News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

AJAHN BRAHM kontroversi

Started by dilbert, 12 January 2013, 03:40:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: morpheus on 25 March 2013, 02:35:40 PM
posisi saya di sini adalah mengkritik para pengkritik. bagaimana bisa mengkritik perbuatan itu pantas atau tidak dengan informasi yang sangat sedikit? apakah pengkritik tahu ajahn brahm menggunakan uang itu untuk dirinya pribadi? apakah pengkritik tahu ajahn brahm memegang dan mengatur urusan keuangan yang masuk dengan tangannya sendiri? demikian pula dengan dana kathina sti...

apabila anda menemukan ternyata ajahn brahm memegang uangnya, masuk ke rekening dengan nama ajahn brahm, well, tentunya ajahn brahm melanggar peraturan dan juga tidak pantas bagi bhikkhu untuk memegang uang. sampai itu jelas, ya jangan buru2 mencela...

loh, saya tidak menuduh uangnya di pakai pribadi kok, saya hanya melihat cara menggalang dana dengan menjual waktu bersama AB, itu kok yang aye kritik.
malah saya melihat dan memberikan opsi2 kenapa ga sekalian jual TTD AB, atau jual waktunya AB, biar lebih mantep dan lebih terang2an, jadi semua yang kasih duit lebih terpuaskan, saling menguntungkan, AB semakin terkenal, semua pendana dapat dhamma dari AB langsung 4 mata.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

adi lim

#181
Quote from: morpheus on 25 March 2013, 02:35:40 PM
posisi saya di sini adalah mengkritik para pengkritik. bagaimana bisa mengkritik perbuatan itu pantas atau tidak dengan informasi yang sangat sedikit? apakah pengkritik tahu ajahn brahm menggunakan uang itu untuk dirinya pribadi? apakah pengkritik tahu ajahn brahm memegang dan mengatur urusan keuangan yang masuk dengan tangannya sendiri? demikian pula dengan dana kathina sti...


jadi tugas om morp adalah mengkritik para pengkritik.
sedangkan yang dikritik oleh pengkritik, prilaku benar atau salah, tidaklah penting, begitukah !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: gryn tea on 25 March 2013, 01:20:00 PM
Kyk na ad yg terlalu mengidolakan dan fans fanatik

sepertinya memang pembela 'kebaikan' :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

morpheus

Quote from: ryu on 25 March 2013, 02:44:28 PM
loh, saya tidak menuduh uangnya di pakai pribadi kok, saya hanya melihat cara menggalang dana dengan menjual waktu bersama AB, itu kok yang aye kritik.
malah saya melihat dan memberikan opsi2 kenapa ga sekalian jual TTD AB, atau jual waktunya AB, biar lebih mantep dan lebih terang2an, jadi semua yang kasih duit lebih terpuaskan, saling menguntungkan, AB semakin terkenal, semua pendana dapat dhamma dari AB langsung 4 mata.
saya sudah bilang di atas, komplitnya niat yang baik, cara yang baik dan hasil yang baik.
yang anda permasalahkan adalah caranya. bagi saya, cara yang baik adalah cara yang tidak melanggar peraturan. bila dipandang kegiatan "menjual" waktu itu sebagai kegiatan menghimpun dana, bukan jualan, dan ajahn brahm tidak memakai dan tidak memegang duitnya, maka tidak melanggar peraturan...

anda dan saya berbeda pendapat. ok, lalu apa lagi yang mau dibicarakan?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

dilbert

Quote from: morpheus on 25 March 2013, 03:20:07 PM
saya sudah bilang di atas, komplitnya niat yang baik, cara yang baik dan hasil yang baik.
yang anda permasalahkan adalah caranya. bagi saya, cara yang baik adalah cara yang tidak melanggar peraturan. bila dipandang kegiatan "menjual" waktu itu sebagai kegiatan menghimpun dana, bukan jualan, dan ajahn brahm tidak memakai dan tidak memegang duitnya, maka tidak melanggar peraturan...

anda dan saya berbeda pendapat. ok, lalu apa lagi yang mau dibicarakan?


Ntar ada bhikkhu memberikan khotbah dhamma berduaan dengan wanita (bukan saudara) di tempat tertutup bisa juga dengan alasan "niat" baik...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

morpheus

Quote from: dilbert on 25 March 2013, 03:51:06 PM
Ntar ada bhikkhu memberikan khotbah dhamma berduaan dengan wanita (bukan saudara) di tempat tertutup bisa juga dengan alasan "niat" baik...
straw man logical fallacy...

saya tidak pernah bilang asal niatnya baik semuanya boleh dilanggar.
saya bilang niat, cara dan hasilnya harus baik maka gak ada masalah.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

dilbert

Quote from: morpheus on 25 March 2013, 04:00:43 PM
straw man logical fallacy...

saya tidak pernah bilang asal niatnya baik semuanya boleh dilanggar.
saya bilang niat, cara dan hasilnya harus baik maka gak ada masalah.

Kalau bhikkhu ngajar, terus dapat (terima) duit, terus di-dana-kan.... boleh ?
Dari sisi duniawi, semua-nya baik....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

K.K.

#187
Membaca thread ini, secara tiba-tiba ingat sesuatu.

