Manusia atau Tuhan?

Started by g.citra, 11 December 2008, 12:49:53 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Jerry

Quote from: wahyu hidayah on 19 December 2008, 01:55:29 AM
Quote from: xuvie on 19 December 2008, 12:34:06 AM
[at] wahyu..
jawabnya jgn dlm quote dong.. mana kalo quote tulisan kecil2 gt.. kasian mata nih. masih mao dipake trus rencana didonorin buat org laen kalo dah mati :P
masa donorin mata yg ngga sehat lg? ^-^

ya.. tau koq ayat quran yg berkata "Barangsiapa yg Ku cintai, sesungguhnya Aku berada lebih deket dgnnya dibanding urat nadi lehernya sendiri" kan? Dan juga "Barangsiapa mendekat sejengkal pada-Ku, Aku mendekatinya sehasta.."
Nah.. justru itulah, masih terlalu banyak konsep ttg Tuhan, krn itupula sperti yg wahyu katakan dr berjuta2, hanya sedikit sekali yg merasakan kehadiran-Nya, selebihnya hanya berilusi-ria dgn IMAN-jinasinya.

Tentang kepasrahan dan kebajikan yg dilakukan, jika tdk bergantung pd Tuhan. Maka apa gunanya beriman pd Dia (menjadi umat-Nya)? Justru karena percaya bhw kebajikan/kejahatan yg dilakukan ada balasan dr-Nya, maka umatnya menjadi pasrah dan berusaha menanamkan kebajikan. Gitu kan? Lha.. berarti krn makhluk lain diluar diri dong?
Plus kata2 "POIN PENTING dlm berbuat baik kami ditekankan harus ikhlas karena perintah Tuhan tuk saling menolong.."
Oke saya setuju bahwa sikap yg ditimbulkan adlh positif dan wajib dikembangkan. Tp kata yg di bold itu menekankan lg bhw penggerak itu berasal dr luar diri kan?

Sedangkan point of view pihak 1 lg, yaitu berpandangan bhw:
dilahirkan oleh karma (perbuatan) sendiri, bergantung pd karma sendiri, berhubungan dgn karma sendiri, terlindung oleh karma sendiri, apapun karma yg dilakukan, baik atau buruk, itulah yg akan diwarisi.
Begitulah Hukum Karma bekerja sesuai aksi-reaksi, tanpa perlu ada sosok yg mengatur, atau Hukum Karma itu yg menentukan..
Jadi semua kembali lagi pd diri sendiri, melihat dan mencari ke dalam, alih-alih mencari ke luar.

Semoga sampai di sini bisa dimengerti. :)

mettacittena
_/\_
Sorry2 bro Xuvie!sepertinya anda sedikit2 memahami ttng islam?. bukan berhalusinasi/berimajinasi dng illusinya,tapi tinggal mau/tidak mau umat tsb tuk lebih/mendekat pd Tuhan dgn menjalankan perintahnya 7 menjauhi larangannya dgn sebenar2nya.sebenarnya caranya sangat simpel diucapkan,tapi pd prakteknya sangat susah karena harus benar2 suci luar dalam[NB: UCAPAN&PERBUATAN HARUS SEJALAN/SELARAS DGN KESUCIAN HATI].Tuhan tidak akan mendekat pada orang yg pura2[ucapan&perbuatan katanya mau mendekatkan diri pd Tuhan,padahal hatinya penuh dgn kebencian,kebohongan/kepalsuan],karena Tuhan maha mengetahui pikiran/rasa/niat manusia.

[at] Xuvie
Lha...berarti karenamahluk lain dari luar diri dong?
Oke dari luar[tapi sebenarnya ga gitu & DIA BUKAN MAHLUK TAPI TUHAN dlm bahasa kami].Sbg contoh : Anggota Umat2 yg tergabung dlm YAYASAN BUDDHA TZU ZHI,berbuat kebajikan dll,awalnya dihimbau,dikasih tau bahwa menebar cinta kasih maka akan menuai cinta kasih dan sebaliknya.DAN MASTER CHEN YEN[terus terang saya sangat mengaguminya] HANYA MENGHIMBAU/MENGAJAK,MEMBERI TAHU & MENCONTOHKAN DGN PERBUATAN YG TULUS,pada awalnya mereka ikut berbuat kebajikan karena tergugah hatinya/tahu bahwa ada VIPAKA YG BAIK ATAS KARMA YG BAIK&SEBALIKNYA. Tapi setelah itu apakah setiap mereka berbuat baik statusnya tetap sebagai orang yg dihimbau/diajak dlm berbuat kebajikan?SAYA RASA TIDAK! Karena awalnya memang dihimbau,tapi setelah berlangsung lama & biasa,maka kebajikan mereka atas kesadaran mereka sendiri,bukan dihimbau lagi/mengharap imbalan atas perbuatan/hanya tuk membantu MASTER. Begitu juga umat muslim berbuat kebajikan,semuanya melalui proses.

