News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kenapa Buddhis, kenapa gak Dhammais

Started by hatRed, 19 November 2008, 10:33:58 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Buddhisme adalah Agama

Harus, karena pandangan Buddhisme sebagai Agama, menyesatkan
0 (0%)
bisa, coz Agama tdk mencerminkan Buddhisme
0 (0%)
may ,,,, maybe yes maybe no
1 (50%)
Bukan hal yg penting, mereka2 orang sesat kan urusan mereka sendiri
0 (0%)
Tidak, karena pengertian Buddhisme dan Agama itu Cocok, liat aja di KBBI
1 (50%)

Total Members Voted: 2

hatRed

#15
 [at] karuna_murti

ini saya copast dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

"aga·ma n ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpd Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yg berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya: -- Islam; -- kr****n; -- Buddha;
-- samawi agama yg bersumberkan wahyu Tuhan, spt agama Islam dan kr****n;
ber·a·ga·ma v 1 menganut (memeluk) agama: saya ~ Islam dan dia ~ kr****n; 2 beribadat; taat kpd agama; baik hidupnya (menurut agama): ia datang dr keluarga yg ~; 3 cak sangat memuja-muja; gemar sekali pd; mementingkan: mereka ~ pd harta benda;
ke·ber·a·ga·ma·an n perihal beragama;
meng·a·ga·ma·kan v menjadikan sbg penganut atau pemeluk suatu agama;
ke·a·ga·ma·an n yg berhubungan dng agama "

saya juga pernah membaca dari Bhikku asing, yang berkata Bahwa Buddhisme bukan suatu agama karena agama itu mengikat pada satu tujuan yang dijadikan pedoman, dan Buddhisme tidak seperti itu"

saya lupa persisnya mungkin kalo ada fasilitas upload akan saya upload


ini saya modify lagi

di cetak tebal dikatakan sistem (buddhisme bukan sistem)
mengatur keimanan (di Buddhisme keimanan tidak diatur dan terikat)
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: Indra on 19 November 2008, 12:27:30 PM
[at]  hatred,
Kebenaran [dalam pengertian mutlak] dalam agama Buddha tidak akan anda temui dengan cara bertanya, tapi hanya bisa ditemukan dengan cara pembuktian langsung melalui praktik sesuai ajaran Ehipassiko. 

iya saya setuju, tapi apa hubungannya ya ?????
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 11:55:39 AM
Ujung dari Post ini saya harap kita dapat membuat Petisi untuk merubah dan menginformasikan kepada rekan2 Buddhis yang lain bahwa :

1. Buddhisme bukanlah suatu agama, melainkan suatu pandangan filosofi saja.
2. Agama Buddha, bukan berarti kita terBoundary pada suatu lingkup kecil apa yang Buddha Gautama/ aliran lain seperti Buddha Maitreya ajarkan, karena Buddhisme lebih luas dari pada itu
dan Buddhisme bukan suatu Agama yang dapat dijadikan sangat Sakral.

1. Jadi maksudnya setelah anda lebih mengerti Buddhisme, menurut anda Buddhisme lebih cocok terikat label "Bukan Agama" maupun "filosofi"?

2. Luasnya itu seberapa luas? Mencakup segala hal? Bahwa Buddhisme paling hebat dan paling lengkap, tidak hanya dalam tataran "agama" maupun "kesakralan"?

Indra

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 12:34:32 PM
Quote from: Indra on 19 November 2008, 12:27:30 PM
[at]  hatred,
Kebenaran [dalam pengertian mutlak] dalam agama Buddha tidak akan anda temui dengan cara bertanya, tapi hanya bisa ditemukan dengan cara pembuktian langsung melalui praktik sesuai ajaran Ehipassiko. 

iya saya setuju, tapi apa hubungannya ya ?????

bukankah anda mempertanyakan kebenaran dalam agama Buddha?

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 12:20:39 PM
loh justru di Post2 di topik yang lain, saya malah mempertanyakan kebenaran Semua Agama.

hatRed

 [at] Kainyn_Kutho

biar gak dibilang narsis
saya klarifikasi :

"Jadi maksudnya setelah anda lebih mengerti Buddhisme"

maksudnya saya lebih mengerti dibanding saya yg dulu, bukan lebih ngerti dari orang lain ya.

===========================================

1. bukan terikat, tetapi semacam pembenaran

2. seberapa luas?

luas disini bagi saya sama definisinya dengan saat Buddha Gautama mengatakan Dhamma itu seluas Hutan yang lebat sekali dan yang baru ia ajarkan hanyalah beberapa lembar daun

i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

 [at] Indra

maksud saya mempertanyakan, adalah kebenaran dari content Agama itu sendiri,

saya tidak mempertanyakan bagaimana cara mencari kebenaran itu sendiri,

harap diperhatikan.
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 12:40:14 PM
[at] Kainyn_Kutho

biar gak dibilang narsis
saya klarifikasi :

"Jadi maksudnya setelah anda lebih mengerti Buddhisme"

maksudnya saya lebih mengerti dibanding saya yg dulu, bukan lebih ngerti dari orang lain ya.

