dari tanpa usaha, berpikir, atau tujuan tertentu.
Just sit and watch aja.
Just 'Sati' dong....
'Sati' ini kata benar2 sakti....
sate? bukan.
Menyadari selalu? hmmm...
Hanya menyadari tanpa mengerahkan daya upaya lain?.... ~X(
please Bro Sumedho, terjemahin ke kata indo, kira2 apa yah?
[at] bro lexchan:
yah gitu, kata non-doing dalam konteks itu yah itu tidak melakukan atau dalam kata lainnya..... tanpa usaha. effortless juga tanpa usaha. Kalo dari artinya yah sama2x itu, tapi karena kata englishnya beda, kesannya kita mencari arti yg berbeda, padahal yah itu2x juga. ???
[at] bro willy:
maksudnya mengartikan sati ? Sati itu kan perhatian.
kalo di tempat bro willy mah sate padang jadinya :P
Hanya menyadari tanpa mengerahkan daya upaya lain itu meditasi kan ?
Hm.. Bagaimana kalo non-doing diterjemahkan "menonton" atau "mengamati".
Artinya ya seperti Bro Medho bilang: just (sit and) watch.
Maksudnya hanya menonton atau mengamati, tetapi tidak bereaksi apa-apa..
Kata "sit"-nya tidak terlalu penting karena untuk "watch" tidak harus duduk, tapi bisa sambil berjalan, berdiri, berdiri satu kaki, jingkrak-jingkrak, berbaring, dsb... ;D
:)) buset. just (sit and) watch itu kan refer pada meditasi duduk. duduk (meditasi) dan perhatikan. duduknya cuma bumbu.
Tolong..
Bagaimana menerjemahkan "meditative absorption" ke dalam bahasa Indonesia?
Masa jadi "penyerapan/absorpsi meditatif"? :hammer:
Malah membingungkan..
IMO, "meditative absorption" itu terjemahan dari "jhana".. CMIIW.
Saya ingin menghindari menggunakan kata "jhana" yang justru akan menambah bingung orang2 yang tidak terbiasa dengan istilah2 asing..
Thanks.
_/\_
Kalau meditatif absorbtion nanti orang kira "Penyerapan meditasi" :))
kalau "kondisi meditatif yang dalam" ?
Ada usulan lain? ???
Kalau menerjemahkan "sound system" ke bahasa Indonesia bagaimana? :)
sound system = susunan bunyi ? ;D
atau
susunan bunyi-bunyian (kekna ini lebih oke, tapi tetap aja 'nggak enak didengar')
:))
::
Peralatan / perlengkapan suara
sistem audio :)
konteksnya seperti ini:
... seperti lagu Norah Jones yang berkumandang di sound system.
"sistem audio" rasanya lebih pas..
terima kasih suhu.. ^:)^
kalo utk konteks itu, mending dibuat lebih unik, misalnya
... lagu norah jones yang berkumandang di corong pengeras suara pemutar musik.
iseng aja, siapa tahu suka model ini..
lagu.... yg terdengar dari perangkat suara...
Thanks buat inputnya..
Kapan2 nanya lagi.. ;D
Bagaimana menerjemahkan istilah "chant", misalnya pada "chant of metta"? :-?
kalau dari istilah yang dipake sama om kelana, chant = pelantunan
jadi, chant of metta = pelantunan tentang cinta kasih
Quote from: Lex Chan on 23 November 2007, 08:30:17 AM
Kalau menerjemahkan "sound system" ke bahasa Indonesia bagaimana? :)
sound system = sistem suara
Quote from: Sumedho on 23 February 2008, 10:15:00 PM
kalau dari istilah yang dipake sama om kelana, chant = pelantunan
jadi, chant of metta = pelantunan tentang cinta kasih
Kalau "chant" sebagai kata kerja, berarti "melantunkan"?
Melantunkan itu berarti membaca dengan irama tertentu.
Ok, thanks! ^:)^
sound system bahasa indonesianya 'son siss tem'
Quote from: tesla on 25 February 2008, 04:42:06 PM
sound system bahasa indonesianya 'son siss tem'
:)) :)) :))
Bagaimana menerjemahkan "selflessness" ke dalam bahasa Indonesia? ???
akhiran ness menunjukkan keadaan
selfless bisa berarti tidak egois, tapi kalau konteksnya anatta berarti tanpa diri
jadi bisa berarti keadaan tidak egois, atau bisa berarti keadaan tanpa diri
tanpa-keakuan ?
Oh iya, lupa mencantumkan konteksnya.. :)
"the selflessness of Arahat"
Jadi, "Arahat tanpa keakuan"?
atau "Arahat yang tidak egois"?
atau "Arahat tanpa diri"?
atau "ketanpaakuan Arahat"?
atau "ketidakegoisan Arahat"?
atau "ketanpadirian Arahat"? :-?
Masih kurang sreg.. ~X(
Ide lainnya please.. ^:)^
ketidakegoisan seorang Arahat kayaknya cocok tuh.
susahnya pake 2 modifier sih, less dan ness
ke-tanpa-aku-an seorang arahat ^-^
kayaknya musti lihat konteks yang lebih luas deh, baru bisa menentukan tidak egois atau tanpa aku, karena semua makhluk intinya tanpa aku
iya, tergantung konteksnya tuh. kasih satu pargraf deh om lex, hmmm ato satu bab ?
Quote from: Sumedho on 10 March 2008, 04:41:41 PM
iya, tergantung konteksnya tuh. kasih satu pargraf deh om lex, hmmm ato satu bab ?
Sorry, ngga ada satu paragaraf.. Soalnya "The Selflessness of Arahat" itu adalah judul.
Isi tulisannya sih memang seputar Arahat yang seringkali dicap sebagai sosok yang egois dari tradisi Mahayana. Ini topik yang lagi hangat-hangatnya di forum ini.. ;D
Sebetulnya aye bukan bertindak sebagai translator, tapi sebagai editor. Si translator menerjemahkannya menjadi "Kemuliaan Seorang Arahat". Hanya saja aye merasa terjemahannya kurang sreg, jadi minta opini.. :)
Kayaknya kesimpulan mengarah ke "Ketidakegoisan Seorang Arahat" nih.. ;)
Atau ada usul lain?
Hehehe, Lex sendiri bilang tidak egois kan?
dah tahu nanya... huh...... :P
tapi kalo buat judul agak kurang menjual ;D
lebih menjual kemuliaan seorang arahant sih
Quote from: Sumedho on 11 March 2008, 06:19:21 AM
dah tahu nanya... huh...... :P
tapi kalo buat judul agak kurang menjual ;D
lebih menjual kemuliaan seorang arahant sih
Ok, ketok palu.. DEAL! ;D
Yang penting ngga melenceng terlalu jauh dari arti sesungguhnya..
mulia karena tidak egois.. ;)
Rekan semua,
Kalau Stanzas of the Lion of Men (Narasiha Gatha) diterjemahkan ke dalam bhs Indo jadi apa ya?? Syair Manusia Singa??? atau Syair Singa Manusia?? ???
Thanks
Syair tentang "Singa"-nya para manusia. ;D
Narasimha Gatha.....The Stanzas of The Lion Of Men........Indonesia sugestion
1. Gatha Manusia Singa
2. Gatha Auman Singa
3. Gatha Putra Singa
4. Gatha Singa Manusia
dipilih dipilih....
bagi dunk link nya ke Narashima Gatha
wa blm pernah baca t
wkkwkwkwk
jadi malu
:-[
;D
Quote2. Gatha Auman Singa
*ini ada sutta nya lagi yg laen lion's roar. Ada Lion's Roar nya sang buddha dan murid2xnya
Btw,
gimana kalo setiap kata2 sulit yang pernah ditanyakan disini atau sering terjadi penyalah-terjemahan dikumpulin dan dipost?
Jadi bisa ada semacam "kamus" gtu.
rada susah sih karena harus case by case, tergantung konteks dan kalimatnya
Quote from: Sumedho on 24 April 2008, 08:11:09 AM
Syair tentang "Singa"-nya para manusia. ;D
Quote from: nyanadhana on 24 April 2008, 08:25:53 AM
Narasimha Gatha.....The Stanzas of The Lion Of Men........Indonesia sugestion
1. Gatha Manusia Singa
2. Gatha Auman Singa
3. Gatha Putra Singa
4. Gatha Singa Manusia
dipilih dipilih....
Ok deh thanks
Untuk Auman singa, seperti yang suhu Medho bilang itu sudah miliki sutta lain :D
Quoterada susah sih karena harus case by case, tergantung konteks dan kalimatnya
Ow...
Bener juga sih.
Kayaknya untuk menerjemahkan istilah itu sungguh sulit ya. Bahasa Indonesia itu kekayaan katanya masih kurang
Quote from: Wei on 05 May 2008, 06:43:56 PM
Quoterada susah sih karena harus case by case, tergantung konteks dan kalimatnya
Ow...
Bener juga sih.
Kayaknya untuk menerjemahkan istilah itu sungguh sulit ya. Bahasa Indonesia itu kekayaan katanya masih kurang
syarat mutlak untuk menjadi penterjemah:
1. master in source language
2. master in target language
3. master in the topic that being translated
^
^
betul, kalo gak menguasai topiknya juga percuma.
tapi kenapa penerjemah honornya masih kurang ya?
Master?
Ngga Ph.D. aja sekalian? :))
Yang ngga kalah penting sih "passion"-nya sebagai bahan bakar.. ;D
duh masternya bukan gelar atuh, tapi "bisa" dan mumpuni gituloh :))
master=jago :)) bhs keren nya
"Ultimately, it is our mindlessness that imprisons us. We get better and better at being out of touch with the full range of our possibilities, and more and more stuck in our cultivated-over-a-lifetime habits of not-seing, but only reacting and blaming."
Gimana tuh terjemahinnya? ^:)^
Pada akhirnya/puncaknya, ketidakpedulian kita yang membelenggu kita. Kita semakin terus bertambah tidak menyadari semua kemungkinan-kemungkinan yang ada, dan semakin kita terjebak didalam kebiasaan yang sudah terpelihara seumur hidup untuk tidak melihat, hanya bereaksi dan menyalahkan.
hmm.. yang aye ragu adalah bagian ini: "We get better and better at being out of touch with the full range of our possibilities"
lebih spesifik lagi pada bagian: "being out of touch"...
out of touch lacking knowledge or information concerning current events and developments : he seems surprisingly out of touch with recent economic thinking. • lacking in awareness or sympathy : we have been betrayed by a government out of touch with our values.
revisinya lebih baik, suhu.. :D
Yang ini lebih berat, help.. ^:)^
"Wholeness experienced first hand can not be tyrannical, for it is infinite in its diversity and finds itself mirrored and embedded in each particular, like the Hindu goddess Indra's net, a symbol of the universe, which has jewels at all the vertices, each one capturing the reflections of the entire net and so containing the whole. Some would have us worship, uniformly, at the altar of oneness, using the idea of unity rather than an ongoing encounter with it to steamroller-like, flatten out all differences. But it is in the unique qualities of this and that, their particular individuality and properties - in their eachness and their suchness, if you will - that all poetry and art, science and life, wonder, grace, and richness reside."
satu lagi..
"Life on earth is a whole, yet is expresses itself in unique time-bound bodies, microscopic or visible, plant or animal, extinct or living. So there can be no one place to be. There can be no one way to be, no one way to practice, no one way to learn, no one way to love, no one way to grow or to heal, no one way to live, no one way to feel, no one thing to know or be known. The particulars count."
emang repot kalo bahasanya puitis begini.. terutama yang warna biru.. :(
Quote from: Lex Chan on 25 July 2008, 09:33:41 PM
satu lagi..
"Life on earth is a whole, yet is expresses itself in unique time-bound bodies, microscopic or visible, plant or animal, extinct or living. So there can be no one place to be. There can be no one way to be, no one way to practice, no one way to learn, no one way to love, no one way to grow or to heal, no one way to live, no one way to feel, no one thing to know or be known. The particulars count."
emang repot kalo bahasanya puitis begini.. terutama yang warna biru.. :(
bagaimana kalau "Maka tidak ada satu tempat pun".... dst
Quote from: Indra on 25 July 2008, 10:44:18 PM
Quote from: Lex Chan on 25 July 2008, 09:33:41 PM
satu lagi..
"Life on earth is a whole, yet is expresses itself in unique time-bound bodies, microscopic or visible, plant or animal, extinct or living. So there can be no one place to be. There can be no one way to be, no one way to practice, no one way to learn, no one way to love, no one way to grow or to heal, no one way to live, no one way to feel, no one thing to know or be known. The particulars count."
emang repot kalo bahasanya puitis begini.. terutama yang warna biru.. :(
bagaimana kalau "Maka tidak ada satu tempat pun".... dst
thanks Bro Indra.
tapi kalau cuma: "Maka tidak ada satu tempat pun", kok kayaknya kalimatnya ada yg terputus.. :-?
Gimana ya supaya gampang dipahami? :)
maka tidak ada satu tempat pun untuk berada. ???
Quote from: Lex Chan on 25 July 2008, 09:28:21 PM
Yang ini lebih berat, help.. ^:)^
"Wholeness experienced first hand can not be tyrannical, for it is infinite in its diversity and finds itself mirrored and embedded in each particular, like the Hindu goddess Indra's net, a symbol of the universe, which has jewels at all the vertices, each one capturing the reflections of the entire net and so containing the whole. Some would have us worship, uniformly, at the altar of oneness, using the idea of unity rather than an ongoing encounter with it to steamroller-like, flatten out all differences. But it is in the unique qualities of this and that, their particular individuality and properties - in their eachness and their suchness, if you will - that all poetry and art, science and life, wonder, grace, and richness reside."
- didalam kemandiriannya dan kualitasnya.
english apa pula ini :))
eachness = masing2x/sendiri/independent -> mandiri
suchness = to so high degree; so great (emphasize quality) -> kualitas
Quote from: Lex Chan on 25 July 2008, 09:33:41 PM
satu lagi..
"Life on earth is a whole, yet is expresses itself in unique time-bound bodies, microscopic or visible, plant or animal, extinct or living. So there can be no one place to be. There can be no one way to be, no one way to practice, no one way to learn, no one way to love, no one way to grow or to heal, no one way to live, no one way to feel, no one thing to know or be known. The particulars count."
emang repot kalo bahasanya puitis begini.. terutama yang warna biru.. :(
no one way to practice = tidak ada satu jalan pun untuk berlatih ?
kalo "The particulars count" ?
Quote from: Sumedho on 26 July 2008, 06:02:48 PM
Quote from: Lex Chan on 25 July 2008, 09:28:21 PM
Yang ini lebih berat, help.. ^:)^
"Wholeness experienced first hand can not be tyrannical, for it is infinite in its diversity and finds itself mirrored and embedded in each particular, like the Hindu goddess Indra's net, a symbol of the universe, which has jewels at all the vertices, each one capturing the reflections of the entire net and so containing the whole. Some would have us worship, uniformly, at the altar of oneness, using the idea of unity rather than an ongoing encounter with it to steamroller-like, flatten out all differences. But it is in the unique qualities of this and that, their particular individuality and properties - in their eachness and their suchness, if you will - that all poetry and art, science and life, wonder, grace, and richness reside."
