News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Quote from: Choa on 19 December 2011, 03:24:20 PM
setuju,

yang jadi pertanyaanya apakah cetana kelahiranya itu bhava tanha
dari seorang bodhisatta untuk menjadi manusi buddha?

kalau bhava tanha maka kelahiran itu tidak baik
kalau bukan maka, pertanyaan TS jawabanya "mungkin"

_/\_

btw bodhisattva menurut mahayana masih di bawah level mahasattva dan sammasambuddha

maka itu ada perbedaan antara 2 tradisi itu dalam memandang. Dalam theravada seorang bodhisatta masih ada tanha. Lalu apa hubungannya dengan "kelahiran itu tidak baik"? Semua kelahiran tentu dianggap "tidak baik" jika dinilai dari sudut dukkha.

jika ada perbedaan yah dibedakan. Jangan dipaksa disatukan, jadinya yah begini deh. dari dulu juga begitu. Maka itu sebuah topik dibahas tergantung konteks dimana topik itu berada. Kebetulan ini ada di umum, jadi tidak ada segmentasi khusus tetapi harus dibuat jelas menurut pandangan apa dan sumbernya apa.

Jika bilang yang berpandangan theravada "belum siap" menerima pandangan menurut bro, yang sepertinya berpandangan "mahayana", tentu dari sudut theravada bisa saja menganggap bro jg "belum siap" karena masih "masih pandangan salah" atau "belum mengerti" dan memunculkan pengecualian2. Dari pada masing2 saling maksa, kita sadari ada perbedaan ini, terlepas dari mana yg benar. Dan jalan pilih masing2.

soal bothisattva level, thanks utk koreksinya, maksudnya awalnya adalah arahant lebih rendah dari bodhisatta.
There is no place like 127.0.0.1

adi lim

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 11:24:32 AM
Boleh dijelaskan gantung di mana? Apakah benar dalam Tradisi Theravada ada Arahat terlahir kembali, atau ini hanya spekulasi gado-gado campur antar aliran? Sebab kalau ternyata yang campur2, saya tidak tertarik.

kelihatan sih gado2
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

K.K.

Quote from: Sumedho on 20 December 2011, 11:46:09 AM
maka itu ada perbedaan antara 2 tradisi itu dalam memandang. Dalam theravada seorang bodhisatta masih ada tanha. Lalu apa hubungannya dengan "kelahiran itu tidak baik"? Semua kelahiran tentu dianggap "tidak baik" jika dinilai dari sudut dukkha.

jika ada perbedaan yah dibedakan. Jangan dipaksa disatukan, jadinya yah begini deh. dari dulu juga begitu. Maka itu sebuah topik dibahas tergantung konteks dimana topik itu berada. Kebetulan ini ada di umum, jadi tidak ada segmentasi khusus tetapi harus dibuat jelas menurut pandangan apa dan sumbernya apa.

Jika bilang yang berpandangan theravada "belum siap" menerima pandangan menurut bro, yang sepertinya berpandangan "mahayana", tentu dari sudut theravada bisa saja menganggap bro jg "belum siap" karena masih "masih pandangan salah" atau "belum mengerti" dan memunculkan pengecualian2. Dari pada masing2 saling maksa, kita sadari ada perbedaan ini, terlepas dari mana yg benar. Dan jalan pilih masing2.

soal bothisattva level, thanks utk koreksinya, maksudnya awalnya adalah arahant lebih rendah dari bodhisatta.
Berarti anda memang tidak tahu levelnya anda.

K.K.

Quote from: adi lim on 20 December 2011, 11:49:44 AM
kelihatan sih gado2
Susahnya, yang mempertahankan ga memberi referensi malah jual kecap seolah-olah lebih pinter dan sudah mencapai kesucian tertentu. Tidak mampu menjawab tapi arogannya minta ampun. ;D Bawa-bawa 'level' pula, dia pikir main MMORPG kali?


Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

K.K.


ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 11:52:24 AM
Susahnya, yang mempertahankan ga memberi referensi malah jual kecap seolah-olah lebih pinter dan sudah mencapai kesucian tertentu. Tidak mampu menjawab tapi arogannya minta ampun. ;D Bawa-bawa 'level' pula, dia pikir main MMORPG kali?


kompor mode=on "status anda sebagai global moderator seharusnya malu komen seperti ini =))"
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: ryu on 20 December 2011, 11:55:34 AM
kompor mode=on "status anda sebagai global moderator seharusnya malu komen seperti ini =))"
;D Harusnya dia yang malu mengaku sudah punya pencapaian tapi tidak mampu menjawab pertanyaan2 saya. Apa yang harus saya malukan dengan bicara fakta?


Indra

jadi ini hanya kasus "tabrak-lari"? numpang tampil kemudian kabur karena ketidak-mampuan dalam mempertanggungjawabkan tulisan sendiri?

K.K.

Quote from: Indra on 20 December 2011, 12:08:43 PM
jadi ini hanya kasus "tabrak-lari"? numpang tampil kemudian kabur karena ketidak-mampuan dalam mempertanggungjawabkan tulisan sendiri?
Anda tidak selevel.

Namun demi belas kasih pada makhluk di sini, baiklah saya yang mengenalkan kebenaran pada kalian. Perlu diingat: SAYA THERAVADIN. Nah, berdasarkan kitab penembus batas nibbana, yang dibabarkan tathagata kemudian diamankan oleh para Gorgon dan telah direbut kembali oleh Perseus, saya katakan: Samma Sambuddha pun BUKAN pencapaian terakhir.

Siapa di sini yang sudah siap akan kebenaran, boleh berdiskusi dengan saya. 

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 01:21:27 PM
Anda tidak selevel.

Namun demi belas kasih pada makhluk di sini, baiklah saya yang mengenalkan kebenaran pada kalian. Perlu diingat: SAYA THERAVADIN. Nah, berdasarkan kitab penembus batas nibbana, yang dibabarkan tathagata kemudian diamankan oleh para Gorgon dan telah direbut kembali oleh Perseus, saya katakan: Samma Sambuddha pun BUKAN pencapaian terakhir.

Siapa di sini yang sudah siap akan kebenaran, boleh berdiskusi dengan saya. 


kalo di kamar sebelah istilahnya adalah "account anda kena hack"

Sukma Kemenyan

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 11:24:32 AM
Boleh dijelaskan gantung di mana? Apakah benar dalam Tradisi Theravada ada Arahat terlahir kembali, atau ini hanya spekulasi gado-gado campur antar aliran? Sebab kalau ternyata yang campur2, saya tidak tertarik.
Mungkin tepat juga kalau disebut "gado-gado"
Saya pribadi menyebutnya "Diskusi Umum"

K.K.

Quote from: Kemenyan on 20 December 2011, 01:39:54 PM
Mungkin tepat juga kalau disebut "gado-gado"
Saya pribadi menyebutnya "Diskusi Umum"
OK, sesuai dugaan saya.
Kalau diskusi umum, yang bisa dibahas adalah sebatas fakta saja. Untuk hal-hal yang tidak dapat dibuktikan ke orang lain, tidak akan dapat didiskusikan karena hanya akan menghasilkan konsep vs konsep saja. Dan kalau hanya sebatas konsep yang tak bisa dibuktikan, saya pun bisa membuat yang baru, kalau perlu dengan mengecilkan yang sudah ada. 


Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 December 2011, 01:21:27 PM
Anda tidak selevel.

Namun demi belas kasih pada makhluk di sini, baiklah saya yang mengenalkan kebenaran pada kalian. Perlu diingat: SAYA THERAVADIN. Nah, berdasarkan kitab penembus batas nibbana, yang dibabarkan tathagata kemudian diamankan oleh para Gorgon dan telah direbut kembali oleh Perseus, saya katakan: Samma Sambuddha pun BUKAN pencapaian terakhir.

Siapa di sini yang sudah siap akan kebenaran, boleh berdiskusi dengan saya.

serius ini statement anda bro?  :P

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 20 December 2011, 01:54:46 PM
serius ini statement anda bro?  :P
"Anda"? Siapa "saya", siapa "anda"? Saya, anda, dia, mereka, kalian, semua adalah kosong, produk dari dualisme saja.