//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 205797 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #240 on: 21 December 2011, 11:50:13 AM »
inilah tulisan seorang praktisi buddha dharma

sarkasme, moha, dan ego

but, anda mulia
orang lain tidak benar dalam memahami dharma,

hormat sama yang mulia
 _/\_
Ini Upaya-kausalya. Level Bodhisatva anda masih kalah tinggi, jadi tidak mengerti.


arahat menurut buddhisme mana?
buddhisme theravada saja

sempit pikiranmu nak.
Arahat *hanya* menurut Buddhisme? Sempit pikiranmu, cucuku.
Arahat Poseidon saja bisa perkosa kuda.


Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #241 on: 21 December 2011, 11:53:47 AM »
Ini Upaya-kausalya. Level Bodhisatva anda masih kalah tinggi, jadi tidak mengerti.

Arahat *hanya* menurut Buddhisme? Sempit pikiranmu, cucuku.
Arahat Poseidon saja bisa perkosa kuda.

cukup Kainyn, CUKUP....!!!

Spoiler: ShowHide
atau saya perut saya akan tambah sakit karena  :))

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #242 on: 21 December 2011, 11:56:55 AM »

kalau li hong zhi & chang thien ran kesuciannya sudah tingkat berapa?

maaf saya tidak mengenal nama mereka mengunakan bahasa mandarin
tetapi jika anda bertanya tentang to tsng lo kun dia adalah maharaja alam 18

btw

saya heran dengan theravadin disini,
apakah mereka tidak pernah menbaca JATAKA, lalu apa pikiran mereka hanya Sidartha saja yang berjuang menjadi samma sambudda?
lalu bagai mana cerita JATAKA Meteyya yang mereka yakini sebagai Next Sammasambuddha

lalu apakah menurut theravadin hanya mereka berdua saja yang berjuang di jalan menuju sammasambuddha
theravadin baca ulang JATAKA, kalu kalian percaya TIPITAKA, jataka apakah anda yakini juga

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #243 on: 21 December 2011, 12:00:32 PM »
maaf saya tidak mengenal nama mereka mengunakan bahasa mandarin
tetapi jika anda bertanya tentang to tsng lo kun dia adalah maharaja alam 18

btw

saya heran dengan theravadin disini,
apakah mereka tidak pernah menbaca JATAKA, lalu apa pikiran mereka hanya Sidartha saja yang berjuang menjadi samma sambudda?
lalu bagai mana cerita JATAKA Meteyya yang mereka yakini sebagai Next Sammasambuddha

lalu apakah menurut theravadin hanya mereka berdua saja yang berjuang di jalan menuju sammasambuddha
theravadin baca ulang JATAKA, kalu kalian percaya TIPITAKA, jataka apakah anda yakini juga


bagaimana dengan Jataka Choa? Jataka Metteya itu sumbernya dari mana ya?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #244 on: 21 December 2011, 12:01:41 PM »
maaf saya tidak mengenal nama mereka mengunakan bahasa mandarin
tetapi jika anda bertanya tentang to tsng lo kun dia adalah maharaja alam 18
Oh ya? Kalau dari sudut Olympus, kami menyebutnya χαμάλης (khamalis).

Spoiler: ShowHide
Jongos



Quote
btw

saya heran dengan theravadin disini,
apakah mereka tidak pernah menbaca JATAKA, lalu apa pikiran mereka hanya Sidartha saja yang berjuang menjadi samma sambudda?
lalu bagai mana cerita JATAKA Meteyya yang mereka yakini sebagai Next Sammasambuddha

lalu apakah menurut theravadin hanya mereka berdua saja yang berjuang di jalan menuju sammasambuddha
theravadin baca ulang JATAKA, kalu kalian percaya TIPITAKA, jataka apakah anda yakini juga
Tentu tidaklah. Theseus, Achilles, Perseus, Herakles, minimal semua itu juga Bodhisatva. Hanya orang gila yang mengatakan Bodhisatva cuma Sidharta dan Maitreya.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #245 on: 21 December 2011, 12:02:41 PM »
Bung YM, terlepas dari apakah anda benar2 suci atau tidak, dalam berdiskusi, terutama di forum ini, jika seseorang membuat suatu pertanyaan kontroversial, maka member lain berhak mempertanyakan referensi yg ia gunakan, sekarang saya menggunakan hak itu, silakan anda menjawabnya.

ketika seseorang mempunyai hak tanya, maka orang lain punya hak jawab. ketika hak jawab itu hendak tidak digunakannya, maka itunya juga haknya. kalau orang tampaknya tidak ingin menjawab suatu pertanyaan, hendaknya tidak dpaksa.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #246 on: 21 December 2011, 12:05:00 PM »
ketika seseorang mempunyai hak tanya, maka orang lain punya hak jawab. ketika hak jawab itu hendak tidak digunakannya, maka itunya juga haknya. kalau orang tampaknya tidak ingin menjawab suatu pertanyaan, hendaknya tidak dpaksa.