- didalam kemandiriannya dan kualitasnya.
english apa pula ini :))
eachness = masing2x/sendiri/independent -> mandiri
suchness = to so high degree; so great (emphasize quality) -> kualitas
eachness and suchness ini emang bikin gelo buat diterjemahin... ~X(
each = masing2; eachness = ke-masing2-an = kepribadian ?
such = begitu adanya; suchness = hakikat ?
kalo ngga nemu istilah yang tepat, kayaknya bakal aye biarin begitu adanya.. :P
Quote from: Lex Chan on 26 July 2008, 04:54:25 PM
thanks Bro Indra.
tapi kalau cuma: "Maka tidak ada satu tempat pun", kok kayaknya kalimatnya ada yg terputus.. :-?
Gimana ya supaya gampang dipahami? :)
sepertinya gaya bahasanya memang seperti itu, sengaja diputus, dan dilanjutkan di kalimat/phrase berikutnya. lengkapnya mungkin spt berikut:
Maka tidak ada satu tempat pun. tidak ada satu jalan pun, tidak ada satu jalan untuk berlatih, tidak ada satu jalan untuk belajar, ...dst.
saya juga pernah ketemu dengan "suchness", dan saya terjemahkan menjadi "apa adanya", mungkin harus diolah lagi.
eachness mungkin dengan agak memaksa dapat disinonimkan dengan "individually"=masing-masing
in their eachness and their suchness= masing-masing dan apa adanya.
kalau kasusnya begini, kalo saya sih mendingan terjemahin text lain aja. ;D
Thomases who question the propriety of noting the phenomenon.
ada yang tau arti "Thomas" dalam kalimat itu?
Quote from: Indra on 28 July 2008, 11:56:08 PM
Thomases who question the propriety of noting the phenomenon.
ada yang tau arti "Thomas" dalam kalimat itu?
coba deh tampilin satu paragraf.. itu dalam konteks apa dulu..
Among those not used to contemplation or meditation there are doubting Thomases who
question the propriety of noting the phenomenon. Some of them even advance the proposition that
the whole process of contemplation is wrong. While at Chauk a man approached me with the
criticism that cakkhuviñña¼a, eye-consciousness, fails to recognize the genesis, upædæ, and
dissolution, bha³ga, on the arising and passing away of næma and rþpa. It can recognize only the
visible object that enters its avenue. It cannot appreciate how that visible object is behaving. His
criticism runs on the following lines; "As cakkhuviñña¼a fails to see the visible object actually
happening, how can observation and noting it contribute to the knowledge of genesis and dissolution
of matter?
---------------------------------
Sepertinya sih yang dimakusdkan mungkin "orang2 skeptis" ya?
keknya sih iya. pasangan katanya "doubting thomases", mungkin itu hanya sebagai pengganti orang. kalau berdiri sendiri yah skeptis.
asal kata:
[After Saint Thomas, who doubted 's resurrection until he had proof of it.]
so semua skeptis di panggil thomas -> thomases (jamak)
Quote from: Sumedho on 29 July 2008, 02:32:38 PM
keknya sih iya. pasangan katanya "doubting thomases", mungkin itu hanya sebagai pengganti orang. kalau berdiri sendiri yah skeptis.
asal kata:
[After Saint Thomas, who doubted 's resurrection until he had proof of it.]
so semua skeptis di panggil thomas -> thomases (jamak)
agree.. :jempol:
apa terjemahan istilah Khandha seperti dari Pancakhandha?
dalam text inggris sering ditulis aggregates
klo the five aggregates of attachments itu apa yak?
khandha [khandha]: Heap; group; aggregate. Physical and mental components of the personality and of sensory experience in general. The five bases of clinging
biasanya sih pancakhanda = lima kumpulan penyusun.
five aggregates of attachments = lima kumpulan penyusun kemelekatan
keknya mesti liat konteks biar bisa ngepassss
In the First Noble Truth, the
Buddha said that the five aggregates of attachment are
dukkha.
Saya mengikuti nasehat salah seorang editor pake istilah GUGUS, jadi sampe sekarang masih pake itu, padahal rasanya agak kurang enak. ada alternatif lain? kalo bisa jangan yang terlalu panjang, ideally satu kata aja
lima "kumpulan" :))
jd apaan yak yg mantep? apa pancakhanda aja
utk istilah gituan sih aye terkadang lebih suka untranslated, nanti baru kasih keterangan artinya.
masalahnya gak selalu panca, kadang2 kalau pembahasan satu per satu, dalam bentuk tunggal, jadi bagaimana?
dan demi estetika, kadang2 kita harus diterjemahkan, supaya lebih afdol gitu loh
QuoteIn the First Noble Truth, the
Buddha said that the five aggregates of attachment are
dukkha.1 This understanding helps us to reduce dukkha and
leads us towards enlightenment. This is why the five
aggregates of attachment is a very important topic which
arises time and again in the Nikayas
itu kalimat lengkapnya
lima kumpulan kemelekatan?
panca khanda = rupa , [vedana, sankhara, sanna, vinnana] = nama
rupa = bentuk
vedana = perasaan
sankhara = keinginan
sanna = persepsi ?
vinnana = kesadaran
nama = pikiran
bos itu semua ada kata lain yang lebih pas?
nama = mental, rohani
rupa = fisik, tubuh, jasmani
vedana = perasaan -> keknya kurang pas. perasaan itu adalah emosi kompleks. menurut definisi vedana itu adalah sensasi menyenangkan, tidak menyenangkan dan netral.
sankhara = bentukan pikiran
sanna = persepsi (seringkali diterjemahkan ingatan jg, entah kayaknya kurang pas. pengenalan?)
nama = batin
vinnana = kesadaran (tapi bukan kek kesadaran seperti, saya sadar dkk)
nanti deh pulang cros cek ama contekan dulu.
sip ditunggu yak bos
Sanna sebenarnya menurut saya lebih tepat "kesan", tapi karena banyak orang menerjemahkan sebagai "perception", maka di indonesiakan jadi "persepsi", dulu malah diterjemahkan jadi "pencerapan"
setoedjoe, "kesan" yg paling pas. kalo persepsi itu kurang asoi
bos haa... coba cek ini deh..
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn27/sn27.001-010.than.html#sn27.003
ok jd terjemahan yang mantep:
rupa = fisik, tubuh, jasmani
vedana = perasaan????
sankhara = bentukan pikiran
sanna = kesan
nama = batin
vinnana = kesadaran???
Dalam khotbah mahasi Sayadaw tentang Anattalakkhana Sutta ada dijelaskan mengenai khandha-khandha ini, mungkin dari penjelasan beliau bisa disimpulkan kata yang bisa mewakili vinnana dan khandha lainnya. naskah khotbah itu silahkan minta sama boss sumedho _/\_
another dificult word.
apa kata yang tepat untuk Mundane=Lokiya dan Supramundane=Lokuttara ?
banyak buku yang menuliskan "Duniawi" dan "Adi-duniawi", menurut saya agak maksa, ada alteratif lain?
bos kata yang tepat utk affected itu apa ya??
terus bagaimana dengan feel??
hendra,
affected=terpengaruh
feel=merasa
akan lebih memudahkan jika anda memberikan kalimat lengkap.
mundane, supramudane... ribet... duniawi dan non-duniawi ?
affected = terpengaruh?
feel = rasa ?
mundane sama supramundane juga terjemahannya bahasa inggrisnya worldly sama above the world
jadi duniawi dan supraduniawi/ekstraduniawi mungkin lebih pas yak? daripada adiduniawi.
"And why, monks, do you say body? One is affected,
monks. That is why the word 'body' is used. Affected by
what? Affected by touch of cold and heat, hunger and
thirst; of gnats, mosquitoes, wind and sun and snakes.
One is affected, monks. That is why you say 'body.'
And why, monks, do you say 'feeling'? One feels,
monks. That is why the word 'feeling' is used. Feels
what? Feels pleasure and pain; feels neutral feelings.
One feels, monks. That is why the word 'feeling' is used.
And why, monks do you say 'perception'? One
perceives, monks. That is why the word 'perception' is
used. Perceives what? Perceives blue-green, perceives
yellow, or red or white. One perceives, monks. That is
why 'perception' is used.
And why, monks, do you say 'conditioner' (sankhara)?
Because they condition the conditioned. That is why,
monks, the word 'conditioner' is used. And what do they
condition? Body as body is the conditioned that they
condition. Feeling as feeling is the conditioned that they
condition. Perception as perception is the conditioned
that they condition. Conditioner as conditioner is the
conditioned that they condition. Consciousness as
consciousness is the conditioned that they condition. They
condition the conditioned. That is why the word
'conditioner' is used.
And why monks do you say, 'consciousness'? One is
conscious, monks. Therefore the word 'consciousness' is
used. Conscious of what? Of (flavours) sour or bitter;
acrid or sweet; alkaline or non-alkaline; saline or nonsaline.
One is conscious, monks. That is why the word
consciousness is used."
"Dan mengapa, para bhikkhu kalian menyebutnya ini tubuh? Satu yang terpengaruh, para bhikkhu. Itulah sebabnya mengapa kata 'tubuh' ini digunakan. Terpengaruh oleh apa? Terpengaruh oleh sentuhan akan dingin, panas, lapar, haus, nyamuk, angin, sengat matahari dan ular. Inilah yang terpengaruh, para bhikkhu. Itulah sebabnya disebut sebagai 'tubuh.'
Dan mengapa, para bhikkhu, kalian menyebutnya 'perasaan'? yang merasakan, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'perasaan' digunakan. Merasakan apa? Merasakan kenikmatan dan kesakitan; perasaan yang netral. Perasaan, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata perasaan digunakan.
Dan mengapa, para bhikkhu kalian menyebutnya 'kesan'? hal yang dicerap, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesan' digunakan. Mencerap apa? Mencerap (warna) biru, hijau, kuning, merah, atau putih. Mencerap, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesan' digunakan.
Dan mengapa, para bhikkhu, kalian menyebutkan 'pengondisi'(sañkhāra)? Karena hal tersebut adalah pengondisi dari kondisi. Itu sababnya, para bhikkhu, kata 'pengondisi' digunakan. Dan kondisi apa yang mengondisikan? Tubuh sebagai pengondisi dari kondisi tubuh. Perasaan sebagai pengondisi dari kondisi perasaan. Kesan sebagai pengondisi dari kondisi kesan. Pengondisi sebagai pengondisi dari kondisi. Kesadaran sebagai pengondisi dari kondisi kesadaran. Semua hal itu adalah sebagai pengondisi dari suatu kondisi. Itulah sebabnya kata 'pengondisi' digunakan.
Dan mengapa para bhikkhu kalian menyebutkan, 'kesadaran'? sadar akan sesuatu, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesadaran' digunakan. Sadar akan apa? Akan (rasa dilidah) asam atau pahit, manis, asin, dan hambar. Inilah kesadaran, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesadaran' digunakan. "
comment please
Quote from: Hendra Susanto on 04 August 2008, 03:45:30 PM
Dan mengapa, para bhikkhu kalian menyebutnya 'kesan'? hal yang dicerap, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesan' digunakan. Mencerap apa? Mencerap (warna) biru, hijau, kuning, merah, atau putih. Mencerap, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesan' digunakan.
Disini, 'kesan' tapi dijelaskan dengan 'cerap' kayaknya gak nyambung, gak dapat 'rhyme'nya, tidak konsisten. mungkin sebaiknya dikonsistenkan, bisa menggunakan teknik pembalikan kalimat aktif/pasif.
misalnya: hal yang mengesankan, apakah yang terkesan? kesan warna, dst.
silahkan diolah lagi kalimatnya.
Quote from: Semit on 04 August 2008, 09:19:42 PM
Quote from: Hendra Susanto on 04 August 2008, 03:45:30 PM
Dan mengapa, para bhikkhu kalian menyebutnya 'kesan'? hal yang dicerap, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesan' digunakan. Mencerap apa? Mencerap (warna) biru, hijau, kuning, merah, atau putih. Mencerap, para bhikkhu. Itulah sebabnya kata 'kesan' digunakan.
Disini, 'kesan' tapi dijelaskan dengan 'cerap' kayaknya gak nyambung, gak dapat 'rhyme'nya, tidak konsisten. mungkin sebaiknya dikonsistenkan, bisa menggunakan teknik pembalikan kalimat aktif/pasif.
misalnya: hal yang mengesankan, apakah yang terkesan? kesan warna, dst.
silahkan diolah lagi kalimatnya.
ok thx
Quote from: Hendra Susanto on 04 August 2008, 03:45:30 PM
"And why, monks, do you say body? One is affected,
monks.
kata 'One' adalah kata ganti orang, biasanya diteremahkan sebagai 'seseorang'.
Quote
Because they condition the conditioned
karena hal tersebut adalah pengondisi dari kondisi
mungkin lebih enak kalau "Karena hal tersebut mengondisikan kondisi"
kalau ini gimana bang. hal tersebut mengkondisikan yang terkondisi?
setuju sama Arale :jempol:
sip2 :jempol:
Here, Venerable
MahaKotthita came to see Venerable Sariputta and addressed
him, "Avuso, Sariputta."
avuso apaan yak?
"Friend" [avuso] is the same word that Thai people use nowadays, except that its meaning is the opposite to Thai usage. In Thai, avuso is used to refer to a senior and learned person, whereas in Pali it is used to refer to a person young in both age and learning. It is the word a senior person would use to refer to a junior person. Avuso is the Pali equivalent to the Thai word "khun."
sahabat yak????
Sahabat atau teman, sesuaikan sama konteksnya.
as being
impermanent, as suffering, as a disease, as a tumour, as a dart,
as a calamity, an affliction, as alien, as disintegrating, as
empty, as not self.
tulungggg.... kata2 yang tepat apaan??
sahabat lebih pas
Quote from: Hendra Susanto on 05 August 2008, 07:14:42 AM
as being
impermanent, as suffering, as a disease, as a tumour, as a dart,
as a calamity, an affliction, as alien, as disintegrating, as
empty, as not self.
tulungggg.... kata2 yang tepat apaan??
tumor=tumor(penyakit)
dart=anak panah
calamity=bencana(malapetaka)
affliction=kesusahan
disintegrating=kehancuran
alien=makhluk asing
Sebagai penyakit, sebagai anak panah, sebagai malapetaka, sebagai kesusahan, sebagai kehancura, sebagai makhluk asing, sebagai kosong, sebagai bukan-diri.
iye2 sip2... :jempol: thank u so muchh...
"This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those not concealed, not being many.
Apa maksud yang di-bold di atas ya?
Sangha minimal 5 orang? Musti liat konteksnya dulu om.
Konteks:
Sang Buddha sedang menetapkan Vinaya (Cullavagga).
"This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those not concealed, not being many. That monk should be sent back to the beginning. This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those concealed, not being many. That monk should be sent back to the beginning. That monk should be sent back to the beginning anda concurrent probatio should be granted him on account of the earliest offence of the offences thus concealed.
