News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 01:58:40 PM
"Anda"? Siapa "saya", siapa "anda"? Saya, anda, dia, mereka, kalian, semua adalah kosong, produk dari dualisme saja.

jadi palsu donk.

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 20 December 2011, 02:25:49 PM
jadi palsu donk.
Masih membedakan 'palsu' dan 'asli', anda hanya akan terjerat dualisme pikiran saja. Lepaskanlah itu.

Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 02:58:54 PM
Masih membedakan 'palsu' dan 'asli', anda hanya akan terjerat dualisme pikiran saja. Lepaskanlah itu.

bagaimanakah Yang Mulia, cara melepas dualisme pikiran ini?

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 20 December 2011, 03:00:50 PM
bagaimanakah Yang Mulia, cara melepas dualisme pikiran ini?
Habiskan hutang kammamu dulu.

Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 03:14:59 PM
Habiskan hutang kammamu dulu.

memiliki dan tidak memiliki hutang kamma, habis atau masih ada hutang kamma
bukankah itu dualisme pikiran.

bukan memiliki dan juga bukan pula tidak memiliki, bukan habis atau bukan pula masih ada
lalu pada realitas apa keberadaan kamma itu?

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 20 December 2011, 03:22:52 PM
memiliki dan tidak memiliki hutang kamma, habis atau masih ada hutang kamma
bukankah itu dualisme pikiran.

bukan memiliki dan juga bukan pula tidak memiliki, bukan habis atau bukan pula masih ada
lalu pada realitas apa keberadaan kamma itu?
Bagus, anda sudah mencapai pencerahan.
------


Quote from: ryu on 20 December 2011, 03:31:10 PM
OOT, :backtotopic:
Saya masih di topik kok: Samma Sambuddha bukan pencapaian terakhir dan masih terus terlahir kembali.

Choa

Quote from: Indra on 19 December 2011, 09:46:27 PM
saya tidak yakin, makanya pada akhir kalimat saya memberikan anda kesempatan untuk membuktikan sebaliknya melalui frasa "kecuali anda bisa mengakui bahwa anda memang sudah mengalaminya." silakan anda mengklarifikasi pengalaman anda di sini.

ya
saya pribadi sudah mengalami dan sudah merealisasikan apa yang saya tulis
setelah merealisasikan saya bicara, apakah anda dapat menyelami atau mempercayai
itu terlepas dari, apa yang saya tulis

menghormati anda yang telah bertanya dan menjawab dengan baik

Indra

Quote from: Choa on 20 December 2011, 07:43:35 PM
ya
saya pribadi sudah mengalami dan sudah merealisasikan apa yang saya tulis
setelah merealisasikan saya bicara, apakah anda dapat menyelami atau mempercayai
itu terlepas dari, apa yang saya tulis

menghormati anda yang telah bertanya dan menjawab dengan baik


ini adalah konfirmasi bahwa anda sudah mengalami apa yg menjadi topik thread ini, which is Nibbana, bolekah saya mengetahui identitas Yang Mulia agar saya bisa mencari Yang Mulia utk memberikan penghormatan selayaknya?

ryu

arahat ya? jaman sekarang arahat pun main internet ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Choa

Quote from: Indra on 20 December 2011, 08:02:02 PM
ini adalah konfirmasi bahwa anda sudah mengalami apa yg menjadi topik thread ini, which is Nibbana, bolekah saya mengetahui identitas Yang Mulia agar saya bisa mencari Yang Mulia utk memberikan penghormatan selayaknya?

