MMD [pool]

Started by Semit, 06 August 2008, 01:56:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?

Sesuai
22 (52.4%)
Tidak sesuai
20 (47.6%)

Total Members Voted: 41

Voting closed: 11 August 2008, 12:01:45 AM

ryu

"Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni" (Yak.5:15) ;D

btw tabrakan dimana yak?

Quote from: Lily W on 12 August 2008, 12:03:23 PM
:jempol:

Bro Ryu...

Tolong dong doain untuk Bro Karuna supaya kakinya (keseleo) bisa cepat sembuh.... D

Kasihan Bro Karuna (kakinya sakit karena kecelakaan di hari sabtu kemarin)... :(

_/\_ :lotus:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

#601
Quote from: nyanadhana on 12 August 2008, 08:03:29 AM
_/\_ kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda.
Sudah untung celoteh anda  dihapuskan karena sebelum dihapuskan saya sempat membaca celoteh anda yang menyerang pribadi saya...Saya tidak pernah memaksakan siapapun tolong anda jangan asal ngomong,saya hanya menanggapi semua pernyataan anda dan rekan2 anda saya tentang diri saya...TOLONG DIBEDAKAN!!!
[at]Sumedho :Tolong diselesaikan yang 1 ini,jika anda tdk bisa jangan salah saya jika anda menganggap tulisan saya "kasar" dan menyerang pribadi orang...:)

QuoteSatu hal,sejago apapun seorang guru atau siapapun yang berbicara Dhamma namun ketika dibawakan dengan tidak baik maka Dhamma itu sudah busuk ibarat menawarkan apel kepada orang-orang tapi dengan mulut kasar,meskipun apel itu cukup manis tapi orang lain sudah merasa tidak ingin memakannya.
Oke,kita ubah ilustrasinya,Dhamma itu dikatakan "permata",permata itu berharga bukan dan sulit didapat...
Sekarang saya tanyakan apakah Pertama itu bisa menghilang maknanya jika ada lumpur dan kotoran disekitarnya yang meliputinya tanpa menyentuh DHAMMA itu sendiri?
Jika anda senang dengan kata2 indah,anda jangan "menjudge" dan melihat tulisan saya,mudah bukan?Ketimbang anda bersikap seperti ini?
Inikah kualitas orang yang belajar Dhamma secara teori dan praktek dalam jangka waktu lebih dari 1thn?
Jadi ini adalah ketegasan saya TEORI=SAMPAH,PRAKTIK=KEBENARAN
Dan lagi perlu saya tegaskan bahwa saya tidak menawarkan apel kepada anda,dan saya tidak mau susah2 nawarkan apel buat orang seperti anda,jadi jika anda tidak menginginkannya yang rugi itu anda bukan saya dan harap anda cantumkan dibenak anda bahwa,"TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MEMBUAT ORANG TERCERAHKAN"..:)

QuoteIntelek dengan pemahaman ke dalam,mungkin anda cuman bermain di level intelek yang ingin dianggap hebat dalam Dhamma tapi sikap perbuatan,pikiran dan ucapan sama sekali tidak menunjukkan level pemahaman Dhamma anda.
Apakah anda merasa anda lebih menunjukan level pemahaman Dhamma,dengan celoteh anda yang tidak bermutu itu?
Coba tenggok kedalam batin anda sendiri sebelum mulai berceloteh tentang orang lain...
Mulailah dari diri sendiri....
_/\_

QuoteThanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Sama seperti saya melihat semua komentar dan sikap anda ,saya memberikan  judgement bahwa praktek=kebenaran tapi teori adalah sampah...^-^

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu


Quote
Thanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Sama seperti saya melihat semua komentar dan sikap anda ,saya memberikan  judgement bahwa praktek=kebenaran tapi teori adalah sampah...chuckle

Salam,
Riky
:)) kakakakak, aye ngeliat praktek sama teori sama2 sampah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sumedho

Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.

Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.
There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:30:05 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.
Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.
Yap,oke karena saudara Sumedho sudah angkat bicara,saya akan lakukan berdasarkan apa yang saya anggap benar bukan baik..
Karena didalam kebenaran pasti ada kebaikan tapi didalam kebaikkan belum tentu ada kebenaran...