QuoteThis body and mind
are always changing, a stream of flux. That is why there is
nothing that is permanent and unchanging here.
Tubuh dan pikiran ini selalu berubah,
selalu mengalir. Itulah sebabnya tidak ada satu hal pun yang tetap dan tidak berubah disini.
bisa gak ya?
Gimana kalau ini? :D
Tubuh dan batin ini selalu berubah, sebagai suatu rangkaian proses yang terus mengalir. Itulah sebabnya tidak ada satu hal pun yang kekal dan tidak berubah.
Just my two cents :)
Mettacittena,
Luis
Nanya donk...
Therefore, another well-known scientist says: "Is there a purpose for life? What is the purpose of life? What, or where, or when? Out of space came universe, came sun, came earth, came life, came man, and more must came, but as to purpose whose or whence? Why, none"
Terjemahannya apa ya?
karena itu, ilmuwan terkenal lainnya berkata: "Adakah tujuan hidup? apakah tujuan hidup? apakah, atau dimana, atau kapan? Dari ruang muncul alam semesta, muncul matahari, muncul bumu, muncul kehidupan, muncul manusia, dan banyak lagi pasti muncul, tapi untuk tujuan siapa atau darimanakah? Mengapa, tidak ada.
Ow... itu ya tepatnya...
Gw bingungnya pas di bagian out of space ampe whence itu...
Thanx suhu medho _/\_
"Open are the doors of the deathless,
Let them that have ears repose trust."
sama
"Behold now, O monks, I exhort you: Transient are all compounded things. With heedfulness work out your deliverance."
gimana ya terjemahinnya?
"Open are the doors of the deathless, let them that have ears repose trust."
= terbukalah pintu kebebasan dari kematian, biarlah mereka yang mempunyai telinga untuk meletakkan (mengatakan) kebenaran.
"Behold now, O monks, I exhort you: Transient are all compounded things. With heedfulness work out your deliverance."
= perhatikanlah sekarang, o para bhikkhu, saya tegaskan: segala yang terbentuk tidak kekal. Dengan kesadaran / kewaspadaan, raihlah pembebasanmu.
bagaimana dengan kata Insight
bahasa Indonesianya apa
Insight umumnya diterjemahkan sebagai Pandangan Terang, Pandangan Cerah.
[at] Indra:
Um, mungkin ini tidak berhubungan...
tapi... ada baiknya beberapa istilah tetap mengunakan pali...
seperti... vitaka, vicara, sukha, etc...
asli mabok gw baca nya... :(
soalnya istilah2x yg di-indonesiakan itu bener-bener asing ditelinga
Terima kasih atas sarannya, mbah menyan,
mungkin untuk proyek selanjutnya akan saya terapkan saran anda. Tapi ada masalah lain lagi, kadang-kadang ditulis dalam bahasa inggris dan saya tidak berani mengembalikan ke Pali, takutnya malah tambah salah, misalnya, "initial application of mind, sustained application of mind" meskipun saya tau yg dimaksudkan adalah "Vitakka, Vicara", tapi gak yakin juga, jadi saya menganut azas konsistensi, menerjemahkan apa adanya dari English ke Bahasa Indonesia, tanpa melibatkan interpretasi pribadi.
_/\_
thanks Bro indra
Quotethe five human beings, the pañca vaggi
ini terjemahannya apa yak? ???
ini lengkapnya
QuoteMyriad of devas and brahmas assembled around the Buddha to listen to His first sermon. Of
the five human beings, the pañca vaggi, the oldest one, Ashin Kondañña had attained to the stage of sotapanna whereas eighteen crones of brahmas and numberless devas had attained the realization of the Dhamma, according to Milinda panna.
konteks paragraf itu sepertinya menjelaskan tentang makhluk2 yg mendengarkan khotbah pertama, yaitu, para Dewa, Brahma dan Lima Manusia. jadi dalam hal ini "Five Human beings" cukup diartikan "Lima Manusia".
Meskipun kita tau yg dimaksudkan adalah "Lima pertapa", tapi penulis ingin menekankan pada "manusia"nya bukan "petapa"nya, maka diterjemahkan sbg "Lima Manusia".
HTH
_/\_
Quote from: Indra on 15 September 2008, 10:49:29 AM
konteks paragraf itu sepertinya menjelaskan tentang makhluk2 yg mendengarkan khotbah pertama, yaitu, para Dewa, Brahma dan Lima Manusia. jadi dalam hal ini "Five Human beings" cukup diartikan "Lima Manusia".
Meskipun kita tau yg dimaksudkan adalah "Lima pertapa", tapi penulis ingin menekankan pada "manusia"nya bukan "petapa"nya, maka diterjemahkan sbg "Lima Manusia".
HTH
_/\_
tararengkyu...
HTH apaan yak?
homeage
unsurpassed
Quote from: daimond on 15 September 2008, 07:10:29 PM
homeage
unsurpassed
homeage/homage ??? homage is penghormatan
unsurpassed = terhebat/terbaik dari yg lain/better or greater than any other
Quote from: Hendra Susanto on 15 September 2008, 07:31:16 PM
Quote from: daimond on 15 September 2008, 07:10:29 PM
homeage
unsurpassed
homeage/homage ??? homage is penghormatan
unsurpassed = terhebat/terbaik dari yg lain/better or greater than any other
Kok hendra bisa tau maksud dari postingan Daimond? saya tadi mau repy tapi ragu2, ini maksudnya apa? apakah bertanya, mengomentari? gak ada kata2 pengantarnya. Sdr.Daimond mohon jangan terlalu pelit dalam menulis
Quote from: Indra on 15 September 2008, 07:39:13 PM
Quote from: Hendra Susanto on 15 September 2008, 07:31:16 PM
Quote from: daimond on 15 September 2008, 07:10:29 PM
homeage
unsurpassed
homeage/homage ??? homage is penghormatan
unsurpassed = terhebat/terbaik dari yg lain/better or greater than any other
Kok hendra bisa tau maksud dari postingan Daimond? saya tadi mau repy tapi ragu2, ini maksudnya apa? apakah bertanya, mengomentari? gak ada kata2 pengantarnya. Sdr.Daimond mohon jangan terlalu pelit dalam menulis
kira2 cek ;D
kalo sperti di bawah ini gimana terjemahin nya yahh?
and they will never turn away from unsurpassed, perfect and complete enlightenment
Quote from: daimond on 15 September 2008, 08:08:59 PM
and they will never turn away from unsurpassed, perfect and complete enlightenment
Dan mereka tidak akan pernah berbalik dari kondisi tidak terlampaui, pencerahan penuh dan sempurna
Quote from: Indra on 15 September 2008, 08:11:17 PM
Quote from: daimond on 15 September 2008, 08:08:59 PM
and they will never turn away from unsurpassed, perfect and complete enlightenment
Dan mereka tidak akan pernah berbalik dari kondisi tidak terlampaui, pencerahan penuh dan sempurna
jadi tidak terlampaui toh thanks yahh
dan kalo yang ini gimana yah
-will have their five uninterrupted karmas purified
-The Blessed One assented to their presence by remaining silent
Quote from: daimond on 15 September 2008, 09:03:09 PM
dan kalo yang ini gimana yah
-will have their five uninterrupted karmas purified
-The Blessed One assented to their presence by remaining silent
-Lima karma yang tidak terputus
-assented=menyetujui, tapi dalam kalimat ini boleh digunakan kata "menerima"
myriads of world-periods past = terjemahan yang indah apa om ;D
periode dunia2x belumnya yg tak terhitung
Quote from: Sumedho on 16 September 2008, 08:58:36 AM
periode dunia2x belumnya yg tak terhitung
periode-periode dunia sebelumnya yang tak terhitung
periode-periode dunia lampau yang tak terhitung
periode-periode dunia lalu yang tak terhitung
aduh "se" nya tercecer, thanks yah bro daimond :)
Quote from: Indra on 15 September 2008, 09:06:14 PM
Quote from: daimond on 15 September 2008, 09:03:09 PM
dan kalo yang ini gimana yah
-will have their five uninterrupted karmas purified
-The Blessed One assented to their presence by remaining silent
-Lima karma yang tidak terputus
-assented=menyetujui, tapi dalam kalimat ini boleh digunakan kata "menerima"
thxyah sangat membantu sekali
QuoteSome persons cannot come to attend this sermon-meeting because they are being beguiled by worldly pleasures. To such people, the practice of the Dhamma is a far cry. They usually think that the Dhamma can be practiced later and that, for the present, making a living, making headway in life and enjoying the pleasures of life, are more urgent.
maksudnya apaan ya??? bisa gak di-nomor-dua-kan??
Websters New World Dictionary
a far cry = a great dinstance; long way
artinya "jauh sekali"
_/\_
the four planes of existence of niriya == ???
kasarnya, 4 alam neraka
dan sepertinya tidak ada yg lebih halus lagi ;D
thx,
QuoteThus, one could be reborn as a human being, or get to the spiritual planes of devas or ascend the higher planes of existence and obtain the benefits of a higher state of existence.
spiritual planes of devas = alam dewa??
higher planes of existence = alam yang lebih baik??
kalo konteks matematika, plane = bidang = dimensi..
kalo konteks teknik, (aero)plane = pesawat terbang..
kalo konteks di atas, plane = alam.. :D
Unselfish joy...
Quote from: Hendra Susanto on 01 October 2008, 09:49:29 AM
thx,
QuoteThus, one could be reborn as a human being, or get to the spiritual planes of devas or ascend the higher planes of existence and obtain the benefits of a higher state of existence.
spiritual planes of devas = alam dewa??
higher planes of existence = alam yang lebih baik??
Alam Deva
higher plane yah alam yang lebih tinggi
thx again... hope u wont mind for such silly question ;D
Quote from: Hendra Susanto on 01 October 2008, 07:20:55 PM
thx again... hope u wont mind for such silly question ;D
where is silly ? emang ada si silly?
kesenangan yang tidak mementingkan diri sendiri *panjang bener :))
"unselfish joy" mungkin adalah terjemahan dari Pali "Mudita", istilah lain dalam bahasa inggris adalah "sympathetic joy", biasanya saya terjemahkan jadi "kegembiraan simpatik", sekedar untuk menggampangkan aja, karena gak tau padanan yg lebih tepat.
atau,
secara harafiah, "unselfish joy"="kegembiraan yang tidak egois" seperti saran Bos Sumedho
Quotethis day is the fifteenth day of the month, a Sabbath day,
what is the proper translation? (general translation/buddhism)
Ps:
Oxford advance learner
Sabbath: (in Judaism n Christianity) the holy day of the week that is used for resting and worshiping god.
Sabbath day=hari Uposatha
uhh... mantep baru tau... hari sabat versi buddhis :jempol:
klo asahli planet
hanya diterjemahkan dengan planet asahli???
Quotethe Buddha of the noble and glorious lineage of Gotama
biasa diterjemahkan apa?
harusnya planel asahli jg.
Buddha yang mulia dan garis silsilah agung Gotama
makasih ;D
jadi ragu bos,
the buddha of the noble = Buddha dari para yang mulia/agung?
kalimat lengkapnya gimana bos.
Quote"Let us now go to make obeisance to our great teacher, the Buddha of the noble and glorious
lineage of Gotama." said Satagiri to his friend, Hemavata.
sekarang, marilah kita bersujud kepada guru agung kita, Sang Buddha dari silsilah Gotama yang agung dan mulia
nah, ini baru pas
Quote from: Indra on 01 October 2008, 11:46:17 PM
"unselfish joy" mungkin adalah terjemahan dari Pali "Mudita", istilah lain dalam bahasa inggris adalah "sympathetic joy", biasanya saya terjemahkan jadi "kegembiraan simpatik", sekedar untuk menggampangkan aja, karena gak tau padanan yg lebih tepat.
atau,
secara harafiah, "unselfish joy"="kegembiraan yang tidak egois" seperti saran Bos Sumedho
Iya, betul ini maksudnya mudita... thanx semuanya buat bantuannya _/\_
Quotedefilement of the mind, kilesa
kekotoran batin ???
QuoteThe next is Sammasambuddha attribute. Sammæ means "truthfully": sam means "by oneself";
Buddha means "knowing". So the term means "knowing the truth (the Dhamma) fully by oneself."
Selanjutnya adalah ciri-ciri Sammasambuddha. Samma berarti "yang benar"; sam berarti "oleh diri sendiri" Buddha berarti "yang mengetahui". Jadi sesuai dengan pola berarti " mengetahui kebenaran (Dhamma) sepenuhnya oleh diri sendiri".
gimana om??
Quote from: Hendra Susanto on 04 October 2008, 12:49:43 PM
QuoteThe next is Sammasambuddha attribute. Sammæ means "truthfully": sam means "by oneself";
Buddha means "knowing". So the term means "knowing the truth (the Dhamma) fully by oneself."
Selanjutnya adalah ciri-ciri Sammasambuddha. Samma berarti "yang denganbenar"; sam berarti "oleh diri sendiri" Buddha berarti "yang mengetahui". Jadi sesuai dengan pola sebutan ituberarti " mengetahui kebenaran (Dhamma) sepenuhnya oleh diri sendiri".
gimana om??
thx
Man is not what he is, man is what he is not
G terjemahin: Seseorang diakui bukanlah tergantung dari apa dia itu, tapi seseorang diakui tergantung dari bukan apa dia itu.
Tapi kayaknya aneh, ada yang bisa bantu?
konteks apa itu?
Quote from: Mr. Wei on 04 October 2008, 11:00:12 PM
Man is not what he is, man is what he is not
G terjemahin: Seseorang diakui bukanlah tergantung dari apa dia itu, tapi seseorang diakui tergantung dari bukan apa dia itu.
Tapi kayaknya aneh, ada yang bisa bantu?
darimana datangnya "diakui dan tergantung", kalau ini menerjemahkan, sebaiknya jangan melibatkan interpretasi pribadi, kalau menyadur, silahkan.
bagaimana kalo yg ini: Seseorang bukanlah apa adanya dia, seseorang adalah apa yg bukan dia.
jadi tambah aneh ya? tapi tugas penerjemah ya cuma menerjemahkan aja, bukan mengoreksi
nanya... bukannya selain terjemah harus juga membuat hasil translatetannya spy lebih enak dibaca??
Mohon maaf, habis bingung sih, kalimatnya membingungkan banget ;D jadi g tambahin aja kedua kata itu untuk membantu.
Menerjemahkan tapi juga mengusahakan agar yang membaca terjemahannya bisa mengerti ;D
tp tentulah meaningnya harus kena... klo cuman buat pembaca mengerti bisa saja ngelantur wei
Maksud dari sang penulis harus kena di pembaca ;D
So, ada yang bisa bantuin terjemahannya?
