Pengalaman paling memuakkan!!

Started by Edward, 02 June 2008, 02:35:31 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 19 May 2010, 09:52:09 AM
Quote from: ryu on 19 May 2010, 09:27:31 AM
ya setidaknya menghormat pada patung khan lebih baik karena si patung tidak akan berbuat jahat, kalau ada anggota sangha yang gak bener dia bisa berbuat jahat khan ;D
Tergantung persepsi, bisa sama, bisa berbeda.
Kalau si patung juga tidak bisa berbuat baik/mulia, untuk apa pula dihormati? Objek di luar itu hanyalah sebatas benda saja. Yang dominan sebetulnya objek dalam pikiran kita. Coba tanya pada umat yang "anti-berhala", mungkin jawabannya beda. Lebih baik mati daripada menghormat pada patung.

Saya andaikan objek sebagai benda, pikiran kita adalah cahaya. Cahaya dan benda tersebut menghasilkan bayangan, tergantung dari mana arah cahaya. Cahaya 1 terkena objek patung, maka muncul bayangan "berhala" yang dinajiskan Tuhan.  Cahaya 2 mengenainya, dan timbul perenungan kualitas Buddha. Jadi patung itu najis atau mulia? Menurut saya bukan dua-duanya. 

Demikian pula objek "orang berjubah" bagi cahaya 1 menyorot sudut tertentu (pribadi), timbul bayangan perilaku jelek di pikiran. Bagi cahaya 2 yang menyorot sudut lain (sila & vinaya kebhikkhuan), timbul bayangan kualitas Sangha. Jika tidak berpandangan benar, maka cenderung terjebak pada kebencian atau kemelekatan. Maka ada yang lihat patung bencinya bukan main, mau dihancurkan; di lain pihak ada yang kalau patung yang bermerk agamanya ditaruh di bar, sewotnya bukan main. Padahal sesungguhnya objek hanyalah sedemikian adanya. Pikiran semata yang membuatnya berbeda.

kalau ada objek nya bukankah diperlukan kebijaksanaan untuk menghormati yang perlu di hormati dan tidak menghormati yang tidak perlu.
kalau main tembak terus bisa berbahaya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: Mayvise on 19 May 2010, 10:14:15 AM
^ ^ ^ Tentang melihat 'objek apa adanya' sepertinya sulit ya. Kalo pake perumpamaan cahaya tadi, maka melihat dengan cara demikian adalah bukan "melihat" bayangan yang dihasilkan tapi "melihat" objek itu sendiri?

Kalo dihubungkan dengan menghormat bhikkhu, memang cukup sulit untuk melihat 'objek apa adanya', karena pikiran senantiasa mendiskriminasi berdasarkan pendapat orang/pribadi atau spekulasi pikiran sendiri ya.. Bahkan sampe skrg kita mungkin bingung "apa adanya" itu sebetulnya bagaimana.. hmm... memang gak mudah ya, atau justru terlalu mudah sampe kita gak bisa ;D
Kita tidak mungkin menghormat bhikkhu "apa adanya" yang berupa tulang-daging dibungkus jubah. Tetapi kita mnghormat "bayangan" sila dan vinaya yang biasa dijalankan oleh orang yang mengenakan jubah tersebut. Kalau untuk saya pribadi, penghormatan ke petapa itu bukan menghormati "bayangan" pribadinya, karena kalau kepribadian, banyak juga selain bhikkhu yang pribadinya baik, misalnya para Anagami perumahtangga. Jadi sepertinya tidak tepat. Bukannya berarti kepribadian tidak perlu dihormati, namun dengan cara dan konteks berbeda.

Mengenai melihat apa adanya memang sulit. Salah satu metode Ajaran Buddha  tentan persepsi objek apa adanya, ada di Bahiya Sutta (Udana I.10).



Quote from: ryu on 19 May 2010, 10:17:35 AM
kalau ada objek nya bukankah diperlukan kebijaksanaan untuk menghormati yang perlu di hormati dan tidak menghormati yang tidak perlu.
kalau main tembak terus bisa berbahaya ;D
Melakukan segala sesuatu, memang harus dengan kebijaksanaan. Mungkin ada yang patut dihormati, tetapi tempat dan waktunya tidak tepat, maka kita tidak melakukannya. Mungkin tidak ada yang patut dihormati, namun sesuai kondisi tertentu, kita tetap menghormat.

dhammadinna

 [at]  Kainyn: Thanks referensinya. Apakah selama seseorang belum benar-benar mengenal seseorang (misalnya bhikkhu), yang muncul adalah bayangan dari cahayanya sendiri? Dia menilai bayangan itu, lalu memutuskan apakah seseorang itu pantas dia hormati atau tidak. Lalu, entah itu menghormati bayangan maupun kepribadian seorang bhikkhu, tidak ada yang salah selama dilakukan dengan pengertian benar. Bukankah begitu?