Wagimin orang desa ingin mengumpulkan uang, katanya untuk dana, tapi dia sendiri tidak mampu membujuk orang-orang desanya. Kemudian ia ingat bahwa orang-orang desa tersebut sangat suka dengan temannya yang bernama Sarimin. Maka ia membawa Sarimin ke tengah-tengah desa, dan mengadakan pertunjukan yang menyenangkan orang-orang desa. Orang-orang itu sangat puas dan memberikan uang atas pertunjukan itu. Uang terkumpul itu dipegang sepenuhnya oleh Wagimin karena Sarimin memang tidak menggunakan uang, kebutuhannya semua dipenuhi oleh Wagimin. Lalu Wagimin menggunakan uang itu untuk berdana. Happy ending.

Maaf, hanya racauan saja, entah kenapa bisa terbesit.

ryu

Quote from: dilbert on 25 March 2013, 03:51:06 PM
Ntar ada bhikkhu memberikan khotbah dhamma berduaan dengan wanita (bukan saudara) di tempat tertutup bisa juga dengan alasan "niat" baik...
Quote from: morpheus on 25 March 2013, 04:00:43 PM
straw man logical fallacy...

saya tidak pernah bilang asal niatnya baik semuanya boleh dilanggar.
saya bilang niat, cara dan hasilnya harus baik maka gak ada masalah.
Tapi ada kemungkinan terjadi, kalau yang menang lelang cewe gimana tuh? 7 hari tuh bareng AB
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kullatiro

Quote from: Indra on 24 March 2013, 11:08:20 PM
oh jadi ini salah si penanggung jawab silsilah yg telah mengeluarkan AB?

Bukan salah penanggung jawab yang mengeluarkan AB dari silsilah, tetapi beban AB lebih ringan bila beban tersebut ada di bagi bagi kepada rekan lain nya (bila belum di keluarkan dari silsilah).

Indra

Quote from: kullatiro on 25 March 2013, 07:00:40 PM
Bukan salah penanggung jawab yang mengeluarkan AB dari silsilah, tetapi beban AB lebih ringan bila beban tersebut ada di bagi bagi kepada rekan lain nya (bila belum di keluarkan dari silsilah).

saya masih belum paham soal bagi2 ini, apakah maksudnya jika AB tidak dikeluarkan maka para bhikkhu lain akan ikut mengumpulkan duit untuk AB?

adi lim

#191
Quote from: kullatiro on 25 March 2013, 07:00:40 PM
Bukan salah penanggung jawab yang mengeluarkan AB dari silsilah, tetapi beban AB lebih ringan bila beban tersebut ada di bagi bagi kepada rekan lain nya (bila belum di keluarkan dari silsilah).

di tanggung renteng, begitukah ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#192
Quote from: kullatiro on 24 March 2013, 10:53:22 PM
Semua tentu ada awal nya hal yang terjadi pada AB ini adalah bisa dikatakan ada sebab dan ada akibatnya yang harus di tanggung oleh Bhikku Ajhan Brahm tersebut, apakah akan ada akhirnya? kecuali Ajhan Brahm di pulihkan silsilah nya mungkin beban yang di tanggung saat ini akan berkurang.

Quote from: kullatiro on 25 March 2013, 07:00:40 PM
Bukan salah penanggung jawab yang mengeluarkan AB dari silsilah, tetapi beban AB lebih ringan bila beban tersebut ada di bagi bagi kepada rekan lain nya (bila belum di keluarkan dari silsilah).

jadi tugas para bhikkhu adalah bersama2 menanggung beban dgn mengumpulkan dana kemudian dana digunakan utk kebaikan bersama yang membutuhkannya, begitukah !
jika benar tugas Bhikkhu demikian, tidak jauh beda para penggiat kebaikan atau sukarelawan palang merah
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: ryu on 25 March 2013, 01:18:31 PM
sekarang saya kasih alternatif kesalahan mereka.

kenapa ga pasang tarif saja untuk TTD AB?

kenapa ga sekalian pasang tarif A$450 1 orang 1 hari bersama AB? biar ada hasilnya, agar tidak jadi seperti penipuan bayar A$450 tapi belum tentu bisa 7 hari bersama AB, gimana orang2 LDM nya ga tambah banyak dengan iming2 itu?

atau kenapa ga pasang tarif sebesar2nya saja untuk 1 hari bersama AB biar lebih cepat terlaksana pengumpulan dananya?

dengan iming2 imbalan 7 hari bersama AB saja orang bersedia daftar A$450 apalagi ini dengan suatu kepastian tanpa ada kebohongan, terbuka aja biar jelas tanpa ada unsur marketing aneh2 deh. khan motonya :


teringat fenomena bayar mahal untuk makan siang dengan Warren Buffet
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

morpheus

Quote from: dilbert on 25 March 2013, 04:55:20 PM
Kalau bhikkhu ngajar, terus dapat (terima) duit, terus di-dana-kan.... boleh ?
Dari sisi duniawi, semua-nya baik....
bagi seorang bhikkhu, cara yang baik adalah cara yang tidak melanggar peraturan.
jelas?

Quote from: ryu on 25 March 2013, 05:45:03 PM
Tapi ada kemungkinan terjadi, kalau yang menang lelang cewe gimana tuh? 7 hari tuh bareng AB
kemungkinan ajahn brahm akan menolaknya.
karena pertanyaannya "mungkin", maka jawabannya mungkin juga... guampang.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path