Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: Choa on 19 December 2011, 05:38:24 PM
nyan saya rasa member sini belum waktunya memahami

tolonk dibantu supaya bang kayin bisa sibuk :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

will_i_am

Quote from: Indra on 19 December 2011, 01:53:34 PM
muncul atau tidak muncul hanya berlaku pada sesuatu yg ada (dalam hal ini "atta"), sedangkan para arahat sudah merealisasi anatta, jadi tidak bisa disebut muncul atau tidak muncul.
bukannya si "atta" ini memang tidak pernah ada om, dan memang "atta" ini hanya hasil pemikiran manusia??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

will_i_am

Quote from: xenocross on 19 December 2011, 01:54:32 PM

Mahayana says, seorang makhluk yg sudah bebas dari karma dan kilesa, dapat kembali lagi ke samsara bermodalkan tekadnya, demi welas asih untuk makhluk lain yg menderita. Ketika mereka lahir lagi di samsara, mereka mengalami lagi yg namanya penderitaan memiliki tubuh dll, walaupun biasanya dikatakan itu hanya "kelihatannya" begitu.
bukannya setelah mencapai nibbana, panca khandha seseorang suda mati??
lalu, darimana pemikiran "kembali ke samsara bermodalkan tekadnya??"
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

andry

Quote from: Choa on 19 December 2011, 05:38:24 PM
nyan saya rasa member sini belum waktunya memahami
_/\_
bila anda memahaminya, bisakah anda babarkan apa yang anda pahami
sehingga kami dapat mencoba untuk memahaminya...
Samma Vayama

Choa

Quote from: andry on 19 December 2011, 06:14:57 PM
bila anda memahaminya, bisakah anda babarkan apa yang anda pahami
sehingga kami dapat mencoba untuk memahaminya...

sudah saya coba  :|

tapi coba anda baca satu-satu dari pertama ada beberapa, malah dengan tag moderator
menulis dengan aroganya, disankanya saya mahluk lain.

disini sepertinya sudah tamat memahami sutta,

Quote from: Choa;586300834kadang-kadang pada tatanan tertentu expert terhadap pengetahuan dharma
malah menghambat praktek,

terutama banyak kejadian pada meditator

Quote from: xenocross;586362568me ---> contoh nyata.

hahah
Tapi belakangan emang ngerasa kok yg hapal dan tahu banyak malah jadi arogan dan kurang maju batinnya. Termasuk saya....

Quote from: Choa;586452148kalau mereka merasa paling pintar tetang dhamma tanyakan apa saja yang
sudah di realisasikan mereka

simpelnya sudah mencapai tingkat kesucian apa mereka :D
ini sih nyindir percakapan di sebelah.


will_i_am

Quote
sebijak-bijaknya seorang praktisi dhamma yang tahu dirinya masih dalam tahap
belajar "putthujhanna" seharusnya belajar bukan mengajar
kalau menuruti keinginan anda, berarti semua guru agama di dunia harus diberhentikan, karena semuanya masih dalam tahap putthujhana, kecuali memang sudah menjadi arahat, baru boleh ngajar...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: will_i_am on 19 December 2011, 07:04:12 PM
kalau menuruti keinginan anda, berarti semua guru agama di dunia harus diberhentikan, karena semuanya masih dalam tahap putthujhana, kecuali memang sudah menjadi arahat, baru boleh ngajar...

sabar bro'

baca pelan-pelan
bukankah dibawah pencapaian arahatta termasuk sekkha

_/\_

will_i_am

Quote from: Choa on 19 December 2011, 07:36:46 PM
sabar bro'

baca pelan-pelan
bukankah dibawah pencapaian arahatta termasuk sekkha

_/\_
berarti yang mengajar hanya boleh minimal seorang sekha??
dan setahu saya, sekha itu sudah menjadi seorang bhikkhu...
kalau begitu, maka guru agama saya tidak diperbolehkan mengajar, karena ia bukan seorang bhikkhu...
dan semua dhammaduta/pandita/mahapandita juga harus dipensiunkan dari kegiatan mengajarnya??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Kelana

Saya hanya ingin bertanya kepada TS, Sdr Kemenyan, apakah pertanyaan yang anda ajukan ini sifatnya murni bertanya karena sekedar ingin tahu ataulah untuk konfirmasi ataukah untuk menguji atau supaya DC Forum ramai lagi dibanding dengan FB?

Saya bertanya hal ini karena ada anggota yang memberikan pernyataan yang berkesan bahwa ia datang ke DC atas permintaan anda untuk menceramahi member DC mengenai pandangannya yang mungkin sama dengan pandangan anda mengenai jawaban atas pertanyaan awal.

Semoga memahami pertanyaan saya.

Thanks
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Choa

Quote from: will_i_am on 19 December 2011, 07:40:39 PM
berarti yang mengajar hanya boleh minimal seorang sekha??
dan setahu saya, sekha itu sudah menjadi seorang bhikkhu...
kalau begitu, maka guru agama saya tidak diperbolehkan mengajar, karena ia bukan seorang bhikkhu...
dan semua dhammaduta/pandita/mahapandita juga harus dipensiunkan dari kegiatan mengajarnya??

ngak nyambung

:capedes

adi lim

Quote from: Choa on 19 December 2011, 06:25:35 PM
disini sepertinya sudah tamat memahami sutta,
ini sih nyindir percakapan di sebelah.


percakapan sebelah mana ya ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

will_i_am

Quote from: Choa on 19 December 2011, 08:55:48 PM
ngak nyambung

:capedes
apanya yang ga nyambung??
saya rasa sangat mudah dipahami kok...

saya quotekan lagi
Quote
sebijak-bijaknya seorang praktisi dhamma yang tahu dirinya masih dalam tahap
belajar "putthujhanna" seharusnya belajar bukan mengajar

berarti selama seseorang masih putthujhana tidak/belum boleh ngajar orang lain kan??
lah, yang pandita-pandita itu gimana dong??
apakah kurang bijak??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

adi lim

Quote from: will_i_am on 19 December 2011, 09:19:57 PM
apanya yang ga nyambung??
saya rasa sangat mudah dipahami kok...

saya quotekan lagi
berarti selama seseorang masih putthujhana tidak/belum boleh ngajar orang lain kan??
lah, yang pandita-pandita itu gimana dong??
apakah kurang bijak??


mungkin bahasanya memang terlalu 'dalam' atau memank lupa apa yang ditulis !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Indra

Quote from: Choa on 19 December 2011, 05:35:08 PM
apakah anda yakin-seyakin-yakinya dengan yang saya bolt?
pertanyaan terakhir, setelah anda menjawab ini

saya benar-benar meningalkan thread ini, dan sekaligus sudah saya
mencoba menjelaskan
tetapi saya rasa belum waktunya ini di pahami
silahkan.

saya tidak yakin, makanya pada akhir kalimat saya memberikan anda kesempatan untuk membuktikan sebaliknya melalui frasa "kecuali anda bisa mengakui bahwa anda memang sudah mengalaminya." silakan anda mengklarifikasi pengalaman anda di sini.

kuswanto

Quote from: Kemenyan on 19 December 2011, 11:02:47 AM
Mungkinkah ?  :-?

Mungkinkah seseorang yang telah mencapai nibbana (arahat)
Bertekad untuk bergumul dengan samsara lagi ?

Wah gak tau mas, yg bisa jawab ini yah cuma arahat.. Atau kalau mau sabar tunggu saya jadi arahat, nanti baru saya tau, dan saya  kasi tau..
Hehehe peaceee