K.K.

Quote from: Mayvise on 19 May 2010, 12:07:52 PM
[at]  Kainyn: Thanks referensinya. Apakah selama seseorang belum benar-benar mengenal seseorang (misalnya bhikkhu), yang muncul adalah bayangan dari cahayanya sendiri? Dia menilai bayangan itu, lalu memutuskan apakah seseorang itu pantas dia hormati atau tidak. Lalu, entah itu menghormati bayangan maupun kepribadian seorang bhikkhu, tidak ada yang salah selama dilakukan dengan pengertian benar. Bukankah begitu?
Ya, saya pikir yang perlu diperhatikan adalah pengertian maksud penghormatan di balik keputusan seseorang. Pandangan benar mendasari pikiran benar, yang kemudian mendasari ucapan dan perbuatan benar. Tanpa pandangan benar, perbuatan juga bisa baik, namun tetap bukan perbuatan benar.

kur0bane

wah2 ada juga thread kayak gini. mesti hati2 neh

Yani Puk

Quote from: johan3000 on 02 June 2008, 06:05:26 PM
kalau biksu merebut pacarnya Edward.....
apakah berarti dikehidupan yg lampau....
si Edward itu juga seorang biksu dan DULUAN merebut pacar biksu tsb?

Jadi apa yg perlu, sangat,... utk MENJADI MUAK??????
(anda tidak akan mendapatkan yg tidak ada perbuat..)

trims atas penjelasannya...
dulu katanya ada bhikkhu jepang yg tidur dengan perempuan dan terkuak lah tabirnya bahkan masuk TV segala tuh

xxstreme

bagaimana bila semua itu adalah suatu skenario untuk menguji jiwa anda?

pernahkah terlintas akan pikiran positif di kepala anda?

semustinya ada negatif ada juga positif, karena dunia ini dualitas.
mencari kawan-kawan add mau YM gw
xxstreme [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Adhitthana

Quote from: xxstreme on 31 October 2010, 06:44:03 PM
bagaimana bila semua itu adalah suatu skenario untuk menguji jiwa anda?

pernahkah terlintas akan pikiran positif di kepala anda?

semustinya ada negatif ada juga positif, karena dunia ini dualitas.
Wekz  :hammer:
Maksudnya kelakuan Biku2 di atas ... cuma bersandiwara
untk menguji umat awan ??  ::)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

johan3000

Quote from: Adhitthana on 31 October 2010, 10:04:15 PM
Wekz  :hammer:
Maksudnya kelakuan Biku2 di atas ... cuma bersandiwara
untk menguji umat awan ??  ::)
sejak kapan biku2 mendptkan lampu hijau...menyerempet-rempet...perapat....
utk menguji umat awam ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

kur0bane

Quote from: xxstreme on 31 October 2010, 06:44:03 PM
bagaimana bila semua itu adalah suatu skenario untuk menguji jiwa anda?

pernahkah terlintas akan pikiran positif di kepala anda?

semustinya ada negatif ada juga positif, karena dunia ini dualitas.
nga kepikir gw. kalo dia mau nguji seharusnya menguji muridnya.
bukan menguji umat umum:d

xxstreme

#235
bukankah orang tersebut memiliki suatu kelebihan, mungkin dia umat awam tetapi dia bukan orang awam
mencari kawan-kawan add mau YM gw
xxstreme [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

kur0bane

Quote from: xxstreme on 02 November 2010, 12:16:13 AM
bukankah orang tersebut memiliki suatu kelebihan, mungkin dia umat awam tetapi dia bukan orang awam
nga lah bro edward aja bisa ngeluh di sini.
dia orang biasa bro.
kalo lihat biksu gay pasti lari juga.
berarti itu biksu yang bro anggap menguji tidak melakukan pada orang yang tepat. kwakwakwa

dhammadinna

Quote from: xxstreme on 31 October 2010, 06:44:03 PM
bagaimana bila semua itu adalah suatu skenario untuk menguji jiwa anda?

pernahkah terlintas akan pikiran positif di kepala anda?

semustinya ada negatif ada juga positif, karena dunia ini dualitas.

Gak perlu berusaha melakukan pembenaran (membenar-benarkan). IMHO, berpikir positif tentang seseorang sebetulnya (pada taraf tertentu) tidak lebih baik dibandingkan berpikir negatif tentang orang tersebut.

Faktanya, kita sama sekali tidak mengenal orang tersebut. Hanya menerka-nerka saja.

Adhitthana

Btw ..... apa bro xxstreme mao di uji oleh Biku2 itu ?  ^-^

Kalo gw sick .... kaboorrr duluan  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

xxstreme

wahahaha sapa tau dapet duid tar bisa korupsi dari hasil korupsinya
wohohoho
mencari kawan-kawan add mau YM gw
xxstreme [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]