hmmm

sebaiknya saya cerita dulu ya
setelah itu terserah kamu, apa yang ada di cetanamu

aku adalah ank kedua dari seorang ustadz agama sebelah, aku di besarkan dikampung dimana mayoritas ber agama samawi, ayahku seorang tentara, di KODIM 1203 Tanjung Pura, beliau menjabat sebagai "rois" di kodim sebagai pembimbing rohani untuk agama islam

keluarga ayahku haji, walau keluarga kami tidak kaya, paman kakekku ketua MUI, di propinsi dimana aku lahir aku juga belajar pelajaran dasar agamaku sedari aku belum masuk sekolah, tetapi entah mengapa aku tak dapat menghapal pelajaranya, padalah aku siswa terpintar disekolahku

kami (keluargaku) adalah umat yang taat tetapi tidak fanatik, begitu juga aku melakukan segala perintah agamaku tetapi aku menyisakan pertanyaan tentang "tuhan" yang kupertanyakan pada ayahku dan di jawab selalu tidak memuaskanku, samapai aku kejakarta utuk kuliah
aku masih seorang yang taat, tidak ada terpikir akan ajaran buddha, yang maaf aku angap ajaran setan.

lalu aku membaca kisah buddha gotama yg terbagi atas dua buah buku
sebelum buku itu habis kubaca aku mendapatkan "PITI" yang bertahan selama sebulan, disitu aku merasakan kesadaran ini tidak dapat kuceritakan, rasa bahagia, rindu akan ajaran dhamma serta jalan yang di tempuhnya membuat aku (saat terjadi PITI) tidak ada niat jahat di pikiranku, ucapanku dan segala tindak-tandukku

aku menjadi person yang berbeda 180 derajat

tetapi aku tidak memutuskan untuk menjadi umat buddha saat itu, aku hanya meditasi saja
sampai 7 tahun setelah itu ada peristiwa yang membalikan keyakinanku dan beberapa kejadian lainya, aku memutuskan bahwa aku adalah umat buddhis

dalam rentang 7 tahun itu aku membuktikan bahwa apa yang aku lihat, khususnya tentang 31 alam dan apa yang ada di agamaku, yang benar adalah ajaran Buddha Gotama
aku melihat, membandingkan lalu aku memutuskan
setelah aku menjadi buddhis barulah kemampuan tentang past live aku dapat, dan ada beberapa saudara seagamaku dapat melihat juga, tetapi mereka takut untuk berbicara dengan keluarga mereka
sekarang tidak lagi, aku berjalan di jalan dharma tanpa rasa takut
atas cemoohan keluarga kami
atau bahkan dari "saudara kami yang ada di forum ini"

biarkanlah kamma masing-masing yang menjadi jodoh akan dharma
metta cetana

johan3000

Quote from: Choa on 20 December 2011, 07:43:35 PM
ya
saya pribadi sudah mengalami dan sudah merealisasikan apa yang saya tulis
setelah merealisasikan saya bicara, apakah anda dapat menyelami atau mempercayai
itu terlepas dari, apa yang saya tulis

menghormati anda yang telah bertanya dan menjawab dengan baik

Bisakah lebih jelas mengalamin apa itu? kenapa reputasinya bisa -3 ?
kira2 siapa yg memberikan penilai spt itu sehingga jadi MINUS ?

Gimana bisa tau kalau bro bukan salah satu dari "penjual kecap" ?

thx sebelumnya...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Choa

Quote from: johan3000 on 20 December 2011, 08:47:34 PM
Bisakah lebih jelas mengalamin apa itu? kenapa reputasinya bisa -3 ?
kira2 siapa yg memberikan penilai spt itu sehingga jadi MINUS ?

Gimana bisa tau kalau bro bukan salah satu dari "penjual kecap" ?

thx sebelumnya...

aku dihina, tidak akan terhina karena hinaan
aku di puja, tidak akan mulia akan pujian

aku tahu siapa diriku, walau dihina atau di puja akulah pewaris kammaku sendiri
aku lahir dari apa perbuatanku

-3, apalah artinya

baca post saya yang terakhir, semoga anda tercerahkan

johan3000

Quote from: Choa on 20 December 2011, 08:51:08 PM
aku dihina, tidak akan terhina karena hinaan
aku di puja, tidak akan mulia akan pujian

aku tahu siapa diriku, walau dihina atau di puja akulah pewaris kammaku sendiri
aku lahir dari apa perbuatanku