saya tidak melihat ada keberatan untuk tidak menjawab, makanya saya ulangi lagi, mana tau hanya lupa atau terlewatkan, tapi kalo memang tidak mau jawab, ok deh.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #247 on: 21 December 2011, 12:34:31 PM »
saya bukan arahat
murid saya ada yang arahat

jika ingin menghormat, hormatilah tulisan saya disini yang membawamu atau mendorongmu mempraktekan dhamma
karena jika anda tidak ada mata dharma akan sulit membuktikan saya siapa

katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang membuatmu untuk menjauhi dhamma
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang tidak menghormati dhamma


buddha ada dimana-mana, bahkan di internet ini, di dalam forum ini
karena jika mereka berbicara/menulis dhamma yang sudah di praktekanya
maka anda bertemu dengan buddha, atu setidak-tidaknya dengan calon buddha


saya rada heran di forum terhormat ini, mengapa umat yang sudah merealisasikan dhamma
yang tulisanya tidak menyerang menjadi seolah-olah musuh?
ada apa dengan umat buddha jaman ini?

saya membayangkan jika dijaman ini, seandainya buddha gotama di delay kelahiranya 2500 tahun
entah apa yang terjadi dengan buddha dhamma.

jika ingin bertemu dan membuktikan apakah saya benar seperti yang saya klaim
silahkan PM, semoga yang berjodoh, akibat kamma baik diri sendiri

Quote
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang membuatmu untuk menjauhi dhamma
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang tidak menghormati dhamma

Cakup Sdr. Choa, mari saya tunjukkan.

Anda, Sdr. Choa, mengatakan: “Buddha ada dimana-mana …… jika mereka berbicara/menulis dhamma…..”, dengan demikian saya menganggap Buddha yang anda maksud adalah manussa Buddha karena bisa berbicara dan menulis di Internet.

Dalam Dhamma Tathāgata saya pahami, manussa Buddha tidak bisa dikatakan ada dimana-mana. Ketika dikatakan ada dimana-mana itu berarti manussa Buddha ada dalam diri setiap orang, hewan, tumbuhan, kotoran, hingga minuman keras.

Jika manussa Buddha ada dalam sayuran, maka seseorang yang bervegetarian telah membunuh manussa Buddha. Tidak ada yang bisa dimakan. Dengan demikian maka selamanya makhluk hidup yang membutuhkan makan maka ia akan membunuh manussa Buddha, dan makhluk hidup tidak akan lepas dari penderitaan.

Jika manussa Buddha ada dalam minuman keras, maka manussa Buddha yang ada dalam diri seseorang adalah sebanyak minuman keras yang ia teguk. Jika demikian maka seharusnya tidak ada kriminalitas yang muncul setelah seseorang banyak meminum minuman keras yang di dalamnya ada manussa Buddha. Tetapi kenyataannya tidak demikian.

Cukup Sdr. Choa, dengan mengatakan bahwa manussa Buddha ada dimana-mana, maka itu telah menjauhi Dhamma, memutar-balik Dhamma Tathāgata. Dan karena itu cukup Sdr. Choa, bagi saya untuk tidak menyepakati dan mengikuti apa yang anda paparkan dan tidak perlu pembuktian apapun lagi lewat PM. 

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #248 on: 21 December 2011, 12:35:00 PM »
Oh ya? Kalau dari sudut Olympus, kami menyebutnya χαμάλης (khamalis).

Spoiler: ShowHide
Jongos


bukan khamales om??
η=eta??

by the way saya merasa sangat beruntung bisa dilahirkan di DC dan bertemu seorang boddhisatta hidup..
tapi ada kebingungan yang mengganjal di hati saya...
kalau seorang bodhisatta saja sudah bisa membuat orang lain menjadi arahat, kenapa boddhisatta perlu menjadi seorang samma-sambuddha??
mohon dijawab..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #249 on: 21 December 2011, 12:55:44 PM »
YM Choa ... mohon dituntaskan, sebagai Gurunya Arahat masak segitu aja nyerah?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #250 on: 21 December 2011, 12:56:35 PM »
ketika seseorang mempunyai hak tanya, maka orang lain punya hak jawab. ketika hak jawab itu hendak tidak digunakannya, maka itunya juga haknya. kalau orang tampaknya tidak ingin menjawab suatu pertanyaan, hendaknya tidak dpaksa.
Kalau orang telah menyatakan sesuatu argumen, maka dia harus mempertanggung-jawabkannya ketika diminta dasarnya. Betul, dia boleh memilih tidak bertanggung-jawab, sebagaimana tukang omong-kosong juga tidak bertanggung-jawab pada omongannya.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #251 on: 21 December 2011, 12:58:45 PM »
bukan khamales om??
η=eta??
Tulisannya memang "eta", dalam pengucapan Yunani klasik juga 'eta', tetapi dalam Yunani modern menjadi 'ita'.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #252 on: 21 December 2011, 01:00:32 PM »
cukup indra,