Klu berbicara hukum sebab akibat,aksi dan reaksi,saya mengerti itu berjalan dgn sendirinya.tapi dlm pandangan islam,hukum sebab-akibat,aksi-reaksi/ VIPAKA-KARMA itu Tuhan yg menciptakannya.

IC.. ok so far i agree with u ;)

salam kenal dan salam damai _/\_
appamadena sampadetha

Jerry

Quote from: sukma on 19 December 2008, 01:23:53 PM
Agama Buddha tidak mengaku Tuhan, juga tidak menyangkal Tuhan. Buddhisme tidak berbicara mengenai Tuhan. Buddhisme berbicara mengenai manusia, khususnya mengenai Penderitaan Manusia, dan mau memberi petunjuk konkret-praktis bagaimana manusia dapat hidup dalam situasi ini dan mencapai KEBAHAGIAAN. Buddha adalah seorang Guru, Buddha adalah manusia yang seluruhnya bebas Hukum Karma, tidak berguna mencari Makna atau Arti Karma. Yang penting hanyalah bagaimana manusia dapat membebaskan diri daripadanya.

Nan Mutlak itu bukanlah pribadi, tetapi "Status" keadaan. Dan Buddhisme tidak mau berspekulasi mengenai itu. Sebab dalam arti sesungguhnya tidak ada Apa-Apa. Yang ada hanyalah Perubahan. Maka juga tidak diakui adanya jiwa, karena tidak ada yang tetap, maka juga tidak ada jiwa atau pribadi, tetapi itu pun bukan Ajaran atau Teori, Cuma tidak ada gunanya omong mengenai jiwa. Dan kalau tidak ada pribadi manusia, maka juga tidak bisa dibayangkan suatu pribadi Mutlak yang di sebut Tuhan.

Atau seperti dikatakan dalam pedoman Ajaran Buddhis ; Yang Mutlak (Tuhan) dalam Ajaran Buddhis tidaklah dipandang sebagai suatu pribadi, yang kepada-NYA umat Buddhis memanjatkan doa dan menggantungkan hidupnya........"Yang Mutlak" adalah istilah Falsafah, bukan istilah yang biasa dipakai dalam kehidupan Keagamaan. Dalam kehidupan Keagamaan, "Yang Mutlak" di sebut dengan "Tuhan Yang Maha Esa".....Ajaran Buddhis bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tetapi "kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa" dicapai bukan melalui proses evolusi atau penalaran, melainkan melalui Bodhi (Penerangan Sempurna).

Sejak mulai disampaikannya Dhamma oleh Sang Buddha Gautama, dalam Ajaran Buddhis telah terdapat Ketuhanan Yang Maha Esa. Kiranya perbedaan antara Yang Mutlak(Tuhan) dan Tuhan Yang Maha Esa bisa dipersoalkan. Tetapi perbedaan antara Paham Tuhan yang Filosofis (Objek) dan religius-keagamaan (Subjek)nampaknya amat penting. Dalam refleksi filosofis Paham Tuhan diserkularisasi, bukan "illahi" lagi. Dialog dengan Buddhisme menyentuh inti pokok persoalan (mono)teisme, kalau Tuhan dibuat menjadi Objek, maka Tidak Illahi lagi ; kalau dihayati sebagai Subjek, maka juga tidak lagi mengatasi manusia tercipta.
LEBIH BAIK DIAM.


sobat g-Citra, sewaktu Anda membuat Judul Thread "Manusia dan Tuhan", tentunya Anda bermaksud agar sdr/i kita menyumbang pemahaman tentang "Manusia dan Tuhan" toch.?,saya tidak melihat Anda akan membandingkan pemahaman Tuhan dalam Ajaran Buddhis dengan sdr/i kita yang ber-Iman (Monoo)teisme.

