News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pengalaman paling memuakkan!!

Started by Edward, 02 June 2008, 02:35:31 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

atau malah bhikkhu senior yg sekarang dulunya juga begitu :P
i'm just a mammal with troubled soul



johan3000

Quote from: saltwatermonkey on 24 June 2009, 03:19:09 PM
Hmm... Ya kita harus jujur emang ada pemuka agama yang kelakuannya minus. Tapi ya kita harus bijaksana menurut gw buat mandang masalah kaya gini. Jangan gara" liat mereka ga beres kita jadi patah semangat ato berpaling ke yang laen. Mereka ga beres ya itu masalah mereka, yang penting kita ga ikut"an.

Hal diatas akan menjadi lain (ga ikutan),
kalau menimpa
adik perempuan ataupun pacar anda...........
dan korban lain yg sedang antri..
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hariyono

hehehe
Bom tidak harus kita lawan atau  singkirkan .
Ia harus dipakai sebagai bahan agar
potensi spiritualitas dapat
memancar terang cemerlang .

bungajeruk

#183
hmm..complicated gak..susah faham jln cerita.

ge2004

Bhikkhu adalah manusia juga, jika tidak melatih pikirannya dengan baik dan bijaksana, maka iapun akan tergoda oleh kehidupan duniawi. Menurut saya seorang Bhikkhu yang benar-benar menjalankan ajaran Buddha, setidak-tidaknya dapat dilihat dari tindak tanduknya, contohnya adalah, seperti yang saya temui sendiri, yaitu di Pondok Meditasi dekat rumah saya. Walaupun Bhikkhu tersebut memiliki kamar, ia tetap tidur diluar dan meditasi diluar walaupun digigit nyamuk, dan sebelum banyak umat yang membantu ia sendiri yang membersihkan WC, membersihkan Dhammasala dan pekerjaan lainnya. Kalau ada dana makanan, maka ia akan makan secukupnya, sisanya dibagikan ke orang.

Oleh karena itu baik atau buruk tindakan seseorang, tidak ditentukan dari jubah atau jabatan, akan tetapi dari cerminan kehidupan sehari-harinya.
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

merlyna

Quote from: ryu on 10 April 2009, 10:01:41 PM
Mulailah dari diri sendiri dulu :)
setuju ..... apa sih gunanya jelekin org???? sudah sempurna kah kita??? siapapun yg melakukan karma buruk dialah yg akan menuai hasilnya. bhikhu jg sedang berlatih blm sempurna. terkadang salah ato tidak tergantung sudut pandang kita jg. lebih baik kita yg berusaha berkelakuan baik. maaf ya bkn memggurui .

wiithink

manusia biasa, yang masih ndak tahan dengan godaan dan mahluk yang namanya perempuan..
jadi, sebagai umat Buddha, kita musti pinter pinter aja menyikapinya..
kalo tau bhikksu itu, ndak sama dengan yang kita sangka, yaa  cari yang lain aja

Tekkss Katsuo

kasihan ya Bhiksu yg demikian.... bukannya melatih diri dgn baik...
sungguh sangat disayangkan

_/\_

johan3000

Quote from: Tekkss Katsuo on 01 November 2009, 01:50:14 PM
kasihan ya Bhiksu yg demikian.... bukannya melatih diri dgn baik...
sungguh sangat disayangkan

_/\_
power is (almost) corrupt...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Tekkss Katsuo


Jerry

Belum tentu.. Yg terbebas dr LDM lah bhikkhu yg paling baik. Atau yg menyadari adanya LDM tapi berusaha utk mengikisnya. Tentu saja kondisi spt hutan, rumah kosong atau di bawah pohon kondusif bagi perkembangan batin bhikkhu tsb juga.
appamadena sampadetha

Tekkss Katsuo

^
^

makanya Bhkkhu Hutan memiliki lingkungan yg mendukung, atas dasar itu saya berpendapat yg sangat baik.. aaa ustad susu suka protess ama aye  :)) :)) :))


_/\_

Jerry

ga bisa disimpulkan tergopoh2 begitu.. ga ah, loe aja ngerasa. sapa sih? kenal aja ngga :whistle:
appamadena sampadetha

Tekkss Katsuo


Auchan-Vriconella

 [at] bro edward
yg poin nomor 7,,mungkin bhantenya nanti baru sumbangin uangnya ke wihara/cetiya kali,,jangan berprasangka buruk dlu.. :(
Agama saya sangat sederhana. Agama saya adalah Kebajikan.

Ingat !!! Tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, kadang2 adalah sebuah berkah.

Jika kamu ingin orang lain bahagia, praktekan welas asih. Jika kamu sendiri mau bahagia, praktekan welas asih.

~Dalai Lama~