Quote from: Hendra Susanto on 04 October 2008, 11:09:26 PM
nanya... bukannya selain terjemah harus juga membuat hasil translatetannya spy lebih enak dibaca??
benar, tapi di sini yg dibutuhkan adalah keterampilan dalam menyusun kata2 dan penggunaan gaya bahasa yg tepat, hati2 karena sering kali kita jadi memasukkan interpretasi pribadi kita yg akhirnya melenceng dari naskah aslinya.
langkah selanjutnya kan masih ada editor yg bertugas melakukan penyuntingan.
Quote from: Indra on 04 October 2008, 11:17:12 PM
Quote from: Hendra Susanto on 04 October 2008, 11:09:26 PM
nanya... bukannya selain terjemah harus juga membuat hasil translatetannya spy lebih enak dibaca??
benar, tapi di sini yg dibutuhkan adalah keterampilan dalam menyusun kata2 dan penggunaan gaya bahasa yg tepat, hati2 karena sering kali kita jadi memasukkan interpretasi pribadi kita yg akhirnya melenceng dari naskah aslinya.
langkah selanjutnya kan masih ada editor yg bertugas melakukan penyuntingan.
setuju masih ada editor...
:D
Ngemeng2 bantuin donk... :))
[at] Indra: maklumilah aye masih belajar... nih lagi belajar nerjemahin neh... ;D
konteks nya apa??
sebagai clue... lihat kalimat sebelum n sesudahnya itu bisa jd bahan pertimbangan arti.
atau liat keseluruhan paragraf kalimat tersebut menceritakan apa khususnya induk kalimat menceritakan soal apa
Regarding the behavior of man one scholar has said, "Man is not what he is, man is what he is not." According to him, man does not behave as real 'Man'.
mengenai tingkah laku orang, seorang sarjana mengatakan "seseorang tahu tapi tidak tahu" menurutnya, seseorang tidak bertingkah laku seperti layaknya "orang"
Quote from: Hendra Susanto on 05 October 2008, 07:51:57 AM
Quote from: Indra on 04 October 2008, 11:17:12 PM
Quote from: Hendra Susanto on 04 October 2008, 11:09:26 PM
nanya... bukannya selain terjemah harus juga membuat hasil translatetannya spy lebih enak dibaca??
benar, tapi di sini yg dibutuhkan adalah keterampilan dalam menyusun kata2 dan penggunaan gaya bahasa yg tepat, hati2 karena sering kali kita jadi memasukkan interpretasi pribadi kita yg akhirnya melenceng dari naskah aslinya.
langkah selanjutnya kan masih ada editor yg bertugas melakukan penyuntingan.
setuju masih ada editor...
jadi editor lebih stres daripada penerjemah.. ^-^ ~X(
kerjaannya dobel karena harus baca naskah asli dan naskah terjemahan
(kalau penerjemah cuma perlu baca naskah asli) >:D
note: aye juga kadang2 menjadi editor.. :'(
Quote from: Mr. Wei on 05 October 2008, 05:56:16 PM
Regarding the behavior of man one scholar has said, "Man is not what he is, man is what he is not." According to him, man does not behave as real 'Man'.
Sehubungan dengan tingkah laku manusia, seorang cendekiawan pernah berkata, "Jati diri manusia bukanlah dirinya sekarang." Menurutnya, manusia tidak bertingkah laku seperti 'manusia' sejati.
Quote"Friend Satagiri, can your Teacher keep his mind in good disposition? That is, is your
Teacher well disposed to all the beings without any discrimination?"
maksudnya apaan yak ???
"Sahabat Satagiri, dapatkah gurumu mempertahankan watak yang baik? yaitu, apakah gurumu bersikap baik kepada semua makhluk tanpa membeda-bedakan?"
thx2... gw uda translate spt itu tp ragu2 ;D
QuoteLet alone others, some of the yogis were disappointed....
yg itu maksudnya apa yak???
biarkan yang lain/acuhkan yg lain, beberapa yogi kuciwa....
thx...
Quotenibbidanana (insight into wearisome condition)
???
pandangan terang tentang kondisi yang melelahkan
Quote from: Hendra Susanto on 08 October 2008, 02:47:25 PM
QuoteLet alone others, some of the yogis were disappointed....
yg itu maksudnya apa yak???
jangankan orang lain,
bahkan beberapa yogi juga kecewa...
thank u2....
let alone used to indicate that something is far less likely, possible, or suitable than something else already mentioned.
istilah let alone nya di render ama bos indra lebih tepat tuh. :jempol:
food-offering ceremony ???
pindapatta kan?
upacara/ritual persembahan makanan
aramana (perception)? kesan?
persepsi
arammana [aaramma.na]: Preoccupation; mental object.
persepsi aje ;D
KBBI: persepsi
proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya;
QuoteOur teacher, the Buddha, is full of tadiguna
apa itu ya??
bahasa Pali tidak perlu diterjemahkan, "Guru kita, Sang Buddha, memiliki Tadiguna"
Gate gate pāragate pārasamgate bodhi svāhā
This mantra represents a class of Mahayana scriptures known as the Prajñaparamita (perfection of Wisdom) Sutras. These include such famous teachings as the Heart Sutra and the Diamond Sutra. These texts were the subject of worship in Mahayana Buddhism, in much the same way that devotional figures were.
Prajñaparamita eventually became personified as a goddess, but this is not her mantra. This one is associated with the Perfection of Wisdom texts themselves.
The words here do have a literal meaning:
"Gone, gone, gone beyond, gone utterly beyond, Enlightenment hail!"??? ??? ???
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana" ???
Quote from: Hendra Susanto on 13 October 2008, 04:26:38 PM
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana" ???
"merealisasikan nibbana" :D
Quote from: Lex Chan on 16 October 2008, 01:33:09 AM
Quote from: Hendra Susanto on 13 October 2008, 04:26:38 PM
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana" ???
"merealisasikan nibbana" :D
Sepertinya tidak ada salahnya juga diterjemahkan sbg "mencapai Nibbana" mengingat penulis menggunakan kata "attain" bukannya "realize"
Rekan-rekan, ada yang bisa menerjemahkan dan mengartikan maksud dari kalimat berikut, terutama yang ditebalkan itu mengenai apa ya?
In the first method, they were analyzed into "nama" (mind) and "rupa" (matter), in the second into five aggregates (rupa [matter], vedana [feelings], sanna [perception], sankara [mental formations]and vinnana [consciousness]), in the third into six elements (earth, water, temperature, air, space, and consciousness), in the fourth into twelve avenues of sense perception and mental formation and in the fifth into eighteen "dhatus".
Thanks ya _/\_
Yang keempat menuju pada dua belas jalur persepsi indra dan bentukan mental
dan yang kelima pada delapan belas "dhatu"
Quote from: Sumedho on 07 November 2008, 06:40:12 AM
Yang keempat menuju pada dua belas jalur persepsi indra dan bentukan mental
dan yang kelima pada delapan belas "dhatu"
Suhu Medho, Ada tidak istilah dalam pali-nya serta uraiannya dari dua belas jalur persepsi indra dan 18 dhatu?
Thanks
dari kamus, Dhatu = elements
Quote
1. visual organ (eye)
2. auditory organ (ear)
3. olfactory organ (nose)
4. gustatory organ (tongue)
5. tactile organ (body)
6. visible object
7. sound or audible object
8. odour or olfactive object
9. gustative object
10. body-impression
11. eye-consciousness
12. ear-consciousness
13. nose-consciousness
14. tongue-consciousness
15. body-consciousness
16. mind-element
17. mind-object (mano-dhātu) (dhamma-dhātu)
18. mind-consciousness-element (mano-viññāna-dhātu)
yang 12 itu nga tahu om kelana. nanti ta' cari
Ok Suhu Medho, saya juga akan cari lebih lanjut, thanks ya.
guys... blankness tepatnya apa ya??
context: "But there is something that prevents us from seeing the
Dhamma. It is called ignorance. This ignorance, this not-knowing, this blankness, covers our
minds and distorts our view of reality."
blankness=kegelapan, ketidak-tahuan
Maaf menyambung di topik yang sama, tapi dengan istilah yang berbeda.
Saya sedang menerjemahkan buku buddhis, dan terbentur beberapa istilah
- Kalau istilah "mental self" dalam bahasa Inggris apakah tepat diartikan sebagai "batin"? atau apakah teman-teman ada saran lain?
- Istilah "The Worthy ones" untuk sebutan bagi Buddha apakah tepat diartikan sebagai "Yang Mulia"?
- Istilah "percepts" apakah bisa diterjemahkan bebas ke bahasa Indonesia sebagai "sila"? ataukah bisa menggunakan kata "aturan"?
Mohon bantuannya. Saya agak mentok di tiga istilah ini. :(
Trims banyak sebelumnya... ^:)^
1. diri mental :). btw bisa kasih kalimat lengkapnya?
2. Bisa juga Yang Mulia, literally sih "Yang Berharga"
3. literally aturan moral tapi sebenarnya mengacu pada pancasila utk umat awam.
mental state aye sering baca :P
yang tak tercelah kayaknya lebih ok , kalau berharga kan gak sesuai dengan buddhis
1. lihat kalimatnya
2. Yang Patut Dihargai (kagak lazim yak?) / Yang Layak / Yang Mulia
3. sila juga ok.
Trims buat semua jawabannya,
[at] Sumedho and Wolverine
1. mental self.
--> Iya, saya sampai sekarang statusnya masih menerjemahkan sebagai batin/diri mental. tapi sepertinya diri mental agak membingungkan, tidak jelas artinya. Karena buku ini adalah untuk awam.
kata-kata mental self ini muncul di banyak kalimat, salah satunya : Mental journey belongs to mental self. (u. kalimat2 lain, saya tidak hapal, kebetulan ga bawa bukunya sekarang ;D). Nanti coba saya postingkan besok.
[at] Encarta :
Trims untuk sarannya, Yang Tak Tercela sepertinya ok, akan saya jadikan alternatif selain Yang Mulia.
Yang Berharga walaupun memang arti secara harafiah, saya sendiri kurang sreg, karena rasanya tidak tepat menggambarkan Buddha :-?
Sekali lagi, trims banget buat semuanya...
_/\_
bro saya mo tanyakan secara specifik apa bedanya kata '(to) attain' dengan '(to) realize'?
kenapa gak dipakai (to) realism' bukan (to) attain klo memang gak ada penekanan/pembedaan specifik makna kebenaran apa-apa?
sori salah,
koreksi 'realism' menjadi 'realize'.
Quote from: coedabgf on 17 March 2009, 05:54:33 PM
bro saya mo tanyakan secara specifik apa bedanya kata '(to) attain' dengan '(to) realism'?
kenapa gak dipakai (to) realism' bukan (to) attain klo memang gak ada penekanan/pembedaan specifik makna kebenaran apa-apa?
mungkin maksudnya "to realize",
bro, sebaiknya berikan juga kalimatnya, agar bisa diketahui konteksnya. tapi kalo yg ditanyakan adalah sebatas arti secara literal, mungkin sebaiknya diajukan di board Waroeng English.
in mod dari pembicaraan
Re: bagaimana menerjemahkan istilah bahasa Inggris?
« Reply #212 on: 13 October 2008, 04:26:38 PM »
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana"
dalam hal Nibbana, To Attain berarti Mencapai, dan To Realize->mengalami, bagaimana aplikasinya terserah kepada kebijakan si penerjemah, karena selain akurasi, harus mempertimbangkan segi estetika juga.
klo secara specifiknya ada perbedaan mendasar gak, kata '(to) attain' dengan '(to) realize'?
siapa yang bisa jelaskan nih?
mo coba berpendapat
IMO
To attain = meraih >>> berarti ada suatu pencapaian
To Realize = merealisasi /menyadari>>> berarti suatu pencapaian yg diciptakan/diadakan/diusahakan
nah pertanyaanku kenapa koq dipakai 'to attain' bukan 'to realize'? apakah kebetulan saja pilih kata 'to attain' bukan 'to realize', sedangkan menurut pandangan pola pemikiran secara umum umat lebih tepat 'to realize'.
hanya penulis yg bersangkutan yg mengetahuinya.
bisa besar beda maksud tujuan kebenarannya dong, bila penulis menerjemahkannya sesuai maksud hati (sesuka hati), bukan sedekat mungkin mendekati makna asli kata asalnya.
apakah penulis terpleset memakai kata 'to attain' bukan 'to realize' dari kata aslinya yang lebih cocok menurut pandangan pola pemikiran secara umum umat. :-?
nah sekarang tugas dah apa kata aslinya?
Quote from: coedabgf on 17 March 2009, 06:47:23 PM
bisa besar beda maksud tujuan kebenarannya dong, bila penulis menerjemahkannya sesuai maksud hati (sesuka hati), bukan sedekat mungkin mendekati makna asli kata asalnya.
apakah penulis terpleset memakai kata 'to attain' bukan 'to realize' dari kata aslinya yang lebih cocok menurut pandangan pola pemikiran secara umum umat. :-?
nah sekarang tugas dah apa kata aslinya?
Maaf Bro, no offence nih, tapi boleh tau apa kualifikasi yang anda miliki sehingga bro bisa men-judge seorang penulis naskah Buddhism?
dan perlu diingat, kita di sini hanya berusaha untuk menerjemahkan ke dalam bahasa indonesia, bukan mengoreksi naskah aslinya.
_/\_
gak bro mod indra, bukan maksudnya begitu. barangkali coba-coba ada yang tertarik mencari-cari/menggali/menyelidiki/membuktikan ke makna aslinya, apa sih (makna) kata asli yang sebenarnya mengapa digunakan kata 'to attain', sehingga mendapatkan (mungkin ada) gambaran/wawasan pandangan lain dari yang umum.
sori bro mod indra klo seolah-olah keliatan menjudge. cuma mendorong untuk menimbulkan rasa penasaran untuk menyelidiki/berehi-passiko saja. _/\_
dan dari tulisan saya, saya percaya penggunaan kata itu ada maksudnya bukan karena kebetulan atau kecocokan saja, tetapi penulis berusaha menulis mendekati makna aslinya.
makanya saya bilang (mempertanyakan) kenapa gak dipakai kata 'to realize' seperti yang lebih cocok menurut pandangan umum.
akh masa saya menjudge penulis!
bagus sekali Bro Coeda, sayang sekali, kebanyakan dari kita memang tidak memiliki kapasitas untuk menyelidiki hal ini, kecuali mungkin kalau ada member yg menguasai bahasa Pali sehingga kita bisa menganalisa dari bahasa aslinya.
aye sih pernah baca seperti begini yah, jangan ketawa dulu
mencapai
setelah mencapai seberang, maka tidak ada rasa ingin mencapai kesana lagi, kakaaaaa aye juga bingung
realize |ˈrē(ə)ˌlīz|
verb [ trans. ]
1 become fully aware of (something) as a fact; understand clearly
attain |əˈtān|
verb [ trans. ]
succeed in achieving (something that one desires and has worked for)
keknya cucokan to attain utk nibbana
meritorious deeds = :-?
biasanya ditranslate jadi apa?
karma baik, perbuatan baik, berbuat kebajikan
ok thx xeno..
