AJAHN BRAHM kontroversi

Started by dilbert, 12 January 2013, 03:40:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

ada baiknya menonton video yg terdapat dalam website itu untuk mengetahui apakah ada "collecting money" atau tidak, menurut pengakuan AB dalam video tersebut, tampaknya AB sudah sangat terbiasa dengan lelang-melelang, jubahnya juga pernah dilelang di Hongkong, bantal meditasinya sudah 3 biji yang dilelang dan pernah mencapai nilai A$ 32,000. bayangkan sebuah bantal bernilai tiga puluh dua ribu A$.

morpheus

hehehe... baru bertukar satu dua jurus dengan satu rekan diskusi, yang lain langsung menyambung. satu dua jurus, yang lain lagi maju.
gapapa lah, morpheus masih punya sisa stamina ;D

Quote from: adi lim on 29 March 2013, 10:53:12 PM
yang bilang Bhikkhu colleting money siapa ya ?

yang ada AB membantu pelelangan kok, supaya para peserta lelang lebih seru utk merebut barang yang dilelang kok !, jadi tidak ada pelanggaran vinaya kok, jadi apa masalahnya !
hasil pelelangan untuk kebaikan kok ! jadi apa masalahnya !
sukurlah kalo dirasa tidak ada vinaya yang dilanggar. gak ada masalah kalo gitu ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

will_i_am

Quote from: morpheus on 29 March 2013, 09:01:36 PM
gak ada bhikkhu yang collecting money kok... jadi apa masalahnya?

bukan collecting money yah, gak ada masalah kalo gitu.... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Sunyata

Quote from: Indra on 29 March 2013, 11:40:35 PM
ada baiknya menonton video yg terdapat dalam website itu untuk mengetahui apakah ada "collecting money" atau tidak, menurut pengakuan AB dalam video tersebut, tampaknya AB sudah sangat terbiasa dengan lelang-melelang, jubahnya juga pernah dilelang di Hongkong, bantal meditasinya sudah 3 biji yang dilelang dan pernah mencapai nilai A$ 32,000. bayangkan sebuah bantal bernilai tiga puluh dua ribu A$.
Jujur saja, hal seperti itu sangat menggelikan. Tapi saya no comment saja, deh. ;D

sanjiva

Quote from: Sunyata on 30 March 2013, 05:48:13 AM
Jujur saja, hal seperti itu sangat menggelikan. Tapi saya no comment saja, deh. ;D

Yang bold itu bukan komen ya?  ^-^ :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Sunyata


Sunyata


sanjiva

#247
Quote from: Sunyata on 30 March 2013, 06:56:41 AM
Wah... Saya sampai diBRP. =))

=))  Tapi belum tentu gara2 komen yang di atas, bisa saja dari thread lain  :-?

Entar juga nambah lagi, sabar aja.  Jatah gw udah habis  ;)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

seniya

"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

K.K.

Quote from: will_i_am on 29 March 2013, 01:36:52 PM
Coba bandingkan juga dengan bagaimana cara Ven. Ajahn Chah menyikapi dana yang tidak seharusnya diterima

Quote
Luang Por Chah did not need a fancy car:
Someone came to offer him a car at the monastery. Luang Por accepted it and told him to park the car behind his hut. But he never even went to look at it and when he went somewhere, he sat in someone else's car instead. After seven days, he called someone and told him: "Go and tell that man to come to get his car back. We accepted it already and he got the merit. Now we return the car because it is not something that monks can own."
Sebetulnya cara begini pun saya kurang setuju, karena nanti bisa membentuk budaya 'dana titip'. Titip mobil 7 hari, sudah berdana mobil. Bayangkan dengan kreativitas umat bhikkhu yang tamak dana, entah apa lagi nanti yang akan 'dititipkan'.

Idealnya bhikkhu hanya menerima dana yang sesuai. Nanti orang berbondong2 dana I-phone, laptop, rumah, limosin, jet pribadi, lalu umat lain akan melihatnya dan berpikir: 'oh ternyata bhikkhu boleh yah terima gituan.'

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#251
Quote from: Indra on 29 March 2013, 11:40:35 PM
ada baiknya menonton video yg terdapat dalam website itu untuk mengetahui apakah ada "collecting money" atau tidak, menurut pengakuan AB dalam video tersebut, tampaknya AB sudah sangat terbiasa dengan lelang-melelang, jubahnya juga pernah dilelang di Hongkong, bantal meditasinya sudah 3 biji yang dilelang dan pernah mencapai nilai A$ 32,000. bayangkan sebuah bantal bernilai tiga puluh dua ribu A$.

kata pepatah ala bisa karena sudah biasa atau sudah biasa karena memang bisa kok  ;D

[pembela AB] puji sukurlah kalo dirasa tidak ada vinaya yang dilanggar kok. gak ada masalah kalo gitu.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#252
Quote from: Kainyn_Kutho on 30 March 2013, 11:27:52 AM

Idealnya bhikkhu hanya menerima dana yang sesuai. Nanti orang berbondong2 dana I-phone, laptop, rumah, limosin, jet pribadi, lalu umat lain akan melihatnya dan berpikir: 'oh ternyata bhikkhu boleh yah terima gituan.'


bold, [pembela AB] asal tidak melanggar Vinaya, apa juga boleh kok

biasanya begitu jawabannya si pembela AB
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

sanjiva

Tuh kan hilang satu dapat dua.  ;D


#sayanggwgaikutkebagianjuga  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

will_i_am

Quote from: Kainyn_Kutho on 30 March 2013, 11:27:52 AM

Sebetulnya cara begini pun saya kurang setuju, karena nanti bisa membentuk budaya 'dana titip'. Titip mobil 7 hari, sudah berdana mobil. Bayangkan dengan kreativitas umat bhikkhu yang tamak dana, entah apa lagi nanti yang akan 'dititipkan'.

Idealnya bhikkhu hanya menerima dana yang sesuai. Nanti orang berbondong2 dana I-phone, laptop, rumah, limosin, jet pribadi, lalu umat lain akan melihatnya dan berpikir: 'oh ternyata bhikkhu boleh yah terima gituan.'
Iya, emang riskan juga kalau dipraktekkan secara massal, tapi kalau secara Individual, semoga masih aman-aman aja...  ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_