Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...

Started by Edward, 21 February 2009, 03:52:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

padmakumara

Quote from: dilbert on 19 September 2010, 07:28:45 PM
Quote from: padmakumara on 19 September 2010, 11:19:37 AM
Quote from: upasaka on 19 September 2010, 11:05:00 AM
Quote from: padmakumara on 19 September 2010, 11:01:41 AM
saya tetap gk akan percaya

sebelum dikutipkan langsung kata2nya

karena anda menggunakan theravada

kita liat saja

harga buku tu brapa tu

hahaahaa

kayaknya mahal

kok gk beli dari penerbit resmi hah ?

Bagus. Jangan langsung percaya pada ucapan saya, kecuali Anda sudah membuktikannya sendiri. Saya puji sikap kritis Anda yang satu ini. Buku RAPB ini bisa Anda dapatkan gratis tanpa pungutan biaya sepeser pun. Anda bisa me-request Buku RAPB ini di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9384.msg270507#msg270507.

owe sih uda ada e book nya

kalo liat nama " ketua " yg bagiin

owe kagak bakal dikasih walau minta ampe berbusa

kan sensi2 gitu de

hahaahaaa

Kalau sdr.padpad posisi-nya ada di MEDAN, saya akan antarkan ke sdr.padpad. Kebetulan saya masih ada 12 set RAPB

thanks de

tapi owe bukan di medan

haha
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

padmakumara

Pangeran, engkau berbicara seperti si pembawa rami dalam perumpamaanku. Pangeran, lepaskanlah pandangan salahmu itu, lepaskanlah! Jangan biarkan pandangan itu menyebabkan kemalangan dan penderitaan bagimu untuk waktu yang lama!'

apa yg kau maksud denagn ini lim

tolong jelaskan
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

adi lim

bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

padmakumara

sungguh terikat 

sungguh terikat

sulit diseberangkan

sulit diseberangkan

terus tumimbal lahir tanpa henti

terus tumimbal lahir tanpa henti

tidak mengenal hidup dan mati

tidak mengenal hidup dan mati

kelihatannya berjodoh padahal tidak

kelihatannya berjodoh padahal tidak

mohon ampun depan raja yama

mohon ampun depan raja yama
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

fabian c

Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_


Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

padmakumara

Quote from: fabian c on 22 September 2010, 08:22:03 PM
Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_

1. untungnya sudah

2.gampang tu

3. lebig gampang lagi

4. kalo ini susah


ahahahhaha
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

andry

Quote from: padmakumara on 23 September 2010, 06:41:42 PM
Quote from: fabian c on 22 September 2010, 08:22:03 PM
Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_

1. untungnya sudah

2.gampang tu

3. lebig gampang lagi

4. kalo ini susah


ahahahhaha
inget se xiung, ini Dhamma, dengan huruf D besar... beda pemaknaan.
Samma Vayama

adi lim

Quote from: andry on 23 September 2010, 07:39:52 PM
Quote from: padmakumara on 23 September 2010, 06:41:42 PM
Quote from: fabian c on 22 September 2010, 08:22:03 PM
Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_

1. untungnya sudah

2.gampang tu

3. lebig gampang lagi

4. kalo ini susah


ahahahhaha
inget se xiung, ini Dhamma, dengan huruf D besar... beda pemaknaan.

maaf ! padpad tidak bisa membedakan karena memang sudah demikian yang ada =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

padmakumara

Quote from: adi lim on 24 September 2010, 03:20:05 PM
Quote from: andry on 23 September 2010, 07:39:52 PM
Quote from: padmakumara on 23 September 2010, 06:41:42 PM
Quote from: fabian c on 22 September 2010, 08:22:03 PM
Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_

1. untungnya sudah

2.gampang tu

3. lebig gampang lagi

4. kalo ini susah


ahahahhaha
inget se xiung, ini Dhamma, dengan huruf D besar... beda pemaknaan.

maaf ! padpad tidak bisa membedakan karena memang sudah demikian yang ada =))

benar sekali

tumben otakmu dipake
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

adi lim

Quote from: padmakumara on 24 September 2010, 08:03:15 PM
Quote from: adi lim on 24 September 2010, 03:20:05 PM
Quote from: andry on 23 September 2010, 07:39:52 PM
Quote from: padmakumara on 23 September 2010, 06:41:42 PM
Quote from: fabian c on 22 September 2010, 08:22:03 PM
Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_

1. untungnya sudah

2.gampang tu

3. lebig gampang lagi

4. kalo ini susah


ahahahhaha
inget se xiung, ini Dhamma, dengan huruf D besar... beda pemaknaan.