"platform sutra", diterjemahkan jadi = ?
sutra altar / sutra dasar?
berat tuh, mesti dilihat konteks dalemnya biar kgk salah
konteksnya:
While I continued my chanting practice, I also began to read Diamond Sutra and the Platform Sutra, which are important sutras in Ch'an school.
sepertinya SUTRA ALTAR, literally sih SUTRA PODIUM/PANGGUNG, tapi jadi lucu
Sip deh..
jadi diterjemahin ke "sutra altar" aja ya..
kayaknya banyak terjemahan Indo lainnya juga demikian..
maksupnya konteks didalem platform sutranya sih. tapi... tetep aja judulnya sutra altar itu aneh ;D
Sutra Huineng memang lazimnya diterjemahkan jadi Sutra Altar. Di Indonesia kayaknya sudah baku secara de facto deh. Ato kalo mau lebih ribet, pake nama resmi Sutra Altar Patriat ke Enam Hui Neng.
Aye melihat ada dua terjemahan yang umum dalam bahasa inggris, secara aslinya kan dari mandarin. Mungkin lex bisa lebih baik menerjemahkan dari mandarin.
六祖壇經
ato
南宗頓教最上大乘摩訶般若波羅蜜經六祖惠能大師於韶州大梵寺施法壇經
Energy (Pali: Virya) ini indonesianya apa ya? SEMANGAT atau USAHA?
Viriya : Persistence; energy;
Kekuatan, keuletan, kegigihan -> semangat.
kalo usaha walaupun bisa tapi biasanya kan condong ke effort.
ya kadang2 si inggris suka pake kata effort juga tuh
Viriya
Viriya (nt.) [fr. vīra; cp. Vedic vīrya & vīria] lit. "state of a strong man," i. e. vigour, energy, effort, exertion. On term see also Dhs. trsln § 13; Cpd. 242. -- D iii.113, 120 sq., 255 sq.; S ii.132, 206 sq.; Sn 79, 184, 353, 422, 531, 966, 1026 (chanda˚); Nd1 476, 487; Nd2 394; J i.178 (viriyaŋ karoti, with loc.); Pug 71; Vbh 10; Nett 16, 28; Tikp 60, 63; Miln 36; Vism 160 (˚upekkhā), 462; KhA 96; SnA 489; DhA iv.231; DA i.63; DhsA 120; VvA 14; PvA 98, 129; Sdhp 343, 517. <-> accāraddha˚ too much exertion M iii.159; A iii.375; opp. atilīna˚ too little ibid; uṭṭhāna˚ initiative or rousing energy S i.21, 217; A iii.76; iv.282; ThA 267; PvA 129; nara˚ manly strength J iv.478, 487. -- viriyaŋ āra(m)bhati to put forth energy, to make an effort S ii.28; iv.125; v.9, 244 sq.; A i.39, 282, 296; ii.15= iv.462. -- As adj. ( -- ˚) in alīna˚ alert, energetic J i.22; āraddha˚ full of energy, putting forth energy, strenuous S i.53, 166, 198; ii.29, 207 sq.; iv.224; v.225; A i.4, 12; ii.76, 228 sq.; iii.65, 127; iv.85, 229, 291, 357; v.93, 95, 153, 335; J i.110; ossaṭṭha˚ one who has given up effort J i.110; hīna˚ lacking in energy It 34 (here as vīriya, in metre). -- v. is one of the indriyas, the balas & the sambojjhangas (q. v.).
-- ârambha "putting forth of energy," application of exertion, will, energy, resolution D iii.252; S ii.202; iv.175; A i.12; iii.117; iv.15 sq., 280; v.123 sq.; Ps i.103 sq.; Vbh 107, 194, 208; DhsA 145, 146. -- indriya the faculty of energy D iii.239, 278; S v.196 sq.; Dhs 13; Vbh 123; Nett 7, 15, 19; VbhA 276. -- bala the power of energy D iii.229, 253; A iv.363; J i.109. -- saŋvara restraint by will Vism 7; SnA 8; DhsA 351.
lebih pas effort yak
loh kok angka2 koordinat semua? :hammer:
masak harus bikin polling nih? USAHA vs SEMANGAT
usaha/semangat aja terjemahannya :P
setelah dipikir ulang, usaha udah direservasi oleh usaha benar, samma vayama.
semangat aja dech.
六 (liù) = enam
祖 (zǔ) = leluhur
壇 (tán) =
altar經 (jīng) =
scripture / kitab
emang cucoknya diterjemahkeun jadi sutra altar.. ;D
Quote from: gachapin on 06 April 2009, 11:28:06 AM
Sutra Huineng memang lazimnya diterjemahkan jadi Sutra Altar. Di Indonesia kayaknya sudah baku secara de facto deh. Ato kalo mau lebih ribet, pake nama resmi Sutra Altar Patriat ke Enam Hui Neng.
Aye melihat ada dua terjemahan yang umum dalam bahasa inggris, secara aslinya kan dari mandarin. Mungkin lex bisa lebih baik menerjemahkan dari mandarin.
六祖壇經
ato
南宗頓教最上大乘摩訶般若波羅蜜經六祖惠能大師於韶州大梵寺施法壇經
Quote from: gachapin on 06 April 2009, 06:51:32 PM
setelah dipikir ulang, usaha udah direservasi oleh usaha benar, samma vayama.
semangat aja dech.
samma vayama kalo diterjemahkan ama bhante Thannisaro sih jadinya bukan effort tapi resolve/tekad. ada juga yg jadi endeavor,
Quote"Dan apakah tekad benar? Bertekad untuk melepas, untuk bebas dari keinginan buruk, untuk tidak melukai: Inilah yang disebut tekad yang benar.
Quote from: Sumedho on 06 April 2009, 07:42:32 PM
Quote from: gachapin on 06 April 2009, 06:51:32 PM
setelah dipikir ulang, usaha udah direservasi oleh usaha benar, samma vayama.
semangat aja dech.
samma vayama kalo diterjemahkan ama bhante Thannisaro sih jadinya bukan effort tapi resolve/tekad. ada juga yg jadi endeavor,
Quote"Dan apakah tekad benar? Bertekad untuk melepas, untuk bebas dari keinginan buruk, untuk tidak melukai: Inilah yang disebut tekad yang benar.
jadi Adhithana apa dong?
Teman-teman, urun rembuk ya?
Menurut saya samma-vayama adalah bentuk kerjanya, jadi usaha untuk terus melakukan,
sedangkan aditthana adalah tekad, yang masih berwujud aspirasi dalam batin.
Kalau salah mohon dikoreksi.
_/\_
keknya aye ketuker sama samma sankappa :))
maap maap
jadi kita sepakat VIRIYA=USAHA bukan SEMANGAT
semangat dong, kan udeh sepakat vayama = usaha
Quote from: gachapin on 07 April 2009, 10:45:25 AM
semangat dong, kan udeh sepakat vayama = usaha
OOPS
Quote from: gachapin on 07 April 2009, 10:45:25 AM
semangat dong, kan udeh sepakat vayama = usaha
stuju.. :jempol:
samma vayama lebih ke usaha waktu meditasi
virya lebih ke semangat dalam mengerjakan sesuatu sampai tuntas
brahmavihara, the "divine abiding" of loving kindness...
apa itu ya???
brahmavihara, "keadaaan 'tinggi/baik/bagus'" kasih sayang, ....
improvisasi dikit yah,
Kediaman brahma dalam cinta kasih, dengan penekanan pada cinta kasih
divine abiding = berdiam (keadaan) dalam keadaan tertinggi (keadaan)
Sumbang saran lagi ya?
Brahma vihara - kediaman Brahma, yaitu metta, karuna, mudita dan upekkha.
Brahma - mahluk yang mencapai jhana.
Metta, karuna, mudita dan upekkha dianggap juga sifat-sifat brahma
jadi bermeditasi dengan objek metta, karuna, mudita dan upekkha dianggap berdiam dalam Brahma..
sukhi hotu
Divine: excellent; delightful : that succulent clementine tasted divine | he had the most divine smile.
Abiding: (of a feeling or a memory) lasting a long time; enduring : he had an abiding respect for her.
konteks:
It doesn't matter whether you are a monk or a nun who has renounced worldly life or you are a yogi practicing profound tantric methods. If, when you try to abandon or transform attachment to your own experiences, you don't understand these four seals, you end up regarding the contents of your mind as the manifestations of something evil, diabolical and bad. If that's what you do, you are far from the truth.
gimana terjemahin "transform attachment to your own experiences"? ^:)^
keknya potongannya salah om lex
try to [(abandon or transform) attachment] to your own experience, bukan transferm attachmentnya nempel ama belakangnya.
melepaskan atau merubah kemelekatan pada pengalaman dirimu. (?) cmiiw
bukankah sama aja.. ;D
itu kan kalimat majemuk setara, bisa dipecah jadi:
1. try to abandon attachment to your own experiences
2. try to transform attachment to your own experiences
masalahnya, gimana terjemahin "transform attachment to your own experiences",
kalo jadi "mengubah kemelekatan pada pengalamanmu" kan cukup membingungkan..
maksudnya "mengubah kemelekatan"? :-?
iya maksudnya gitu, takutnya salah potong tadi
yah istilah transform attachment itu kekna banyak dipake di tibetan yah. detailnya, dunno :)
ok deh..
ada ide dari member lain? ;D
maksud dari kalimat tsb adalah "apakah ABANDON ATTACHMENT atau TRANSFORM ATTACHMENT" dua2nya gak bener,
jadi kalo gue sih, MENINGGALKAN ATAU MENTRANSFORMASIKAN KEMELEKATAN ..."
masih belum terjawab pertanyaan aye..
"mentransformasikan kemelekatan" itu maksudnya apa?
help:
SN 45.14
At Savatthi. "Bhikkhus, these eight things, developed and cultivated, if unarisen do not arise apart from the appereance of a Tathagata, an Arahant, a Perfectly Enlightened One. what eight? right view ... right concentration. these eight things...."
Di Savatthi, "Wahai para Bhikkhu, ke delapan hal ini, kembangkan dan galilah, hal ini tidak ada jika tidak muncul seorang Tathagata, seorang Arahat, seorang yang Mencapai Penerangan Sempurna. apakah ke8 hal tsb? pandangan benar...perhatian/konsentrasi benar. inilah ke8 hal tsb..."
maafkan jika ada kesalahan translate,
mettacittena
Samaneri,
Adakah rujukan dalam Pali, dan bagaimana menurut Pali?
Bro Indra,
yang dibutuhkan ini yang mana? yang dari Pali langsung ke Indonesia ato dari English ke Indonesia?
Quote from: Hendra Susanto on 14 October 2009, 04:19:36 PM
help:
SN 45.14
At Savatthi. "Bhikkhus, these eight things, developed and cultivated, if unarisen do not arise apart from the appereance of a Tathagata, an Arahant, a Perfectly Enlightened One. what eight? right view ... right concentration. these eight things...."
Bro Indra,
anda membuituhkan ini dlm versi Pali begitukah?
hanya sebagai pembanding, apakah english dan Pali selaras dengan apa yg telah anda terjemahkan dalam bhs indo.
hehehe...buku2 sy bhs inggris jg..ini sy search pake Tipitaka Roman (diajarin Romo Cunda dulu) tp blm ketemu, klo search manggil no SN.45 di google, yg kluar bhs inggris...apa anda bisa bantu ?
sebenarnya kmrn teman kasih copy an Tipitaka Pali, tp kebetulan lapi sy terformat beda Dos mungkin jadi sy beberapa kali mencoba buka filenya ini belum bisa...
nanti klo sdh bisa sgr saya kirim...(sorry bngt bro Indra)
mettacittena,
Quote from: Hendra Susanto on 14 October 2009, 04:19:36 PM
help:
SN 45.14
At Savatthi. "Bhikkhus, these eight things, developed and cultivated, if unarisen do not arise apart from the appereance of a Tathagata, an Arahant, a Perfectly Enlightened One. what eight? right view ... right concentration. these eight things...."
Para Bhikku di Savatthi, "Tagatha dan Arahat yg tercerahkan akan muncul bila mereka menjalankan delapan hal ini. Apakah itu ? Pandangan yg benar,..... "
_/\_ (apakah benar begitu?)
Bro Indra,
apakah ini ? maaf jika salah ya...
4. Paṭhamauppādasuttaṃ
14. Sāvatthinidānaṃ. ''Aṭṭhime, bhikkhave, dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassa. Katame aṭṭha? Seyyathidaṃ – sammādiṭṭhi...pe... sammāsamādhi. Ime kho, bhikkhave, aṭṭha dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassā''ti. Catutthaṃ.
mettacittena,
Quote from: pannadevi on 14 October 2009, 06:00:35 PM
Bro Indra,
apakah ini ? maaf jika salah ya...
4. Paṭhamauppādasuttaṃ
14. Sāvatthinidānaṃ. ''Aṭṭhime, bhikkhave, dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassa. Katame aṭṭha? Seyyathidaṃ – sammādiṭṭhi...pe... sammāsamādhi. Ime kho, bhikkhave, aṭṭha dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassā''ti. Catutthaṃ.
mettacittena,
weleh... weleh... tolong diinterpretasikan, kalo cuma copas, gue juga punya CD chattasangayana
Aṭṭha : delapan
ime : ini (aṭṭha+ime=aṭṭhime)
bhikkhave : oh para bhikkhu
dhammā : hal, dhamma
Oh para bhikkhu, delapan hal ini
bhāvitā : dikembangkan
bahulīkatā : dilatih (bahula, banyak; kata, dilakukan; freqently practiced/done)
anuppannā : yang belum muncul/hadir/timbul/lahir/terbentuk
uppajjanti : muncul/hadir/timbul/lahir/terbentuk
(bila) dikembangkan dan dilatih (maka) yang belum hadir (akan) hadir
nāññatra (na+aññatra) : na, tidak; aññatra, selain, kecuali
tathāgatassa
pātubhāvā : muncul
arahato sammāsambuddhassa.
walaupun Sang Tathagata Yang Mahasuci Yang Telah Mencapai Pencerahan Sempurna tidak muncul (di dunia).
Katame aṭṭha? Apa saja kedelapan (hal) itu?
Seyyathidaṃ – sammādiṭṭhi...pe... sammāsamādhi. Yakni Pandangan Benar ...
Ime kho, bhikkhave, aṭṭha dhammā bhāvitā bahulīkatā anuppannā uppajjanti, nāññatra tathāgatassa pātubhāvā arahato sammāsambuddhassā.
Inilah, oh para bhikkhu, delapan hal yang (bila) dikembangkan dan dilatih (maka) yang belum hadir akan hadir, walaupun Sang Tathagata Yang Mahasuci Yang Telah Mencapai Pencerahan Sempurna tidak muncul (di dunia).
om kumis, nah ini dia.
thanks bhante..
Quote from: Hendra Susanto on 14 October 2009, 04:19:36 PM
help:
SN 45.14
At Savatthi. "Bhikkhus, these eight things, developed and cultivated, if unarisen do not arise apart from the appereance of a Tathagata, an Arahant, a Perfectly Enlightened One. what eight? right view ... right concentration. these eight things...."
