AJAHN BRAHM kontroversi

Started by dilbert, 12 January 2013, 03:40:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

morpheus

Quote from: dilbert on 01 April 2013, 06:07:53 PM
Konsili Sangha ke-6 di Myanmar tahun 1954 - 1956 tidak bisa jadi otoritas tertinggi ?
jadi bagaimana konsili ke-6 ini memutuskan apakah meditasi vipassana kering tanpa jhana atau meditasi samatha berjhana untuk mencapai kesucian? kedua2nya mengklaim pendapat yang berseberangan itu salah...

bagaimana dengan pendapat abhidhamma itu adalah sisipan belakangan? dengan otoritas konsili ke-6 apakah itu berarti yang menolak abhidhamma itu sesat dan salah?

apakah otoritas ini bisa menyelesaikan polemik2 tadi?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Riky_dave

Quote from: morpheus on 01 April 2013, 09:21:15 PM
jadi bagaimana konsili ke-6 ini memutuskan apakah meditasi vipassana kering tanpa jhana atau meditasi samatha berjhana untuk mencapai kesucian? kedua2nya mengklaim pendapat yang berseberangan itu salah...

bagaimana dengan pendapat abhidhamma itu adalah sisipan belakangan? dengan otoritas konsili ke-6 apakah itu berarti yang menolak abhidhamma itu sesat dan salah?

apakah otoritas ini bisa menyelesaikan polemik2 tadi?


mungkin mengurangi polemik yang ada, nanti kita buat katedral aja...biar seru...hahaha....
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

will_i_am

Quote from: Riky_dave on 01 April 2013, 08:41:02 PM
So?Ikutin kata hati ajaaaaa ??
ikutin kata hati sendiri, atau kata hati Sangha lebih bagus?? :P
secara general, setidaknya anggota Sangha lebih berkompeten dalam hal Dhamma daripada kita umat awam..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

morpheus

Quote from: adi lim on 01 April 2013, 08:53:17 PM
sudah nyambung dan masih objek di bahas sesuai dengan judulnya TS
memang benar, wong yang melanggar ternyata tidak pernah merasa melanggar kok !
tentunya anda juga mengetahui objek yang dibahas dan dibicarakan.  :)
yang dibicarakan di sini adalah menilai peristiwa yang sama sebagai pelanggaran atau bukan.
yang satu ngomong pelanggaran, sedangkan satunya ngomong bisa saja itu bukan pelanggaran.
dua2nya sudah mengemukakan alasannya, sisanya terserah pembaca.

yang dipermasalahkan adalah apakah sebuah perbuatan itu pelanggaran atau bukan.
tidak ada yang bilang melakukan pelanggaran itu gapapa.
kalo anda gak bisa melihat bedanya, apa boleh buat.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Riky_dave

Quote from: will_i_am on 01 April 2013, 09:26:23 PM
ikutin kata hati sendiri, atau kata hati Sangha lebih bagus?? :P
secara general, setidaknya anggota Sangha lebih berkompeten dalam hal Dhamma daripada kita umat awam..

lho.....jadilah pelita bagi dirimu sendirii ???....
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

morpheus

Quote from: will_i_am on 01 April 2013, 09:26:23 PM
ikutin kata hati sendiri, atau kata hati Sangha lebih bagus?? :P
secara general, setidaknya anggota Sangha lebih berkompeten dalam hal Dhamma daripada kita umat awam..
anggota sangha sendiri berbeda pendapat  :))
jadi gimana menilainya?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Riky_dave

Quote from: morpheus on 01 April 2013, 09:29:40 PM
anggota sangha sendiri berbeda pendapat  :))
jadi gimana menilainya?

selami ke dalam batin masing - masing.... :-)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

will_i_am

#352
Quote from: Riky_dave on 01 April 2013, 09:29:09 PM
lho.....jadilah pelita bagi dirimu sendirii ???....
jangan disalahartikan dengan semuanya harus serba diri sendiri...
umat awam juga masih butuh bimbingan orang yang lebih bijaksana..
Bhikkhu zaman dulu aja masih butuh bimbingan Sang Buddha kok...

