//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 205801 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #300 on: 21 December 2011, 08:14:24 PM »
Sekarang:
maksudnya?
apakah buddha dhamma adalah agama bagi anda?

jika ya, saya tidak terikat oleh pengkotakan yang anda sangkakan
saya bukan theradava, mahayana, tantrayana
saya juga seorang theravada, mahayana, tantrayana

saya hanya mengikuti kata-kata manusi buddha Gotama
ada yang salah???

sebelumnya:

(btw ane theravadin juga :))

gw:
bicara saja masih berubah2..berlagak mengerti dhamma


Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #301 on: 21 December 2011, 08:16:48 PM »
dulu Buddha Gotama pernah dikatakan sombong saat sudah merealisasikan pencerahan agung
dan bertemu dengan seorang petapa, dan di tanya

apakah anda seorang manusia?
bukan jawab Buddha Gotama

apakah anda seorang deva?
bukan Jawab Buddha Gotama.

lalu orang itu berlalu sambil menguman, sungguh sombong bhikkhu ini,
mengaku lebih mulia dari seorang deva sekalipun,

ada dua masalah
1, bisa jadi buddha Gotama memang sombong dan dia bukanlah semulia mahluk deva
2, ternyata dia mengatakan kebenaran, tetapi kesan yang di dapat si penanya pada saat itu
sunguh luar biasa arogan menyamakan diri bahkan mengklaim lebih tinggi dari deva

saya hanya mengatakan saya sudah mempraktekan dharma, dan merealisasikanya
pada kehidupan lampau

bisa jadi saya sakau, mabok, berhalusinasi, atau hanya punya kemampuan supra atauabhinna
so what?, take it eazy cerap, kalau tidak mampu mencerapnya angap angin lalu, ini hanya dunia maya
bagaimana jika yang saya katakan kebenaran??

btw, siapa yang bisa merealisasikan dhamma dan membuktikan dhamma, saya tunggu.

gw:
sumber please..cantumkan no suttanya...
silakan.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #302 on: 21 December 2011, 08:18:23 PM »
ilustrasi ya,

buddha gotama "diam" saat di tanya jika beliau parinibanna ada atau tidak


gw:
sumber please..

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #303 on: 21 December 2011, 08:21:11 PM »
betul,
sama seperti api padam karena faktor-faktor pendukungnya habis
tetapi apakah api itu tidak akan menjelma selama-lamanya

sama seperti proses padamnya, proses terjadinya panca khandha
juga memungkinkan kembali karena suatu sebab

jika finish saja di garis ini, maka faham nihilisme akan di sematkan pada ajaran dhamma
maknya Buddha Gotama menolak untuk menjawab pertanyaan ini dan tidak menyangkal juga
saat di tanya oleh Maha Mongalana.

gw:
anda ini nulis saja saling bertentangan..."faktor-faktor pendukungnya habis
tetapi apakah api itu tidak akan menjelma selama-lamanya"

lah kalo bisa idup lagi ya BUKAN HABIS namanya..

coba lebih konsisten lagi kalo menulis.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #304 on: 21 December 2011, 08:25:06 PM »
itu dia masalahnya bro
sebagai contoh apakah mereka sudah membuktikan sendiri ada 31 alam, coba jawab?
baru satu hal tidak dapat membuktikannya sendiri

saya sudah membuktikannya, adanya alam manusia dan alam hewan :P
kalau alam sukawati memang tidak tahu, yang saya tahu adanya 'sukaramai' di kota medan :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #305 on: 21 December 2011, 08:27:36 PM »
kesaradaran,

saya mengatakan tidak semua kamma buruk habis atau ahosi saat seorang arahat
parinibbana,
itu saja bedanya

disinilah letak perbedaan pandangan kita intinya

gw:
kalo tidak habis lantas apa pantasnya disebut PARINIBANNA?

sudah tidak konsiten...diperparah dengan tidak memahami konteks.

belajar lagi yang baik.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #306 on: 21 December 2011, 08:29:51 PM »
Sekarang:
sebelumnya:

gw:
bicara saja masih berubah2..berlagak mengerti dhamma

bro Wi, sang bodisatwa guru choa bukan hanya mengerti tapi sudah merealisasi darma
jadi darma yang dibabarkan pastilah anda tidak memahami, hanya bodisatwa selevel yang bisa memahami. ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #307 on: 21 December 2011, 08:30:08 PM »
bukankah seorang arahat tidak lagi bisa didefenisikan sebagai ada(eksis), tidak ada, ada dan tidak ada, dan bukan ada dan bukan tidak ada??