Quote from: BTY on 15 October 2009, 02:51:06 PM
Inilah, oh para bhikkhu, delapan hal yang (bila) dikembangkan dan dilatih (maka) yang belum hadir akan hadir, walaupun Sang Tathagata Yang Mahasuci Yang Telah Mencapai Pencerahan Sempurna tidak muncul (di dunia).
Meskipun saya lebih suka versi BTY, tapi kok gak sinkron sama versi Bodhi? apakah harus setia sama Bodhi atau boleh improvisasi?
kl menurut kontrak kita sama wisdom publisher kita harus tetep keep faithful ama source
if unarisen do not arise apart from the appereance of a Tathagata
Jika yg belum muncul *yang* tidak muncul jika tidak ada kemunculan seorang tathagata
kekna sama ama BTY
Quote from: Hendra Susanto on 14 October 2009, 04:19:36 PM
help:
SN 45.14
At Savatthi. "Bhikkhus, these eight things, developed and cultivated, if unarisen do not arise apart from the appereance of a Tathagata, an Arahant, a Perfectly Enlightened One. what eight? right view ... right concentration. these eight things...."
Para Bhikkhu, delapan hal ini, dikembangkan dan dilatih, jika yang belum muncul tidak muncul terlepas dari kemunculan Tathagata ...
versi BTY sama dengan versi Mettanet
ugh, tripel negatip
supramundane = lokuttara ??
lokuttara = ??
Quote from: Hendra Susanto on 30 November 2009, 09:55:41 AM
supramundane = lokuttara ??
lokuttara = ??
supramundane, tidak ada kata indonesia untuk ini, beberapa penerjemah menerjemahkan sebagai "adi-duniawi", tapi terlalu dipaksakan, dan pembaca juga sama tidak mengertinya, jadi yah mendingan lokuttara aja, ntar kita daftarkan ke KBBI
KBDC
Tanya, ini diterjemahinnya gimana? Nyari di kamus malah bingung :hammer:
Further he (Buddha) says: "Easy to see the faults of others; but one's own is difficult to see. One winnows other's faults life chaff; but one' own hides as a crafty fowler covers himself."
"The noble swerve not from the right path, let happen what may and crave no longer after worldly joys. The wise remain clam and constant in mind alike in joy and in sorrow."
[at] Mr. Wei
Kemudian Beliau (Buddha) berkata, "Mudah untuk melihat kesalahan yang ada pada orang lain, tapi sulit untuk melihat kesalahan yang ada pada diri sendiri. Seseorang menunjukkan kesalahan orang lain seperti menampi jerami; namun seseorang menutupi kesalahannya seperti seorang pemburu burung yang licik menyembunyikan dirinya."
"Siswa Yang Mulia tidak akan mengelak dari jalan yang benar, ikhlas pada apa yang akan terjadi dan tidak lagi menginginkan kebahagiaan duniawi. Para Bijaksana berdiam dan pikirannya teguh baik dalam kebahagiaan dan kesedihan."
;D
Xie xie ;D
QuoteThe first time, I directed mindfulness so that it was keeping closely aware of the
mind, following it to know what happens at death. Mindfulness stayed with the
heart right up to the final moment when only the barest awareness remained. A
feeling was present that to release that faint degree of awareness would be death.
yang dibold maksudnnya apa yak?
terjemahan instant
perhatian penuh tetap ada bersama "hati" sampai ke momen terakhir dimana hanya ada perhatian saja ada. Sebuah perasaan ada disana untuk melepaskan secercah kesadaran akan kematian.
tapi perlu di evaluasi lagi, kalimatnya ribet
Mindfulness stayed with the
heart right up to the final moment when only the barest awareness remained. A
feeling was present that to release that faint degree of awareness would be death.
kesadaran berada di hati sampai pada saat terakhir ketika hanya ada perhatian yang tersisa. sebuah perasaan hadir yang mana untuk membebaskan/melepaskan setingkat kesadaran yang akan mati.
coba ini...
Quote from: Hendra Susanto on 16 February 2010, 11:51:17 AM
QuoteThe first time, I directed mindfulness so that it was keeping closely aware of the
mind, following it to know what happens at death. Mindfulness stayed with the
heart right up to the final moment when only the barest awareness remained. A
feeling was present that to release that faint degree of awareness would be death.
yang dibold maksudnnya apa yak?
Perhatian menetap dalam batin hingga saat terakhir ketika hanya tersisa kesadaran saja. suatu perasaan hadir bahwa untuk melepaskan kesadaran tingkat terendah adalah kematian.
NB: coba di cross lagi dengan konteksnya
agreed with versi mbah kumis
ini yang aku mainkan:
Perhatian tetap ada sampai pada saat kondisi terakhir ketika kesadaran yang ada tersisa. Perasaan yang hadir yang melepaskan kesadaran terendah adalah kematian.
haa??
Sepertinya terjemahan Bro Indra sudah cukup tepat...
Yang perlu dikaji adalah "stayed"; saya menangkap artinya adalah "menetap" (Perhatian penuh [sati] menetap di dalam batin...).
"...the barest awareness..." (...kesadaran yang paling sederhana...) juga agak rancu. Makanya lebih baik diterjemahkan sebagai "kesadaran" saja.
"...that faint degree of awareness..." (...kesadaran tingkat rendah...) juga kurang jelas. Kalau menurut saya, tidak cocok bila diterjemahkan sebagai "kesadaran tingkat terendah", karena kalimat ini tidak menunjukkan frase pembanding.
Sepertinya istilah di atas adalah uraian atau intepretasi. Bro Hendra, kalimat ini konteksnya sedang membahas apa yah?
I therefore turned to focus on the condition of those about to die:
The first time, I directed mindfulness so that it was keeping closely aware of the
mind, following it to know what happens at death. Mindfulness stayed with the
heart right up to the final moment when only the barest awareness remained. A
feeling was present that to release that faint degree of awareness would be death.
does everyone know what is bile disorder??
sakit magh kah?
kelainan empedu, bisa jadi sakit kuning
gangguan saluran empedu kali yaa... ;D
bile itu bukannya cairan yg diproduksi oleh lever?
nyambung sama hati, tapi udah 2 organ yang berbeda. menghasilkan bilirubin, kalau ada gangguan bisa jadi sakit kuning.
warna kuning pada taik dihasilkan organ ini :)
liver(hati) -> menghasilkan -> bile (cairan) -> simpan di gallblader (empedu)
gw nanya dokter cuman dijawab kelainan saluran empedu
Quote from: Hendra Susanto on 18 February 2010, 10:20:41 PM
gw nanya dokter cuman dijawab kelainan saluran empedu
iya sama, Elin mikirnya jg gitu...
ada yang tau, ecclesiastical hierarchy = ???
context = Ven. Ajahn Mun Bhuuridatta Thera was already well known and widely respected among the ecclesiastical hierarchy.
Dari Merriam-Webster's
Ecclesiastical : adjective
1 : of or relating to a church especially as an established instituion
2 : suitable for use in a church (Ecclesiastically) adverb
Hierarchy : noun
1 : a division of angels
2 a : a ruling body of olergy organized into orders or ranks eacg subordinate to the one above it
b : church government by a hierarchy
3 : a body of persons in authority
4 : the classification of a group of people according to ability to economic, social, or professional standing
5 : a graded or ranked series
Jadi kurang lebih artinya : Ven. ........ sangat dihormati dikalangan orang gereja ?
hierarki senioritas sangha
Quote from: gachapin on 30 March 2010, 10:35:55 AM
hierarki senioritas sangha
ok thx... kar sebelumnya gw masukin Sangha Para Bhikkhu. kurang lengkap ya?
ecclesiastical di sini kata sifat. tetapi di sangha sendiri gak ada petunjuk resmi kalau bhikkhu ini lebih dari yang lain. satu-satunya petunjuk yang ada adalah masa vassa. dan jelas hierarki di sini menunjukkan tingkatan.
menurut saya lebih jelas kalau (hirarki / tingkatan) (umur / senioritas) sangha.
Terjemahan bebas:
Ven. Ajahn Mun Bhuuridatta Thera telah terkenal & sangat dihormati di antara para anggota Sangha senior.
ok thank u all
Gimana terjemahin yang dibold?
The Lord Buddha, after his intuitive observation (=pengamatan intuitif ??) with His Divine Eye on the idiosyncrasies of the respective Devas and Brahmæs, preached the six different Discourses suited to those present at the congregation according to their respective inherent nature of character and mental disposition (= karakter bawaan dan keadaan mental ??) to enable them to gain the awakening consciousness-Enlightenment (=pencerahan??).
The object of the question is to find out what kind of "morality" or "attributes" should a person possess to be deserving of being regarded as an Upasanta, a noble personage of great learning with serenity of mind.
The unprecedented nature and scope of this highly philosophical Sutta Dhamma, now expounded by the Venerable Mahæsø Sayædaw in simple language, which had once made its impact on a deeply appreciative audience to attain Arahatship in myriads on the spot, will, I am sure, likewise bring beneficial results to all Yogis, monks and laymen alike.
Four foundations of mindfulness = empat landasan perhatian murni??
rejecting all kinds of vulgarisms and kukucca, verbally, mentally and physically
vulgarism : ke vulgaran, bisa juga tidak senonoh ( not vulgar). vulgar =senonoh( kasar dalam prilaku/ tidak beretika dalam prilaku) tidak beretika atau kurang beretika .
rejecting all kinds of vulgarisms( menolak segala macam perbuatan2 yang tidak&kurang beretika)
bisa tolong translate ini? bingung pemilihan kata2nya ;D
Nor is the middle way cowardice, fear, and inertia; it is not tepid and indecisive. Do not misunderstand it: it embraces opposites, it integrates and goes beyond all contradictions, it is beyond every dualism, even beyond every synthesis.
QuoteEven those who are said to attain Awakening with "dry insight": If they don't have any mental stillness, where will they get any insight?
dry insight di sini maksudnya apa ya??
konon katanya ada pembagian yg kering dan basah. kalo kering kgk pake jhana.
Quote from: Hendra Susanto on 10 July 2010, 08:09:18 AM
QuoteEven those who are said to attain Awakening with "dry insight": If they don't have any mental stillness, where will they get any insight?
dry insight di sini maksudnya apa ya??
Bro Haa yang baik, dry insight disini maksudnya adalah Vipassana murni tanpa melalui Jhana.
_/\_
Quote from: Hendra Susanto on 10 July 2010, 08:09:18 AM
QuoteEven those who are said to attain Awakening with "dry insight": If they don't have any mental stillness, where will they get any insight?
dry insight di sini maksudnya apa ya??
karena kesulitan mencari padanan katanya dalam bahasa Indonesia, gue pernah menerjemahkan sbg "pandangan terang tanpa jhana"
bagaimana dgn bhs English nya dibawah ini?
biksu, bante, (kadang kala dipakai priest?)
bhikuni.... (kalau nun kelihatannya gak pas ya)
samanara
samaneri
thx
Quote from: johan3000 on 10 July 2010, 10:35:22 AM
bagaimana dgn bhs English nya dibawah ini?
biksu, bante, (kadang kala dipakai priest?)
bhikuni.... (kalau nun kelihatannya gak pas ya)
samanara
samaneri
thx
silahkan buka thread baru untuk penerjemahan ke bahasa Inggris, di thread ini kami mendiskusikan bagaimana menerjemahkan ke bahasa indonesia
Quote from: Indra on 10 July 2010, 10:37:46 AM
Quote from: johan3000 on 10 July 2010, 10:35:22 AM
bagaimana dgn bhs English nya dibawah ini?
biksu, bante, (kadang kala dipakai priest?)
bhikuni.... (kalau nun kelihatannya gak pas ya)
samanara
samaneri
thx
silahkan buka thread baru untuk penerjemahan ke bahasa Inggris, di thread ini kami mendiskusikan bagaimana menerjemahkan ke bahasa indonesia
thanks atas masukannya bro Indra,... habis gw salah baca judulnya sih..
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17191.new.html#new (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17191.new.html#new)
ko saudara fabian n om indra, thanks alot...
*bos ketinggalan... kamsiah juga... ^:)^ ^:)^
mesentery apaan yaa??? :o :o
selaput perut. istilah kedokteran sih.
dari tulisannya mettanando yak?
Quote from: Hendra Susanto on 16 July 2010, 12:53:12 PM
mesentery apaan yaa??? :o :o
mesentery [ˈmɛsəntərɪ ˈmɛz-]
n pl -teries
(Life Sciences & Allied Applications / Anatomy) the double layer of peritoneum that is attached to the back wall of the abdominal cavity and supports most of the small intestine
[from New Latin mesenterium; see meso- + enteron]
mesenteric adj
selaput pengikat organ dalam tubuh
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 16 July 2010, 01:00:30 PM
selaput perut. istilah kedokteran sih.
dari tulisannya mettanando yak?
terjemahan jayasaro bhikkhu
Sori OOT bentar... kok kalo g yang tanya, gak direspon ya? jadi ceritanya, g tuh single fighter ya :(
Quote from: Mayvise on 16 July 2010, 01:36:31 PM
Sori OOT bentar... kok kalo g yang tanya, gak direspon ya? jadi ceritanya, g tuh single fighter ya :(
contohnya?
Quote from: Mayvise on 10 June 2010, 03:56:27 PM
Gimana terjemahin yang dibold?
The Lord Buddha, after his intuitive observation (=pengamatan intuitif ??) with His Divine Eye on the idiosyncrasies of the respective Devas and Brahmæs, preached the six different Discourses suited to those present at the congregation according to their respective inherent nature of character and mental disposition (= karakter bawaan dan keadaan mental ??) to enable them to gain the awakening consciousness-Enlightenment (=pencerahan??).
The object of the question is to find out what kind of "morality" or "attributes" should a person possess to be deserving of being regarded as an Upasanta, a noble personage of great learning with serenity of mind.
The unprecedented nature and scope of this highly philosophical Sutta Dhamma, now expounded by the Venerable Mahæsø Sayædaw in simple language, which had once made its impact on a deeply appreciative audience to attain Arahatship in myriads on the spot, will, I am sure, likewise bring beneficial results to all Yogis, monks and laymen alike.
Four foundations of mindfulness = empat landasan perhatian murni??
rejecting all kinds of vulgarisms and kukucca, verbally, mentally and physically
Quote from: Mayvise on 16 July 2010, 01:42:18 PM
Quote from: Mayvise on 10 June 2010, 03:56:27 PM
Gimana terjemahin yang dibold?
The Lord Buddha, after his intuitive observation (=pengamatan intuitif ??) with His Divine Eye on the idiosyncrasies of the respective Devas and Brahmæs, preached the six different Discourses suited to those present at the congregation according to their respective inherent nature of character and mental disposition (= karakter bawaan dan keadaan mental ??) to enable them to gain the awakening consciousness-Enlightenment (=pencerahan??).
The object of the question is to find out what kind of "morality" or "attributes" should a person possess to be deserving of being regarded as an Upasanta, a noble personage of great learning with serenity of mind.