===========================================

1. bukan terikat, tetapi semacam pembenaran

2. seberapa luas?

luas disini bagi saya sama definisinya dengan saat Buddha Gautama mengatakan Dhamma itu seluas Hutan yang lebat sekali dan yang baru ia ajarkan hanyalah beberapa lembar daun


Oh, begitu. Terima kasih penjelasannya. Kalau begitu, saya cocok dengan anda.


gajeboh angek

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 12:32:59 PM
[at] karuna_murti

ini saya copast dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

"aga·ma n ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpd Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yg berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya: -- Islam; -- kr****n; -- Buddha;
-- samawi agama yg bersumberkan wahyu Tuhan, spt agama Islam dan kr****n;
ber·a·ga·ma v 1 menganut (memeluk) agama: saya ~ Islam dan dia ~ kr****n; 2 beribadat; taat kpd agama; baik hidupnya (menurut agama): ia datang dr keluarga yg ~; 3 cak sangat memuja-muja; gemar sekali pd; mementingkan: mereka ~ pd harta benda;
ke·ber·a·ga·ma·an n perihal beragama;
meng·a·ga·ma·kan v menjadikan sbg penganut atau pemeluk suatu agama;
ke·a·ga·ma·an n yg berhubungan dng agama "

saya juga pernah membaca dari Bhikku asing, yang berkata Bahwa Buddhisme bukan suatu agama karena agama itu mengikat pada satu tujuan yang dijadikan pedoman, dan Buddhisme tidak seperti itu"

saya lupa persisnya mungkin kalo ada fasilitas upload akan saya upload


ini saya modify lagi

di cetak tebal dikatakan sistem (buddhisme bukan sistem)
mengatur keimanan (di Buddhisme keimanan tidak diatur dan terikat)


Mengenai sistem, metode, jalan, cara, praktek, mungkin bisa diperdebatkan lagi om.
Keyakinan terhadap ketuhanan juga bisa diperdebatkan lagi om. Secara saya punya keyakinan (saddha) bahwa ada jalan menuju yang tidak dilahirkan, yang tidak tercipta, dll.

Saya sering juga mendengar khotbah internal agama-agama lain, yang menyatakan bukan agama, melainkan kebenaran, dll, dsb.

Hal-hal untuk merubah istilah, dan lain-lain menurut saya tidak terlalu penting dan perlu.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Indra

 [at]  hatred,
Dan saya menjawab bahwa jawaban yg anda inginkan dapat anda peroleh melalui praktik langsung/ehipassiko. Saya bahkan tidak berkompeten untuk menjawab bagaimana mencarinya.

hatRed

untuk melengkapi argumentasi  selain pengertian dari KBBI saya berikut link sang Bhikkhu tersebut :

http://www.aimwell.org/assets/honourthyfathers.zip

semoga bermanfaat
i'm just a mammal with troubled soul



ryu

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 12:40:14 PM
[at] Kainyn_Kutho

biar gak dibilang narsis
saya klarifikasi :

"Jadi maksudnya setelah anda lebih mengerti Buddhisme"

maksudnya saya lebih mengerti dibanding saya yg dulu, bukan lebih ngerti dari orang lain ya.

===========================================

1. bukan terikat, tetapi semacam pembenaran

2. seberapa luas?

luas disini bagi saya sama definisinya dengan saat Buddha Gautama mengatakan Dhamma itu seluas Hutan yang lebat sekali dan yang baru ia ajarkan hanyalah beberapa lembar daun


apakah beberapa lembar daun tdk cukup? ingin semua hutan diambil?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: hatRed on 19 November 2008, 12:50:44 PM
untuk melengkapi argumentasi  selain pengertian dari KBBI saya berikut link sang Bhikkhu tersebut :

http://www.aimwell.org/assets/honourthyfathers.zip

semoga bermanfaat

Sebetulnya kalau dipermasalahkan masalah definisi, tetap tidak akan ada habisnya, disamping juga tidak ada gunanya.
Contoh gampangnya adalah istilah Atheis yang juga pernah dibahas di salah satu thread di sini. Beberapa bersikukuh Buddhisme adalah Atheisme dan beberapa bersikukuh Buddhisme adalah bukan Atheisme. Tidak ada kesimpulan yang pasti karena istilah Atheisme sendiri berbeda definisi, tergantung sumbernya.



markosprawira

Dhamma itu dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Paramattha Dhamma
2. Pannati (baca: Panyati) Dhamma

Pannatti Dhamma adalah:

Sebutan, nama, ungkapan, gambaran atas sesuatu; wujudnya dapat berupa kata-kata, isyarat, bentukan pikiran, tulisan dan sebagainya.

Definisi, keterangan atas sebutan, nama, ungkapan, gambaran; wujudnya dapat berupa kumpulan kata, gabungan isyarat, bentukan pemikiran dan sebagainya.

Contoh:

Orang merupakan satu sebutan yang disepakati atas makhluk yang terdiri dari batin dan jasmani dengan ciri-ciri sesuai kesepakatan bersama.

Gula, merupakan sebutan bagi sesuatu yang rasanya manis apabila dikecap lidah.