Jadi, bagimana kesimpulan dari Thread ini.? Apa masih MAU kita lanjutkan lagi bagi netter yang mau memberi Pengalaman Illahi sesuai Agamanya masing-masing, sebab buat penganut Ajaran Buddhis berbicara tentang Tuhan bagi Buddhisme telah kita lihat banyak tulisan-tulisan diatas bagaimana Tuhan menurut Ajaran Buddhis.!


Nice post!! Grp sent (wish i cud give more)  ^-^

mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

sukma

Quote from: xuvie on 19 December 2008, 09:27:30 PM
Quote from: wahyu hidayah on 19 December 2008, 01:55:29 AM
Quote from: xuvie on 19 December 2008, 12:34:06 AM
[at] wahyu..
jawabnya jgn dlm quote dong.. mana kalo quote tulisan kecil2 gt.. kasian mata nih. masih mao dipake trus rencana didonorin buat org laen kalo dah mati :P
masa donorin mata yg ngga sehat lg? ^-^

ya.. tau koq ayat quran yg berkata "Barangsiapa yg Ku cintai, sesungguhnya Aku berada lebih deket dgnnya dibanding urat nadi lehernya sendiri" kan? Dan juga "Barangsiapa mendekat sejengkal pada-Ku, Aku mendekatinya sehasta.."
Nah.. justru itulah, masih terlalu banyak konsep ttg Tuhan, krn itupula sperti yg wahyu katakan dr berjuta2, hanya sedikit sekali yg merasakan kehadiran-Nya, selebihnya hanya berilusi-ria dgn IMAN-jinasinya.

Tentang kepasrahan dan kebajikan yg dilakukan, jika tdk bergantung pd Tuhan. Maka apa gunanya beriman pd Dia (menjadi umat-Nya)? Justru karena percaya bhw kebajikan/kejahatan yg dilakukan ada balasan dr-Nya, maka umatnya menjadi pasrah dan berusaha menanamkan kebajikan. Gitu kan? Lha.. berarti krn makhluk lain diluar diri dong?
Plus kata2 "POIN PENTING dlm berbuat baik kami ditekankan harus ikhlas karena perintah Tuhan tuk saling menolong.."
Oke saya setuju bahwa sikap yg ditimbulkan adlh positif dan wajib dikembangkan. Tp kata yg di bold itu menekankan lg bhw penggerak itu berasal dr luar diri kan?

Sedangkan point of view pihak 1 lg, yaitu berpandangan bhw:
dilahirkan oleh karma (perbuatan) sendiri, bergantung pd karma sendiri, berhubungan dgn karma sendiri, terlindung oleh karma sendiri, apapun karma yg dilakukan, baik atau buruk, itulah yg akan diwarisi.
Begitulah Hukum Karma bekerja sesuai aksi-reaksi, tanpa perlu ada sosok yg mengatur, atau Hukum Karma itu yg menentukan..
Jadi semua kembali lagi pd diri sendiri, melihat dan mencari ke dalam, alih-alih mencari ke luar.

Semoga sampai di sini bisa dimengerti. :)

mettacittena
_/\_
Sorry2 bro Xuvie!sepertinya anda sedikit2 memahami ttng islam?. bukan berhalusinasi/berimajinasi dng illusinya,tapi tinggal mau/tidak mau umat tsb tuk lebih/mendekat pd Tuhan dgn menjalankan perintahnya 7 menjauhi larangannya dgn sebenar2nya.sebenarnya caranya sangat simpel diucapkan,tapi pd prakteknya sangat susah karena harus benar2 suci luar dalam[NB: UCAPAN&PERBUATAN HARUS SEJALAN/SELARAS DGN KESUCIAN HATI].Tuhan tidak akan mendekat pada orang yg pura2[ucapan&perbuatan katanya mau mendekatkan diri pd Tuhan,padahal hatinya penuh dgn kebencian,kebohongan/kepalsuan],karena Tuhan maha mengetahui pikiran/rasa/niat manusia.