saya jawab untuk yang kedua kali sebagai perumpamaan

betul apa yang di katakan Buddha Gotama, jika kita membandingkan seorang arahat atau yang lebih tinggi setelah parinibbana, maka kata yang tepat adalah:

seorang arahat tidak lagi bisa didefenisikan sebagai ada(eksis),
tidak ada, ada dan tidak ada, dan bukan ada dan bukan tidak ada


ingat ini jika mengacu kelahiran di 31 alam, maka pengambaran ini tepat,
lalu saya katakan tidak berlalu di luar alam samsara 31, karena

dialam 32 keatas mereka hidup "bukan" berdasarkan buah kamma,
tetapi akibat akumulasi kamma (bisa kamma baik atau kamma buruk dalam jumblah tertentu)
satu hal disini saja berbeda dengan kelahiran di alam samsara (31 alam)
maka mereka dikatakan ada

mereka bebas untuk tetap tingal disana atau kembali kealam samsara
tampa terikat oleh jangka waktu kelahiran alam alam seperti di alam samsara (31 alam)
(contoh alan deva 1 catur maharajika, jangka hidup mahluk itu 50,000 tahun
yang mana satu hari di alam langit satu = 50 tahun manusia
maka mereka di kategorikan tidak ada

mereka juga bisa kembali ke alam tersebut, dapat berdiam disana sesuai keinginan mereka
jika mereka memutuskan demikian, maka tetap tingal atau pergi dapat dilakukan atas
kehendak para mahluk itu sendiri tampa terikat hukum alam kelahiran
maka mereka di kategorikan ada dan tidak ada, dan bukan ada dan bukan tidak ada

metta cetana

untuk ke tiga kali saya katakan "mungkin" untuk pertanyaan TS di thread ini

sabbe satta bhavantu sukkhi tatta

Garavo ca nivato ca
Santutthi ca katannuta
Kalena dhammassavanam
Ettammangalamuttamam

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #308 on: 21 December 2011, 08:31:39 PM »
saya sudah membuktikannya, adanya alam manusia dan alam hewan :P
kalau alam sukawati memang tidak tahu, yang saya tahu adanya 'sukaramai' di kota medan :))
anda penghuni alam sukaramai juga ya??
wwkkwkwkw..
ane berdiam dekat sukaramai, yaitu sukasepi... :)) :))
« Last Edit: 21 December 2011, 08:34:52 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #309 on: 21 December 2011, 08:36:58 PM »
Berawal dari diskusi di forum sebelah dan jawaban yang mengantung.

Jadi... mungkin lebih tepatnya konfirmasi.

IC, thanks Sdr. Kemenyan atas jawabannya.
Mengenai jawaban terhadap pertanyaan awal adalah kita harus menyamakan dulu kriteria, ciri-ciri kondisi batin arahat (Hal ini sepertinya telah dibahas di DC.) dan tentukan rujukan mana yang kita gunakan. Tidak ada cara lain dalam diskusi di forum internet selain mengajukan rujukan. Ujungnya, Kanon Pali (Theravada) Vs Kanon Taisho (Mahayana).

Jika kita tidak mengambil sikap rujukan mana yang dipilih, maka jelas masalah ini akan mengambang bagi kita. Untuk menentukan rujukan mana yang kita pilih maka kita perlu menelaah terlebih dulu kedua rujukan tersebut. Bagi saya, rujukan terbaik adalah yang isinya konsisten, kitab yang satu dengan yang lain dalam satu kumpulan tersebut se-iya sekata. Tidak mudah menelaah kedua rujukan tersebut, tapi tidak sampai harus jadi arahat dulu untuk tahu mana yang konsisten mana yang tidak. 

Jadi kita perlu menelaah dan menentukan sikap atas rujukan yang kita pegang terlebih dulu.

Hanya itu saja yang bisa saya sampaikan.

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #310 on: 21 December 2011, 08:37:39 PM »
untuk ke tiga kali saya katakan "mungkin" untuk pertanyaan TS di thread ini

kalau aliran gado2 jawabannya memang demikian  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #311 on: 21 December 2011, 08:41:51 PM »
saya jawab untuk yang kedua kali sebagai perumpamaan

betul apa yang di katakan Buddha Gotama, jika kita membandingkan seorang arahat atau yang lebih tinggi setelah parinibbana, maka kata yang tepat adalah:

seorang arahat tidak lagi bisa didefenisikan sebagai ada(eksis),
tidak ada, ada dan tidak ada, dan bukan ada dan bukan tidak ada