Oh,tambahan tolong dijawab pertanyaan saya tentang remove?

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Quote from: ryu on 12 August 2008, 09:28:32 PM

Quote
Thanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Sama seperti saya melihat semua komentar dan sikap anda ,saya memberikan  judgement bahwa praktek=kebenaran tapi teori adalah sampah...chuckle

Salam,
Riky
:)) kakakakak, aye ngeliat praktek sama teori sama2 sampah :))
Ya iya lah,masak iya iya donk?:P
Sesuai dengan pernyataan anda yang akan saya quotekan :
QuoteKakakakak, apakah saya pernah bilang sedang belajar mengendalikan diri?? apakah saya pemeditasi? apakah saya suka praktek? apakah saya peteori? No no no  Kalo saya dicubitpun saya balas toh dak masalah kakakakak, Tapi Anda ?? yang sudah terbuka intelektualnya?? bukannya berlatih tapi malah terjerumus ikut2an aye  alangkah indahnya DUNIA
Anda kan bukan penteori maupun pemeditasi,jadi wajar aja bagi anda kedua2nya adalah sampah dan itu hak anda sepenuhnya :P

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:37:35 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Mana saya tahu,yang remove kan anda,atau orang lain?Bukankah remove sudah dinonaktifkan jadi kemungkinan besar anda yang meremovenya sesuai dengan pernyataan saudara nyana yang ini :
Quote"kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda."
Dan apa maksud kata deleted dalam posting orang2 tersebut?
Tolong dijelaskan karena saya tadi pagi ada melihat penyerang pribadi dari saudara nyana yang sekarang hilang postingnya....

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:30:05 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.

Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.


Mudah2an hehehehe kalo gak lupa :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Quote from: nyanadhana on 12 August 2008, 09:26:16 AM
Mana mungkin si riky bisa kembali lagi,kata bapaknya ia sudah terbuka pemahamannya,sudah merasakan sensasinya sekarang ia berkata-kata kasar walaupun dengan menggunakan bendera Dhamma juga saya rasa percuma,karena ternyata integrasi yang tidak sempurna pada pikiran,ucapan dan perbuatan.
Lagi2 anda bersikap begini,asal nyalak dan asal "ngejude" saja...
Anda harus ralat pernyataan yang saya bold diatas,saya tidak MENGGUNAKAN BENDERA MANAPUN seperti yang dimaksudkan oleh anda DIATAS,jadi saya harap mulai sekarang BERTANYALAH DAHULU SEBELUM BERCELOTEH...

QuoteSaya ingin bertanya apakah praktisi meditasi itu semuanya arogan dan terkadang bergaya lebih,kok saya menilai dari beberapa Bhikkhu yang ada di Thailand yang pernah menjadi guru saya sendiri semua mengajar dengan pemahaman yang baik dan tidak membawa emosi peserta walaupun kadang ada ketidakcocokan namun bhikkhu itu selalu melihat kebutuhan semua murid-muridnya dan begitu juga kepada mereka yang baru ingin menjajaki Dhamma.
dan hampir semua Bhikkhu terkenal seperti Ajahn Chah tidak pernah sombong dengan Dhamma yang diperoleh malah ia menunjukkan kepada kita realitas kebenaran melalui kebijaksanaan kata-kata.
Owh,jadi anda mau mulai dengan sikap penyerangan pribadi alih2 menjawab pertanyaan yang sudah berkali2 saya lontarkan kepada anda?
ANDA ITU TAHU MALU TIDAK SIH?
Saya sudah berulang kali katakan kepada anda bahkan pada posting terdahulu(YANG SAMPAI SEKARANG INI TIDAK ADA 1PUN PERTANYAAN DARI SAYA YANG ANDA JAWAB MALAHAN ANDA MULAI LAGI BERCELOTEH SEPERTI RADIO RUSAK) bahwa saya itu BUKAN SEORANG GURU JUGA BUKAN SEORANG BHIKKHU,jika anda senang dengan mereka ya sudah,ikuti mereka ,anda tidak perlu berceloteh ria tentang diri saya jika anda tidak bisa menjawaB pertanyaan saya dan membuktikan semua kata2 anda yang telah anda lontarkan kepada saya...