[at] Xuvie
Lha...berarti karenamahluk lain dari luar diri dong?
Oke dari luar[tapi sebenarnya ga gitu & DIA BUKAN MAHLUK TAPI TUHAN dlm bahasa kami].Sbg contoh : Anggota Umat2 yg tergabung dlm YAYASAN BUDDHA TZU ZHI,berbuat kebajikan dll,awalnya dihimbau,dikasih tau bahwa menebar cinta kasih maka akan menuai cinta kasih dan sebaliknya.DAN MASTER CHEN YEN[terus terang saya sangat mengaguminya] HANYA MENGHIMBAU/MENGAJAK,MEMBERI TAHU & MENCONTOHKAN DGN PERBUATAN YG TULUS,pada awalnya mereka ikut berbuat kebajikan karena tergugah hatinya/tahu bahwa ada VIPAKA YG BAIK ATAS KARMA YG BAIK&SEBALIKNYA. Tapi setelah itu apakah setiap mereka berbuat baik statusnya tetap sebagai orang yg dihimbau/diajak dlm berbuat kebajikan?SAYA RASA TIDAK! Karena awalnya memang dihimbau,tapi setelah berlangsung lama & biasa,maka kebajikan mereka atas kesadaran mereka sendiri,bukan dihimbau lagi/mengharap imbalan atas perbuatan/hanya tuk membantu MASTER. Begitu juga umat muslim berbuat kebajikan,semuanya melalui proses.

Klu berbicara hukum sebab akibat,aksi dan reaksi,saya mengerti itu berjalan dgn sendirinya.tapi dlm pandangan islam,hukum sebab-akibat,aksi-reaksi/ VIPAKA-KARMA itu Tuhan yg menciptakannya.

IC.. ok so far i agree with u ;)

salam kenal dan salam damai _/\_

Xuvie, izin saya masuk dipertengahan dialog anda dengan Wahyu ya.

Tulisan Wahyu dibawah ini ada BENAR nya tapi juga rasa nya kurang tepat mem Vonnis Tuhan, harus dilihat kondisinya :

Posting Wahyu ; Justru karena percaya bhw kebajikan/kejahatan yg dilakukan ada balasan dr-Nya, maka umatnya menjadi pasrah dan berusaha menanamkan kebajikan. Gitu kan?

Kebetulan point ini baru saya singgung di thread posting Purnama

wahyu hidayah

Quote from: xuvie on 19 December 2008, 09:27:30 PM
Quote from: wahyu hidayah on 19 December 2008, 01:55:29 AM
Quote from: xuvie on 19 December 2008, 12:34:06 AM
[at] wahyu..
jawabnya jgn dlm quote dong.. mana kalo quote tulisan kecil2 gt.. kasian mata nih. masih mao dipake trus rencana didonorin buat org laen kalo dah mati :P
masa donorin mata yg ngga sehat lg? ^-^

ya.. tau koq ayat quran yg berkata "Barangsiapa yg Ku cintai, sesungguhnya Aku berada lebih deket dgnnya dibanding urat nadi lehernya sendiri" kan? Dan juga "Barangsiapa mendekat sejengkal pada-Ku, Aku mendekatinya sehasta.."
Nah.. justru itulah, masih terlalu banyak konsep ttg Tuhan, krn itupula sperti yg wahyu katakan dr berjuta2, hanya sedikit sekali yg merasakan kehadiran-Nya, selebihnya hanya berilusi-ria dgn IMAN-jinasinya.

Tentang kepasrahan dan kebajikan yg dilakukan, jika tdk bergantung pd Tuhan. Maka apa gunanya beriman pd Dia (menjadi umat-Nya)? Justru karena percaya bhw kebajikan/kejahatan yg dilakukan ada balasan dr-Nya, maka umatnya menjadi pasrah dan berusaha menanamkan kebajikan. Gitu kan? Lha.. berarti krn makhluk lain diluar diri dong?
Plus kata2 "POIN PENTING dlm berbuat baik kami ditekankan harus ikhlas karena perintah Tuhan tuk saling menolong.."
Oke saya setuju bahwa sikap yg ditimbulkan adlh positif dan wajib dikembangkan. Tp kata yg di bold itu menekankan lg bhw penggerak itu berasal dr luar diri kan?