ingat ini jika mengacu kelahiran di 31 alam, maka pengambaran ini tepat,
lalu saya katakan tidak berlalu di luar alam samsara 31, karena

dialam 32 keatas mereka hidup "bukan" berdasarkan buah kamma,
tetapi akibat akumulasi kamma (bisa kamma baik atau kamma buruk dalam jumblah tertentu)
satu hal disini saja berbeda dengan kelahiran di alam samsara (31 alam)
maka mereka dikatakan ada

mereka bebas untuk tetap tingal disana atau kembali kealam samsara
tampa terikat oleh jangka waktu kelahiran alam alam seperti di alam samsara (31 alam)
(contoh alan deva 1 catur maharajika, jangka hidup mahluk itu 50,000 tahun
yang mana satu hari di alam langit satu = 50 tahun manusia
maka mereka di kategorikan tidak ada

mereka juga bisa kembali ke alam tersebut, dapat berdiam disana sesuai keinginan mereka
jika mereka memutuskan demikian, maka tetap tingal atau pergi dapat dilakukan atas
kehendak para mahluk itu sendiri tampa terikat hukum alam kelahiran
maka mereka di kategorikan ada dan tidak ada, dan bukan ada dan bukan tidak ada

gw:
Mengerti bedanya apa itu alam dan padamnya nafsu keinginan saja masih kacau....belaga mengerti dhamma lagi.

bahkan lamanya hidup di alam caturmaharajika ngawur dan tanpa dasar...

belajar lagi lebih banyak daripada banyak membual disini.



Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #312 on: 21 December 2011, 08:44:46 PM »
apakah anda merasa tulisan saya tidak bermanfaat
kalau iya mohon abaikan,

saya katakan saya tidak menentang dan menyetujui isi ajaran seluruh TIPITAKA pali.
yang menurut saya intinya untuk melepaskan atau terbebas dari samsara.
memang yang saya tulis sesuai pertanyaan topik thread ini mengacu pada mahluk
yang sudah mencapai nibbana, lalu saya menjawabnya

penting, atau tidak penting saya hanya merespon pertanyaan lalu saya menjawab
dan mempertahankan jawaban saya

sekali lagi kalau menurut anda tidak penting, saya memaklumi
tentang Nibbana, ada baiknya anda membaca sutta dengan lengkap

anumodana
bro, anda belum menjawab semua pertanyaan saya...
agar lebih memudahkan anda, saya nomorkan ya...

1.sang buddha juga menjawab seperti yang saya katakan diatas, kenapa anda mengatakan sang buddha diam ketika ditanya mengenai nibbana?? ada sumber??

2. kalau bisa, tolong tunjukkan di bagian mana sang buddha diam ketika ditanya tentang nibbana..

3. kalau sang buddha merasa tidak perlu mengungkapkan apa yang ia ketahui, kenapa anda merasa perlu mengungkapkannya??
 
4. apakah karena mana??

5. lalu, apa manfaat anda mengatakannya untuk kami??

6. sang buddha tidak mengatakan segala yang ia ketahui, karena ia merasa hal tersebut tidak perlu, lalu, kenapa anda merasa perlu untuk memberitahukannya kepada kami??
tambahan...

bahkan ketika sang buddha ditanya mengenai awal mula alam semesta, beliau tidak menjawabnya dan memberikan perumpamaan anak panah dan racun, dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan membawa pada pencerahan..
lalu, kenapa anda mengatakannya??(yang ini anggap aja nomor tujuh  ;D)
apakah sang buddha hanya mengarang-ngarang perumpamaan tersebut, padahal beliau tidak tahu, sehingga tidak menjawabnya, sedangkan anda telah mengetahui dan menembusnya??
BTW, anda bodhisatva level berapa?? (yang ini nomor 8 ;D) sudah merealisasi arahanta magga-phala belum?? (yang ini nomor 9  ;D)

tolong dijawab dengan penomoran seperti yang saya cantumkan juga, biar lebih mudah saya mengerti..
« Last Edit: 21 December 2011, 08:48:12 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #313 on: 21 December 2011, 08:57:19 PM »
 [at] Choa,

Kebodhisattvaan anda itu apakah dalam makna Bodhisatta theravada atau Bodhisattva Mahayana? bukan bermaksud untuk kotak2, tapi ini penting karena ada perbedaan makna Bodhisatta antara kedua aliran itu. Mohon anda sudi menjawab pertanyaan penting ini.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #314 on: 21 December 2011, 09:09:00 PM »
disini ramai, disana ramai
dimana mana dhamacitta tetap ramai....
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

 

anything