MMD [pool]

Started by Semit, 06 August 2008, 01:56:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?

Sesuai
22 (52.4%)
Tidak sesuai
20 (47.6%)

Total Members Voted: 41

Voting closed: 11 August 2008, 12:01:45 AM

hudoyo


fran

Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 11:08:55 PM
Quote from: fran on 10 August 2008, 07:26:58 PM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...
Sungguh menggelikan jika ada org yg telah mengenal Dhamma terlalu dalam dan lama, kog jadi berpikiran seperti org yg belum mengenal Dhamma..
Apakah ini yg disebut fenomena lansia yg kembali berprilaku seperti anak kecil dlm kehidupan sehari2... (?)





Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Semit

Quote from: fran on 27 August 2008, 01:23:09 AM
Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 11:08:55 PM
O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..


ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

Quote from: fran on 27 August 2008, 01:23:09 AM
Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 11:08:55 PM
O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Menyebarkan Dhamma itu tetap perlu untuk menunjukkan jalan, bukan untuk membuat orang tercerahkan.

QuoteMelihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...

Fran bilang: "Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma."

Sang Buddha bilang: "Melihat objek sebagai objek (tanpa dipengaruhi pikiran/keinginan) adalah melihat apa adanya ... itulah akhir dukkha."

QuoteSungguh menggelikan jika ada org yg telah mengenal Dhamma terlalu dalam dan lama, kog jadi berpikiran seperti org yg belum mengenal Dhamma..
Apakah ini yg disebut fenomena lansia yg kembali berprilaku seperti anak kecil dlm kehidupan sehari2... (?)

Dunia Anda berbeda jauh dari dunia saya ... sehingga tidak mungkin lagi dijembatani. ... Diskusi ini sudah menjurus menjadi debat kusir dengan serangan terhadap pribadi ...

Saya tidak akan membalas serangan pribadi Anda. ... Saya tidak akan melayani Anda lagi. ... Silakan Anda bicara apa saja.


SandalJepit

dahulu kala  pernah berkata jadilah seperti anak kecil..

Quote from: fran on 27 August 2008, 01:23:09 AM
Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 11:08:55 PM
Quote from: fran on 10 August 2008, 07:26:58 PM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...
Sungguh menggelikan jika ada org yg telah mengenal Dhamma terlalu dalam dan lama, kog jadi berpikiran seperti org yg belum mengenal Dhamma..
Apakah ini yg disebut fenomena lansia yg kembali berprilaku seperti anak kecil dlm kehidupan sehari2... (?)


dilbert

Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 09:56:17 AM
Quote from: Semit on 25 August 2008, 09:34:16 AM
selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?
Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?

Kenapa jauh-jauh cari di Google ... Di forum DC ini juga ada, lihat: thread: J. Krishnamurti (Board: Buddhisme & Ajaran lain).

Ajaran Krishnamurti persis sama, identik, dengan intisari ajaran Sang Buddha, yakni vipassana sebagaimana tercantum dalam Bahiya-sutta, Malunkyaputta-sutta, dan Mulapariyaya-sutta.

Diskusi yang "alot" dan "gak nyambung" hanyalah dengan SEGELINTIR orang di forum ini saja yang melihat ajaran Buddha secara eksklusif berdasarkan sutta-sutta dan gak pernah bermeditasi vipassana, atau pemeditasi vipassana versi lain yang menganggap versinya satu-satunya versi vipassana yang benar dan tidak suka melihat vipassana versi lain yang bertolak belakang dengan versinya sendiri.

"Pasar Agama Buddha" sudah lama "ditembus" oleh MMD, oleh karena MMD berasal dari dalamnya ... Makin lama makiin banyak meditator vipassana pindah ke MMD. (lihat posting berikut).

lha kalau pak hud udah mengatakan bahwa MMD berasal dari dalam ajaran BUDDHA sendiri, mengapa kita semua harus dipersoalkan lagi apakah itu ajaran BUDDHA, SUTTA, VINAYA, atau MMD... saya setuju pada argumen bahwa bukan terminologi / label agama yang harus dikedepankan, tetapi esensi dari ajaran dan prakteknya yaitu PEMBEBASAN.

Mengenai apakah jargon jargon tertentu yang digunakan ataupun jargon baru, biarkanlah itu menjadi daya tarik atau strategi marketing, karena bagaimanapun sesuai dengan pernyataan bhante pannavaro ketika membuka retreat MMD di vihara mendut, "SAYA SENANG SEKARANG BANYAK ORANG YANG MAU BELAJAR MEDITASI". Inilah hal yang perlu disyukuri.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

F.T

Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

SandalJepit

Quote
selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?
Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?

sungguh menggelikan, ada seorang guru meditasi sekelas pak hudoyo yang mengajarkan ajaran Buddha setelah beliau mengalami dan mempraktekan sendiri, koq malah dicap tidak sesuai dengan agama Buddha dan menyamakan dengan Maitreya. apakah anda sudah pernah mempelajari ajaran Buddha sampai sedalam pak Hudoyo?


hudoyo

 [at] Felix Thioris

_/\_

hudoyo

Quote from: dilbert on 27 August 2008, 08:46:47 AM
lha kalau pak hud udah mengatakan bahwa MMD berasal dari dalam ajaran BUDDHA sendiri, mengapa kita semua harus dipersoalkan lagi apakah itu ajaran BUDDHA, SUTTA, VINAYA, atau MMD... saya setuju pada argumen bahwa bukan terminologi / label agama yang harus dikedepankan, tetapi esensi dari ajaran dan prakteknya yaitu PEMBEBASAN.

Mengenai apakah jargon jargon tertentu yang digunakan ataupun jargon baru, biarkanlah itu menjadi daya tarik atau strategi marketing, karena bagaimanapun sesuai dengan pernyataan bhante pannavaro ketika membuka retreat MMD di vihara mendut, "SAYA SENANG SEKARANG BANYAK ORANG YANG MAU BELAJAR MEDITASI". Inilah hal yang perlu disyukuri.

_/\_

ryu

Quote from: Felix Thioris on 27 August 2008, 08:57:42 AM
Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_

Jangan menbaca aja puss praktek
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

F.T

Quote from: ryu on 27 August 2008, 09:16:37 AM
Quote from: Felix Thioris on 27 August 2008, 08:57:42 AM
Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_

Jangan menbaca aja puss praktek

Sedang proses untuk praktek, ini jg berkat  tulisan2 dari pak Hud yang memotivasi pembaca ... _/\_

bagaimana dgn ryu ? :D


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

SandalJepit

Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 11:08:55 PM
Quote from: fran on 10 August 2008, 07:26:58 PM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

ORANG YANG MENGEJAR KEBIJAKSANAAN MELALUI TEORI, MELALUI MEMBACA BUKU, MELALUI DOKTRIN, SUATU HARI AKAN MENJADI PEJUANG JIHAD. COBA ANDA LIHAT LATAR BELAKANG AMROZI, IMAM SAMUDRA,  AHLI TAURAT YANG MENYALIBKAN YESUS, ..... mereka adalah AHLI KITAB SUCI....

Orang yang mengejar kebijaksanaan melalui pendekatan hati nurani, suatu hari akan menjadi BUDDHA