Sedangkan point of view pihak 1 lg, yaitu berpandangan bhw:
dilahirkan oleh karma (perbuatan) sendiri, bergantung pd karma sendiri, berhubungan dgn karma sendiri, terlindung oleh karma sendiri, apapun karma yg dilakukan, baik atau buruk, itulah yg akan diwarisi.
Begitulah Hukum Karma bekerja sesuai aksi-reaksi, tanpa perlu ada sosok yg mengatur, atau Hukum Karma itu yg menentukan..
Jadi semua kembali lagi pd diri sendiri, melihat dan mencari ke dalam, alih-alih mencari ke luar.

Semoga sampai di sini bisa dimengerti. :)

mettacittena
_/\_
Sorry2 bro Xuvie!sepertinya anda sedikit2 memahami ttng islam?. bukan berhalusinasi/berimajinasi dng illusinya,tapi tinggal mau/tidak mau umat tsb tuk lebih/mendekat pd Tuhan dgn menjalankan perintahnya 7 menjauhi larangannya dgn sebenar2nya.sebenarnya caranya sangat simpel diucapkan,tapi pd prakteknya sangat susah karena harus benar2 suci luar dalam[NB: UCAPAN&PERBUATAN HARUS SEJALAN/SELARAS DGN KESUCIAN HATI].Tuhan tidak akan mendekat pada orang yg pura2[ucapan&perbuatan katanya mau mendekatkan diri pd Tuhan,padahal hatinya penuh dgn kebencian,kebohongan/kepalsuan],karena Tuhan maha mengetahui pikiran/rasa/niat manusia.

[at] Xuvie
Lha...berarti karenamahluk lain dari luar diri dong?
Oke dari luar[tapi sebenarnya ga gitu & DIA BUKAN MAHLUK TAPI TUHAN dlm bahasa kami].Sbg contoh : Anggota Umat2 yg tergabung dlm YAYASAN BUDDHA TZU ZHI,berbuat kebajikan dll,awalnya dihimbau,dikasih tau bahwa menebar cinta kasih maka akan menuai cinta kasih dan sebaliknya.DAN MASTER CHEN YEN[terus terang saya sangat mengaguminya] HANYA MENGHIMBAU/MENGAJAK,MEMBERI TAHU & MENCONTOHKAN DGN PERBUATAN YG TULUS,pada awalnya mereka ikut berbuat kebajikan karena tergugah hatinya/tahu bahwa ada VIPAKA YG BAIK ATAS KARMA YG BAIK&SEBALIKNYA. Tapi setelah itu apakah setiap mereka berbuat baik statusnya tetap sebagai orang yg dihimbau/diajak dlm berbuat kebajikan?SAYA RASA TIDAK! Karena awalnya memang dihimbau,tapi setelah berlangsung lama & biasa,maka kebajikan mereka atas kesadaran mereka sendiri,bukan dihimbau lagi/mengharap imbalan atas perbuatan/hanya tuk membantu MASTER. Begitu juga umat muslim berbuat kebajikan,semuanya melalui proses.

Klu berbicara hukum sebab akibat,aksi dan reaksi,saya mengerti itu berjalan dgn sendirinya.tapi dlm pandangan islam,hukum sebab-akibat,aksi-reaksi/ VIPAKA-KARMA itu Tuhan yg menciptakannya.

IC.. ok so far i agree with u ;)

salam kenal dan salam damai _/\_
YUP. Salam kenal & salam damai juga untukmu serta bro & Sis di DC.

Reenzia

 [at] bro wahyu

si ryu itu cwo loh, udah beristri dan beranak [mempunyai anak, bukan melahirkan anak] :))

wahyu hidayah

Salam kenal Nyanadhana. ini BRO / SIS?.apa Nyanadhana Anggota TZU ZHI?. Kalau mau ikut jadi relawan,syaratnya apa & dimana posko yg bisa saya datangin tuk konfirmasi dulu?. Saya domisili di Jln.RS.Fatmawati,Kmp.Plaza D'Best JAK-SEL.

