Hai ,saya ingin berdiskusi dengan mengambil kutipan Tipitaka yang bertuliskan
“Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.”
Nah untuk menghindari adanya pemikiran menyimpang bahwa Tuhan itu sebenarnya ada dalam Buddhism sehingga beberapa pihak tampak suka menggunakan istilah ini untuk mendukung alirannya. Bagaimana menurut saudara-saudara? Apakah arti pernyataan Sang Buddha soal ini?