The unprecedented nature and scope of this highly philosophical Sutta Dhamma, now expounded by the Venerable Mahæsø Sayædaw in simple language, which had once made its impact on a deeply appreciative audience to attain Arahatship in myriads on the spot, will, I am sure, likewise bring beneficial results to all Yogis, monks and laymen alike.
Four foundations of mindfulness = empat landasan perhatian murni??
rejecting all kinds of vulgarisms and kukucca, verbally, mentally and physically
kalau ini bukan gak ada yg jawab, tapi gak ada yg ngerti ... dan terlalu panjang
Owh okelah... BTT ;D
Quote from: Mayvise on 16 July 2010, 01:42:18 PM
Quote from: Mayvise on 10 June 2010, 03:56:27 PM
Gimana terjemahin yang dibold?
The Lord Buddha, after his intuitive observation (=memeriksa keadaan batin) with His Divine Eye on the idiosyncrasies of the respective Devas and Brahmæs, preached the six different Discourses suited to those present at the congregation according to their respective inherent nature of character and mental disposition (= sifat alami karakter dan keadaan batin) to enable them to gain the awakening consciousness-Enlightenment (=pencerahan).
The object of the question is to find out what kind of "morality" or "attributes" should a person possess to be deserving of being regarded as an Upasanta, a noble personage of great learning with serenity of mind (mahluk ariya yang terlatih dan memiliki ketenangan).
The unprecedented nature and scope of this highly philosophical Sutta Dhamma, now expounded by the Venerable Mahæsø Sayædaw in simple language, which had once made its impact on a deeply appreciative audience/para hadirin yang mendengarkan dengan hormat to attain Arahatship in myriads on the spot, will, I am sure, likewise bring beneficial results to all Yogis/meditator, monks and laymen alike.
Four foundations of mindfulness = empat landasan perhatian murni??
rejecting all kinds of vulgarisms/perbuatan kasar and kukucca, verbally, mentally and physically
Semoga terjemahan yang ini dapat membantu.
_/\_
^ ^ ^ owh yah, cukup bagus :)
Mirip ya:
1. Mind = ?
2. Thoughts = ?
1. Mindfulness = ?
2. Awareness = ?
Trus dua ini gimana terjemahannya?
State of mind = ?
Faculty of mind = ?
Makasih!
Quote from: Terasi on 09 August 2010, 09:33:18 PM
Mirip ya:
1. Mind = ?
2. Thoughts = ?
1. Mindfulness = ?
2. Awareness = ?
Trus dua ini gimana terjemahannya?
State of mind = ?
Faculty of mind = ?
Makasih!
mind = batin
thoughts = buah pikiran
mindfulness = awareness = kewaspadaan
state of mind = keadaan batin
faculty of mind = kemampuan batin?
kalau kurang cocok terjemahannya, ada baiknya kalau disertakan juga konteks kalimatnya...
biar bisa lebih nyambung.. :D
Quote from: Lex Chan on 09 August 2010, 11:36:11 PM
Quote from: Terasi on 09 August 2010, 09:33:18 PM
Mirip ya:
1. Mind = ?
2. Thoughts = ?
1. Mindfulness = ?
2. Awareness = ?
Trus dua ini gimana terjemahannya?
State of mind = ?
Faculty of mind = ?
Makasih!
mind = batin
thoughts = buah pikiran
mindfulness = awareness = kewaspadaan
state of mind = keadaan batin
faculty of mind = kemampuan batin?
kalau kurang cocok terjemahannya, ada baiknya kalau disertakan juga konteks kalimatnya...
biar bisa lebih nyambung.. :D
menerjemahkan mind memang agak sulit, tidak hanya persoalan bahasa, namun harus diperhatikan konteksnya juga, mind bisa berarti batin tapi bisa juga pikiran, dalam bahasa inggris mungkin tidak dibedakan, tapi dalam bahasa indonesia berbeda, satu2nya bukti kekayaan bahasa indonesia.
faculty of mind umumnya saya terjemahkan sebagai "indria pikiran"
Quote from: Terasi on 09 August 2010, 09:33:18 PM
Mirip ya:
1. Mind = pikiran
2. Thoughts = pemikiran
1. Mindfulness = kesadaran (be mindful: berkesadaran)
2. Awareness = kewaspadaan
Trus dua ini gimana terjemahannya?
State of mind = Kondisi pikiran
Faculty of mind = penguasaan pikiran
Makasih!
intuitive observation (=memeriksa keadaan batin) ???
Kayanya ngga pas deh.. :-?
pengamatan secara naluri ?
pengamatan secara intuitif ?
pengamatan intuitif ?
Quote from: Jerry on 10 August 2010, 12:31:18 AM
intuitive observation (=memeriksa keadaan batin) ???
Kayanya ngga pas deh.. :-?
mungkin cukup dengan "penyelidikan" saja
Nanya lagi ya, tapi ini bukan untuk terjemahan, hanya ingin tahu artinya:
skillful & unskillful
Jelas ini bukan maksudnya punya skill, kayak di "wow that jockey is very skillful in handling the horse", jadi kalo di teks2 Buddhism apa artinya?
Trus Indonya apa?
Quote from: Terasi on 18 August 2010, 07:20:12 PM
Nanya lagi ya, tapi ini bukan untuk terjemahan, hanya ingin tahu artinya:
skillful & unskillful
Jelas ini bukan maksudnya punya skill, kayak di "wow that jockey is very skillful in handling the horse", jadi kalo di teks2 Buddhism apa artinya?
Trus Indonya apa?
"skillful" dan "unskillful" biasanya berasal dari Pali "Kusala" dan "Akusala", ada penerjemah lain yg menggunakan kata "wholesome" dan "unwholesome", terjemahan ke dalam bahasa indonesia biasanya "terampil" dan "tidak terampil" atau "bermanfaat" dan "tidak bermanfaat"
seringnya pake, bermanfaat n tidak bermanfaat
1. harus memiliki "adequate worldly experience and knowledge". Apa maksudnya ya?
[spoiler]
QuoteThe 'Peace' envisaged in this Dhamma is the Real Peace. It would eradicate all troubles, tribulations, anxieties, miseries and pain, and would result in extinguishing all kinds of sufferings and worries, thereby bringing "real" peace and happiness forever. One who finds such noble peace and calmness is called Upasanta person. Upasanta means a person who has a tranquil state of mind. Such a person must be well learned, wise and noble and must have adequate worldly experience and knowledge. The created image of Buddha, Nimmita, enquired the Enlightened One as to what kind of knowledge and worldly experience and good conduct such a peace-minded man should competently and sufficiently possess. I will recite the following motto for you to memorize easily.
[/spoiler]
2. "This initial single expression" merujuk pada kalimat yang mana? apa maksudnya?
[spoiler]
QuoteIt is of paramount importance to remain unblemished by ta¼hæ. Those who are highly intellectual possessing moral qualities and sound intelligence, naturally have the ability to weigh things and judge properly. This Sutta has been preached purposely for such learned people. This initial single expression itself stands prominent conveying an immensely profound meaning for men of wisdom.
[/spoiler]
3. Kalimat yang dibold ungu berikut, gimana terjemahannya? kalo kalimat yang dibold hijau kok gak nyambung ya? karena pada paragraf ybs sedang membahas tentang pemakaian 'counter question'. Tapi kalimat yang dibold itu kok malah membahas hal yang lain (tentang hanya sebagian orang yang bisa mengatasi raga)?
[spoiler]
Quote"Oh, Brahmæna, perhatikanlah dengan seksama. Seseorang yang dibanjiri dan dihancurkan oleh ræga, nafsu keinginan, bisa melakukan apapun yang merusak dirinya maupun orang lain karena didorong oleh keinginan jahat. Dia juga bisa melakukan kejahatan atau perilaku buruk akusala, melalui jasmani, ucapan, dan pikiran/kehendak buruk. Di sisi lain, bila dia bebas dari ræga, dia tidak akan melakukan berbagai kejahatan tersebut. Hence, is it not true that freedom from ræga and abstention from doing unwholesome acts for having been got rid of ræga, are the Dhammas actually realized in this present life time?"
It is, in fact, a counter question put by the Lord Buddha to let the questioners reflect and consider the immediate beneficial results of their being able to expel ræga and avoid vices. This had made the questioners clearly comprehensible. Of course, not all of them were able to dispel ræga completely. There were some who just perceived the significance of the answer given in the form of a counter-question.
[/spoiler]
[at] Mayvise,
1. harus memiliki "adequate worldly experience and knowledge". Apa maksudnya ya?
"pengalaman dan pengetahuan duniawi yang mencukupi"
2. "This initial single expression" merujuk pada kalimat yang mana? apa maksudnya?
"ungkapan tunggal pembuka ini" -> ini mesti baca keseluruhan tulisan, atau kalau ini adalah footnote, biasanya merujuk pada kalimat yg ditandai dengan nomor ini.
3. ungu -> "menghindari melakukan perbuatan tidak bermanfaat karena telah meninggalkan raga".
hijau-> "Tentu saja, tidak semua dari mereka mampu mengusir raga sepenuhnya."
HTH
altruism / selflessness sebaiknya diterjemahkan sebagai apa?
kalo "tidak mementingkan diri sendiri", kok kayaknya panjang bener.. :P
kalo diterjemahkan jadi "altruisme", kok kayaknya bahasanya ketinggian? :'(
apakah ada istilah lain?
Quote from: Lex Chan on 27 August 2010, 11:55:21 AM
altruism / selflessness sebaiknya diterjemahkan sebagai apa?
kalo "tidak mementingkan diri sendiri", kok kayaknya panjang bener.. :P
kalo diterjemahkan jadi "altruisme", kok kayaknya bahasanya ketinggian? :'(
apakah ada istilah lain?
"altruisme" terdaftar dalam KBBI, jadi gak masalah pake kata ini, sekalian mendidik pembaca juga, bisa juga ditambahkan definisinya dalam tanda () untuk yg pertama
ketidak-egoisan aja sebagai keterangan
Bagaimana ya terjemahan yang dibold ungu?
1. contemplation sudah benar diartikan perenungan? ada terjemahan yang lebih cocok?
2. The Discourse has therefore been given the name of "Puræbheda" for having related to or reference to the Dhammas that one should accomplish and would surely come across before his final death or utter destruction of his life.
3. The method to get rid of ta¼hæ before death may be said to be the Eight magga³gas, the eightfold path. If spoken in terms of conduct and moral training, sekkha, there are three attributes, namely, søla, samædhi and paññæ. It is therefore essential to practise søla, morality or observance of precepts, samædhi, ecstatic concentration and paññæ, insight wisdom.
4. Fixed concentration on the contemplated object such as kasina, a process inducing mystic meditation with constant mindfulness is "Samædhi-bhævanæ."
5. Paññæ-bhævanæ simply means Vipassanæ (Insight knowledge). Accordingly, contemplation with mindfulness must be made at every moment of seeing, hearing, smelling, eating, walking, standing, lying, bending, stretching, moving, and imagining.
6. Ærammanænusaya means the kæmaræga, passionate or sensual desires etc., which can occur after retrospective reflection on the objects of sense that have escaped notice of the contemplation by means of Vipassanæ. A Yogø whose knowledge or wisdom has become mature equivalent to Bha³ga-ñæ¼a gained in the process of progressive insight, will not miss a single phenomenon which occurs at every moment of seeing, hearing, touching and knowing (awareness). All rþpa næma that appear every time they are contemplated will be found vanishing and dissolving immediately.
berikut ini yg biasanya saya lakukan
Quote from: Mayvise on 31 August 2010, 02:50:28 PM
Bagaimana ya terjemahan yang dibold ungu?
1. contemplation sudah benar diartikan perenungan? ada terjemahan yang lebih cocok?
umumnya diterjemahkan "perenungan" tapi bisa juga menggunakan kata "kontemplasi" yang tidak pernah saya gunakan
Quote
2. The Discourse has therefore been given the name of "Puræbheda" for having related to or reference to the Dhammas that one should accomplish and would surely come across before his final death or utter destruction of his life.
...harus dicapai oleh seseorang dan pasti tercapai ...
Quote
3. The method to get rid of ta¼hæ before death may be said to be the Eight magga³gas, the eightfold path. If spoken in terms of conduct and moral training, sekkha, there are three attributes, namely, søla, samædhi and paññæ. It is therefore essential to practise søla, morality or observance of precepts, samædhi, ecstatic concentration and paññæ, insight wisdom.
... Jika dalam hal perilaku dan latihan moral ...
Quote
4. Fixed concentration on the contemplated object such as kasina, a process inducing mystic meditation with constant mindfulness is "Samædhi-bhævanæ."
...suatu proses yang mengarah pada meditasi mistis dengan perhatian konstan ...
Quote
5. Paññæ-bhævanæ simply means Vipassanæ (Insight knowledge). Accordingly, contemplation with mindfulness must be made at every moment of seeing, hearing, smelling, eating, walking, standing, lying, bending, stretching, moving, and imagining.
... pengetahuan pandangan terang ... bau-bauan ...
Quote
6. Ærammanænusaya means the kæmaræga, passionate or sensual desires etc., which can occur after retrospective reflection on the objects of sense that have escaped notice of the contemplation by means of Vipassanæ. A Yogø whose knowledge or wisdom has become mature equivalent to Bha³ga-ñæ¼a gained in the process of progressive insight, will not miss a single phenomenon which occurs at every moment of seeing, hearing, touching and knowing (awareness). All rþpa næma that appear every time they are contemplated will be found vanishing and dissolving immediately.
... nafsu atau keinginan-indria, dan seterusnya, yang dapat muncul setelah peninjauan kembali pada objek2 indria yang lolos dari pengamatan perenungan melalui vipassana ... mengetahui (kewaspadaan) ...
HTH
_/\_
matchless Act of Truth nah yang ini gimana tah artinya? :-?
http://www.sacred-texts.com/bud/j1/j1038.htm#an_j035
(http://www.sacred-texts.com/bud/j1/j1038.htm#an_j035)
matchless Act of Truth = Tindakan Kebenaran yang tiada bandingnya.
Btw "Act of Truth" dalam bahasa Pali adalah "saccakiriya" (pernyataan kebenaran, kalau terjemahan dalam buku paritta, misalnya Saccakiriya Gatha). Cmiiw
Dear All,
mohon bantuan untuk translate kalimat berikut dibawah, kami mendapat kesulitan untuk menterjemahkan secara utuh berkaitan dengan "agitation"
Sumber:
Again, if concentration is strong and effort is weak, then because of the tendency of concentration to produce laziness, laziness can overcome the mind. If effort is strong, and concen-tration is weak, then because of the tendency of effort to produce agitation, agitation can overcome the mind. So when concentration and effort are balanced, the mind will neither fall into laziness, nor fall into agitation.
_/|\_ Anumodana
Agitation = kegelisahan ?
laziness = kemalasan.
jadi agitation lawan katanya = terlalu bersemangat.
mungkin...
Mohon bantuan rekan2 kami mengalami kesulitan untuk menterjemahkan kalimat berikut ini secara 'luwes'
1. 'A bhikkhu reviews this very body however it be positioned or placed as consisting of just elements ...'