Jerry

[at] Sukma

Gpp masuk dr mana aja it's ok.. ini forum umum toh =)

but i dont get ur point. whadya mean? saya ngga baca smua topik2 di DC. Soal'e terlalu banyak postingan2 yg mantap di DC dan saya lebih suka yg kebetulan bersinggungan dan mampir ke perhatian saya.
maap.. tolong ditulis ulang aja plis apa yg anda bahas di postingan sdr. Purnama. Atau at least kasih linknya. :)

mettacittena

_/\_
appamadena sampadetha

wahyu hidayah

Quote from: anggara on 19 December 2008, 12:50:44 AM
Quote from: wahyu hidayah on 19 December 2008, 12:47:42 AM
Quote from: ryu on 18 December 2008, 08:45:14 AM
Mbak, wahyu tuh anggota DC yang baru gabung, bukannya nabi juga bukan agama :))
EEH klu gitu salam kenal Sis Ryu dari saya.Yup saya baru gabung di DC. NABI bukan agama,tapi Utusan Tuhan di dunia tuk menyampaikan TTNG kebesaran Tuhan & hukum2NYA pada umat manusia yg mau memPercayaiNYA.BTW yg dimaksud Mbak siapa tu Ryu? & masih tersesat aja dari kemarin!

=)) gak nyambung =))
[at] Reenzia
Si ryu itu cowok loh,udah beristri dan beranak[mempunyai anak,bukan melahirkan anak].
[at] ryu
Mbak,Wahyu tuh anggota Dc yg baru gabung,.......
eehmmm,dari bahasa ryu tsb,saya kira ryu blm kenal saya,maka saya tulis "salam kenal Sis ryu[abis namanya samar2 sih....,sorry canda] & dari kt2 ryu "Mbak,......gabung.....! saya maksudnya bertanya ama ryu,"dia[bro ryu]" itu bertanya pada mbak siapa/mbak yg mana?.
 Gitu aja salah tafsir! kayaknya Reenzia jawab pertanyaan saya rada2 esmosi dikit[gpp,dikit ini].klu diterawang masih mending jawaban Bro Anggara,yg cuma ketawa aja![tp sedih jg diketawain] :)  _/\_ :)

anggara

Quote from: wahyu hidayah on 19 December 2008, 11:59:53 PM
[[at] ryu
Mbak,Wahyu tuh anggota Dc yg baru gabung,.......
eehmmm,dari bahasa ryu tsb,saya kira ryu blm kenal saya,maka saya tulis "salam kenal Sis ryu[abis namanya samar2 sih....,sorry canda] & dari kt2 ryu "Mbak,......gabung.....! saya maksudnya bertanya ama ryu,"dia[bro ryu]" itu bertanya pada mbak siapa/mbak yg mana?.
 Gitu aja salah tafsir! kayaknya Reenzia jawab pertanyaan saya rada2 esmosi dikit[gpp,dikit ini].klu diterawang masih mending jawaban Bro Anggara,yg cuma ketawa aja![tp sedih jg diketawain] :)  _/\_ :)
Supaya gak salah paham berkepanjangan, sini tak jelasin,
Mbak,Wahyu tuh anggota Dc yg baru gabung,...... Wahyu di sini maksudnya adalah Wahyu Hidayah. get the point? *pengen ketawa lagi tapi gak berani*

Reenzia

yg itu saia ngerti, yg saia maksud itu yg ini loh:

Quote from: wahyu hidayah on 19 December 2008, 12:47:42 AM
EEH klu gitu salam kenal Sis Ryu dari saya.Yup saya baru gabung di DC. NABI bukan agama,tapi Utusan Tuhan di dunia tuk menyampaikan TTNG kebesaran Tuhan & hukum2NYA pada umat manusia yg mau memPercayaiNYA.BTW yg dimaksud Mbak siapa tu Ryu? & masih tersesat aja dari kemarin!

Ryu kok dipanggil sis? :))


Jerry

ok.. lupain yg ngga penting. lewatkan saja..

ketawain ngga berarti ngejek koq ^^

:outoftopic:

malam yg dingin, let's all have a cup of hot coffee. my treat ;)  ~o)
appamadena sampadetha

wahyu hidayah

[at] Xzone
Apakahmenurut anda "menyiksa" lebih kejam dari "membunuh"?
yg dimaksud membunuh[hewan] yg gimana?&bagaimana?&tuk apa?.klu yg dimaksud bro Xzone itu membunuh karena tuk diamalkan/dibagikan dagingnya,tuk dijual,tuk dimakan sendiri[yg positif],menyiksa jelas2 sangat kejam drpd membunuh,DAN membunuh tuk seperti diatas kata kejam tidak berlaku[asal cara pemotongannya sesuai dgn hukum yg dipercayai].
NT: Apa & bagaimana pandangan umat Buddhism menyikapi soal pemusnahan massal trhdp unggas2 yg terjangkit virus flu burung,sapi2 yg terjangkit penyakit sapi gila disejumlah negara?dll! :) :)