jangan kau kotori cetanamu, kasihanilah dirimu jangan kamu keras kepala
lihatlah dirimu, aku (Choa) benar atau salah tidak akan membawa kamu ke bawah atau ke atas

perhatikan pikiranmu, cukup jangan buang waktumu untuk memuaskan egomu
perhatkan pikiranmu, kamma jelek kalau berbuah indra
sungguh teramat menderita

cukup, kasihanilah dirimu
aku berkata (menulis) untuk kedua kalinya padamu.

jika tulisanku hanya membuat member disini memupuk akusala mula citta sebaiknya saya tidak posting lagi
selamat meneruskan pencarian kalian, praktekan dhamma
jangan hanya di pelajari secara teoritis saja

meditasilah, realisasikan dhamma
jangan menghina orang lain sementara diri sendiri belum membuktikanya.

metta cetanna
Tekadmu bodhisatva yang tidak akan mencapai pencerahan sebelum semua makhluk tercerahkan, bahkan mau turun neraka mencoba membimbing para bajingan paling bengis untuk menempuh jalan bodhi. Masa' baru ketemu segelintir Theravadin saja sudah keok??


Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #253 on: 21 December 2011, 01:01:02 PM »
Cakup Sdr. Choa, mari saya tunjukkan.

Anda, Sdr. Choa, mengatakan: “Buddha ada dimana-mana …… jika mereka berbicara/menulis dhamma…..”, dengan demikian saya menganggap Buddha yang anda maksud adalah manussa Buddha karena bisa berbicara dan menulis di Internet.

Dalam Dhamma Tathāgata saya pahami, manussa Buddha tidak bisa dikatakan ada dimana-mana. Ketika dikatakan ada dimana-mana itu berarti manussa Buddha ada dalam diri setiap orang, hewan, tumbuhan, kotoran, hingga minuman keras.

Jika manussa Buddha ada dalam sayuran, maka seseorang yang bervegetarian telah membunuh manussa Buddha. Tidak ada yang bisa dimakan. Dengan demikian maka selamanya makhluk hidup yang membutuhkan makan maka ia akan membunuh manussa Buddha, dan makhluk hidup tidak akan lepas dari penderitaan.

Jika manussa Buddha ada dalam minuman keras, maka manussa Buddha yang ada dalam diri seseorang adalah sebanyak minuman keras yang ia teguk. Jika demikian maka seharusnya tidak ada kriminalitas yang muncul setelah seseorang banyak meminum minuman keras yang di dalamnya ada manussa Buddha. Tetapi kenyataannya tidak demikian.

Cukup Sdr. Choa, dengan mengatakan bahwa manussa Buddha ada dimana-mana, maka itu telah menjauhi Dhamma, memutar-balik Dhamma Tathāgata. Dan karena itu cukup Sdr. Choa, bagi saya untuk tidak menyepakati dan mengikuti apa yang anda paparkan dan tidak perlu pembuktian apapun lagi lewat PM. 

Thanks

anda benar kalau yang saya maksud itu sama seperti anda tulis (ini yang pertama)

coba telaah lagi tulisan saya sdr kelana, saya menulis buddha (tampa kata manusi), buddha disini yang sadar
yang sadar ada dimana mana

kalau anda mau tahu tentang manusia buddha menurut pendapat saya, cuma satu yaitu Sammasambuddha Sidartha Gotama, sampai ajaranya hilang baru ada manusi buddha baru, (saya tegaskan)

dan saya tidak berniat memberikan penjelasan pada anda lewat PM.

tetapi sdr kelana, saya hargai pendapatmu
anumodana.

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #254 on: 21 December 2011, 01:05:03 PM »
bukan khamales om??
η=eta??

by the way saya merasa sangat beruntung bisa dilahirkan di DC dan bertemu seorang boddhisatta hidup..
tapi ada kebingungan yang mengganjal di hati saya...
kalau seorang bodhisatta saja sudah bisa membuat orang lain menjadi arahat, kenapa boddhisatta perlu menjadi seorang samma-sambuddha??
mohon dijawab..

benar juga pertanyaan anda, akan tetapi dia menjadi arahat bukan dalam kehidupan ini
serta bukan karena belajar pada seorang bodhisatta, tetapi past livenya seorang arahat
dan belajar dengan salah satu Sammasambuddha yang terlahir sebagai manusi buddha
mungkin disini mispersepsinya.