Saya semakin melihat rendah anda dari semua komentar anda yang bersikap tidak "sportif" dan "jantan" alih2 anda malahan semakin menunjukan kearoganan yang tersembunyi didalam kata2 anda sendiri yang tidak bermutu sama sekali bagi saya...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

Quote from: Riky_dave on 12 August 2008, 09:40:07 PM
Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:37:35 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Mana saya tahu,yang remove kan anda,atau orang lain?Bukankah remove sudah dinonaktifkan jadi kemungkinan besar anda yang meremovenya sesuai dengan pernyataan saudara nyana yang ini :
Quote"kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda."
Dan apa maksud kata deleted dalam posting orang2 tersebut?
Tolong dijelaskan karena saya tadi pagi ada melihat penyerang pribadi dari saudara nyana yang sekarang hilang postingnya....

Salam,
Riky

oh yang itu.
Begini, yang disarankan oleh pak hud adalah menghapus entri postingan. utk edit content masih bisa.

Yang rujuk oleh nyanadhana itu adalah postingan sebelumnya dia yang dilaporkan oleh bro suchamda dan di-"sensor" oleh om felix.

Penyerangan pribadi seperti itu memang akan disensor, terutama jika ada member yang melaporkan. Diharapkan mencoba untuk "membaca" kronologis dari postingan di thread ini. :)

There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Quote from: ryu on 12 August 2008, 09:43:54 PM
Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:30:05 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.

Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.


Mudah2an hehehehe kalo gak lupa :))
Hahaha,tenang2 sudah saya quotekan..
Kalau bagian pembelajaran,waktu yang akan membuktikannya...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:50:18 PM
Quote from: Riky_dave on 12 August 2008, 09:40:07 PM
Quote from: Sumedho on 12 August 2008, 09:37:35 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Mana saya tahu,yang remove kan anda,atau orang lain?Bukankah remove sudah dinonaktifkan jadi kemungkinan besar anda yang meremovenya sesuai dengan pernyataan saudara nyana yang ini :
Quote"kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda."
Dan apa maksud kata deleted dalam posting orang2 tersebut?
Tolong dijelaskan karena saya tadi pagi ada melihat penyerang pribadi dari saudara nyana yang sekarang hilang postingnya....

Salam,
Riky

oh yang itu.
Begini, yang disarankan oleh pak hud adalah menghapus entri postingan. utk edit content masih bisa.

Yang rujuk oleh nyanadhana itu adalah postingan sebelumnya dia yang dilaporkan oleh bro suchamda dan di-"sensor" oleh om felix.

Penyerangan pribadi seperti itu memang akan disensor, terutama jika ada member yang melaporkan. Diharapkan mencoba untuk "membaca" kronologis dari postingan di thread ini. :)


Baiklah,saya anggap masalah ini sudah selesai,walaupun saudara nyana sendiri merasa benar dengan kata2 yang sudah saya suruh anda lihat...:)
Nanti saya akan email saudara Suchamda,karena saya lihat saudara nyana sudah keterlaluan dan tidak bisa saling menghargai dan menghormati...
Sehingga saya mengharapkan bahwa apapun kata2 saudara nyana yang dilontarkan kepada saya baik itu penyerang pribadi maupun MMD,dengan segala hormat saya harapkan saudara Sumedho tidak menghapuskannya(walaupun dari permintaan member), kalau mau berikan penegasan kepada dia,menghapus gitu aja sama aja bohong...Malahan nanti dia bilang saya yang suruh anda hapus,enak saja...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Oh iya tambahan: karena waktu saya sempit banget jadi tidak bisa sering ke warnet,jadi mohon jangan dihapus biar saya bisa baca dan mengquote semua pernyataan dia,saya mau lihat bisa tahan berapa lama dia main lempar batu sembunyi tangan kecuali urat nadi malunya sudah putus...:)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

biasanya tidak akan dihapus koq. ini atas permintaan bro suchamda secara terbuka dan om felix sudah mempertimbangkan itu pantas dihapus.

Tapi utk kata2x kasar dan tidak senonoh, tetap akan disensor. Dan ingat, forum ini bukan milik anda seorang, tapi milik bersama sehingga tidak semua bisa berjalan seperti yang anda minta. :)
There is no place like 127.0.0.1