-3, apalah artinya

baca post saya yang terakhir, semoga anda tercerahkan
apakah yg bro ingin sampaikan pada tiga orang yg memberikan MINUS utk reputasi bro ?
setau gw biksu2 yg posting disini jarang ada yg dpt MINUS, sedangkan bro katanya...
udah ARAHAT, jadi bagaimana yg lebih baik dari biksu bisa mendptkan MINUS tsb ?

kenapa bro memakai kata "HINA" dlm posting diatas ?

apa nasehat bro bagi member2 disini yg ingin mencapai arahat ?
apakah bro berkeluarga ? apakah arahat boleh berkeluarga ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

Quote from: Choa on 20 December 2011, 08:45:18 PM
hmmm

sebaiknya saya cerita dulu ya
setelah itu terserah kamu, apa yang ada di cetanamu

aku adalah ank kedua dari seorang ustadz agama sebelah, aku di besarkan dikampung dimana mayoritas ber agama samawi, ayahku seorang tentara, di KODIM 1203 Tanjung Pura, beliau menjabat sebagai "rois" di kodim sebagai pembimbing rohani untuk agama islam

keluarga ayahku haji, walau keluarga kami tidak kaya, paman kakekku ketua MUI, di propinsi dimana aku lahir aku juga belajar pelajaran dasar agamaku sedari aku belum masuk sekolah, tetapi entah mengapa aku tak dapat menghapal pelajaranya, padalah aku siswa terpintar disekolahku

kami (keluargaku) adalah umat yang taat tetapi tidak fanatik, begitu juga aku melakukan segala perintah agamaku tetapi aku menyisakan pertanyaan tentang "tuhan" yang kupertanyakan pada ayahku dan di jawab selalu tidak memuaskanku, samapai aku kejakarta utuk kuliah
aku masih seorang yang taat, tidak ada terpikir akan ajaran buddha, yang maaf aku angap ajaran setan.

lalu aku membaca kisah buddha gotama yg terbagi atas dua buah buku
sebelum buku itu habis kubaca aku mendapatkan "PITI" yang bertahan selama sebulan, disitu aku merasakan kesadaran ini tidak dapat kuceritakan, rasa bahagia, rindu akan ajaran dhamma serta jalan yang di tempuhnya membuat aku (saat terjadi PITI) tidak ada niat jahat di pikiranku, ucapanku dan segala tindak-tandukku

aku menjadi person yang berbeda 180 derajat

tetapi aku tidak memutuskan untuk menjadi umat buddha saat itu, aku hanya meditasi saja
sampai 7 tahun setelah itu ada peristiwa yang membalikan keyakinanku dan beberapa kejadian lainya, aku memutuskan bahwa aku adalah umat buddhis

dalam rentang 7 tahun itu aku membuktikan bahwa apa yang aku lihat, khususnya tentang 31 alam dan apa yang ada di agamaku, yang benar adalah ajaran Buddha Gotama
aku melihat, membandingkan lalu aku memutuskan
setelah aku menjadi buddhis barulah kemampuan tentang past live aku dapat, dan ada beberapa saudara seagamaku dapat melihat juga, tetapi mereka takut untuk berbicara dengan keluarga mereka
sekarang tidak lagi, aku berjalan di jalan dharma tanpa rasa takut
atas cemoohan keluarga kami
atau bahkan dari "saudara kami yang ada di forum ini"

biarkanlah kamma masing-masing yang menjadi jodoh akan dharma
metta cetana

saya tidak memiliki kemampuan untuk membuktikan apakah cerita anda adalah benar atau tidak. jadi saya hanya mengetahui dari pengakuan anda, bahwa anda sudah mengalami Nibbana, dan saya tidak tertarik untuk membantah sebaliknya. tapi jika anda adalah seorang Arahat maka saya sungguh ingin memberikan penghormatan selayaknya pada anda.