Quote from: morpheus on 01 April 2013, 09:29:40 PM
anggota sangha sendiri berbeda pendapat  :))
jadi gimana menilainya?
yang di grey zone baru kita nilai sendiri, tapi kalo yang udah jelas yang mana hitam, yang mana putih, yah gak usah ditafsir2kan lagi.. ;D
yang ada nanti makin ngaco... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Riky_dave

Quote from: will_i_am on 01 April 2013, 09:41:52 PM
jangan disalahartikan dengan semuanya harus serba diri sendiri...
umat awam juga masih butuh bimbingan orang yang lebih bijaksana..
Bhikkhu zaman dulu aja masih butuh bimbingan Sang Buddha kok...
yang di grey zone baru kita nilai sendiri, tapi kalo yang udah jelas yang mana hitam, yang mana putih, yah gak usah ditafsir2kan lagi.. ;D
yang ada nanti makin ngaco... ;D

terlalu banyak bimbingan tar bentrok juga, makanya di bilang selami ke dalam batin masing - masing, jadilah pelita bagi dirimu sendiri....gitu loch bro...
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

will_i_am

Quote from: Riky_dave on 01 April 2013, 09:45:25 PM
terlalu banyak bimbingan tar bentrok juga, makanya di bilang selami ke dalam batin masing - masing, jadilah pelita bagi dirimu sendiri....gitu loch bro...
Oh, gitu. Ok..  :D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Riky_dave

nasib2, Buddha ada aja belum tentu tercerahkan, apalagi Buddha gk ada....:D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Kita semua berpikir bagaimana caranya menghindari penderitaan, tetapi kita tidak pernah berlatih, kita tidak pernah berusaha untuk memahami arti dari sutta/paritta, lalu dimanakah penderitaan akan berakhir dengan begitu ?

Walau mereka memiliki sutta/paritta untuk dapat menyadari kebenaran, tetapi mereka malah menggunakannya untuk memperbesar khayalan mereka ! Mereka sesungguhnya telah membelakangi jalan yang benar !

Jika kita meneliti persoalan ini, kita akan mengetahui bahwa kebanyakan dari mereka malah semakin tersesat, tetapi kita tidak bisa memberitahukannya kepada mereka disebabkan segala sesuatu telah dirubah dan diaminkan menjadi sebuah bentuk ritual/upacara, kebanyakan dari mereka senang untuk membacakan paritta, tetapi sayang mereka membacakannya dengan avijja bukan dengan kebijaksanaan...

Mereka mengatakan bahwa mereka mengajarkan orang menjadi lebih memahami Dhamma, lebih mengerti Dhamma, lebih pinter tentang Dhamma, tetapi sesungguhnya mereka hanya jika kita melihat dari segi kebenaran maka sesungguhnya apa yang mereka ajarankan kepada orang hanya untuk membuat orang-orang tersebut menjadi lebih tersesat dan terikat pada khayalan !
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

M14ka

Quote from: adi lim on 01 April 2013, 03:04:53 PM
jangankan bersentuhan.
seorang Bhikkhu berbicara dengan wanita kemudian pendampingnya tidak mengerti bahasa komunikasi aja tidak dibenarkan.
seorang Bhikkhu berbicara dengan wanita, dan menjauh dari kumpulan orang2 yg sedang ramai, juga tidak dibenarkan kok.

Yg ini mksdnya gmn kurang jelas. Ad di sutta apa ya?

Kl saya baru tahu soal bhikkhuni Theravada uda ga ada, sayang banget IMHO n saya juga br tau soal vinaya2 tu. Kalau ad yg ingin jd bhikkhuni hrs gmn ya?

will_i_am

Quote from: Indra on 01 April 2013, 09:28:09 AM
Ref sudah diberikan. Penjelasannya ada dalam ref tsb. Ol pake hp sungguh menyusahkan
kebayang ga kemarin lawan si WE ketik panjang2 dari hape.. :))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Indra

Quote from: will_i_am on 01 April 2013, 10:59:47 PM
kebayang ga kemarin lawan si WE ketik panjang2 dari hape.. :))

lebih parah lagi karena ukuran keyboard touch screennya gak didesign untuk jari gue