2. Then he should advert to his entire material body, and discern the elements in brief in this way...
Anumodana _/\_
yg nulis ini jelas bhs inggris bukan bhs utamanya.
review: memeriksa/meninjau
kalau advert itu artinya iklan.
kalau avert mengalihkan.
_/\_
'There is nothing against a permanently surviving spirit-individuality being in
some way given off at death, as a definite wireless message is given off by a
sending apparatus working in a particular way.'
yang ini ada yang bisa tolong terjemahin??
'There is nothing against a permanently surviving spirit-individuality being in
some way given off at death, as a definite wireless message is given off by a
sending apparatus working in a particular way.'
----
terjemahan langsung
-----
Tidak ada yang menentang bahwa seorang mahluk roh-individual yg tersisa secara permanen yang keluar/muncul dengan cara tertentu ketika mati, sebagai pesan nir-kabel yang jelas yang dikirim oleh alat pengirim yang berkerja dengan cara tertentu.
-----
yang agak janggal di bagian nirkabelnya sama alat pengirim itu loh... :)
jadi kayak main komputer aja... ;D ;D
anyway, thx...
perumpamaannya arahnya ke gelombang radio + pemancar gitu deh
Quote from: icykalimu on 13 January 2012, 01:04:16 PM
yg nulis ini jelas bhs inggris bukan bhs utamanya.
review: memeriksa/meninjau
kalau advert itu artinya iklan.
kalau avert mengalihkan.
_/\_
hmmm... masi blm ngerti, pilihan kata advert unt ditranslate (yang paling tepat)
down-to-earth itu maksudnya membumi yah?? ??? ??? ???
nambah lagi... ;D
hanya ingin memastikan..
miscarried = keguguran???
still-born = dalam kandungan???
except still-born = born dead ato waktu lahir udah mati
bagaimana menerjemahkan "Ten Mindful Ways to Use Social Media" ? 8)
Quote from: Lex Chan on 22 January 2012, 08:37:49 PM
bagaimana menerjemahkan "Ten Mindful Ways to Use Social Media" ? 8)
sepuluh cara penuh kesadaran dalam menggunakan media sosial
Quote from: Indra on 22 January 2012, 10:23:30 PM
sepuluh cara penuh kesadaran dalam menggunakan media sosial
Terima kasih om Indra.. ^:)^
Beta sudah lama tidak menerjemahkan artikel. 8)
Entah kemampuan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris beta yang menurun.. ^-^
Quote from: Mas Tidar on 13 January 2012, 09:16:30 PM
hmmm... masi blm ngerti, pilihan kata advert unt ditranslate (yang paling tepat)
kayaknya itu lebih cocok avert
"mental concomitants" artinya?
dari kalimat:
Mental formations include both consciousness and its mental concomitants
thanks
Quote from: bluppy on 27 September 2012, 03:32:00 PM
"mental concomitants" artinya?
dari kalimat:
Mental formations include both consciousness and its mental concomitants
thanks
unsur-unsur (kondisi-kondisi) yg menyertai batin
Quote from: Indra on 27 September 2012, 04:10:44 PM
unsur-unsur (kondisi-kondisi) yg menyertai batin
^:)^ ;D terima kasih
pulse beat =
detak jantung ? atau
denyutan nadi ?
Quote from: bluppy on 02 October 2012, 04:42:30 PM
pulse beat =
detak jantung ? atau
denyutan nadi ?
detak / denyut nadi mungkin lebih cocok.
detak jantung = heart beat kah?
Quote from: bluppy on 02 October 2012, 04:42:30 PM
pulse beat =
detak jantung ? atau
denyutan nadi ?
samo bae, detak jantung = denyut nadi
Quote from: Indra on 02 October 2012, 11:57:24 PM
samo bae, detak jantung = denyut nadi
Denyut / detaknya mungkin sama, tapi letaknya beda.
Detak jantung di dada, denyut nadi di urat nadi, misalnya yg teraba di pergelangan tangan. :D
pulse beat-nya konteksnya gimana? kan bisa berarti lain di konteks yg lain, tanpa ada hubunga dengan nadi
Quote from: Sumedho on 03 October 2012, 01:25:32 PM
pulse beat-nya konteksnya gimana? kan bisa berarti lain di konteks yg lain, tanpa ada hubunga dengan nadi
dari kalimat:
try to discern the pulse beat as the heart pumps, or any other obvious form of pushing.
Bagaimana menerjemahkan istilah "life function" (istilah biologi) dalam bahasa indonesia ? terima kasih
definisi "life function" dalam bahasa inggris
five basic life function
1)growth- living beings grow and develop
2)respiration - they breathe and respire
3)reproduction- they reproduce offsprings
4)Nutrition- they eat food
5)Excretion- the get rid of waste from the body
Quote from: bluppy on 03 October 2012, 01:28:02 PM
dari kalimat:
try to discern the pulse beat as the heart pumps, or any other obvious form of pushing.
"coba amatii denyut nadi sementara jantung berdetak"
kira-kira bisa gak ya?
Quote from: bluppy on 03 October 2012, 01:28:02 PM
dari kalimat:
try to discern the pulse beat as the heart pumps, or any other obvious form of pushing.
"coba untuk merasakan denyut nadi
[pada] saat / ketika jantung berdetak, atau bentuk tekanan yang jelas lainnnya"
mau tanya istilah abhidhamma
yg berhubungan dengan rūpa kalāpa
lagi cari2 thread abhidhamma juga,
tapi belum ketemu2 ...
istilah inggris --> terjemahan indonesia ?
Bodily intimation ?
Verbal intimation ?
vocal intimation ?
terima kasih _/\_
Quote from: bluppy on 13 October 2012, 03:52:26 PM
mau tanya istilah abhidhamma
yg berhubungan dengan rūpa kalāpa
lagi cari2 thread abhidhamma juga,
tapi belum ketemu2 ...
istilah inggris --> terjemahan indonesia ?
Bodily intimation ?
Verbal intimation ?
vocal intimation ?
terima kasih _/\_
btw ada yg punya
Buku Abhidhammatthasangaha oleh Pandit J. Kaharuddin ?
kalau bisa, tolong bantu liat di bagian RUPA
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9378.0.html
bahasa indonesianya untuk istilah
Kaya-vinnatti-navaka-kalapa ?
terima kasih lagi
Quote from: bluppy on 13 October 2012, 04:23:51 PM
btw ada yg punya
Buku Abhidhammatthasangaha oleh Pandit J. Kaharuddin ?
kalau bisa, tolong bantu liat di bagian RUPA
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9378.0.html
bahasa indonesianya untuk istilah
Kaya-vinnatti-navaka-kalapa ?
terima kasih lagi
Viññatti Rūpa 2 (2 bentuk perhubungan):
Viññatti-Rūpa berarti bentuk dari perhubungan atau isyarat yang dipakai untuk menghubungkan keinginan, kemauan, kehendak dari seseorang untuk mengerti yang lain
Viññatti-Rūpa terdiri atas 2 macam, yaitu:
20). Kāya-Viññatti adalah gerakan - gerakan badan yang tertentu yang dipakai oleh seseorang untuk mencapai maksudnya kepada orang lain
21). Vaci-Viññatti adalah getaran suara tertentu yang dipakai oleh seseorang untuk menyampaikan maksudnya kepada oarang lain
orang yang dapat melihat batin orang lain, dapat pula mengetahui kehendaknya, keinginannya, kemauannya dengan memakai kedua bentuk perhubungan ini atau Vinnatti-Rupa. Keduanya ini bukan saja dipakai sebagai alat penghubung untuk menyampaikan maksud atau mengartikan maksud orang lain, tetapi juga menggerakan bagian badan diwaktu berjalan dan lain - lain, menurut kemauan dari seseorang, demikian juga waktu belajar, menghapal, membaca dan lain-lain.
hal 176
navaka kalau dicari di bagian "search" widomlibrary.org (http://widomlibrary.org) memiliki arti: baru
dengan konteks sbb:
First Description:
Navaka: ew monk; a bhikkhu during his first five years. For the first five years a bhikkhu is called navaka (new one) and he must live dependent (nissaya) on a senior bhikkhu — either his preceptor or teacher (aacariya) — training in the ways of a bhikkhu. The preceptor and the new mon...
semoga membantu ...
terima kasih untuk semua jawaban2 di atas ^:)^
Gocara-Rūpa = sense-fields = ?
kalau jadi "bidang indera"
aneh yag?
thanks
lingkup indera?
Quote from: bluppy on 09 November 2012, 10:54:52 AM
Gocara-Rūpa = sense-fields = ?
kalau jadi "bidang indera"
aneh yag?
thanks
udah cantik tuh
Quote from: bluppy on 09 November 2012, 10:54:52 AM
Gocara-Rūpa = sense-fields = ?
kalau jadi "bidang indera"
aneh yag?
thanks
Quote from: Indra on 09 November 2012, 01:11:45 PM
udah cantik tuh
Asal huruf 'e' nya tidak dihilangkan. :whistle: ^-^
kalo contempt? bahasa pali-nya sih: makkha.
makkha = depreciation of another's worth.
contempt = jijik
Kalo diterjemahkan, contempt (kata kerja) = menghina?
_________________________
Btw, moha dan avijja bedanya apa?
moha = delusi?
avijja = kebodohan (ketidaktahuan)?
Quote from: dhammadinna on 10 January 2013, 10:57:59 AM
kalo contempt? bahasa pali-nya sih: makkha.
makkha = depreciation of another's worth.
contempt = jijik
Kalo diterjemahkan, contempt (kata kerja) = menghina?
_________________________
Btw, moha dan avijja bedanya apa?
moha = delusi?
avijja = kebodohan (ketidaktahuan)?
Contempt bisa diterjemahkan menghina juga.
QuoteWithin the Theravada tradition, moha is classified as one of the three unwholesome roots, which are the root or source of all of the other unwholesome mental factors.[1]
In the Theravada tradition, moha is considered to be synonymous with avijja, but the terms are used in different contexts. Bhikkhu Bodhi explains:
Ignorance (avijja) is actually identical in nature with the unwholesome root "delusion" (moha). When the Buddha speaks in a psychological context about mental factors, he generally uses the word "delusion"; when he speaks about the causal basis of samsara, he uses the word "ignorance" (avijja).[2]
Thus, the term avijja is used when identifying the first causal link in the twelve links of dependent origination, and moha is used when discussing the mental factors.
http://en.wikipedia.org/wiki/Moha_%28Buddhism%29 (http://en.wikipedia.org/wiki/Moha_%28Buddhism%29)
^ ^ ^
thanks M14ka *thanksnya raib.
Ada teks yg mengatakan bahwa Devadatta, masuk neraka for an aeon. Itu maksudnya, 1 kappa?
Atau diartikan, 'dalam waktu yang sangat lama' aja?
Palinya, devadatto apayiko nerayiko kappattho atekiccho.
Jadi, gimano? Eh gimana? :p
_____________
trus, katanya devadatta masuk neraka karena 3 hal. Pikiran yang dikuasai keinginan jahat, pertemanan dengan orang jahat, nah satunya lagi ini:
And, there being something further to be done, he nevertheless stopped halfway with a lower modicum of distinctive attainment.
Bener ga kayak gini:
Dan, ketika masih ada yang harus diakukan, ia berhenti di tengah jalan dengan pencapaian yang rendah.
Itu benar? Tp kalo dipikir-pikir, apa salahnya pencapaian rendah, sampe bisa masuk neraka?
Kalau di terjemahan versi Ireland, dikatakan bahwa pencapaian rendah merujuk ke kekuatan supernatural.
The word aeon /ˈiːɒn/, also spelled eon, originally means "life" or "being", though it then tended to mean "age", "forever" or "for eternity". It is a Latin transliteration from the koine Greek word ὁ αἰών (ho aion), from the archaic αἰϝών (aiwon). In Homer it typically refers to life or lifespan. Its latest meaning is more or less similar to the Sanskrit word kalpa (atau pali kappa) and Hebrew word olam. A cognate Latin word aevum or aeuum (cf. αἰϝών) for "age" is present in words such as longevity and mediaeval.[1]
http://en.wikipedia.org/wiki/Aeon
==========================================
a lower modicum of distinctive attainment
lower = lebih rendah
modicum = jumlah sedikit
distinctive = berbeda
attainment = pencapaian
jadi mungkin terjemahan nya jadi:
Dan, ketika masih ada yang harus diakukan, ia berhenti di tengah jalan dengan pencapaian berbeda yang rendah dan dalam jumlah sedikit ?
^ ^ ^
thanks ya, lumayan membantu terutama referensi tentang aeon..
Kalo yg kedua, terjemahanmu cukup detil sih. Nanti saya pikirkan lagi, kata2nya gimana biar enak dibaca :)
Petikan syair Iti 50:
Keserakahan, kebencian, delusi yang berasal dari seseorang yang berpikiran buruk,
akan merusak diri orang itu sendiri
seperti buah pohon bambu.
apakah pohon bambu punya buah? dan apakah buah pohon bambu merusak pohon bambu?
[spoiler=inggris]Greed, aversion, delusion destroy the self-same person of evil mind
from whom they are born,
like the fruiting of the bamboo.[/spoiler]
[spoiler=pali]Lobho doso ca moho ca purisaṃ pāpacetasaṃ
Hiṃsanti attasamabhūtā tacasāraṃ'va samphalaṃ.[/spoiler]
_______________
Petikan syair Iti 88:
Tapi ketika seseorang meninggalkan kebencian,
tidak membenci apa yang mengundang kebencian,
kebencian lepas darinya seperti daun pohon palem lepas dari batangnya.
kenapa daun pohon palem? Kalau terjemahan Ireland, bukan daun tapi buah. Tapi kenapa palem ya?? ???
[spoiler=inggris]But when one, abandoning aversion,
feels no aversion for what would merit aversion,
aversion drops away from him— like a palm leaf from its stem.[/spoiler]
[spoiler=pali]Yo ca dosaṃ pahatvāna dosaneyye na dussati,
Doso pahīyate tamhā tālapakkaṃva pandhanā.[/spoiler]
coba googling, ada loh buah bambu O-O
soal kenapa palem yah itu diluar kuasa kita dong. masa mau kita ubah?
^ ^ ^
kemarin sudah cari tapi tidak ketemu. Hari ini cari lagi, baru ketemu..
http://www.sos-arsenic.net/english/homegarden/bamboo.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Bamboo
Berdasarkan link pertama, bambu berbunga dan berbuah dalam interval 40-50 tahun. Ada juga yang mengatakan 25 - 40 tahun. Kalau di wikipedia, bambu berbunga dalam interval 30-35 tahun, 65 - 120 tahun, bahkan 130 tahun, tergantung species-nya.
setelah berbunga dan berbuah, pohon bambu mati (istilahnya: wither away, selain die and disappear. Imho, wither away = mati).
ini gambar buah bambu:
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.sos-arsenic.net%2Fimages%2Fbamboo-flower17-03.jpg&hash=8830505ceb8e9d20272882dabaccd417dc0d0a58)