News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

will_i_am

apakah ia terlahir kembali dsini melalui kelahiran atau spontan terlahir kembali, dan bagaimana dia punya "niat" untuk menjelma, ketika pancakhandhanya sudah padam??
niat itu datangnya darimana??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 01:10:47 PM
apakah ia terlahir kembali dsini melalui kelahiran atau spontan terlahir kembali, dan bagaimana dia punya "niat" untuk menjelma, ketika pancakhandhanya sudah padam??
niat itu datangnya darimana??

niat itu datangnya dari kesadaran
existensi para mahluk

will_i_am

bukankah seperti sudah saya katakan, ketika arahat parinibbana, pancakhandha-nya juga sudah padam??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 01:15:01 PM
bukankah seperti sudah saya katakan, ketika arahat parinibbana, pancakhandha-nya juga sudah padam??

betul,
sama seperti api padam karena faktor-faktor pendukungnya habis
tetapi apakah api itu tidak akan menjelma selama-lamanya

sama seperti proses padamnya, proses terjadinya panca khandha
juga memungkinkan kembali karena suatu sebab

jika finish saja di garis ini, maka faham nihilisme akan di sematkan pada ajaran dhamma
maknya Buddha Gotama menolak untuk menjawab pertanyaan ini dan tidak menyangkal juga
saat di tanya oleh Maha Mongalana.

Kelana

Quote from: Choa on 21 December 2011, 01:01:02 PM
anda benar kalau yang saya maksud itu sama seperti anda tulis (ini yang pertama)

coba telaah lagi tulisan saya sdr kelana, saya menulis buddha (tampa kata manusi), buddha disini yang sadar
yang sadar ada dimana mana

kalau anda mau tahu tentang manusia buddha menurut pendapat saya, cuma satu yaitu Sammasambuddha Sidartha Gotama, sampai ajaranya hilang baru ada manusi buddha baru, (saya tegaskan)

dan saya tidak berniat memberikan penjelasan pada anda lewat PM.

tetapi sdr kelana, saya hargai pendapatmu
anumodana.

Cakup Sdr. Choa, tidak perlu berkilah lagi, anda telah menulis: "....jika mereka berbicara/menulis dhamma." Ini membuktikan yang anda maksud adalah manussa Buddha atau apapun yang anda istilahkan, tetap saja membutuhkan anggota tubuh untuk berbicara/menulis di internet.

Jika anda berkilah dengan mengatakan : "buddha disini yang sadar yang sadar ada dimana mana", ini juga sama menjauhi Dhamma, karena jika yang sadar tersebut ada dimana-mana maka ia ada di sebuah batu dan batu pun berkesadaran dan bisa berinternet untuk menulis Dhamma.

Jadi cukup Sdr. Choa, semakin banyak anda menyangkal, maka akan memalukan diri anda sendiri.

Thanks
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Choa

Quote from: Kelana on 21 December 2011, 01:21:53 PM
Cakup Sdr. Choa, tidak perlu berkilah lagi, anda telah menulis: "....jika mereka berbicara/menulis dhamma." Ini membuktikan yang anda maksud adalah manussa Buddha atau apapun yang anda istilahkan, tetap saja membutuhkan anggota tubuh untuk berbicara/menulis di internet.

Jika anda berkilah dengan mengatakan : "buddha disini yang sadar yang sadar ada dimana mana", ini juga sama menjauhi Dhamma, karena jika yang sadar tersebut ada dimana-mana maka ia ada di sebuah batu dan batu pun berkesadaran dan bisa berinternet untuk menulis Dhamma.

Jadi cukup Sdr. Choa, semakin banyak anda menyangkal, maka akan memalukan diri anda sendiri.