maaf ! padpad tidak bisa membedakan karena memang sudah demikian yang ada =))

benar sekali

tumben otakmu dipake

ai any time mengunakannya
tapi anda sama sekali tidak memakainya =))=))
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Jerry

appamadena sampadetha

padmakumara

Quote from: adi lim on 24 September 2010, 08:09:19 PM
Quote from: padmakumara on 24 September 2010, 08:03:15 PM
Quote from: adi lim on 24 September 2010, 03:20:05 PM
Quote from: andry on 23 September 2010, 07:39:52 PM
Quote from: padmakumara on 23 September 2010, 06:41:42 PM
Quote from: fabian c on 22 September 2010, 08:22:03 PM
Quote from: adi lim on 20 September 2010, 08:44:21 PM
bro Fabian ternyata padpad masih belum mengerti, padpad masih belum mengerti

:'(

_/\_

1. Sungguh sulit terlahir sebagai manusia,
2. Jauh lebih sulit mengenal Dhamma
3. Lebih sulit daripada itu mendapat kesempatan mempraktikkan Dhamma
4. Yang tersulit diantara semuanya adalah me-realisasi Dhamma.

Sampai dimanakah kita...?

_/\_

1. untungnya sudah

2.gampang tu

3. lebig gampang lagi

4. kalo ini susah


ahahahhaha
inget se xiung, ini Dhamma, dengan huruf D besar... beda pemaknaan.

maaf ! padpad tidak bisa membedakan karena memang sudah demikian yang ada =))

benar sekali

tumben otakmu dipake

ai any time mengunakannya
tapi anda sama sekali tidak memakainya =))=))
_/\_

gimana mau pake kalo punya aja ngak
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

natalya dewi

Sengit sekali pembahasannya. menurut saya, daripada asik memperdebatkan mana yang benar, mengapa tidak melatih diri supaya mencapai pencerahan. kalau sudah mencapai pencerahan, anda kan bisa tahu sendiri mana yang benar ? di dhammapada kan ada ditulis, daripada seratus tahun membaca paritta dan belajar, lebih baik melatih diri...beigutlah intinya kira-kira. daripada berdebat 100 halaman, mengapa tidak melatih diri saja ? kalau berdebat seperti ini, buntut-buntutnya saling menuding, lalu timbul perasaan benci dan lain-lain, ini bukan menambah kamma baik, malah menambah kamma buruk.
untuk gampangnya, pakai aja inti ajaran buddha: kurangi berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran. mana ada theravada dan mahayana pada masa sang Buddha hidup...

dilbert

Quote from: natalya dewi on 03 October 2010, 05:43:48 PM
Sengit sekali pembahasannya. menurut saya, daripada asik memperdebatkan mana yang benar, mengapa tidak melatih diri supaya mencapai pencerahan. kalau sudah mencapai pencerahan, anda kan bisa tahu sendiri mana yang benar ? di dhammapada kan ada ditulis, daripada seratus tahun membaca paritta dan belajar, lebih baik melatih diri...beigutlah intinya kira-kira. daripada berdebat 100 halaman, mengapa tidak melatih diri saja ? kalau berdebat seperti ini, buntut-buntutnya saling menuding, lalu timbul perasaan benci dan lain-lain, ini bukan menambah kamma baik, malah menambah kamma buruk.
untuk gampangnya, pakai aja inti ajaran buddha: kurangi berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran. mana ada theravada dan mahayana pada masa sang Buddha hidup...

Penyelidikan Dhamma juga termasuk di dalam praktek. Setuju-kah anda ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: natalya dewi on 03 October 2010, 05:43:48 PM
Sengit sekali pembahasannya. menurut saya, daripada asik memperdebatkan mana yang benar, mengapa tidak melatih diri supaya mencapai pencerahan. kalau sudah mencapai pencerahan, anda kan bisa tahu sendiri mana yang benar ? di dhammapada kan ada ditulis, daripada seratus tahun membaca paritta dan belajar, lebih baik melatih diri...beigutlah intinya kira-kira. daripada berdebat 100 halaman, mengapa tidak melatih diri saja ? kalau berdebat seperti ini, buntut-buntutnya saling menuding, lalu timbul perasaan benci dan lain-lain, ini bukan menambah kamma baik, malah menambah kamma buruk.
untuk gampangnya, pakai aja inti ajaran buddha: kurangi berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran. mana ada theravada dan mahayana pada masa sang Buddha hidup...

Mungkin pertanyaan yang tepat adalah: "Mana ada Sang Buddha mengajarkan vegetarian, baca mantra, melakukan mudra, mengajarkan sadhana, serta memberikan ajaran rahasia (esoterik) semasa Beliau hidup?"