[at] Reenzia
makanya,diskusinya yg fokus saja,mo menurut Buddhist ato islam,salah satu saja,
tak perlu membandingkan keduanya,tak perlu mencari persamaan/perbedaan keduanya
karena paham dasarnya uda jelas berbeda.

klu itu kan terserah MOD & narasumber serta bro2 & sis2 di DC.klu mau fokus mnrut buddhist,ya saya mundur teratur,sbb yg di DC rata2 umat buddhist & saya tidak ngerti ajaran buddhist[dan saya akan ikut dlm diskusi yg sifatnya universal saja],tapi klu mau fokus mnrut islam,kagak berarti apapun sbb sya sendiri yg muslim & yg lain .....[sampai sejauh ini saya bisa ikut dlm diskusi ini,sungguh suatu kebahagian tersendiri bagi saya&terima kasih]. :)  _/\_ :)

dan ada satu pandangan saya yg saya kutip dari bahasa BRO RYU yaitu " yang saya pahami,jadilah Tuhan bagi diri sendiri dan orang lain,jangan mencari Tuhan diluar".
  Ada persamaan dalam diri manusia dari segala macam keyakinan yg ada dibumi yaitu " ikutilah rasa suci yg ada didalam dirimu[yg sering disebut orang dgn kata HATI NURANI/HATI YG PENUH DGN WELAS ASIH], yg slalu menuntun kita tuk memberi,menolong,mengasihi sesama,ada rasa iba melihat penderitaan orang lain,ada rasa tersiksa bilah kita membohongi orang lain,ada rasa bersalah bila membuat kesalahan".itulah kebenaran yg sejati/rasa Tuhan yg berasal dari dalam diri sendiri.[mohon dikoreksi bro ryu,klu tidak sama persepsinya dari kata2 anda dgn pandangan saya]. _/\_ :) _/\_

wahyu hidayah

[at] Anggara
*Pengen ketawa lagi tapi ga berani*
Ya uda kita rame222

wahyu hidayah

[at]Reenzia
Ryu kok dipanggil Sis? :))
abis namanya samar2,itukan nama & tulisannya, dialeknya beda ama cara saya baca.coba begini tulisannya 'Ryo',spontan&ga mungkin salah pasti saya tulis dgn cepat BRO Ryo.
NB: tuk Reenzia,Anggara & bro ryu[namanya kusebut samar2],SORRY... saya hanya bercanda & jangan dimasukin dlm hati. :) :) :)

wahyu hidayah

Quote from: upasaka on 19 December 2008, 08:09:51 AM
[at] wahyuhidayah

Ya, saya bisa menerima perbedaan konsep Kuasa Tuhan dengan Hukum Kamma.
Justru itulah letak perbedaannya yang paling mendasar : Hukum Kamma tidak diatur oleh sosok personal, dan sifatnya universal (berlaku bagi semua makhluk).
apakah Hukum kamma yg sifatnya universal[berlaku bagi semua mahluk],walaupun secara sadar ada mahluk[manusia] tertentu tidak mengakui Hukum Kamma ajaran Sang Buddha karena beda keyakinan? klu iya tetap berlaku,maka Hukum kuasa Tuhan TTNG KAMMA & VIPAKA jg bersifat universal bagi semua manusia didunia tanpa perlu pengakuan percaya pd Hukum Tuhan tsb dari manusia yg beda keyakinan.

Tapi kita disini tidak mencari/memutuskan,konsep/Hukum mana/siapa yg benar.kita hanya bertukar pandangan & opini TTNG hal tsb.kebenaran yg hakiki adalah Amal baik/karma baik akan dibalas amal baik/vipaka baik & sebaliknya dan saya percaya itu 100......%.
NB: bedanya cuma topik hukum itu ada yg membuat[....] & yang berjalan alamiah[...]. :) :) :)