Thanks

baiklah saya maklumi pemahaman anda jika itu sedah pendapat final anda

metta cetanna,

will_i_am

Quote from: Choa on 21 December 2011, 01:18:30 PM
betul,
sama seperti api padam karena faktor-faktor pendukungnya habis
tetapi apakah api itu tidak akan menjelma selama-lamanya

sama seperti proses padamnya, proses terjadinya panca khandha
juga memungkinkan kembali karena suatu sebab
dalam dua belas rantai niddana, yang menjadi akar kemunculan adalah kebodohan..
dengan adanya kebodohan, maka terjadi bentuk-bentuk kamma(sankhara), dengan adanya sankhara maka terjadi kesadaran, dst dst...
maka bisa saya simpulkan disini, berarti kalau arahat tersebut bisa mempunyai kesadaran kembali, berarti juga ia memiliki kebodohan?? begitukah??
kalau begitu kenapa hal ini bertentangan dengan perkataan sang buddha yang menyatakan kalau seorang arahat sama sekali tidak memiliki avijja lagi??
apakah buddha salah??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Indra

Quote from: Choa on 21 December 2011, 01:18:30 PM
betul,
sama seperti api padam karena faktor-faktor pendukungnya habis
tetapi apakah api itu tidak akan menjelma selama-lamanya

sama seperti proses padamnya, proses terjadinya panca khandha
juga memungkinkan kembali karena suatu sebab

jika finish saja di garis ini, maka faham nihilisme akan di sematkan pada ajaran dhamma
maknya Buddha Gotama menolak untuk menjawab pertanyaan ini dan tidak menyangkal juga
saat di tanya oleh Maha Mongalana.

bukankah anda berpandangan eternaslime di sini? ekstrim lawan dari nihilisme?

Choa

#263
Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 01:30:17 PM
dalam dua belas rantai niddana, yang menjadi akar kemunculan adalah kebodohan..
dengan adanya kebodohan, maka terjadi bentuk-bentuk kamma(sankhara), dengan adanya sankhara maka terjadi kesadaran, dst dst...
maka bisa saya simpulkan disini, berarti kalau arahat tersebut bisa mempunyai kesadaran kembali, berarti juga ia memiliki kebodohan?? begitukah??
kalau begitu kenapa hal ini bertentangan dengan perkataan sang buddha yang menyatakan kalau seorang arahat sama sekali tidak memiliki avijja lagi??
apakah buddha salah??

tidak seperti yang anda pahami, yang anda tulis untuk mahluk yang masih di alam samsaa
saya katakan mahluk dharma mempunyai landasan akan "niat" atau kesadaran sebagai
landasanya

Buddha Gotama tidak salah, cuma saya berbicara tentang objek yang lain
tidak bisa toery mahluk di alam samsara di gunakan untuk mahluk yang sudah di luar alam samsara

will_i_am

apa bedanya kemunculan arahat dengan manusia biasa??
lalu kalau bukan kebodohan, apa yang menyebabkan kemunculannya??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 01:35:31 PM
apa bedanya kemunculan arahat dengan manusia biasa??
lalu kalau bukan kebodohan, apa yang menyebabkan kemunculannya??
kesaradaran,

saya mengatakan tidak semua kamma buruk habis atau ahosi saat seorang arahat
parinibbana,
itu saja bedanya

disinilah letak perbedaan pandangan kita intinya

makanya dalam pertanyaan TS, saya menjawab mungkin

will_i_am

Quote
betul,
sama seperti api padam karena faktor-faktor pendukungnya habis
tetapi apakah api itu tidak akan menjelma selama-lamanya

sama seperti proses padamnya, proses terjadinya panca khandha
juga memungkinkan kembali karena suatu sebab
disini anda mengatakan kalau proses terjadinya panca khandha(dalam hal ini kesadaran) dalam diri arahat dimungkinkan dalam suatu sebab..
nah, apa penyebab kesadaran itu muncul kalau bukan kebodohan??
kok dijawab kesadaran lagi?? muter deh...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

K.K.

Quote from: Choa on 21 December 2011, 01:38:26 PM
kesaradaran,

saya mengatakan tidak semua kamma buruk habis atau ahosi saat seorang arahat
parinibbana,
itu saja bedanya

disinilah letak perbedaan pandangan kita intinya

makanya dalam pertanyaan TS, saya menjawab mungkin
Jadi kesadaran yang memunculkan bathin-jasmani?

K.K.

Ga konsisten... bentar murid Makkhali, bentar murid Kevattaputta. Payah.

will_i_am

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 December 2011, 01:45:24 PM
Ga konsisten... bentar murid Makkhali, bentar murid Kevattaputta. Payah.
bentar lagi murid zeus, dan berselingkuh dengan hera..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_