Kumpulan kata-kata yang mengilustrasikan rasa manis, misalnya bagaikan air tebu yang baru diperas.




Paramattha Dhamma adalah:

Hakekat sesungguhnya dari segala sesuatu, terdiri dari batin (nama) dan jasmani (rupa).

Contoh:

Kesadaran sentuhan yang dialami langsung ketika mengecap masakan.

Perasaan yang muncul langsung ketika mengalami sentuhan kecapan masakan.


Pannatti Dhamma maupun Paramattha Dhamma, keduanya nyata penggunaannya di dalam kehidupan sehari-hari, namun keduanya berbeda di dalam penggunaannya. Pannatti Dhamma digunakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antar orang /makhluk, sedangkan Paramattha Dhamma dialami langsung walaupun kata-kata, tulisan, bentukan tidak dikenal.

selengkapnya bisa dibaca di : http://www.dhammacakka.org/majalah/mj25/abhidhamma.php

lalu mengapa muncul "Buddha Dhamma"? untuk membedakan bahwa inilah ajaran yg bisa membimbing manusia mencapai Nibbana, yang tidak terdapat pada Dhamma2 lainnya......

Jadi bukan kultus individu seolah2 kita menyanjung2 Buddha loh, yg bahkan Buddha sendiri sudah melarang kultus individu terhadap beliau, namun semata hanya untuk merujuk pada "yg walau hanya segenggam daun tapi bisa membimbing mencapai nibbana"

jadi tolong dipisahkan antara konsep "buddhis" secara pannati yg berkorelasi dengan buddha secara perorangan dan konsep "buddhis" secara paramatta yg merujuk ke org yg menempuh jalan yg diajarkan buddha

semoga bisa dimengerti  _/\_


hatRed

 [at] Indra

saya tidak peduli apakah anda kompeten dan menjawab bagaimana mencarinya

berikut saya copast lagi goal dari Thread saya

"Ujung dari Post ini saya harap kita dapat membuat Petisi untuk merubah dan menginformasikan kepada rekan2 Buddhis yang lain bahwa :

1. Buddhisme bukanlah suatu agama, melainkan suatu pandangan filosofi saja.
2. Agama Buddha, bukan berarti kita terBoundary pada suatu lingkup kecil apa yang Buddha Gautama/ aliran lain seperti Buddha Maitreya ajarkan, karena Buddhisme lebih luas dari pada itu
dan Buddhisme bukan suatu Agama yang dapat dijadikan sangat Sakral.
"

[at] Kainyn_Kutho

trims

[at] Karuna_murti

Lalu bagaimana dengan saudara/i kita yang justru terjebak dalam pengertian "Agama Buddha"
bukankah tanggung jawab sosial kita bersama, tidak mempedulikan sama saja mengiyakan.

[at] ryu
tidak cukup, karena
1. cita2 Buddhisme adalah mencapai nibbana yang dapat dicapai/ sama saja Arahat
2. Hanya arahat lah yang dapat mengambil semua hutan tersebut.

bila kita tidak mencoba mengambil semua hutan tersebut, bagaimana kita menjadi arahat,
bila kita tidak menjadi arahat bagaimana kita mencapat nibbana
bila kita tidak mencapai nibbana bagaimana cita2 kita tercapai
bila kita tidak mencapai cita2 kita, bagaimana kita menjadi Buddhist sepenuhnya


semoga bermanfaat
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

#29
Quote from: hatRed on 19 November 2008, 01:01:36 PM
Lalu bagaimana dengan saudara/i kita yang justru terjebak dalam pengertian "Agama Buddha"
bukankah tanggung jawab sosial kita bersama, tidak mempedulikan sama saja mengiyakan.
Jika kita mengetahui sesuatu, memang ada baiknya kita membagikan hal itu kepada orang lain. Tetapi jangan lupa bahwa yang kita tahu/yakini benar itu belum tentu benar sebenar-benarnya. Demikian pula apa yang dipercaya oleh orang lain BUKAN tanggung jawab kita. Jika anda berpikir itu sebagai tanggung jawab, maka akan muncul sikap "diri yang paling benar" dan "ingin mengubah/convert orang lain". Bukankah anda sendiri sudah lihat ada "pendekar2 dhamma" yang bermaksud meng-convert aliran2 yang dianggap "sesat" kembali ke jalan yang dipercayanya sebagai kebenaran?



Quotetidak cukup, karena
1. cita2 Buddhisme adalah mencapai nibbana yang dapat dicapai/ sama saja Arahat
2. Hanya arahat lah yang dapat mengambil semua hutan tersebut.

bila kita tidak mencoba mengambil semua hutan tersebut, bagaimana kita menjadi arahat,
bila kita tidak menjadi arahat bagaimana kita mencapat nibbana
bila kita tidak mencapai nibbana bagaimana cita2 kita tercapai
bila kita tidak mencapai cita2 kita, bagaimana kita menjadi Buddhist sepenuhnya

Ini juga saya kurang sependapat. Menjadi Arahat bukanlah dengan mengumpulkan "seluruh hutan". Bahkan sebaris kalimat yang bermanfaatpun bisa membantu seseorang mencapai kesucian.